• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menristek Pertumbuhan Ekonomi Pesat Tak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menristek Pertumbuhan Ekonomi Pesat Tak"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Menristek: Pertumbuhan Ekonomi Pesat

Tak Diimbangi Suplai Energi Listrik

Posted: 27 November 2010 by Blog Nuklir in Perkembangan PLTN Tag:indonesia, Government, Susilo Bambang Yudhoyono

0

JAKARTA (Pos Kota)-Pertumbuhan ekonomi yang pesat di Indonesia ternyata tidak diimbangi dengan suplai energi listrik yang memadai. Hal itu antara lain akibat lambannya penambahan energi listrik konvensional yang sumbernya semakin terbatas.

“Karena itu pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tidak mungkin ditunda lagi,” kata Menristek Suharna Surapranata.

Menurut Menristek, Indonesia akan mengalami kesulitan apabila hanya menggantungkan sepenuhnya pada sumber daya energi listrik konvensional yang ketersediaannya semakin terbatas. Karenanya pemilihan sumber daya energi alternatif tidak mungkin ditunda lagi.

Untuk lebih menjamin keberlanjutan, penyediaan sumber energi alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan energi pada abad ke-21 akan lebih diarahkan pada penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam skala besar, termasuk di dalamnya adalah energi nuklir.

Apalagi mengingat dalam kerangka pedekatan kesejahteraan dan keamanan, ketahanan energi merupakan pilar penting ketahanan ekonomi. Sedangkan ketahanan ekonomi merupakan salah satu unsur utama dari ketahanan nasional yang sangat strategis dalam menentukan daya saing bangsa.

Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari energi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi pula kebutuhan dan intensitas penggunaan energi.

Granit Tertua di Teluk Inggris

Posted: 27 November 2010 by Blog Nuklir in Perkembangan PLTN, Nuklir Indonesia Tag:indonesia, bangka belitung

0

MUNTOK, BANGKA POS.com –Salah satu alasan mengapa lokasi Teluk Inggris yang berada di KelurahanTanjung KecamatanMuntok Bangka Barat menjadi lokasi akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah lokasi daerah yang memiliki struktur kuat. Di kedalaman 12 kilometer di bawah tanah, terdapat bongkahan granit tertua sehingga cocok menjadi landasan tepat dibangunnya PLTN.

Kepala Dinas Pertambangan dan ESDM Bangka Barat Zamrul Arif kepada Bangka Pos Group melalui Kabid Energi dan Kelistrikan Saiful Fahmi mengatakan kalau berdasarkan penelitian tim dari pusat kalau Teluk Inggris lokasi yang teraman.

“Ada granit di bawah daerah itu dan diperkirakan aman,” kata Saiful.

Dilanjutkan Zamrul Arif Kepala Dinas pertambangan dan ESDM Babar, selain itu daerah Bangka umumnya tidak termasuk dalam daerah cincin api yang rawan gempa, sehingga aman. (k2)

Saatnya Indonesia Gunakan Tenaga Nuklir

Posted: 12 November 2010 by Blog Nuklir in Nuklir Internasional, Perkembangan PLTN, Nuklir Indonesia

Tag:indonesia, Bandung, United States, Barack Obama, Kami, Jakarta, Susilo Bambang Yudhoyono, Yogyakarta

0

JAKARTA–MICOM: Pengamat intelijen Wawan H Purwanto mengatakan, Indonesia sudah saatnya menggunakan energi nuklir untuk pemenuhan kebutuhan energi di masa depan.

“Makin ke depan energi nuklir selain ramah lingkungan juga efsien, dan murah,” kata Wawan di Jakarta, Kamis (11/11).

Oleh karena itu, Wawan berharap penggunaan energi nuklir, khususnya sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia bisa dijalankan sesuai jadwal yang ditetapkan. Seperti diketahui, DPR dalam UU No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 tercantum ketentuan bahwa PLTN pertama akan beroperasi antara tahun 2015 dan 2019. “Kita ingin penggunaan energi nuklir ini bisa terwujud sesuai waktu yang dijadwalkan,” kata Wawan.

(2)

Yang penting, lanjutnya, ada transparansi didalam pembangunan dan pengelolaan pembangkit nuklir tersebut, serta perlu diberikan penjelasan yang memadai kepada masyarakat.

Soal kekhawatiran dampak yang ditimbulkan, Wawan mengatakan, sebenarnya semakin ke sini teknologi nuklir semakin canggih dengan tingkat keamanan yang semakin tinggi, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. “Jepang saja, yang dulu menjadi korban bom atom, kini giat mengembangkan nuklir untuk kehidupan. Korsel maju pesat setelah mengembangkan energi ini. Kita harus mengejar ketertinggalan,” katanya.

Dikatakannya, tiga reaktor nuklir di Indonesia, yakni di Serpong, Bandung, dan Yogyakarta terbukti aman-aman saja hingga saat ini, padahal teknologi nuklir terkini jauh lebih maju dari teknologi yang ada di tiga reaktor tersebut.

“Reaktor nuklir di Yogyakarta aman saja meski ada gempa, tak terjadi sesuatu seperti yang digambarkan dalam tragedi Chernobyl di Rusia,” katanya.

Menurutnya, pembicaraan antara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tentang energi bisa diarahkan untuk pengembangan energi nuklir di Tanah Air. (Ant/OL-2)

Babel siap go nuclear

Posted: 3 November 2010 by Blog Nuklir in Pro / Kontra, Perkembangan PLTN, Nuklir Indonesia Tag:indonesia, kalimantan, malaysia, Asia, ASEAN, Sumatra, Bhopal, Agus Salim

0

JAKARTA: Provinsi Bangka Belitung siap menjadi lokasi tapak Pembangkit Listri Tenaga Nuklir (PLTN) pertama diIndonesia dan kemungkinan besar baru bisa memberikan pasokan listrik pada 2022.

Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim mengatakan masyarakat tidak perlu takut kepada nuklir. “Jepang tiada hari tanpa gempa tapi dengan teknologi sipil sekarang mereka bisa bikin PLTN tahan gempa. Memang biayanya pasti lebih besar dan uang tidak masalah untuk kepentingan yang lebih besar dan dunia yang lebih baik,” ujarnya.

Sejak Minggu 24 Oktober 2010 tim ahli Batan (Badan Tenaga Atom Nasional) dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama Batan Nur Agus Salim bersama Bapenas, PT.PLN Tbk, dan Dewan Energi Nasional berada di Provinsi Bangka Belitung.

Tim melakukan kunjungan ke tapak lokasi PLTN di Bangka Barat dan Bangka Selatan. Kedatangan tersebut membuktikan keseriusan Batan dalam menanggapi pre pendirian PLTN pertama di Indonesia, yaitu di Babel.

Nur Agus Salim sangat senang atas antusiasnya Kepulauan Bangka Belitung menjadi tapak PLTN pertama di Indonesia.

“Sedangkan ketakutan terhadap PLTN orang selalu mengacu terhadap tragedi Chermobyl yang merupakan generasi pertama PLTN sedangkan tragedi Bhopal tidak murni reaktor pembangkit nuklir tapi industri kimia,” katanya.

Menurut Agus, teknologi PLTN sekarang ini sudah masuk ke generasi ke-5 dengan keamanan tingkat tinggi. Untuk lokasi tapak PLTN di Kepulauan Babel dan Pulau Kalimantan termasuk kategori hijau tidak ada gempa dalam 500 tahun terakhir, apalagi tsunami.

Departemen Keuangan RI telah menyetujui dan mempersiapkan APBN 2011-2013 untuk melakukan visibility study terhadap dua lokasi tapak PLTN di Bangka Barat dan Bangka Selatan. Pembangunan ini jika sesuai dengan perencanaan dari Batan maka paling cepat akan siap operasional 2022.

Tahapan-tahapan yang harus dilewati adalah fase pre (persiapan), fase kedua (fase proyek, keputusan pembangunan), fase tiga (fase konstruksi (pembangunan) dan fase empat operasional. PLTN BABEL telah memasuki setengah fase pertama. Kapasitas pembangkit diperkirakan sesuai dengan wilayah adalah PLTN di Kabupaten Bangka Barat dapat dibangkitkan 10.000 MW sedangkan Bangka Selatan berkisar 8.000 MW.

Perencanaan transmisi listrik saat ini pada tahun 2016 akan dilakukan penyambungan interkoneksi Jawa – Sumatra dan 2017 Malaka-Sumatera.

Seandainya PLTN BABEL akan dibangun maka PLTN ini akan dihubungkan ke interkoneksi Bangka-Sumatera-Duri dan Bangka-Sumatera-Jawa-Bali melalui teknologi ACDC untuk meminimalisasi kerugian drop tegangan.

Tidak menutup kemungkinan jika terjadi kelebihan beban di sisi Indonesia, kita bisa menjual kelebihan beban tersebut ke grid ASEAN (Malaysia, Thailand dan Vietnam) melalui Malaysia.(ap

Babar dan Basel Lokasi Calon Tapak PLTN

Posted: 27 Oktober 2010 by Blog Nuklir in Perkembangan PLTN, Nuklir Indonesia

Tag:bangka belitung, pangkalpinang

(3)

PANGKALPINANG, BANGKA POS — Secara keseluruhan pemilihan lokasi PLTN ditinjau dari hasil spenilaian kelistrikan, presarana transportasi, tersedianya air, kegempaan, geologi, hidrologi, kependudukan, lingkungan dan lain-lainnya. Di Babel sendiri, ada dua lokasi calon tapak untuk PLTN yaitu di Bangka Barat dan Bangka Selatan.

Disamping itu Ismiryadi, Ketua DPRD Babel juga mengatakan dengan didukung oleh masukan akademis dari BATAN yang berkompeten alangkah tidak arifnya suatu daerah untuk tidak menerima program ini dan manfaatnya juga sangat besar. Karena secara nasional kita masih membutuhkan pasukan listrik.

“Pembangunan listrik ini menggunakan fosil-fosil yang menurut perhitungannya batu bara saja mungkin hanya sampai 60-70 tahun bertahan. Tetapi kalau kita bangun nuklir, kebetulan di Babel ini juga ada unsur-unsur untuk paduan nuklir yaitu dari sisa pembakaran timah sangat menungkinkan untuk Babel ini untuk dibangun PLTN,” jelas Ismiryadi.

Babel juga diharapkan menjadi daerah pemasok listrik ke seluruh sumatera dan sebagian jawa. Hal ini untuk mengantisipasi perkembangan industri dan perkembangan lainnya.

“Kita di bumi ini hidup dari radiasi matahari, namun radiasi itu ada manfaatnya dan keterbatasannya. Tapi program ini memang tidak bisa langsung jadi, yang penting masyarakat Babel mendukung hal ini,” jelasnya.

Namun ia juga mengatakan program ini memang tidak bisa langsung jadi, tapi hal ini merupakan satu pondasi awal sehingga rencana ini berhasil dan mempunyai manfaat ke depannya. Program ini juga diharapkan menjadi magnet baru dalam kehidupan di Babel, baik sosial, ekonomi dan lainnya. (k8)

Rusia Tawarkan PLTN Terapung

Posted: 22 Oktober 2010 by Tedy in Perkembangan PLTN

Tag:rusia

0

JAKARTA–MICOM: Menanggapi kemungkinan kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diajukan Wakil Ketua Parlemen Rusia Yasev Valery, Menlui RI Marty Natalegawa dan Menlu Rusia Sergey V Lavrov sudah membahas kemungkinan tersebut dalam pertemuan diplomatik kedua negara di Moskow Jumat (15/10).

Menurut keterangan Marty di Jakarta, Selasa (19/10), Rusia mengajukan prototipe PLTN mengapung.

“Rusia memiliki kapasitas dalam bidang energi nuklir. Yang menarik, sifatnya foating. Jadi di laut ada semacam konstruksi yang bisa pindah-pindah,” ujar Marty.

Dalam kunjugannya ke DPR pekan lalu, Valery memang secara eksplisit menyampaikan keinginannya untuk mendanai reaktor nuklir di Indonesia. Rusia, yang memang tergolong negara terdepan dalam teknologi nuklir, ingin menyosialisasikan konsep energi ini di Indonesia.

Selain membicarakan masalah nuklir, kunjungan diplomatik Marty ke Moskow juga mendiskusikan berbagai hal.

“Potensi kerja sama Indonesia dengan Rusia sangat luas, tidak hanya bidang energi, tapi penanggulangan ancaman terorisme di kawasan Asia sendiri,” kata Marty. Ia menambahkan, karena potensi kerja sama inilah Rusia tertarik untuk bergabung dengan East Asia Summit.

Di bidang perhubungan, Indonesia dan Rusia telah menyepakati pembukaan jalur penerbangan langsung, termasuk jalur langsung ke Bali. Hal ini diharapkan dapat mendorong banjir wisatawan Rusia ke Bali. Rencananya, penerbangan langsung ini akan beroperasi awal tahun depan. (OL-3)

SBY Sambut Baik Opsi Energi Nuklir

Posted: 12 Oktober 2010 by Tedy in Perkembangan PLTN, Pro / Kontra

0

Jakarta (Bali Post)

-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin kemarin bertemu dengan peserta program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIV Lemhanas. Presiden menyambut baik beberapa rekomendasi yang dinilainya sejalan dengan program pemerintah, di antaranya soal kemitraan dengan negara sahabat, dan rekomendasi mengenai energi nuklir. Menurutnya, penggunaan energi tidak cukup hanya yang itu-itu saja, tidak boleh tergantung pada energi fosil. Harus energi terbarukan, salah satu di antaranya nuklir.

Tetapi harus tepat pertimbangannya. Misalnya soal lokasi yang tepat, harus diterima masyarakat lokal, dan tidak rawan bencana. Di masa depan, jika semuanya cocok, pembiayaannya disepakati, teknologinya mendukung, masalah energi nuklir untuk tujuan damai tidak ditabukan. Kalau (PLTN) yang di Muria memang sementara saya hentikan sebab belum ketemu hitung-hitungannya. Tapi harus tetap dipikirkan bahwa energi nuklir itu juga solusi, kata Presiden

(4)

metodologi sistem Black Box yaitu metodologi yang berangkat dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diharapkan. Karena metodologi ini cenderung memotret keadaan saat ini menjadi serba kurang.

Karena itu, Presiden menyarankan Lemhannas untuk menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dengan demikian, untuk bisa mencapai tujuan, sudah memahami kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang ada. Dari situ baru kita bikin strateginya, kebijakannya, rencana aksi, dan sebagainya, sarannya.(kmb4)

PLN belum lirik energi nuklir

Posted: 12 Oktober 2010 by Tedy in Perkembangan PLTN

0

JAKARTA. PT PLN (Persero) belum berpikir untuk membangun PLTN karena dalam RUPTL PLN tahun 2010-2019danRUKN 2008-2027 tidak ada rencana tentang pembangunan PLTN. Dus, PLN akan lebih banyak menggunakan batubara dan gas untuk menekan biaya pokok produksi.

Menurut Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PT PLN (Persero) Murtaqi Syamsudin, PLN baru bisa mengembangkan PLTN bila didukung oleh tiga faktor; yakni kebijakan pemerintah, teknologi, dan pendanaan. Pasalnya, proyek PLTN ini cukup berisiko tinggi. “Biaya kapital yang sangat tinggi, masa konstruksi yang sangat lama dan ketidakpas-tiannya sangat menyulitkan perencanaan PLTN. Tantangan penerapan PLTN lebih banyak berasal dari public acceptance dan kebijakan pemerintah sendiri,” tandas Murtaqi.

Segendang seperjogetan dengan Murtaqi, Anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy

Dalimi, Indonesia jika ingin membangun PLTN membutuhkan biaya yang cukup besar. Selama ini, yang baru bisa dibangun oleh Indonesia hanya reaktor nuklir untuk kepentingan riset bukan untuk kepentingan pembangkit.

“Biaya investasi PLTN sangatlah mahal. Biaya decomis-sioning dan biaya penyimpanan sampah uranium harus dimasukkan pada biaya investasi sehingga harga pada tahun 2008 sebesar 7000/KW dan harga per KWH energi listriknya sebesar 8-11 sen USS/KWH. Harga di tahun 2020 akan naik dua kali lipatnya,” papar Rinaldy.

Rinaldy menegaskan, Indonesia sesungguhnya memiliki banyak sumber daya energi terbarukan yang dapat menggantikan peran PLTN. Misalnya, tenaga air, tenaga panas bumi, biofuel dan batubara. Potensi energi laut yang dimiliki Indonesia mencapai 240 ribu MW, tenaga air1 sebanyak 75 ribu MW, dan energi panas bumi mencapai 27 ribu MW. Belum lagi potensi biofuel Indonesia di mana Indonesia merupakan negara penghasil CPO terbesar di seluruh dunia.

Sebelumnya, menurut Direktur Pusat Pengembangan Geologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Johan Baratha Hutabarat mengatakan, di Kalan, Kalimantan Barat, terdapat cadangan uranium sebesar 900 ton dengan kadar 10.000 ppm (part per million). “Pra studi kelayakan yang telah dilakukan menunjukkan bahan baku nuklir di Kalan sudah siap ditambang dan cukup ekonomis,” kata Johan.

Berdasarkan pra studi kelayakan BATAN, cadangan uranium di Kalan berada di bawah tanah dengan jumlah kandungan uranium mencapai 200-10.000 ppm dan sangat ekonomis untuk diproduksi. Bahkan, BATAN sudah memperhitungkan biaya produksinya mencapai 70.000 per kilogram (kg).

Pembangunan PLTN Jangan Diundur

Posted: 25 Agustus 2010 by Blog Nuklir in Pro / Kontra, Perkembangan PLTN Tag:jepara, indonesia, kudus

0

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) jangan sampai mengalami pengunduran lagi. Pasalnya, hal ini dinilai untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan guna memenuhi penyediaan kebutuhan listrik nasional sampai dengan

tahun 2025.

“Introduksi energi nuklir sebagai bagian dari Energi baru dan terbarukan (EBT) melalui pembangunan PLTN di Indonesiauntuk mencapai suatu bauran energi yang optimal. Maka, keputusan itu jangan sampai diundur, mari kita pikirkan masa depan Indonesia,” kata Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Hudi Hastowo di kantor pusat BATAN, Selasa (24/8/2010). Sehingga saat ini, BATAN telah melakukan persiapan-persiapan untuk rencana pembangunan PLTN ini. Selain itu infrastruktur telah disiapkan. Diantaranya terkait penyediaan SDM.

“Selanjutnya, kalau kita sudah membnangun PLTN kita juga harus memikirkan siapa yang mengoperasikan dan mengawasi itu butuh persiapan matang,” lanjutnya.

Sementara, terkait hasil jajak pendapat semester 1, daerah-daerah yang menjadi ring 1 dalam pembangunan tapak PLTN yang meliputi Jepara, Rembang, Pati dan Kudus matoritas setuju untuk dibangun PLTN.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Jalur ini selaras antara koagulasi dan fibrinolisis, juga terdiri dari trombin, trombomodulin, dan suatu zymogen yang diaktivasi menjadi suatu enzim yang dikenal sebagai

Sementara di Osaka kami tidak melewatkan wilayah Dotonbori, yang merupakan salah satu pusat pertokoan di Osaka dan juga nama wilayah di mana pusat pertokoan tersebut berada.

Pantai ini juga kaya akan jenis ikan laut sehingga banyak nelayan yang menangkap ikan, tidak heran jika di pantai ini terdapat tempat pelelangan ikan yang

meningkatkan kreativitas peserta didik sesuai dengan strategi pembelajaran yang dipilihnya, dan (2) kurangnya kemampuan guru dalam mengukur kemampuan kreativitas

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah umum yang perlu dijawab yaitu “bagaimana mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer dengan Microsoft Excel yang

物が大便として出て来たので、父親のアメタはたいへん金持ちになった。そのころ、タメネ・シワには、九夜連続で行なわれ