• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Discovery Learning pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL DISCOVERYLEARNING PADA

SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 BANJARDOWO KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER GENAP

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

oleh Ida Setyawati

292011173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)

i

UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL DISCOVERYLEARNING PADA

SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 BANJARDOWO KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SEMESTER GENAP

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

oleh Ida Setyawati

292011173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(3)
(4)
(5)

ii

ABSTRAK

Setyawati, Ida. 2015. Upaya Meningkatkan Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar IPA melalui Model Discovery Learning pada Siswa Kelas 4 Semester II SD Negeri 1 Banjardowo Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi PGSD (S1) FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Pembimbing Drs. Nyoto Harjono, M.Pd.

Kata Kunci: Model Discovery Learning, Proses Pembelajaran, Hasil Belajar IPA.

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA yang masih menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa sulit untuk memahami materi pelajaran dan menjadikan hasil belajar IPA rendah, hal ini ditunjukkan dengan perolahan nilai siswa yang berada di bawah KKM (75) sebanyak 45%.

Tujuan dari penelitian ini yaitu meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar IPA melalui penerapan model Discovery Learning pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo Tahun Ajaran 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain penelitian menurut kemmis Mc Taggart dalam arikunto yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 3 kali petemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan dengan karakteristik yang heterogen. Teknik pengumpulan data berupa teknik tes dan nontes. Teknik tes berupa soal evaluasi, sedangkan teknik nointes berupa lembar observasi dan dokumentasi.

Dalam penelitian ini, pembelajaran mengacu pada langkah-langkah model Discovery Learning. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi guru dan siswa. Hasil observasi aktivitas guru prasiklus rata-rata semula 62,5 kemudian pada siklus I meningkat mencapai 75%. Setelah siklus II rata-rata aktivitas guru meningkat menjadi 88,39%. Peningkatan itu juga terjadi pada hasil observasi aktivitas siswa dibuktikan pada observasi prasiklus semula memperoleh hasil dengan rata-rata 68,75. rata-rata hasil observasi aktivitas siswa siklus I mencapai 78,12%. Pada siklus II rata-rata skor aktivitas siswa meningkat menjadi 89,58%. Peningkatan aktivitas guru dan siswa berdampak pada hasil belajar IPA meningkat. Pada kondisi awal nilai rata-rata siswa yaitu 69,75 dengan presentase ketuntasan 55% atau 11 siswa tuntas. Pada pembelajaran Siklus I dengan menerapkan model Discovery Learning, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75,5 dengan presentase ketuntasan 70% atau 14 siswa tuntas. Pada pembelajaran siklus II nilai rata-rata siswa 82,5 dengan presentase ketuntasan 90% atau 18 siswa tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo.

(6)
(7)
(8)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Bukan kurangnya bakat dan modal yang menghalangi kita untuk sukses, tapi karena

kurangnya keberanian.

Tidak ada masalah yang tidak diselesaikan, selama ada komitmen bersama untuk

menyelesaikan.

Jangan meminta bukti bahwa doa kita dijawab oleh Tuhan, namun buktikanlan

kesungguhan doa kita.

persembahan

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1.

Orang tuaku yang selalu memberikan dukungan moril dan materil serta

kasih sayang yang tiada hentinya.

(9)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Masih banyaknya guru Sekolah Dasar yang masih menggunakan metode konvensional atau metode ceramah saja dalam pembelajaran, melatar belakangi peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Upaya meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran Discovery pada siswa kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan semester genap tahun ajaran 2014/2015”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Pada kesempatan kali ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yaitu kepada yang terhormat:

1. Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. selaku Dekan FKIP UKSW yang telah memberi fasilitas-fasilitas yang menunjang selama perkuliahan.

2. Herry Sanoto, S.Si., M.Pd. selaku Kaprogdi S1 PGSD yang memberikan kesempatan penulis dalam menyelesaikan skripsi program studi PGSD FKIP UKSW.

3. Drs. Nyoto Harjono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, memotivasi dan mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.

4. Ridha Sarwono, S.Sn., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah membantu memberikan masukan dalam perbaikan skripsi.

5. Santosa, S.Pd. M.M. selaku Kepala SD Negeri 1 Banjardowo yang telah memberikan ijin sehingga dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas.

6. Siti Nurjanah, S.Pd. selaku guru kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo yang telah bersedia berkolaborasi untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas.

(10)

vii

8. Siswa - siswi kelas 4 SD Negeri 1 Banjardowo, yang sudah membantu dan bekerjasama selama proses penelitian.

9. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan, semangat, dan dukungan materiil yang diberikan selama ini.

10. Angga Aditia Pamungkas yang selalu memberi semangat, dukungan, dan motivasi. 11. Teman – teman seperjuangan S1 PGSD FKIP UKSW angkatan 2011 khususnya kelas

RS11E terima kasih atas kerjasamanya.

12. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dengan disusunnya skripsi ini, penulis berharap semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak.

Salatiga, 04 Juni 2015 Penulis

(11)

viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Batasan Masalah...3

1.4 Rumusan Masalah...4

1.5 Tujuan Penelitian...4

1.6 Manfaat Penelitian...4

1.6.1 Manfaat Teoritis...4

1.6.2 Manfaat Praktis...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori...6

2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam...6

2.1.1.1 Hakikat IPA...6

2.1.1.2 Tujuan Pembelajaran IPA di SD...7

2.1.1.3 Pembelajaran IPA di SD...8

2.1.2 Hasil Belajar...9

2.1.2.1 Pengertian Belajar...9

2.1.2.2 Pengertian Hasil Belajar...10

2.1.2.3 Hasil Belajar IPA...10

2.1.3 Model Discovery Learning...11

2.1.3.1 Pengertian Discovery Learning...11

2.1.3.2 Langkah-langkah Discovery Learning...12

2.1.3.3 Sintaks Model Discovery Learning...14

2.1.3.4 Kelebihan Model Discovery...15

2.1.3.5 Kekurangan Discovery Learning...17

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan...18

2.3 Kerangka Berpikir...19

2.4 Hipotesis Penelitian...21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian...22

3.1.1 Seting Tempat Penelitian...22

3.1.2 Seting Waktu Penelitian...23

(12)

ix

3.2 Jenis dan Desain Penelitian...24

3.2.1 Jenis Penelitian...25

3.2.2 Desain Penelitian...25

3.3 Prosedur Penelitian...27

3.4 Rencana Tindakan...27

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I...27

3.4.2 Rencana Tindakan Siklus II...31

3.5 Variabel Penelitian...35

3.5.1 Variabel Bebas (X) ...35

3.5.1 Variabel Terikat (Y) ...35

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...35

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data...36

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data...37

3.7 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen...41

3.7.1 Uji Validitas...41

3.7.2 Uji Reabilitas...43

3.8 Uji Taraf Kesukaran...44

3.9 Teknik Analisis Data...45

3.10 Indikator Keberhasilan...46

3.10.1 Indikator Proses Pembelajaran...46

3.10.2 Indikator Hasil Pembelajaran...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan...48

4.1.1 Deskripsi Prasiklus...48

4.1.2 Deskripsi Siklus I...57

4.1.2.1 Perencanaan Tindakan...57

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan...60

4.1.2.3 Pelaksanaan Observasi...70

4.1.2.4 Refleksi Siklus I...78

4.1.3 Deskripsi Siklus II...81

4.1.3.1 Tahap Perencanaan...82

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan...84

4.1.3.3 Pelaksanaan Observasi...93

4.1.3.4 Refleksi Siklus II...101

(13)

x DAFTAR TABEL DAN BAGAN

3.1 Alokasi Waktu Penelitian...23

3.2 Kisi-kisi Evaluasi Siklus I...38

3.3 Kisi-kisi Evaluasi Siklus II...38

3.4 Kisi-kisi Aktivitas Guru...39

3.5 Kisi-kisi Aktivitas Siswa...40

3.6 Kriteria Skor Aktivitas Guru...41

3.7 Kriteria Skor Aktivitas Siswa...41

3. 8 Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I...42

3. 9 Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus II...42

3.10 Kriteria Reliabilitas Instrumen...43

3.11 Hasil Uji Reabilitas Item Soal Siklus I...43

3.12 Hasil Uji Reabilitas Item Soal Siklus II...44

3.13 Kriteria Tingkat Kesukaran...44

3.14 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I...45

3.15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II...45

4.1 Hasil Penilaian RPP Prasiklus...49

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Prasiklus...51

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Prasiklus...53

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Prasiklus...55

4.5 Ketuntasan belajar kondisi awal ...56

4.6 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I...69

4.7 Ketuntasan Belajar Siklus I...69

4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I...71

4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I...73

4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II...74

4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II...76

4.12 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II...91

4.13 Ketuntasan Belajar Siklus II...92

4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I...94

4.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I...96

4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II...98

4.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II...100

4.18 Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan Siklus II...105

4.19 Perbandingan Analisis Rata-rata Observasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II...108

(14)

xi DAFTAR DIAGRAM DAN GAMBAR

3.1 PTK menurut Kemmis dan MC Taggart...26

4.2 Hasil Observasi Guru Prasiklus...51

4.3 Hasil Observasi Siswa Prasiklus...53

4.1 Penilaian RPP Prasiklus...55

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Prasiklus...56

4.5 Ketuntasan belajar Prasiklus...57

4.6 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus I...69

4.7 Ketuntasan belajar Siklus I...70

4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I...72

4.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I...74

4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II...76

4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II...78

4.12 Peningkatan Skor Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I dan II...79

4.13 Peningkatan Skor Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I dan II...80

4.14 Distribusi Frekuensi Nilai IPA Siklus II...92

4.15 Ketuntasan belajar Siklus II...93

4.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I...96

4.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I...97

4.18 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II...99

4.19 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II...101

4.20 Peningkatan Skor Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I dan II...102

4.21 Peningkatan Skor Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I dan II...103

4.22 Perbandingan Ketuntasan Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan Siklus II...106

4.23 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar IPA Prasiklus, Siklus I dan Siklus II...106

4.24 Perbandingan Rata-rata Skor Observasi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II...108

(15)

xii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ...117

Lampiran 2 Data Mentah uji validitas...121

Lampiran 3 Hasil Uji validitas dan reliabilitas...123

Lampiran 4 Tingkat Kesukaran Soal...129

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...131

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru dan Siswa... 178

Lampiran 7 Daftar Nilai Hasil belajar IPA ...210

Lampiran 8 Daftar Hadir siswa...213

Referensi

Dokumen terkait

pH optimum dari enzim amylase misalnya dapat diperoleh dengan menentukan jumlah milligram gula yang terbentuk dari beberapa reaksi yang menggunakan

Dalam Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal

Gender adalah sifat yang melekat baik pada kaum laki-laki maupun perempuan yang di kontruksikan baik secara social maupun cultural. Misalnya perempuan dikenal lemah lembut,

Local Regulation on The Protection and Empowerment of The Farmer must started from real problem which generally occur in a region with basis on it’s enactment upon

Kebijakan pelayanan kesehatan menjadi salah satu komponen yang utama (Pujowati, 2012). Peningkatan pelayanan kesehatan yang baik seharusnya tidak berhenti sampai pada

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Kragilan Godean Sleman berdasarkan wawancara pada 5 wanita yang sudah mengalami menopause, 3

Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan (Notoadmodjo, 1992). Bidan

a. Akar dikotil berbeda dengan akar monokotil dalam hal... Bagian akar yang mempunyai sifat meristematis adalah.... Jaringan berikut termasuk silinder pusat akar tumbuhan dikotil,