• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL

MATERI

PENGUJIAN KOMPONEN BIOAKTIF POLIFENOL SEBAGAI ANTIOKSIDAN

oleh :

YUNITA ANIN MUHAROMAH / 121710101062 KELOMPOK 10 / THP_B

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki keanekaragaman tanaman yang melimpah. Masyarakat banyak memanfaatkannya sebagai pangan fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang tidak hanya berfungsi sebagai makanan atau minuman, tetapi memilki efek lain yang menyehatkan. Makanan dan minuman fungsional ini biasanya dibuat dari tanaman yang memiliki kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan (Furnawanthi, 2002). Kandungan zat-zat atau senyawa yang secara klinis juga disebut komponen bioaktif baik gizi maupun non gizi sangat beragam dipangan fungsional. Polifenol merupakan salah satu dari komponen bioaktif non giizi memberikan efek fungsional sehat pada tubuh. Senyawa polifenol banyak terkandung pada teh, rempah-rempah, kakao, biji-bijian, serealia, bunga, sayuran, dan lain-lain. Banyak senyawa polifenol yang menunjukkan aktifitasnya sebagai antioksidan. Polifenol memilki sifat fungsional salah satunya antioksidan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam (Nely, 2007). Antioksidan dibutuhkan bagi tubuh karena tubuh manusia setiap harinya terkena radikal bebas dari lingkungan sekitar seperti asap kendaraan dan asap rokok.

Kandungan polifenol pada suatu bahan pangan berbeda-beda, tergantung pada bahan pangan tersebut. Kandungan total polifenol pada bahan dapat diukur menggunakan metode Folin-Ciocalteu, dimana reagen Folin-Ciocalteu (campuran campuran fosfomolibdat dan fosfotungstat) memiliki kemampuan dalam mereduksi gugus hidroksi dan polifenol. Pada penentuan kadar fenolat total digunakan standart asam galat. Oleh karena itu, dilakukan pengujian kandungan polifenol pada beberapa pangan secara spektrofotometri dengan menggunakan metode folin-ciocalteau.

1.2 Tujuan Praktikum

(3)

BAB 2. BAHAN DAN METODE

2.1 Bahan

2.1.1 Bahan pangan yang digunakan untuk analisa

a) Pala

b) Minuman jahe

c) Teh

d) Minuman teh

e) Jahe

f) Kopi sangrai bubuk g) Minuman kopi sangrai

h) Anggur

i) Jus anggur j) Rosella k) Jus crunberry l) Bub uk kakao m) Minuman kakao n) Kedelai

o) Susu kedelai

p) Kunyit

q) Minuman kunyit

r) Secang

2.1.2 Bahan kimia yang digunakan untuk analisa a) Etanol teknis

b) Aquades

c) Follin-ciocalteu d) Na2CO3 7%

e) Standar asam galat f) Air mineral

(4)

Gambar 1. Skema preparasi jahe dan kunyit

Jahe / kunyit

Penimbangan 5 g

Parutan jahe / kunyit Pengupasan

Pencucian

Pemarutan

Preparasi pada jahe/ kunyit awalnya yaitu dengan melakukan pengupasan yang bertujuan membersihkan jahe dari kulitnya. Kemudian dicuci agar kotoran yang menempel pada daging jahe/ kunyit terlepas. Jahe/ kunyit yang telah bersih dilakukan penimbangan 5 gram dan dilakukan pemarutan. Pemarutan tersebut bertujuan untuk memperbesar luas permukaan dari jahe itu sendiri agar senyawa polifenol yang terkandung dalam jahe/ kunyit dapat terekstrak sempurna. Setelah itu dilanjutkan dengan proses ekstraksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada gambar 1.

2.2.2 Pala

(5)

Gambar 2. Skema preparasi pala Pala segar

Pemisahan kulit dengan biji

Biji pala halus Penumbukan biji

Gambar 3. Skema preparasi kayu secang Kayu secang

Perendaman pada air mineral

Ekstrak secang berwarna merah 2.2.3 Kayu Secang

Preparasi pada secang yaitu dengan melakukan perendaman kayu secang pada air mineral hingga berwarna merah. Perendaman ini berfungsi untuk mengeluarkan senyawa polifenol yang terkandung pada kayu secang. Skema preparasi kayu secang dapat dilhat pada gambar 3.

2.2.4 Kedelai

(6)

Gambar 4. Skema preparasi biji kedelai Biji kedelai

Penumbukka n

Biji kedelai halus

Teh seduh

Penumbukka n

Teh seduh halus

Gambar 5. Skema preparasi teh seduh 2.2.5 Teh seduh

Preparasi pada teh seduh yaitu dengan melakukan penumbukan teh seduh menggunakan mortar. Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari teh seduh guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada teh seduh dapat terekstrak secara maksimal. Semakin besar luas permukaan bahan maka semakin banyak senyawa polifenol yang keluar. Skema dari preparasi teh seduh dapat dilihat pada gambar 5.

2.2.6 Rosella

(7)

Rosella

Penumbukka n

Rosella halus

Gambar 6. Skema preparasi Rosella

Buah anggur

Penumbukkan

Tumbukkan buah anggur Pencucian

Pembuangan biji 2.2.7 Anggur

Preparasi pada buah anggur yaitu dengan melakukan pencucian pada buah anggur agar kotoran yang menempel pada buah anggur hilang. Kemudian dilakukan penumbukan buah anggur untuk memperluas permukaan agar senyawa polifenol yang ada dalam anggur dapat terekstrak secara maksimal. Sebelum dilakukan penumbukan, biji yang ada dalam buah anggur dibuang terlebih dahulu supaya tidak terikut dalam prses penumbukan. Berikut ini skema dari preparasi buah anggur dapat dilhat pada gambar 7.

(8)

Pelarutan dalam 25 ml etanol

teknis

Stirer 30

menit

sentrifuga

si

padatan

Supernata

n

Pelarutan dalam 25

ml etanol teknis

sentrifuga

si

padatan

Penyaringan dengan kertas

saring

Ditera dengan etanol teknis

hingga volume 50 ml

5 gram sampel

2.3 Ekstraksi Senyawa Polifenol 2.3.1 Ekstraksi senyawa polifenol

(9)

agar senyawa polifenol yang terekstrak maksimal. Setelah itu dimasukkan dalam tabung sentrifus untuk dilakukan sentrifugasi selama 30 menit.

(10)

Dimasukkan dalam @7 tabung

reaksi ( 3 segar, 3 minuman, 1

blanko tanpa sampel )

+ aquades hingga volume 5 ml

+ 0,5 ml follin

Divorte

x

Pendiaman selama 5

menit

+ 1 ml Na2CO3 7oC

Divorte

x

Pendiaman selama 60 menit di

tempat gelap

Abs pada λ = 765 nm

0,5/0,3 ml sampel

2.4 Prosedur Analisa

2.4.1 Analisis kandungan total polifenol

(11)

kemudian dimasukkan kedalam 7 tabung reaksi (3 untuk ulangan 1 ; 3 untuk ulangan 2 ; dan 1 untuk blanko). Pengambilan sampel 0,3 ml untuk larutan yang pekat, sedangkan 0,5 ml untuk larutan yang encer. Setelah itu dilakukan penambahan aquades sampei volume 5 ml. Penambahan aquades tersebutkan dimaksudkan untuk pengenceran. Kemudian ditambahkan dengan larutan Follin sebanyak 0,5 ml. Larutan folin ini digunakan untuk membentuk larutan berwarna yang dapat diukur absorbansinya.Reagen Folin-Ciocalteu ini merupakan pereaksi spesifik untuk senyawa fenol (Waterhause, 1999). Semakin tinggi kandungan fenol (jumlah gugus hidroksil fenolik) suatu sampel, maka semakin tinggi pula absorbansinya. Setelah itu dilakukan pengvortexan untuk menghomogenkan campuran antara sampel dengan reagen folin. Didiamkan 5 menit setelah divoretx tersebut agar terjadi reaksi reduksi folin. Kemudian ditambahkan 1 ml Na2CO3 7 % untulk menciptakan suasana basa yang akan mendorong terjadinya reaksi antara senyawa polifenol dengan reagen Folin Ciocalteau.

(12)

2.4.2 Kurva standart analisa kandungan total polifenol

Tabel 1. Data konsentrasi asam galat dan nilai absorbansi untuk kurva standar analisa Total Polifenol.

Konsentrasi Asam Galat (mg) Rata-rata Nilai Absorbans (765 nm)

0 0

Konsentrasi Asam Galat (mg)

(13)

Ulangan 2

Nilai abs 1 Nilai abs 2 Nilai abs 3

y = ….

x= …. y = ….x= …. y = ….x= ….

T.P U2.1 T.P U2.2 T.P U2.3

Rata – Rata (B) Ulangan 1

Nilai abs 1 Nilai abs 2 Nilai abs 3

y = ….

x= …. y = ….x= …. y = ….x= ….

T.P U1.1 T.P U1.2 T.P U1.3

Rata – Rata (A) 2.4.3 Contoh cara perhitungan

Misal nilai abs 1= 0,266 y1 = 12,558x – 0,0125 0,266 = 12,558x – 0,0125

0,2785 = 12,558x 0,02218 = x1

 T.P (segar) =

x mg

0,5

ml

x

V tot

(

50

ml

)

B . sampel

(

5

g

)

= ….. mg GAE/g  T.P (minuman) =

x mg

0,5

ml

= ….. mg GAE/ml

Jadi total polifenol :

T.P =

¯

x A

+

xx

B

(14)

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.1.1 Analisa kandungan total polifenol

Bahan /Sampel Kandungan Total Polifenol (mg GEA/g) Ulangan I Ulangan 2 Rata-Rata RSD Bahan segar

Pala 5,04 5,06 5,0465 0,0009

Teh 5,08 5,033 5,056 0,0066

Jahe 0,28 0,146 0,213 0,4448

Kopi sangrai bubuk 4,967 4,844 4,905 0,0177

Anggur 2,133 1,433 1,783 0,2777

Rosella 2,83 3,57 3,2 0,1635

Bubuk kakao 3,06 3,28 3,17 0,0245

Kedelai 0,88 0,79 0,835 0,0762

Kunyit 2,13 2,3 2,215 0,0543

Secang 3,906 3,793 3,849 0,0208

Minuman

Minuman jahe (1) 0,047 0,048 0,0475 0,0129

Minuman teh 0,173 0,169 0,71 0,0040

Minuman Jahe (2) 0,056 0,055 0,055 0,0074

Minuman kopisangrai 0,502 0,498 0,5 0,0057

Jus anggur 0,194 0,222 0,208 0,0952

Jus crunberry 0,269 0,264 0,2665 0,0133

Minuman kakao (1) 0,494 0,494 0,494 0

Susu kedelai 0,368 0,355 0,3615 0,0255

Minumankunyit 0,25 0,24 0,2465 0,0172

(15)

3.1.2 Grafik kandungan polifenol

teh jahe kopi anggur rosella kakao kedelai kunyit secang pala 0

(16)
(17)
(18)

DAFTAR PUSTAKA

Furnawanthi, I. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Agromedia Pustaka Pustaka, Jakarta.

Nely. Fani. 2007. Aktivitas Antioksidan Rempah Pasar dan Bubuk Rempah Pabrik dengan Metode Polyfenol dan Uji Aom. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Jurusan Teknik Pertanian Institut Pertanian Bogor.

(19)

Ulangan

0,266 = 12,558x – 0,0125

0,2785 = 12,558x 0,02218 = x1 0,308 = 12,558x – 0,0125

0,3205 = 12,558x 0,02552 = x2 0,287 = 12,558x – 0,0125

0,2995 = 12,558x 0,02385 = x3

TP rata-rata =

0,04436

+

0,05104

+

0,0477

3

= 0,047mgGAE/ml

(20)

Ulangan

0,318 = 12,558x – 0,0125

0,3305 = 12,558x 0,02632 = x1 0,281 = 12,558x – 0,0125

0,2935 = 12,558x 0,02337 = x2 0,286 = 12,558x – 0,0125

0,2985 = 12,558x 0,02377 = x3

TP rata-rata =

0,05264

+

0,04674

+

0,04754

3

= 0,048 mgGAE/ml

Jadi Total polifenol minuman jahe =

0

,0477

+

0, 04897

2

= 0,048335 mgGAE/ml

2. Pala Blanko = 0,024

(21)

y1 = 12,558x – 0,0125 3,156 = 12,558x – 0,0125

3,1685= 12,558x 3,156 = 12,558x – 0,0125

3,1685 = 12,558x 0,25231 = x2 3,163 = 12,558x – 0,0125

3,1755 = 12,558x 0,25287 = x3 3,159 = 12,558x – 0,0125

3,1715 = 12,558x 0,25255 = x1 3,165 = 12,558x – 0,0125

3,1775 = 12,558x 0,25303= x2 3,169 = 12,558x – 0,0125

3,1815 = 12,558x 0,25334 = x3

TP3=

x mg

0,5

ml

x

(22)

=

0,25255

mg

Jadi Total polifenol pala =

5,0595

+

5,0499

2

= 5,0547 mgGAE/g

2. JAHE DAN MINUMAN JAHE Minuman Jahe

Nilai abs. BLANKO = 0,034 U1 1 = 0,330 0,330 = 12,558x – 0,0125 0,330+0,0125 = 12,558x

X = 0,3425 / 12,558 = 0,027 mg

Tp1 =

0,027

mg

0,5ml

= 0,054 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 0,350 = 12,558x – 0,0125 0,350+0,0125 = 12,558x

X = 0,3625 / 12,558 = 0,029 mg

Tp2 =

0,029mg

0,5ml

= 0,058 mg GAE/g

(23)

0,335+0,0125 = 12,508x 0,338 = 12,558x – 0,0125 0,338+0,0125 = 12,558x

X = 0,3505/ 12,558 = 0,028 mg

Tp1 =

0,028

mg

0,5ml

= 0,056 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 0,371 = 12,558x – 0,0125 0,371+0,0125 = 12,558x

X = 0,3835/ 12,558 = 0,031 mg

Tp2 =

0,031mg

0,5

ml

= 0,062 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 0,294 = 12,558x – 0,0125 0,294+0,0125 = 12,558x

X = 0,3065/ 12,558 Jahe segar

(24)

Y = 12,508x – 0,0125 , Tp segar =

x mg

0,173 = 12,558x – 0,0125 0,173+0,0125 = 12,558x

X = 0,1855 / 12,558 0,140 = 12,558x – 0,0125 0,140+0,0125 = 12,558x

X = 0,1525 / 12,558 0,174 = 12,558x – 0,0125 0,174+0,0125 = 12,558x

X = 0,1865/ 12,558 0,079 = 12,558x – 0,0125 0,079+0,0125 = 12,558x

X = 0,0915/ 12,558 0,109 = 12,558x – 0,0125 0,109+0,0125 = 12,558x

(25)

 Y3 = 12,558x – 0,0125 0,075 = 12,558x – 0,0125 0,075+0,0125 = 12,558x

X = 0,0875/ 12,558

3. SECANG DAN MINUMAN KAKAO Segar ( Secang)

Nilai abs. BLANKO = 0,020 U1 1 = 2,537 2,537 = 12,558x – 0,0125 2,537+0,0125 = 12,508x

X = 2,5495 / 12,558 2,427 = 12,558x – 0,0125 2,427+0,0125 = 12,558x

X = 2,4395 / 12,558 2, 362+0,0125 = 12,558x

(26)

= 0,189 mg 2,379 = 12,558x – 0,0125 2,379+0,0125 = 12,558x

X = 2,3915/ 12,558 2,405 = 12,558x – 0,0125 2,405+0,0125 = 12,558x

X = 2,4175/ 12,558 2,337 = 12,558x – 0,0125 2,337+0,0125 = 12,558x

X = 2,3495/ 12,558

(27)

 Y1 = 12,558x – 0,0125 3,137 = 12,558x – 0,0125 3,137+0,0125 = 12,558x

X = 3,1495 / 12,558 = 0,250 mg

Tp1 =

0,250

mg

0,5ml

= 0,5 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125 3,092 = 12,558x – 0,0125

3,092+0,0125 = 12,558x

X = 3,1045 / 12,558 = 0,247 mg

Tp2 =

0,247

mg

0,5ml

= 0,494 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 3,139 = 12,558x – 0,0125 3,139+0,0125 = 12,558x

X = 3,1515/ 12,558 3,110 = 12,558x – 0,0125 3,110+0,0125 = 12,558x

X = 3,1225/ 12,558 = 0,248 mg

Tp1 =

0,248

mg

0,5ml

= 0,496 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 3,101 = 12,558x – 0,0125 3,101+0,0125 = 12,558x

X = 3,1135 / 12,558 = 0,247 mg

Tp2 =

0,247

mg

0,5ml

= 0,494 mg GAE/g

(28)

X = 3,1105/ 12,558

4. BUBUK KAKAO DAN MINUMAN KAKAO Segar ( Bubuk Kakao)

Nilai abs. BLANKO = 0,012 U1 1 = 1,884 1,884+0,0125 = 12,508x

X = 1,8965 / 12,558 1,957 = 12,558x – 0,0125 1,957+0,0125 = 12,558x

X = 1,9695 / 12,558 1,907 = 12,558x – 0,0125 1,907+0,0125 = 12,558x

(29)

 A / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

2,040 = 12,558x – 0,0125

2,040+0,0125 = 12,558x

X = 2,0525/ 12,558 2,086 = 12,558x – 0,0125 2,086+0,0125 = 12,558x

X = 2,0985/ 12,558 2,023 = 12,558x – 0,0125 2,023+0,0125 = 12,558x

X = 2,0355/ 12,558

Nilai abs. BLANKO = 0,048 U1 1 = 3,102 3,102 = 12,558x – 0,0125 3,102+0,0125 = 12,558x

(30)

= 0,248 mg

Tp1 =

0,248

mg

0,5ml

= 0,496 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,01252,508x – 0,0125 3,085 = 12,558x – 0,0125

3,085+0,0125 = 12,558x

X = 3,0975 / 12,558 = 0,246 mg

Tp2 =

0,246

mg

0,5ml

= 0,492 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 3,102 = 12,558x – 0,0125 3,102+0,0125 = 12,558x

X = 3,1145 / 12,558 3,066 = 12,558x – 0,0125 3,066+0,0125 = 12,558x

X = 3,0785/ 12,558 = 0,245 mg

Tp1 =

0,245mg

0,5ml

= 0,49 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 3,089 = 12,558x – 0,0125 3,089+0,0125 = 12,558x

X = 3,1015 / 12,558 3,138 = 12,558x – 0,0125 3,138+0,0125 = 12,558x

X = 3,1505/ 12,558 = 0,250 mg

Tp3 =

0,250

mg

(31)

 B / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

5. KEDELAI DAN SUSU KEDELAI

Segar ( Kedelai)

Nilai abs. BLANKO = 0,538 = 12,558x – 0,0125 0,538+0,0125 = 12,558x

X = 0,5505/ 12,558 0,570 = 12,558x – 0,0125 0,570+0,0125 = 12,558x

X = 0,5825 / 12,558 0,534 = 12,558x – 0,0125 0,534+0,0125 = 12,558x

(32)

0,467 = 12,558x – 0,0125 0,467+0,0125 = 12,558x

X = 0,4796/ 12,558 0,448 = 12,558x – 0,0125 0,448+0,0125 = 12,558x

X = 0,4605/ 12,508 0,548 = 12,558x – 0,0125 0,548+0,0125 = 12,558x

X = 0,5605/ 12,558 Minuman (Susu Kedelai)

Nilai abs. BLANKO = 0,006 U1 1 = 1,296 1,296 = 12,558x – 0,0125 1,296+0,0125 = 12,558x

X = 1,3085 / 12,558 = 0,104 mg

Tp1 =

0,104

mg

0,3ml

= 0,346 mg GAE/g

(33)

1,464 = 12,558x – 0,0125 1,464+0,0125 = 12,558x

X = 1,4765 / 12,558 = 0,1175 mg

Tp2 =

0,1175mg

0,3

ml

= 0,391 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 1,374 = 12,558x – 0,0125

1,374+0,0125 = 12,558x

X = 1,3865/ 12,558 1,306 = 12,558x – 0,0125 1,306+0,0125 = 12,558x

X = 1,3185/ 12,558 = 0,1049 mg

Tp1 =

0,1049mg

0,3

ml

= 0,349 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 1,375 = 12,558x – 0,0125 1,375+0,0125 = 12,508x

X = 1,3875 / 12,508 = 0,1104 mg

Tp2 =

0,1104mg

0,3

ml

= 0,368 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 1,304 = 12,558x – 0,0125 1,304+0,0125 = 12,558x

(34)

Tp minuman =

A

+

B

2

=

0,368

+

0,355

2

= 0,3615 mg GAE/g 6. KUNYIT DAN MINUMAN KUNYIT)

1. Kunyit Segar

(35)

= 0.114 mg

2. Minuman Kunyit

(36)
(37)

7. MINUMAN CRUNBERRY dan ROSELLA

Pengulangan Absorbansi

Minuman Crunberry Rosella

1 1,710 1,729

2 1,732 1,782

3 1,608 1,816

4 1,799 2,149

5 1,512 2,253

6 1,640 2,305

Rosella 1. y = 1,729

y = 12,558x – 0.0125 1,729 = 12,558x – 0.0125

x = 0,138 1,782 = 12,558x – 0.0125

x = 0,142 1,816 = 12,558x – 0.0125

x = 0,145 2,149 = 12,558x – 0.0125

x = 0,172 2,253 = 12,558x – 0.0125

(38)

6. y = 2,305

y = 12,558x – 0.0125 2,305 = 12,558x – 0.0125

x = 0,184

(39)

1,512 = 12,558x – 0,125  Minuman Teh

Nilai abs. BLANKO = 0,033 U1 1 = 1,076 1,076 = 12,558x – 0,0125 1,076+0,0125 = 12,558x

X = 1,088/ 12,558 = 0,086 mg

Tp1 =

0,086

mg

0,5ml

= 0,172 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 1,149 = 12,558x – 0,0125 1,149+0,0125 = 12,558x

(40)

= 0,092 mg

Tp2 =

0,092mg

0,5

ml

= 0,184 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 1,028 = 12,558x – 0,0125 1,028+0,0125 = 12,508x

X = 1,0405 / 12,558 = 0,082 mg

Tp3 =

0,082mg

0,5

ml

= 0,164 mg GAE/g

 A / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

3

=

0,172

+

0,184

+

0,184

3

= 0,173 mg GAE/g

Ulangan 2

 Y1 = 12,558x – 0,0125 0,997 = 12,558x – 0,0125 0,997+0,0125 = 12,558x

X = 1,0095/12,558 = 0,080 mg

Tp1 =

0,0803mg

0,5

ml

= 0,160 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 1,013 = 12,558x – 0,0125 1,013+0,0125 = 12,558x

X = 1,025/ 12,558 = 0,081 mg

Tp2 =

0,081mg

0,5

ml

= 0,162 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 1,161 = 12,558x – 0,0125 1,161+0,0125 = 12,558x

X = 1,173/ 12,558 = 0,093 mg

Tp3 =

0,093mg

(41)

 B / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

Nilai abs. BLANKO = 0,033 U1 1 = 3,181 3,181 = 12,558x – 0,0125 3,181+0,0125 = 12,558x

X = 3,193 / 12,558 3,171 = 12,558x – 0,0125 3,171+0,0125 = 12,558x

X = 3,183 / 12,558 3,200 = 12,558x – 0,0125 3,200+0,0125 = 12,558x

(42)

Ulangan 2

 Y1 = 12,558x – 0,0125 3,185 = 12,558x – 0,0125 3,185+0,0125 = 12,558x

X = 3,197/ 12,558 3,159 = 12,558x – 0,0125 3,159+0,0125 = 12,558x

X = 3,171 / 12,558 3,117 = 12,558x – 0,0125 3,117+0,0125 = 12,558x

X = 3,129/ 12,558

9. BUBUK KOPI DAN MINUMAN KOPIKopi bubuk sangrai

(43)

Y = 12,558x – 0,0125 , Tp segar =

xmg

3,103 = 12,558x – 0,0125 3,103+0,0125 = 12,558x

X = 3,1155 / 12,558 3,120 = 12,558x – 0,0125 3,120+0,0125 = 12,558x

X = 3,1325 / 12,558 3,098 = 12,558x – 0,0125 3,098+0,0125 = 12,558x

X = 3,1105 / 12,558

3,116 = 12,558x – 0,0125 3,116+0,0125 = 12,558x

X = 3,1285/ 12,558

2,858 = 12,558x – 0,0125 2,858+0,0125 = 12,558x

(44)

Tp2 =

0,22858mg

3,115 = 12,558x – 0,0125 3,115+0,0125 = 12,558x

X = 3,1275/ 12,558  Minuman Kopi sangrai

Nilai abs. BLANKO = 0,047 U1 1 = 3,154

3,154 = 12,558x – 0,0125 3,154+0,0125 = 12,558x

X = 3,1665 / 12,558

3,143 = 12,558x – 0,0125 3,143+0,0125 = 12,558x

(45)

3,136 = 12,558x – 0,0125 3,136+0,0125 = 12,558x

X = 3,1485/ 12,558 = 0,25072 mg

Tp3 =

0,25072mg

0,5ml

= 0,501 mg GAE/g

 A / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

3

=

0,504

+

0,502

+

0,501

3

= 0,502 mg GAE/g

Ulangan 2

 Y1 = 12,558x – 0,0125 3,106 = 12,558x – 0,0125 3,106+0,0125 = 12,558x

X = 3,1185/ 12,558 = 0,24833 mg

Tp1 =

0,24833mg

0,5ml

= 0,496 mg GAE/g

 Y2 = 12,558x – 0,0125 3,149 = 12,558x – 0,0125 3,149+0,0125 = 12,558x

X = 3,1615 / 12,558 = 0,25175 mg

Tp2 =

0,25175mg

0,5ml

= 0,503 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 3,107 = 12,558x – 0,0125 3,107+0,0125 = 12,558x

(46)

Tp3 =

0,24841mg

10. ANGGUR DAN MINUMAN ANGGUR Anggur Segar

Nilai abs. BLANKO = 0,064 U1 1 = 1,313 1,313 = 12,558x – 0,0125 1,313+0,0125 = 12,558x

X 1,3255 / 12,558 1,358 = 12,558x – 0,0125 1,358+0,0125 = 12,558x

X = 1,3075 / 12,558 1,318 = 12,558x – 0,0125 1,318+0,0125 = 12,558x

(47)

Tp3 =

0,106

mg

1,023 = 12,558x – 0,0125 1,023+0,0125 = 12,558x

X = 1,0355/ 12,558 0,784 = 12,558x – 0,0125 0,784+0,0125 = 12,558x

X = 0,7965/ 12,558 0,878 = 12,558x – 0,0125 0,878+0,0125 = 12,558x

X = 0,8905/ 12,558

2,1333

+

1,433

2

= 1,783 mg GAE/g Minuman Anggur

(48)

1,233+0,0125 = 12,558x

1,2 +0,0125 = 12,558x

X = 1,2125/ 12,558 = 0,096 mg

Tp2 =

0,096

mg

0,5ml

= 0,192 mg GAE/g

 Y3 = 12,558x – 0,0125 1,213 = 12,558x – 0,0125 1,213+0,0125 = 12,558x

X = 1,2255/ 12,558 1,424 = 12,558x – 0,0125 1,424+0,0125 = 12,558x

X = 1,4365/ 12,558 1,285 = 12,558x – 0,0125 1,285+0,0125 = 12,558x

X = 1,2985 / 12,558 1,454 = 12,558x – 0,0125

1,454+0,0125 = 12,558x

(49)

Tp3 =

0,116

mg

0,5

ml

= 0,232 mg GAE/g

 B / ∑ Tp =

Tp

1

+

Tp

2

+

Tp

3

3

=

0,228

+

0,206

+

0,232

3

= 0,222 mg GAE/g  Tp minuman anggur =

A

+

B

2

=

0,194

+

0,222

(50)

DATA PENGAMATAN UJI TOTAL POLIFENOL

1. KELOMPOK 1 (TEH SEDUH & MINUMAN TEH)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

minuman teh 0,033 1,076 0,997

1,149 1,013

1,028 1,161

teh 0,033 3,181 3,185

3,171 3,159

3,2 3,117

2. KELOMPOK 2 (JAHE & MINUMAN JAHE)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

minuman jahe 0,034 0,33 0,338

0,35 0,371

0,335 0,294

jahe 0,034 0,173 0,079

0,14 0,109

0,174 0,075

3. KELOMPOK 3 (BUBUK KOPI SANGRAI & MINUMAN KOPI SANGRAI)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

kopi bubuk sangrai 0,047 3,103 3,116

3,12 2,858

3,098 3,115

kopi sangrai 0,047 3,154 3,106

3,143 3,149

3,136 3,107

4. KELOMPOK 4 (ANGGUR & JUS ANGGUR)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

anggur 0,064 1,313 1,023

1,358 0,784

1,31 0,878

(51)

1,2 1,285

1,213 1,454

5. KELOMPOK 5 (ROSELLA & JUS CUNBERRY)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

rosella 0,044 1,729 2,149

1,782 2,253

1,816 2,305

minuman crunberry 0,044 1,71 1,799

1,732 1,512

1,608 1,64

6. KELOMPOK 6 (BUBUK KAKAO & MINUMAN KAKAO)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

bubuk kakao 0,012 1,884 2,04

1,957 2,086

1,907 2,023

minuman kakao 0,048 3,102 3,066

3,085 3,089

3,102 3,138

7. KELOMPOK 7 (BIJI KEDELAI & MINUMAN KEDELAI)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

kedelai 0,027 0,538 0,467

0,57 0,448

0,534 0,548

minuman kedelai 0,045 1,296 1,306

1,464 1,375

1,374 1,304

8. KELOMPOK 8 (KUNYIT & MINUMAN KUNYIT)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

kunyit 0,018 1,297 1,421

1,327 1,445

(52)

minuman kunyit 0,03 0,944 0,905

0,935 0,919

0,891 0,834

9. KELOMPOK 9 (SECANG & MINUMAN KAKAO)

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

secang 0,02 2,537 2,379

2,427 2,405

2,362 2,337

minuman kakao 0,006 3,137 3,11

3,092 3,101

3,139 3,098

10. KELOMPOK 10 (PALA & MINUMAN JAHE) 11.

Bahan absorbansi

blanko ulangan 1 ulangan 2

minuman jahe 0,026 0,226 0,318

0,308 0,281

0,287 0,286

pala 0,024 3,156 3,159

3,156 3,165

(53)
(54)

Gambar

Gambar 1. Skema preparasi jahe dan kunyit
Gambar 3. Skema preparasi kayu secang
Gambar 5. Skema preparasi teh seduh
Gambar 6. Skema preparasi Rosella
+2

Referensi

Dokumen terkait

Department of lndustrial Engineering, Faculty of Engineering, Sarjanawiyata Tamansiswa University, Yogyakarta,

Berdasarkan hasil analisa dengan meng- ukur nilai rerata atau mean dari setiap tipe nilai motivasional diketahui gambaran umum hierarki nilai rerata atau mean yang

kerusakan harta benda milik atau di bawah pengawasan dan kekuasaan Tertanggung atau anggota keluarga atau orang yang tinggal bersama Tertanggung atau karyawan atau orang yang

Menyerang dan bersarang dalam pohon yang masih hidup, atau kayu, cabang dan batang mati, tunggak dan kayu lembab lainnya (Rayap pohon dan rayap kayu lembab,

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah atau submasalah yang kebenarannya perlu diuji melalui penelitian itu.. Dijabarkan dari landaan teori atau

Fenomena fashion involvement dan impulsive buying tersebut dapat mengancam kehidupan mereka jika tidak diiringi dengan penyeimbang yang berasal dari selain fisik

Artikel ini mengkaji delapan mushaf Al-Qur’a kuno dari Sulawesi Barat, semuanya dari koleksi perorangan. Bagian pertama tulisan ini mendeskripsi masing-masing

Beberapa gardu pos ronda, menurut struktur lantainya yakni terdiri dari lantai kolong dan gardu pos yang menyatu dengan tanah.. Ditengah- tengah budaya arsitektur yang