• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sekretaris dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Kerja pada PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk. Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peranan Sekretaris dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Kerja pada PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk. Medan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan

fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak

perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

distributor umum, tidak saja menjadi distributor produk-produk farmasi saja tapi

juga mencakup produk keperluan konsumen, alat-alat kedokteran bahkan agen

dan industri makanan. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia,

PT.Enseval juga melakukan diversifikasi ke berbagai usaha diluar bidang

perdagangan dan distribusi.

Ketika manajemen mengambil kebijaksanaan untuk kembali ke bidang usaha

inti pada tahun 1993, maka semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi

dipindahkan ke PT. Arya Gupta Cempaka suatu Perseroan yang didirikan pada

tahun 1988 yang selanjutnya pada 6 Agustus 1993 berganti nama menjadi

PT.Enseval Putera Megatrading.

Surat Ijin Perdagangan : 00318 /1.824.271

Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.342.572.3-054.0000

Pada 1 Agustus 1994 Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai

PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk. Kegiatan Perseroan difokuskan pada jasa

distribusi dan perdagangan, yang terdiri atas 4 divisi, yaitu :

(2)

2. Divisi penjualan dan distribusi produk barang komsumsi, obat bebas dan

nutrisi.

3. Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan dan perlengkapan

kesehatan.

4. Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri

farmasi, kosmetik, makanan dan kesehatan hewan.

Hingga kini,Perseroan memiliki 42 cabang di seluruh Indonesia yang tersebar

dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Perseroan juga memiliki infrastruktur yang

memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik yaitu 2 Regional

Distribution Centre berupa fasilitas gudang besar yang berada di Jakarta dan

Surabaya. Masing-masing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta

personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak

pemasok (prinsipal) dan pelanggan (outlet).

Pada saat ini Perseroan mempunyai lebih dari 100 pemasok (principal) dan

melayani secara langsung lebih dari 200,000 outlet di seluruh Indonesia. Sampai

dengan tahun 2009, Perseroan mempunyai 5 anak perusahaan, yaitu :

1. PT. Tri Sapta Jaya

2. PT. Milenia Dharma Insani

3. PT. Enseval Medika Prima

4. PT. Global Chemindo Megatrading

(3)

PT. Tri Sapta Jaya yang bergerak dibidang usaha distribusi produk farmasi

dan kesehatan akan berfokus untuk memperluas jaringan distribusi farmasi ke

pasar bawah dan juga lebih menjangkau daerah-daerah yang terpencil. PT.Milenia

Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis apotik

menjadi klinik dengan nama Mitrasana. Klinik Mitrasana menyediakan fasilitas

kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi praktek dokter, farmasi,

laboratorium, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan

hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilihan keluarga Indonesia dengan

pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik Mitrasana ini kini telah menambah

jumlah klinik menjadi 13 buah di tahun 2009 di area Jakarta dan sekitarnya.

Selanjutnya, dengan tujuan untuk melakukan perluasan, atau ekstensifikasi

usaha dibidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan, maka pada November

2007, didirikan anak perusahaan yaitu PT. Enseval Medika Prima yang kini sudah

mulai beroperasi secara resmi pada Oktober 2008. PT. Enseval Medika Prima

bergerak di bidang pemasaran alat kesehatan dan diagnostic secara lebih fokus.

PT. Global Chemindo Megatrading yang didirikan pada November 2007

merupakan anak perusahaan yang bergerak dibidang bahan baku akan terus

berfokus pada penjualan bahan baku baik ke pelanggan dalam group maupun non

group. PT. Global C hemindo Megatrading kini sudah memulai kegiatan usaha

secara independen sejak Oktober 2008.

Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan,

Perseroan mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Renalmed Tiara Utama pada Juli

(4)

hemodialisa bagi pasien gagal ginjal ke rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada

Oktober 2008 dari pihak ketiga yang meliputi: kendaraan, mesin hemodialisa dan

persediaan dimana sekaligus PT. Renalmed Tiara Utama secara resmi memulai

kegiatan usahanya dibulan yang sama.

Visi PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk

Menjadi perusahaaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang

kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, penggunaan teknologi dan

kepemimpinan yang kuat.

Misi PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk

Menyediakan layanan logistik yang unggul dan terpadu untuk

produk-produk perawatan kesehatan dan produk-produk sejenisnya.

Nilai Inti PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk

1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

2. Integritas

3. Gigih untuk mencapai yang terbaik

4. Kerjasama yang kokoh

5. Inovasi

(5)

B. Struktur Organisasi pada PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan

Sumber : Dept. Training PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan (2014)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan

Data Proses Petugas

Gudang Area Business Manager

Secretary

Cord. CSO IT Sipport Apoteker AR

Controler Umum

(6)

C. Job Description pada PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan 1. ABM (Area Businnes Manager)

Wewenang dan tanggung jawab :

a. Mengambil keputusan sepenuhnya

b. Mengambil kebijakan

c. Bertanggung jawab atas operasional perusahaan

d. Menjaga kerahasiaan perusahaan

e. Membina hubungan yang baik dengan karyawan

2. KSA (Kepala Seksi Akuntansi) Wewenang dan tanggung jawab :

a. Menjaga kelancaran operasional perusahaan

b. Mempertanggung jawabkan laporan akuntansi dan keuangan

c. Menjaga kerahasiaan perussahaan

d. Mengambil alih saat ABM (Area Businnes Manager) tidak ada di

tempat

e. Membina kombinasi dan hubungan yang baik dengan karyawan

(7)

KSA memiliki anggota-anggota yang dapat membantu proses operasional

perusahaan yaitu terdiri dari :

1. KSSA (Kepala Sub Seksi Akuntansi) 2. Divisi Akuntansi, terbagi atas :

a. Data Proses

Wewenang dan tanggung jawab :

1) Bertugas mereolase Sales Order (SO) yang masuk dari ECC

dan diproses sehingga sampai di gudang.

2) Memperlancar proses retur barang

3) Mempelancar atau memproses masuknya Sales Order (SO)

4) Bertanggung jawab kepada ABM dan KSA

5) Menjalin hubungan yang baik dengan sesama karyawan

b. Staf Klaim /GL

Wewenang dan tanggung jawab :

1) Bertugas memproses kembali data yang ditolak dari pusat

2) Mencek payment voucher (jurnal account)

c. IT Chanel

1) Mengatur jaringan yang dipakai PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk

(8)

3. Devisi Keuangan yang terbagi atas : a. Fakturis

1) Menerima faktur dari tim expedisi yang telah dicek dengan

surat jalan internal.

2) Fakturis melampirkan faktur asli dan pajak

3) Setelah distempel atau ditanda tangani fakturis menyerahkan

ke pool faktur untuk diproses selanjutnya.

b. Pool Faktur

1) Menerima semua faktur

2) Mengimput data tagihan jika outlet akan membayar

3) Data tagihan diserahkan ke kolektor untuk tagihan dalam kota

4) Data tagihan diserahkan parsalesman untuk tagihan luar kota

c. Kasir

1) Menerima setoran dari hasil tagihan oleh kolektor tunai atau

giro

2) Menerima setoran dari sales secara tunai

3) Menerima pembayaran tunai dari tim ekspedisi yaitu driver

dan loper

4) Mencek pembayaran dan daftar tagihan kredit atau lunas

5) Membuat rekonsilasi Bank

6) Memasukkan atau mencek mutasi Bank (Bank Danamon dan

Bank Nagari) yang telah menyetor uang tunai dari rektorat.

(9)

8) Pengeluaran-pengeluaran sesuai payment voucher yang sudah

di appove oleh pimpinan cabang, direktorat sales dan

akuntansi.

d. Kolektor

1) Menagih pembayaran ke outlet-outlet jika sudah jatuh tempo

2) Outlet-outlet berkredit hanya jangka waktu 7-30 hari

4. ECC (Enseval Custumer Care) Tugas dan tanggung jawab :

a. Menerima orderan dari salesman

b. Memproses dan mencetak orderan yang masuk

c. Menginput orderan yang masuk secara manual

d. Menghubungi outlet yang tidak dikunjungi salesman untuk

menanyakan orderan yang akan dipesan

e. Bertanggung jawab langsung ke ABM

f. Menjalin hubungan yang baik sesama karyawan

5. Apoteker

Tugas dan tanggung jawab :

a. Menandatangani faktur penjualan, ship list, receipt dan BAPB

b. Membuat surat pesanan psikotropika yang dilampirkan ke pusat

c. Membuat laporan psikotropika ke Dinas kesehatan

d. Membuat laporan dinamika obat

e. Mengecek suhu pada waktu yang telah ditentukan (suhu gudang

(10)

f. Arsip faktur dan surat pesanan

g. Mengecek stok psikotropika setiap hari

h. Bertanggung jawab kepada ABM

6. Kepala Gudang

Tugas dan tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab kepada ABM

b. Bertanggung jawab atas persediaan barang di gudang sesuai system

dan prosedur yang berlaku

c. Menata kerapian barang di gudang dan tata letaknya

d. Memeriksa kadaluarsa produk dan melakukan penyisihan

barangyang expire datenya dekat dan barang yang rusak.

e. Menjaga keamanan barang farmasi, baik stabilitas maupun

keamanan dari pencurian dan bahaya lainnya.

f. Bertanggungjawab terhadap operasional gudang mulai dari barang

masuk, barang keluar, penerimaan barang, penyimpanan barang

dan penyusunan barang di gudang.

Di bawah kepala gudang ada anggota-anggota yang ikut dalam operasional

gudang, yaitu :

1. Wakil kepala gudang

a. Bertanggung jawab atas operasional gudang

(11)

2. Admin

a. Mengentri picklist untuk dijadikan faktur

b. Membuat laporan selisih kanvas

c. Membuat laporan barang masuk

d. Membuat tanda terima retur barang rusak

3. Picker

Tugas dan tanggung jawab:

a. Membuat laporan barang masuk

b. Mengambil barang yang diminta dalam Surat Orderan (SO)

c. Mengambil barang yang tukar guling

d. Menyiapkan barang sesuai permintaan

e. Menerima barang retur dari outlet, jika barang retur rusak maka proses

lanjutannya untuk dibuatkan laporan rusak, dan jika barangnya masih baik

maka dimasukkan ke locator masing-masing sesuai barang.

4. Checker

Tugas dan tanggung jawab :

a. Mencek barang yang dikeluarkan oleh picker sesuai faktur, jika tidak

sesuai checker menginformasikan ke picker

b. Mencek barang yang akan dibawa tim ekspedisi sesuai dengan faktur

c. Mencek barang akan masuk kanvas

d. Menerima dan mencek barang masuk dari pusat maupun cabang

(12)

5. Kepala Ekspedisi Tugas dan tanggung jawab :

a. Memastikan semua faktur yang tercetak maupun yang terkirim secara on

time

b. Memastikan semua masalah admin di dalam devisi ekspedisi

c. Bertanggung jawab atas keselamatan barang, fakturdan kendaraan pada

saat pengiriman barang.

d. Bertanggung jawab atas keselamatan barang, faktur dan kendaraaan pada

saaat pengiriman barang

e. Bertanggung jawab atas pengiriman barang sesuai dengan sistem dan

prosedur

f. Membuat dan mengatur rute pengiriman barang

g. Melakukan pengiriman barang sesuai outlet dan alamat yang tertera pada

faktur

Di bawah kepala ekspedisi ada anggota yang ikut dalam operasioanal tim

ekspedisi, yaitu :

a. Admin expedisi

1) Mengerjakan semua masalah di ekspedisi yaitu pembuatan surat jalan

2) Menyelesaikan surat jalan dan pengecekan faktur kembali

(13)

b. Loper

Loper adalah tim ekspedisi yang mengantarkan barang menggunakan

motor. Produk yang di antar dalam jumlah yang sedikit, biasanya produk

ethical, consumer, dan

CHB.

c. Driver

Driver adalah tim ekspedisi yang menghantarkan barang menggunakan

mobil biasanya keluar kota, barang yang diantarkan dalam jumlah yang

banyak, biasanya barang produk ethical, consumer dan CHB.

D. Peraturan Kerja

PT.Enseval Putera Megatrading, Tbk mempunyai satu peraturan yang berupa

kesepakatan bersama yang meliputi peraturan kerja.

Tabel 2.1 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari Kerja Jam Kerja Keterangan

Senin s/d Jumat 08.00 – 16.00 Jam Kerja

Sabtu 08.00 – 13.00 Jam Kerja

Senin s/d Jumat 12.00 – 13.00 Istrahat

Sumber: Dept. Training PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan (2014)

E. Jaringan Kegiatan

PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk cabang Medan merupakan Pedagang

besar Farmasi yang berbadan hukum dan memiliki izin untuk pengadaan,

penyimpanan, pendistribusian dan perbekalan farmasi. Sistem manajemen dan

(14)

dengan teori manajemen pengadaan farmasi dan akuntansi yaitu sistem

pendistribusian, sistem penyimpanan dan sistem pelaporan. Untuk pelaporan Obat

Psikotropika dilakukan sekali sebulan, sedangkan untuk barang konsumer

dilakukan tiga bulan sekali.

Sistem pendistribusian di PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk adalah sistem

tekan dimana jumlah barang yang didistribusikan PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk cabang Medan ditentukan oleh PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk pusat, yang dikombinasikan dengan sistem tarik (dengan

adanya pesta). Sistem penyimpanan di PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk ini

yaitu FEFO (Fisrt Expired First Out).

PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk memiliki 5 Divisi dan masing-masing

Divisi memiliki beberapa Prinsipal, yaitu :

Tabel 2.2 Divisi dan Pengelompokan Prinsipal

NO Divisi Prinsipal

1. Pharma a. Kalbe Farma

b. Interbat

c. Holistic Care

d. Kalbe Nimitz

e. Primary Care

f. Smith dan Nephew

g. Hexpharm Jaya

2. KND Sanghyang perkasa

3. CHD a. Saka Pharma

b. Kalbe Farma OTC

c. Kalbe Farma RTD

(15)

lanjutan

NO Divisi Prinsipal

4. CHB a. John Francis

b. Loreal

c. Aquasalve Sanaria

d. Nata Meridian

e. Amsafe

f. Kara Santan Pratama

g. Aneka Boga Citra

h. Hermon Anugrah Indah

i. Osaki Medical

j. Impers Pratama

k. Tata Nutrisana

l. Mead Johnson

5. MIDI a. All Midi

b. Roche Indonesia

Sumber: Dept. Training PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk Medan (2014)

PT. Enseval Putera Megatrading,Tbk memiliki 2 jenis produk kembalian, yaitu :

1. Produk BAD, untuk produk yang rusak ataupun yang expirednya dekat

2. Produk GOOD, untuk produk yang ditarik dari outlet karena berbagai alasan,

misalnya outlet tutup atau outlet tidak bias melunasi hutang ke PBF.

Tanda Terima Retur Barang (TTRB)

Kelengkapan TTRB :

a. No. Faktur

b. Nama Outlet

c. Nama Oenjaja Description

d. Custumer ID

(16)

f. Kode Produk

g. Description

h. Quality

i. Harga Produk

j. Batch Number

k. Alasan Return

l. Tanda Tangan Supervisor

PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk cabang Medan juga melakukan

pemusnaan cabang untuk produk-produk expire ataupun produk rusak 1kali

seminggu khususnya untuk produk Sanghyang Perkasa. Dimana pemusnaan

dihadiri oleh perwakilan dari principal dan perwakilan PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk cabang Medan. Dengan cara membuat surat permohonan

pemusnaan produk ke principal PT. Sanghyang Perkasa kemudian pihak PT.

Sanghyang Perkasa akan membuat surat jawaban untuk meneyetujui pemusnaaan

produk tersebut kemudian dibuat berita acara pemusnaan cabang dan dilampirkan

dokumentasi pemusnaan produk. Untk produk yang rusakdan expire dari Kalbe

Farma, Bintang Toejoe, Abbot, Interbat, Saka Farma damn Loreal dikirimkan

(17)

F. Kinerja Kegiatan terkini

1. Pengadaan Obat/ Alat Kesehatan untuk Kebutuhan PBF (Pedagang Besar Farmasi)

Pengadaan barang PBF cabang PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk di

Kota Medan sudah diatur dari PBF pusat PT. Enseval Putera Megatrading,

Tbk pusat yang berada di Jakarta. Pengiriman barang ke PT. Enseval Putera

Megatrading, Tbk di Kota Medan tergantung permintaan, tidak mesti awal

bulan atau akhir bulan. Semua kegiatan di perusahaan bias dipantaumelalui

computer yang telah online. Apabila barang meningkat dari konsumen

sedangkan stok kurang maka untuk mengantisipasi supaya cukup perusahaan

bias melakukan pesanan tambahanyang biasa disebut PESTA.

Pada penerimaan barang diterima oleh penanggung jawab gudang dan

pada waktu menerima barang surat pengantar barang atau faktur barang.

Apabila tidak ada surat pengantar barang maka penanggung jawab gudang

tidak akan menerima barang yang dikirim tersebut, dan juga pada waktu

penerimaan barang perlu dicocokkan antara faktur dengan fisik barang juga

perlu dicek kebenarannya seperti spesifikasi, jumlah dan sebagainya. Barang

langsung masuk gudang.

Setiap pengiriman barang dari pusat ke cabang disertai dengan surat

barang yang disebut dengan ship list yang berisi nama barang dan jumlah

barang, setelah sampai di cabang fisik barang dicocokkan dengan ship list.

(18)

a.Nama barang/ obat dan jumlahnya

b.Spesifikasi dari barang/ obat dan jumlahnya sesuai dengan kontrak, misalnya:

1) Pabrik yang memproduksi

2) Bentuk dankemasan

3) Penandaan pada kemasan dan sebagainya

4) Mutu/ kwalitas barang, seperti warna, kejernihan, tanggal kaduluarsa (ED)

c.Sertifikat yang diminta dalam kontrak, termmasuk hasil uji mutu yang

dipersyaratkan

d.Tanggal penerimaan

e.Pada pemeriksaan barang/ obat-obatan tersebut harus diperhatikan

sifat-sifatnya, baik fisika dan kimiawi serta persyaratan penyimpanannnya, agar

tidak ada barang/ obat-obatan yang rusak selama proses pemeriksaan dan

penerimaan.

2. Penyimpanan Obat dan Alkes

Setelah melakukan penerimaan barang atau alat kesehatan yang telah

memenuhi syarat dan sesuai dengan spesifikasi maka barang atau alat

kesehatan yang disimpan ke gudang. Luas gudangnya yaitu 48x32 m. Di

gudang juga dilengkapi dengan monitoring suhu yang harus dicatat yaitu tiap

pukul 08.00, 11.00, 14.00 dan pukul 16.00 WIB, pencatatan suhu ini akan

diperiksa oleh Badan POM. Suhu ini akan dapat bermasalah jika suhu tidak

sesuai dengan obat atau barang karena ini dapat memperngaruhi kestabilan

obat, khususnya obat-obatan yang suhunya telah ditetapkan, terutama barang

(19)

Waktu penyimpanan barang/ obat hendaklah diperhatikan

petunjuk-petunjuk/ syarat-syarat yang telah ditetapkan untuk menyimpan barang/ obat

tersebut, agar tetap stabil dan tidak rusak karena penyimpanan yang salah

seperti :

1) Sesuai dengan sifat fisika dan kimiawinya

2) Sesuai dengan jenisnya

3) Menurut bentuk sediaan

4) Penyusunan barang berdasarkan principal

5) Penyusunan barang berdasarkan system FEFO

6) Penyusunan barang di letakkan dalam palet-palet ditiap locator,

berdasarkan nomor dan abjad.

7) Tiap-tiap palet dan locator barang masing-masingada penanggungjawab

8) Barang yang rusak atau kemasan penyot dikembalikan ke gudang dan

diletakkan terpisah

9) Barang yang expire date 3 bulan terakhir atau yang sudah dekat

kadaluarsanyaditarik oleh gudang dan dimusnakan.

10)Jangan menyimpan barang/ obat-obatan langsung di atas lantai, dan

dihindarkan dari cahaya matahari langsung, karena akan mempercepat

kerusakan.

Pada waktu penyimpanan barang harus ddiperhatikan kondisi gudang,

dimana kondisi gudang yang baik sebagai berikut :

1) Lantai rata, kedap air dan tidak licin

(20)

3) Luas ruangan cukup

4) Atap tidak bocor

5) Punya langit-langit/loteng yang mudah dibersihkan

6) Ventilasi cukup

7) Punya sarana penyimpanan yang memadai seperti rak obat, lemari

pendingin, ruang punya AC dan lain-lain.

8) Punya lemari khusus untuk penyimpanan psikotropika

9) Penyinaran yang cukup

10)Punya sumber air yang memenuhi syarat sebagai air minum

11)Mempunyai pengamanan gudang

3. Pendistribusian Obat dan Alkes

Barang keluar merupakan permintaan orderan daricabanglain, ke rumah

sakit, apotik, took-toko dan mini market.

Cara pendistribusian barang di PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk antara

lain :

a. Pendistribusian Umum

1. Outlet bias memesan barang langsung melalui via telepon kepada ECC

2. Salesman yang berkunjung langsung ke outlet untuk melakukan orderan,

lalu salesman mengirimkan orderan dari outlet kepada ECC melalui PDA

yang telah diprogram pada handphone salesman. Pemesanan

barang-barang PHARMA harus menggunakan Surat Pesanan (SP) dan obat

(21)

3. Lalu bagian ECC mengentri orderan di computer, hasil entri berupa Surat

Orderan (SO)

4. Jika tidak ada masalah dengan outlet maka secara otomatis data pesanan

yang telah di entri oleh ECC akan langsung ke gudang.

5. Apabila pending, ditanda tangani supervisor baru dibawa ke

ABM/KSAkemudianAAproved. Apabila order langsung ditanda tangani

DSS ETH baru ke bagian Aproved.

6. Data proses menginput SO (Sales Orderan) untuk sampai ke gudang

secara otomatis.

7. Dan komputer memproses secara otomatis tentang ketersediaan barang.

Jika barang tidak tersedia maka akan keluar Surat Pesanan Tidak

Terpenuhi yaitu surat yang dikeluarkan jika barang yang diminta sedang

habis atau stok sedang kosong.

8. Surat Orderan (SO) disebut juga dengan picklist sampai di gudang terdiri

dari 2 lampir.

9. Dilakukan picking barang oleh picker

10. Setelah picker selesai melakukan picking barang diletakkan di

masing-masing tempat, ada yang dalam kota dan luar kota, dan diselipkan copy

picklist untuk dip roses pengecekan barang.

11.Pick list yang asli diserahkan ke admin faktur untuk difakturkan dan

ditanda tangani oleh apoteker.

12.Yang harus dicek oleh checker yaitu nama barang, no batch, kadar,

(22)

b. Pendistribusian secara Khusus

Diutamakan terhadap produk-produk yang memerlukan suhudi bawah

suhu kamar, biasanya pengantaran untuk produk-produk tersebut

membutuhkan alat pendingin sejenis (stereoform) dengan menambahkan es

gell/dryes yang akan mempertahankan suhu pada produk tersebut dalam batas

waktu tidaklebih dari 2 jam pengantaran.

c. Pendistribusian Kanvas

Orderan dilakukan melalui salesman yang keluar kota dengan

menggunakan mobil box. Adapun tata cara pendistribusian kanvas antara lain :

1. Sebelum kanvas melakukan perjalanan, harus ada rencana kanvas yaitu

beberapa banyak barang yang akan di bawa.

2. Jika ada pemesanan di luar kota maka salesman memfax ke Enseval

cabang untuk pengiriman barang.

3. Biasanya barang didistribusikan oleh kanvas adalah

barang-barang kosmetik, makanan dan minuman.

4. Kanvas dimulai dari hari Senin dan berakhir di hari Jumat sore

4. Pengiriman Barang

Pengiriman barang dilakukan oleh tim ekspedisi. Adapun cara pengiriman

barang yang dilakukan antara lain :

1. Setelah faktur tercetak maka admkin ekspedisi membuat surat jalan

untuk timekspedisi(driver atau loper)

2. Kemudian tim ekspedisi mengambil barang ke gudang yang sesuai

(23)

3. Kemudian tim ekspedisi mengantar barang ke outlet

4. Setelah barang diserahkan, faktur ditanda tangani dan distempel oleh

outlet. Jika outlet memesan barang secara kredit maka faktur yang

berwarna biru diserahkan ke outlet tetapi bila menggunakan system

Cash On Delivery (COD) maka faktur asli diserahkan ke outlet.

5. Kemudian tim ekspedisi kembali ke PT. Enseval Putera Megatrading,

Tbk dengan membawa sifat fakturnya dan diserahkan ke bagian

Administrasi ekspedisi untuk dicocokkan sesuai dengan surat jalan dan

faktur harus kembali di hari yang sama.

6. Untuk pengiriman barang ke luar kota, lama pengiriman pesanan 1 hari

setelah pemesanan. Jika ada outlet yang membutuhkan barang dalam

waktu yang cepat, maka pengiriman menggunakan jasa pengiriman

travel dengan biaya ditanggung oleh PT. Enseval Putera Megatrading,

Tbk/ outlet.

5. Mekanisme Pembayaran

Sistem pembayaran ada beberapa macam:

a. Tunai (Sebuah sistem pembayaran yang dilakukan menggunakan

batas waktu pembayaran 3 hari)

b. Pola pembayaran kredit terbagi atas :

1) Kredit 7 hari

2) Kredit 14 hari

3) Kredit 21 hari

(24)

c. COD (Cash on Delivery) yaitu pembayaran langsung

d. Tender (biasanya dengan harga yang lebih murah dari harga

penjualan biasa)

6. Administrasi

Proses administrasi barang yang telah dikeluarkan melalui beberapa tahap:

a. Setelah tim ekspedisi kembali mengantarkan barang, faktur diserahkan

ke admin ekspedisi dan dicocokkan dengan surat jalan dan ditanda

tangani oleh kepala ekspedisi

b. Setelah selesai diproses di ekspedisi faktur beserta surat jalan

diserahkan ke fakturis

c. Fakturis melampirkan faktur asli dengan surat pajak

d. Setelah selesai diproses oleh fakturis faktur diserahkan ke pool faktur

untuk proses selanjutnya.

e. Pool faktur menerima semua faktur dan menginput di data tagihan

yang nanti akan dibawa ke kolektor untuk ditagih ke outlet-outlet jika

jatuh tempo.

f. Kasir menerima setoran dari hasil tagihan oleh kolektor

g. Kasir mengimput ke computer untuk melaksanakan pelunasan

h. Pembayaran juga dapat melalui giro, cek, transfer ke rekening

(25)

7. Laporan

a. Laporan obat

Macam-macam laporan yang dibuat yaitu :

1. Laporan psikotropika

2. Laporan insentive

3. Laporan OTD

4. Laporan barang rusak

5. Laporan triwulan yaitu laporan semua barang (laporan dinamika

obat)

6. Laporan alat kesehatan

b. Laporan Keuangan

Arus data yang membentuk laporan keuangan :

1. Dari dokumen penerimaan barang dan dokumen pengeluaran

barang

2. Dari dokumen tersebut barulah kita bias membuat Sales Order dan

Delivery Order

3. Barulah terbentuk :

a. Faktur

1)Regular

2)Kanvas

3)Tender

b. Retur

(26)

2) Kanvas

3) Return

4) DN (Debet Nota) /CN (Credit Nota) discount

4. Lalu dibuat Receipt Voucher, Payment Voucher, dan daftat tagihan

5. Setelah itu data dikumpulkan dalam nbentuk jurnal

6. Kemudian dimasukkan ke dalam buku besar

7. Barulah didapat laporan laba/ rugi yang terlihat pada neraca

3. Laporan Pajak

Pelaporan pajak berupa PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dilakukan

langsung oleh PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk pusat. Pelaporan pajak

yang dilakukan di cabang yaitu pajak penghasilan yang ada dua macam yaitu

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk
Tabel 2.1 Hari Kerja dan Jam Kerja
Tabel 2.2 Divisi dan Pengelompokan Prinsipal

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, notaris juga merupakan satu-satunya pejabat umum yang diangkat untuk pembuatan alat-alat bukti tersebut, sehingga notaris itu tidak melakukan perbuatan

Erosi parit (Gully erosion) yaitu erosi oleh air yang mengalir di permukaan tanah yang miring atau di lereng perbukitan yang membentuk alur-alur yang dalam dan lebarnya mencapai

• Vertigo : adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dr tubuh atau lingkungan sekitarnya dpt disertai gejala otonom (pucat, keringat dingin, mual, muntah dan pusing)..

Menurut Hofstetter, multimedia adalah penggunaan komputer yang memadukan unsur teks, grafik, suara, animasi, dan video dengan links dan tools dimana pengguna dapat bernavigasi

Metode MADM cocok digunakan sebagai model penelitian pada kasus beasiswa rutin karena terdapat beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan kandidat terbaik,

Hasil: Dari hasil penelitian yang terkait dengan Eksistensi Klub Bolavoli Vita Surakarta Tahun 2012 (Studi Kasus ditinjau dari Aspek Historis, Organisasi,

Tata bahasa, struktur kalimat, ejaan, tanda baca mengikuti aturan bahasa Indonesia yang baik;keterampilan menulisyang baik, penyampaian informasi sangat efektif 1 2 3 4 5

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu jasa di pasar sasaran adalah bagaimana kegiatan pemasaran dilaksanakan dengan baik dan tepat, sehingga produk