• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Mendikbud Kurikulum 2013 UNY (versi 2.0)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Paparan Mendikbud Kurikulum 2013 UNY (versi 2.0)"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan

Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Desember 2012

(2)

Daftar Isi

Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013

1/3

Mengapa Harus Ada Pengembangan Kurikulum

2013?

2/11

Lingkup Utama Perubahan Kurikulum 2013

3/19

Tema Pengembangan Kurikulum 2013

4

Aspek Yang Berubah Pada Kurikulum 2013

5

Rumusan SKL Pada Kurikulum 2013

6

Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum

2013?

7

Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum

2013

8

Perbaikan Yang Dapat Diharapkan Dari Kurikulum

2013

9

Strategi Implementasi Kurikulum 2013

10

2

Jadwal Sosialisasi

(3)

Apa Urgensi Pengembangan

Kurikulum 2013?

1

(4)

100 tahun kemerdekaan

"Bonus Demograf"

Bonus Demograf Sebagai Modal

SDM

Usia

Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak Kompeten

Beban

Pembangun

an

Modal

Pembangun

an

Transformasi Melalui Pendidikan

-

Kurikulum

-

PTK

-

Sarpras

-

Manajeme

n

(5)

Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun

Indonesia Merdeka

0-9

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00

45.93

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strukutur Penduduk Indonesia

Tahun 2010

45-54 tahun 35-44 tahun

Periode Bonus Demograf

2010-2035

Paudisasi

Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah Universal

Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Strategi Pembangunan

Pendidikan

Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan

menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan

berperadaban unggul

Sasaran Kelompok Strategis

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

(6)

Kurikulum

Standar

Isi

Standar

Proses

(Pembelajara

n)

Standar

Kompeten

si Lulusan

Standar

(Proses)

Penilaian

Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Standar Sarana-Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

(K

Delapan Standar Nasional Pendidikan

(7)

- Rehab Gedung Sekolah - Penyediaan Lab dan

Perpustakaan

- Penyediaan Buku

Kurikulum 2013

- BOS

- Bantuan Siswa Miskin - BOPTN/Bidik Misi (di PT)

Manajemen Berbasis Sekolah

- Peningkatan Kualifkasi &

Sertifkasi

- Pembayaran Tunjangan

Sertifkasi

- Uji Kompetensi dan

Pengukuran Kinerja

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

Sedang Dikerjakan

Telah dan terus

Dikerjakan

(8)

Pembangunan

Ekonomi Berbasis

Sumberdaya

Pembangunan

Ekonomi Berbasis

Sumberdaya

Sumber Daya Alam sebagai

Modal Pembangunan

Sumber Daya Alam sebagai

Modal Pembangunan

Sumber Daya Manusia sebagai

Beban

Pembangunan

Sumber Daya Manusia sebagai

Beban

Pembangunan

Pembangunan

Kesejahteraan

Berbasis

Peradaban

Pembangunan

Kesejahteraan

Berbasis

Peradaban

Peradaban

sebagai Modal

Pembangunan

Peradaban

sebagai Modal

Pembangunan

SDM Beradab sebagai

Modal Pembangunan

SDM Beradab sebagai

Modal Pembangunan

Abad 21 - dst

s/d Dekade Akhir Abad 20

Transformas

Kekayaan

Peradaban

Kekayaan

Peradaban

Kekayaan Alam

Kekayaan Alam

SDM Beradab

: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan]

dan Berbudaya [Berkarakter kuat]

SDM Beradab

: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan]

dan Berbudaya [Berkarakter kuat]

Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna

Penduduk Sebagai

Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen

Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen

Pergeseran Paradigma Pembangunan

(9)

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban

Modal Sosial

Modal Budaya

(10)

Perkembangan Kurikulum di

Indonesia

1947

Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1964

Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1968

Kurikulum Sekolah Dasar

1973

Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1975

Kurikulum Sekolah Dasar

1984

Kurikulum 1984 1994

Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum 1994

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK)

2006

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

2013

‘Kurikulum 2013’

(11)

Mengapa Harus Ada

Pengembangan Kurikulum 2013?

2

(12)

Alasan Pengembangan

Kurikulum

Tantangan Masa Depan

• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA

• Masalah lingkungan hidup

• Kemajuan teknologi informasi

• Konvergensi ilmu dan teknologi

• Ekonomi berbasis pengetahuan

• Kebangkitan industri kreatif dan budaya

• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia

• Pengaruh dan imbas teknosains

• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan

• Hasil TIMSS dan PISA

Kompetensi Masa Depan

• Kemampuan berkomunikasi

• Kemampuan berpikir jernih dan kritis

• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan

• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab

• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda

• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal

• Memiliki minat luas dalam kehidupan

• Memiliki kesiapan untuk bekerja

• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya

• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

Fenomena Negatif yang Mengemuka

Perkelahian pelajar

Narkoba

Korupsi

Plagiarisme

Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)

Gejolak masyarakat (social unrest)

Persepsi Masyarakat

• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif

•Beban siswa terlalu berat

•Kurang bermuatan karakter

(13)

Perkemban

Perubahan

Kebutuhan

Pedagogi,

Psikologi

Dinamika Kurikulum

(14)

Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup.

Dalam perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal

dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya

mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning

Refeksi dari Hasil TIMSS 2007

(15)

0%

Refeksi dari Hasil PISA 2009

0%

Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1

Below Level 1

0%

Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1b Level 1a

Below Level 1

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3

saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6.

Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi

dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian

kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

(16)

Informasi

(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi

(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi

(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi

(dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari

tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Pembelajaran diarahkan untuk

mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya

menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfkir analitis

[pengambilan keputusan] bukan berfkir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan

masalah

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21

Model Pembelajaran

Ciri Abad 21

(17)

Pembelajaran dan Inovasi

• Kreatif dan inovasi

• Berfikir kritis menyelesaikan masalah

• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi

• Melek informasi • Melek Media • Melek TIK

Kehidupan dan Karir

• Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya

• Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja

tidak cukup, harus dilengkapi:

-Berkemampuan kreatif - kritis

- Berkarakter kuat

[bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif,

adaptif,...]

Disamping itu didukung dengan kemampuan

memanfaatkan informasi dan berkomunikasi

(18)

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes satandar serta penilaian normatif dan

sumatif

•Menekankan pada

pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik

•Membolehkan

pengembangan portofolio siswa

•Menciptakan latihan pembe-lajaran, dukungan SDM dan infrastruktur

•Memungkinkan pendidik

untuk berkolaborasi, berbagi pengala-man dan

integrasinya di kelas

•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia

•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi

dilengkapi dengan penilaian lain termasuk

portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang

memadai

(19)

Apa Lingkup Utama Perubahan

Kurikulum 2013?

3

(20)

6 9 12

0 SD SMP

Wajar Dikdas 9 Tahun

SM

PMU

+ 4 -6 j

am/m ingg

u

Lam a Ti

ngga l di S

ekol ah

Efektivitas Pembelaja ran

(Kurikulu

m,

Guru, ....)

Mulai 2013 Periode 1994-2012

Pembelajar an siswa aktif

berbasis kompetens i

Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan

(21)

Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan

Efektivitas

Pembelajaran

Sistem

Nilai:

-

Universal

-

Nasional

-

Lokal

Efektivitas

Pemahama

n

Efektivit

as

Interaksi

Efektivitas

Penyerapa

n

Transforma

si Nilai

Iklim

akademik, budaya sekolah/ kampus, ....

Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui

Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba,

Mengkomunikasikan, ....

Manajemen dan

Kepemimpi nan

Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan

pengetahuan, serta

kemampuan menilai sendiri

Kesinambungan Pembelajaran secara

horisontal dan vertikal

(22)

Rasionalitas

Penambahan Jam

Pelajaran

22

N

o

Rasionalitas

1

Perubahan proses pembelajaran

[dari siswa diberi

tahu menjadi siswa mencari tahu] dan

proses

penilaian

[dari berfokus pada pengetahuan melalui

penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui

penilaian proses dan output] memerlukan penambahan

jam pelajaran

2

Kecenderungan akhir-akhir ini

banyak negara

menambah jam pelajaran

[KIPP (

Knowledge Is Power

Program

) dan MELT (

Massachusetts Extended Learning

Time

) di AS, Korea Selatan]

3

Perbandingan dengan negara-negara lain

menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih

singkat

(23)

ChileAustraliaBelgium (Fr.)3IsraelNetherlandsItalySpainMexicoFranceCanadaIrelandLuxembourgPortugalEnglandIcelandBelgium (Fl.)OECD averageTurkeyAustriaDenmarkSlovak RepublicJapanGermanyGreeceNorwayPolandHungaryIndonesiaSweden2Czech Republic1KoreaRussian FederationSloveniaFinlandEstonia

1. Minimum number of hours per year.

2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.

Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.

Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012).

= 15%

23

(24)

Apa Tema Pengembangan Kurikulum

2013?

4

(25)

Peran Pendidikan dan

Kebudayaan

Peran Pendidikan dan

Kebudayaan

Pe

Kultural

Afektif

Afektif

25

Kreatif

(26)

Tema Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia

yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan

Sikap, Keterampilan, dan

Pengetahuan

yang terintegrasi

(27)

Posisi

Kurikulum 2013

*Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus.

Buku*

Produkti f Kreatif Inovatif

Afektif

(28)

28

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus.

Review:

2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh

melalui pendidikan

, 1/3 sisanya berasal dari genetik.

Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia

yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.

Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

-

Observing [mengamati]

-

Questioning [menanya]

-

Associating [menalar]

-

Experimenting [mencoba]

-

Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman

personal melalui proses

mengamati, menanya, menalar, dan

mencoba [observation based learning]

untuk meningkatkan

(29)

29

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s

creativity: what can we learn from research?:

Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:

tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar

[banyak/semua jawaban benar],

mentolerir jawaban yang nyeleneh,

menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,

memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan

sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki

interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang

diamatinya

memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang

spontan/ekspresif

Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang

mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi

nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya

hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll

(30)

30

Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini

Center on the Developing Child, Harvard University

[2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early

Experiences Shape the Development of Executive

Function

.

Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi

jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain

Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun

masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya

tidak secepat pada saat anak-anak

Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan

berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin

sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan

keputusan eksekutif ]

Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun

kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu

bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk

menentukan apa yang harus dilakukan

Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses

mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai

memutuskan

sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam

berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan

(31)

Pembelajaran

Peran Kurikulum sebagai Integrator

Sistem Nilai, Pengetahuan dan Keterampilan

Sistem

Nilai

Kompetens

i:

- Sikap

- keterampilan - Pengetahuan

Pe

PTK dan dukungan lain:

SarPras,...

-Produktif

-Inovatif

-Peduli

-...

Watak/Perilaku Kolektif

(32)

M

- Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan

Kurikulum

ik

Pembelajara

n

(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses,

dan Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia

Pembelajar yang Sukses *

Individu yang Percaya Diri

WN yang Bertanggung

Jawab

Kontributor Peradaban yang

Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan: -Individu

-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban

Kelayakan: -Materi

-Metode Penyampaian -Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)

(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan

Penyiapan Guru

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural

(33)

Apa Saja Yang Berubah Pada

Kurikulum 2013?

5

(34)

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

(35)

Elemen Perubahan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Kompetensi Lulusan

• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills

yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Kedudukan mata

pelajaran (ISI)

• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.

Pendekatan

(ISI) Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik

Integratif

dalam semua mata

pelajaran

Mata

pelajaranMata pelajaran wajib dan pilihan

Mata

Pelajaran wajib,

pilihan, dan

vokasi

(36)

Elemen Perubahan

Elemen

Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Struktur Kurikulu m (Mata pelajaran dan

alokasi waktu) (ISI)

• Holistik dan integratif

berfokus pada alam, sosial, dan budaya)

• Pembelajaran dilaksanakan dengan

pendekatan sains

• Jumlah

matapelajaran dari 10 menjadi 6

• Jumlah jam

bertambah 4 JP/ minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran

• TIK menjadi media semua matapelajaran

• Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan

ekstrakurikuler

• Jumlah

matapelajaran dari 12 menjadi 10

• Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat

perubahan pendekatan pembelajaran

• Perubahan sistem: ada matapelajar an wajib dan ada matapelajar an pilihan

• Terjadi

penguranga n

matapelajar an yang

harus diikuti siswa

• Jumlah jam bertambah 2 JP/minggu akibat

perubahan pendekatan pembelajar an

• Penyesuaian jenis keahlian berdasarkan spektrum

kebutuhan saat ini

• Penyeragaman mata pelajaran dasar umum

• Produktif disesuaikan dengan tren perkembangan Industri

• Pengelompokka n mata pelajarn produktif

sehingga tidak terlau rinci

(37)

Elemen Perubahan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Proses

pembelajara n

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi,

dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

• Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

• Tematik dan terpadu

• IPA dan IPS

masing-masing diajarkan secara terpadu

• Adanya mata pelajaran

wajib dan

pilihan sesuai dengan bakat dan

minatnya

• Kompetensi

keterampilan yang sesuai dengan

standar industri

(38)

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Penilaian hasil belajar

• Penilaian berbasis kompetensi

• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]

• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)

• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL

• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

Ekstrakurikul

• Bahasa Inggris

• Pramuka (wajib)

• OSIS

• UKS

• PMR

• Dll

• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)

Elemen Perubahan

(39)

Keliling persegi panjang

Hafalan rumus -Mekanistis

-Tidak terlihat prosesnya

-Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum

Hitung keliling persegi

panjang ini dengan jawaban terstruktur

4 6

2

. --Banyak cara menjawabAlgoritmis

-Terlihat prosesnya

-Kebenaran dilihat dari cara

berfkirnya, bukan jawabannya -Dapat diukur spektrum

pemahamannya 1. Diketahui:

-panjang = 6 -Lebar = 4 2. Ditanya: -Keliling

3. Rumus yang digunakan:

- Keliling = (panjang + lebar) x 2

4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2

= 10 x 2 = 20

5. Jawab: 20

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir

Sistematis dan Kreatif

(40)

3. 20

a. Persegi panjang yang

dapat dibentuk dari kawat ini adalah....

-Banyak jawaban

-Paham konsep persegi panjang

-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh

b. Bandingkan luas

persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama

-Banyak jawaban -Paham konsep luas

-Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh

-Mengamati perilaku

observation based learning

-Mencoba

-Menyimpulkan discovery

learning

c. Apa bisa dipakai membuat ini

-Mengerjakan tanpa menghitung, dengan

informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi

-Menyimpulkan discovery

learning

6 4

d. Apa bisa dipakai membuat ini

-Mengerjakan tanpa menghitung, dengan

informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi

-Menyimpulkan 6

4

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir

Sistematis dan Kreatif

(41)

Mudah untuk Membuat Anak Berpikir

Sistematis dan Kreatif

4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya.

Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut

melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi

kebun tersebut untuk

menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur.

-Memahami banyak

konsep: bahasa, geograf, matematika

-Pembelajaran terintegrasi -Penerapan pada

permasalahan faktual -Melatih berfkir

jernih/clarity

-Mampu merumuskan masalah

-Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan

(42)

Seperti Apa Rumusan SKL Pada

Kurikulum 2013?

6

(43)

Ruang Lingkup SKL

Dunia (Peradaban) Global

Negara

Peserta

Didik

Faktual

Konseptual

Prosedural

(44)

Meta-DOMAIN Elemen

SD

SMP

SMA-SMK

SIKAP

Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

Individ u

BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA

DIRI, MOTIVASI INTERNAL

Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH

Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN

KETERAMPIL AN

Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG

Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA

PENGETAHU AN

Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA

Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;

1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan

4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) -

RINCI

(45)

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;

1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan

4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

-

RINGKAS

DOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPIL AN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET

PENGETAHU AN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN,

DAN PERADABAN

(46)

No Komponen Rancangan

1 Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI

2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas 3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran 4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran

5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:

-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll -IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll

-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab. 7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku

teksnya terpisah atau jadi satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll

8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Usulan Rancangan Struktur

Kurikulum SD

(47)

Alasan Usulan Pemisahan IPA dan IPS

di SD

• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti

berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.

• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.

• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA),

dampak negatifnya:

– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun

– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai kolom sains.

• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak (operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secara sederhana

• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapat dilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.

IPA dan IPS sebagai

Mapel terpisah untuk

Kelas IV – VI

IPA dan IPS sebagai

Mapel terpisah untuk

(48)

PENGEMBANGAN STRUKTUR

KURIKULUM SD

Struktur Kurikulum Sekarang

Usulan Struktur Kurikulum Baru

NoKomponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 2627283232 32

48

NoKomponen I II III IV V VI

A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6

3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4

Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

Fenomena Alam, Sosial dan Budaya sebagai obyek pembelajaran. Oleh

karena itu, secara substantif tetap diajarkan.meskipun tidak ada Mapel IPA,

(49)

PENGEMBANGAN STRUKTUR

KURIKULUM SD

Struktur Kurikulum Sekarang

Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)

49 NoKomponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 2627283232 32

49

No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3 2 Pend. Pancasila &

Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 IPA - - - - 3 3

6 IPS - - - - 3 3

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3 2 Pend. Pancasila &

Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 IPA - - - 3 3 3

6 IPS - - - 3 3 3

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

(50)

Seperti Apakah Kompetensi Inti pada

Kurikulum 2013?

7

(51)

Prosedur Penyusunan

Kompetensi Inti dan Dasar

SK-KD Lama

Mapel per

kelas

SK-KD Lama

Mapel per

kelas

Standar

Kompetensi

Lulusan Baru

Standar

Kompetensi

Lulusan Baru

• Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru

• Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru

• Menyusun SK KD Baru

Evaluasi

Sumber Kompetensi [Mapel

per kelas]

Sumber Kompetensi [Mapel

per kelas]

Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar Baru

Kompetensi Dasar Baru

(52)

Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD

Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain

Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang

dianutnya.

Memiliki perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, dan guru. Memiliki [melalui mengamati, menanya,

mencoba, mengolah, menyaji, menalar,

mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memiliki [melalui mengetahui, memahami,

menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 52

(53)

IV

(K)

Menyajikan pengetahuan faktual dalam:

• Bahasa yg jelas dan logis

• Karya yg estetis

• Gerakan yang sehat

• Tindakan akhlak mulia

+ secara

sistematis

+ pengetahuan konseptual + secara kritis

III

(P)

Memahami pengetahuan faktual

Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah

+ tempat bermain + konseptual+ Mencoba

II (S)

Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

percaya diri

(keluarga, teman, guru)

(+tetangga) (+ cinta tanah air)

I (S)

menjalankan ajaran Menerima dan agamanya

+ menghargai

I

II

III

IV

V

VI

KI

Kelas

Tabel Peningkatan Kompetensi Inti

Kelas I-VI SD

Penguatan

Penguatan

Penguatan Penguatan

Penguatan Penguatan

53

(54)

TEMA KELAS I

WAKTU

1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih

4 Minggu

2.Kegemaranku

4 Minggu

3. Kegiatanku

4 Minggu

4. Keluargaku

4 Minggu

5. Pengalamanku

4 Minggu

6. Lingkunganku Bersih dan Sehat

4 Minggu

7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku

4 Minggu

8. Peristiwa Alam

4 Minggu

Daftar Tema dan Alokasi

Waktu

54

(55)

Contoh

Jaringan Tema SD Kelas I

Diri Sendiri: jujur, tertib dan

bersih

55

Diri Sendiri: jujur, tertib

dan bersih

Diri Sendiri: jujur, tertib

dan bersih

PPKn:

• Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)

• Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)

• ……

PPKn:

• Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2)

• Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)

• ……

Matematika:

• Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)

• …..

Matematika:

• Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)

• …..

Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan:

• Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)

• Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang

meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)

• ……..

Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan:

• Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1)

• Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang

meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1)

• ……..

Seni, Budaya dan Desain:

• Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)

• Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)

• …..

Seni, Budaya dan Desain:

• Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2)

• Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2)

• …..

Bahasa Indonesia:

• Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat

memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)

• Menerapkan cara menulis

(permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)

• …..

Bahasa Indonesia:

• Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat

memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1)

• Menerapkan cara menulis

(permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)

(56)

Apa Saja Faktor Keberhasilan

Implementasi Kurikulum 2013?

8

(57)

Pe

Penguatan peran

pemerintah dalam

pembinaan dan

pengawasan

Penguatan peran

pemerintah

dalam

pembinaan dan

pengawasan

Penguatan

manajemen dan

budaya sekolah

Penguatan

manajemen dan

budaya

sekolah

Kesesuaian

kompetensi

PTK

dengan kurikulum

dan buku teks

Faktor Keberhasilan Implementasi

Kurikulum

57

Kurikulum

Ketersediaan

buku

sebagai bahan ajar dan sumber belajar

yang

mengintegrasikan standar pembentuk

kurikulum

Ketersediaan

buku

sebagai bahan ajar dan sumber belajar

yang

mengintegrasikan standar pembentuk

kurikulum

Faktor Penentu

Faktor

(58)

IKLIM DAN BUDAYA

SEKOLAH

KURIKULU

M

Sarana

Prasarana

Sistem Implementasi Kurikulum

Pendidik

dan Tenaga

Kependidika

n

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

(59)

TIM PENGEMBANG

KURIKULUM

GURU UTAMA

GURU

INSTRUKTUR

DIKLAT

Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru

Inti, Pengawas, Kepala Sekolah

Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah

Guru kelas, guru mata

pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK

Strategi Penyiapan Guru

(60)

Perbaikan Apa Yang Dapat

Diharapkan Dari Kurikulum 2013?

9

(61)

N

o

Entitas

Pendidika

n

Perubahan Yang Diharapkan

1

Peserta

Didik

Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif

Lebih bergairah dan senang di sekolah dan

belajar

2

Pendidik

dan

Tenaga

Kependidi

kan

Lebih bergairah dalam mengajar

Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam

per minggu

3

Manajeme

n Satuan

Pendidika

n

Lebih mengedepankan layanan pembelajaran

termasuk bimbingan dan penyuluhan

Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan

pembelajaran

4

Masyaraka

t Umum

Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten

Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh

sekolah

Dapat meningkatkan kesejahteraannya

5

Negara

dan

Bangsa

Meningkatkan reputasi internasional dalam

bidang pendidkan

Meningkatkan daya saing

Berkembangnya Peradaban Bangsa

Dampak Pengembangan Kurikulum

2013

(62)

Bagaimana Strategi Implementasi

Kurikulum 2013?

10

(63)

Penataan Kurikulum Implementasi Kurikulum

Perangkat

Kurikulum Perangkat Pembelajaran dan

Buku Teks

Implementa

si Terbatas Implementasi Meluas

Refective Evalaation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas,

Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim Pakar

Formative EvalaationSammative Evalaation

• Kerangka Dasar

• Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

• Kompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)

Implementasi Terbatas

Penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasional

Juni 2013

Des 2012 Juni 2016

Kerangka Implementasi Kurikulum

pelatihan guru dan tenaga kependidikan

Alternatif :

1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah

2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah

• Buku Babon Guru (Silabus, Panduan

Pembelajaran dan Penilaian Mata

Pelajaran)

• Buku Teks Pelajaran

Mar 2013

Uji Publik dan Sosialisasi

(64)

N

o

Jenjan

g

Satuan

Kelas

Tahun

2013

2014

2015

1

SD

I

II

III

IV

V

VI

2

SMP

VII

VIII

IX

3

SMA/

SMK

X

XI

XII

Jadwal Implementasi

(65)

Jadwal Uji Publik

11

(66)

Jadwal Uji Publik

(29 November – 23 Desember 2012)

A.

Dialog Tatap Muka

I.

Tingkat Nasional

a) Jakarta

b) Yogyakarta

c) Medan

d) Makassar

e) Denpasar

II. Tingkat Daerah (33 Provinsi)

B.

Dialog Virtual

http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id

C.

Tertulis

(bahan dikirim ke perguruan tinggi dan

lembaga kemasyarakatan pemerhati pendidikan

)

(67)

Pengembangan Kurikulum ini

adalah Momentum Terbaik

Dalam Mempersiapkan

Generasi Menyongsong

100 Tahun Kemerdekaan RI

(2045)

(68)

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise...

.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

(69)

Gambar

Tabel Peningkatan Kompetensi Inti

Referensi

Dokumen terkait

PENETAPAN KUALIFIKASI AKADEMIK FORMASI CPNS TAHUN ANGGARAN 2017 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :4. SIUP : Bidang

Panitia Lelang pada Dinas PTK-ESDM Kabupaten Nagekeo melaksanakan Adendum Pengumuman Pelelangan dikarenakan oleh gangguan jaringan internet pada saat pengurnuman secara

Bertempat di kantor Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Lampung Tengah, dengan jadwal kegiatan sebagai berikut :. PEMERINTAH KABUPATEN

Ijin Usaha Jasa (IUJK) Asli, Sertifikat Badan Usaha (SBU) Asli, SKA/SKT Asli, Ijazah Asli/Copy yang dilegalisir, Akte Pendirian dan Perubahan Asli/Copy yang dilegalisir,

BLP-Dinkes/E- Proc/Pan./Tahun 2017 tanggal 25 September 2017, kami harapkan kehadiran saudara direktur perusahaan untuk melakukan pembuktian kualifikasi dengan membawa

Upaya Meningkatkan Minat Baca Teks Bahasa Inggris Siswa.. Kamus Besar

12 Pelaksana Seksi Air Minum dan Penyehatan  Lingkungan Dinas PU Kabupaten Barito Kuala Anggota 13 Pelaksana Seksi Bangkim dan PBL Dinas  Dinas PU