• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA

N/A
N/A
Saifullah

Academic year: 2024

Membagikan "KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAKALAH

KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Disusun oleh:

Nama : Kelas :

2024

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, yang telah memberikan kemurahan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai harapan.

Didalam makalah ini penulis mengulas “Keseimbangan Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara”. Tulisan dalam Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mendalami lebih jauh mengenai Keseimbangan Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara itu sendiri utamanya untuk mahasiswa/mahasiswi dan sekaligus melaksanakan hal yang menjadi tugas dan kewajiban mahasiswa.

Meskipun menyadari kekurangan dalam penyusunan bahasa maupun aspek lainnya, penulis dengan tulus menerima saran dan kritik dari para pembaca untuk meningkatkan kualitas tulisan di masa depan. Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita semua.

, 2024 Penyusun,

penulis

(3)

3 DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang ... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penulisan ... 5

BAB II ... 6

PEMBAHASAN ... 6

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban ... 6

1.1 Hak ... 6

1.2 Kewajiban... 6

2.2 Keseimbangan Hak Dan Kewajiban ... 7

BAB III ... 10

PENUTUP ... 10

3.1 Kesimpulan ... 10

3.2 Saran ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia termasuk kedalam negara hukum. Pada negara hukum, penyelenggaraan ketatanegaraan diatur dengan sebuah konstitusi hukum. Salah satu ciri negara hukum adalah terjaminnya hak warga negaranya, yang diatur dalam konstitusi nasional.Sebagai negara hukum, Indonesia memiliki konstitusi, yaitu UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan falsafah bangsa Indonesia Pancasila.

Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam batas-batas tertentu telah difahami orang, akan tetapi karena setiap orang melakukan akitivitas yang beraneka ragam dalam kehidupan kenegaraan, maka apa yang menjadi hak dan kewajibannya seringkali terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan kadang kala hak warga negara berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan tidak jarang kewajiban warga negara lebih banyak dituntut sementara hak-hak warga negara kurang mendapatkan perhatian (Yasin, 2009).

Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun hak dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis. Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring.

Hak dan kewajiban asasi marupakan konsekwensi logis dari pada hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.

Untuk memastikan bahwa kehidupan orang aman, tenang, dan damai, hak dan kewajiban harus diterapkan secara merata karena mereka adalah elemen yang saling terkait dan tak terpisahkan. Jika hak dan kewajiban tidak diubah, akan ada ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan sosial-ekonomi. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban kita, kita perlu memahami posisi kita

(5)

5

sebagai warga negara dan memahami hak dan kewajiban orang lain (Maharani, Wirayudha, & Firdaushi, 2023).

Keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara merupakan aspek fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hak-hak yang dimiliki oleh setiap warga negara seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak memperoleh pendidikan, dan hak mendapatkan perlindungan hukum, memberikan jaminan untuk menjalani kehidupan yang layak dan bermartabat. keseimbangan antara hak dan kewajiban harus dijaga agar tercipta harmoni sosial dan pembangunan yang berkelanjutan dalam negara. Keseimbangan ini tidak hanya memastikan keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi demokrasi dan stabilitas negara.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan tersebut maka dapat dikemukakan pada latar belakang makalah ini dapat diformulasikan permasalahan yaitu:

1.2.1 Apa Pengertian Hak dan Kewajiban ?

1.2.2 Bagaimana Keseimbangan Hak Dan Kewajiban Warga negara ? 1.3 Tujuan Penulisan

berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian Hak dan Kewajiban.

1.3.2 Untuk mengetahui Keseimbangan Hak Dan Kewajiban Warga negara.

(6)

6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak dan Kewajiban 1.1 Hak

Menurut Sastry dalam Maharini dkk (2023) istilah "hak" berasal dari bahasa Inggris kuno, dari kata "reht" atau "benar". Sementara hak adalah hak warga negara untuk melakukan apa pun, kewajiban adalah keharusan atau kewajiban yang tidak dapat ditinggalkan oleh warga negara (Yasin, 2009).

Dengan demikian, hak tidak dapat berdiri sendiri.

Hak adalah hal-hal yang harus diterima orang secara langsung atau tidak langsung. Dimulai hak-hak yang paling dasar, seperti hak untuk hidup layak, hak untuk memilih keyakinannya, hak untuk menentukan nasibnya.

Semua warga negara dapat menggunakan haknya jika dia terlebih dahulu memenuhi kewajibannya sebanyak mungkin (Haifarashin, Furnamasari, &

Dewi, 2021).

Berdasarkan pendapat para ahli, hak dapat diartikan sebagai apa yang dibutuhkan seseorang untuk melindungi kesejahteraannya dan untuk menerima atau melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri.Ini untuk memungkinkan setiap orang terhubung dengan hak-hak dan secara terbuka mengekspresikan pendapat dan ide mereka sebagai warga negara. Uraian ini digunakan untuk menegaskan pentingnya dan pembatasan warga negara Indonesia dalam hak kebebasan berekspresi di tempat umum (Haifarashin et al., 2021).

1.2 Kewajiban

Kewajiban dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab dan kewajiban jika mengacu pada istilah asing. Dalam perspektif harta, tanggung jawab dan kewajiban berbeda dalam tenses. Dengan kata lain, hak tidak selalu dikaitkan dengan kewajiban, yang berbeda dengan kewajiban. Hukum memiliki posisi

(7)

7

yang berbeda, meskipun artinya sama (Sastry dalam Maharani, Wirayudha, &

Firdaushi, 2023).

Salah satu cara untuk menggambarkan kewajiban adalah sebagai kebutuhan yang tidak dapat dihindari oleh warga negara. Kewajiban adalah sikap atau tindakan yang seseorang harus ambil atau capai sesuai dengan kapasitasnya. Yasin (2009) Dengan kata lain, itu adalah tindakan yang harus dilakukan; jika seseorang gagal melakukannya, mereka akan dihukum. Tidak mungkin disebut sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu jika tidak ada kewajiban untuk melakukannya.

Kewajiaban adalah keharusan atau kewajiban yang tidak dapat diabaikan oleh warga negara, sedangkan hak adalah kewenangan bagi warga negara untuk mengambil tindakan. Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak mungkin bisa dipisahkan, oleh karena itu perlu diterapkan secara seimbang 2.2 Keseimbangan Hak Dan Kewajiban

Hak dan Kewajiban sebagai warga negara merupakan sesuatu yang tidak mungkin dapat dipisahkan, Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan perlindungan hukum, mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, berhak memilih, , memeluk serta meyakini kepercayaan yang diyakininya, berhak mendapatkan kedudukan yang sama dimata hukum, berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran , dan tentunya masih banyak hak hak kita sebagai warga Negara, tapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.

Hak dan kewajiban yang dimiliki warga negara Indonesia yang telah tercantum dalam undang-undang dasar 1945:

a) Hak atas kesamaan kedudukan dalam hokum dan pemerintahan b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul d) Kemerdekaan memeluk agama

e) Hak dan kewajiban bela Negara

(8)

8

kewajiban warga Negara adalah melaksanakan segala aturan-aturan Negara dalam bernegara seperti:

a) Pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup b) Pengamalan pancasila sebagai dasar Negara

c) Pengamalan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalam hidup sehari- hari.

hak dan kewajiban warga negara merupakan wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role). Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 31 UUD 1945. Hak- hak manusia pada hakikatnya berhubungan serta selaras dengan kewajiban – kewajiban yang harus dilaksanakan. Jelaslah kiranya bahwa memahami hak – hak yang kita miliki berarti pula menyadari kewajiban menjunjung tinggi hak serta kepentingan orang lain, misalnya:

a) Setiap orang mempunyai hak mencari rezeki dan memiliki sesuatu yang harus kita akui, akan tetapi hak kebebasan mencari rezeki dan memiliki harta benda itu tidak boleh merugikan dan mengganggu orang lain

b) Setiap orang bebas belajar menuntut ilmu pengetahuan, akn tetapi ilmu pengetahuan yang diperoleh harus dipergunakan untuk kesejahteraan manusia dan kemanusiaan kita tidak boleh menyalahgunakan pengetahuan sehingga menyebabkan kerugian dan penderitaaan umat manusia

Alasan pentingnya Menjaga Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban sebagai berikut

a) Karena manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk social, maka disamping memiliki hak di tuntut kewajiban memperhatikan orang lain

b) Kebahagiaan akan tercapai apabila dikembangkan hubungan selaras, serasi dan seimbang antara individu dan masyarakat

c) Karena kita warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan suku, keturunan, ras maupun kedudukan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban kita perlu memahami posisi kita sendiri, Sebagai warga negara kita harus menyadari hak dan kewajiban kita. Demikian pula pejabat atau pemerintah harus mengetahui hak dan

(9)

9

kewajiban mereka. Semua ini telah diatur dalam hukum dan peraturan yang berlaku.

Ketika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, masyarakat akan hidup dengan aman dan sejahtera. Namun, di Indonesia, keseimbangan ini sulit tercapai jika masyarakat tidak berinisiatif untuk mengubahnya.

Sebagai mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi memahami keseimbangan hak dan kewajiban sebagai warga negara sangat penting untuk mendukung peran aktif dalam masyarakat. Hak sebagai warga negara mencakup kebebasan berekspresi, hak untuk mendapatkan informasi, dan hak untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Dalam hal Ilmu Komunikasi hak ini memungkinkan mahasiswa untuk menyuarakan opini, mengakses dan menyebarkan informasi, serta berkontribusi dalam diskusi publik. Di sisi lain, kewajiban sebagai warga negara meliputi kepatuhan terhadap hukum, penghormatan terhadap hak orang lain, dan partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat. Mahasiswa Ilmu Komunikasi harus menjalankan kewajiban ini dengan etika komunikasi yang baik, menyebarkan informasi yang akurat, serta menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban tersebut, mahasiswa dapat berperan sebagai komunikator yang bertanggung jawab, mendukung terciptanya masyarakat yang informatif, kritis, dan demokratis.

Keseimbangan antara hak dan kewajiban perlu diselaraskan demi terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara, adil, damai dan tentram. Di Negarakita, hak dan kewajiban warga negara diatur didalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan. Dan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh warga negara adalah membayar pajak (Mardiasmo, 2016).

Alasan pentingnya Menjaga Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban sebagai berikut

a) Karena manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk social, maka disamping memiliki hak di tuntut kewajiban memperhatikan orang lain

b) Kebahagiaan akan tercapai apabila dikembangkan hubungan selaras, serasi dan seimbang antara individu dan masyarakat

c) Karena kita warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa membedakan suku, keturunan, ras maupun kedudukan.

(10)

10 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hak dan kewajiban sebagai warga negara saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Hak berasal dari bahasa Inggris kuno yang berarti "benar", menunjukkan kebebasan individu yang harus diimbangi dengan kewajiban sebagai tanggung jawab yang tidak dapat dihindari. Ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang posisi dan peran masing-masing individu dalam masyarakat. Pentingnya menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban terletak pada kemampuan untuk memperhatikan kepentingan orang lain sambil memperjuangkan hak individu.

Dalam hal mahasiswa Ilmu Komunikasi, pemahaman ini menjadi landasan untuk berperan sebagai komunikator yang bertanggung jawab dalam mendukung masyarakat yang informatif, kritis, dan demokratis.

3.2 Saran

Untuk mencapai keseimbangan hak dan kewajiban sebagai warga negara diperlukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, lembaga masyarakat sipil, media massa dan akademisi. Pemerintah perlu meningkatkan pemahaman melalui pendidikan dan sosialisasi yang efektif sementara masyarakat harus aktif dalam memahami dan melaksanakan kewajibannya. Lembaga masyarakat sipil dan media massa dapat membantu menyebarkan informasi yang akurat sedangkan mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat turut serta dalam mengedukasi masyarakat.

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

Haifarashin, R., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pemahaman Siswa Tentang Kewajiban dan Hak Warga Negara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5, 7261–7265.

Maharani, A., Wirayudha, A. S., & Firdaushi, A. P. R. (2023). Implementasi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Upaya Meningkatkan Karakter Mahasiswa.

Indigenous Knowledge, 2(3), 247–253.

Yasin, J. (2009). Hak Azasi Manusia Dan Hak Serta Kewajiban Warga Negara Dalam Hukum Positif Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 11(2), 1–18.

Mardiasmo, P., & Jogyakarta, A. (2016). Article References Download Details Statistics.

Asufie, K. N., & Impron, A. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Notaris Dalam Pelaksanaan Jabatan Notaris Berdasarkan Teori Keseimbangan Berbasis Keadilan. Journal of Law, Society, and Islamic Civilization, 9(2), 86-103.

Referensi

Dokumen terkait

 Menganalisis data dari berbagai sumber dengan penuh rasa tanggung jawab tentang makna hak dan kewajiban warga negara dan faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak dan

Kewajiban negara untuk memennuhi hak-hak warganya tidak akan dapat berlangsung dengan baik tanpa dukungan warga negara dalam bentuk pelaksanaan kewajibannya sebagai warga

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang

Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk

Menurut Koerniatmanto (2006) Warga Negara adalah sebagai angota Negara dan mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap negaranya.Jadi warga

Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak Sudikno, 2008 • Seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai kedudukannya: 1 norma yang

Kesejahteraan sosial 2.2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapat terwujud apabila

Dokumen ini menjelaskan hak dan kewajiban warga negara Indonesia berdasarkan nilai-nilai dasar