LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL
MATERI
PENGUJIAN KOMPONEN BIOAKTIF POLIFENOL SEBAGAI ANTIOKSIDAN
oleh :
YUNITA ANIN MUHAROMAH / 121710101062 KELOMPOK 10 / THP_B
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang melimpah. Masyarakat banyak memanfaatkannya sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang tidak hanya berfungsi sebagai makanan atau minuman, tetapi memilki efek lain yang menyehatkan. Makanan dan minuman fungsional ini biasanya dibuat dari tanaman yang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan (Furnawanthi, 2002). Kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis juga disebut komponen bioaktif baik gizi maupun non gizi sangat beragam dipangan fungsional. Polifenol merupakan salah satu dari komponen bioaktif non giizi memberikan efek fungsional sehat pada tubuh. Senyawa polifenol banyak terkandung pada teh, rempah-rempah, kakao, biji-bijian, serealia, bunga, sayuran, dan lain-lain. Banyak senyawa polifenol yang menunjukkan aktifitasnya sebagai antioksidan. Polifenol memilki sifat fungsional salah satunya antioksidan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam (Nely, 2007). Antioksidan dibutuhkan bagi tubuh karena tubuh manusia setiap harinya terkena radikal bebas dari lingkungan sekitar seperti asap kendaraan dan asap rokok.
Kandungan polifenol pada suatu bahan pangan berbeda-beda, tergantung pada bahan pangan tersebut. Kandungan total polifenol pada bahan dapat diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu, dimana reagen Folin-Ciocalteu (campuran campuran fosfomolibdat dan fosfotungstat) memiliki kemampuan dalam mereduksi gugus hidroksi dan polifenol. Pada penentuan kadar fenolat total digunakan standart asam galat. Oleh karena itu, dilakukan pengujian kandungan polifenol pada beberapa pangan secara spektrofotometri dengan menggunakan metode folin-ciocalteau.
1.2 Tujuan Praktikum
BAB 2. BAHAN DAN METODE
2.1 Bahan
2.1.1 Bahan pangan yang digunakan untuk analisa
a) Pala
b) Minuman jahe
c) Teh
d) Minuman teh
e) Jahe
f) Kopi sangrai bubuk g) Minuman kopi sangrai
h) Anggur
i) Jus anggur j) Rosella k) Jus crunberry l) Bub uk kakao m) Minuman kakao n) Kedelai
o) Susu kedelai
p) Kunyit
q) Minuman kunyit
r) Secang
2.1.2 Bahan kimia yang digunakan untuk analisa a) Etanol teknis
b) Aquades
c) Follin-ciocalteu d) Na2CO3 7%
e) Standar asam galat f) Air mineral
Gambar 1. Skema preparasi jahe dan kunyit
Jahe / kunyit
Penimbangan 5 g
Parutan jahe / kunyit Pengupasan
Pencucian
Pemarutan
Preparasi pada jahe/ kunyit awalnya yaitu dengan melakukan pengupasan yang bertujuan membersihkan jahe dari kulitnya. Kemudian dicuci agar kotoran yang menempel pada daging jahe/ kunyit terlepas. Jahe/ kunyit yang telah bersih dilakukan penimbangan 5 gram dan dilakukan pemarutan. Pemarutan tersebut bertujuan untuk memperbesar luas permukaan dari jahe itu sendiri agar senyawa polifenol yang terkandung dalam jahe/ kunyit dapat terekstrak sempurna. Setelah itu dilanjutkan dengan proses ekstraksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada gambar 1.
2.2.2 Pala
Gambar 2. Skema preparasi pala Pala segar
Pemisahan kulit dengan biji
Biji pala halus Penumbukan biji
Gambar 3. Skema preparasi kayu secang Kayu secang
Perendaman pada air mineral
Ekstrak secang berwarna merah 2.2.3 Kayu Secang
Preparasi pada secang yaitu dengan melakukan perendaman kayu secang pada air mineral hingga berwarna merah. Perendaman ini berfungsi untuk mengeluarkan senyawa polifenol yang terkandung pada kayu secang. Skema preparasi kayu secang dapat dilhat pada gambar 3.
2.2.4 Kedelai
Gambar 4. Skema preparasi biji kedelai Biji kedelai
Penumbukka n
Biji kedelai halus
Teh seduh
Penumbukka n
Teh seduh halus
Gambar 5. Skema preparasi teh seduh 2.2.5 Teh seduh
Preparasi pada teh seduh yaitu dengan melakukan penumbukan teh seduh menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari teh seduh guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada teh seduh dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi teh seduh dapat dilihat pada gambar 5.
2.2.6 Rosella
Rosella
Penumbukka n
Rosella halus
Gambar 6. Skema preparasi Rosella
Buah anggur
Penumbukkan
Tumbukkan buah anggur Pencucian
Pembuangan biji 2.2.7 Anggur
Preparasi pada buah anggur yaitu dengan melakukan pencucian pada buah anggur agar kotoran yang menempel pada buah anggur hilang. Kemudian dilakukan penumbukan buah anggur untuk memperluas permukaan agar senyawa polifenol yang ada dalam anggur dapat terekstrak secara maksimal. Sebelum dilakukan penumbukan, biji yang ada dalam buah anggur dibuang terlebih dahulu supaya tidak terikut dalam prses penumbukan. Berikut ini skema dari preparasi buah anggur dapat dilhat pada gambar 7.
Pelarutan dalam 25 ml etanol
teknis
Stirer 30
menit
sentrifuga
si
padatan
Supernata
n
Pelarutan dalam 25
ml etanol teknis
sentrifuga
si
padatan
Penyaringan dengan kertas
saring
Ditera dengan etanol teknis
hingga volume 50 ml
5 gram sampel
2.3 Ekstraksi Senyawa Polifenol 2.3.1 Ekstraksi senyawa polifenol
agar senyawa polifenol yang terekstrak maksimal. Setelah itu dimasukkan dalam tabung sentrifus untuk dilakukan sentrifugasi selama 30 menit.
Dimasukkan dalam @7 tabung
reaksi ( 3 segar, 3 minuman, 1
blanko tanpa sampel )
+ aquades hingga volume 5 ml
+ 0,5 ml follin
Divorte
x
Pendiaman selama 5
menit
+ 1 ml Na2CO3 7oC
Divorte
x
Pendiaman selama 60 menit di
tempat gelap
Abs pada λ = 765 nm
0,5/0,3 ml sampel
2.4 Prosedur Analisa2.4.1 Analisis kandungan total polifenol
kemudian dimasukkan kedalam 7 tabung reaksi (3 untuk ulangan 1 ; 3 untuk ulangan 2 ; dan 1 untuk blanko). Pengambilan sampel 0,3 ml untuk larutan yang pekat, sedangkan 0,5 ml untuk larutan yang encer. Setelah itu dilakukan penambahan aquades sampei volume 5 ml. Penambahan aquades tersebutkan dimaksudkan untuk pengenceran. Kemudian ditambahkan dengan larutan Follin sebanyak 0,5 ml. Larutan folin ini digunakan untuk membentuk larutan berwarna yang dapat diukur absorbansinya.Reagen Folin-Ciocalteu ini merupakan pereaksi spesifik untuk senyawa fenol (Waterhause, 1999). Semakin tinggi kandungan fenol (jumlah gugus hidroksil fenolik) suatu sampel, maka semakin tinggi pula absorbansinya. Setelah itu dilakukan pengvortexan untuk menghomogenkan campuran antara sampel dengan reagen folin. Didiamkan 5 menit setelah divoretx tersebut agar terjadi reaksi reduksi folin. Kemudian ditambahkan 1 ml Na2CO3 7 % untulk menciptakan suasana basa yang akan mendorong terjadinya reaksi antara senyawa polifenol dengan reagen Folin Ciocalteau.
2.4.2 Kurva standart analisa kandungan total polifenol
Tabel 1. Data konsentrasi asam galat dan nilai absorbansi untuk kurva standar analisa Total Polifenol.
Konsentrasi Asam Galat (mg) Rata-rata Nilai Absorbans (765 nm)
0 0
Konsentrasi Asam Galat (mg)
Ulangan 2
Nilai abs 1 Nilai abs 2 Nilai abs 3
y = ….
x= …. y = ….x= …. y = ….x= ….
T.P U2.1 T.P U2.2 T.P U2.3
Rata – Rata (B) Ulangan 1
Nilai abs 1 Nilai abs 2 Nilai abs 3
y = ….
x= …. y = ….x= …. y = ….x= ….
T.P U1.1 T.P U1.2 T.P U1.3
Rata – Rata (A) 2.4.3 Contoh cara perhitungan
Misal nilai abs 1= 0,266 y1 = 12,558x – 0,0125 0,266 = 12,558x – 0,0125
0,2785 = 12,558x 0,02218 = x1
T.P (segar) =
x mg
0,5
ml
xV tot
(
50
ml
)
B . sampel
(
5
g
)
= ….. mg GAE/g T.P (minuman) =x mg
0,5
ml
= ….. mg GAE/mlJadi total polifenol :
T.P =
¯
x A
+
xx
B
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Analisa kandungan total polifenol
Bahan /Sampel Kandungan Total Polifenol (mg GEA/g) Ulangan I Ulangan 2 Rata-Rata RSD Bahan segar
Pala 5,04 5,06 5,0465 0,0009
Teh 5,08 5,033 5,056 0,0066
Jahe 0,28 0,146 0,213 0,4448
Kopi sangrai bubuk 4,967 4,844 4,905 0,0177
Anggur 2,133 1,433 1,783 0,2777
Rosella 2,83 3,57 3,2 0,1635
Bubuk kakao 3,06 3,28 3,17 0,0245
Kedelai 0,88 0,79 0,835 0,0762
Kunyit 2,13 2,3 2,215 0,0543
Secang 3,906 3,793 3,849 0,0208
Minuman
Minuman jahe (1) 0,047 0,048 0,0475 0,0129
Minuman teh 0,173 0,169 0,71 0,0040
Minuman Jahe (2) 0,056 0,055 0,055 0,0074
Minuman kopisangrai 0,502 0,498 0,5 0,0057
Jus anggur 0,194 0,222 0,208 0,0952
Jus crunberry 0,269 0,264 0,2665 0,0133
Minuman kakao (1) 0,494 0,494 0,494 0
Susu kedelai 0,368 0,355 0,3615 0,0255
Minumankunyit 0,25 0,24 0,2465 0,0172
3.1.2 Grafik kandungan polifenol
teh jahe kopi anggur rosella kakao kedelai kunyit secang pala 0
DAFTAR PUSTAKA
Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka Pustaka, Jakarta.
Nely. Fani. 2007. Aktivitas Antioksidan Rempah Pasar dan Bubuk Rempah Pabrik dengan Metode Polyfenol dan Uji Aom. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Jurusan Teknik Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Ulangan
0,266 = 12,558x – 0,01250,2785 = 12,558x 0,02218 = x1 0,308 = 12,558x – 0,0125
0,3205 = 12,558x 0,02552 = x2 0,287 = 12,558x – 0,0125
0,2995 = 12,558x 0,02385 = x3
TP rata-rata =
0,04436
+
0,05104
+
0,0477
3
= 0,047mgGAE/mlUlangan
0,318 = 12,558x – 0,01250,3305 = 12,558x 0,02632 = x1 0,281 = 12,558x – 0,0125
0,2935 = 12,558x 0,02337 = x2 0,286 = 12,558x – 0,0125
0,2985 = 12,558x 0,02377 = x3
TP rata-rata =
0,05264
+
0,04674
+
0,04754
3
= 0,048 mgGAE/mlJadi Total polifenol minuman jahe =
0
,0477
+
0, 04897
2
= 0,048335 mgGAE/ml2. Pala Blanko = 0,024
y1 = 12,558x – 0,0125 3,156 = 12,558x – 0,0125
3,1685= 12,558x 3,156 = 12,558x – 0,0125
3,1685 = 12,558x 0,25231 = x2 3,163 = 12,558x – 0,0125
3,1755 = 12,558x 0,25287 = x3 3,159 = 12,558x – 0,0125
3,1715 = 12,558x 0,25255 = x1 3,165 = 12,558x – 0,0125
3,1775 = 12,558x 0,25303= x2 3,169 = 12,558x – 0,0125
3,1815 = 12,558x 0,25334 = x3
TP3=
x mg
0,5
ml
x=
0,25255
mg
Jadi Total polifenol pala =
5,0595
+
5,0499
2
= 5,0547 mgGAE/g2. JAHE DAN MINUMAN JAHE Minuman Jahe
Nilai abs. BLANKO = 0,034 U1 1 = 0,330 0,330 = 12,558x – 0,0125 0,330+0,0125 = 12,558x
X = 0,3425 / 12,558 = 0,027 mg
Tp1 =
0,027
mg
0,5ml
= 0,054 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 0,350 = 12,558x – 0,0125 0,350+0,0125 = 12,558x
X = 0,3625 / 12,558 = 0,029 mg
Tp2 =
0,029mg
0,5ml
= 0,058 mg GAE/g0,335+0,0125 = 12,508x 0,338 = 12,558x – 0,0125 0,338+0,0125 = 12,558x
X = 0,3505/ 12,558 = 0,028 mg
Tp1 =
0,028
mg
0,5ml
= 0,056 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 0,371 = 12,558x – 0,0125 0,371+0,0125 = 12,558x
X = 0,3835/ 12,558 = 0,031 mg
Tp2 =
0,031mg
0,5
ml
= 0,062 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 0,294 = 12,558x – 0,0125 0,294+0,0125 = 12,558x
X = 0,3065/ 12,558 Jahe segar
Y = 12,508x – 0,0125 , Tp segar =
x mg
0,173 = 12,558x – 0,0125 0,173+0,0125 = 12,558xX = 0,1855 / 12,558 0,140 = 12,558x – 0,0125 0,140+0,0125 = 12,558x
X = 0,1525 / 12,558 0,174 = 12,558x – 0,0125 0,174+0,0125 = 12,558x
X = 0,1865/ 12,558 0,079 = 12,558x – 0,0125 0,079+0,0125 = 12,558x
X = 0,0915/ 12,558 0,109 = 12,558x – 0,0125 0,109+0,0125 = 12,558x
Y3 = 12,558x – 0,0125 0,075 = 12,558x – 0,0125 0,075+0,0125 = 12,558x
X = 0,0875/ 12,558
3. SECANG DAN MINUMAN KAKAO Segar ( Secang)
Nilai abs. BLANKO = 0,020 U1 1 = 2,537 2,537 = 12,558x – 0,0125 2,537+0,0125 = 12,508x
X = 2,5495 / 12,558 2,427 = 12,558x – 0,0125 2,427+0,0125 = 12,558x
X = 2,4395 / 12,558 2, 362+0,0125 = 12,558x
= 0,189 mg 2,379 = 12,558x – 0,0125 2,379+0,0125 = 12,558x
X = 2,3915/ 12,558 2,405 = 12,558x – 0,0125 2,405+0,0125 = 12,558x
X = 2,4175/ 12,558 2,337 = 12,558x – 0,0125 2,337+0,0125 = 12,558x
X = 2,3495/ 12,558
Y1 = 12,558x – 0,0125 3,137 = 12,558x – 0,0125 3,137+0,0125 = 12,558x
X = 3,1495 / 12,558 = 0,250 mg
Tp1 =
0,250
mg
0,5ml
= 0,5 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125 3,092 = 12,558x – 0,0125
3,092+0,0125 = 12,558x
X = 3,1045 / 12,558 = 0,247 mg
Tp2 =
0,247
mg
0,5ml
= 0,494 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 3,139 = 12,558x – 0,0125 3,139+0,0125 = 12,558x
X = 3,1515/ 12,558 3,110 = 12,558x – 0,0125 3,110+0,0125 = 12,558x
X = 3,1225/ 12,558 = 0,248 mg
Tp1 =
0,248
mg
0,5ml
= 0,496 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 3,101 = 12,558x – 0,0125 3,101+0,0125 = 12,558x
X = 3,1135 / 12,558 = 0,247 mg
Tp2 =
0,247
mg
0,5ml
= 0,494 mg GAE/gX = 3,1105/ 12,558
4. BUBUK KAKAO DAN MINUMAN KAKAO Segar ( Bubuk Kakao)
Nilai abs. BLANKO = 0,012 U1 1 = 1,884 1,884+0,0125 = 12,508x
X = 1,8965 / 12,558 1,957 = 12,558x – 0,0125 1,957+0,0125 = 12,558x
X = 1,9695 / 12,558 1,907 = 12,558x – 0,0125 1,907+0,0125 = 12,558x
A / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
2,040 = 12,558x – 0,01252,040+0,0125 = 12,558x
X = 2,0525/ 12,558 2,086 = 12,558x – 0,0125 2,086+0,0125 = 12,558x
X = 2,0985/ 12,558 2,023 = 12,558x – 0,0125 2,023+0,0125 = 12,558x
X = 2,0355/ 12,558
Nilai abs. BLANKO = 0,048 U1 1 = 3,102 3,102 = 12,558x – 0,0125 3,102+0,0125 = 12,558x
= 0,248 mg
Tp1 =
0,248
mg
0,5ml
= 0,496 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125 3,085 = 12,558x – 0,0125
3,085+0,0125 = 12,558x
X = 3,0975 / 12,558 = 0,246 mg
Tp2 =
0,246
mg
0,5ml
= 0,492 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 3,102 = 12,558x – 0,0125 3,102+0,0125 = 12,558x
X = 3,1145 / 12,558 3,066 = 12,558x – 0,0125 3,066+0,0125 = 12,558x
X = 3,0785/ 12,558 = 0,245 mg
Tp1 =
0,245mg
0,5ml
= 0,49 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 3,089 = 12,558x – 0,0125 3,089+0,0125 = 12,558x
X = 3,1015 / 12,558 3,138 = 12,558x – 0,0125 3,138+0,0125 = 12,558x
X = 3,1505/ 12,558 = 0,250 mg
Tp3 =
0,250
mg
B / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
5. KEDELAI DAN SUSU KEDELAISegar ( Kedelai)
Nilai abs. BLANKO = 0,538 = 12,558x – 0,0125 0,538+0,0125 = 12,558x
X = 0,5505/ 12,558 0,570 = 12,558x – 0,0125 0,570+0,0125 = 12,558x
X = 0,5825 / 12,558 0,534 = 12,558x – 0,0125 0,534+0,0125 = 12,558x
0,467 = 12,558x – 0,0125 0,467+0,0125 = 12,558x
X = 0,4796/ 12,558 0,448 = 12,558x – 0,0125 0,448+0,0125 = 12,558x
X = 0,4605/ 12,508 0,548 = 12,558x – 0,0125 0,548+0,0125 = 12,558x
X = 0,5605/ 12,558 Minuman (Susu Kedelai)
Nilai abs. BLANKO = 0,006 U1 1 = 1,296 1,296 = 12,558x – 0,0125 1,296+0,0125 = 12,558x
X = 1,3085 / 12,558 = 0,104 mg
Tp1 =
0,104
mg
0,3ml
= 0,346 mg GAE/g1,464 = 12,558x – 0,0125 1,464+0,0125 = 12,558x
X = 1,4765 / 12,558 = 0,1175 mg
Tp2 =
0,1175mg
0,3
ml
= 0,391 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 1,374 = 12,558x – 0,0125
1,374+0,0125 = 12,558x
X = 1,3865/ 12,558 1,306 = 12,558x – 0,0125 1,306+0,0125 = 12,558x
X = 1,3185/ 12,558 = 0,1049 mg
Tp1 =
0,1049mg
0,3
ml
= 0,349 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 1,375 = 12,558x – 0,0125 1,375+0,0125 = 12,508x
X = 1,3875 / 12,508 = 0,1104 mg
Tp2 =
0,1104mg
0,3
ml
= 0,368 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 1,304 = 12,558x – 0,0125 1,304+0,0125 = 12,558x
Tp minuman =
A
+
B
2
=0,368
+
0,355
2
= 0,3615 mg GAE/g 6. KUNYIT DAN MINUMAN KUNYIT)1. Kunyit Segar
= 0.114 mg
2. Minuman Kunyit
7. MINUMAN CRUNBERRY dan ROSELLA
Pengulangan Absorbansi
Minuman Crunberry Rosella
1 1,710 1,729
2 1,732 1,782
3 1,608 1,816
4 1,799 2,149
5 1,512 2,253
6 1,640 2,305
Rosella 1. y = 1,729
y = 12,558x – 0.0125 1,729 = 12,558x – 0.0125
x = 0,138 1,782 = 12,558x – 0.0125
x = 0,142 1,816 = 12,558x – 0.0125
x = 0,145 2,149 = 12,558x – 0.0125
x = 0,172 2,253 = 12,558x – 0.0125
6. y = 2,305
y = 12,558x – 0.0125 2,305 = 12,558x – 0.0125
x = 0,184
1,512 = 12,558x – 0,125 Minuman Teh
Nilai abs. BLANKO = 0,033 U1 1 = 1,076 1,076 = 12,558x – 0,0125 1,076+0,0125 = 12,558x
X = 1,088/ 12,558 = 0,086 mg
Tp1 =
0,086
mg
0,5ml
= 0,172 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 1,149 = 12,558x – 0,0125 1,149+0,0125 = 12,558x
= 0,092 mg
Tp2 =
0,092mg
0,5
ml
= 0,184 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 1,028 = 12,558x – 0,0125 1,028+0,0125 = 12,508x
X = 1,0405 / 12,558 = 0,082 mg
Tp3 =
0,082mg
0,5
ml
= 0,164 mg GAE/g A / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
3
=0,172
+
0,184
+
0,184
3
= 0,173 mg GAE/gUlangan 2
Y1 = 12,558x – 0,0125 0,997 = 12,558x – 0,0125 0,997+0,0125 = 12,558x
X = 1,0095/12,558 = 0,080 mg
Tp1 =
0,0803mg
0,5
ml
= 0,160 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 1,013 = 12,558x – 0,0125 1,013+0,0125 = 12,558x
X = 1,025/ 12,558 = 0,081 mg
Tp2 =
0,081mg
0,5
ml
= 0,162 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 1,161 = 12,558x – 0,0125 1,161+0,0125 = 12,558x
X = 1,173/ 12,558 = 0,093 mg
Tp3 =
0,093mg
B / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
Nilai abs. BLANKO = 0,033 U1 1 = 3,181 3,181 = 12,558x – 0,0125 3,181+0,0125 = 12,558x
X = 3,193 / 12,558 3,171 = 12,558x – 0,0125 3,171+0,0125 = 12,558x
X = 3,183 / 12,558 3,200 = 12,558x – 0,0125 3,200+0,0125 = 12,558x
Ulangan 2
Y1 = 12,558x – 0,0125 3,185 = 12,558x – 0,0125 3,185+0,0125 = 12,558x
X = 3,197/ 12,558 3,159 = 12,558x – 0,0125 3,159+0,0125 = 12,558x
X = 3,171 / 12,558 3,117 = 12,558x – 0,0125 3,117+0,0125 = 12,558x
X = 3,129/ 12,558
9. BUBUK KOPI DAN MINUMAN KOPI Kopi bubuk sangrai
Y = 12,558x – 0,0125 , Tp segar =
xmg
3,103 = 12,558x – 0,0125 3,103+0,0125 = 12,558x
X = 3,1155 / 12,558 3,120 = 12,558x – 0,0125 3,120+0,0125 = 12,558x
X = 3,1325 / 12,558 3,098 = 12,558x – 0,0125 3,098+0,0125 = 12,558x
X = 3,1105 / 12,558
3,116 = 12,558x – 0,0125 3,116+0,0125 = 12,558x
X = 3,1285/ 12,558
2,858 = 12,558x – 0,0125 2,858+0,0125 = 12,558x
Tp2 =
0,22858mg
3,115 = 12,558x – 0,0125 3,115+0,0125 = 12,558x
X = 3,1275/ 12,558 Minuman Kopi sangrai
Nilai abs. BLANKO = 0,047 U1 1 = 3,154
3,154 = 12,558x – 0,0125 3,154+0,0125 = 12,558x
X = 3,1665 / 12,558
3,143 = 12,558x – 0,0125 3,143+0,0125 = 12,558x
3,136 = 12,558x – 0,0125 3,136+0,0125 = 12,558x
X = 3,1485/ 12,558 = 0,25072 mg
Tp3 =
0,25072mg
0,5ml
= 0,501 mg GAE/g A / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
3
=0,504
+
0,502
+
0,501
3
= 0,502 mg GAE/gUlangan 2
Y1 = 12,558x – 0,0125 3,106 = 12,558x – 0,0125 3,106+0,0125 = 12,558x
X = 3,1185/ 12,558 = 0,24833 mg
Tp1 =
0,24833mg
0,5ml
= 0,496 mg GAE/g Y2 = 12,558x – 0,0125 3,149 = 12,558x – 0,0125 3,149+0,0125 = 12,558x
X = 3,1615 / 12,558 = 0,25175 mg
Tp2 =
0,25175mg
0,5ml
= 0,503 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 3,107 = 12,558x – 0,0125 3,107+0,0125 = 12,558x
Tp3 =
0,24841mg
10. ANGGUR DAN MINUMAN ANGGUR Anggur Segar
Nilai abs. BLANKO = 0,064 U1 1 = 1,313 1,313 = 12,558x – 0,0125 1,313+0,0125 = 12,558x
X 1,3255 / 12,558 1,358 = 12,558x – 0,0125 1,358+0,0125 = 12,558x
X = 1,3075 / 12,558 1,318 = 12,558x – 0,0125 1,318+0,0125 = 12,558x
Tp3 =
0,106
mg
1,023 = 12,558x – 0,0125 1,023+0,0125 = 12,558xX = 1,0355/ 12,558 0,784 = 12,558x – 0,0125 0,784+0,0125 = 12,558x
X = 0,7965/ 12,558 0,878 = 12,558x – 0,0125 0,878+0,0125 = 12,558x
X = 0,8905/ 12,558
2,1333
+
1,433
2
= 1,783 mg GAE/g Minuman Anggur1,233+0,0125 = 12,558x
1,2 +0,0125 = 12,558x
X = 1,2125/ 12,558 = 0,096 mg
Tp2 =
0,096
mg
0,5ml
= 0,192 mg GAE/g Y3 = 12,558x – 0,0125 1,213 = 12,558x – 0,0125 1,213+0,0125 = 12,558x
X = 1,2255/ 12,558 1,424 = 12,558x – 0,0125 1,424+0,0125 = 12,558x
X = 1,4365/ 12,558 1,285 = 12,558x – 0,0125 1,285+0,0125 = 12,558x
X = 1,2985 / 12,558 1,454 = 12,558x – 0,0125
1,454+0,0125 = 12,558x
Tp3 =
0,116
mg
0,5
ml
= 0,232 mg GAE/g B / ∑ Tp =
Tp
1
+
Tp
2
+
Tp
3
3
=0,228
+
0,206
+
0,232
3
= 0,222 mg GAE/g Tp minuman anggur =A
+
B
2
=0,194
+
0,222
DATA PENGAMATAN UJI TOTAL POLIFENOL
1. KELOMPOK 1 (TEH SEDUH & MINUMAN TEH)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
minuman teh 0,033 1,076 0,997
1,149 1,013
1,028 1,161
teh 0,033 3,181 3,185
3,171 3,159
3,2 3,117
2. KELOMPOK 2 (JAHE & MINUMAN JAHE)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
minuman jahe 0,034 0,33 0,338
0,35 0,371
0,335 0,294
jahe 0,034 0,173 0,079
0,14 0,109
0,174 0,075
3. KELOMPOK 3 (BUBUK KOPI SANGRAI & MINUMAN KOPI SANGRAI)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
kopi bubuk sangrai 0,047 3,103 3,116
3,12 2,858
3,098 3,115
kopi sangrai 0,047 3,154 3,106
3,143 3,149
3,136 3,107
4. KELOMPOK 4 (ANGGUR & JUS ANGGUR)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
anggur 0,064 1,313 1,023
1,358 0,784
1,31 0,878
1,2 1,285
1,213 1,454
5. KELOMPOK 5 (ROSELLA & JUS CUNBERRY)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
rosella 0,044 1,729 2,149
1,782 2,253
1,816 2,305
minuman crunberry 0,044 1,71 1,799
1,732 1,512
1,608 1,64
6. KELOMPOK 6 (BUBUK KAKAO & MINUMAN KAKAO)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
bubuk kakao 0,012 1,884 2,04
1,957 2,086
1,907 2,023
minuman kakao 0,048 3,102 3,066
3,085 3,089
3,102 3,138
7. KELOMPOK 7 (BIJI KEDELAI & MINUMAN KEDELAI)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
kedelai 0,027 0,538 0,467
0,57 0,448
0,534 0,548
minuman kedelai 0,045 1,296 1,306
1,464 1,375
1,374 1,304
8. KELOMPOK 8 (KUNYIT & MINUMAN KUNYIT)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
kunyit 0,018 1,297 1,421
1,327 1,445
minuman kunyit 0,03 0,944 0,905
0,935 0,919
0,891 0,834
9. KELOMPOK 9 (SECANG & MINUMAN KAKAO)
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
secang 0,02 2,537 2,379
2,427 2,405
2,362 2,337
minuman kakao 0,006 3,137 3,11
3,092 3,101
3,139 3,098
10. KELOMPOK 10 (PALA & MINUMAN JAHE) 11.
Bahan absorbansi
blanko ulangan 1 ulangan 2
minuman jahe 0,026 0,226 0,318
0,308 0,281
0,287 0,286
pala 0,024 3,156 3,159
3,156 3,165