• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.+MUAMALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.+MUAMALAH"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

“DINUL ISLAM”

SEMPURNA

AL-MAIDAH:3 AL-AN’AM:38 AN-NAHL:89

ةفاك

Konpre hensif

(2)

Al-Maidah :3

, An-Nahl 89, Al-A‟nam : 38

ُمُكَل ُتٌ ِض َر َو ًِتَم ْعِن ْمُكٌَْلَع ُتْمَمْتَأ َو ْمُكَنٌِد ْمُكَل ُتْلَمْكَأ َم ْوٌَْلا

اًنٌِد َمَلاْسِلإْا

ى َرْشُب َو ًةَم ْح َر َو ىًدُه َو ٍء ْىَش ِّلُكِّل اًناٌَْبِت َباَتِكْلا َكٌَْلَع اَنْلَّزَن َو

َنٌِمِل ْسُمْلِل

ٍء ْىَش نِم ِباَتِكْلا ًِف اَن ْطَّرَفاَّم

(3)

AQIDAH SYARIAH ALKHLAK IBADAH MUAMALAH HUKUM PIDANA/ PERDATA EKONOMI & FINANSIAL POLITIK

ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL MLMS AHAD NET

(4)

ISLAM A COMPREHENSIVE WAY OF LIVE

ISLAM

AQIDAH SYARIAH AKHLAQ

MUAMALAH IBADAH

SPECIAL RIGHT PUBLIK RIGHT

CRIMINAL LAWS CIVIL LAWS INTERIOR AFFAIRS EXTERIOR AFFAIRS

INTERNATIONAL RELATION

ADMINISTATIVE FINANCE CONSTITUENCY

(5)

SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

عبتت لآٔ آعبتاف سيلأا ٍي تعيسش ىهع كاُهعج ىث

ًٌٕهعي لا ٍيرنا ءإْأ

Kemudian kami menjadikan bagi kamu

suatu syari’ah,

Maka ikutilah syari’ah itu,

Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang

(6)

LITERATUR MUAMALAH EKONOMI

1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku

“Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul buku yang membahas ekonomi Islam. (London, Islamic Fountaion, 1976)

2. Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic Economics & Finance : A Bibliografy, (London, Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621

(7)

LITERATUR MUAMALAH

EKONOMI

3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i), Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab tersebut tentang muamalah dll.

4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran Islam tentang Muamalah”.

(8)

Pengertian Muamalah Menurut Etimologi

Muamalah berasal dari kata

ةلماعم

Bentuk Masdar dari

لماع

لماعي

ةلماعم

Artinya : Saling bertindak, saling berbuat, saling mengamalkan

(9)

Pengertian Muamalah menurut Istilah

Muamalah

Pengertian Luas

(10)

Pengertian Muamalah (secara Luas)

Menurut Ad-Dimyathi :

“Suatu aktivitas keduniaan untuk

mewujudkan keberhasilan akhirat”

Menurut Yusuf Musa :

“Peraturan-peraturan Allah yang harus

diikuti dan dita‟ati dalam hidup

bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”

 “Segala peraturan yang diciptakan Allah

untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya”

(11)

Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id :

dalam Al-Muamalah fil Islam

ةٌوٌندلا مهنإش ًف سانلا تافرصتب تاقلعتملا ماكحلأا ًه ةلماعم ةعنصلاو ةعر ازملاو ةراجتلاو نهرلاو عٌبلا ماكحؤك

قلاطلاو عاضرلا و حاكنلاو ةبراضملاو ةكرشلاو ةراجلااو حلصلاو برحلاو اٌاصولاو ثراوملاو تاٌدهلاو تابهلاو ةدعلاو

(12)

Pengertian Muamalah Secara Luas

id :

Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa

“Fiqh muamalat ialah hukum syari‟ah

yang berkaitan dengan

transaksi manusia mengenai jual beli, gadai, perdagangan, pertanian,

sewa,menyewa,

perkongsian, perkawinan, penyusuan thalak, iddah, hibah & hadiah,

washiat, warisan, perang dan damai”.

(13)

Pengertian Muamalah

Secara Luas

“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah

untuk mengatur manusia dalam

kaitannya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial”.

(14)

Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang

Mu

awadhah Maliyah

(hukum

kebendaan)

Munakahat

(Hukum perkawinan)

Muhasanat

(Hukum Acara)

Amanat dan

Ariyah

(Pinjaman)

Tirkah

(harta warisan)

Dalam kajian

muamalah kita, pengertian luas

ini

tidak kita gunakan

(15)

Pengertian Sempit

Khudhari Byk

Semua akad yang membolehkan

manusia saling menukar manfaatnya

Rasyid Ridha

:

Tukar menukar barang atau sesuatu

yang bermanfaat dengan cara yang

ditentukan

(16)

Pengertian Muamalah secara

Sempit (Khusus)

Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,

Hukum-hukum tentang perbuatan

manusia yang berkaitan dengan

hubungan sesama manusia

mengenai harta kekayaan, hak-hak

dan penyelesaian sengketa

.

 (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib,

(17)

Kesimpulan

Muamalah ialah :

Aturan-aturan Allah

yang mengatur hubungan manusia

dengan manusia dalam memperoleh

dan mengembangkan harta benda

Muamalah ialah

aturan tentang

(18)

Perbedaan Pengertian Muamalah

dalam arti sempit dan luas adalah

dalam cakupannya

Pengertian luas mencakup munakahat,

warisan, politik, pidana.

Sedangkan dalam makna sempit

cakupannya hanya tentang ekonomi

(19)

Ruang Lingkup Fiqh Muamalah

1. Harta dan ‟Ukud )akad-akad)

2. Buyu‟ (tentang jual beli)

3. Ar-Rahn (tentang pegadaian)

4. Hiwalah (pengalihan hutang)

5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)

6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi) 7. Syirkah (tentang perkongsian) 8. Wakalah (tentang perwakilan)

9. Wadi‟ah (tentang penitipan)

10. „Ariyah (tentang peminjaman)

11. Ghasab (perampasan harta orang

lain dengan tidak shah)

12. Syuf‟ah (hak diutamakan dalam syirkah atau sepadan tanah)

13. Mudharabah (syirkah modal dan tenaga)

14. Musaqat (syirkah dalam pengairan kebun)

15. Muzara‟ah (kerjasama pertanian)

16. Kafalah (penjaminan)

17. Taflis (jatuh bangkrut)

18. Al-Hajru (batasan bertindak)

19. Ji‟alah (sayembara, pemberian fee)

20. Qaradh (pejaman)

21. Ba‟i Murabahah 22. Bai‟ Salam 23. Bai Istishna‟

24. Ba‟i Muajjal dan Ba‟i Taqsith 25. Ba‟i Sharf dan Konsep Uang 26. ‟Urbun (panjar/DP)

27. Ijarah (sewa-menyewa) 28. Riba

29. Sukuk (surat utang) 30. Faraidh (warisan)

31. Luqthah (barang tercecer) 32. Waqaf

33. Hibah 34. Washiat

35. Iqrar (pengakuan)

36. Qismul fa‟i wal ghanimah

(pembagian fa‟i dan ghanimah)

37. َُ ََ ََ ََ ََ ََ ََQism ash-Shadaqat

(tentang pembagian zakat)

38. Ibrak (pembebasan hutang) 39. Muqasah (Discount)

40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur 41. Baitul Mal

(20)

Ruang Lingkup di era Modern

1. Perbankan 2. Asuransi 3. Pasar Modal 4. Obligasi 5. Reksadana

6. BMT (Baitul Mal wat Tamwil)

7. Koperasi

8. Pegadaian

9. MLM Syari‟ah

10. Fungsi Uang (Moneter)

11. Kebijakan Fiskal

(21)

Modifikasi Akad kontemporer

Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau

Bai

at-Takjir

Musyarakah Mutanaqishah

Musyarakah Muntahiyah bit Tamlik

Al-Kafalah wal Ijarah

Al-Qaradh wal Ijarah

Murabahah wal wakalah

(22)

Muamalah

Al-Muamalah Al-Maddiyah

Al-Muamalah Al-Adabiyah

Muamalah yang mengkaji Objeknya (bendanya).

( Sehingga kajiannya Bersifat kebendaan) Seperti apakah benda itu Halal, haram, syubhat,mengan

dung manfaat or mudharat Keharusan membeli benda halal misalnya dimaksudkan

Untuk mencari ridha Allah, Bukan profit oriented.

Muamalah yang mengkaji Subjeknya,seperti kajian tentang ijab-qabul, penipuan,

kerelaan, dusta, Sumpah palsu dan persoalan

Yang berkaitan dengan Etika bisnis (adabiyah) dari

pelakunya Pembagian

(23)

Pada prakteknya, pembagian

al-muamalah

maddiyah dan

al-muamalah al-adabiyah

tidak dapat

dipisahkan, Jadi pembagian ini

(24)

Urgensi Fiqh Muamalah Ekonomi

 Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki

posisi yang penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia yang tidak terlibat

dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum mempelajarinya wajib (fardhu) bagi setiap muslim

 Kewajiban itu disebabkan setiap muslim

tidak terlepas dari aktivitas ekonomi.

 Bahkan sebagian besar waktu yang

dihabiskan seorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, al. mencari nafkah

untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.

(25)

 Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang

muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari‟ah Allah. Jika ia tidak memahami

muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang

diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.

(Buku Al-Iltizam bith-Thawabith

asy-Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir,

(26)

Oleh karena itu, Khalifah Umar bin

Khattab berkeliling pasar dan berkata :

نٌدلا ًف هقفت دق نم لاا انقوس ًف عبٌ لا

“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali

orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)

Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas asuransi, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas pasar modal, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas koperasi, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas pegadaian, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas reksadana, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, kecuali faham fiqh muamalah

(27)

Oleh karena itu, Khalifah Umar bin

Khattab berkeliling pasar dan berkata :

نٌدلا ًف هقفت دق نم لاا انقوس ًف

“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali

orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)

Tidak boleh beraktivitas perbankan, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas asuransi, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas pasar modal, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas koperasi, kecuali faham fiqh muamalah Tidak boleh beraktifitas pegadaian, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas reksadana, kecuali faham fiqh muamalah

Tidak boleh beraktifitas bisnis MLM, kecuali faham fiqh muamalah

(28)

 Dr.HuseinSyahhatah

(Guru Besar Univ.Al-azhar Cairo) :

“Seorang Muslim yang

bertaqwa dan takut kepada Allah swt,

Harus berupaya keras menjadikan

muamalahnya

sebagai amal shaleh dan ikhlas untuk Allah

(29)

 Memahami/menge

tahui hukum

muamalah maliyah wajib bagi setiap muslim, namun untuk menjadi

expert (ahli) dalam bidang ini

hukumnya fardhu kifayah

Wajib Fardhu kifayah

(30)

Maslahat sebagai prinsip Muamalah

 Muamalat adalah aturan syari‟ah tentang

hubungan sosial di antara manusia.

 Hukum-hukum muamalat memberikan perhatian

sangat besar terhadap kemaslahatan manusia

dan maqashid syari‟ahnya bisa ditemukan akal

manusia.

 Dalam muamalat, dijelaskan secara luas illat,

rahasia dan tujuan kemaslahatan suatu hukum muamalat. Ini mengandung indikasi agar

manusia memperhatikan kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya berpegang

pada tuntutan teks nash semata, karena mungkin suatu teks ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat

(31)

Pemuka-pemuka masyarakat Arab sebelum dakwah

Nabi Saw, banyak memperhatikan kemaslahatan dalam kebiasaan, tradisi dan adat mereka. Kemudian datang syariat Islam. Banyak di antaranya yang dilanjutkan, ada yang diperbaiki dan ada yang dibatalkan.

1.Praktek yang diakui dan dilanjutkan seperti wadi‟ah,

ijarah, jual-beli, syirkah, I‟arah/‟ariyah, rahn, syuf‟ah

merupakan tradisi yang telah berkembang di masyarakat Arab Pra Islam.

Mata uang dinar dari Romawi dan dirham dari Persia diakui dan diadopsi Islam

Dalam bidang munakahat ; khitbah/meminang. Semua ini dilanjutkan Islam

2. Tradisi dan hukum yang dimodifikasi ; seperti poligami dan warisan

3. Yang dibatalkan Islam ialah praktek anak angkat/ tabanni, riba, dan segala macam jual beli fasid dan

terlarang, seperti bai‟ gharar, ba‟i Najasy, Bai‟

(32)

Sikap Islam terhadap Tradisi/hukum pra-Islam

Taqrir ;

(Mengakui) (Modifikasi)Taghyir

Tabthil

(Membatalkan) wadi‟ah, ijarah, jual-beli, syirkah, I‟arah/‟ariyah, rahn, syuf‟ah Dinar, dirham poligami dan warisan, Ila‟ tabanni, riba, maysir

(33)
(34)

Fiqh Muamalah dan Tantangan

Modernitas

 Perkembangan sains dan teknologi telah

menimbulkan dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk terhadap kegiatan ekonomi

bisnis, seperti tata cara perdagangan melalui

e-commerce.

Oleh karena perubahan sosial dalam bidang

muamalah terus berkembang cepat, akibat dari globalisasi, maka pengajaran fiqh muamalah

tidak cukup secara a priori bersandar (merujuk) pada kitab-kitab klasik, tetapi teks-teks fiqh

klasik tersebut perlu diapresiasi secara kritis

sesuai konteks, kemudian dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman

(35)

Aturan syariat Islam

dalam bidang muamalat yang bersumber

(Al-quran dan Sunnah) umumnya bersifat prinsip umum. Maka para ulama/mujtahid diberikan majal

(lapangan yang luas) untuk

mengembangkannya

secara detail dan aktual sesuai dengan

kemaslahatan ummat manusia yang

(36)

Lihat Kaedah Hukum Syari‟ah

berikut !!!...

 Rumusan fiqh muamalah yang sangat

lengkap dan mendatail yang terdapat dalam kitab-kitab fiqh klasik, sebagian besarnya merupakan hasil ijtihad para ulama terdahalu dalam upaya mereka

merumuskan dan mengembangkan prinsip tersebut dalam bentuk praktis yang detail. Tentunya formulasi fiqh mereka banyak

dipengaruhi atau setidaknya diwarnai oleh situasi dan kondisi sosial ekonomi yang

(37)

KAEDAH HUKUM SYARIAH

ةنكملأا و ةنمزلآا ريغتب ريغتي ماكحلآا

تاداعلا و ل اوحلأا و

Hukum dapat berubah karena perubahan

zaman, tempat, keadaan dan adat

(38)

Contoh-Contoh :

 Al-Mudharib Yudharib  Al-Muajjir Yuajjir

 Ijarah Muntahiyah

bit Tamlik or Bai‟ at-Takjir

 Musyarakah Mutanaqishah  Musyarakah Muntahiyah

bit Tamlik

 Al-Kafalah wal Ijarah  Al-Qaradh wal Ijarah

 Murabahah wal wakalah

Dalam produk Bank Syari‟ah Dalam Kartu Kredit Dlm Pembiayaan murabahah Di bank syariah

(39)

Prinsip Ibadah & Muamalah (Kaitannya

dengan Ijtihad dan Pengembangan

(40)

PRINSIP IBADAH

1. Bersifat Tetap (Tsabitah)

2. Tidak bisa berkembang (Nash

Qath

iy)

3. Bersifat Khusus/eksklusif

4. Nash-nash lebih rinci (tafshili)

5. Peluang Ijtihad lebih kecil

(41)

Prinsip Muamalah

Bersifat Elastis (

ةرٌغتم

(

Dapat berkembang sesuai dengan

zaman & tempat

Bersifat universal, inklusif

Nash-nash umumnya general

(42)

No IBADAH MUAMALAH

1 Bersifat tetap (ةتباث( Bersifat Elastis (ةرٌغتم(

2 Tidak bisa

berkembang Dapat berkembang sesuai dengan zaman

& tempat

3 Bersifat

khusus,eksklusif Bersifat universal, inklusif

4 Nash-nash lebih

terinci (tafshili) Nash-nash umumnya general

5 Peluang Ijtihad

sempit Peluang ijtihad luas

(43)
(44)

KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH

اهتحاب إ ىلع لٌلدلا لدٌ ىتح مٌرحتلا ةدابعلا ًف لصلآا

اهمٌرحت ىلع لٌلدلا لدٌ ىتح ةح ابلاا ةلماعملا ًف لصلآا

“Pada dasarnya dalam ibadah adalah haram, kecuali ada dalil Yang membolehkannya”

“Pada dasarnya semua aktivitas muamalah adalah boleh

(45)

Hukum Muamalah dalam Al-Quran

Allah Swt menjelaskan pokok-pokok muamalah

kehartabendaan (muamalah maliyah) yang adil dalam Al-Quran Adapun prinsip muamalah maliyah tersebut ialah :

1 Melarang memakan makanan secara bathil (4:29)

ِّي ٍضاَسَت ٍَع ًةَزاَجِت ٌَُٕكَت ٌَْأ َّلاِإ ِمِطاَبْناِب ىُكَُْيَب ىُكَنإَْيَأ إُهُكْأَتَلا إَُُياَء ٍَيِرَّنا آَُّيَأاَي ُ

إُهُتْقَتَلأَ ْىُك

اًًيِحَز ْىُكِب ٌَاَك َالله ٌَِّإ ْىُكَسُفََأ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka-sama suka di antara kamu (An-Nisak : 29)

(46)

Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29) 2 Melaksanakan transaksi bisnis atas dasar ridha (Qs.4:29)

4

3 Pencatatan transaksi hutang-piutang (QS.2:282)

Akad tansaksi bisnis disaksikan oleh saksi (2:282)

ديهش لا و بتاك راضي لا و متعيابت اذا اودهشأو

“Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli Dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”

ِٕبتكاف ىًسي مجأ ىنا ٍيدب ىتُيادت اذا إُيأ ٍيرنا آيأي

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melaksanakan hutang piutang sampai waktu tertentu, maka tuliskanlah

(47)

ُهُطَّب َخَتٌَ يِذَّلا ُموُقٌَ اَمَك َّلاِإ َنوُموُقٌَ َلا اَبِّرلا َن ُولُكْؤٌَ َنٌِذَّلا

اَبِّرلا ُلْثِم ُعٌَْبْلا اَمَّنِإ اوُلاَق ْمُهَّنَؤِب َكِلَذ ِّسَمْلا َنِم ُناَطٌَّْشلا

ِهِّبَّر نِّم َُُةَظِع ْوَم ُهَءآ َج نَمَف اَبِّرلا َمَّرَح َو َعٌَْبْلا ُالله َّلَحَأ َو

َكِئَل ْوُؤَف َداَع ْنَم َو ِالله ىَلِإ ُهُرْمَأ َو َفَلَس اَم ُهَلَف ىَهَتناَف

َنوُدِلا َخ اَهٌِف ْمُه ِراَّنلا ُباَحْصَأ

{

275

{

اَبِّرلا ُالله ُقَحْمٌَ

ٍمٌِثَأ ٍراَّفَك َّلُك ُّبِحٌُ َلا ُالله َو ِتاَقَدَّصلا ًِب ْرٌُ َو

{

276

{

َّنِإ

ا ُوَتاَء َو َةَلاَّصلا اوُماَقَأ َو ِتا َحِلاَّصلا اوُلِمَع َو اوُنَماَء َنٌِذَّلا

ْمُه َلا َو ْمِهٌَْلَع ٌف ْوَخ َلا َو ْمِهِّبَر َدنِع ْمُهُر ْجَأ ْمُهَل َةاَكَّزلا

َنوُن َز ْحٌَ

{

277

{

ًَِقَباَم اوُرَذ َو َالله اوُقَّتا اوُنَماَء َنٌِذَّلا اَهٌَُّأآٌَ

َنٌِنِم ْإُّم مُتنُك نِإ اَبِّرلا َنِم

{

278

{

اوُنَذْؤَف اوُلَعْفَت ْمَّل نِإَف

َلا ْمُكِلا َوْمَأ ُسوُءُر ْمُكَلَف ْمُتْبُت نِإ َو ِهِلوُسَر َو ِالله َنِّم ٍب ْرَحِب

َنوُمَل ْظُت َلا َو َنوُمِل ْظَت

Larangan riba (Qs.2:275-279) 5

(48)

6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275) ابسنا وسح ٔ عيبنا لله محأ ٔ

“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter

(uang /harga yang dibayarkan)

Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

Pembiayaan Mudharabah ;

mengkaitkan uang (modal) dengan Proyek usaha riil

(49)

6 Keterkaitan Sektor moneter dengan sektor riil (2:275) ا ٍيدنا يف ّقفت دق ٍي لاا اُقٕس يف عبي لا

“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” Jual beli, mengaitkan sektor riil (barang) dengan sektor moneter

(uang /harga yang dibayarkan)

Ex : Jual Beli Murabahah, Salam, Istishna’

Pembiayaan Mudharabah ;

mengkaitkan uang (modal) dengan Proyek usaha riil

(50)

7 Investasi dengan sistem mudharabah, musyarakah, ijarah

 Muzammil ayat 20 :

َِّالله ِلْضَف ْنِم َنوُغَتْبٌَ ِض ْرَ ْلأا ًِف َنوُب ِرْضٌَ َنوُرَخاَء َو

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata :

اذاف هبح اص امهدحأ نخٌ مل ام نٌكراشلا ثل اث انأ

امهنٌب نم تجرخ هناخ

(

دواد وبأ هاور

)

“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku pihak ketiga dari dua orang yang

bersyarikat selama salah satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan

(51)

Melaksanakan transaksi atas dasar suka rela/ridha (4:29) 8 Sasaran kebijakan fiskal Islam melalui zakat (5:60),

(Al-Anfal :41).

اَهٌَْلَع َنٌِلِماَعْلا َو ِنٌِكاَسَمْلا َو ِءاَرَقُفْلِل ُتاَقَدَّصلا اَمَّنِإ

ِلٌِبَس ًِف َو َنٌِم ِراَغْلا َو ِباَقِّرلا ًِف َو ْمُهُبوُلُق ِةَفَّل َإُمْلا َو

ٌمٌِك َح ٌمٌِلَع ُالله َو ِالله َنِم ًةَضٌ ِرَف ِلٌِبَّسلا ِنْبا َو ِالله

{

ِلوُسَّرلِل َو ُهَسُمُخ ِلله ِّنَؤَف ٍء ًَْش نِّم مُتْمِنَغ اَمَّنَأ اوُمَلْعا َو

ْمُتنُك نِإ ِلٌِبَّسلا ِنْبا َو ِنٌِكاَسَمْلا َو ىَماَتٌَْلا َو ىَب ْرُقْلا يِذِل َو

ىَقَتْلا َم ْوٌَ ِناَق ْرُفْلا َم ْوٌَ اَنِدْبَع ىَلَع اَنْلَزنَأآَم َو ِللهاِب مُتنَماَء

ٌرٌِدَق ٍء ًَْش ِّلُك ىَلَع ُالله َو ِناَعْمَجْلا

(52)

10

9 Larangan menyuap/sogok, (Al-Baqarah : 188)

Memberikan keringanan bagi “debitur” yang tak mampu ِلإَْيَأ ٍِّْي اًقيِسَف إُهُكْأَتِن ِواَّكُحْنا ىَنِإ آَِب إُنْدُتَٔ ِمِطاَبْناِب ىُكَُْيَب ىُكَنإَْيَأ إُهُكْأَت َلأَ نا

ِىْثِلإْاِب ِساَُّ ًٌََُٕهْعَت ْىُتََأَٔ

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan jalan dosa sedangkan kamu mengetahui (2:188)

“Jika ia mengalami kesulitan (membayar hutang), maka berilah dia masa tangguh sampai ia mampu membayar” (QS.2: 283)

(53)

Bila diperhatikan nash-nash Al-Quran

, sifatnya global

muamalah maliyah

tentang

)kully(, tidak terinci )juz‟iy(.

Karakter global ini akan membuat hukum

muamalah lebih elastis dan fleksibel

dalam menghadapi perubahan dan

tantangan zaman

Karena sifat global tsb, maka Sunnah-lah yang menjelaskan Hukum-hukum muamalah menjadi rinci dan detail

(54)
(55)

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi agregat menjadi kasar, halus dan filler adalah berdasarkan ukurannya yang ditentukan menggunakan saringan. Mutu agregat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan konkrit. Adapun

Dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa dan untuk peningkatan pelayanan serta pemberdayaan masyarakat, Desa mempunyai sumber

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya perancangan dan penulisan tugas akhir yang berjudul "Pengeringan Eceng Gondok Menggunakan

Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa data, yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data dari buku –buku kedua Imam Mazhab

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat dilihat dari 1) perencanaan pihak

Hasil belajar yang telah dilakukan pada materi pengertian, prosedur, macam-macam penempatan alat, dan perhitungan pengukuran beda tinggi pada kelas X-DPIB 2

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan ampas dari buah segar kelapa sawit yang memiliki serat yang kuat dan tidak mudah membusuk, jika digunakan sebagai bahan

3) Tingkat kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian. Dalam upaya mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I