Hal. 1 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras SALINAN PENETAPAN
Nomor 3/Pdt.P/2018/PA.Kras
ﻢﯿﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲ ﻢﺴﺑ
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan
penetapan perkara Dispensasi Kawin yang diajukan oleh:
PEMOHON, tempat/tanggal lahir, Saren Jawa, tanggal 31 Desember 1963,
Pendidikan SD, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat
Kediaman di Jl. RKH. Abdul Djalil Saren Jawa Desa Budakeling
Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, sebagai
Pemohon
Pengadilan Agama tersebut;
Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan Pemohon, anak Pemohon, calon istri anak
Pemohon dan saksi-saksi di muka sidang;
DUDUK PERKARA
Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 3 September
2018 telah mengajukan permohonan dispensasi kawin yang telah didaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Agama Karangasem, dengan Nomor
3/Pdt.P/2018/PA.Kras., tanggal 3 September 2018 dengan dalil-dalil sebagai
berikut :
1. Bahwa, Pemohon hendak menikahkan anak kandung Pemohon yang
bernama :
Nama : ANAK PEMOHON ;
Tempat tanggal lahir : Karangasem, tanggal 17 Juni 2000 ;
Pendidikan : SMP ;
Agama : Islam ;
Hal. 2 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras Tempat Kediaman di : Jl. RKH Abdul Djalil Saren Jawa Desa Budakeling
Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem.
Dengan calon istri :
Nama : CALON ISTRI ANAK PEMOHON ;
Tempat tanggal lahir : Padangkerta, tanggal 20 September 2002 ;
Pendidikan : SMP ;
Agama : Islam ;
Pekerjaan : -
Tempat kediaman di : Jl. Kemoning Kelurahan Padang Kerta Kecamatan
Karangasem Kabupaten Karangasem ;
Yang rencananya akan dilaksanakan dan dicatatkan di hadapan
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bebandem
dalam waktu sedekat mungkin ;
2. Bahwa, syarat-syarat untuk melaksanakan pernikahan tersebut baik
menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan
perundang-undangan yang berlaku telah terpenuhi kecuali syarat usia bagi anak
Pemohon belum mencapai umur 19 tahun namun pernikahan tersebut
sangat mendesak untuk tetap dilaksanakan;
3. Bahwa alasan Pemohon bermaksud segera menikahkan anak Pemohon
dengan calon istrinya dikarenakan keduanya telah menjalin hubungan
sejak bulan Mei tahun 2018 sampai sekarang serta untuk mengantisipasi
kesulitan-kesulitan administratif yang mungkin timbul dikemudian hari
apabila tidak segera dinikahkan;
4. Bahwa, untuk kepentingan proses pernikahan Pemohon dan keluarga
calon istri anak Pemohon telah mengurus administrasi dan pendaftaran
rencana pernikahan anak Pemohon dengan calon istrinya ke
instansi-instansi terkait akan tetapi pihak Kantor Urusan Agama Kecamatan
Bebandem belum dapat menyelenggarakan pencatatan pernikahan
dengan alasan umur anak pemohon tidak memenuhi syarat minimum
umur diizinkan untuk menikah karena yang bersangkutan baru berumur
Hal. 3 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras 5. Bahwa, antara anak Pemohon dan calon istrinya tersebut tidak
mempunyai hubungan darah sepersusuan dan tidak ada larangan untuk
melakukan pernikahan;
6. Bahwa, anak Pemohon berstatus jejaka/belum pernah menikah telah akil
balig dan sudah siap untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala
keluarga serta telah mempunyai penghasilan sebagai wiraswasta. Begitu
pula calon istrinya berstatus perawan/belum pernah menikah dan telah
kil balig serta sudah siap untuk menjadi seorang istri dan/atau ibu rumah
tangga;
7. Bahwa, keluarga Pemohon dan orang tua calon istri anak Pemohon
merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak ketiga lainnya
yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut;
8. Bahwa, terhadap biaya perkara ini agar dibebankan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Kabupaten Karangasem segera memeriksa dan
mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:
Primer :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON
untuk menikah dengan seorang perempuan yang bernama CALON
ISTRI ANAK PEMOHON;
3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;
Subsider :
Atau apabila majelis hakim berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya.
Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon
telah hadir sendiri di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha
menasehati Pemohon agar menunda pernikahan anak Pemohon sampai cukup
umur akan tetapi Pemohon tetap ingin mengajukan dispensasi kawin untuk
Hal. 4 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras Bahwa, selanjutnya Majelis Hakim membacakan permohonan
Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan tambahan
penjelasan secara lisan sebagai berikut:
- Bahwa 4 bulan yang lalu Pemohon bersama isterinya menemui orangtua
dan keluarga untuk meminang calon isteri anak Pemohon yang bernama
CALON ISTRI ANAK PEMOHON dan pinangan tersebut diterima dengan
baik;
- Bahwa calon isteri anak Pemohon seorang muallaf dan sekarang tinggal
dirumah Pemohon;
- Bahwa anak Pemohon sudah belajar hidup mandiri dengan bekerja sebagai
tukang cukur dengan upah sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah)
setiap orang sedangkan calon isterinya membuat kue untuk dijual;
- Bahwa sejak muallaf, Pemohon senantiasa mengajarkan ajaran Islam
terutama tata cara sholat kepada calon isteri anak Pemohon;
- Bahwa Pemohon sanggup membimbing anak Pemohon dan calon isteri
anak Pemohon;
Bahwa, anak Pemohon bernama ANAK PEMOHON telah memberikan
keterangan di depan persidangan pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa ia berumur 18 tahun 4 bulan;
- Bahwa ia ingin menikahi seorang wanita bernama CALON ISTRI ANAK
PEMOHON atas dasar saling mencintai ;
- Bahwa tidak ada paksaan dari siapapun terhadap dirinya untuk menikah
dengan CALON ISTRI ANAK PEMOHON;
- Bahwa ia bekerja sebagai tukang cukur dengan upah Rp. 15.000,- (lima
belas ribu rupiah) setiap orang atau penghasilan sekitar Rp. 50.000,- (lima
puluh ribu rupiah) setiap hari;
- Bahwa anak Pemohon sudah siap menjadi suami dan orang tua;
Bahwa, calon istri anak Pemohon bernama CALON ISTRI ANAK
PEMOHON juga telah memberikan keterangan di depan persidangan pada
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa ia berumur 16 tahun;
Hal. 5 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras
- Bahwa ia ingin menikah dengan ANAK PEMOHON karena saling mencintai
dan siap menjadi ibu rumah tangga;
- Bahwa Pemohon pernah datang kerumahnya dan bertemu dengan orangtua
dan keluarganya untuk meminang dan telah diterima dengan baik;
Bahwa, untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah
mengajukan alat bukti berupa :
A. Surat
1. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama M. Ja’far yang dikeluarkan oleh Kepala
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karangasem Nomor
5107062008090024 bertanggal 03 Nopember 2014, bermaterai cukup,
telah dinasegelen serta sesuai dengan aslinya, bukti P.1;
2. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama Muhamad Farzal Hasim yang
dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
kabupaten Karangasem Nomor :39609/Ist/2012 bertanggal 08 Nopember
2012, bermaterai cukup, telah dinasegelen serta sesuai dengan aslinya,
bukti P.2;
3. Fotokopi Pernyataan memeluk Agama Islam yang dikeluarkan oleh
Penuntun Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Karangasem, tanggal 28
Agustus 2018 bermaterai cukup, telah dinasegelen serta sesuai dengan
aslinya, bukti P.3;
B. Saksi
1. SAKSI I, umur 59 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan dagang,
tempat tinggal di BR. Dinas Saren Jawa, Kelurahan Budekeling, Kecamatan
Bebandam, Kabupaten Karangasem. Saksi tersebut di persidangan telah
memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya
sebagai berikut :
- Bahwa saksi adalah isteri Pemohon dan ibu kandung anak bernama
ANAK PEMOHON;
- Bahwa Pemohon ingin menikahkan anaknya yang bernama ANAK
PEMOHON dengan calon isterinya yang bernama CALON ISTRI
ANAK PEMOHON namun di tolak oleh KUA Kecamatan Bebandem
Hal. 6 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras
- Bahwa calon isteri anak Pemohon seorang muallaf dan sekarang
tinggal dirumah Pemohon;
- Bahwa Pemohon ingin cepat-cepat menikahkan anaknya dan calon
isterinya karena hubungan keduanya sangat erat dan saling
mencintai;
- Bahwa 4 bulan yang lalu saksi bersama Pemohon pernah datang
meminang kepada orangtua calon isteri anak Pemohon dan pinangan
tersebut diterima dengan baik;
- Bahwa anak Pemohon sekarang bekerja sebagai tukang cukur
dengan upah sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) setiap
orang sedangkan calon isteri anak Pemohon bekerja membuat kue
kemudian dijual keliling oleh kakak ANAK PEMOHON;
- Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan calon isterinya berstatus
gadis;
- Bahwa antara anak Pemohon dan calon isterinya tidak ada hubungan
saudara, semenda atau sesuatu hal lain yang menghalangi
pernikahan mereka;
- Bahwa saksi sanggup membimbing anak Pemohon dan calon
isterinya;
2. SAKSI II, umur 47 tahun, agama Hindu, pendidikan SMP, pekerjaan buruh
harian lepas, tempat tinggal di Lingkungan Padangkerta Tegah, Kelurahan
Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Saksi
tersebut di persidangan telah memberikan keterangan di bawah
sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena ayah kandung ANAK
PEMOHON yang tak lain calon suami anak saksi yang bernama
CALON ISTRI ANAK PEMOHON ;
- Bahwa Pemohon ingin menikahkan anaknya yang bernama ANAK
PEMOHON dengan anak saksi yang bernama CALON ISTRI ANAK
PEMOHON namun di tolak oleh KUA Kecamatan Bebandem karena
anak Pemohon belum cukup umur untuk menikah;
Hal. 7 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras Pemohon;
- Bahwa hubungan antara anak Pemohon dan anak saksi sangat erat
dan saling mencintai;
- Bahwa 4 bulan yang lalu Pemohon datang kerumah saksi untuk
meminang CALON ISTRI ANAK PEMOHON dan saksi tidak keberatan
serta menerima pinangan tersebut ;
- Bahwa anak Pemohon sekarang bekerja sebagai tukang cukur
dengan upah sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) setiap
orang sedangkan CALON ISTRI ANAK PEMOHON bekerja membuat
kue ;
- Bahwa anak Pemohon berstatus jejaka dan calon isterinya berstatus
gadis;
- Bahwa antara anak Pemohon dan calon isterinya tidak ada hubungan
saudara, semenda atau sesuatu hal lain yang menghalangi
pernikahan mereka;
- Bahwa saksi sanggup membimbing anak Pemohon dan anak saksi
dalam membina rumah tangga;
Bahwa atas keterangan para saksi tersebut, Pemohon tidak
membantah dan tidak keberatan serta membenarkannya;
Bahwa Pemohon menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya
tetap pada permohonannya dan mohon kepada Majelis Hakim untuk
dikabulkan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini ditunjuk hal-hal
sebagaimana termuat dalam berita acara sidang perkara ini yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan dianggap telah termuat dalam penetapan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa surat permohonan Pemohon berisi pada pokoknya
Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Kawin dengan alasan karena
Pemohon bermaksud menikahkan anak kandungnya yang bernama ANAK
Hal. 8 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras PEMOHON namun ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Bebandem, dengan alasan anak kandung Pemohon tersebut belum
berumur 19 tahun akan tetapi keduanya telah bertunangan sejak kurang lebih 4
(empat) bulan yang lalu dan hubungan mereka telah sedemikian eratnya;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1, P.2, P.3 dan 2 (dua) orang
saksi di persidangan;
Menimbang, bahwa bukti P.1 (Fotokopi Kartu Keluarga) merupakan akta
otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut
menjelaskan ANAK PEMOHON adalah anak Pemohon, beragama Islam,
berstatus belum kawin, oleh karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan
yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa bukti P.2 (Fotokopi Akta Kelahiran) merupakan akta
otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut
menjelaskan mengenai ANAK PEMOHON adalah anak ketiga laki-laki dari M.
Ja’far dan Jaleha, lahir di Karangasem pada tanggal 17 Juni 2000, oleh karena
itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa bukti P.3 (Fotokopi Pernyataan Memeluk Agama
Islam) merupakan akta otentik, telah bermeterai cukup dan cocok dengan
aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan bahwa Ni Gusti Ayu Septiani, telah
memeluk Agama Islam dengan nama muslim Ida Hamidatun Sakira, oleh
karena itu bukti tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat;
Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 Pemohon sudah dewasa dan
sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam
Pasal 172 ayat 1 angka 4 R.Bg.;
Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon mengenai
dalil hubungan anak Pemohon dengan calon isterinya telah sedemikian erat
adalah fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan
oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi
syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg. sehingga
keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima
Hal. 9 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon mengenai
dalil anak Pemohon dengan calon isterinya tidak ada larangan untuk melakukan
pernikahan adalah fakta yang diketahui sendiri dan relevan dengan dalil yang
harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah
memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg.
sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat
diterima sebagai alat bukti;
Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 mengenai anak
Pemohon berstatus jejaka dan sudah siap untuk menjadi suami atau kepala
keluarga merupakan fakta yang dilihat sendiri dan relevan dengan dalil yang
harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah
memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 308 R.Bg.
sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat
diterima sebagai alat bukti;
Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 dan saksi 2 Pemohon mengenai
hal tersebut di atas bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain oleh
karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal 308 dan Pasal
309 R.Bg.;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon dikaitkan
dengan keterangan anak Pemohon dan calon isteri anak Pemohon, bukti P.1,
P.2, P.3 serta keterangan saksi-saksi, diperoleh fakta-fakta sebagai berikut:
- Bahwa Muhamad Farzal Hasim merupakan anak kandung Pemohon;
- Bahwa anak Pemohon berusia 18 tahun 4 bulan;
- Bahwa anak Pemohon dan calon isteri anak Pemohon Ni Gusti Ayu Septiani
alias Ida Hamidatun Sakira beragama Islam dan belum pernah menikah;
- Bahwa pernikahan tersebut atas keinginan anak Pemohon dan calon isteri
anak Pemohon, tanpa ada paksaan dari pihak manapun;
- Bahwa orang tua dari kedua anak tersebut menyetujui dan mengizinkan
mereka menikah;
- Bahwa antara anak Pemohon dan calon isteri anak Pemohon tidak ada
hubungan darah, semenda, atau sesusuan yang dapat menghalangi
Hal. 10 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras
- Bahwa hubungan anak Pemohon dan calon isteri anak Pemohon sudah
sedemikian erat bahkan calon isteri anak Pemohon sekarang tinggal dirumah
Pemohon;
- Bahwa anak pemohon telah bekerja sebagai tukang cukur dengan tukang
cukur dengan upah sebesar Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah) setiap
orang;
- Bahwa Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Bebandem telah menolak kehendak anak Pemohon untuk menikah karena
anak Pemohon belum berusia 19 tahun;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
Hakim mengambil fakta hukum anak Pemohon yang bernama ANAK
PEMOHON belum berusia 19 tahun, antara anak Pemohon dan calon isterinya
bernama CALON ISTRI ANAK PEMOHON tidak terdapat halangan untuk
melangsungkan pernikahan sebagaimana tercantum dalam pasal 8 dan 9
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 39 dan 40 Kompilasi Hukum
Islam, keduanya ingin menikah atas kehendak sendiri dan mendapat izin dari
orang tua mereka sesuai ketentuan pasal 6 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 15 ayat (2) dan pasal 16 ayat (1) Kompilasi
Hukum Islam;
Menimbang, bahwa satu-satunya syarat yang belum terpenuhi oleh
anak Pemohon adalah masalah umur yang belum mencapai batasan yang telah
ditentukan oleh undang-undang;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1)
Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 15 ayat (1) Kompilasi
Hukum Islam, calon suami yang akan menikah harus memenuhi batas minimal
umur 19 tahun, pasal tersebut secara filosofis dan sosiologis dimaksudkan agar
calon mempelai mampu menjalani kehidupan rumah tangga yang matang dan
maslahat, sedangkan kalau melihat fakta persidangan, kedua calon mempelai
saling mencintai serta sulit dipisahkan bahkan calon isteri anak Pemohon sudah
tinggal dirumah Pemohon, oleh karena itu untuk menyimpangi ketentuan
tersebut lebih maslahat dari pada mempertahankan batas usia menikah lebih
Hal. 11 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras Menimbang, bahwa oleh karena telah demikian erat hubungan
keduanya, maka apabila tidak segera dinikahkan akan mempunyai dampak
negatif terhadap sisi psikologis, mental, dan sosial keduanya serta keluarga
besar mereka, oleh karenanya memberi izin kepada anak para Pemohon untuk
segera menikah dapat meminimalisir madharat yang mungkin terjadi sesuai
qaidah fiqhiyyah dalam kitab al-Asybah wa an-Nadhoir halaman 62 yang
selanjutnya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:
ﺢﻟﺎﺼﻤﻟا ﺐﻠﺟ ﻰﻠﻋ مﺪﻘﻣ ﺪﺳﺎﻔﻤﻟا ءرد
Artinya: Menolak kemafsadatan harus didahulukan dari pada menarik
kemaslahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut,
maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan memberikan dispensasi
kawin kepada anak Pemohon yang bernama ANAK PEMOHON untuk menikah
dengan perempuan yang bernama CALON ISTRI ANAK PEMOHON;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang
perkawinan, maka sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan
Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya yang timbul dalam perkara ini harus
dibebankan kepada Pemohon;
Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan hukum syara’
yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberikan Dispensasi kepada anak Pemohon yang bernama ANAK
PEMOHON untuk menikah dengan seorang perempuan yang bernama
CALON ISTRI ANAK PEMOHON dihadapan PPN KUA Kecamatan
Bebandem;
3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 201.000,- (dua ratus satu ribu rupiah);
Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang
Hal. 12 dari 13 hal. Salinan Penetapan No 3/Pdt.P/2018/PA.Kras dengan tanggal 7 Shafar 1440 Hijriyah oleh kami H. RIDWAN FAUZI, S.Ag.
sebagai Ketua Majelis, ABDURRAHMAN, S.Ag. dan NURUL LAILY, S.Ag.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana diucapkan pada hari
itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh SITI
NURWAHIDAH, S.H.I, sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri pula oleh
Pemohon.
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ABDURRAHMAN, S.Ag. H. RIDWAN FAUZI, S.Ag.
Hakim Anggota,
NURUL LAILY, S.Ag.
Panitera Pengganti,
SITI NURWAHIDAH, S.H.I.
Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses : Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan : Rp. 110.000,-
4. Redaksi : Rp. 5.000,-
5. Meterai : Rp. 6.000,-
J u m l a h : Rp. 201.000,-