iv ABSTRAK
Perkembangan mengenai teknologi kian hari makin pesat dewasa ini, dengan adanya kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi manusia. Perkembangan teknologi informasi melahirkan beragam jasa di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan berbagai fasilitasnya, internet merupakan bagian dari kemajuan teknologi informasi tersebut. Pesatnya teknologi informasi dan telekomunikasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat di satu sisi, sering pula disalahgunakan sehingga menimbulkan perbuatan melawan hukum, tidak terkecuali pada tindakan mengubah laman situs (defacing).Defacing adalah teknik menyisipkan file pada server, mengubah tampilan halaman website, mengubah struktur dari tampilan tanpa melalui source code tanpa diketahui oleh si pemilik situs. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya institusi pemerintah dalam menjaga infrastruktur dan sistem keamanan situs situs milik pemerintah dari tindakan mengubah tampilan laman situs (Defacing) menurut Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan proses pembuktian dalam tindakan mengubah tampilan laman situs (Defacing) pada situs situs milik pemerintah dalam persidangan perkara pidana menurut Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis normatif yaitu penelitian dilakukan dengan meneliti doktrin atau asas dalam ilmu hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis,yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka (library research), studi dokumen dan wawancara. Data-data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis normatif kualitatif,yaitu mencari data yang dihimpun dengan cara mengamati objek penelitian dan berdasarkan pada deskripsi proses.