• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUARA KEBUDAYAAN ADALAH SENI (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MUARA KEBUDAYAAN ADALAH SENI (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MUARA KEBUDAYAAN ADALAH SENI Oleh Aprinus Salam

Muara kebudayaan adalah seni, yakni hilir dari proses kita mengelola bahasa, gerak, bunyi/suara, warna, bentuk, dan terutama sumber daya alam (SDA). Seluruh energi dan kinerja kebudayaan diarahkan untuk mencapai muara tersebut. Persoalannya adalah bagaimana kinerja kebudayaan kita mengalirkan kehidupannya pada suatu muara yang kemudian layak disebut seni.

Hal yang dimaksud dengan seni di sini adalah suatu kondisi pencapaian kerja-kerja kemanusiaan kita untuk mendapatkan suatu kehidupan yang berimplikasi pada keterharuan, ketepatan-kecepatan, kemerduan, keterpesonaan, kesenangan, kesehatan, kenyamanan, keindahan, bahkan kemakmuran dan kebahagiaan manusiawi.

Disadari atau tidak, sebetulnya banyak hal dari praktik hidup kita sedang dan mengupayakan seni. Hal itu dapat dilihat dari cara mengelola makan dengan segala persiapan dan penampilannya (seni kuliner), mengelola kerja (dalam berbagai praktik yang efisien dan efektif), bagaimana kita mengelola penampilan (dalam berbagai bentuk sandang dan hias diri), bagaimana kita mengelola papan (bagaimana rumah kita dibagus-baguskan), dan sebagainya.

Prestasi Kemanusiaan

Ujung dari prestasi manusia dalam mengelola bahasa terdapat pada sastra, apakah itu puisi, prosa, cerpen, dan berbagai tulisan sejenis. Memang bahasa secara utama dimanfaatkan sebagai alat transfer ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Akan tetapi, prestasi pengelolaannya ada pada sastra. Ukuran kinerja kebudayaan kita dapat dilihat berdasarkan apakah karya sastra kita bermutu atau tidak.

(2)

Sebagai misal lain, puncak dari temuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengelola bunyi/suara terdapat pada semua hal dalam seni musik. Kita tahu, bahwa banyak usaha pengelolaan SDA diorientasikan untuk mendapatkan bunyi yang merdu beragam. Pengelolaan SDA, utamanya logam, juga bermaksud untuk mendapatkan berbagai bentuk dan mesin-mesin. Semakin tinggi teknologi mesin dan bentuknya, ia memasuki satu tahap seni.

Persoalan kecepatan, ketepatan terdapat pada bagaimana kita mengelola lomba-lomba berbagai ketrampilan yang mungkin secara umum disebut sebagai seni olahraga. Apakah itu lomba balap mobil, atletik, sepak bola, dan sebagainya. Teknologi transportasi perjalanan, dengan berbagai bentuk mobil, pesawat udara, dan kapal laut, yang diindah-indahkan, adalah satu praktik kesenian secara keseluruhan. Di sini kita menjadi tahu bagaimana kinerja kebudayaan kita dalam mengelola berbagai ketrampilan tersebut. Secara umum kebudayaan kita masih tertinggal dan kalah jika dibandingkan dengan berbagai negara lain.

Bagaimana kebudayaan kita mengelola gerak, secara keseluruhan terdapat pada seni tari. Kita tahu, bahwa bangsa Indonesia sangat canggih dalam mengeola gerak sehingga terdapat berjuta tarian. Perwujudan kebudayaan kita terhadap pengelolaan bentuk terdapat pada berbagai seni bangunan dan pengelolaan lingkungan fisik kita. Saya kira masyarakat Bali termasuk salah satu masyarakat yang sangat memperhatikan seni bentuk sehingga kinerja kebudayaan mereka dalam mengeola bentuk memasuki satu muara yang disebut sebagai seni.

Ujung terpenting dan sekaligus terkompleks dari muara kebudayaan itu adalah teater. Di dalam teater terdapat tantangan bagaimana kita harus mengelola bahasa, gerak, bunyi/suara, warna, bentuk, dan sebagainya. Teater hampir menggunakan seluruh energi elemen kebudayaan seperti teknologi, ekonomi, politik, dan sebagainya. Sepadan dengan hal teater adalah film/sinema. Suatu hal menarik memperhatikan bagaimana kualitas film atau sinema kita.

Tidak Sinergis

(3)

pemodal/pengusaha. Saluran politik berhenti di partai politik dan gedung perwakilan rakyat.

Itulah sebabnya, banyak seniman, terutama seniman bahasa dan seniman teater seolah tidak mendapatkan dukungan dari kebudayaannya sendiri dalam mengelola pencapainnya menjadi suatu kolaborasi kerja kebudayaan. Sastra hampir menjadi satu jalan yang sepi dan miskin. Teater, kalau tidak mau ambil bagian pemilik modal, maka muara teater adalah muara yang sedih dan penuh penderitaan.

Memang, sebagian besar seni musik dan lukisan seolah mendapatkan tempat tersendiri ketika ia mampu mengemas dirinya menjadi bagian dari budaya populer yang laku. Akan tetapi, masih sangat banyak para pengelola, bunyi, dan bentuk terjebak dalam saluran-saluran yang macet. Banyak para seniman musik yang bagus, pelukis yang handal, karena tidak menjadi bagian dari sistem yang tidak manusiawi (kapitalisme), mereka tetap mengalami kesulitan mengantarkan seni menjadi muara yang indah.

Perlu ada lembaga yang berjibaku menjadi mediator berbagai saluran yang mengantarkan muara seni yang mampu mensinergiskan macetnya perjalanan budaya ke muara. Salah satu lembaga yang masih bisa diharapkan adalah perguruan tinggi. Belum lama berselang, Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, dalam sebuah ceramah di Pusat Kebudayaan Koesnadi Harjasoemantri, pada 3 Maret 2013, telah memikirkan itu dan mencoba mencarikan jalan keluarnya. Silakan kita meminta Prof. Pratik untuk menjelaskan kembali dan merealisasikan ide-idenya itu.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini berarti bahwa secara parsial gaya hidup yang merupakan pola hidup konsumen di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat dalam berbelanja secara

Setelah dilakukan validasi oleh ahli media, ahli materi dan guru biologi, selanjutnya dilakukan uji coba tahap pertama yaitu uji coba terbatas. Uji coba terbatas

Akan tetapi pada saat ini juga kesempatan bagi para pemegang saham untuk menjual sahamnya karena semakin tinggi tingkat Deviden Per Share maka harga saham

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kabupaten Morowali sebanyak 36.473 dikelola oleh rumah

Pengkategorian Notaris dan PPAT sebagai pihak pelapor ini memberikan manfaat yang besar kepada negara dan masyarakat, Selain itu manfaat yang secara nyata dirasakan

Berdasarkan pada keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat.. Jenderal Pajak yang mana

■ Pemeriksaan internal untuk memastikan bahwa seluruh transaksi diproses secara akurat adalah elemen pengendalian lainnya yang penting. 4/18/2016

(Azmiyawati dkk, 2010) menyatakan bahwasannya Matahari adalah sumber energi panas terbesar bagi kehidupan di bumi, matahari termasuk sumber energi panas dan cahaya dan termasuk