• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan Pemberian Pupuk Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Respons Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. (Merill)) dengan Pemberian Pupuk Cair"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman

Akar kedelai terdiri atas akar tunggang, lateral, dan serabut. Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang sekitar 2 m pada kondisi yang optimal, namun umumnya hanya tumbuh pada kedalaman lapisan tanah olahan yang tidak terlalu dalam, sekitar 30 50 cm. Sementara akar serabut dapat tumbuh pada kedalaman tanah sekitar 20 30 cm (Irwan, 2006).

Kedelai memiliki batang pendek (30 100 cm), berbentuk tanaman perdu, dan berkayu. Tanaman ini mempunyai percabangan yang sedikit dengan pola yang dipengaruhi oleh varietas dan lingkungan, seperti panjang hari, jarak tanam, dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

Kedelai berdaun majemuk yang terdiri atas tiga helai anak daun, umumnya berwarna hijau muda berbentuk oval atau segi tiga. Warna dan bentuk daun kedelai ini bergantung pada varietas (Andrianto dan Indarto, 2004).

Pembungaannya berbentuk tandan aksilar atau terminal. Bunganya kecil berbentuk kupu kupu dengan daun kelopak berbentuk tabung. Benang sari pada kedelai berjumlah sepuluh helai dengan tangkai putik yang melengkung (Somaatmadja, 1993).

(2)

Syarat Tumbuh Iklim

Kedelai dapat tumbuh baik di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100 400 mm/bulan, optimal pada kisaran 100 200 mm/bulan. Suhu yang dikehendaki kedelai antara 21 340C, akan tetapi suhu optimum bagi pertumbuhannya berkisar 23 270C. Pada proses perkecambahan benih, kedelai membutuhkan suhu yang cocok sekitar 300C. Pada suhu yang lebih tinggi dari 30 0C, fotorespirasi cenderung mengurangi hasil fotosintesis (Prihatman, 2000).

Energi radiasi atau takaran sinar matahari, merupakan faktor penting pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Segi energi radiasi yang lebih penting adalah lamanya penyinaran. Kedelai merupakan tanaman berhari pendek dengan penyinaran optimal 12 jam (Poerwowidodo, 1993).

Tanah

Pertanaman kedelai tidak membutuhkan struktur tanah khusus sebagai persyaratan tumbuh namun untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir. Pada tanah podsolik merah kuning dan tanah yang banyak mengandung pasir kuarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik, kecuali jika tanah diberi tambahan pupuk organik dalam jumlah cukup (Irwan, 2006).

(3)

Varietas

Varietas adalah sekumpulan individu tanaman yang dapat dibedakan oleh setiap sifat (morfologi, fisiologi, sitologi, kimia, dll) yang nyata untuk usaha pertanian dan bila diproduksi kembali akan menunjukkan sifat sifat yang dapat dibedakan dari yang lainnya (Sutopo, 1998).

Varietas atau klon introduksi perlu diuji adaptasibilitasnya pada suatu lingkungan untuk mendapatkan genotip unggul pada lingkungan tersebut. Pada umumnya suatu daerah memiliki kondisi lingkungan yang berbeda terhadap genotip. Respon genotip terhadap faktor lingkungan ini biasanya terlihat dalam penampilan fenotipik tanaman bersangkutan (Darliah , 2001)

Peningkatan produksi kedelai dapat dilakukan dengan menghasilkan varietas kedelai yang memiliki hasil panen yang tinggi, tahan terhadap penyakit, dan toleran terhadap kekeringan atau keasaman tanah. Ukuran biji besar merupakan sifat yang penting dalam perakitan varietas unggul di Indonesia yang memiliki potensi produksi tinggi (Wahdina, 2004).

Hasil maksimum akan dapat dicapai apabila suatu kultivar unggul menerima respons terhadap kombinasi optimum dari air, pupuk, dan praktek budidaya lainnya. Semua kombinasi ini penting dalam mencapai produktivitas tinggi (Nasir, 2002).

(4)

protein Detam 2 amat tinggi, yaitu sekitar 45,58%. Varietas ini dirilis pada tahun 2008 (Litbang Deptan, 2011).

Pupuk Organik Cair

Pupuk organik ialah pupuk dengan senyawa organik. Pupuk ini merupakan hasil pelapukan bahan bahan organik dan biasanya mempunyai kandungan hara yang rendah. Oleh karena itu pemberian pupuk organik bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah terutama struktur tanah (Damanik , 2010).

Bahan/pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan. Sumber bahan untuk pupuk organik sangat beranekaragam, dengan karakteristik fisik dan kandungan kimia/hara yang sangat beragam sehingga pengaruh dari penggunaan pupuk organik terhadap lahan dan tanaman dapat bervariasi (Suriadikarta dan Simanungkalit, 2006).

Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman seperti halnya pupuk nitrogen kimia. Penggunan pupuk cair berarti melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan, yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman dan mengobati tanaman (Hardjowigeno, 2007).

(5)

pada daun mengakibatkan berkurangnya asupan hara, sehingga sumber utama hara bagi pertumbuhan hanya berasal dari tanah. Pengurangan hara pada daun akan mengakibatkan penurunan laju fotosintesis dan pengguguran daun yang turut mengakibatkan penurunan hasil (Garcia dan Hanway 1976).

Pupuk yang diberikan ke permukaan daun menyediakan nutrisi bagi sel pada daun saat kebutuhan tanaman lebih besar dari penyerapan (Ratri, 2003). Unsur hara yang dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada tanaman dapat diserap melalui stomata, karena memungkinkan pupuk masuk melewati celah stomata saat membuka (Hardjowigeno, 2007).

Efektivitas pemupukan melalui daun juga dipengaruhi jumlah stomata, sedangkan jumlah stomata dipengaruhi oleh umur, jumlah daun, dan spesies. Daun tidak dapat menyimpan hara dalam waktu yang lama sehingga pemberian pupuk melalui daun harus menyesuaikan kondisi fisiologis lainnya seperti ketersediaan karbohidrat yang diperoleh saat fotosintesis. Aktivitas jaringan lain dalam mentranslokasikan hara ke daun juga memegang peranan penting untuk terjadinya proses fisiologis di daun (Hidayat, 2010).

(6)

Pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Konsentrasi pupuk organik cair 0% berproduksi sebanyak 1.04 g/tanaman, 0.1% berproduksi sebanyak 1.84 g/tanaman, 0.2% berproduksi sebanyak 2.38 g/tanaman, dan 0.3% berproduksi sebanyak 1,66 g/tanaman (Widodo, 2010).

Penggunaan pupuk organik cair dengan berbagai konsentrasi perlakuan yaitu 0 ml/l, 1 ml/l, 2 ml/l. 3ml/l dan 4 ml/l yang diaplikasikan terhadap tanaman kentang memberikan hasil yang berbeda tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat kering tanaman, jumlah umbi dan berat kering umbi kentang tetapi

pada konsentrasi 4 ml/l memberikan hasil yang signifikan terhadap jumlah daun, diameter umbi, berat basah tanaman dan berat basah umbi kentang (Parman, 2007).

(7)

Nitrogen yang terkandung dalam pupuk organik cair berperan sebagai penyusun protein sedangkan fosfor dan kalsium berperan dalam memacu pembelahan jaringan meristem dan merangsang pertumbuhan akar dan perkembangan daun yang. Akibatnya tingkat absorbsi unsur hara dan air oleh tanaman sampai batas optimumnya yang akan digunakan untuk pembelahan, perpanjangan dan diferensiasi sel. Kalium mengatur kegiatan membuka dan menutupnya stomata. Pengaturan stomata yang optimal akan mengendalikan transpirasi tanaman dan meningkatkan reduksi karbondioksida yang akan diubah menjadi karbohidrat. Unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium serta unsur mikro yang terkandung dalam pupuk organik cair akan meningkatkan aktivitas fotosintesis tumbuhan sehingga meningkatkan karbohidrat yang dihasilkan sebagai cadangan makanan (Poerwowidodo, 1993).

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan, sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan, berkoordinasi dengan help

46 Associative Meaning Found in The Central Media News PDF 47 Syntactic Characteristics of African American Vernacular English on ‘a Raisin’ in the Sun’ Film PDF 48

This research purpose is to know and analyze the direct and indirect relationship between pedagogic competence, professional competence, social competence,

Use send() to send your request... The server usually returns data to Ajax requests... Ajax is server-agnostic... Use a callback function to work with data the server returns... Get

ADLN - Perpustakaan Universitas

Variabel kualitas layanan yang terdiri dari: Bukti Fisik ( Tangibles), , Empati( Empathy ), Kehandalan ( Reliability ), Daya Tanggap ( Responsiveness ) dan Jaminan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendaapatkan bukti empiris bahwa mekanisme good corporate governance dapat mengurangi praktek manajemen laba pada perusahaan pertambangan

ikan dan lain-lain (Nurjaya, 2008:123). Namun demikian, dengan semakin meningkatnya pembangunan seperti tersebut di atas, maka pemanfaatan sumber daya alam yang tidak