• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi Sistem Inform

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Informasi Akuntansi Sistem Inform"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi menurut para ahli.

1. Laudon

Sistem informasi akuntansi menurut Laudon di dalam buku karangan Azhar Susanto (2013:52) yang berjudul "Sistem Informasi Akuntansi", sistem informasi akuntansi adalah komponenkomponen yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, menyimpan dan memproses informasi guna mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, koordinasi, dan untuk memberikan gambaran aktivitas internal perusahaan. 2. Menurut Azhar Susanto (2017:72)

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan (integrasi) dari sistem atau siklus transaksi dan sistem pengolahan transaksi memiliki komponen hardware, software, brainware, prosedur, database, serta teknologi jaringan komunikasi.

3. Menurut Nur Zeina Maya Sari dan R.Hidayat Effendi (2017:25)

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

KESIMPULAN :

Kumpulan subsistem baik fisik maupun nonfisik yang menyediakan informasi bagi pengelola yang baik berkaitan dan berkerjasama untuk mengumpulkan, menyimpan dan memproses suatu data transaksi yang di rancang untuk memberikan gambaran aktivas suatu perusahaan.

(2)

Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo,2002). DFD terdiri dari:

1. DFD Contex Level

DFD Contex Level atau juga disebut dengan context diagram, merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Context diagram menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal (proses 0) serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem.

2. DFD Levelled

Adalah bagian-bagian DFD yang menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD levelled terdiri dari:

a. Level 0 Diagrams

Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal serta adanya penambahan data store.

b. Level 1 Diagrams

Pada umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0 yang menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.

c. Level 2 Diagrams

Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level 1. Ada kemungkinan bisa saja penyusunan DFD tidak mencapai level 2.

(3)

- Level 0

(Account Payable) GUDANG ACCOUNT PAYABLE

Order pembelian Romitence data

(4)

Sebagai contoh berikut gambar Data Flow Diagram (DFD) Penjualan. - Level 0

- Level 1 - Level 2

Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu penyajian data yang menggunakan entity dan relationship untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya.

ERD berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu:

- Satu-satu (One to One) - Satu-banyak (One to Many)

- Banyak-banyak (Many to Many) (Oetomo, 2002).

Sebagai contoh, berikut gambar Entity Relationship Diagram (ERD) - Ilustrasi Penggambaran ERD

- Relationship Spesifik Customer

Payment

Remittance Data

Receivables Information Costomer Proses

Payment

2.0 UPDATE A/R

(Account Receivable) Credit Manager Accounts Receivable

(5)

- Entity Relationship Diagram

Teknologi Informasi (TI)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tidak dapat berjalan tanpa Teknologi Informasi (TI). Untuk meningkatkan efektifitas Sistem Informasi akuntansi hal yang harus menjadi sorotan adalah pentingnya sinkronisasi kebutuhan dinamika konsumen informasi dan dinamika pertumbuhan sistem informasi manajemen sebagai produsen informasi yang berguna untuk mengambilan keputusan dan layanan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi Sistem Informasi akuntansi adalah Teknologi dan Komunikasi Menurut Kuratko Et. Al (2001: 44) dan Liao et. Al. (2003) mengungkapkan penggunaan Tekhnologi dan Komunikasi dalam mendukung efektifitas Sistem Informasi Akuntansi. Adapun contoh penerapan Sistem informasi Akuntansi (Et al Daft., 1988) untuk nilai yang dipasarkan oleh Tekhnologi dan komunikasi di universitas misalnya:

(1) Pendaftaran dengan cara online melalui situs web

sehingga calon mahasiswa di seluruh dunia bisa melakukan hal itu tanpa harus datang secara fisik

universitas yang bersangkutan. (2) FRS yang kondusif secara online.

Administrasi dilakukan dimanapun dengan menggunakan digital seperti komputer, PDA (Personal Assistant Digital), Tablet PC, dan lainnya.

(3) Peserta didik dapat melihat tes nilai dan juga hasil belajar akhir melalui perangkat telepon atau internet yang dimiliki.

(6)

(5) Manajemen sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi.

(6) Buku Ilmiah jurnal dan buku yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.

(7) Alat pendukung mahasiswa dalam membuat dan mengevaluasi rencana studi dan lainnya.

Sistem informasi akademik memiliki beberapa karakter yang luasnya, yaitu: (a) Sistem informasi akademik

sebagai pendekatan dalam melakukan proses manajemen; (b) Komputer

hanya mewakili komponen, atau alat bukan fokus utama dari sistem Informasi akademik; (c) Kepala bagian

Aktif dalam rangka sistem sebagai konsumen informasi bukan sebagai teknologi dan atau operator komputer;

(d) Administrasi Esensi

Sistem informasi berada pada sistem terpadu dan sistem perencanaan, Bukan hanya bisnis pengolahan data saja. Sistem Informasi Akademik (SIAK) mengacu pada satu set aktivitas dan sistem digunakan untuk mengatur, memproses, dan menggunakan informasi sebagai sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982).

Penerapan Sistem Informasi Akademik masih terbatas, terutama di luar Jawa. Faktor Non-Teknis meliputi:

(1) Budaya.

Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada Teknologi dan Komunikasi membutuhkan akses budaya dan kebiasaan dan autodidak belajar atau mengikuti perkembangan melalui komputer / internet. Permasalahannya saat ini, apakah budaya autodidak sudah dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan mahasiswa;

(7)

Jika benar, masih banyak, staf administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai teknologi komputer dan internet, atau yang dimana terkait Teknologi dan Komunikasi lainnya. Hal ini sebenarnya tidak semata karena tidak adanya antusiasme atau kemauan untuk belajar, namun juga diakibatkan oleh tidak adanya fasilitas komputer dan layanan internet yang memadai atau tidak ada biaya ongkos internet, khususnya yang kurang dengan finansial.

Efektivitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu budaya, kualitas Sumber Daya Manusia, dan Teknologi dan Komunikasi itu sendiri. Sistem manajemen, budaya memberi dasar untuk sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung. Penerimaan teknologi dan komunikasi dilakukan oleh unsur manusia (kepercayaan, sikap, keinginan, dan perilaku ), dan konsumen (hubungan pengguna perilaku) yang terkait dengan Teknologi dan Komunikasi akan memberikan dasar bagi penerima teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif sesuai kualitas sumber daya manusia

Informasi Teknologi & komunikasi juga mewakili faktor lainnya selengkap apapun disediakan oleh mesin dalam membantu pekerjaan (manajerial atau operasional tidak akan berarti atau memiliki keuntungan yang sedikit jika sumber daya manusia yang mengeksekusi, mengoperasikan, atau mengelola Teknologi dan komunikasi memiliki kualitas yang lebih rendah). Untuk itu, efektivitas penggunaan Teknologi dan komunikasi selain harus menyiapkan norma dan nilai yang masuk ke dalam budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia yang tinggi dengan kualitas. Yaitu sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi, memiliki etos kerja / aktivitas tinggi, tinggi motivasi. Terakhir, Teknologi dan komunikasi sistem manajemen. Penyelesaian dan pemanfaatan sumber daya diImplementasi terhadap teknologi dan komunikasi mewakili faktor lainnya mulai dari perancangan sistem, alat,manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk itulah teknologi dan komunikasi manajemen sangat dibutuhkan.

(8)

Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 sub sistem yaitu Proses sistem transaksi mendukung proses operasi bisnis sehari-hari, Sistem buku besar / pelaporan keuangan , dan Sistem Penutupan dan inversi.

Mewakili penutupan dan inversi dari membuat laporan dengan jurnal pembalik dan jurnal kesimpulan Steinbart Romney (2006: 118) menegaskan bahwa profesi akuntan cukup sering digabungkan dengan pengembangan skema konseptual dan eksternal yang merupakan indikasi relevan antara sistem akuntansi dengan proses bisnis dari organisasi.

Azhar Susanto (2008: 72) memberikan definisi Sistem Informasi Akuntansi sebagai kumpulan sub sistem / komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan saling bekerjasama selaras untuk memproses data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan. Sistem informasi akuntansi memiliki komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, brainware, prosedur, database dan teknologi jaringan komunikasi (Azhar Susanto, 2008: 72; O'Brien, 2004: 35-36; Turban et al, 2003: 16).

Organisasi pemerintah misalnya mengumpulkan dan mengamankan data tentang transaksi dan aktivitas memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Kualitas sistem informasi akuntansi oleh Heidmann (2008: 81) menjelaskan bahwa dimensi kualitas sistem informasi akuntansi terdiri dari:

(1) integrasi; (2) fleksibilitas; (3) aksesibilitas; (4) formalisasi; (5) mediarichness.

(9)

kemampuan fleksibilitas ekspresi (expressiveness) terhadap relasi dari entitas dengan entitas lain dan relasi antar entitas dengan entitas atribut.

Definisi lain Sistem Informasi Akuntansi sebagaimana dikatakan oleh Bodnar dan Hopwood (2004: 3) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pengambil keputusan. Piccoli (2008: 25) mengatakan bahwa sistem informasi yang baik memiliki empat komponen: teknologi informasi, manusia, proses dan struktur. Semua komponen ini bisa dikelompokkan menjadi dua subsistem: teknis subsistem dan subsistem sosial.

Alat untuk merancang suatu sistem adalah UML (Unified Modelling Languange) dan mengerti mengenai proses bisnis perusahaan. dapat dijelaskan sebagai berikut.

Unified Modeling Language (UML)

Pengertian UML

a.Touseef, Anwer & Nadeem (2015)

Unified Modelling Languange (UML) adalah bahasa standar untuk pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan muncul sebagai standar umum untuk pemodelan berorientasi objek.

b. Sri Mulyani (2016:35)

Unified Modelling Languange (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

c. Nur Zeina Maya Sari & Dr. H. R. Hidayat E., S.E., S.IP., (2017:118)

Unified Modelling Languange (UML) adalah sebuah ‘bahasa’ yang telah menjadi standar dalam industri visualisasi,merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Tujuan dari UML

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodalan visual yang ekspresif untuk mengembangkan model dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodalan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

(10)

Diagram – Diagram dalam UML

Ada beberapa diagram dalam UML (Unified Modelling Language) antara lain: 1. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. 2. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

3. Collaboration Diagram

Collaboration Diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyimpanan message. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Message dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

4. Statechart Diagram

Statechart Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya Statechart Diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu Statechart Diagram).

5. Sequence Diagram

Statechart Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna dan display) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Statechart Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

6. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

7. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.

8. Deployment Diagram

(11)

piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Usecase Penjualan Tiket Travel

Pemesanan Travel

Domestik Internasional

Pesan Tiket

Website Ketempat

Pembayaran

Debit Kredit

Memberikan Data

Mengecek Armada

Mengalokasikan Jadwal

Cash

Cipaganti Pelanggan

Member Non-Member

Customer Service

(12)

Activity Diagram

Cipaganti Pelanggan Customer Service Pengolah Armada

(13)

Pengembangan dan penggunaan SIA perlu mengomunikasikan kebutuhan informasi mereka ke DBMS (Database Management System) yaitu sekumpulan program yang memungkinkan dengan mudah mengakses informasi dengan berbagai cara untuk masuk mengorganisasi, dan mendapatkan kembali informasi dari suatu basis data. Untuk mengakses informasi dari basis data, harus memahami konsep query. Query adalah permintaan informasi dari basis data. Bahasa query telah dikembangkan untuk memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan DBMS dalam bentuk yang lebih terstruktur.

Structured Query Language (SQL)

SQL merupakan bahasa standar untuk melakukan query basis data relasional. Pengetahuan mengenai SQL akan memudahkan kita dalam bekerja dengan berbagai macam peranti lunak DBMS. Kekuatan basis data relasional berasal dari kemampuan untuk menyaring informasi dari tabel dan menggabungkan informasi dari banyak tabel.

Model data relasional memungkinkan jenis dasar operasi untuk dilaksanakan dalam tabel, yaitu:

Usecase Diagram

1. User 2. Kegiatan

Activity Diagram

Unsur digabungkan per-activit (tabel)

Class Diagram

Yang menjelaskan detail per user

Sub Sequence Diagram

(14)

Proses Bisnis Perusahaan

Proses bisnis/ Business Process Mapping dalam menyusun pemetaan proses bisnis kewirausahaan mahasiswa harus menetapkan tujuan supaya kita memiliki arahan yang jelas mengenai aktivitas ini.

Tujuan ini minimum ada 3 hal yaitu:

1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan

Tujuan dari pemetaan proses bisnis ini harus mencakup ini, karena secara keuangan perusahaan hidup karena pelanggan yang setia. Jia tujuan ini tidak tercakup maka ada kemungkinan pemetaan bisnis proses akan sia-sia.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja

Dengan proses bisnis yang terdokumentasi dengan baik maka staf-staf dalam perusahaan memiliki arahan bagaimana seharusnya dia bekerja.

3. Mengantisipasi berbagai hal yang mungkin dihadapi perusahaan

Untuk membuat bisnis proses ini kita harus membuat proses bisnis secara global, kemudian dibuat detail dan semakin detail lagi. Pemetaan bisnis proses ini harus dibuat secara visual dengan diagram sesuai dengan standar yang bisa dipahami secara luas. Software seperti web sangat dianjurkan dipakai untuk dokumentasi poses bisnis ini sehingga produk kewirausahaan sampai pada pelanggan.

Pembuatan peta proses bisnis adalah proses yang harus terus-menerus diperbarui sesuai dengan situasi yang mungkin bisa berubah. Bisnis saat ini berada di lingkungan yang dinamis dan kompleks karena dipengaruhi oleh faktor sosial teknologi, ekonomi, dan politik. Untuk tetap bertahan dilingkungan bisnis yang semakin kompleks maka suatu organisasi harus memikirkan kembali filosofi strategis serta peran akuntansi manajemen didalamnya.

Didalam proses bisnis terdapat 3 hal yang membedakan dari tiap perusahaan yaitu :

1) Proses bisnis perusahaan

2) Detail yang membedakan, yaitu pelanggan : - Customer retention (pelanggan tetap) - Non member/ new customer

Referensi

Dokumen terkait

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Untuk menjelaskan fenomena pelanggaran Hak Cipta atas karya cipta Desain grafis di Indonesia menurut Undang-Undang No.28

Nilai p > α (0,05) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara usia mulai merokok dengan kejadian gagal konversi pasien

Dengan kondisi penduduk yang berada di pesisir pantai, seringkali mereka menggunakan pasir pantai sebagai campuran bahan bangunan seperti untuk campuran beton,

Hal ini dibuktikan dengan hasil statistic uji t untuk variabel komunitas merek diperoleh nilai P-value sebesar 0,3082 > 0,05, dan koefisien regresi sebesar

• haidh adalah darah yang keluar dari ujung rahim perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit dan darah tersebut keluar pada

Bunga yang rendah tersebut dikarenakan pembiayaan yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, selain itu marjin yang rendah ini ada dikarenakan

Pompa adalah mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara menambahkan energi pada cairan yang