• Tidak ada hasil yang ditemukan

249922213 Laporan Media pembelajaran kipas angin mini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "249922213 Laporan Media pembelajaran kipas angin mini"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

“PEMBUATAN

KIPAS ANGIN MINI SEBAGAI APLIKASI

PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI ENERGI GERAK

LAPORAN

Disusun oleh

Nama : Magda Laudiyah Okta Lieva

NPM : A1E012023

Semester : 4

Dosen Pembimbing Eko Risdianto, S.Si, M.Cs

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

Alhamdulillah puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat

dan karunia-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada saya sehingga saya bisa

menyelesaikan laporan media pembelajaran ini dengan judul “Pembuatan Kipas

Angin Mini Sebagai Aplikasi Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi

Gerak”.

Tentunya selama penulisan laporan ini, saya mendapat beberapa masukan,

bimbingan, kritikan dan saran dari berbagai pihak, untuk itu saya menyampaikan

ucapan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dan dukungan yang telah

diberikan.

Saya menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini

masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca

sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat

bermanfaat dan berguna untuk kita semua terutama bagi saya pribadi. Atas

perhatianya saya mengucapkan terima kasih.

Bengkulu, 21 Juli 2014

(3)

ii

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Tujuan ... 3

1.3.Manfaat ... 3

1.4.Ruang Lingkup ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1. Media Pembelajaran ... 4

2.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 4

2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 7

2.4. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 9

2.5. Teknik Pembuatan Media Grafis ... 11

2.6. Teknik Pembuatan Media Presentasi ... 18

2.7. Teknik Pembuatan Media Berbasis Komputer ... 20

2.8. Energi dan Perubahan Energi ... 26

BAB III METODOLOGI ... 34

3.1. Alat dan Bahan ... 34

3.2. Fungsi Alat dan Bahan ... 35

3.3. Waktu dan Tempat ... 36

3.4. Hasil Media ... 36

3.5. Rincian Biaya ... 37

3.6. Langkah Kerja ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1. Hasil ... 42

4.2. Pembahasan ... 42

BAB V PENUTUP ... 49

4.1. Kesimpulan ... 49

4.2. Saran ... 49

(4)

iii GAMBAR

Gambar 3.1 Kipas angin mini ... 36

Gambar 3.2 Potongan pipa lurus ... 37

Gambar 3.3 Rangkaian pipa ... 38

Gambar 3.4 Batang dan dasar kipas ... 38

Gambar 3.5 Kabel dihubungkan pada baterai, motor DC, stop kontak ... 38

Gambar 3.6 Baterai dimasukkan pada pipa... 39

Gambar 3.7 Stop kontak dijepitkan ke pipa ... 39

Gambar 3.8 Motor DC dimasukkan ke pipa ... 40

Gambar 3.9 Tutup botol sebagai penutup ... 40

Gambar 3.10 Baling-baling kipas dan penahannya... 40

Gambar 3.11 Menghidupkan stop kontak ... 41

Gambar 4.1 Hasil akhir kipas angin mini ... 42

Gambar 4.2 Rangkaian komponen utama ... 44

Gambar 4.3 Motor DC dililitkan kawat tembaga ... 45

(5)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan

materi, energi, ruang dan waktu. Fisika mencakup konstituen elementer

alam semesta dan interaksi-interaksi fundamental di dalamnya. Fisika

sebagai salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi

maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang

mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik

kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.

Fisika dipandang penting untuk diajarkan kepada siswa, selain

memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran fisika

dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir

yang berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Tentunya begitu penting peranan

media pembelajaran untuk mendukung pengembangan ilmu dan teknologi

dalam pembelajaran fisika.

Media pembelajaran disini merupakan suatu alat atau perantara yang

berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka

mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Tentunya dengan adanya

media pembelajaran sangat membantu guru dalam mengajar dan

memudahkan siswa dalam menerima dan memahami pelajaran. Pemakaian

media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa, membangkitkan

motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau

pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap

pelajaran.

Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak sekolah-sekolah di

Indonesia yang kurang sarana dan prasarana dalam menunjang proses

(6)

dan akses ke sekolah tersebut menjadi alasan bahwa sarana dan prasarana di

sekolah kurang memadai. Selain itu masalah lainnya yaitu terkadang mata

pelajaran fisika ini merupakan momok yang menakutkan bagi sebagian

siswa, sebenarnya banyak materi pelajaran dalam fisika yang

menyenangkan namun terkadang siswa sulit untuk membayangi

ilustrasi-ilustrasi yang diberikan oleh guru. Karena ilmu fisika ini sangat erat

kaitannya dengan fenomena-fenomena secara langsung yang sering kali

terjadi di lingkungan alam kita, ataupun pengaplikasian materi pelajaran

fisika bisa dijumpai langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa solusi-solusi yang dapat dilakukan dari masalah diatas

yaitu dalam proses pembelajaran banyak sekali media atau alat peraga yang

dapat digunakan seperti alat peraga sederhana ataupun menggunakan PC

atau komputer. Jika kita menggunakan teknologi komputer kita dapat

menggunakan aplikasi seperti power point, flash dan masih banyak lainnya,

sedangkan jika kita menggunakan alat peraga sederhana, kita membuat

secara langsung dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana.

Dengan adanya beberapa pilihan diatas, solusi yang lebih menarik

yaitu dengan membuat media pembelajaran dalam bentuk alat peraga

sederhana yang tentunya berkaitan dengan fisika dalam kehidupan

sehari-hari. Cara ini tentunya dapat menarik minat siswa karena menggunakan alat

peraga yang secara langsung ditunjukkan didepan siswa dan juga dengan

adanya alat peraga sederhana ini dapat memudahkan guru dalam

menyampaikan materi pelajaran fisika kepada siswa. Alat peraga sederhana

ini merupakan contoh nyata yang disajikan didepan siswa, dengan adanya

bantuan alat peraga sederhana ini kita dapat membuat pembelajaran lebih

interaktif, siswa pun tertarik untuk belajar, belajar pun menjadi tidak

membosankan, menjadi lebih mudah serta menyenangkan dan

mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran salah satunya seperti

materi pelajaran fisika yang berkaitan dengan perubahan energi yang dapat

di aplikasikan pada alat peraga sederhana yaitu kipas angin mini, untuk

membuktikan terjadi adanya perubahan energi listrik menjadi energi gerak

(7)

Oleh karena itu, saya mengajukan pembuatan media pembelajaran

yang berjudul “Pembuatan kipas angin mini sebagai aplikasi perubahan

energi listrik menjadi energi gerak”.

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan kipas angin mini dalam pembelajaran fisika

yaitu dengan alat peraga kipas angin mini ini mampu membuktikan

mengenai konsep dan proses perubahan energi listrik menjadi energi gerak

pada aplikasi kipas angin.

1.3. Manfaat

1. Alat peraga sederhana “kipas angin mini” digunakan sebagai alat peraga

yang dapat membantu siswa dalam pembelajaran dikelas.

2. Kipas angin mini ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa

mengenai proses perubahan energi listrik menjadi energi gerak.

3. Siswa dapat lebih mudah memahami materi tentang perubahan energi

listrik menjadi energi gerak dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada

kipas angin.

1.4. Ruang Lingkup

1. Alat peraga kipas angin mini ini dibuat dan berhubungan dengan materi

energi dan perubahan energi.

2. Pada pembuatan alat peraga ini penulis menggunakan berbagai macam

alat dan bahan dan yang paling inti dalam model kipas angin mini ini

adalah mini motor dan baterai.

3. Alat peraga kipas angin mini ini sasaran tingkat pendidikannya yaitu

(8)

4

LANDASAN TEORI

2.1. Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat, sarana, ataupun perantara yang mempunyai

fungsi menyampaikan sebuah pesan dan informasi. Pembelajaran adalah

cara untuk melakukan proses belajar ataupun proses komunikasi antara

siswa, guru, dan bahan ajar. Sehingga media pembelajaran adalah sebuah

alat bantu pembelajaran yang berfungsi dan digunakan untuk

menyampaikan pesan pembelajaran.

Media pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran, karena

merupakan suatu alat bantu siswa untuk memahami pelajaran selain dari

penjelasan guru. Dalam proses pembelajaran harus terciptanya proses

komunikasi oleh karena itu media pembelajaran ini harus berada pada posisi

yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.

2.2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di

pahami siswa, serta memungkinkan pembelajar menguasai tujuan

pengajaran dengan baik.

3. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain

yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan

(9)

5. Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan diterapkannya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

6. Pengajaran yang bisa memakan waktu yang lama dapat dipersingkat

karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

mengantarkan pesan-pesan dari isi pelajaran.

7. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, karena setiap setiap siswa

yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan

yang sama.

8. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap

proses belajar dapat ditingkatkan.

9. Kualitas hasil belajar dapat lebih ditingkatkan.

Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu :

1. Memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan.

2. Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran dengan baik.

3. Memberikan kerangka sistematis secara baik.

4. Memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran.

5. Membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.

6. Membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.

7. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Manfaat media pembelajaran bagi siswa, yaitu :

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Memberikan dan meningkatkan variasi belajar siswa.

3. Memberikan struktur pembelajaran.

4. Memberikan inti informasi pelajaran.

5. Merangsang siswa untuk berpikir dan beranalisis.

6. Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.

7. Pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang

(10)

Ada 4 fungsi media pembelajaran yaitu :

1. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran

2. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat

kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks bergambar

3. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual

memperlancar pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar

informasi

4. Fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk

memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk

mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali

Fungsi media pembelajaran untuk merangsang pembelajaran dengan :

1. Menghadirkan objek sebenarnya

2. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya

3. Membuat konsep abstrak ke konsep konkret

4. Memberi kesamaan persepsi

5. Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak

6. Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegunaan dan fungsi media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalisme, baik dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :

a. Objek yang terlalu besar, bisa diganti dengan realita, gambar, film

bingkai, film atau model

b. Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,

film atau gambar

c. Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan

(11)

d. Kejadian atau peristiwa yang terdapat dimasa lalu bisa ditampilkan

lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara

verbal

e. Objek terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram dan lain-lain

f. Konsep terlalu luas dapat disajikan dengan model, diagram dan

lain-lain

3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi

dapat diatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran

berguna untuk :

a. Menimbulkan kegairahan belajar

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan

lingkungan dengan kenyataan

2.3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam,

seseorang guru harus dapat memilih salah satu media pembelajaran yang

akan digunakan. Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan

dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Jenis jenis media pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

1. Media auditif yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja,

seperti radio, kaset recorder.

2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film

bingkai, foto, gambar, atau lukisan.

3. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan

unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.

Jenis Media Pembelajaran menurut Rudy Bretz :

1. Media audio visual gerak, seperti : film bersuara, film pada televisi,

televisi dan animasi.

2. Mediaaudiovisual diam, seperti : slide.

(12)

4. Media visual bergerak, seperti : film bisu.

5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto.

6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio.

7. Media cetak, seperti : buku, modul.

Anderson membagi media pembelajaran menjadi 10 golongan yaitu :

1. Audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon

2. Cetak : Buku pelajaran, modul, brosur, gambar

3. Audio-cetak : Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

4. Proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), Film bingkai

(slide)

5. Proyeksi Audio visual diam : Film bingkai (slide) bersuara

6. Visual gerak : Film bisu

7. Audio Visual gerak : film gerak bersuara, video atau VCD, televisi

8. Obyek fisik : Benda nyata, model.

9. Manusia dan lingkungan : Guru, Pustakawan, Laboran

10. Komputer : CAI (Computer Assisted Instructional) pembelajaran

berbantuan komputer), CMI (Computer Managed Instructional).

Menurut Sadiman ada 3 Jenis Media Pembelajaran yaitu :

1. Media Grafis termasuk media visual seperti gambar atau foto, sketsa,

diagram, bagan atau chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.

2. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat

perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa.

3. Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film

strip), media transparan, film, televisi, video.

Maka dapat disimpulkan bahwa Jenis-jenis Media Pembelajaran adalah

sebagai berikut:

1. Media Audio

Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima

melalui indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima,

(13)

kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contohnya :

radio, kaset audio, MP3

2. Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Media visual menampilan materialnya dengan

menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini

perangkat lunak (software) yang melengkapi alat proyeksi ini akan

dihasilkan suatu bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi

yang diinginkan, contohnya foto, gambar, poster, kartun, grafik.

3. Media Audio-Visual

Media audio-visual disebut juga sebagai media video. Video

merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan

pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling

bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan

siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran,

sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar

melalui bentuk visualisasi. Contohnya, film bersuara, video, televisi,

sound slide.

4. Media Multimedia

Media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap,

seperti animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer,

internet dan pembelajaran berbasis komputer.

5. Media Realita

Media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam

keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti binatang.

2.4. Klasifikasi Media Pembelajaran

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan

mengidentifikasi media. Menurut bentuk informasi yang digunakan, anda

dapat memisahkan dan mengklasifikasi media penyaji dalam lima kelompok

besar, yaitu media visual diam, media visual gerak, media audio, media

audio visual diam, dan media audio visual gerak. Klasifikasi media ini dapat

(14)

menyajikan pesan, bagaimana suara dan atau gambar itu diterima, apakah

melalui penglihatan langsung, proyeksi optik, proyeksi elektronik atau

telekomunikasi.

1. Klasifikasi media pembelajaran menurut Rudy Bretz

Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur

pokoknya yaitu suara, visual (berupa gambar, garis, dan simbol), dan

gerak. Di samping itu juga, Bretz membedakan antara media siar

(telecommunication) dan media rekam (recording). Dengan demikian,

media menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjasi 8 kategori: 1)

media audio visual gerak, 2) media audio visual diam, 3) media audio

semi gerak, 4) media visual gerak, 5) media visual diam, 6) media semi

gerak, 7) media audio, dan 8) media cetak.

2. Klasifikasi media pembelajaran menurut Sudjana dan Ahmad Rifa’i

Sudjana dan Ahmad Rifa’i membedakan atau

mengklasifikasikan media ke dalam empat kelompok, yaitu media

grafis (dua dimensi), misalnya gambar, foto, dan grafik. Media tiga

dimensi, misalnya model susun dan model kerja. Media proyeksi,

misalnya OHP dan media lingkungan (alam).

3. Klasifikasi media pembelajaran menurut R. Murry Thomas

Menurut R. Murry Thomas media diklasifikasikan berdasarkan

jenjang pengalaman yaitu, (1) Pengalaman dari benda asli (reliefe

experience), misalnya bola, (2) Pengalaman dari benda tiruan

(sudstitude of reliefe experience) misalnya gambar dan foto, (3)

Pengalaman dari kata-kata (word only), misalnya buku dan program

radio.

4. Klasifikasi media pembelajaran menurut Soeparno

a. Klasifikasi media berdasarkan karakteristiknya, dibedakan menjadi:

(a) media yang memiliki karakteristik tunggal, misalnya radio, (b)

media yang memiliki karakteristik ganda, misalnya film dan TV.

b. Klasifikasi media berdasarkan dimensi presentasi, yang dibedakan

menjadi: (a) Lama presentasi yaitu presentasi sekilas, misalnya

(15)

yaitu presentasi kontinyu, misalnya TV, dan presentasi tak

kontinyu, misalnya OHP.

c. Klasifikasi media berdasarkan pemakainya, dapat dibedakan

menjadi (a) berdasarkan jumlah pemakai, yaitu media untuk kelas

besar, kelas kecil, dan belajar individual, (b) berdasarkan usia dan

tingkat pendidikan pemakai, yaitu media untuk TK, SD, SMP,

SMU, dan PT.

2.5. Teknik Pembuatan Media Grafis

Adapun teknik pembuatan media grafis diantaranya adalah :

1. Flipchart

Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas menyerupai album atau

kalender berukuran 50x75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21x28 cm

sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian

atasnya. Flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu

30 orang. Sedangan flipbook untuk 4-5 orang, flipchart merupakan salah

satu media cetakan yang sangat sederhana dan efektif. Penggunaan

flipchart merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktunya

untuk menulis dipapan tulis. Lembaran kertas yang sama ukurannya

dijilid jadi satu secara baik agar lebih bersih dan baik. Penyajian

informasi dapat berupa gambar-gambar, huruf-huruf, diagram, dan

angka-angka.

a. Kelebihan

1) Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis.

Pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standar dari

ukuran whiteboard, maka pesan pembelajaran yang disajikan secara

ringkas mencakup pokok –pokok materi pembelajaran.

2) Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan. Media ini

tidak membutuhkan arus listrik, jika digunakan di luar ruangan

yang tidak ada saluran listrik tidak menjadi masalah.

3) Bahan pembuatan relatif murah. Bahan dasar flipchart yaitu kertas

sebagai media menuangkan gagasan ide dan informasi

(16)

karton atau bisa juga buffalo paper, harga kertas ini relatif murah.

Selain kertas bahan lain yang dibutuhkan untuk flipchart adalah

kayu untuk penyangga dan alas penyangga kertas yang dapat di

buat dari bahan kayu lapis (triplek).

4) Mudah di bawa kemana-mana. Flipchart hanya berukuran 60

sampai 90 cm jadi mudah untuk di bawa ketempat yang

dibutuhkan. Untuk mempermudah pemindahan, kertas dapat di

gulung namun harus di bentuk menjadi gulungan bulat sehingga

tidak merusak kertas.

5) Meningkatkan aktifitas belajar siswa, flipchart dapat mengaktifkan

siswa dalam bentuk lembaran-lembaran kertas kosong yang siap di

isi pesan pembelajaran. Flipchart cocok digunakan dalam bentuk

penugasan secara individu maupun kelompok misalnya diskusi

kelompok, merumuskan sesuatu dan lain-lain. Siswa dapat aktif

menuangkan ide dan gagasannya dalam flipchart tersebut kemudian

dipresentasikan di depan guru dan siswa yang lain.

b. Cara membuat Flipchart

1) Tentukan tujuan pembelajaran

Tujuan perlu dirumuskan lebih khusus apakah tujuan bersifat

penguasaan kognitif, penguasaan keterampilan tertentu atau tujuan

untuk penanaman sikap.

2) Menentukan bentuk flipchart

Flipchart terbagi dalam dua sajian, pertama flipchart yang

hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap di isi

pesan pembelajaran. Kedua, Flipchart yang berisi pesan-pesan

pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa

berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain. Berdasarkan

tujuan yang telah kita tentukan maka pilih bentuk flipchart mana

yang akan di buat atau disiapkan.

(17)

Media flipchart tidak berbentuk uraian panjang, namun dalam

buku teks hanya di ambil pokok-pokoknya saja. Setiap pokok

bahasan diseleksi mana yang menjadi materi yang perlu disiapkan.

4) Merancang draf kasar (Sketsa)

Draf kasar yang di maksud adalah sketsa yang langsung

dibuatkan di lebaran-lembaran kertas flipchart menggunakan pensil

yang dapat dihapus jika sudah selesai dibuat.

5) Memilih warna yang sesuai

Salah satu upaya adalah menggunakan warna yang bervariatif.

Flipchart yang hanya menggunakan satu warna kurang menarik

bagi siswa sekolah dasar. Siswa SD cenderung menyukai tampilan

media yang berwarna-warni. Warna juga akan membantu

memfokuskan perhatian siswa pada materi.

6) Menentukan ukuran dan bentuk huruf yang sesuai

Agar mudah di baca dalam jarak yang cukup jauh misalnya 10

meter dalam ruangan kelas sebaiknya gunakan huruf flipchart yang

besar. Gunakan bentuk huruf Arial, Verdona dan Eras bold ITC.

Bentuk huruf cenderung simpel namun mudah untuk di baca

dengan cepat walaupun dengan jarak yang jauh.

c. Cara menggunakan flipchart

1) Mempersiapkan diri

Guru perlu menguasai bahan pembelajaran dengan baik dan

memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut.

2) Penempatan yang tepat

Posisi penampilan aturlah sedemikian rupa sehingga dapat

dilihat dengan baik oleh semua siswa dalam ruangan kelas tersebut.

3) Pengaturan siswa

Untuk hasil yang lebih baik tempat duduk siswa dapat

dibnetuk menjadi setengah lingkaran, perhatikan juga siswa dengan

baik agar memperoleh pandangan yang baik.

(18)

Materi diperkenalkan kepada siswa pada saat awal membuka

pelajaran.

5) Sajikan gambar

Setelah masuk pada materi mulailah perlihatkan

lembaran-lembaran flipchart dan berikan keterangan yang cukup jelas,

gunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami siswa.

6) Beri kesempatan siswa untuk bertanya

Hendaknya guru memberikan stimulus agar siswa mau

bertanya, mintalah klarifikasi apakah materi yang disampaikan

jelas dan dipahami atau kurang jelas.

7) Menyimpulkan materi

Pada umumnya kegiatan pembelajran diakhiri dengan

kesimpulan, tidak harus guru yang menyimpulkan namun justru

siswalah yang harus menyimpulkan materi yang diperkuat oleh

guru.

2. Flash Card

Flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu

bergambar yang berukuran 25x30 cm. Gambar-gambarnya dibuat

menggunakan tangan atau foto atau manfaat gambar atau foto yang

sudah ada di tempelkan pada lembaran-lembaran flashcard.

Gambar-gambar yang ada pada flashcard merupakan rangkaian pesan yang di

sajikan dengan keterangan setiap gambar yang di cantumkan pada bagian

belakangnya.

a. Kelebihan flashcard

1) Mudah di bawa-bawa dengan ukuran yang kecil flashcard dapat

disimpan di tas bahkan disaku, sehinga tidak membutuhkan ruang

yang luas, dapat di gunakan di mana saja, di kelas ataupun di luar

kelas.

2) Praktis di lihat dari cara pembuatan dan penggunaannya, media

flashcard sangat peraktis, dalam mengunakan media ini guru tidak

perlu memiliki keahlian khusus, media ini tidak perlu juga

(19)

3) Gampang di ingat, karakteristik media flashcard adalah menyajikan

pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang di sajikan. Misalnya

mengenal huruf, mengenal angka, mengenal nama binatang, atau

tata cara berwudhu dan sebagainya.

4) Menyenangkan, media flashcard dalam penggunaanya bisa melalui

permainan. Misalnya siswa secara berlomba-lomba mencari satu

benda atau nama-nama tertentu flashcard yang di simpan secara

acak, dengan cara berlari siswa berlomba untuk mencari sesuai

perintah.

b. Cara membuat Flashcard

1) Siapkan kertas yang aga tebal seperti kertas duplek atau dari bahan

kardus. Kertas ini berfungsi untuk menyimpan atau menempelkan

gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2) Kertas tesebut di berikan tanda dengan pensil atau spidol dan

mengunakan penggaris,untuk menentukan 25x30 cm.

3) Potong-potonglah kertas duplek tersebut dan menggunakan gunting

atau pisau kater hingga tepat berukuran 25x30 cm. Buatlah

kartu-kartu tersebut sejumlah gambar yang akan di tempelkan atau

sejumlah materi yang kita butuhkan. Selanjutnya, jika objek

gambar akan langsung dibuat dengan tangan, maka kertas tadi perlu

dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar, misalnya kertas

HVS, kertas concort atau kertas karton.

4) Mulailah menggambar dengan meggunakan alat gambar seperti

kuas, cat air, spidol, pinsil warna atau membuat desain

meggunakan komputer dengan ukuran yang sesuai lalu setelah di

tempelkan pada alas tersebut.

5) Jika gambar yang akan tempelkan memanfaatkan yang sudah ada,

misalnya gambar-gambar yang di jual di toko, di pasar, maka

selanjutnya tinggal di potong sesuai dengan ukuran, lalu di

(20)

6) Pada bagian akhir adalah memberi tulisan pada bagian kartu-kartu

tersebut sesuai dengan nama objek yang ada di depannya.

Nama-nama ina bisa menggunakan bahasa indonesia dan inggris.

c. Cara penggunaan Flashcard

1) Mempesiapkan diri, guru perlu menguasai bahan pembelajaran

dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunakan media

tersut. Kalau perlu untuk memperlancar lakukanlah dengan latihan

berulang-ulang meski tidak langgsung di hadapan siswa. Siapkan

pula alat-alat lain yang di perlukan. Periksa juga urutan gambarnya.

Kalau-kalau ada terlewat atau susunannya tidak tepat

2) Mempersiapkan flashcard, sebelum dimulai pembelajaran pastikan

bahwa jumlahnya cukup, cek juga urutantannya apakah sudah

benar dan perlu atau atau tidaknya media lain untuk membantu.

3) Mempersiapkan tempat, hal ini berkaitan dengan posisi guru

sebagai penyaji pesan pembelajaran apakah sudah tepat berada

ditangan tangan siswa, apakah ruangannya sudah tertata dengan

baik, perhatikan juga penerangan lampu atau intensitas cahaya di

ruangan tersebut apakah sudah baik, yang terpenting adalah semua

siswa bisa dapat melihat isi flashcard denngan jelas dari semua

arah.

4) Mempersiapkan siswa, sebaiknya siswa ditata dengan

baik,diantaranya dengan cara duduk melingkar dihadapan guru,

perhatikan siswa untuk memperoleh pandangan secara memandai.

Cara duduk secara melingkar dipastikan semua siswa dapat melihat

sajian dengan baik, berbeda dengan berjejer kebelakang, mungkin

saja ada siswa yang tidak dapat melihat ke depan karena terhalang

teman yang lainnya, atau terlalu jauh sehingga tidak jelas.

3. Flanelgraf

Flanelgraf adalah media pembelajaran yang berupa

guntingan-guntingan gambar atau tulisan yang pada bagian belakangnya di lapisi

(21)

dilapisi flanel yang berbulu sehingga melekat. Ukuran papan flanel

adalah 50x75 cm, di pergunakan untuk pembelajaran kelompok kecil 30

orang.

a. Kelebihan

1) Gambar-gambar yang di pindah-pindah dapat menarik perhatian

siswa, siswa dapat berperan secara aktif untuk memindahkan objek

gambar yang di tempelkan. Hal ini menunjukan bahawa siswa

terlibat tidak hanya secara intelektual namun juga fisik.

2) Gambar-gambar dapat di tambah dan juga dapat dikurangi

jumlahnya termasuk susunanya dapat diubah-ubah sesuai dengan

pokok pembicaraan.

3) Pembelajaran dapat di setting sesusi dengan kebutuhan yaitu

individual maupun secara kelompok. Dalam setting kelompok

siswa bekerjasama dalam menyelsaikan tugas yang di berikan guru,

menyusun gambar atau objek tiga dimensi yaang di tempelkan

pada papan flanel.

b. Cara pembuatan flanelgraf

1) Siapkan papan yang berfungsi untuk menempelkan

gambar-gambar. Papan ini dapat di buat dari bahan kayu atau

tipblok.Pastikan ukuran papan tersebut kurang 50x75cm. Jika

papan ini tidak dibuat sendiri, dapat juga membeli papan seperti

halnya papan tulis yang sudah jadi.

2) Siapkan bahan flanel yang berbulu atau dapat pula menggunakan

karpet dengan berbulu tebal, sesuaikan ukuranya dengan papan

tersebut, tempelkan dengan menggunakan paku, atau menggunakan

alat perekam berupa lem.

3) Siapkan gambar-gambar yang akan di tempelkan pada papan flanel

tersebut, untuk menempelkannya,maka gambar tersebut harus

(22)

c. Cara Penggunaan Flanelgraf

1) Mulailah penyajian dengan bercerita terlebih dahulu lalu mulai

masuk ke pelajaran dan guru berdiri di samping papan flanel.

2) Libatkan siswa dalam penyajian materi .

3) Menilai alat dan penyajian, apakah gambar-gambar sudah

jelas,penyajian tampak menarik dan apakah isi pesan pembelajaran

dipahami oleh siswa.

2.6. Teknik Pembuatan Media Presentasi

Berikut ini hal-hal yang berkaitan mengenai media presentasi yaitu :

Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan

dikemas dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat

alat saji atau proyektor. Biasanya materi yang disajikan berupa teks,

gambar, animasi dan video yang digabung dalam kesatuan yang utuh.

Berkat keefektifannya dalam penyajian pesan, maka saat ini media

presentasi banyak diaplikasikan untuk keperluan pendidikan dan

pembelajaran. Tentu saja ini bukan berarti bahwa media presentasi

merupakan media paling cocok untuk semua materi dan topik pembelajaran.

1. Aplikasi yang digunakan

Sekarang sudah banyak penggunaan presentasi multimedia.

contohnya perangkat lunak software yang digunakan untuk membuat

media presentasi dan banyak jenis software yang harus dibeli atau

didapat misalnya:program visual basic,makromedia flash, direktor,

authorware, dream weaver dan masih banyak lagi. Diantara banyak jenis

software tersebut, salah satunya biasa digunakan di kalangan pendidik

khususnya guru adalah microsoft powerpoint.

2. Prinsip pengembangan media presentasi untuk pembelajaran

Beberapa prinsip berikut perlu anda pertimbangkan ketika akan

mengembangkan media presentasi :

a. Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan

instruksional.

b. Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu

(23)

c. Pengembangan media presentasi seyogyanya mempertimbangkan atau

menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang

dimiliki oleh jenis media presentasi itu.

d. Prinsip kebenaran materi dan kemenarikan sajian. Materi yang

disajikan harus benar substansinya dan disajikan secara menarik.

3. Teknis penulisan naskah pada media presentasi

Kegiatan yang kita lakukan pada saat menulis naskah media

presentasi adalah mengurangi materi-materi pokok sesuai dengan tujuan

yang telah ditentukan.Agar materi tersebut dapat dituangkan kedalam

media presentasi dengan baik, adapun beberapa teknis yang harus

diperhatikan antara lain:

a. Tentukan topik sesuai dengan materi yang disampaikan.

b. Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

c. Identitas bahan-bahan tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai

dengan karakteristik media presentsi.

d. Tuangkanlah pesan-pesan yang akan disajikan dalam bentuk teks

(kata-kata), gambar, animasi dan lain-lain.

e. Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap,jelas dan

mudah dipahami oleh peserta.

f. Sajikan isi materi secara berurut dan sistematis agar mempermudah

penyajian dan pesan mudah dipahami.

4. Prosedur pengembangan

a. Identifikasi program

b. Mengumpulkan materi

c. Pengerjaan pembuatan slide di power point

d. Lakukan review program

e. Tampilkan

5. Langkah-langkah pembuatan media presentasi misalnya dengan

menggunakan program aplikasi microsoft powerpoint XP 2003 adapun

(24)

a. Membuka program.

b. Membuat Sebuah Slide.

c. Menambahkan slide baru.

d. Memasukkan picture.

e. Memberi warna teks.

f. Membuat animasi teks.

g. Memberi background pada tampilan slide.

h. Masukkan gambar dengan teknik insert.

i. Masukkan video dengan teknik insert.

j. Membuat hyperlink pada media presentasi.

6. Kelemahan media presentasi ini disajikan hanya dalam bentuk teks dan

kebanyakan hanya berbentuk animasi-animasi gambar saja. Sedangkan

kelebihannya ini bahan materi-materinya mudah didapat dan

pembuatannya tidak terlalu rumit sehingga tidak terlalu banyak

mengeluarkan biaya pembuatannya.

2.7. Teknik Pembuatan Media Berbasis Komputer

Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat

menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh

siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan

memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi

yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan

menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Saat ini teknologi

komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan

pengolahan kata, tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang

memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep

dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan

sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana

untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah

tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan

berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat

(25)

mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya

rancangan grafis dan animasi.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu

jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk

berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer berupa

internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh

informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu.

Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya

fasilitas internet dan web di sekolah. Penggunaan internet dan web tidak

hanya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan

akademik siswa tapi juga bagi guru. Internet dan web dapat memberi

kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan

dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya. Melalui

penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap mengajarkan ilmu

pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini tentu saja menuntut

kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website dalam

bidang yang menjadi keahliannya. Beberapa bentuk penggunaan komputer

media yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi :

1. Penggunaan Multimedia Presentasi

Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi

yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan

group belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup

efektif sebab menggunakan multimedia projector yang memiliki

jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan media ini adalah

menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, grafik

dan sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi

sesuai dengan modalitas belajar siswa. Program ini dapat

mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun

kinestetik. Hal ini didukung oleh teknologi perangkat keras yang

berkembang cukup lama, telah memberikan kontribusi yang sangat besar

dalam kegiatan presentasi. Saat ini teknologi pada bidang rekayasa

(26)

Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft

power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc, Corel presentation

yang dikembangkan oleh Coral inc, hingga perkembangan terbaru

perangkat lunak yang dikembangkan Macromedia inc, yang

mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung

kepentingan tersebut.

Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas

dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik.

Perkembangan perangkat lunak tersebut didukung oleh perkembangan

sejumlah perangkat keras penunjangnya. Salah satu produk yang paling

banyak memberikan pengaruh dalam penyajian bahan presentasi digital

saat ini adalah perkembangan monitor, kartu video, kartu audio serta

perkembangan proyektor digital (digital image projector) yang

memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk

bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta

ukuran ruang dan berbagai karakteristik audience. Tentu saja hal ini

menyebabkan perubahan besar pada trend metode presentasi saat ini, dan

dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK).

Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak

hanya untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital

dalam bentuk Multimedia projector (seperti LCD, In-Focus dan

sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan

proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides

projector yang sudah lebih dahulu diproduksi. Sehingga lembaga atau

instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi

telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan

bahan presentasi melalui komputer secara maksimal. Perkembangan

terakhir pada bidang presentasi dengan alat bantu komputer telah

menyebabkan perubahan tuntutan penyelenggaraan pembelajaran. Di

(27)

para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran ke dalam media

presentasi yang berbasis komputer.

2. Video Pembelajaran

Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan

untuk pembelajaran. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing

siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga

dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai yang diajarkan

dalam video. Penggunaan CD interaktif cocok untuk mengajarkan suatu

proses. Misalnya cara penyerbukan pada tumbukan, teknik okulasi,

pembelahan sel, proses respirasi dan lain-lain.

a. Aplikasi yang digunakan

Sekarang sudah banyak menggunakan media video dalam proses

pembelajaran karena media ini lebih mudah digunakan dan

memberikan kesan khusus kepada peserta didik. Agar peserta didik

tidak bosan dan dapat membangkitkan gairah belajar kepada peserta

didik. Alat yang digunakan dalam proses pembuatan media video ini

yang pasti kamera video dan masih banyak alat-alat yang lainnya.

b. Cara pembuatan media video

Pembuatan media video tidak semudah pembuatan media

presentasi karena pembuatan media video ini kita harus menentukan

realita apa yang akan kita buat, siapakah tokoh-tokoh yang akan kita

gunakan, alat-alat yang digunakan pasti lumayan banyak dan

selanjutnya itu dalam proses pengambilan gambar kita harus terjun

langsung kelapangan.

c. Kelebihan media video

Kelebihan menggunakan media video ini antara lain ukuran

tampilan video sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan, bahan ajaran non cetak, kaya informasi dan lugas karena

dapat disampaikan kepada peserta didik secara langsung, dan

(28)

d. Kelemahan media video

1) Fine details artinya media tayangannya tidak dapat menampilkan

obyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.

2) Size information artinya tidak dapat menampilkan obyek dengan

ukuran yang sebenarnya.

3) Third dimention artinya gambar yang diproyeksikan oleh video

umumnya berbentuk dua dimensi.

4) Opposition artinya mengambil yang kurang tepat dapat

menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan

gambar yang dilihat.

5) Setting artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedang

bercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagi

peserta didik umtuk menebak dimana kejadian tersebut

berlangsung.

6) Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat

menampilkan ganbar yang ada didalamnya.

7) Budget artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan

biaya yang tidak sedikit.

3. Internet

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan

siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat mengakses secara

online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan

sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,

laporan, data statistik. Informasi yang diberikan server-computers itu

dapat berasal dari commercial businesses (com), goverment services

(gov), nonprofit organizations (org), educational institutions (edu), atau

artistic and cultural groups (arts). Siswa dan guru tidak perlu hadir

secara fisik di kelas, karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan

mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara

mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa

dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan

(29)

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi

dengan teman sekelasnya.

4. CD Multimedia Interaktif

CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab

cukup efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer.

Terdapat dua istilah dalam perkembangan CD interaktif ini yaitu

Computer Based Instruction (CBI) dan Computer Assisted Instruction

(CAI). Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia terdapat

unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video,

teks dan grafis. Beberapa model multimedia interaktif di antaranya :

a. Model Tutorial Adalah pembelajaran melalui komputer dimana siswa

dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah

terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal. Tutorial berisi

tujuan, materi, dan evaluasi. Dimana tujuan model tutorial ini adalah

memberikan kepuasan atau pemahaman secara tuntas (materi

learning) kepada siswa mengenai materi pelajaran yang dipelajari.

b. Model drill merupakan satu teknik pemeblajaran berbantuan komputer

yang bertujuan untuk memberikan pengalaman-pengalaman belajar

diri siswa melalui penyediaan latihan-latihan soal untuk menguji

penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal latihan yang

disediakan oleh program.

Secara umum terdapat tiga langkah utama dalam memproduksi model

drill yakni :

1) Membuat desain program multimedia interaktif model drill dengan

menganalisis kurikulum sehingga menghasilkan (Satpel) untuk

dituangkan kedalam garis besar program media (GBPM).

2) Membuat flowchart program pembelajaran model drill dan

storyboard multimedia interaktif model drill.

3) Programing menggunakan perangkat komputer sebagai peralatan

(30)

c. Model games adalah model pelajaran berbasis komputer dengan

menggunakan format permainan, yang bertujuan untuk menyediakan

suasana atau lingkungan yang memberikan fasilitas belajar untuk

menambah kemampuan siswa.

Langkah pengembangan secara umum terdapat tiga langkah utama

dalam memproduksi model games yakni :

1) Membuat desain program multimedia interaktif model games

dengan menganalisis kurikulum dan kompetensi sehingga

menghasilkan (Satpel) untuk dituangkan ke dalam garis besar

program media (GBPM).

2) Membuat flowchart program pembelajaran model games dan

storyboard multimedia interaktif model games.

3) Programing menggunakan perangkat komputer sebagai peralatan

utama dengan melibatkan software dan hardware yang sesuai.

2.8. Energi dan Perubahan Energi

Pada saat berlari lama-kelamaan tubuh kita akan merasa lemas karena

kehabisan energi. Untuk dapat berlari kembali dengan baik maka kita

memerlukan energi dan stamina yang baik, hal yang bisa kita lakukan

adalah dengan beristirahat atau dengan makan. Sama seperti mobil-mobilan

yang menggunakan baterai bekas jalannya pasti lambat atau tidak normal.

Setelah baterainya diganti dengan baterai yang baru atau baterai yang soak

tadi diisi (charge) maka jalan mobil tadi akan dapat berjalan dengan normal

kembali. Mobil-mobilan yang memakai baterai baru akan dapat melakukan

usaha yang lebih besar dibandingkan dengan mobil-mobilan yang memakai

baterai bekas. Dari kedua contoh diatas dapat dikatakan bahwa suatu benda

akan dapat melakukan suatu usaha atau pekerjaan jika memilki cukup energi

untuk dapat melakukan suatu usaha yang ingin dilakukan.

Dari ilustrasi diatas dapat diketahui pengertian dari energi yaitu

sesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat melakukan suatu pekerjaan

atau energi merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan usaha. Energi juga

dapat dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan. Satuan energi menurut

(31)

dan kWh, kalori dipergunakan untuk menyatakan satuan energi kimia,

sedangkan kWh dipergunakan untuk menyatakan energi listrik.

Energi merupakan besaran yang cukup penting untuk diketahui. Hal

ini karena energi tidak dapat dilepaskan dari besaran usaha. Sementara itu,

usaha merupakan besaran yang penerapannya banyak dijumpai dalam

kehidupan kita. Secara mudah dapat dipahami bahwa energi adalah tenaga

atau kekuatan. Energi merupakan tenaga atau kekuatan yang mampu

memunculkan usaha. Namun, bukan berarti setiap energi pasti

menghasilkan usaha. Banyak bentuk energi dalam kehidupan kita antara

lain, energi listrik, energi nuklir, energi kimia, energi panas, energi bunyi,

energi gerak, energi potensial, energi mekanik (abadi,2006:49).

Bentuk-bentuk energi sebagai berikut :

1. Energi Kimia

Energi kimia adalah suatu energi yang tersimpan di dalam

persenyawaan kimia yang berbentuk ikatan antara atom yang satu

dengan atom yang lainnya. Energi kimia adalah suatu energi yang

dihasilkan dalam suatu proses kimia. Besarnya energi yang dihasilkan

tergantung dari jenis dan jumlah pereaksi dalam suatu reaksi kimia.

Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari reaksi kimia misalnya

aki dan baterai.

2. Energi listrik

Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling

banyak digunakan energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan

listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut arus listrik. Energi

listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti energi

gerak gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi.

3. Energi panas

Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang

bersumber dari matahari, dimana matahari merupakan sumber energi

panas yang paling besar. Sinar matahari yang memberikan panas yang

sesuai sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi.

(32)

Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau

suara, yaitu benda yang bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom,

bunyi halilintar, dan bunyi petasan.

5. Energi nuklir

Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti

atom dari unsur-unsur nuklir. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti

atom berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir yang dihasilkan

tergantung pada jumlah dan jenis inti. Contohnya ledakan yang terjadi

pada bom atom.

6. Energi mekanik

Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena

adanya suatu usaha yang berhubungan dengan gerakan yang terjadi

pada benda. Energi mekanik terdiri atas 2 buah energi yaitu energi

potensial dan energi kinetik.

a. Energi potensial

Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang

dimiliki oleh suatu benda karena posisi (kedudukan) terhadap suatu

acuan. Energi potensial suatu benda dipengaruhi oleh massa benda,

percepatan dari gaya gravitasi bumi, dan ketinggian dari suatu benda

yang bersangkutan.

b. Energi kinetik

Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh

suatu benda yang dipengaruhi oleh gerakan aktif dari suatu benda

yang bersangkutan. Besarnya suatu energi kinetik dipengaruhi oleh

massa suatu benda dan kecepatan dari suatu benda yang

bersangkutan. Semakin besar massa dari benda, maka energi

kinetiknya juga akan semakin besar, begitu pula semakin cepat laju

atau kecepatan dari suatu benda, energi kinetik yang dihasilkan juga

akan semakin besar.

Energi yang dihasilkan oleh gerakan benda dapat

(33)

energi kinetik suatu benda. Secara matematis dapat dirumuskan

sebagai berikut :

(1)

(2)

Dimana :

m = massa suatu benda (kg)

v = kecepatan gerak benda (m/s)

Energi kinetik secara matematis dapat dirumuskan :

(3)

Dimana :

Ek = energi kinetik

m = massa benda

v = kecepatan benda

Perubahan yang terjadi pada energi yaitu suatu energi manfaatnya

baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan

bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainnya. Seperti yang kita

ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan

hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah

“energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi

dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Dari

hukum kekekalan energi diatas apabila energi dapat di ubah ke dalam

bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari.

Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah

perubahan dari energi listrik diubah ke dalam bentuk energi lainnya. Contoh

(34)

1. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya, setrika

listrik, solder listrik, pengering rambut (hair dryer) dan penanak nasi

(rice cooker).

2. Perubahan dari energi listrik menjadi energi suara atau bunyi misalnya,

radio dan tape.

3. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya misalnya, lampu.

4. Perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya (gambar) dan suara

misalnya, pada televisi.

5. Perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak misalnya, terdapat

pada kipas angin, blander, bor listrik.

6. Perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik misalnya, pada aki

dan baterai.

7. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya, pada saat

proses fotosintesis.

8. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya, terdapat

pada dynamo sepeda.

9. Perubahan dari energi potensial menjadi energi listrik terjadi pada

pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan perubahan

kimia yang menghasilkan energi listrik, misalnya pada baterai. Baterai

digunakan sebagai sumber energi pada kipas angin. Energi listrik yang

dihasilkan baterai akan dipergunakan untuk menggerakkan baling-baling

kipas angin. Dalam hal ini terjadi reaksi di dalam baterai yang menghasilkan

energi listrik.

Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang

umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, pengering. Kipas

angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk

dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin

tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang

digerakkan menggunakan tenaga listrik. Perkembangan kipas angin semakin

bervariasi baik dari segi ukuran, posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin

(35)

menggunakan energi baterai), kipas angin digunakan juga di dalam unit

CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kipas

angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati

batas suhu yang ditetapkan.

Tentunya pada kipas angin tersebut terjadi proses perubahan energi

yaitu proses perubahan energi dari energi listrik menjadi energi gerak.

Proses perubahan energi listrik pada kipas angin listrik mengalir melalui

kumparan kawat tembaga yang dililitkan pada plat besi yang disusun

berlapis. Pertukaran ion listrik positif atau ion negatif ini menimbulkan

induksi dan mengakibatkan besi menjadi magnet, magnet menarik rotor ke

arah kanan atau kiri secara kontinyu sehingga menjadi sebuah putaran.

Proses perubahan ini bisa kita perhatikan pada saat kita menghidupkan kipas

angin, pada saat itu baling-baling kipas tersebut bergerak atau berputar,

kipas tersebut dapat berputar karena adanya energi listrik yang diubah oleh

komponen-komponen magnet di dalam kipas tersebut menjadi energi gerak.

Dalam pemakaiannya energi listrik mengalami perpindahan dan perubahan

bentuk. Perpindahan dan perubahan bentuk energi listrik terjadi pada alat

listrik yang terhubung dengan sumber listrik.

Komponen-komponen utama yang terdapat pada kipas angin mini

diantaranya adalah mini motor listrik, dan baterai sebagai sumber arus pada

kipas angin. Sumber-sumber energi listrik diantaranya adalah baterai,

baterai merupakan sumber energi listrik. Energi yang dihasilkan oleh baterai

berupa energi kimia. Dalam baterai terdapat batang karbon yang dikelilingi

serbuk hitam, yang merupakan bahan pengantar listrik (elektrolit). Batang

karbon dan serbuk hitam dibungkus oleh pembungkus seng yang sebagai

kutub negatif, sedangkan batang karbon berfungsi sebagai kutub positif.

Karena elektrolitnya berbentuk pasta, maka baterai disebut elemen kering.

Komponen lainnya yaitu motor listrik dapat ditemukan pada peralatan

rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga gerak. Perubahan ini

dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut

(36)

magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,

tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita

menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan

magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama yaitu

arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang

membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran atau loop, maka

kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan

gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar

untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada

dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan

medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut

(37)

33

METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan

Berikut ini beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk membuat

kipas angin mini yaitu :

NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT JUMLAH

1 Baling-baling 1

2 Kabel jepit buaya

merah dan hitam

Merah = 1 m Hitam = 1 m

3 Baterai

masing-masing 1,5 v

2

(38)

5 Pipa PVC elbow, pipa pvc T Pipa pvc L

Pvc elbow = 4 Pvc T = 3 Pvc L = 1

6 Pipa lurus 8 potong

7 Pemotong pipa 1

8 Gergaji besi 1

(39)

10 Stop kontak 1

11 Tutup botol

minuman dan penahan

1

12

Alat solder 1

3.2. Fungsi Alat dan Bahan

Berikut ini fungsi dari alat dan bahan yang digunakan untuk membuat

kipas angin mini yaitu :

3.2.1. Baling-baling : digunakan sebagai baling-baling kipas

yang bergerak menghasilkan angin.

3.2.2. Kabel jepit buaya : digunakan untuk menghubungkan mini

motor dan baterai.

3.2.3. Baterai 3v : sebagai sumber arus listrik

3.2.4. Mini Motor : digunakan sebagai penggerak baling-baling

kipas.

3.2.5. Pipa PVC Elbow

(40)

Pipa PVC Lurus

3.2.6. Gunting : digunakan untuk memotong baling-baling

kipas.

3.2.7. Gergaji besi dan

Pemotong pipa : digunakan untuk memotong pipa pvc.

3.2.8. Stop kontak : digunakan untuk tombol menghidupkan

atau mematikan kipas angin.

3.2.9. Tutup Botol : digunakan untuk menutup motor DC

3.2.10.Penahan kipas atau : digunakan untuk menahan kipas atau baling

puli agar tidak lepas.

3.2.11.Alat solder : digunakan untuk merekatkan kawat

tembaga yang didalam kabel pada motor

DC dan stop kontak.

3.3. Waktu dan Tempat

Dibawah ini merupakan waktu dan tempat pengerjaan alat peraga

kipas angin mini ini yaitu :

Waktu pengerjaan : 01 Juli 2014

Tempat pengerjaan : Jl.kemiling permai Rt.04 Rw.02 No.23 Bengkulu

3.4. Hasil Media yang telah dicapai

Dibawah ini merupakan hasil media yang telah di capai :

(41)

3.5. Rincian Biaya

Berikut ini rincian biaya pembuatan alat peraga kipas angin mini ini yaitu :

1. 3 Pipa T, 5 Pipa Elbow, 2 pipa PVC = @1500 Rp.15000,00

2. Pipa PVC Lurus 1 Buah = Rp.11000,00

3. Kabel merah dan hitam ½ m = Rp.2000,00

4. Baterai = Rp.3000,00

5. Stop kontak = Rp.3000,00

6. Motor DC = Rp.7000,00

7. Baling-baling = Dari seng tipis bekas atau dari

kaset bekas

8. Penutup motor DC = Dari tutup Botol Minuman

bekas +

Jumlah = Rp.41000,00

Catatan : Rincian biaya diatas merupakan rincian biaya apabila semua

bahan dibeli, namun pada pembuatan alat peraga kipas angin ini

tidak semuanya bahan dan alat diatas di beli, bahan dan alat

yang tidak dibeli yaitu pipa PVC lurus, Motor DC,

baling-baling, penutup motor yaitu tutup botol, gergaji besi, alat solder,

gunting. Jadi biaya keseluruhan yang dikeluarkan yaitu

Rp.23000,00

3.6. Langkah Kerja

Berikut ini merupakan langkah kerja pembuatan kipas angin mini

yaitu :

3.6.1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan tabel alat dan bahan diatas.

3.6.2. Potonglah beberapa pipa lurus seperti pada gambar.

(42)

3.6.3. Rangkailah pipa pvc Elbow, pipa T, pipa L, dan beberapa potong

pipa lurus menjadi dasar kipas dan batang atau tiang kipas.

(a) (b) Gambar 3.3 (a) dan (b) Rangkaian Pipa

3.6.4. Gabungkan dasar dan tiang kipas.

Gambar 3.4 Batang dan dasar kipas angin

3.6.5. Tetapi sebelum dipasang batang kipas, Siapkan kabel merah dan

hitam kurang lebih setengah meter, motor DC, stop kontak, dan

baterai, lalu kabel tersebut dihubungkan ke baterai, stop kontak, dan

motor DC, dengan catatan kabel merah untuk kutub positif dan

hitam untuk kutub negatif. Bahan-bahan yang sudah dirangkai tadi

masukkan ke dalam batang pipa dengan urutan antara lain masukkan

batera terlebih dahulu dan lalu pasang stop kontak.

Gambar 3.5 kabel dihubungkan pada baterai, motor DC, Stop kontak

Batang penyanggah kipas

Rangk aian dasar kipas angin

Batang penyanggah kipas angin

(43)

3.6.6. Masukkan baterai terlebih dahulu ke dalam pipa tersebut seperti

pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.6 Baterai dimasukkan pada pipa

3.6.7. Pasangkan stop kontak pada pinggir pipa, pinggir pipa sebelumnya

telah digergaji.

(a)

(b)

(44)

3.6.8. Masukkan motor DC ke dalam pipa.

Gambar 3.8 Motor DC dimasukkan ke pipa

3.6.9. Beri tutup motor yang diambil pada tutup minuman yang telah

dilubangi agar ujung motor bisa masuk.

Gambar 3.9 Tutup botol sebagai penutup

3.6.10.Pasangkan baling-baling kipas pada ujung motor beserta penahan

kipas.

(45)

3.6.11.Untuk menguji kipas tersebut tekan stop kontak.

(46)

42

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Gambar alat peraga yang telah dicapai pada hasil akhir pembuatan alat

peraga kipas angin miniini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Hasil akhir kipas angin mini

4.2. Pembahasan

Alat peraga sederhana kipas angin mini ini dibuat dengan alat dan

bahan diantaranya adalah baling-baling kipas, motor DC atau dynamo, kabel

merah dan hitam, baterai, stop kontak, tutup botol dan puli penahan,

gunting, pipa PVC lurus, pipa elbow atau pipa siku, pipa T, gergaji besi, dan

alat solder. Adapun mengenai penjelasan alat dan bahan yang digunakan

pada pembuatan kipas angin mini ini adalah baling-baling kipas yang

digunakan terbuat dari bahan seng yang tipis. Motor DC atau dynamo

diambil dari motor DC pada mainan mobil anak-anak. Kabel merah dan

hitam yang digunakan itu bagian di dalamnya yaitu berupa kawat tembaga.

Gambar

GAMBAR ALAT
Gambar 3.1 Kipas angin mini
Gambar 3.8 Motor DC dimasukkan ke pipa
Gambar alat peraga yang telah dicapai pada hasil akhir pembuatan alat
+2

Referensi

Dokumen terkait

o Membuat daftar sumber-sumber energi yang terdapat di sekitar, misalnya makanan, minyak tanah, kayu bakar, baterai, listrik, sinar matahari, air, dan angin.. o Menjelaskan

Sistem Pengontrol Lampu dan Kipas Angin dalam ruangan dengan menggunakan Operating System Android Media Bluetooth (Software) merupakan sebuah aplikasi yang dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat media pembelajaran pembangkit listrik tenaga angin dalam bentuk miniatur turbin angin sehingga dapat dimanfaatkan dalam

Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, maka kami menganalisa pemetaan energi angin untuk di pasang turbin angin di kabupaten kudusuntuk membantu kapasitas listrik

Bagaimana potensi PLTB di Banda Aceh yang bersumber dari energi angin di pantai Ulee Lheue untuk Kebutuhan Listrik Kota Banda

Pemanfaatan listrik lewat teknologi turbin angin dan energi angin sebagai sumber produksi dapat diterapkan di Kecamatan Kabupaten Jepara.. Semakin menipisnya sumber

Hasil validasi media yang telah dilakukan oleh ahli media untuk melihat persentase kelayakan media konversi energi angin menjadi energi listrik ini secara keseluruhan adalah sebesar 60

Adapaun hasil dari pengabdian ini antara lain: terwujudnya satu unit turbin angin tipe helix sebegai alternatif energi yang bersih dan terbarukan yang dapat menghasilkan listrik