Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan
Pada
Klinik Pasadena Medika
Dengan Metodologi Berorientasi Obyek
Sandi Hidayat
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. 5853489 E-mail : sandihidayat60@gmail.com
ABSTRAK
Klinik Pasadena Medika merupakan salah satu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan medis serta membantu masyarakat sekitar untuk memberikan pertolongan dasar tanpa memandang pasien dari segi ekonomi.
Kata Kunci : Sistem Informasi Administrasi Rawat Jalan, Metodologi Berorientasi Obyek
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia ini maka kebutuhan informasi sangat diperlukan secara benar, tepat dan akurat. Ada zamannya perkembangan teknologi informasi sangat diperlukan dan dibutuhkan suatu organisasi atau lembaga.
Komputerisasi pada bagian administrasi dan pelayanan pasien pada “Klinik Pasadena Medika” merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah diatas, agar seluruh proses yang berhubungan dengan pelayanan dan administrasi pasien dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi administrasi rawat jalan “Klinik Pasadena Medika” selama ini terdapat kekurangan, hal ini dikarenakan sistem yang dipakai masih manual. Masalah yang timbul diantaranya adalah lamanya pencarian data pasien karena jumlah pasien yang banyak, lamanya perhitungan biaya-biaya pasien dan lambatnya pembuatan laporan yang berhubungan dengan keuangan dan pasien dikarenakan data-data yang masih terpisah.
Melihat masalah-masalah yang dialami “Klinik Pasadena Medika”, maka penulis perlu memberikan masukan yang sekiranya dapat digunakan sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut, yaitu mengusahakannya dengan membuat sistem
informasi yang terutama memaksimalkan penggunaan komputer, sehingga akan menjadi lebih cepat dan teratur serta diharapkan dapat membantu operasional “Klinik Pasadena Medika” dan dapat meningkatkan pelayanannya.
1.2. Masalah
Adapun masalah yang dihadapi oleh “Klinik Pasadena Medika” yaitu pada cara kerja sistem administrasi rawat jalan yang masih menggunakan sistem manual, sehingga membutuhkan kecepatan, ketepatan dan ketelitian yang cukup tinggi. Masalah yang sering timbul pada “Klinik Pasadena Medika” tersebut adalah sebagai berikut :
Adanya kesulitan dalam pencarian data pasien karena data yang diolah jumlahnya semakin meningkat serta disimpan secara manual.
Sering terjadi kesalahan pada pencatatan, perhitungan, dan laporan yang dihasilkan tidak tepat waktu dan kurang akurat.
Adanya kelambatan dalam pelayanan pasien.
Adanya kerangkapan data pasien, karena metode penyimpanan yang belum terkomputerisasi.
Kemungkinan adanya data hilang dan kesalahan dalam penyimpanan data.
1.3. Tujuan Penulisan
b. Meningkatkan efektifitas dalam pengolahan data agar dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lengkap serta dapat dihasilkan setiap saat jika diperlukan. c. Meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan
pada masyarakat umum.
d. Memudahkan dalam mengontrol data
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem Informasi menurut Mudick, R. G (2008,1) “Sistem Informasi adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau proseur-prosedur atau bagan-bagan pegolahan yang mencari suatu tujuan bersama dengan mengoprasikan data dan barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan barang”.
Menurut Andri Kristanto (2008,1) “Sistem Informasi merupakan jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi. Kualitas informasi yang didapat akan berbanding lurus dengan kualitas keputusan yang diambil oleh pihak manajemen pada suatu organisasi. Pada buku yang dikarang oleh Lonnie D.Bentley dan Jeffrey L.Whitten (2007 : 21) mengungkapkan :
“informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan kepututsan saat ini atau mendatang”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi pemakainya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian yang dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu sedangkan kesatuan yang nyata adalah berupa obyek nyata seperti benda, tempat, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut John W.Satzinger (2007 : 6) pada buku karangannya mendefinisikan sistem informasi sebagai :
”Sistem Informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa bagian yang saling
berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan, sebagai hasil dari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bisnis”.Konsep dasar sistem informasi memiliki tujuan yaitu menghasilkan suatu informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Tugas dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka diperlukan komponen-komponen tertentu. Untuk melakukan siklus pengolahan dibutuhkan enam komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok). Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Karena jika salah satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.
2.4 Teori Pendukung
1. Pengertian Klinik
Berdasarkan pasal 1 pemkes no 028/2011 “Klinik adalah fasilitas kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.
Jadi pada dasarnya klinik didirikan untuk memberikan perawatan kepada pasien luar. Biasanya klilnik hanya mengobati penyakit-penyakit ringan seperti deman dan sebagainya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Bisnis Sistem Berjalan
a. Fishbone Diagram
Pelayanan Rawat Jalan Rendah Time
Dokumen People
Proses Pelayanan kurang memuaskan Pengumpulan seluruh
informasi pasien butuh waktu yang lama Antrian Panjang
Waktu pelayanan kurang efektif
Terjadinya kerangkapan data
Masih manual Hilangnya data pasien
Kurang teliti
Penyimpanan data informasi disajikan terpisah Pencarian data banyak Pengumpulan seluruh informasi pasien butuh waktu
yang lama Kesulitan pencarian data
Gambar 1 : Fishbone Diagram Pada Gambar 1 dijelaskan analisa masalah mengunakan Fishbone diagram, dengan inti permasalahannya adalah pelayanan rawat jalan rendah.
b. Activity Diagram
Gambar 2 : Activity Diagram Proses Pendaftaran Pasien
Pada Gambar 2 dijelaskan Bagi pasien yang ingin berobat, datang kebagian administrasi. Setelah itu staff administrasi menanyakan data-datanya dan dicatat dibuku pasien. Buat pasien baru yang akan berobat dibuatkan kartu rekam medik yang berisikan data-data pasien. Sedangkan bagi pasien lama yang akan berobat langsung dicarikan kartu rekam medik pasien tersebut.
b. Activity Diagram Proses Pemeriksaan Pasien
Gambar 3 : Activity Diagram Proses Pemeriksaan Pasien
Pada Gambar 3 dijelaskan tenaga medis akan melakukan pemeriksaan kondisi pasien dan kemudian mencatat pada kartu rekam medik.
c. Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan
Gambar 4 : Activity Diagram Proses Pembuatan Surat
Keterangan
Pada Gambar 4 dijelaskan Seteleh proses pemeriksaan selesai, jika pasien membutuhkan surat rujukan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, dikarenakan peralatan kurang cukup memadai untuk menangani pasien tersebut lebih lanjut ataupun alasan medis lainnya, maka tenaga medis akan membuatkan surat rujukannya.Tenaga medis juga akan membuatkan surat keterangan sakit jika pasien harus beristirahat. Selain itu, tenaga
medis akan mebuatkan surat keterangan sehat sesuai kebutuhan pasien kemudian diserahkan kepada pasien.
d. Activity Diagram Proses Pembayaran
Gambar 5 : Activity Diagram Proses Pembayaran
Pada gambar 5 dijelaskan Staf administrasi akan menghitung terlebih dahulu total biaya dan menyiapkan obat pasien yang di tulis di kartu rekam medik, kemudian pasien melakukan pembayaran dan staff administrasi menerima pembayaran. Setelah itu staff administrasi membuatkan kuitansi pembayaraan untuk pasien dan memberikan obat pasien. e. Activity Diagram Proses Pembuatan
Laporan
Gambar 6 : Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan
Pada Gambar 6 dijelaskan Staff administrasi akan membuat laporan kunjungan pasien sesuai jumlah pasien yang telah berobat selama periode per-bulan. Kemudian laporan tersebut diberikan kepada pemiik klinik.
c. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram File Master
Gambar 7 : Use Case Diagram File Master
1) Use Case : Entry Data Obat Actor : Staff Administrasi
Daftar
Terima Kartu Rekam Medik
Cari Kartu Rekam Medik
[Lama] [Baru] Isi Kartu Rekam
Medik Cek Data
Pasien Staff Administrasi Pasien
Buat Resep dan Catat di Rekam Medik Periksa Pasien
Terima Rekam Medik Pasien Tenaga Medis
Terima Surat Keterangan
[tidak perlu rujuk] [perlu rujuk] ...
Menyerahkan Surat Keterangan
Buat Surat Sehat Cek Hasil Pemeriksaan Periksa Pasien
Buat Surat Rujukan
Buat Surat Sakit Tenaga Medis Pasien
Berikan Kartu Rekam Medik
Lakukan Pembayaran
Terima Kuitansi
Terima Obat dan Kuitansi
Lihat kartu rekam medik Siapkan Obat
Hitung Jumlah Pembayaran Buat Kuitansi
Serahkan Obat dan Kuitansi Serahkan Kuitansi
[Ada obat] [Tidak ada obat]
[Tidak ada daftar obat] [Ada daftar obat]
Terima Kartu Rekam Medik
Staff Administrasi Pasien
Buat Laporan Serahkan Laporan
Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Entry Data obat
Kd_obat akan didapat secara otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry semua kolom yang ada dalam form Entry Data Obat
Setelah itu Staff Administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan ke dalam database di dalam tabel obat
Tombol cari digunakan untuk mencari data obat
Tombol ubah digunakan untuk menyimpan data obat yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk menghapus data obat yang sudah ada
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form entry data obat
2) Use Case : Entry Data tindakan Actor : Staff Administrasi Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Entry Data tindakan
Kd_tindakan akan didapat secara otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi entry semua kolom
Setelah itu Staff Administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan ke dalam database di dalam tabel tindakan
Tombol ubah digunakan untuk menyimpan data tindakan yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk menghapus data tindakan yang sudah ada
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form entry data tindakan
3) Use Case : Entry Data Tenaga Medis
Actor : Staff Administrasi Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Entry Data Tenaga Medis
Id_Tm akan didapat secara otomatis terisi oleh sistem
Staff Administrasi mengentry semua kolom yang ada dalam form entry data tenaga medis
Setelah itu Staff Administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan kedalam database di dalam tabel tenaga medis
Tombol cari digunakan untuk mencari data tenaga medis
Tombol ubah digunakan untuk menyimpan data tenaga medis yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk menghapus data tenaga medis yang sudah ada
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form entry data Tenaga Medis
4) Use Case : Entry Data Pasien Actor : Staff Administrasi Deskripsi:
Staff Administrasi membuka form Entry Data Pasien
No_Rm akan didapat secara otomatis terisi oleh sistem
Staff administrasi mengentry semua kolom yang ada dalam form Entry Data Pasien
Setelah itu Staff Administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan kedalam database di dalam tabel pasien
Tombol cari digunakan untuk mencari data pasien
Tombol ubah digunakan untuk menyimpan data pasien yang sudah ada dan telah diubah
Tombol hapus digunakan untuk menghapus data pasien yang sudah ada
Tombol cetak digunakan untuk mencetak kartu berobat, apabila ada pasien baru.
<<extend>
5) Use Case: Cetak Kartu Berobat Actor : Staff Administrasi Deskripsi:
2. Use Case Diagram Transaksi
Gambar 8 : Use Case Diagram Transaksi 1) Use Case: Entry Data Pendaftaran
Actor: Staff Administrasi Deskripsi:
Staff Administrasi membuka form Entry pendaftaran
No_daftar dan Tgl_daftar otomatis akan terisi oleh sistem
Staff Administrasi cari data pasien, maka akan tampil data pasien
Staff Administrasi cari data tenaga medis, maka akan tampil data tenaga medis
Biaya administrasi akan muncul otomatis apabila pasien tersebut adalah pesien baru, setelah itu staff administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan kedalam database di dalam tabel Pendaftaran
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form entry data Pendaftaran
Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form Entry pendaftaran 2) Use Case : Entry Data Pemeriksaan
Actor : Staff Administrasi Deskripsi :
Staff Administrasi cari pendaftaran maka akan tampil data pendaftaran, data pasien, data tenaga medis
Staff Administrasi mengentri rekam_medik
Staff Administrasi cari data tindakan maka akan tampil data tindakan
Staff Administrasi mengentri byk_tindakan
Sistem akan menghitung total harga tindakan berdasarkan perhitungan
hrg_tindakan*byk_tindakan
Staff Administrasi cari data obat maka akan tampil data obat
Staff Administrasi mengentri aturan pakai dan jml_obat
Sistem akan menghitung total harga obat berdasarkan perhitungan hrg_obat*jml_obat
Setelah itu Staff Administrasi mengklik tombol simpan, dan data tersebut tersimpan kedalam database didalam tabel
rekam_medik, tabel
detil_tindakan, tabel therapi, mengubah stok pada tabel obat, dan mengubah data pada tabel pemeriksaan
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form entry data Pemeriksaan
3) Use Case : Cetak Kuitansi Actor : Staff Administrasi Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Kuitansi
No_kuitansi dan tgl_kuitansi otomatis akan terisi oleh sistem
Staff Administrasi cari data pendaftaran maka akan tampil data pendaftaran, data pasien, biaya tenaga medis, biaya tindakan dan biaya obat
Lalu sistem akan menghitung dan menampilkan total biaya berdasarkankeseluruhan jumlah Biaya_Tm, biaya tindakan dan biaya obat
Setelah selesai, lalu Staff Administrasi mengklik tombol cetak, setelah proses simpan otomatis sistem melakukan fungsi cetak
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form Cetak kuitansi
3. Use Case Diagram Cetak Surat
Gambar 9 : Use Case Diagram Cetak Surat
1) Use Case : Cetak Surat Keterangan Sakit
Actor : Tenaga Medis, Pasien Deskripsi :
No_sk_sakit dan tgl_sk_sakit otomatis akan terisi oleh sistem
Tenaga Medis cari data pendaftaran maka akan tampil data pendaftaran, data pasien dan data tenaga medis
Tenaga Medis mengentri tgl_awal, tgl_akhir maka akan tampil lama istirahat
Setelah itu Tenaga Medis mengklik tombol cetak, setelah proses simpan otomatis sistem melakukan fungsi cetak
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form Cetak surat keterangan sakit
Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form Cetak Surat Keterangan Sakit
2) Use Case : Cetak Surat Keterangan Sehat
Actor : Tenaga Medis, Pasien Deskripsi :
Tenaga Medis membuka form Cetak Surat Keterangan Sehat
No_sk_sehat dan tgl_sk_sehat otomatis akan terisi oleh sistem
Tenaga Medis cari data pendaftaran maka akan tampil data pendaftaran, data pasien, data tenaga medis dan data rekam_medik
Tenaga Medis mengentri keperluan
Setelah itu Tenaga Medis mengklik tombol cetak, setelah proses simpan otomatis sistem melakukan fungsi cetak
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form Cetak surat keterangan sehat 3) Use Case : Cetak Surat Rujuk Actor : Tenaga Medis, Pasien Deskripsi :
Tenaga Medis membuka form Cetak Surat Rujuk
No_sk_rujuk dan tgl_sk_rujuk otomatis akan terisi oleh sistem
Tenaga Medis cari data pendaftaran maka akan tampil data pendaftaran, data pasien, data tenaga medis dan data rekam_medik
Tenaga Medis mengentri dok_tujuan dan rs_tujuan
Setelah selesai, lalu Tenaga Medis mengklik tombol simpan, setelah proses simpan otomatis sistem melakukan fungsi cetak
Tombol batal digunakan untuk membersihkan textbox pada form Cetak surat keterangan rujuk
4. Use Case Diagram Laporan
Gambar 10 : Use Case Diagram Laporan 1) Use Case: Cetak Laporan Kunjungan
Pasien
Actor : Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Laporan Kunjungan Pasien
Staff Administrasi memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak laporan harian sesuai dengan periode yang dimasukan
2) Use Case : Cetak Laporan Obat Actor : Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Laporan Pemakaian Obat
Staff Administrasi memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak Laporan pemakaian obat sesuai dengan periode yang dimasukan 3) Use Case : Cetak Laporan Tindakan
Aktor: Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Laporan Tindakan
Staff Administrasi memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak Laporan Tindakan sesuai dengan periode yang dimasukan
4) Use Case: Cetak Laporan Pencetakan Surat
Aktor: Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi memilih jenis surat keterangan, dan memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak Laporan Pencetakan Surat sesuai dengan periode yang dimasukan 5) Use Case :Cetak Laporan Pendapatan
Aktor : Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Laporan Pendapatan
Staff Administrasi memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak Laporan Pendapatan sesuai dengan periode yang dimasukan
Tombol keluar digunakan untuk keluar dari form Cetak Laporan Pendapatan
6) Use Case :Cetak Laporan Rekap Obat Tindakan
Aktor: Staff Administrasi, Pimpinan Deskripsi :
Staff Administrasi membuka form Cetak Laporan Rekap Obat Tindakan
Staff Administrasi memasukkan periode awal dan periode akhir
Staff Administrasi mengklik tombol cetak untuk mencetak Laporan Rekap Obat sesuai dengan periode yang dimasukan .
Gambar 11 : Logical Record Structure Pada Gambar 11 dijelaskan Informasi yang harus disimpan oleh sistem adalah Pendaftaran, Pasien,
Tenaga Medis, Rekam_medik, sk_sakit, Sk_sehat, Sk_rujuk, detil_tindakan, therapi, kuitansi, tindakan dan obat.
4.5. Design GUI
a. Struktur Tampilan
Menu Utama Gambar 12 : Struktur Tampilan Berikut ini adalah penjelasan dari gambar di atas :
Nama Form Keterangan
Entry Data Obat Form ini digunakan untuk mengolah data Obat . yang memiliki navigasi simpan, hapus, ubah, batal dan keluar.
Entry Data Tindakan
Form ini digunakan untuk mengolah data Tindakan . yang memiliki navigasi simpan, hapus, ubah, batal dan keluar.
Entry Data Tenaga Medis
Form ini digunakan untuk mengolah data Tenaga Medis . yang memiliki navigasi simpan, hapus, ubah, batal dan keluar
Entry Pasien Form ini digunakan untuk mengolah data Pasien . yang memiliki navigasi simpan, hapus, ubah, batal dan keluar.
Entry Data Pendaftaran
Form ini digunakan untuk melakukan input data pendaftaran. Yang berisi data dokter yang memeriksa dan data pasien
Entry Data Pemeriksaan
Form ini digunakan untuk melakukan input data pemeriksaan. Yang berisi data pasien, data tenaga medis, data rekam medik pasien, data obat dan data tindakan yang dilakukan
Cetak Kuitansi Form ini digunakan untuk mencetak kuitansi, yang berisi detail pembayaran yang harus di bayar oleh pasien
Cetak Surat Keterangan Sakit
Form ini digunakan untuk mencetak surat keterangan sakit jika pasien memelukan.
Cetak Surat Keterangan Sehat
Cetak Surat Keterangan Rujuk
Form ini digunakan untuk mencetak surat keterangan rujukan jika pasien memelukan.
Cetak Laporan Kunjungan Pasien
Form ini digunakan untuk mencetak laporan kunjungan pasien yang melakukan pada periode tertentu.
Cetak Laporan Pemakaian Obat
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pemakaian obat pada periode tertentu.
Cetak Laporan Tindakan
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pendapatan klinik pada periode tertentu.
Cetak Laporan Pencetakan Surat
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pencetakan surat klinik pada periode tertentu.
Cetak Laporan Pendapatan
Form ini digunakan untuk mencetak laporan pendapatan klinik pada periode tertentu.
Cetak Laporan Rekap Obat Tindakan
Form ini digunakan untuk mencetak laporan rekap obat tindakan klinik pada periode tertentu.
5.
Penutup
5.1 KESIMPULAN
Hal-hal yang dapat disimpulkan diantaranya :
a. Dengan adanya sistem rawat jalan yang terkomputerisasi, ternyata dapat mempercepat proses pelayanan rawat jalan kepada pasien, sehingga data yang dihasilkan lebih cepat dan tepat.
b. Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan manusia (human error) ataupun ketidaksengajaan dapat dikurangi dengan penggunaan sistem komputerisasi, karena sistem melakukan validasi data masukan dan mengambil alih pekerjaan penghitungan. c. Kesulitan dalam pembuatan laporan yang
semula secara manual, dapat dipermudah dan dipercepat dengan adanya sistem komputerisasi sehingga menghasilkan data yang lebih akurat.
d. Penyimpanan data pada database yang terkomputerisasi akan menghasilkan informasi yang akurat dan lebih terjamin dalam penyimpanan data.
5.2 SARAN
Saran yang kiranya dapat berguna bagi Klinik Pasadena Medika diantaranya sebagai berikut :
a. Melakukan back-up data secara periodik untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Sebaiknya diadakan pelatihan sistem administrasi rawat jalan yang telah terkomputerisasi ini kepada semua pihak yang bersangkutan, agar tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan sistem. c. Perlunya maintenance hardware serta
software untuk menunjang kelancaran dari sistem yang sudah terkomputerisasi tersebut. d. Kerjasama dan koordinasi antara semua pihak yang berkaitan langsung dengan sistem administrasi rawat jalan dapat lebih ditingkatkan lagi.
Daftar Pustaka
Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Yogyakarta : Grava Media, 2008.
Gemala R, Hatta, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan (Jakarta: PERMENKES No.269/MENKES/PER/III/2008).
Jhon W. Satzinger., Robert B. Jackson., Stephen D.Burd. Systems Analysis and Design in a Changing World. fourth edition. New York : Thomson Course Technology, 2007.
Keputusan Menteri kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008
http://upkp2.batangkab.go.id/standar-minimal-dalam- pelayanan-rawat-jalan-dan-rawat-inap-di-rumah-sakit/#. Diakses pada tanggal: 01-12-2014 Jam 23:45
Lonnie D.Bentley., Jeffrey L.Whitten. System Analysis and Design for the Global Enterprise. Seven edition. New York : The McGraw-Hill, 2007.
Satzinger, J.,& Jackson, R.,& Burd,S. System Analysis & Design in a Changing World. 5th Edition. Boston, MA, United States of America, 2010.
Uus Rusmawan. Koleksi Program VB.NET. Jakarta : Elex Media Komputindo, 2011.