TUGAS SOSIOLOGI
Nama Kelompok : -
Adrian
- Diaz
- Faqih
- M Reihan
Penelitian yang berjudul :
“
Hubungan Latar Belakang kehidupan keluarga dengan kondisi psikis pengguna
narkoba”
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah menolong kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa adanya pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Sosiologi yang diberikan oleh ibu Hj. Etty Nurhayati S.Pd yang kami sajikan berdasarkan penelitian kami dari sumber yang kami dapatkan.
Makalah ini memuat tentang “Hubungan latar belakang kehidupan keluarga dengan kondisi psikis pengguna narkoba”.Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Saya mengharapkan masukan dari pembaca,baik itu berupa saran
maupun kritikannya,jika makalah yang kami susun masih banyak kekurangannya. Terima kasih.
Telah Disahkan Oleh :
Hj. Etty Nurhayati S.Pd
Halaman
A. Faktor kondisi psikis pengguna narkoba……….8
B. Dampak – dampak………...8
C. Upaya mengatasi………..8
Bab V . KESIMPULAN dan SARAN………9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah penyalahgunaan narkoba, khususnya di Indonesia, saat ini
telah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Jumlah pengguna dan
pecandu narkoba dari tahun ke tahun kian menunjukkan angka peningkatan.
Ada perkiraan bahwa pemakai narkoba di Indonesia sudah lebih dari 2 (dua)
juta orang. Apabila dibiarkan, akan berakibat pada ancaman kelangsungan
hidup manusia, sekaligus generasi berikutnya. Dari data yang diperoleh Badan
Narkotika Nasional, remaja usia 16-24 tahun, mengalami peningkatan dalam
jumlah pengguna narkoba. Tercatat, peningkatan yang dialami mencapai
angka rata-rata 15 % pertahun (BNN RI, 2004).
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Sedangkan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Data Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia pada tahun 2004
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah
kelompok usia remaja. Pada masa remaja, keinginan untuk mencoba-coba,
Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga
memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan
kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan
merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber
daya manusia bagi bangsa.