MAKALAH NILAI-NILAI MACAM-MACAM IDEOLOGI DUNIA YANG MENJADI DASAR KESINAMBUNGAN ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN MANUSIA
DISUSUN OLEH : NOVIKA DEWI ANA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
KATA PENGANTAR
Segala Puji kehadirat Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu” Nilai – nilai macam-macam Ideologi di Dunia yang menjadi kesinambungan antara hak dan kewajiban manusia”. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun mohon untuk saran dan kritiknya demi perbaikan makalah kami berikutnya.
Tangerang, 20 agustus 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang... 4 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian ideologi... 6 B. nilai macam-macam ideologi di dunia... 7 C. Pengertian hak dan kewajiban………... 20 BAB III PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya. Karena ideologi merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam pada setiap warganya.
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
hanya sebagai pelengkap negara agar tampak bahwa Indonesia merupakan sebuah negara yang merdeka dan mandiri.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian ideologi ?
2. Apa macam macam ideologi dunia?
3. Pengertian hak dan kewajiban?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian ideologi
2) Untuk mengetahui macam- macam ideologi di dunia
BAB II sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.(definisi ideologi Marxisme).
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita- cita.
2.2 Ideologi – ideologi di Dunia 1. Konservatisme
Merupakan suatu paham yang mendukung nilai-nilai tradisional. Istilah ini berasal
dari kata dalam bahasa Latin conservare. Artinya melestarikan, menjaga,
memelihara, dan mengamalkan. Konservatif adalah suatu usaha untuk
melestarikan apa yang ada, agar terpelihara keadaan pada suatu saat tertentu
(status quo), dengan sedikit sekali perubahan di masa yang akan datang.
Awal mula kemunculan ideologi konservatisme sebenarnya timbul sebagai
reaksi atas keberadaan paham liberalisme. Bagaimanapun juga, liberalisme telah berusaha meruntuhkan keberadaan masyarakat feodal (kaum bangsawan,
pemilik tanah) yang mapan. Untuk mempertahankan diri, kaum feodal membuat
ideologi tandingan.
Konservatisme memandang liberalisme sebagai paham yang terlalu
individualistis. Liberalisme memandang masyarakat terdiri atas individu atau
golongan individu. Hal ini bertolak belakang dengan cara pandang konservatisme,
yang menganggap masyarakat dan kelompok yang lain tidak sekedar penjumlahan
unsur-unsur kebahagiaan yang lebih besar daripada yang dapat diciptakan anggota
masyarakat secara individual. Konservatisme sangat menjunjung tinggi
demokrasi.
2. Komunisme
Ideologi komunis atau komunisme merupakan perlawanan besar pertama dalam
abad ke-20 terhadap sistem ekomomi yang kapitalalis dan liberal. Komunisme
adalah sebuah paham yang menekankan kepemilikan bersama atas alat-alat
priduksi (tanah, tenaga kerja, modal) yang bertujuan untuk tercapainya
masyarakat yang makmur, masyarakat komunis tanpa kelas dan semua orang
sama. Komunisme ditandai dengan prinsip sama rata sama rasa dlam bidang
ekomomi dan sekularisme yang radikal tatkala agama digantikan dengan ideologi
komunias yang berseifat doktriner. Jadi, menurut ideologi komunis,
kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa
(kolektivisme). Keburukan dari ideologi komunisme bersifat atheis (tidak
mengimani Tuhan dan tidak mengangap Tuhan itu ada), kurang menghargai
manusia sebagai individu, tidak menghormati HAM, dan lain-lain
Karl Marx (1818-1883), dijuluki sebagai Bapak dari Komunisme
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum
terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme
miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan
memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis bahwa
kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja
internasional.
Negara -negara komunis yang masih ada hingga kini adalah Republik Rakyat
Tiongkok, Transnistia, Kuba, Korea Utara, Laos, dan Vietnam.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan
agama. Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem
demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan
mayoritas. Banyak suatu negara yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Di Benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba,
Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay,
Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut
oleh negara aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta
Rika, Puerto Rico dan Suriname.
Di Eropa diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria,
Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis,
Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg,
Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,
Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland,
Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah
Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan
San Marino.
Di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina,
berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia
dan Singapura.
Di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.
Di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah
dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte
D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,
Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.
4. Kapitalisme
Kapitalisme asalnya dari kata kapital, yang berarti modal. Kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi dimana sektor industri perdagangan, dan alat-alat produksi
dikontrol oleh pihak privat atau sektor swasta dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya. Walaupun demikian, kapitalisme sebenarnya tidak
memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli
mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku
di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan
perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun kelompok
dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupun
seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang
jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
Paham kapitalisme lebih cenderung mengarah ke perekonomian daripada politik.
Negara yang berhasil membangun dengan kapitalismenya dapat terlihat dari
negara-negara besar seperti Inggris, Amerika, Perancis, Belanda, dan Italia.
Sementara di Asia ada Jepang dan Cina.
5. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan kekuasaan
absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme yang sangat fanatik dan
juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme diambil dari bahasa Italia, fascio,
sendirinya dari bahasa Latin, fascis, yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu.
Ikatan kayu ini lalu tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi
dibawa di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada kekuasaan
pejabat pemerintah. Negara yang pernah menganut paham fasisme adalah Jerman,
Italia, dan Jepang.
Sosialisme atau sosialis adalah paham yang bertujuan membentuk negara
kemakmuran dengan usaha kolektif yang produktif dan membatasi milik
perseorangan. Sosialisme dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan
denganideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. Secara
ringkas, Sosialisme adalah rasa perhatian, simpati dan empati antar individu
kepada individu lainnya tanpa memandang status. Sistem ekonomi sosialisme
sebenarnya cukup sederhana. Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara sepanuhnya secara bersama,
semua aspek ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-masing, dengan syarat
boleh digunakan secara Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya.
Sejak abad ke-19, sosialisme telah berkembang ke banyak aliran yang berbeda,
yaitu Anarkisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, dan Sindikalisme.
Negara yang menganut paham sosialisme adalah Kuba dan Venezuela.
7. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara,pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang
menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara,
pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara
spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi
dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai
ranah publik maupun privat).
Sesuai dengan namanya terkadang para orang yang menganut anarkisme ini
menggunakan kekerasan menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan
kewenangan dalam mencapai tujuannya atau dalam berusaha menyampaikan ide
yang dimilikinya. namun, ideology ini menjadikan berbagai pertentangan di
kalangan masyarakat karena tidak adanya aturan yang jelas dan menjadikan
negara kacau karena tidak ada patokan antara baik dan benar. Negara penganut
anarkisme berada di sebagian negara spanyol namun usianya tidak lama.
8. Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Islam ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul pada
awal perjuangan pembebasan atas daerah di mandat Britania atas Palestina
kemudian menyebar akan tetapi di sejumlah negara-negara dalam pratiknya telah
mencair dengan gerakan sekularisasi.
9. Demokrasi Kristen
Demokrasi Kristen adalah ideologi politik yang bertujuan untuk menerapkan
prinsip-prinsip agama Kristen ke dalam kebijakan publik. Ideologi ini muncul
pada awal abad kesembilan belas di Eropa, pengaruh di Eropa dan Amerika Latin
akan tetapi dalam pratiknya di sejumlah negara-negara telah mencair dengan
gerakan sekularisasi.
10. Demokrasi Sosial
Demokrasi Sosial adalah sebuah paham politik yang sering disebut sebagai kiri
atau kiri moderat yang muncul pada akhir abad ke-19 berasal dari gerakan
11. Feminisme
Feminism Symbol
Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang
menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Kelahirannya
pada era Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montagu
dan Marquis de Condorcet. Kata feminisme dikreasikan pertama kali oleh aktivis
sosialis utopis, Charles Fourier pada tahun 1837. Pergerakan center Eropa ini
berpindah ke Amerika dan berkembang pesat sejak publikasi John Stuart Mill, the
Subjection of Women (1869).
12. Gaullisme
Gaullisme
Gaullisme adalah ideologi politik Perancis yang didasari pada pemikiran dan
tindakan Charles de Gaulle.
Tema utama dari kebijakan luar negeri de Gaulle adalah mengenai kemerdekaan
nasional dengan beberapa konsekuensi praktisnya yaitu dalam beberapa hal
oposisi terhadap organisasi internasional seperti NATO atau Komunitas Ekonomi
13. Luxemburgisme
Rosa Luxemburg (1871-1919)
Luxemburgisme (juga ditulis Luxembourgisme) adalah paham teori Marxis dan
komunisme secara spesifik revolusioner berdasarkan tulisan-tulisan dari Rosa
Luxemburg, Menurut MK Dziewanowski terjadi penyimpangan dari tradisional Leninisme, keterpengaruhan dari Trotskyisme Bolshevik yang kemudian diadopsi
oleh pengikutnya sendiri. Luxemburgisme merupakan upaya melakukan tafsir atas
ajaran Marxisme yang berpengaruh terhadap revolusi Rusia, Rosa Luxemburg
temasuk pihak yang mengkritik ajaran politik dari Lenin dan Trotsky, dengan
konsep "sentralisme demokratis" sebagai demokrasi.
14. Nazisme
Nazis On Parade
Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Jerman: Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Partai Pekerja
1933--1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich
Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang
berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi (neo =
"baru" dalam bahasa Yunani).
Islamisme adalah sebuah paham yang pertama kali dicetuskan oleh Jamal-al-Din
Afghani atau Sayyid Muhammad bin Safdar al-Husayn (1838 - 1897), umumnya
dikenal sebagai Sayyid Jamal-Al-Din Al-Afghani, atau Al-Jamal Asadābādī-Din
sebagai paham politik alternatif dalam menyatukan negara-negara termasuk di
daerah Mandat Britania atas Palestina yang mempunyai akar budaya dan tradisi
yang berbeda dengan budaya dan tradisi Arab dalam tulisan di majalah al-'Urwat
al-Wuthqa, kemudian dikembangkan dan dikenal pula sebagai Pan Islamisme.
16.Komunitarianisme
Komunitarianisme sebagai sebuah kelompok yang terkait, namun berbeda filsafatnya, mulai muncul pada akhir abad ke-20, menentang aspek-aspek dari
liberalisme, kapitalisme dan sosialisme sementara menganjurkan fenomena
seperti masyarakat sipil. Komunitarianisme tidak dengan sendirinya memushi
liberalisme in dalam pengertian katanya di Amerika saat ini, namun penekanannya
berbeda. Paham ini mengalihkan pusat perhatian kepada komunitas dan
komunitas seringkali dampaknya paling terasa dalam masalah-masalah etis yang
paling mendesak, seperti misalnya pemeliharaan kesehatan, aborsi,
multikulturalisme, dan hasutan.
Komunitarianisme tidak dapat digolongkan kiri atau kanan, dan memang banyak
yang mengklaim bahwa paham ini mewakili golongan tengah radikal. Kaum
liberal di Amerika atau kaum demokrat sosial di Eropa pada umumnya
menganut posisi komunitarian dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan
ekonomi, seperti misalnya kebutuhan akan perlindungan lingkungan hidup dan
pendidikan publik, tetapi tidak untuk masalah-masalah budaya. Kaum
komunitarian dan konservatif pada umumnya sepakat dalam masalah-masalah
budaya, seperti misalnya dukungan untuk pendidikan watak dan program-program
yang berbasis keagamaan, namun kaum komunitarian tidak menganut paham
kapitalisme laissez-faire yang umumnya dianut oleh kaum konservatif.
17. Maoisme
Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong adalah varian dari Marxisme-Leninisme
berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Cina Mao Zedong (Wade-Giles
Romanization: "Mao Tse-tung"). Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai
Komunis Cina (PKT) dan istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam
terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif.
Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Cina biasanya menyebut diri
bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan
Marxisme-Leninisme. Namun demikian, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa
teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis,
dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau
"Maois" saja.
18. Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan
satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Para nasionalis
menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik" (political
legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat
liberalisme yang menganggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak
rakyat, atau gabungan kedua teori itu.
Macam-macam nasionalis:
a. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis
nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif
rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun
oleh Jean-Jacques Rousseau.
b. Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh
Johann Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman
c. Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras;
menurut semangat romantisme.
d. Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat
keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
e. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu
digabungkan dengan nasionalisme etnis.
f. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
19. Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Karena Pancasila adalah Ideologi Negara kita, nanti saya akan membahas lebih
20. Stanilisme
Stainisme adalah sistem ideologi politik dari Uni Soviet di bawah kepemimpinan
Joseph Stalin yang memimpin Uni Soviet pada tahun 1929 sampai dengan 1953
berkaitan erat dengan pemerintahan pengguna sistem ekstensif spionase, tanpa
pengadilan, dan politik penghapusan lawan-lawan politik melalui pembunuhan
langsung atau melalui pembuangan dan penggunaan propaganda untuk
membangun kultus kepribadian berupa diktator mutlak dengan menggunakan
negara kepada masyarakat untuk mempertahankan supermasi individual dengan
kontrol politik melalui partainya yaitu Partai
2.2.PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA HAK
Hak yang dimaksud adalah kekuasaan untuk menerima dan melakukan apa saja yang sudah seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup sepanjang yang dilakukan tidak merugikan pihak lain atau negara. Contohnya hak untuk mendapat pekerjaan, hak diperlakukan sama didepan hukum, hak berkeluarga, hak beragama, hak mengeluarkan pendapat , hak bersuara atau kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan lain lain.
KEWAJIBAN
mempertahankan nama baik bangsa dan negara, menjunjung tinggi bagsa dan negara, ikut serta dalam upaya pembelaan terhadap bangsa negara, upya dalam mempertahankan kestabilan nasional, pertahanan, keamanan dan demi kemajuan negara dan lain-lain.
PENYEBAB HAK DAN KEWAJIBAN TIDAK SELALU BERIRINGAN 1. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan perlakuan yang sama didepan hukum tanpa melihat status sosialnya walaupun sangat disayangkan, hingga saat ini kesejahteraan kehidupan masyarakat seluruh Indonesia belum merata dan belum sepenuhnya mendapatkan hak yang menjadi prioritas mereka.
2. Mengapa hak dan kewajiban belum berjalan beriringan? hal ini disebabkan masih banyak para pejabat pemerintah yang ada disemua provinsi daerah lebih mengutamakan Hak terlebih dahulu daripada Kewajibannya. padahal jika hak dan kewajiban bisa berjalan secara bersamaan, maka kesejahteraan rakyat akan segera daapat tercapai dan dapat dirasakan oleh segenap lapisan masyarakat didesa, kota atau pelosok dengan merata.
Inilah hak dan kewajiban warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk pada masyarakat yang hidup di daerah pedalaman atau pelosok sekalipun.
HAK
Berikut adalah beberapa hak warga negara indonesia :
1. Hak mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik
Tertuang pada pada pasal 27 ayat 2 Undng undang dasar 1945, bahwa : “Setiap warga negara berhak mempunyai hak pekerjaan serta kehidupan yang layak atau lebih baik.”
Tertuang pada pasal 28 A Undang undang dasar 1945, bahwa: “hak hidup dan mempertahankana kehidupan adalah hak penuh atas seluruh warga negara”.
3. Hak untuk berkeluarga
Hak berkeluarga juga termasuk sebagai upaya untuk meneruskan keturunan yang dilalui dengan pernikahan yang sah atau resmi. sesuai dengan yang tercantum pada pasal 28 B ayat i Undang undang dasar 1945, bahwa: “Hak untuk berkeluarga dan meneruskan keturunan lewat perkawinan yang resmi adalah hak setiap warga negara.
4. Hak untuk kelangsungan hidup
Hak kelangsuan hidup adalah hak setiap anak untuk bersosialisasi dengan orang lain. selain itu ada hak untuk tumbuh, berkembang dan bersosialisasi dengan orang lain tanpa batas yang didalamnya mencakup untuk meningkatkan kecerdasan mereka, rasa persaudaraan, rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkup pergaulan yang lebih luas.
5. Hak mengembangkan diri
Hak mengembangkan diri yang meliputi hak untuk mendapatkan perndidikan yang baik, hak mendapatkan ilmu pengetahuan seluas luasnya, hak untuk memanfaatkan minat dan bakat yang ada, serta hak untuk mendapatkan pengembangan ilmu dari teknologi, seni serta budaya demi tercapainya kualitas hidup masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.” yang sesuai dengan pasal 28 C ayat 1.
6. Hak untuk memajukan kehidupan
7. Hak menerima pengakuan dan jaminan perlindungan
Hak ini ditujukan untuk segenap warga negara yang menginginkan pengakuan persamaan dan kepastian hukum yang adil dan merata tanpa memandang mereka berasal dari mana, agama apa, suku mana , miskin atau tidak. Pernyataan tersebut tercantum pada pasaal 28 D ayat 1 Undang undang dasar 1945, bahwa : “Setiap warga negara menerima pengakuan dan jaminan perlindungan serta kepastian hukum yang adil, jujur dan perlakuan yang sama diderpan umum.”
8. Hak diakui mempunyai hak pribadi
Hak yang diakui pemerintah dan undaang undang bahwa setiap warga negara mempunyai perlindungan atas hak pribadi yaitu hak untuk kebebasan hidup, hak untuk tidak mendapatkan siksaan atau dizalimi, hak untuk mengeluarkan pendapat, berfikir dan hak beragama serta hak untuk tidak diperlakukan sebagai budak.
9. Hak diakui oleh masyarakat umum
Hak diakui oleh masyarakat umum disepan hukum yang sedang berlaku. hak untuk tidak dituntut karena dasar hukum yang berlaku yaitu hak asasi manusia yang tidak bisa dikurangi atau dipaksakan,” hal itu sesuai dengan pasal 281 ayat 1 Undang undang dasar 1945.
KEWAJIBAN
Kewajiban untuk taat dan patuh pada hukum dan pemerintah :
1.Setiap warga negara mempunyai persamaan kedudukan didalam hukum dan pemerintah yang sedang berlaku.”
3.Setiap warga negara harus ikut serta didalam upaya mempertahankan dan pembelaan terhadap bangsa dan negara. hal ini sesuai dengan pasal 27 ayat 3 Undang undang dasar 1945
4.Setiap warga negar berhak dan mempunyai kewajiban ikut serta dalam pembangunan sekaligus pembelaan negara.
5.Setiap warga negara mempunyai kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain tanpa terkecuali . hal ini tercantum pada pasal 28 ayat 1.
6.Setiap warga negara berkewajiban taat dan patuh pada pembatasan yang sudah ditetapkan oleh Undang undang dasar 1945 tanpa terkecuali karena pembatasan tidak dilandasi oleh status sosial seseorang. hal ini tercantum padaa pasal 28 ayat 2, bahwa :” Dalam menjalankan kewajiban setiap warga negara wajib patuh dan taat pada pembatasan yang ditetapkan dengan undang undang.”
7.Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk ikut dalam upaya mempertahankan dan keamanan negara yang sesuai dengan pasal 30 ayat 1 Undang undang dasar 1945 bahwa :” Setiap warga negara wajib ikut serta dan mempunyai hak yang sama dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.”
HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DILAKUKAN BERSAMA
Inilah hak dan kewajiban yang seharusnya bisa dilakukan secara bersamaan demi terciptanya masyarakat yang sejahtera adil dan makmur.
1. Hak dan kewajiban dalam hal ekonomi
Perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan atas azas kekeluargaan atau azas persaudaraan tanpa mengenal status sosialnya.
Bumi air dan semua kekayaan alam yang ada didalam negara dikuasai
negara tetapi dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kesejahteraan rakyat.
2. Hak kewajiban dalam hal sosial dan budaya
Pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan berkewajiban untuk bahu membahu meningkatkan kecerdsannya sehingga dapaat meningkatkan kualitas hidup.
Pasal 32 ayat 1 yang menyatakan bahwa Negara memajukan segi
kebudayaan nasional ditengah kemajuan peradaban dunia dengan memberi kebebasan dan jaminan masyarakatnya dalam memajukan dan mengembangkan nilai nilai budaya yang ada didalam negara Indonesia. Pasal 32 ayat 2 yang menyatakan bahwa negara menghormati dan akan
memelihara bahasa bahasa daerah sebagai kekayaan nasional yang tidak tergantikan.
HAK DAN KEWAJIBAN DALAM HAL PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap waarga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta didalam usaha pembelaan negara.
Pasal 30 ayat 1 yang menyatakan bahwa semua awarga negara mempunyai
hak dan kewajiban serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara ketika negara dalam keadaan terancam dalam bentuk apapun.
Pasaal 30 ayat 2 yang menyatakan bahwa usaha pertahanan dan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA
Pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam upaya pembelaan negara Pasal 9 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara Indonesia
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ideologi berarti ide-ide atau gagasan yang menjadi akar atau pondasi suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat luas di berbagai bidang kehidupan. Bisa diartikan juga ideologi sebagai arah dasar suatu sistem atau aturan yang ada atau berlaku. Dan ada beberap macam ideologi dunia, diantaranya; Kapitalisme, Marxisme, Sosialisme, Komunisme, Anarkisme,Fasisme, Liberalisme, Konservatsme, Individualisme, Nasionalisme, dan Pancasila.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA https://guruppkn.com/macam-macam-ideologi-di-dunia
http://afifahallutfiah.blogspot.com/2015/12/macam-macam-ideologi-dunia-pendidikan.html
http://beligede.weebly.com/beligede-blog/20-macam-ideologi-di-dunia