• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PKN KETAHANAN DAN KEAMANAN NASIO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PKN KETAHANAN DAN KEAMANAN NASIO"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PKN

KETAHANAN DAN KEAMANAN

NASIONAL

Nama :

Abi Wicaksono

Isty Rahmanisa L

M.Rizki Ubaidillah

Tengku M.Iskandar

Kelas :

XII SOSIAL 1

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN GLOBALISASI

Globalisasi berasal dari kata globel, yang merupakan suatu proses

suatu tatanan, aturan dan sistem tertentu yang berlaku bagi

bangsa-bangsa lain di dunia. Sementara itu, ada pula yang mengartikan

globalisasi merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang

mendunia dan tidak mengenal batas.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang

dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang

akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi

pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut

Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme

Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public

jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung

melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang

dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat

dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi

(3)

2.2.PENGERTIAN KETAHANAN DAN KEMANAN

Ketahanan Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi

dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan

(4)

2.3.Dampak positif globalisasi bidang pertahanan

dan keamanan

A. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan

tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

B. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan

perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk

kepentingan rakyat banyak.

C. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak

hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

D. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan

polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban

negara yang profesional.

E. Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam

bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional

maupun internasional.

F. Adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara

melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan

rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam pernah

(5)

2.4

.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang

Pertahanan dan Keamanan

a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan

ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah

menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.

b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir

masyarakat secara global.

c. Masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat

(6)

2.5.Kekuatan Yang Perlu Ada Dalam Ketahanan

Dan Keamanan

1. Kegiatan intel strategis dalam semua aspek kehidupan nasional.

2. Melaksanakan upaya pertahanan darat, laut dan udara.

3. Memelihara dan menegakkan Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri)

secara berlanjut dalam semua aspek kehidupan nasional.

4. Membina potensi dan kekuatan wilayah dalam semua aspek

kehidupan nasional untuk meningkatkan Tannas.

5. Memelihara stabilitas nasional dan Tannas secara menyeluruh dan

berlanjut.

(7)

2.6. ANCAMAN YANG TERDAPAT PADA KETAHANAN

DAN KEAMANAN

NASIONAL

1. Ancaman di Dalam Negeri

Internal kebangsaan, ancaman dalam negeri menjadi tantangan

tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengukuhkan ketahanan

nasional bangsa Indonesia dalam berbagai kondisi ancaman yang

berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa pemberontakan,

subversi, kudeta, atau apa pun namanya yang berasal atau terbentuk

dari masyarakat Indonesia.

2. Ancaman dari luar

(8)

2.7.Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pertahanan

Keamanan Nasional RI Terhadap Globalisasi

Saat ini, bangsa Indonesia masih berada dalam perkembangan

ekonomi yang sampai sekarang belum pulih dari krisis. Dan negara ini

akan goyah lagi apabila dihantam oleh globalisasi jika kemampuan,

produktivitas masyarakat tidak ditingkatkan sesuai dengan

kemampuan bangsa lain, sehingga bisa bersaing di dalam pasar

globalisasi. Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan masa depan

bangsa ini maka kita sebagai bangsa yang besar memerlukan pemimpin

yang memiliki wawasan ketahanan yang luas. Karena era globaslisai

akan mempengaruhi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

(9)

2.8.Aspek-aspek Yang Dikedepankan dalam Pertahanan

Keamanan Nasional RI dalam Mengatasi Globalisasi

a. Kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (survival,

identitas dan integritas bangsa dan negara),

b. kemampuan dan kekuatan untuk mengembangkan kehidupan bernegara dan

berbangsa dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

c. Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara

pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

Ketahanan nasional memiliki beberapa sifat yang melandasinya untuk tetap memberikan kontribusi konstruktif bagi Indonesia. Sifat-sifat tersebut antara lain tercermin dari beberapa hal di bawah ini, antara lain:

a. Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan

kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.

b. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat

ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya.

c. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan

terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

d. Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat

manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara.

e. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak

(10)

Esensi Nasionalisme Indonesia yang harus Dipertahankan

Sesungguhnya nilai-nilai nasionalisme (faham tentang kebangsaan) itu bersumber dari sosio-kultural bangsa dan bumi Indonesia. Sekalipun akan mengalami interaksi dengan dunia luar dalam era globalisasi, tetapi hakekatnya tidak boleh berubah. Seperti halnya nilai-nilai Pancasila sebagai esensi pertama, secara intrinsik tidak akan berubah, apalagi hal itu memiliki nilai-nilai mendasar dan sebagai “way of life” bangsa Indonesia, serta sebagai dasar Negara Republik Indonesia akan tetap dapat dipertahankan. Sekalipun saat ini mengalami pasang surut dan mungkin sedikit “memudar” sifatnya tentu sementara. Esensi kedua adalah UUD’ 45 sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, akan tetap menjadi kaidah utama. Kita sadari dan di implementasi-kan bahwa untuk menata negara dan masyarakat diperlukan berbagai undang-undang dan peraturan yang tentunya harus bersumber pada Undang-Undang Dasar ini. Faham kebangsaan kita menyadari dengan sepenuhnya, bahwa semua tata kehidupan bangsa, harus telah tertuang dan teratur didalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar tersebut. Hal ini sekaligus merupakan komitmen kita bersama dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.

Esensi ketiga adalah Rasa cinta tanah air dan rela berkorban. Sebagai bangsa yang merdeka karena perjuangan melawan penjajah dan telah mengorbankan jiwa raga beribu-ribu pahlawan bangsa, maka rasa kebangsaan kita harus dilandasi oleh tekad dan semangat terus berupaya mencintai tanah air Indonesia dengan segala isi yang terkandung didalamnya sepanjang masa. Karena hanya dengan rasa cinta tanah air, bangsa ini akan tetap utuh dan akan rela berkorban pula bagi kejayaan bangsa dan Negaranya. Sekalipun “hujan emas” di negeri orang tentu tidak seindah hidup di negeri sendiri, walaupun serba menghadapi kesulitan dan kemiskinan.

Esensi keempat adalah rasa persatuan dan kesatuan bangsa didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini yang sekarang terkoyak-koyak dan nyaris menghadapi disintegrasi. Pengaruh globalisasi sangat besar, eforia-reformasi, telah membuat bangsa Indonesia hampir-hampir kehilangan arah dan tujuan. Ide sparatisme dan upaya-upaya memisahkan diri dari NKRI oleh beberapa daerah, adalah contoh nyata yang perlu kita cegah. Kalau ide tersebut dibiarkan berkembang maka Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami ancaman yang serius. Sudah tentu hal tersebut mengingkari akar nilai-nilai persatuan dan kesatuan, yang telah dirintis oleh para pendahulu Republik ini.

(11)

pola sikap dan pola tindak yang sarwa Nusantara, merangkul semua kepentingan dan mengarahkan pada cita-cita dan tujuan pembangunan Nasional. Yang keenam adalah disiplin nasional. Bangsa yang ingin maju dan mandiri harus memiliki disiplin nasional yang tinggi. Nasionalisme berakar pula pada budaya disiplin bangsa tersebut. Justru antara disiplin nasional dan nasionalisme, merupakan dua sisi mata uang yang saling berpengaruh. Makna dan esensi disiplin nasional akan terlihat pada disiplin para penyelenggara Negara, tertib dan lancarnya pelayanan masyarakat, serta dalam berbagai kehidupan sehari-hari.

(12)

2.9.Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai

Nasionalisme

Langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai

produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti

sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi,

(13)

BAB III PENUTUP

2.10.Kesimpulan

Nasionalisme bangsa Indonesia belum memudar, sekalipun saat ini didera oleh pengaruh globalisasi dan liberalisasi serta proses demokratisasi. Tantangan baru ini harus dihadapi dengan serius dan optimisme, bilamana tidak di pupuk kembali dan tidak mendapat dorongan semangat baru oleh para pemimpin bangsa ini, maka tidak mustahil faham tentang kebangsaan ini akan tersapu oleh peradaban baru yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur sosio-kultural bangsa kita. Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan ini antara lain adalah:

1. Pengembangan illmu pengetahuan dan teknologi dalam ilmu komunikasi dapat

meningkatkan ketahanan nasional, yang dengan adanya komunikasi semua informasi yang ada diseluruh nasional agar dapat menciptakan keharmonisan dan keselarasan dalam berbangsa dan bernegara.

2. Globalisasi, keterbukaan dan ketahanan informasi dapat menguji ketahanan

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.

Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separat

1.2. Rumusan Masalah

1.Apa Pengertian Globalisasi secara luas ? 2.Apa Pengertian Ketahanan dan Keamanan ?

3.Apa saja dampak positif dari Globalisasi Pertahanan dan keamanan ? 4.Apa saja dampak negatif dari Globalisasi Pertahanan dan Keamanan ? 5.Kekuatan apa saja yang perlu dalam Globalisasi pertahanan dan keamaan ? 6.Apa saja Ancaman yang ada dalam globalisasi Pertahanan dan keamanan ? 7.Apa saja Aspek yang mempengaruhi globalisasi Pertahanan dan Keamanan ? 8.Apa saja aspek yang dikedepankan dalam Ketahanan dan Keamanan ?

9.Apa saja Esensi yang harus dikedepankan dalam Ketahanan dan Keamanan ?

10.Bagaimana cara mengantisipasi dampak negatif dalam Pertahanan dan Keamanan? 1.3 Tujuan Penulisan

1.Mengetahui Pengertian Globalisasi,Ketahanan dan Keamanan

2.Mengetahui dampak positif dan Negatif dari Globalisasi Pertahanan dan Keamanan ? 3.Mengetahui Kekuatan yang perlu ada dalam keamanan dan Pertahanan

4.Mengetahui Aspek yang mempengaruhi Globalisasi Pertahanan dan Keamanan serta Aspek apa saja yang dikedepankan

(15)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya kami

dapat menyelesaikan tugas PKN yang diberikan oleh

guru bersangkutan.Tugas kami berjudul “Globalisasi

Keamanan dan Ketahanan Nasional”.

(16)

DAFTAR ISI

2.3.Dampak positif globalisasi bidang pertahanan dan

keamanan...6 2.4. Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan...7 2.5.Kekuatan Yang Perlu Ada Dalam Ketahanan Dan

Keamanan...8 2.6. Ancaman yang terrdapat dalam ketahanan dan

keamanan...9 2.7.Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pertahanan

Keamanan Nasional RI Terhadap Globalisasi...10

2.8.Aspek-aspek Yang Dikedepankan dalam Pertahanan Keamanan Nasional RI dalam Mengatasi Globalisasi...11-13

2.9.Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi

Terhadap Nilai Nasionalisme...14

BAB III

(17)

DAFTAR PUSTAKA

.

http://labanursongo.blogspot.com/2011/05/makalah-kewarganegaraan-ketahanan.html

http://muliadi-haneda.blogspot.com/2012/11/makalah-vertebrata.html?m=1

http://atikahtugas.blogspot.com/2012/04/globalisasi-dan-ketahanan-nasional.html

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa memelihara burung itu hukumnya diperbolehkan, termasuk memelihara burung walet meskipun hanya sekedar untuk menikmati

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kuasi Eksperimen Dalam Kompetensi Dasar Menganalisis

INTERNALISASI NILAI - NILAI MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN IPS DALAM MENUMBUHKAN SIKAP MULTIKULTURAL PADA SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENINGKATAN ECOLITERACY PESERTA DIDIK DALAM PEMANFAATAN LIMBAH KEMASAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Program Studi PKK Konsentrasi Tata Busana menyelenggarakan Pameran Desain dan Kriya Tekstil dengan

57.Sementara kita menunda, kehidupan terus berlangsung.. 58.Anda mungkin menunda, namun waktu tidak. Jangan mencari-cari alasan, andalah yang memegang kendali “ Anda tidak akan

Hubungan Antara Usia, Indeks Massa Tubuh Dan Tekanan Darah Dengan Kadar Gula Darah Pada Lansia Di Desa Baturan Kecamatan Colomadu (Doctoral dissertation,

Menurut Rizal (2015), perubahan pekerjaan dapat berupa penambahan, pengurangan, bahkan penggantian lingkup pekerjaan yang telah disepakatai bersama dalam kontrak kerja