• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tagiahan tugas -1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tagiahan tugas -1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Hormon yang berpengaruh pada metamorfosis Holometabola

a) Juvennile hormon, disekresikan oleh corpora allata. Sel sekretori corpora allataaktif selama larva molting. Selama hormon juvennil terbentuk hidroksi ekdison menstimulasi molting dan menghasilkan larva instar yang baru.hormon  juvennil juga berungsi untuk mencegah perubahan induksi ekdison pada

ekspresi gen yang penting saat terjadi metamorfosis.

 b) 20-hidroxyecdysone, berfungsi untuk menginisiasi dan mengkordinir atau mengatur tiap tahapan molting dan meregulasi perubahan ekspresi gen yang terjadi selama metamorfosis melalui proses ekdisis.

Prothoracicotropic (PTIH), proses molting diinisiasi di otak, dimana sel neurosekretori menghasilkan hormon Prothoracicotropic (PTIH) yang merespon neural, hormonal, atau sinyal lingkungan. PTIH adalah hormon peptida yang menstimulasi ekdison dari kelenjar prothoracic

(2)

6.PENGERTAN DARI :.

a. Metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel

 b. Diapause adalah masa penangguhan pertumbuhan dibarengi dengan  berkurangnya metabolisme, sering berhubungan dengan musi

c.  Neoteni adalahh kecenderungan evolusi untuk dilahirkan lebih awal sehingga  perkembangannya terputus pada tahap awal dan karakteristik remaja

dipertahankan pada orang dewasa dari spesies

BAB IX Regenerasi 1. Jelaskan pengertian regenarasi pada hewan. 2. Jelaskan mekanisme regenerasi pada hewan.

3. Uraikan syarat-syarat terjadinya regenerasi. Beri alasan mengapa demikian. 4. Uraikan tahapan regenerasi kaki urodela yang telah diamputasi

5. Berikan contoh hewan, baik vertebrata maupun invertebrata, yang melakukan regenerasi dalam hal :

a. Pembentukan indiviu baru

 b. Pembentukan anggota tubuh yang hilang c. Pembentukan jaringan

d. Pembentukan ekor e. Pembentukan mata Jawab :

1.Regenerasi pada hewan adalah proses memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau lepas kembali seperti semula. Kerusakan itu bervariasi. Ada yang ringan, seperti luka dan memar; ada yang sedang, yang menyebabkan ujung sebagian tubuh terbuang; dan ada yang berat yang menyebabkan suatu bagian besar tubuh terbuang.

(3)

a.Adanya dan mencukupinya asupan makanan disekitar lingkungan  b.Adanya sel atau jaringan yang mampu beregenerasi

c.Adanya proses perbaikan sel atau jaringan yang rusak. 4.Tahapan regenerasi kaki urodela yang diamputasi

5.Contoh hewan

a. Pembentukan individu baru

 b. Pembentukan anggota tubuh yang hilang c. Pembentukan jaringan

d. Pembentukan ekor e. Pembentukan mata

BAB X

Mekanisme Perkembangan Yang Mendasari Perkembangan Normal, dan Kelainan Perkembangan

1. Sebutkan prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan embrio secara normal dalam pembentukan organ-organ delinitif.

2. Jelaskan mekanisme serta contoh eksperimen untuk terjadinya regulasi pada  perkembangan embrio.

3. Jelaskan peranan dan mekanisme induksi dalam pembentukan jaringan atau organ tubuh tertentu.

4. Jelaskan pengertian tumbuh serta perananya dalam perkembangan embrio. 5. Sebutkan penyebab terjadinya malformasi atau cacat pada embrio.

6. Jelaskan apa yang menyebabkan teradinya : a. Sindrom Down

 b. Sindrom Turner c. Sindom Klinifelter. Jawab :

1.Prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan embrio secara normal dalam  pembentukan organ-organ delinitif.

(4)

2. Mekanisme serta contoh eksperimen untuk terjadinya regulasi pada perkembangan embrio

3.  Induktor spesifik, atau inductor Normal atau homogenYaitu jaringan kordal mesoderm yang dapat menginduksi ectoderm menjadi system neural.Hasil induksinya disebut juga induksi specifik. Tipe induksi ini ditemukan dalam perkembangan normal suatu organisme.Induksi ini disebut juga induksi primer, yang terjadi sepanjang sumbu anterior-posterior atap archenterons.

-Induksi Primer Induksi notokord terhadap ektoderm mengahasilkan neural tube, yang akan berkembang sumbu tubuh.

-  Induktor non spesifikAdalah terdeferensiasinya suatu jaringan dari interaksi dua macam sel/ jaringan di luar perkembangan normal.Induktornya disebut inductor abnormal atau heterogen.Inductor non spesifik ini bisa dari semua macam jaringan, misalnya ekstrak hati, ginjal atau sumsum tulang, ma upun saluran pencernaan & kulit.

4.Pengertian Tumbuh serta peran dalam perkembangan embrio

- Pertumbuhan adalah penambahan sel- sel dan bobot tubuh yang  bersifat irreversible. Perkembangan adalah pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta fungsi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap embrio dan tahap pasca embrio

5.Penyebab malformasi atau cacat pada embrio -Malformasi

Terjadi selama pembentukan struktur (organogenesis). Malformasi dapat disebabkan faktor lingkungan dan genetik. Kebanyakan malformasi berawal dari minggu ketiga sampai minggu kedelapan kehamilan. Anomali ini dapat menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh struktur organ dan/atau perubahan-perubahan konfigurasi normal

6.Penyebab Sindrom a. Sindrom Down

(5)

Syndrome ini terjadi karena kelebihan satu kromosom pada kromosom nomor 21 sehingga total kromosomnya menjadi 47. Kromosom merupakan kumpulan DNA yang mengandung petunjuk genetika seperti warna mata, jenis kelamin dan  perkembangan sel tubuh. Padahal pada umumnya manusia normal memiliki total

46 kromosom yang diwariskan oleh ayah dan ibu.  b.Sindrom Turner

merupakan kelainan genetik yang hanya terjadi pada wanita khususnya pada anak-anak.Syndrome ini terjadi dikarenakan kromosom X pada penderita menghambat perkembangan tubuh. Syndrome yang hanya terjadi pada wanita ini  berpotensi mengakibatkan kemandulan.

Kelainan pada syndrome turner yaitu si penderita hanya memiliki 45 kromosom sedangkan pada manusia normal memeiliki 46 kromosom yang berarti si penderita kehilangan 1 kromosom. Kromosom yang hilang pada penderita syndrome turner adalah kromosom X

c.Sindrom Kinefelter

merupakan syndrome yang terjadi pada pria akibat kromosom X tambahan. Kromosom adalah penentu jenis kelamin pada manusia. Jika bayi laki-laki memiliki kromosom XY sedangkan perempuan XX. Penderita syndrome ini mendapatkan duplikat X pada susunan kromosom menjadi XXY

(6)

3. A. Yang dimaksud pembelahan holoblastik adalah zigot yang mengalami  pembelahan, terjadi pada telur yang mengandung sedikit atau cukup kuning telur, dan sifat sel pembentuk kolidium yang dalam pembentukkannya melibatkan semua lapisan dinding luar dan dalamnya, holoblastik menghasilkan blastopora, simpodulospora, dan aleurospora

 Pembelahan holoblastik sempurna (equal): bidang pembelahan membagi sel telur menjadi dua blastomer yang sama besar sehingga pada akhir  pembelahan diperoleh sejumlah blastomer yang seragam, seperti sel telur

tipe isolecithal .

 Pembelahan holoblastik tidak sempurna (unequal): bidang pebelahan lebih banyak terjadi di salah satu kutub sel telur. Bila yolk banyak terdapat pada kutub vagetal, maka pembelahan lebih cepat terjadi di kutub animal dan ttterbentuk dua tipe blastomer, yaitu besar disebut Makromer dan kecil disebut Mikromer. Hal ini dijumpai pada sel telur tipe telolecithal .

B. Sedangkan, pembelahan Meroblastik, yang berarti mitosis tidak disertai oleh pembagian yolk sehingga pembagiannya adalah inti sel dan sitoplasma di kutub animal. Pembelahan meroblastik terbagi atas:

 Pembelahan meroblastik discoidal: terdapat pada sel telur  politelolecithal seperti aves, reptilia, dan mamalia bertelur.

 Pembelahan meroblastik superficial: terdapat pada sel telur centrolecithal seperti arthropoda.

Pembelahan Spiral Holoblastik   adalah orientasi spindel mitosis bukan paralel atau tegak lurus dengan sumbu anima-vegetatif telur, tetapi orientasinya adalah miring sehingga blastomer-blastomer yang dihasilkan tidak terletak tepat di atas atau di bawah  blastomer-blastomer yang lain. Akibat bergesernya posisi dari spindel mitosis, menyebabkan sel-sel blastomer bagian atas berada di atas pertemuan dua blastomer yang berada di bawahnya. Pada pembelahan spiral dikenal dua tipe yaitu pembelahan

(7)

dekstral danpembelahan sinistral. Contoh spesies annelida, turbellaria, dan semua jenis molluska kecuali cephalopoda.

4. Fase blastula terjadi pembagian sitoplasma ke dalam dua kutub yang dibentuk  pada fase morula. Konsentrasi sitoplasmanya pada kedua kutub tersebut  berbeda. Pada kutub fungsional terdapat sitoplasma yang lebih sedikit dibandingkan dengan kutub vegetatif. Pada fase ini kutub fungsional dan kutub vegetatif telah selesai dibentuk dengan ditandai dengan dibentuknya rongga di antara kedua kutub yang berisi cairan yang disebut blastosol.

5. Blastoderm pada embrio burung yang mana pemebelahan meroblastik apat  berbentuk diskodial pada bangsa aves dan superfisial pada serangga yang  bergantung dari letak yolknya.

6. Pembelahan daerah kelabu (grey cresent) pada amfibia merupakan pembelahan meridional dan mengikuti pola yang umum, tegak lurus pada bidangnya dan menghasilkan suatu embrio yang terdiri dari 4 sel, daerah ini bagian penting  permulan gerakan gastrulasi dan merupakan asal sistem saraf.

7. Tahap –  tahap perkembangan blastula mamalia diawali pembelahan berbentuk  bola padat (morula). Lapisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embrio sebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian dalam morula (iiner cell mass). Lapisan luar (trofoblas) pada satu sisi massa sel dalam melepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu blastula dan struktur ini disebut blastokita. Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus pada periode tertentu, dimana embrio akan mendapat makanan sendiri sampai hari dilahirkan.

(8)

BAB V Gastrulasi

1. Jelaskan mengapa stadium gastrula dipandang sebagai tahapan yang paling kritis dalam perkembangan.

2. Jelaskan gastrulasi terjadi pada blastula berongga dan bercelah.

3. Uraikan cara pembuatan (pembentukan) peta nasib dari embrio apmhioxus. 4. Jelaskan sacara berurutan macam-macam gerakan morfogenik yang terjadi pada

 pembentukan gastrula.

5. Bagaimana terjadinya gastrula pada aves dan mamalia?

Jawab :

1. Stadium gastrula adalah stadium perkembangan awal dimana terjadi  pembentukan lapisan lembaga, yang dimaksud ialah perubahan susunan yang

sangat besar serta sangat rapi dari sel-sel di dalam embrio.

2. Blastula berongga dan bercelah adlah cara embrio dalam melakukan gastrulasi dengan melakukan gastrulasi di dalam suatu bola berongga, terjadinya  pelekukan (invaginasi) dinding blastula ke dalam rongga blastula sehingga

membentuk suatu kantung atau cawan berlapis. 3. Pembentukan peta nassib dari embio apmhioxus :

a. Daerah anima akan membentuk epidermis dan keping neural, sedang bakal epidermis dan bakal keping neural akan menjadi lapisan luar (ektoderm) dari gastrula.

 b. Daerah tengah akan menjadi lapisan tengah, mesoderm, dan bakal notokord.  Notokord ini akan hilang pada saat hewan dewasa.

c. Mesoderm lainnya akan membentukbagian-bagian tubuh seperti anggota  badan, jantung, otot, ginjal dan gonad. Daerah vegetatif akan menjadi endoderm, suatu lapisan dalam yang membentuk saluran pencernaan dan derivatnya.

d. Berbeda dengan Urodela, sel-sel blastula Annura mempunyai nasib yang  berbeda, tergantung apakah lapisan luar atau lapisan dalam embrio.

(9)

4.

5. Bagaimana gastrulasi pada Aves dan Mamalia

Aves Mamalia

Sebagian besar sel-selnya blastoderem  berada pada lapisan permukaan atas, membentuk epiblast, beberapa sel melepaskan diri dari epiblast ke dalam rongga subgerminal dan membentuk hipoblast primer

Terjadi pada blastokita yang terdiri atas trofoblast dan massa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio

Bagian penebalan menyempit,  bergerak ke anterior dan mengerut membentuk suatu celah (unsur  primitif), tempat migrasi sel ke dalam

rongga blastula

Gastrulasi pada mamalia mirip dengan aves juga, yaitu pembentukan  penebalan di daerah posterior epiblast untuk kemudian menjadi daerah unsur  primitif

Sel-sel pertama bermigrasi melalui Saat epiblast mengalami gastrulasi, Gerakan Morfogenesis Keterangan Contoh

Invaginasi Penonjolan ke dalam suatu lapisan sel

Pembentukan arkenteron  pada Amphioksus

Evaginasi Penonjolan ke luar suatu lapisan sel

Eksogastrulasi

Invobusi Gerakan membelok dari suatu lapisan luar yang tumbuh meluas sehingga lapisan ini masuk ke dalam dan meluas pad  permukaan dalam

Perpindahan lapisan lauar yang masuk

melalui blastoporus pada amfibia

Epiboli Gerakan dari suatu

lapisan sel pada suatu  permukaan (ektoderm)

Perluasan ektoderm amfibia menuju  bastoporus Ingresi Migrasi sel-sel secara

individual dari suatu  permukaan ke suatu area

tertentu

Pembentukan mesenkim  primer pada blastula  bulu babi

Delaminasi Pemisahan suatu lapisan sel menjadi dua atau lebih lapisan yang terletak paralel

Pembentukan hipoblast  primer pada embrio aves

Gerkan amoeboid Gerakan sel-sel secara individual

Migrasi sel-sel pial neural

(10)

daerah primitif adalah sel akan menjadi endoderm. Sel ini akan  begerak ke anterior, bergabung dengan hipoblast dan akhirnya menggantikan hipolast pada bagian anterior dari embrio

sel-sel ekstra embrio akan membentuk  jaringan khusus agar embrio hidup

dalam uterus induk

Pembentukan mesoderm berlangsung, daerah unsur primitif mulai memendek sehingga nodus hensen  berpindah letak dari tengah ke area  peluida menjadi bagian posterior

Kemudian mesoderm akan meluas ke luar embrio yang akan menjadi  pembuluh darah untuk mengantarkan

makanan dari induk ke embrio.

BAB VI Organogenesis 1. Terangkan pengertian organogenesis.

2. Terangkan terjadinya gonad jantan. 3. Terangkan pembentukan anggota tubuh. 4. Terangkan pembentukan pembuluh darah.

5. Terangkan tahapan perkembangan embrio katak sampai menetas.

6. A. Sebutkan organ-organ yang terjadi dari tunas-tunas dalam saluran pencernaan. B. Sebutkan organ-organ terjadi dari kantung-kantung farinks.

Jawab :

1. Organogenesis merupakan perkembangan selanjutnya pada lapisan lembaga (Endoderm, mesoderm dan ektoderm) untuk membentuk jaringan-jaringan khusus dan organ tubuh.

2. Pembentukan gonad jantan diawali di dalam testis terdapat banyak tubulus yang  berisi cyste-cyste seminiferous yang dikelilingi oleh sel-sel cretoli. Kemudian,

cyste ini akan berdiferensiasi menjadi spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses spermatogenesis menjadi spermatozoa. Menurut Herper dan Prugirin (1982) dalam Rustidja (1998) menyatakan terdapat dua hal yang

(11)

 berkaitan dengan diferensiasi kelamin yaitu: Jenis kelamin terbentuk pada standia akhir perkembangan larva yaitu pada sekitar 3 ampai 4 minggu setelah menetas. Jenis kelamin larva setelah penetasan kondisinya sangat labil sehingga dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal.

3. Organ anggota tubuh yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula yaitu :

a) Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.

 b) Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.

c) Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo. Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup. Contohnya : Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam  pembentukan kelopak mata.

4. Pembentukan pembuluh darah diawali dari sel-sel darah dan kapiler  berkembang di dalam mesoderm ekstraembrional dari jonjot-jonjot dan tangkai  penghubung. Dengan terus bertunasnya pembuluh ekstraembrional terbentuklah

hubungan dengan pembuluuh darah mudigah, sehingga menghubungkan mudigah dan plasenta. Sel-sel darah dan pembuluh darah intra-embrional termasuk tabung jantung dibentuk dengan cara yang sama dengan pembuluh ekstra-embrional yakni dari sel mesoderm yang membentuk kelompok sel angiogenetik yang membentuk rongga karena bergabungnya celah antar sel-sel.

5. 1. Tahap telur

Telur katak ditutupi dengan kapsul yang bertekstur mirip agar-agar yang mengembang saat menyentuh air. Pengembangan ini membuat volumenya membesar dan embrio di dalamnya terlindungi. Telur-telur ini bertumpuk dalam satu tumpukan agar kelangsungan hidup lebih terjaga dan panas di dalamnya juga

(12)

lebih dapat bertahan. Akibatnya kecebong dapat menetas dalam waktu singkat. Banyak katak dan kodok memakai danau atau sungai yang mengering di masa tertentu, karena hal ini mencegah hewan datang memakan telur dan kecebong mereka.

2. Tahap Kecebong

Kecebong memiliki kepala besar dan tegak. Ada insangnya dan mulut yang terbuka untuk makan. Insang luar muncul tiga hari setelah kecebong keluar dari telur.

3. Tahap kecebong lanjutan (4 minggu)

Insang luarnya tertutup kulit tubuh dan digantikan oleh insang dalam. Mereka memakan ganggang. Kaki belakang muncul.

4. Perubahan kedua (6 minggu)

Mulai terlihat seperti kodok kecil dengan ekor panjang. Mereka berenang di tepi sungai secara berkelompok. Ekor ini kemudian memendek dan mulai berbentuk seperti bumerang.

5. Perubahan lanjutan kedua (9 minggu)

Sejenis jaringan terbentuk dan membagi atrium jantung. Akibatnya jantungnya kini memiliki tiga ruangan, yang membantu aliran darah antara jantung dan paru-paru.

6. Perubahan lanjutan ketiga (16 minggu)

Kecebong telah memiliki kaki belakang yang kuat. Matanya juga telah menonjol. Ekornya sangat pendek.

6. A. Saluran pencernaan primitif terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus depan (fore gut), usus tengah (mid gut), dan usus belakang (hind gut).

- Usus depan: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian anterior, yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik.

Usus depan akan menjadi rongga mulut, faring, esofagus, lambung dan duodenum.

- Usus tengah: daerah arkenteron antara usus depan dan usus belakang. Usus tengah akan menjadi yeyunum, ileum dan kolon

(13)

- Usus belakang: terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron  bagian posterior, yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik. Usus belakang

akan menjadi rektum dan kloaka atau anus.

Epitel saluran pencernaan terbentuk dari endoderm, kecuali epitel mulut dan anus  –   dari ektoderm. Jaringan-jaringan/ struktur-struktur lain penyususn saluran pencernaan dibentuk oleh mesoderm splanknik.

B. Pada usus depan di perbatasan faring dan esofagus terjadi evaginasi endoderm ke arah ventral membentuk lekuk. Lekuk laring trakea memanjang, kemudian memisahkan diri dari usus depan dan akan tumbuh ke arah posterior sebagai trakea yang terletak di sisi ventral esofagus. Endoderm yang berasal dari usus depan membentuk bagian epitel trakea, sedangkan tulang rawan, jaringan ikat dan ototnya  berasal dari mesenkim disekitarnya.

Sementara memanjang, kedua ujung trakea menggelembung → menjadi tunas  paru-paru. Mesoderm akan menginduksi tunas paru-paru untuk terus tumbuh dan membentuk percabangan bronkus dan bronkiolus. Di akhir percabangan, epitel akan menipis dan terbentuklah alveolus. Epitel bronkus sampai dengan alveolus terbentuk dari endoderm, demikian pula dengan kelenjar-kelenjarnya; sedangkan jaringan ikat dan otot pada paru terbentuk dari mesenkim. Pleura yang membungkus paru- paru berasal dari mesoderm splanknik.

(14)

BAB VII

Selaput Ekstra Embrio dan Plasenta

1. Uraikan klasifikasi plasenta berdasarkan struktur histologinya dan berikan contoh-contohnya.

2. Sebutkan jalan (lapisan) yang harus ditempuh oleh suatu molekul oksigen untuk mencapai aliran darah fetus pada hewan yang mempunyai plasenta sindemokorial.

3. Mengapa aliran darah dari pebuuh darah fetal tidak bercampur dengan aliran darah induk?

4. Uraikan cara pembentukan selaput ekstra embrio pada ayam

5. Buatlah tabel yang menunjukkan hubungan antara tipe plasenta, susunan  pleaentan dan contoh hewanya.

BAB VIII

Bentuk Larva dan Metamorfosis

1. Uraikan perbedaan antara perkembangan langsung dengan perkembangan tidak langsung pada perkembangan pasca lahir hewan. Berikan contohnya.

2. Mengapa suatu larva tidak dapat dianggap sebagai suatu organisme dewasa muda?

3. Dalam hal apakah metamorfosis serangga holometabola serupa dengan metamorfosis hewan-hewan anura?

4. Uraikan perbedaan antara metamorfosis hewan-hewan hemimemetabola dengan holometabola.

5. Bagaimana pengaturan hormonal metamorfosis pada serangga-serangga holometabola?

6. Apa yang dimaksud : a. Metamorfosis  b. Diapause

c.  Neoteni Jawab :

(15)

1.Perbedaan perkembangan langsung dengan perkembangan tidak langsung pada pasca lahir hewan adalah kalau perkembangan langsung itu setelah hewan lahir ,hewan yang  baru lahir tersebut berkembang dengan sendirinya ada atau tanpa bantuan induknya sedangkan perkembangan tidak langsung ,hewan yang baru lahir berkembang harus dengan bantuan induknya

2.Larva tidak bisa dikatakan sebagai organisme dewasa muda karena proses larva menuju organisme masih memiliki jarak waktu yang jauh,dan karna larva itu terbentuk setelah dari telur.

3.Metamorfosis serangga holometabola serupa atau sama dengan metamorfosis hewan anura dalam hal proses metamorfosis yang dimulai dengan tahapan larva setelah  penetasan,dan sama-sama tidak dibentuk ekor

4.Perbedaan antara metamorfosis hewan-hewan hemimemetabola dengan holometabola -Hemimetabola

Hemimetabola Adalah metamorfosis yang melalui tahapan pro-nimpha yang terjadi persis setelah penetasan. Setelah itu, insekta mengalami tahap nimpha,seperti gambar

SEDANGKAN -Holometabola

Holometabola yaitu metamorfosis yang dimulai dengan tahapan larva setelah  penetasan, Mengalami Tahapan metamorfosis sempurna yaitu adalah telur –  larva –   pupa –  imago

5.Pengaturan Hormonal metmorfosis pada serangga holometabola Jawaban pada gambar dan keterangan dibawah :

(16)

5.

5. Siklus estrus dibedakan dalam beberapa tahap. Sebutkan tahapan- tahapanSiklus estrus dibedakan dalam beberapa tahap. Sebutkan tahapan- tahapan tersebut serta ciri khas serta perkembangan epitel vagina.

tersebut serta ciri khas serta perkembangan epitel vagina. 6.

6. Buatlah uraian singkat mengenai hubungan hormon-hormon reproduksi dariBuatlah uraian singkat mengenai hubungan hormon-hormon reproduksi dari hipofisa dan ovarium terhadap: (a) perkembangan dan pembentukan folikel hipofisa dan ovarium terhadap: (a) perkembangan dan pembentukan folikel telur di ovarium dan (b) endometrium uterus

telur di ovarium dan (b) endometrium uterus

BAB III BAB III Fertilisasi Fertilisasi 1.

1. Jelaskan tujuan utama fertilisasiJelaskan tujuan utama fertilisasi 2.

2. Terangkan arti penting pembelahan meiosis dan fertilisasi dalam reproduksiTerangkan arti penting pembelahan meiosis dan fertilisasi dalam reproduksi seksual.

seksual. 3.

3. Pada hakekatnya untuk fertilisasi diperlukan hanya satu sperma,Pada hakekatnya untuk fertilisasi diperlukan hanya satu sperma, walaupunterjadi polispermi. Jelaskan mengapa demikian

walaupunterjadi polispermi. Jelaskan mengapa demikian 4.

4. Jelaskan mengnai pembentukan membran fertilisasiJelaskan mengnai pembentukan membran fertilisasi 5.

5. Perkembangbiakan Perkembangbiakan lebah madu lebah madu lebih blebih banyak anyak secara partenogensecara partenogenesis berikanesis berikan  penjelasanya.

 penjelasanya. 6.

6. Dapatkah memberan telur primer dibedakan dari yang sekunder? Fungsi-fungsiDapatkah memberan telur primer dibedakan dari yang sekunder? Fungsi-fungsi apakah yang dilakukan oleh membran

apakah yang dilakukan oleh membran –  –  membran tersebut? Aoakah oerananya membran tersebut? Aoakah oerananya dakam fertilisasi.

dakam fertilisasi. 7.

7. Apa yang dimaksud dengan badan polar (badan kutub) dalam kaitanya denganApa yang dimaksud dengan badan polar (badan kutub) dalam kaitanya dengan meiosis dan fertilisasi, kapankah badan polar tersebut.

(17)

BAB IV

Pembelahan dan Blastulai

1.Jelaskan urutan bidang pembelahan pada telur Synapta. Bagaimana perbedaanya dengan pembelahan pada bulu babi (sea urchin) dan katak.

2. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan pola pembelahan bagi suatu spesies. 3.Bagaimana cara pembelahan holoblastik dan pembelahan meroblastik? Apakah

yang dimaksud dengan pembelahan spiral itu?

4. Rongga yang dibentuk pada blastula disebut apa? Apakah semua blastula mempunyai rongga?

5.Apa yang dimaksud dengan blastoderm pada embrio burung? Darimana  blastoderm ini terbentuk? Bagaimana perbedaanya dengan serangga?

6. Apa yang dimaksud dengan daerah kelabu (gray crescent) pada amfibia?

7. Jelaskan tahap-tahap perkembangan blastula mamalia dan bagian-bagian dari  blastulanya.

Jawab :

1. Urutan bidang pembelahan telur Synapta adalah sebagai berikut :

a. Pembelahan pertama melalui kutub anima vegetatif, menghasilkan dua anak sel yang mempunyaiukuran yang sama, pembelahan ini disebut  pembelahan meridional, sebab melalui dua kutub menyerupai meridian  pada suatu globe.

 b. Spindel mitosis pada pembelahan kedua tegak lurus pembelahan pertama menghasilkan empat blastomer yang terletak berdampingan.

c. Pembelahan ketiga adalah ekuatorial, dimana spindel mitosis padasetiap  blastomer paralel dengan sumbu anima-vegetatif menghasilkan 8  blastomer. Setiap blastomer pada setengah anima embrio terletak di atas  blastomer yang adapada bagian vegetatif.

d. Pembelahan ke empat kembali meridional menghasilkan 16 blastomer, dan selanjutnya menghasilkan 64, 128 dan 256 blastomer dan padaakhirnya membentuk blastula. Blastula pada Synapta digitata berbentuk bulat, pada

(18)

 bagian tengah embrioterdapat suatu rongga yang disebut rongga blastula atau blastocoel.Dinding blastula hanya terdiri atas selapis sel-sel blastomer. e. Pada pembelahan kelima, sel-sel mesomer membelah secara ekuatorial menghasilkan 16 sel. Makromer membelah secara meridional menghasilkan sel di bawahan.Mikromer juga membelah menghasilkan kelompok sel-sel kecil pada kutub vegetatif.Pembelahan keenam  berlangsung secara ekuatorial danpembelahan ketujuh berlangsung secara

meridional menghasilkan 128 sel.

Perbedaan Pembelahan Telur Sea Urchin (Bulu Babi) dan Katak

Sea Urchin (Bulu Babi) Katak

Pembelahan ini bersifat equal. Selanjutnya sel akan membelah lagi menjadi empat blastomer, pembelahan ini bersifat equel dan tegak lurus terhadap bidang pembelahan pertama. Pembelahan akan terus berlangsung hingga akan terbentuk bola padat yang  bernama morula.

Pembelahan I dengan meridional yang arah  pembelahannya tepat pada garis tengah sabit kelabu, menghasilkan dua blastomer. Pembelahan kedua meridional tetapi arahnya 90˚ terhadap bidang pembelahan I sehingga menghasilkan 4 blastomer. Pada  pembelahan ketiga, Pembelahannya horizontal tegak lurus dengan bidang  pembelahan I dan II yang akan menghasilkan 8 blastomer yang tidak sama yaitu 4 mikromer dan 4 makromer.

Pada Sea Urchin keadaan sel berbeda dengan katak, akibat adanya  pembelahan akan terjadi tiga macam  blastomer yang berbeda yaitu mesomer,

mikromer dan makromer.

Pembelahan ketiga ini terjadi  pembelahan secara anequal. Pembelahan akan terus terjadi dan akan menghasilkan blastomer yang tidak sama ukurannya. Pembelahan ketiga ini termasuk pembelahan incomplete karena tidak semua yng membelah hanya sebagian sel saja yang membelah.

Setelah terjadi blastrulasi, maka akan terbentuk gastrula. Gastrulasi berasal dari kutup vegetal. Sel-sel di kutiub ini adalah mikromer yang tersususn epitel. Kemudian sel-sel ini akan beringresi ke dalam blastocoel dan disebut dengan mesenkim primer

Pada perkembangan selanjutnya morula akan menjadi blastula, karena ada rongga yang disebut blastocoel. el akan terus mengalami perkembangan hingga akhirnya akan terbentuk tahap gastrulasi. Gastrula dibentuk dari serangkaian proses pergerakan sel

(19)

dengan hasil akhir berupa tiga lapisan sel yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Pergerakan sel-sel in akan mengakibatkan lapisan sel akan mengalami invaginasi masuk ke dalam embrio.

Arkenteron akan memanjang sehingga akan mendesak blastocoel. Embrio akan terus berkembang hingga nantinya akan terbentuk lapisan lembaga. Tahap gastrulasi berakhir jika sudah terbentuk tiga lapisan tersebut. Diakhir  perkembangan akan terbentuk saluran  pencernaan yang berupa jaringan tulang,  jaringan dan organ pencernaan.

Setelah terjadi gastrulasi maka akan terjadi proses neurulasi. Pada tahap ini terjadi proses perubahan bentuk fisik dan terjadi pula proses saling menginduksi diantara lapisan embrional. Pada tahap ini sudah terbsntuk lapisan lembaga yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm.

2. Faktor Faktor yang menentukan pola pembelahan telur spesies a. Jumlah dan distribusi yolk

yolk akan mempengaruhi polaritas pada zigot yang mengakibatkan  pembelahan menjadi tidak sempurna. Sel telur yang mengandung kuning telur yang banyak dan persebarannya tidak merata akan menyebabkan terhalangnya pembelahan sel. Contohnya pada sel telur burung yang memiliki kuning telur yang berlimpah, maka pembelahan selnya hanya terjadi pada satu kutub yaitu animal pole, akibatnya blastomere yang dihasilkan ukurannya tidak seragam dan akan berdampak pada letak  blastocoels dari spesies hewan tersebut.

 b. Adanya sitoplasma (ribosom dan sentriol), yang sangat berpengaruh terhadap pembelahan sel. Pada beberapa zigot hewan-hewan multiseluler sitoplasma juga terdapat pada satu kutub zigot (animal pole), sehingga  pembelahan sel pada kutub ini berjalan lebih cepat jika dibandingkan

(20)

3. A. Yang dimaksud pembelahan holoblastik adalah zigot yang mengalami  pembelahan, terjadi pada telur yang mengandung sedikit atau cukup kuning telur, dan sifat sel pembentuk kolidium yang dalam pembentukkannya melibatkan semua lapisan dinding luar dan dalamnya, holoblastik menghasilkan blastopora, simpodulospora, dan aleurospora

 Pembelahan holoblastik sempurna (equal): bidang pembelahan membagi sel telur menjadi dua blastomer yang sama besar sehingga pada akhir  pembelahan diperoleh sejumlah blastomer yang seragam, seperti sel telur

tipe isolecithal .

 Pembelahan holoblastik tidak sempurna (unequal): bidang pebelahan lebih banyak terjadi di salah satu kutub sel telur. Bila yolk banyak terdapat pada kutub vagetal, maka pembelahan lebih cepat terjadi di kutub animal dan ttterbentuk dua tipe blastomer, yaitu besar disebut Makromer dan kecil disebut Mikromer. Hal ini dijumpai pada sel telur tipe telolecithal .

B. Sedangkan, pembelahan Meroblastik, yang berarti mitosis tidak disertai oleh pembagian yolk sehingga pembagiannya adalah inti sel dan sitoplasma di kutub animal. Pembelahan meroblastik terbagi atas:

 Pembelahan meroblastik discoidal: terdapat pada sel telur  politelolecithal seperti aves, reptilia, dan mamalia bertelur.

 Pembelahan meroblastik superficial: terdapat pada sel telur centrolecithal seperti arthropoda.

Pembelahan Spiral Holoblastik   adalah orientasi spindel mitosis bukan paralel atau tegak lurus dengan sumbu anima-vegetatif telur, tetapi orientasinya adalah miring sehingga blastomer-blastomer yang dihasilkan tidak terletak tepat di atas atau di bawah  blastomer-blastomer yang lain. Akibat bergesernya posisi dari spindel mitosis, menyebabkan sel-sel blastomer bagian atas berada di atas pertemuan dua blastomer yang berada di bawahnya. Pada pembelahan spiral dikenal dua tipe yaitu pembelahan

Referensi

Dokumen terkait

Hormon tumbuhan yang merangsang pertumbuhan sel baru pada jaringan yang luka adalah ...A. Ketika tumbuhan mengalami pembelahan sel kelamin pada bunga, tahap tersebut dapat dikata-

Setelah fase pembentukan kuning telur berakhir, sel telur tidak mengalami perubahan bentuk selama beberapa saat; tahap ini disebut tahap istirahat (donnan), sambil

Setelah mengalami beberapa kali pembelahan ditemukan stadium morula yang berongga, dimana sel-sel pada kutub anima akan lebih besar dari pada sel-sel pada

Kuning telur selain mengandung lemak juga mengandung protein berupa lesitin yang cukup tinggi yang berperan sebagai emulsifier yang mempunyai kemampuan berkaitan dengan

(b) Q: Satu daripadanya mensenyawakan sel telur dan menghasilkan zigot yang diploid manakala yang satu lagi akan bercantum dengan U untuk membentuk nukleus endosperma yang

Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama han!a terdiri dari.. sitoplasma

Buckle (2007) menyatakan bahwa, telur ayam mempunyai struktur yang sangat khusus yang mengandung zat gizi yang cukup untuk mengembangkan sel yang telah dibuahi menjadi seekor

Air kelapa mengandung sitokinin alami dalam bentuk kinetin dan zeatin yang berfungsi untuk memacu pembelahan sel dan pembentukan organ, dan dapat menstimulasi