Pengembangan
Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Desember 2012
Daftar Isi
Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013
1/3
Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum
2013?
2/11
Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013
3/19
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
4
Aspek Yang Berubah Pada Kurikulum 2013
5
Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013
6
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum
2013?
7
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
2013
8
Perbaikan Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum
2013
9
Strategi Implementasi Kurikulum 2013
10
2
Jadwal Sosialisasi
Apa Urgensi Pengembangan
Kurikulum 2013?
1
100 tahun kemerdekaan
"Bonus Demograf"
Bonus Demograf Sebagai Modal
SDM
Usia
Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten
Beban
Pembangun
an
Modal
Pembangun
an
Transformasi Melalui Pendidikan
-
Kurikulum
-
PTK
-
Sarpras
-
Manajeme
n
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun
Indonesia Merdeka
0-9
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
45.93
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strukutur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
45-54 tahun 35-44 tahun
Periode Bonus Demograf
2010-2035
Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata
Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah
Strategi Pembangunan
Pendidikan
Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan
menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan
berperadaban unggul
Sasaran Kelompok Strategis
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
Kurikulum
Standar
Isi
Standar
Proses
(Pembelajara
n)
Standar
Kompeten
si Lulusan
Standar
(Proses)
Penilaian
Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Standar Sarana-Prasarana
Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan
(K
Delapan Standar Nasional Pendidikan
- Rehab Gedung Sekolah - Penyediaan Lab dan
Perpustakaan
- Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
- BOS
- Bantuan Siswa Miskin - BOPTN/Bidik Misi (di PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
- Peningkatan Kualifkasi &
Sertifkasi
- Pembayaran Tunjangan
Sertifkasi
- Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Sumberdaya
Pembangunan
Ekonomi Berbasis
Sumberdaya
Sumber Daya Alam sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Alam sebagai
Modal Pembangunan
Sumber Daya Manusia sebagai
Beban
Pembangunan
Sumber Daya Manusia sebagai
Beban
Pembangunan
Pembangunan
Kesejahteraan
Berbasis
Peradaban
Pembangunan
Kesejahteraan
Berbasis
Peradaban
Peradaban
sebagai Modal
Pembangunan
Peradaban
sebagai Modal
Pembangunan
SDM Beradab sebagai
Modal Pembangunan
SDM Beradab sebagai
Modal Pembangunan
Abad 21 - dst
s/d Dekade Akhir Abad 20
Transformas
Kekayaan
Peradaban
Kekayaan
Peradaban
Kekayaan Alam
Kekayaan Alam
SDM Beradab
: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan]
dan Berbudaya [Berkarakter kuat]
SDM Beradab
: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan]
dan Berbudaya [Berkarakter kuat]
Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna
Penduduk Sebagai
Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen
Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen
Pergeseran Paradigma Pembangunan
Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban
Modal Sosial
Modal Budaya
Perkembangan Kurikulum di
Indonesia
1947
Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai
1964
Rencana Pendidikan Sekolah Dasar
1968
Kurikulum Sekolah Dasar
1973
Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
1975
Kurikulum Sekolah Dasar
1984
Kurikulum 1984 1994
Kurikulum 1994
1997
Revisi Kurikulum 1994
2004 Rintisan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)
2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015
2013
‘Kurikulum 2013’
Mengapa Harus Ada
Pengembangan Kurikulum 2013?
2
Alasan Pengembangan
Kurikulum
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
• Hasil TIMSS dan PISA
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
•Beban siswa terlalu berat
•Kurang bermuatan karakter
Perkemban
Perubahan
Kebutuhan
Pedagogi,
Psikologi
Dinamika Kurikulum
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup.
Dalam perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal
dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya
mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refeksi dari Hasil TIMSS 2007
0%
Refeksi dari Hasil PISA 2009
0%
Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1
Below Level 1
0%
Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3
saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6.
Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian
kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari
tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk
mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya
menyelesaikan masalah [menjawab]
Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfkir analitis
[pengambilan keputusan] bukan berfkir mekanistis [rutin]
Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Model Pembelajaran
Ciri Abad 21
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and Teknologi
• Melek informasi • Melek Media • Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
- Berkarakter kuat
[bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan kemampuan
memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes satandar serta penilaian normatif dan
sumatif
•Menekankan pada
pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik
•Membolehkan
pengembangan portofolio siswa
•Menciptakan latihan pembe-lajaran, dukungan SDM dan infrastruktur
•Memungkinkan pendidik
untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan
integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi
dilengkapi dengan penilaian lain termasuk
portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang
memadai
Apa Lingkup Utama Perubahan
Kurikulum 2013?
3
6 9 12
0 SD SMP
Wajar Dikdas 9 Tahun
SM
PMU
+ 4 -6 j
am/m ingg
u
Lam a Ti
ngga l di S
ekol ah
Efektivitas Pembelaja ran
(Kurikulu
m,
Guru, ....)
Mulai 2013 Periode 1994-2012
Pembelajar an siswa aktif
berbasis kompetens i
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan
Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan
Efektivitas
Pembelajaran
Sistem
Nilai:
-
Universal
-
Nasional
-
Lokal
Efektivitas
Pemahama
n
Efektivit
as
Interaksi
Efektivitas
Penyerapa
n
Transforma
si Nilai
Iklim
akademik, budaya sekolah/ kampus, ....
Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui
Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba,
Mengkomunikasikan, ....
Manajemen dan
Kepemimpi nan
Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan
pengetahuan, serta
kemampuan menilai sendiri
Kesinambungan Pembelajaran secara
horisontal dan vertikal
Rasionalitas
Penambahan Jam
Pelajaran
22
N
o
Rasionalitas
1
Perubahan proses pembelajaran
[dari siswa diberi
tahu menjadi siswa mencari tahu] dan
proses
penilaian
[dari berfokus pada pengetahuan melalui
penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui
penilaian proses dan output] memerlukan penambahan
jam pelajaran
2
Kecenderungan akhir-akhir ini
banyak negara
menambah jam pelajaran
[KIPP (
Knowledge Is Power
Program
) dan MELT (
Massachusetts Extended Learning
Time
) di AS, Korea Selatan]
3
Perbandingan dengan negara-negara lain
menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih
singkat
ChileAustraliaBelgium (Fr.)3IsraelNetherlandsItalySpainMexicoFranceCanadaIrelandLuxembourgPortugalEnglandIcelandBelgium (Fl.)OECD averageTurkeyAustriaDenmarkSlovak RepublicJapanGermanyGreeceNorwayPolandHungaryIndonesiaSweden2Czech Republic1KoreaRussian FederationSloveniaFinlandEstonia
1. Minimum number of hours per year.
2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.
Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.
Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).
= 15%
23
Apa Tema Pengembangan Kurikulum
2013?
4
Peran Pendidikan dan
Kebudayaan
Peran Pendidikan dan
Kebudayaan
Pe
Kultural
Afektif
Afektif
25
Kreatif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia
yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
Posisi
Kurikulum 2013
*Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus.
Buku*
Produkti f Kreatif Inovatif
Afektif
28
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus.
Review:
•
2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh
melalui pendidikan
, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
•
Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia
yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
•
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
-
Observing [mengamati]
-
Questioning [menanya]
-
Associating [menalar]
-
Experimenting [mencoba]
-
Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman
personal melalui proses
mengamati, menanya, menalar, dan
mencoba [observation based learning]
untuk meningkatkan
29
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s
creativity: what can we learn from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
•
tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar
[banyak/semua jawaban benar],
•
mentolerir jawaban yang nyeleneh,
•
menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
•
memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan
sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki
interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang
diamatinya
•
memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang
spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang
mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi
nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll
30
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini
Center on the Developing Child, Harvard University
[2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early
Experiences Shape the Development of Executive
Function
.
•
Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi
jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain
•
Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun
masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya
tidak secepat pada saat anak-anak
•
Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan
berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin
sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan
keputusan eksekutif ]
•
Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun
kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu
bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk
menentukan apa yang harus dilakukan
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses
mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai
memutuskan
sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam
berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan
Pembelajaran
Peran Kurikulum sebagai Integrator
Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan
Sistem
Nilai
Kompetens
i:
- Sikap
- keterampilan - Pengetahuan
Pe
PTK dan dukungan lain:
SarPras,...
-Produktif
-Inovatif
-Peduli
-...
Watak/Perilaku Kolektif
M
- SpiritualKerangka Kerja Pengembangan
Kurikulum
ik
Pembelajara
n
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses,
dan Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Pembelajar yang Sukses *
Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung
Jawab
Kontributor Peradaban yang
Efektif
* tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan: -Individu
-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban
Kelayakan: -Materi
-Metode Penyampaian -Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan
Penyiapan Guru
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
Apa Saja Yang Berubah Pada
Kurikulum 2013?
5
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Lulusan
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata
pelajaran (ISI)
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI) Kompetensi dikembangkan melalui:• Tematik
Integratif
dalam semua mata
pelajaran
• Mata
pelajaran • Mata pelajaran wajib dan pilihan
• Mata
Pelajaran wajib,
pilihan, dan
vokasi
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur Kurikulu m (Mata pelajaran dan
alokasi waktu) (ISI)
• Holistik dan integratif
berfokus pada alam, sosial, dan budaya)
• Pembelajaran dilaksanakan dengan
pendekatan sains
• Jumlah
matapelajaran dari 10 menjadi 6
• Jumlah jam
bertambah 4 JP/ minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
• TIK menjadi media semua matapelajaran
• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan
ekstrakurikuler
• Jumlah
matapelajaran dari 12 menjadi 10
• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat
perubahan pendekatan pembelajaran
• Perubahan sistem: ada matapelajar an wajib dan ada matapelajar an pilihan
• Terjadi
penguranga n
matapelajar an yang
harus diikuti siswa
• Jumlah jam bertambah 2 JP/minggu akibat
perubahan pendekatan pembelajar an
• Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum
kebutuhan saat ini
• Penyeragaman mata pelajaran dasar umum
• Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan Industri
• Pengelompokka n mata pelajarn produktif
sehingga tidak terlau rinci
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses
pembelajara n
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi,
dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
• Tematik dan terpadu
• IPA dan IPS
masing-masing diajarkan secara terpadu
• Adanya mata pelajaran
wajib dan
pilihan sesuai dengan bakat dan
minatnya
• Kompetensi
keterampilan yang sesuai dengan
standar industri
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian hasil belajar
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian
Ekstrakurikul
• Bahasa Inggris
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)
Elemen Perubahan
Keliling persegi panjang
Hafalan rumus -Mekanistis
-Tidak terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
Hitung keliling persegi
panjang ini dengan jawaban terstruktur
4 6
2
. --Banyak cara menjawabAlgoritmis
-Terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari cara
berfkirnya, bukan jawabannya -Dapat diukur spektrum
pemahamannya 1. Diketahui:
-panjang = 6 -Lebar = 4 2. Ditanya: -Keliling
3. Rumus yang digunakan:
- Keliling = (panjang + lebar) x 2
4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2
= 10 x 2 = 20
5. Jawab: 20
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir
Sistematis dan Kreatif
3. 20
a. Persegi panjang yang
dapat dibentuk dari kawat ini adalah....
-Banyak jawaban
-Paham konsep persegi panjang
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
b. Bandingkan luas
persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama
-Banyak jawaban -Paham konsep luas
-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Mengamati perilaku
observation based learning
-Mencoba
-Menyimpulkan discovery
learning
c. Apa bisa dipakai membuat ini
-Mengerjakan tanpa menghitung, dengan
informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan discovery
learning
6 4
d. Apa bisa dipakai membuat ini
-Mengerjakan tanpa menghitung, dengan
informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan 6
4
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir
Sistematis dan Kreatif
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir
Sistematis dan Kreatif
4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya.
Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut
melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi
kebun tersebut untuk
menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur.
-Memahami banyak
konsep: bahasa, geograf, matematika
-Pembelajaran terintegrasi -Penerapan pada
permasalahan faktual -Melatih berfkir
jernih/clarity
-Mampu merumuskan masalah
-Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan
Seperti Apa Rumusan SKL Pada
Kurikulum 2013?
6
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara
Peserta
Didik
Faktual
Konseptual
Prosedural
Meta-DOMAIN Elemen
SD
SMP
SMA-SMK
SIKAP
Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
Individ u
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA
DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
KETERAMPIL AN
Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG
Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA
PENGETAHU AN
Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) -
RINCI
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
-
RINGKAS
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPIL AN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHU AN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN,
DAN PERADABAN
No Komponen Rancangan
1 Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI
2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran 4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran
5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll
-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. 7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku
teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll
8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Usulan Rancangan Struktur
Kurikulum SD
Alasan Usulan Pemisahan IPA dan IPS
di SD
• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti
berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.
• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.
• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA),
dampak negatifnya:
– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun
– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.
• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana
• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.
IPA dan IPS sebagai
Mapel terpisah untuk
Kelas IV – VI
IPA dan IPS sebagai
Mapel terpisah untuk
PENGEMBANGAN STRUKTUR
KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang
Usulan Struktur Kurikulum Baru
NoKomponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 2627283232 32
48
NoKomponen I II III IV V VI
A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh
karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA,
PENGEMBANGAN STRUKTUR
KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
49 NoKomponen I II III IV V VI
A Matapelajaran
1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 2627283232 32
49
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3 2 Pend. Pancasila &
Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - - 3 3
6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3 2 Pend. Pancasila &
Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada
Kurikulum 2013?
7
Prosedur Penyusunan
Kompetensi Inti dan Dasar
SK-KD Lama
Mapel per
kelas
SK-KD Lama
Mapel per
kelas
Standar
Kompetensi
Lulusan Baru
Standar
Kompetensi
Lulusan Baru
• Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Evaluasi
Sumber Kompetensi [Mapel
per kelas]
Sumber Kompetensi [Mapel
per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
Kompetensi Dasar Baru
Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru. Memiliki [melalui mengamati, menanya,
mencoba, mengolah, menyaji, menalar,
mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memiliki [melalui mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 52
IV
(K)
Menyajikan pengetahuan faktual dalam:
• Bahasa yg jelas dan logis
• Karya yg estetis
• Gerakan yang sehat
• Tindakan akhlak mulia
+ secara
sistematis
+ pengetahuan konseptual + secara kritis
III
(P)
Memahami pengetahuan faktual
Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah
+ tempat bermain + konseptual+ Mencoba
II (S)
Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri
(keluarga, teman, guru)
(+tetangga) (+ cinta tanah air)
I (S)
menjalankan ajaran Menerima dan agamanya+ menghargai
I
II
III
IV
V
VI
KI
Kelas
Tabel Peningkatan Kompetensi Inti
Kelas I-VI SD
Penguatan
Penguatan
Penguatan Penguatan
Penguatan Penguatan
53
TEMA KELAS I
WAKTU
1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih
4 Minggu
2.Kegemaranku
4 Minggu
3. Kegiatanku
4 Minggu
4. Keluargaku
4 Minggu
5. Pengalamanku
4 Minggu
6. Lingkunganku Bersih dan Sehat
4 Minggu
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku
4 Minggu
8. Peristiwa Alam
4 Minggu
Daftar Tema dan Alokasi
Waktu
54
Contoh
Jaringan Tema SD Kelas I
Diri Sendiri: jujur, tertib dan
bersih
55
Diri Sendiri: jujur, tertib
dan bersih
Diri Sendiri: jujur, tertib
dan bersih
PPKn:
• Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)
• Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)
• ……
PPKn:
• Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)
• Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)
• ……
Matematika:
• Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)
• …..
Matematika:
• Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)
• …..
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan:
• Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)
• Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang
meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)
• ……..
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan:
• Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)
• Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang
meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)
• ……..
Seni, Budaya dan Desain:
• Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)
• Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)
• …..
Seni, Budaya dan Desain:
• Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)
• Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)
• …..
Bahasa Indonesia:
• Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat
memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)
• Menerapkan cara menulis
(permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
• …..
Bahasa Indonesia:
• Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat
memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)
• Menerapkan cara menulis
(permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
Apa Saja Faktor Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013?
8
Pe
Penguatan peran
pemerintah dalam
pembinaan dan
pengawasan
Penguatan peran
pemerintah
dalam
pembinaan dan
pengawasan
Penguatan
manajemen dan
budaya sekolah
Penguatan
manajemen dan
budaya
sekolah
Kesesuaian
kompetensi
PTK
dengan kurikulum
dan buku teks
Faktor Keberhasilan Implementasi
Kurikulum
57
Kurikulum
Ketersediaan
buku
sebagai bahan ajar dan sumber belajaryang
mengintegrasikan standar pembentuk
kurikulum
Ketersediaan
buku
sebagai bahan ajar dan sumber belajaryang
mengintegrasikan standar pembentuk
kurikulum
Faktor Penentu
Faktor
IKLIM DAN BUDAYA
SEKOLAH
KURIKULU
M
Sarana
Prasarana
Sistem Implementasi Kurikulum
Pendidik
dan Tenaga
Kependidika
n
MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
GURU UTAMA
GURU
INSTRUKTUR
DIKLAT
Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru
Inti, Pengawas, Kepala Sekolah
Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah
Guru kelas, guru mata
pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK
Strategi Penyiapan Guru
Perbaikan Apa Yang Dapat
Diharapkan Dari Kurikulum 2013?
9
N
o
Entitas
Pendidika
n
Perubahan Yang Diharapkan
1
Peserta
Didik
Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih bergairah dan senang di sekolah dan
belajar
2
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidi
kan
Lebih bergairah dalam mengajar
Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam
per minggu
3
Manajeme
n Satuan
Pendidika
n
Lebih mengedepankan layanan pembelajaran
termasuk bimbingan dan penyuluhan
Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan
pembelajaran
4
Masyaraka
t Umum
Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten
Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh
sekolah
Dapat meningkatkan kesejahteraannya
5
Negara
dan
Bangsa
Meningkatkan reputasi internasional dalam
bidang pendidkan
Meningkatkan daya saing
Berkembangnya Peradaban Bangsa
Dampak Pengembangan Kurikulum
2013
Bagaimana Strategi Implementasi
Kurikulum 2013?
10
Penataan Kurikulum Implementasi Kurikulum
Perangkat
Kurikulum Perangkat Pembelajaran dan
Buku Teks
Implementa
si Terbatas Implementasi Meluas
Refective Evalaation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas,
Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar
Formative EvalaationSammative Evalaation
• Kerangka Dasar
• Struktur Kurikulum dan Beban Belajar
• Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)
Implementasi Terbatas
Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional
Juni 2013
Des 2012 Juni 2016
Kerangka Implementasi Kurikulum
pelatihan guru dan tenaga kependidikan
Alternatif :
1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah
2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah
• Buku Babon Guru (Silabus, Panduan
Pembelajaran dan Penilaian Mata
Pelajaran)
• Buku Teks Pelajaran
Mar 2013
Uji Publik dan Sosialisasi
N
o
Jenjan
g
Satuan
Kelas
Tahun
2013
2014
2015
1
SD
I
II
III
IV
V
VI
2
SMP
VII
VIII
IX
3
SMA/
SMK
X
XI
XII
Jadwal Implementasi
Jadwal Uji Publik
11
Jadwal Uji Publik
(29 November – 23 Desember 2012)
A.
Dialog Tatap Muka
I.
Tingkat Nasional
a) Jakarta
b) Yogyakarta
c) Medan
d) Makassar
e) Denpasar
II. Tingkat Daerah (33 Provinsi)
B.
Dialog Virtual
http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id
C.
Tertulis
(bahan dikirim ke perguruan tinggi dan
lembaga kemasyarakatan pemerhati pendidikan
)
Pengembangan Kurikulum ini
adalah Momentum Terbaik
Dalam Mempersiapkan
Generasi Menyongsong
100 Tahun Kemerdekaan RI
(2045)
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....