TUGAS II
TEKNOLOGI PENGOLAHAN SEREALIA DAN LEGUM
TANAMAN SEREALIA PADI
(BUDIDAYA, PASCA PANEN, OLAHANNYA)
OLEH :
NAMA : RIVALDY
NIM : G 311 10 271
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
PADI
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.
Gambar Padi
a. Budidaya Tanaman Padi
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara 0 -1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara 4 -7.
Pengolahan Media Tanam
a) Bersihkan saluran air dan sawah dari jerami dan rumput liar.
b) Perbaiki pematang serta cangkul sudut petak sawah yang sukar dikerjakan dengan bajak. c) Bajak sawah untuk membalik tanah dan memasukkan bahan organik yang ada di permukaan.
e) Penggenangan lahan yang akan digunakan untuk budidaya memilki fungsi selain untuk membasahi lahan,juga untuk mengetahui apakah permukaan tanah sudah rata atau belum rata.
f) Lereng yang curam dibuat teras memanjang dengan petak-petak yang dibatasi oleh pematang agar permukaan tanah merata.
Teknik Penanaman
Pola Tanam
Pada areal beririgasi, lahan dapat ditanami padi 3 x setahun, tetapi pada sawah tadah hujan harus dilakukan pergiliran tanaman dengan palawija.Pergiliran tanaman ini juga dilakukan pada lahan beririgasi, biasanya setelah satu tahun menanam padi. Untuk meningkatkan produktivitas lahan,seringkali dilakukan tumpang sari dengan tanaman semusim lainnya,misalnya padi gogo dengan jagung atau padi gogo di antara ubi kayu dan
kacang tanah.Pada pertanaman padi sawah, tanaman tumpang sari ditanam di pematang sawah, biasanya berupa kacangkacangan.
Penanaman Padi
Bibit ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm tergantung pada varitas padi, kesuburan tanah dan musim. Padi dengan jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih lebar. Pada tanah subur jarak tanam lebih lebar. Jarak tanam di daerah pegunungan lebih rapat karena bibit tumbuh lebih lambat. 2-3 batang bibit ditanam pada kedalaman 3-4 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman Padi
Penyulaman tanaman yang mati dilakukan paling lama 14 hari setelah tanam. Bibit sulaman harus dari jenis yang sama yang merupakan bibit cadangan pada persemaian bibit.Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan lahan dan menghindari timbulnya penyakit pada tanaman padi. Penyiangan Padi
Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang dikerjakan sekaligus dengan menggemburkan tanah. Penyiangan dilakukan dua kali yaitu pada saat berumur 3 dan 6 minggu dengan menggunakan landak (alat penyiang mekanis yang berfungsi dengan cara didorong) atau cangkul kecil. Hal ini bertujuan untuk menghindari tanaman pengganggu yang dapat menyebabkan kompetisi dengan tanaman utama(padi) terhadap unsur hara,air,cahaya dll.
b. Pasca Panen
Mesin perontok Padi
b) Pembersihan. Bersihkan gabah dengan cara diayak/ditapi atau dengan blower manual. Kadar kotoran tidak boleh lebih dari 3 %.
Mesin pembersih Gabah
c) Jemur gabah selama 3-4 hari selama 3 jam per hari sampai kadar airnya 14 %. Secara tradisional padi dijemur di halaman. Jika menggunakan mesin pengering, kebersihan gabah lebih terjamin daripada dijemur di halaman.
Mesin Pengering Gabah
Mesin Penggiling Beras
c. Pengolahan beras Tepung Beras
Tepung beras merupakan produk pengolahan beras yang paling mudah pembuatannya. Beras digiling dengan penggiling hammer mill sehingga menjadi tepung.
BAHAN Beras PERALATAN
Penggiling. Penggiling yang digunakan adalah hammer mill yang dapat mengiling bahan kering atau bahan yang bersifat rapuh.
CARA PEMBUATAN
o Beras diayak atau ditampi untuk menghilangkan kotoran seperti kerikil, sekam, dan gabah.
o Beras yang sudah bersih, kemudian digiling sampai halus dengan menggunakan penggiling hammer mill yang berpenyaring 80 mesh.
Beras dapat dicuci terlebih dahulu sampai bersih, kemudian direndam di dalam air yang mengandung natrium bisulfit, 1 ppm (1 g natrium bisulfit di
dalam 1 m 3 air ) selama 6 jam.
itu beras ditiriskan dan dikeringkan sehingga dihasilkan beras lembab. Selanjutnya beras lembab ini digiling sampai halus. Beras lembab ini lebih mudah dihaluskan sehingga penggilingannya lebih cepat dan hemat energi.
Mesin ayak
Tepung Beras Beras Kencur
Minuman ini terbuat dari beras dan kencur. Kombinasi keduanya menghasilkan manfaat yang besar, diantaranya sebagai sarana : mencegah masuk angin, meningkatkan nafsu makan, mencegah sariawan, membantu menghilangkan capek-capek, memperlancar siklus menstruasi, mengeluarkan dahak dan ekspektoran, mengurangi rasa pusing, mual dan kembung.
Bahan Minuman Beras Kencur : Beras 200 gram
Jahe 50 gram, bersihkan Daun pandan 2 lembar Kelabet 1/2 sendok teh Kapulaga 10 buah Kemukus 1/2 sendok teh Gula merah 300 gram Air 1500 ml
Garam secukupnya
Cara membuat Minuman Beras Kencur :
1. Beras dibersihkan, tiriskan. Sangrai lalu rendam dalam air mendidih selama 2 jam. 2. Sangrai jahe dan kencur, angkat dan sisihkan.
3. Campur rendaman beras, kencur, jahe yang telah disangrai, kelabet, kapulaga, kemukus dan sedikit garam. Haluskan dengan blender.
4. Rebus air bersama gula merah dan pandan hingga gula larut dan mendidih. Campur beras kencur dengan air gula, aduk rata lalu saring. Sajikan.
5. Untuk 7 – 8 gelas
Beras Kencur Tapai ketan Hitam
Tapai ketan adalah makanan tradisional yang bahan bakunya berupa beras ketan dan ragi sebagai bahan penolongnya. Dengan proses pengolahan yang baik, tapai ketan ini dapat tahan lebih dari 1 minggu.
BAHAN
o Ketan 2 kg
o Ragi tape 10 gram (5 lempeng)
o Air mendidih 4 gelas kecil
ALAT
o Tampi ketan hitam untuk menghilangkan kotorannya;
o Cuci berkali-kali dengan air sampai bersih;
Kukus ketan sampai setengah matang lalu masukkan dalam panci dan siram dengan air
mendidih. Biarkan sampai air terserap sempurna;
Kukus lagi selama 30~45 menit atau sampai matang betul hingga menjadi nasi;
o Angkat nasi, tebarkan di atas tampah dengan sendok kayu dan biarkan dingin;
o Taburi ragi yang sudah dihaluskan menjadi serbuk sampai merata;
o Pindahkan nasi ketan ke dalam panci email. Tutup dan biarkan pada suhu kamar (25 0 ~30 0 C) selama 48 jam (2 hari), lalu periksa apakah sudah jadi tapai atau belum. Jangka waktu peragian dapat diperpanjang apabila ternyata belum menjadi tapai;
o Kukus tapai selama ± 30 menit dengan api kecil, kemudian bungkus dalam kantong plastik lalu tutup rapat.
Catatan:
Dalam proses peragian harus hati-hati, karena apabila tersentuh tangan atau sendok kotor akan menyebabkan tapai menjadi rusak.