• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah neoplasma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah neoplasma"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar belakangLatar belakang

Pada dasarnya neoplasma adalah sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh Pada dasarnya neoplasma adalah sekumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan sel-sel yang tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan  jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tub

 jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh.uh.

Sel neoplasma mengalami transformasi, oleh karena mereka terus- menerus Sel neoplasma mengalami transformasi, oleh karena mereka terus- menerus membelah.Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang membelah.Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya, mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya, tidak ada hubungan dengan kebutuhan tub

tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.uh dan bersifat parasitic.

Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma.Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan ialah parenkim dan stroma.Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya.Sebagai contoh sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya.Sebagai contoh  produksi

 produksi kolagen,musin,atau kolagen,musin,atau keratin.Stroma keratin.Stroma merupakan merupakan pendukung pendukung parenkimparenkim tumor,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor tumor,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

1.2

1.2 Tujuan penulisanTujuan penulisan a.

a. Tujuan umumTujuan umum

Agar mahasiswa dapatmemahamitentang konsep neoplasma Agar mahasiswa dapatmemahamitentang konsep neoplasma

 b.

 b. Tujuan khususTujuan khusus

Agar mahasiswa mengetahui dan memahami: Agar mahasiswa mengetahui dan memahami:

1

1 Definisi Definisi NeoplasmaNeoplasma 2

(2)

4

4 Klasifikasi Klasifikasi dan dan Tata Tata Nama Nama NeoplasmaNeoplasma 5

5 Efek Efek NeoplasmaNeoplasma

6

6 Sifat Sifat Tumor Tumor Jinak dJinak dan an Tumor Tumor GanasGanas 7

7 Penyebab Penyebab KankerKanker

8

8 Biologi Biologi Pertumbuhan Pertumbuhan TumorTumor 9

9 Penyebab Penyebab Tumor Tumor GanasGanas

10 Gambaran Klinik Neoplasma 10 Gambaran Klinik Neoplasma 11 Pendekatan Diagnosis Tumor 11 Pendekatan Diagnosis Tumor

1.3

1.3 Sistematika penulisanSistematika penulisan KATAPENGANTAR KATAPENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan 1.2 Tujuan Penulisan 1.3 Sistematika Penulisan 1.3 Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN 2.1

2.1 Definisi Definisi NeoplasmaNeoplasma 2.2

2.2 Metabolisme Metabolisme Sel Sel NeoplasmaNeoplasma 2.3

2.3 Sifat Sifat NeoplasmaNeoplasma 2.4

2.4 Klasifikasi Klasifikasi dan dan Tata Tata Nama Nama NeoplasmaNeoplasma 2.5

2.5 Efek Efek NeoplasmaNeoplasma 2.6

2.6 Sifat TSifat Tumor umor Jinak Jinak dan dan Tumor Tumor GanasGanas 2.7

(3)

2.8

2.8 Biologi Biologi Pertumbuhan Pertumbuhan TumorTumor 2.9

2.9 Penyebab Penyebab Tumor Tumor GanasGanas

2.10 Gambaran Klinik Neoplasma 2.10 Gambaran Klinik Neoplasma 2.11 Pendekatan Diagnosis Tumor 2.11 Pendekatan Diagnosis Tumor

BAB III PENUTUP BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(4)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1

2.1 Definisi Definisi NeoplasmaNeoplasma  Neoplasma

 Neoplasma adalah adalah sekumpulan sekumpulan sel sel abnormal abnormal yang yang terbentuk terbentuk oleh oleh sel-sel sel-sel yangyang tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Suatu Neoplasma, sesuai definisi

sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Suatu Neoplasma, sesuai definisi WillisWillis, adalah, adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasi dengan pertumuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rancangan yang dengan pertumuhan jaringan normal serta terus demikian walaupun rancangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah memicu perubahan tersebut telah berhenti. Hal mendasar tentang asal neoplasma adalah hialngnya responsivitas terhadap faktor pengendali pertubuhan yang normal.Sel hialngnya responsivitas terhadap faktor pengendali pertubuhan yang normal.Sel neoplastik disebut mengalami transformasi karena terus memblah diri, tampak nya tidak neoplastik disebut mengalami transformasi karena terus memblah diri, tampak nya tidak  perduli

 perduli terhadap terhadap pengaruh pengaruh regulatorik regulatorik yang yang mengandalikan mengandalikan pertumbuhanpertumbuhan senormal.Selain itu, neoplasma berperilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan senormal.Selain itu, neoplasma berperilaku seperti parasit dan bersaing dengan sel dan  jaringan

 jaringan normal normal untuk untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan metaboliknya.Tumor metaboliknya.Tumor mungkin mungkin tumbuhtumbuh subur pada pasien yang kurus kering.Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki subur pada pasien yang kurus kering.Sampai tahap tertentu, neoplasma memiliki otonomi dan sedikit banyak terus membesar tanpa bergantung pada lingkugan lokal dan otonomi dan sedikit banyak terus membesar tanpa bergantung pada lingkugan lokal dan status gizi pejamu.Namun, otonomi tersebut tidak sempurna.Beberapa neoplasma status gizi pejamu.Namun, otonomi tersebut tidak sempurna.Beberapa neoplasma membutuhkan dukungan endokrin, dan ketergantungan semacam ini kadang-kadang membutuhkan dukungan endokrin, dan ketergantungan semacam ini kadang-kadang dapat dieksploitasi untuk merugikan neoplasma tersebut.Semua neoplasma bergantung dapat dieksploitasi untuk merugikan neoplasma tersebut.Semua neoplasma bergantung  pada pejamu untuk memenuhi k

 pada pejamu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan aliran darah.ebutuhan gizi dan aliran darah.

Dalam penggunaan istilah kedoteran yang umum, neoplasma sering disebut Dalam penggunaan istilah kedoteran yang umum, neoplasma sering disebut sebagai tumor, dan ilmu tentang tumor disebut onkologi (dari onkos, tumor dan logos, sebagai tumor, dan ilmu tentang tumor disebut onkologi (dari onkos, tumor dan logos, ilmu) dalam onkologi, pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas ilmu) dalam onkologi, pembagian neoplasma menjadi kategori jinak dan ganas merupakan hal penting.Pembagian ini didasarkan pada penilaian tentang kemungkinan merupakan hal penting.Pembagian ini didasarkan pada penilaian tentang kemungkinan  prilaku neoplasma. Suatu

 prilaku neoplasma. Suatu tumor dikatakan jinak tumor dikatakan jinak (beniga) apabila (beniga) apabila gambaran mikroskopikgambaran mikroskopik dan makroskopiknya dianggap relatif tidak berdosa, yang mengisyaratkan bahwa tumr dan makroskopiknya dianggap relatif tidak berdosa, yang mengisyaratkan bahwa tumr tersebut akan terlokalisasi, tidak dapat menyebar ketempat lain, dan pada umumnya tersebut akan terlokalisasi, tidak dapat menyebar ketempat lain, dan pada umumnya dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal; pasien umumnya selamat. Namun, perlu dapat dikeluarkan dengan tindakan bedah lokal; pasien umumnya selamat. Namun, perlu dicatat bahwa tumor jinak dapat menimbulkan kelainan yang lebih dari sekedar benjolan dicatat bahwa tumor jinak dapat menimbulkan kelainan yang lebih dari sekedar benjolan lokal, dan kadang-kadang tumor jinak menimbulkan penyakit serius. Tumor Ganas lokal, dan kadang-kadang tumor jinak menimbulkan penyakit serius. Tumor Ganas (maligna) secara kolektif disebut kanker, yang berasal dari kata latin untuk kepiting ± (maligna) secara kolektif disebut kanker, yang berasal dari kata latin untuk kepiting ± tumor melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya, seperti seekor kepiting. Ganas, tumor melekat erat kesemua permukaan yang dipijaknya, seperti seekor kepiting. Ganas,

(5)

merusak struktur didekatnya dan menyebar ke tempat jauh (metastesis) serta merusak struktur didekatnya dan menyebar ke tempat jauh (metastesis) serta menyebabkan sedemikian ematikan.Sebagian ditemukan secara dini dan berhasil menyebabkan sedemikian ematikan.Sebagian ditemukan secara dini dan berhasil dihilangkan, tetapi sebutan ganas menandakan bendera merah.

dihilangkan, tetapi sebutan ganas menandakan bendera merah.

2.2

2.2 Metabolisme Metabolisme Sel Sel NeoplasmaNeoplasma

Dalam metabolisme neoplasma ada beberapa hal yang penting untuk kita ketahui, Dalam metabolisme neoplasma ada beberapa hal yang penting untuk kita ketahui, yaitu :

yaitu : 1.

1. Sumber EnergiSumber Energi

Sel-sel neoplasma mendapat energi terutama dari glikosis anaerob karena Sel-sel neoplasma mendapat energi terutama dari glikosis anaerob karena kemampuan sel untuk oksidasi berkurang, walaupun mempunyai enzim-enzim kemampuan sel untuk oksidasi berkurang, walaupun mempunyai enzim-enzim lengkap untuk oksidasi. Berbeda dengan sel-sel jaringan normal yang susunan lengkap untuk oksidasi. Berbeda dengan sel-sel jaringan normal yang susunan enzimnya berbeda-beda maka susunan enzim semua sel neoplasma ialah enzimnya berbeda-beda maka susunan enzim semua sel neoplasma ialah kurang lebih sama (uniform).

kurang lebih sama (uniform). 2.

2. Susunan EnzimSusunan Enzim

Sel normal lebih mengutamakan melakukan fungsi (yang menghasilkan energi Sel normal lebih mengutamakan melakukan fungsi (yang menghasilkan energi dengan jalan katabolisme) daripada pembiakan (yang membutuhkan energi dengan jalan katabolisme) daripada pembiakan (yang membutuhkan energi untuk anabolisme).Sel neoplasma lebih mengutamakan pembiakan daripada untuk anabolisme).Sel neoplasma lebih mengutamakan pembiakan daripada melakukan fungsinya, sehingga susunan enzim untuk katabolisme menjadi melakukan fungsinya, sehingga susunan enzim untuk katabolisme menjadi tidak penting lagi.Karena itu susunan enzim sel-sel neoplasma adalah uniform. tidak penting lagi.Karena itu susunan enzim sel-sel neoplasma adalah uniform. 3.

3. “Competitive Struggle”“Competitive Struggle”

Jaringan yang tumbuh memerlukan bahan-bahan untuk membentuk Jaringan yang tumbuh memerlukan bahan-bahan untuk membentuk  protoplasma

 protoplasma dan dan energi energi untuk untuk tujuan tujuan tersebut. tersebut. Sel-sel Sel-sel neoplasma neoplasma agaknyaagaknya diberikan prioritas untuk mendapat asam-asam amino sehingga sel-sel tubuh diberikan prioritas untuk mendapat asam-asam amino sehingga sel-sel tubuh lainnya akan mengalami kekurangan. Ini dapat menerangkan mengapa lainnya akan mengalami kekurangan. Ini dapat menerangkan mengapa  penderita tumor ganas pada stadium terakhir mengalami cachexia.

 penderita tumor ganas pada stadium terakhir mengalami cachexia.

2.3

2.3 Sifat Sifat NeoplasmaNeoplasma

Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus Sel neoplasma mengalami transformasi , oleh karena mereka terus- menerus membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang membelah. Pada neoplasma, proliferasi berlangsung terus meskipun rangsang yang memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang memulainya telah hilang.Proliferasi demikian disebut proliferasi neoplastik, yang

(6)

mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan mempunyai sifat progresif,tidak bertujuan, tidak memperdulikan jaringan sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.

sekitarnya,tidak ada hubungan dengan kebutuhan tubuh dan bersifat parasitic.

Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan Sel neoplasma bersifat parasitic dan pesaing sel atau jaringan normal atas kebutuhan metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah .Neoplasma bersifat metabolismenya pada penderita yang berada dalam keadaan lemah .Neoplasma bersifat otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa otonom karena ukurannya meningkat terus. Proliferasi neoplastik menimbulkan massa neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk neoplasma, menimbulkan pembengkakan / benjolan pada jaringan tubuh membentuk tumor.

tumor.

Sifat lainnya: Sifat lainnya: 1)

1) Tumbuh Tumbuh AktifAktif 2) Otonom

2) Otonom 3) Parasit 3) Parasit 4)

4) Tidak Tidak BergunaBerguna

2.4

2.4 Klasifikasi Klasifikasi dan dan Tata Tata Nama Nama NeoplasmaNeoplasma

Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar Semua tumor baik tumor jinak maupun ganas mempunyai dua komponen dasar ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang ialah parenkim dan stroma. Parenkim ialah sel tumor yang proliferatif,yang menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. menunjukkan sifat pertumbuhan dan fungsi bervariasi menyerupai fungsi sel asalnya. Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung Sebagai contoh produksi kolagen ,musin,atau keratin. Stroma merupakan pendukung  parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada  parenkim tumor ,terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah. Penyajian makanan pada

sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi. sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi.

Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan : Klasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan :

1.

1.  Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor Klasifikasi Atas Dasar Sifat Biologik Tumor

Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat Atas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat  jinak

 jinak ( ( tumor tumor jinak jinak ) ) dan dan tumor tumor yang bersifat yang bersifat ganas ganas (tumor (tumor ganas) ganas) dan dan tumortumor yang terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate”

yang terletak antara jinak dan ganas disebut “ Intermediate” .. a)

a) Tumor Jinak ( Benigna )Tumor Jinak ( Benigna )

Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul.Tidak Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul.Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh.Tumor jinak pada menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh.Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi umumnya disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya hormone atau yang terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya

(7)

disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.

saraf otak yang menekan jaringan otak.  b)

 b) Tumor ganas ( maligna )Tumor ganas ( maligna )

Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif.Dan merusak jaringan Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif.Dan merusak jaringan sekitarnya.Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran sekitarnya.Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.

limpe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian. c)

c) IntermediateIntermediate

Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan kecil tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor metastasisnya kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah.Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit. ganas berderajat rendah.Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit. 2.

2.  Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( h Klasifikasi atas dasar asal sel / jaringan ( histogenesis )istogenesis ) Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal

Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu :sel tumor yaitu : a)

a)  Neoplasma berasal sel totipoten Neoplasma berasal sel totipoten

Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel Sel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin.Paling tubuh.Sebagai contoh ialah zigot yang berkembang menjadi janin.Paling sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel sering sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : germinal dapat berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya : Seminoma atau diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : Seminoma atau diseger minoma.Yang berdiferensiasi minimal contohnya : karsinoma embrional, yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk karsinoma embrional, yang berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac carcinoma.Yang trofobias misalnya chorio carcinoma. Dan yolk sac carcinoma.Yang  berdiferensiasi somatic adalah teratoma.

 berdiferensiasi somatic adalah teratoma.  b)

 b) Tumor sel embrional pluripotenTumor sel embrional pluripoten

Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis Sel embrional pluripoten dapat berdiferensiasi kedalam berbagai jenis sel-sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat sel-sel dan sebagai tumor akan membentuk berbagai jenis struktur alat tubuh. Tumor sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau tubuh. Tumor sel embrional pluripoten biasanya disebut embiroma atau  biastoma,

 biastoma, misalnya misalnya retinobiastoma, retinobiastoma, hepatoblastoma, hepatoblastoma, embryonalembryonal rhbdomyosarcoma/

rhbdomyosarcoma/ c)

c) Tumor sel yang berdiferensiasiTumor sel yang berdiferensiasi

Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi, terdapat dalam bentuk sel alat-lat tubuh pada kehidupan pot natal.Kebanyakan tumor pada manusia lat tubuh pada kehidupan pot natal.Kebanyakan tumor pada manusia terbentuk dari sel berdiferensiasi.

(8)

Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan Tata nama tumor ini merupakan gabungan berbagai faktor yaitu perbedaan antara jinak dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran antara jinak dan ganas, asal sel epnel dan mesenkim lokasi dan gambaran deskriptif lain.

deskriptif lain. 1)

1) Tumor epitelTumor epitel

Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel Tumor jinak epitel disebut adenoma jika terbentuk dari epitel kelenjar misalnya adenoma tiroid, adenoma kolon.Jika berasal dari kelenjar misalnya adenoma tiroid, adenoma kolon.Jika berasal dari epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler disebut epitel permukaan dan mempunyai arsitektur popiler disebut  papiloma.

 papiloma. Papiloma Papiloma dapat dapat timbul timbul dari dari eitel eitel skuamosa skuamosa (papiloma(papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma skuamosa), epitel permukaan duktus kelenjar ( papiloma interaduktual pada payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel interaduktual pada payudara ) atau sel transisional ( papiloma sel transisional ).

transisional ).

Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Kata ini berasal dari kota yunani yang berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut yunani yang berarti kepiting. Jika berasal dari sel skuamosa disebut karsinoma sel skuamosa.Bila berasal dari sel transisional disebut karsinoma sel skuamosa.Bila berasal dari sel transisional disebut karsinoma sel transisional.Tumor ganas epitel yang berasal dari karsinoma sel transisional.Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel belenjar disebut adenokarsinoma.

epitel belenjar disebut adenokarsinoma. 2)

2) Tumor jaringan mesenkinTumor jaringan mesenkin

Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama kecil dan tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak jaringan ikat latin) dengan akhiran “oma”. Misalnya tumor jinak jaringan ikat (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin (latin fiber) disebut “Fibroma”. Tumor jinak jaringan lemak (latin adipose) disebut lipoma.

adipose) disebut lipoma.

Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1 Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari 1  persendiberi

 persendiberi nama nama asal asal jaringan jaringan (dalam (dalam bahasa bahasa latin latin atau atau yunani yunani )) dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor ganas jaringan ikat dengan akhiran “sarcoma” sebagai contoh tumor ganas jaringan ikat tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama tersebut Fibrosarkoma dan berasal dari jaringan lemak diberi nama Liposarkoma.

Liposarkoma. 

 Tumor campur (mixed Tumor)Tumor campur (mixed Tumor)  Neoplasma

 Neoplasma yang yang terdiri terdiri dari dari lebih lebih dari dari 1 1 jenis jenis selsel disebut tumor campur (mixed tumor). Sebagai contoh tumor disebut tumor campur (mixed tumor). Sebagai contoh tumor campur kelenjar liur (adenoma pleomorfik kelenjar liur) campur kelenjar liur (adenoma pleomorfik kelenjar liur) yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan yang terdiri atas epitel kelenjar, jaringan tulang rawan dan matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah matriks berdegenerasi musin. Contoh lain ialah

(9)

fibroadenoma mammae terdiri atas epitel yang membatasi fibroadenoma mammae terdiri atas epitel yang membatasi lumen, atau celah dan jaringan ikat reneging matriks.

lumen, atau celah dan jaringan ikat reneging matriks. 

 Hamartoma dan koristomaHamartoma dan koristoma

Hamartoma ialah lesi yang menyerupai Hamartoma ialah lesi yang menyerupai tumor.Pertumbuhannya ada koordinasi dengan jaringan tumor.Pertumbuhannya ada koordinasi dengan jaringan individu yang bersangkutan.Tidak tumbuh otonom seperti individu yang bersangkutan.Tidak tumbuh otonom seperti neoplasma.Hamartoma selalu jinak dan biasanya terdiri atas neoplasma.Hamartoma selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal 2 atau lebih tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma. terdapat pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma. 

 KistaKista

Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista ialah ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel. Kista belum tentu tumor / neoplasma tetapi sering Kista belum tentu tumor / neoplasma tetapi sering menimbulkan efek local seperti

menimbulkan efek local seperti yang ditimbulkan oleh tumoryang ditimbulkan oleh tumor / neoplasma.Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista : / neoplasma.Beberapa yang sering kita jumpai ialah kista :

 Congenital ( ialah kista bronchial dan kista ductusCongenital ( ialah kista bronchial dan kista ductus tiroglosusus).

tiroglosusus). 

  Neoplastik  Neoplastik (chystadenoma, (chystadenoma, cystadenocarcinomacystadenocarcinoma ovarium.)

ovarium.) 

 Parasitic Parasitic (kista (kista hidatid hidatid oleh oleh echinococcusechinococcus granulosus).

granulosus). 

 Implantasi (kista epidermoid pada kulit setelahImplantasi (kista epidermoid pada kulit setelah operasi).

operasi).

2.5

2.5 Efek Efek NeoplasmaNeoplasma

Tumor jinak memberikan akibat-akibat pada penderita karena ketiga kemungkinan: Tumor jinak memberikan akibat-akibat pada penderita karena ketiga kemungkinan: 1)

1) Karena Karena PosisinyaPosisinya

Posisi tumor. Proliferasi sel tumor akan membentuk masa yang dapat Posisi tumor. Proliferasi sel tumor akan membentuk masa yang dapat menekan jaringan sekitarnya. Jaringan yang tertekan akan menjadi atrofik. menekan jaringan sekitarnya. Jaringan yang tertekan akan menjadi atrofik. Adenoma kelenjar gondok akan menekan trakea dan menggangu pernafasan. Adenoma kelenjar gondok akan menekan trakea dan menggangu pernafasan. Tumor dalam ureter atau pial

Tumor dalam ureter atau piala ginjal akan menyebabkan bendungan air kemih.a ginjal akan menyebabkan bendungan air kemih. Tumor intracranial misalnya meningioma dapat menyebabkan tekanan Tumor intracranial misalnya meningioma dapat menyebabkan tekanan

(10)

2)

2) Karena Karena Komplikasi Komplikasi SekunderSekunder

Perdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, Perdarahan dapat terjadi pada tumor-tumor jinak di selaput lender, misalnya papilloma pada tractus digestivus dan tractus urinarus.

misalnya papilloma pada tractus digestivus dan tractus urinarus.

Pada tumor-tumor ini dapat pula terjadi tukak pada permukaannya yang Pada tumor-tumor ini dapat pula terjadi tukak pada permukaannya yang kemudian akan diikuti oleh infeksi.Pada tumor-tumor jinak yang bertangkai kemudian akan diikuti oleh infeksi.Pada tumor-tumor jinak yang bertangkai seperti pada myoma subserosum atau suatu cystadenoma ovarii dapat terjadi seperti pada myoma subserosum atau suatu cystadenoma ovarii dapat terjadi  perputaran

 perputaran tangkai tangkai dan dan menimbulkan menimbulkan rasa rasa nyeri nyeri yang yang sangat. sangat. Tumor-tumorTumor-tumor yang bertangkai pada usus dapat menimbulkan intususepsi (invaginasi).

yang bertangkai pada usus dapat menimbulkan intususepsi (invaginasi). 3)

3) Produksi Produksi Hormone Hormone Yang Yang BerlebihanBerlebihan

Tumor-tumor jinak kelenjar endokrin dapat menghasilkan hormone Tumor-tumor jinak kelenjar endokrin dapat menghasilkan hormone yang berlebihan sehingga akan timbul akibat-akibat kelebihan hormone ini yang berlebihan sehingga akan timbul akibat-akibat kelebihan hormone ini  pada

 pada penderita.Tumor penderita.Tumor ganas ganas dapat dapat menimbulkan menimbulkan gangguan gangguan pada pada penderitapenderita disebabkan oleh posisinya dan komplikasi sekunder seperti pada tumor jinak. disebabkan oleh posisinya dan komplikasi sekunder seperti pada tumor jinak. Produksi hormone yang berlebihan pada tumor ganas kelenjar endokrin Produksi hormone yang berlebihan pada tumor ganas kelenjar endokrin mungkin tidak terjadi karena sel-selnya berdiferensiasi buruk dan tidak mungkin tidak terjadi karena sel-selnya berdiferensiasi buruk dan tidak membentuk hormone.Malah mungkin terjadi defisiensi karena terjadi membentuk hormone.Malah mungkin terjadi defisiensi karena terjadi kerusakan sel-sel normal oleh sel tumor.Yang terpenting pada tumor ganas kerusakan sel-sel normal oleh sel tumor.Yang terpenting pada tumor ganas adalah terjadinya destruksi jaringansekitarnya oleh pertumbuhan yang adalah terjadinya destruksi jaringansekitarnya oleh pertumbuhan yang infiltratif dan terjadinya metastasis.Sebagian variasi ini dipengaruhi oleh infiltratif dan terjadinya metastasis.Sebagian variasi ini dipengaruhi oleh reaksi penderita terhadap tumor.Beberapa penderita tampaknya tahan terhadap reaksi penderita terhadap tumor.Beberapa penderita tampaknya tahan terhadap  penyebaran

 penyebaran dan dan mungkin mungkin daya daya imunologik imunologik sel sel menahan menahan petumbuhan petumbuhan dandan  penyebaran

 penyebaran sel sel kanker kanker seperti seperti suatu suatu reaksi reaksi radang radang lokal lokal dengan dengan perubahanperubahan histiosit pada kelenjar getah bening regional.

histiosit pada kelenjar getah bening regional.

Tumor ganas paling bayak menyebabkan kematian oleh karena terjadinya Tumor ganas paling bayak menyebabkan kematian oleh karena terjadinya cachexia, yaitu penderita sangat lemah, berat badan sangat menurun dan cachexia, yaitu penderita sangat lemah, berat badan sangat menurun dan keadaan umum sangat buruk. Keadaan ini menyebabkan penderita sangat keadaan umum sangat buruk. Keadaan ini menyebabkan penderita sangat mudah diserang penyakit lain seperti pneumonia. Biasanya ada hubungan mudah diserang penyakit lain seperti pneumonia. Biasanya ada hubungan antara jumlah keganasan tumor dengan beratnya cachexia.Tumor yang berat antara jumlah keganasan tumor dengan beratnya cachexia.Tumor yang berat dengan penyebaran yang banyak biasanya menyebabkan cachexia yang dengan penyebaran yang banyak biasanya menyebabkan cachexia yang  berat.Friedel

 berat.Friedel (1965) (1965) berpendapat berpendapat bahawa bahawa cachexia cachexia disebabkan disebabkan adanya adanya anemianemi yang berat akibat banyaknya perusakan sel-sel darah merah. Perusakan sel-sel yang berat akibat banyaknya perusakan sel-sel darah merah. Perusakan sel-sel

(11)

retikuloendotel pada keadaan adanya tumor ganas, akibat dirangsang oleh retikuloendotel pada keadaan adanya tumor ganas, akibat dirangsang oleh  jaringan

 jaringan tumor tumor yang yang nekrotik.Wilis nekrotik.Wilis (1967) (1967) berpendapat berpendapat bahwa bahwa cachexiacachexia disebabkan oleh berbagai faktor yang terjadi pada keadaan tumor ganas disebabkan oleh berbagai faktor yang terjadi pada keadaan tumor ganas seperti: starvation, terjadinya tukak dengan perdarahan, infeksi sekunder, seperti: starvation, terjadinya tukak dengan perdarahan, infeksi sekunder, destruksi alat-alat tubuh penting seperti hati atau paru-paru oleh anaksebar, destruksi alat-alat tubuh penting seperti hati atau paru-paru oleh anaksebar, rasa nyeri kurang tidur dan kegelisahan penderita.

rasa nyeri kurang tidur dan kegelisahan penderita.

2.6

2.6 Sifat Sifat Tumor Tumor Jinak Jinak dan dan Tumor Tumor GanasGanas 1.

1.  Diferensiasi dan Anaplasia Diferensiasi dan Anaplasia

Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim tumor.Diferensiasi yaitu Istilah diferensiasi dipergunakan untuk sel parenkim tumor.Diferensiasi yaitu derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan asalnya yang terlihat pada derajat kemiripan sel tumor ( parenkim tumor ). Jaringan asalnya yang terlihat pada gambaran morfologik dan fungsi sel tumor.Proliferasi neoplastik menyebabkan gambaran morfologik dan fungsi sel tumor.Proliferasi neoplastik menyebabkan  penyimpangan

 penyimpangan bentuk.Susunan bentuk.Susunan dan dan sel sel tumor. tumor. Hal Hal ini ini menyebabkan menyebabkan set set tumortumor tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik tidak mirip sel dewasa normal jaringan asalnya. Tumor yang berdiferensiasi baik terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan terdiri atas sel-sel yang menyerupai sel dewasa normal jaringan asalnya,sedangkan tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel tumor berdiferensi buruk atau tidak berdiferensiasi menunjukan gambaran sel  primitive

 primitive dan dan tidak tidak memiliki memiliki sifat sifat sel sel dewasa dewasa normal normal jaringan jaringan asalnya. asalnya. SemuaSemua tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik.Sebagai contoh tumor jinak otot polos tumor jinak umumnya berdiferensiasi baik.Sebagai contoh tumor jinak otot polos yaitu leiomioma uteri.Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula yaitu leiomioma uteri.Sel tumornya menyerupai sel otot polos. Demikian pula lipoma yaitu tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lipoma yaitu tumor jinak berasal dari jaringan lemak ,sel tumornya terdiri atas sel lemak matur,menyerupai sel jaringan lemak normal. Tumor ganas berkisar dari lemak matur,menyerupai sel jaringan lemak normal. Tumor ganas berkisar dari yang berdiferensiasi baik sampai kepada yang tidak berdiferensiasi .Tumor ganas yang berdiferensiasi baik sampai kepada yang tidak berdiferensiasi .Tumor ganas yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut anaplastik.

yang terdiri dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi disebut anaplastik.

Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu kemunduran dari Anaplastik berasal tanpa bentuk atau kemunduran ,yaitu kemunduran dari tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah. Anaplasia ditentukan oleh tingkat diferensiasi tinggi ke tingkat diferensiasi rendah. Anaplasia ditentukan oleh sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada anaplasia sejumlah perubahan gambaran morfologik dan perubahan sifat, pada anaplasia terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik dan terkandung 2 jenis kelainan organisasi yaitu kelainan organisasi sitologik dan kelainan organisasi posisi.Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu kelainan organisasi posisi.Anaplasia sitologik menunjukkan pleomorfi yaitu  beraneka

 beraneka ragam ragam bentuk bentuk dan dan ukuran ukuran inti inti sel sel tumor. tumor. Sel Sel tumor tumor berukuran besberukuran besar ar dandan kecil dengan bentuk yang bermacam-macam .mengandung banyak DNA sehingga kecil dengan bentuk yang bermacam-macam .mengandung banyak DNA sehingga tampak lebih gelap (hiperkromatik )Anaplasia posisionalmenunjukkan adanya tampak lebih gelap (hiperkromatik )Anaplasia posisionalmenunjukkan adanya

(12)

gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain . terlihat dari gangguan hubungan antara sel tumor yang satu dengan yang lain . terlihat dari  perubahan struktur dan hubun

 perubahan struktur dan hubungan antarasel tumor yang abnormal.gan antarasel tumor yang abnormal. 2.

2.  Derajat Pertumbuhan Derajat Pertumbuhan

Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat .tetapi Tumor jinak biasanya tumbuh lambat sedangkan tumor ganas cepat .tetapi derajat kecepatan tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang

derajat kecepatan tumbuh tumor jinak tidak tetap,kadang  –  –   kadang tumor jinak  kadang tumor jinak tumbuh lebih cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada hormone yang tumbuh lebih cepat daripada tumor ganas.karena tergantung pada hormone yang mempengaruhi dan adanya penyediaan darah yang memadai.

mempengaruhi dan adanya penyediaan darah yang memadai.

Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi Pada dasarnya derajat pertumbuhan tumor berkaitan dengan tingkat diferensiasi sehingga kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak.

sehingga kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat daripada tumor jinak. Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu :

Derajat pertumbuhan tumor ganas tergantung pada 3 hal,yaitu : 1.

1. Derajat Derajat pembelahan pembelahan sel sel tumortumor 2.

2. Derajat Derajat kehancuran kehancuran sel sel tumortumor 3.

3. Sifat Sifat elemen elemen non-neoplastik non-neoplastik pada pada tumortumor

Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas Pada pemeriksaan mikroskopis jumlah mitosis dan gambaran aktivitas metabolisme inti yaitu inti yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan metabolisme inti yaitu inti yang besar,kromatin kasar dan anak inti besar berkaitan dengan kecepatan tumbuh tumor.

dengan kecepatan tumbuh tumor.

Tumor ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah Tumor ganas yang tumbuh cepat sering memperlihatkan pusat-pusat daerah nekrosis / iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host nekrosis / iskemik. Ini disebabkan oleh kegagalan penyajian daerah dari host kepada sel

kepada sel –  –  sel tumor ekspansif yang memerlukan oksigen. sel tumor ekspansif yang memerlukan oksigen. 3.

3.  Invasi Lokal Invasi Lokal

Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan Hampir semua tumor jinak tumbuh sebagai massa sel yang kohesif dan ekspansif pada tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ekspansif pada tempat asalnya dan tidak mempunyai kemampuan mengilfiltrasi ,invasi atau penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas.

,invasi atau penyebaran ketempat yang jauh seperti pada tumor ganas. Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan

Oleh karena tumbuh dan menekan perlahan  –  –   lahan maka biasanya dibatasi  lahan maka biasanya dibatasi  jaringan

 jaringan ikat ikat yang yang tertekan tertekan disebut disebut kapsul kapsul atau atau simpai,yang simpai,yang memisahkan memisahkan jaringanjaringan tumor dari jaringan sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma tumor dari jaringan sehat sekitarnya. Simpai sebagian besar timbul dari stroma  jaringan

 jaringan sehat sehat diluar diluar tumor, tumor, karena karena sel sel parenkim parenkim atropi atropi akibat akibat tekanan tekanan ekspansiekspansi tumor.Oleh karena ada simpai maka tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan tumor.Oleh karena ada simpai maka tumor jinak terbatas tegas, mudah digerakkan  pada operasi. Tetapi

 pada operasi. Tetapi tidak semua tidak semua tumor jinak berkapsul,ada tumor tumor jinak berkapsul,ada tumor jinak yang tidakjinak yang tidak  berkapsul misalnya hemangioma.

 berkapsul misalnya hemangioma.

Tumor ganas tumbuh progresif,invasive,dan merusak jaringan sekitarnya. Pada Tumor ganas tumbuh progresif,invasive,dan merusak jaringan sekitarnya. Pada umumnya terbatas tidak tegas dari jaringan sekitarnya.Namun demikian ekspansi umumnya terbatas tidak tegas dari jaringan sekitarnya.Namun demikian ekspansi lambat dari tumor ganas dan terdorong ke daerah jaringan sehat sekitarnya. Pada lambat dari tumor ganas dan terdorong ke daerah jaringan sehat sekitarnya. Pada

(13)

 pemeriksaan

 pemeriksaan histologik,masa histologik,masa yang tidak yang tidak berkapsul berkapsul menunjukkan cabangmenunjukkan cabang  –  –  cabang cabang invasi seperti kaki kepiting mencengkeram jaringan sehat sekitarnya.

invasi seperti kaki kepiting mencengkeram jaringan sehat sekitarnya.

Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat menembus dinding dan alat Kebanyakan tumor ganas invasive dan dapat menembus dinding dan alat tubuh berlumen seperti usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural. tubuh berlumen seperti usus,dinding pembuluh darah,limfe atau ruang perineural. Pertumbuhan invasive demikian menyebabkan reseksi pengeluaran tumor sangat Pertumbuhan invasive demikian menyebabkan reseksi pengeluaran tumor sangat sulit.

sulit.

Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel tumor menunjukkan tanda Pada karsinoma in situ misalnya di serviks uteri ,sel tumor menunjukkan tanda ganas tetapi tidak menembus membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel ganas tetapi tidak menembus membrane basal. Dengan berjalannya waktu sel tumor tersebut akan menembus membrane basal.

tumor tersebut akan menembus membrane basal. 4.

4.  Metastasis / Penyebaran Metastasis / Penyebaran

Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor Metastasis adalah penanaman tumor yang tidak berhubungan dengan tumor  primer.Tumor

 primer.Tumor ganas ganas menimbulkan menimbulkan metastasis metastasis sedangkan sedangkan tumor tumor jinak jinak tidak. tidak. InfasiInfasi sel kanker memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe sel kanker memungkinkan sel kanker menembus pembuluh darah, pembuluh limfe dan rongga tubuh,kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa perkecualian dan rongga tubuh,kemudian terjadi penyebaran. Dengan beberapa perkecualian semua tumor ganas dapat bermetastasis. Kekecualian tersebut adalah Glioma ( semua tumor ganas dapat bermetastasis. Kekecualian tersebut adalah Glioma ( tumor ganas sel glia ) dan karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif, tetapi tumor ganas sel glia ) dan karsinoma sel basal , keduanya sangat infasif, tetapi  jarang bermetastasis.

 jarang bermetastasis.

Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya Umumnya tumor yang lebih anaplastik,lebih cepat timbul dan padanya kemungkinan terjadinya metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian.Tumor kemungkinan terjadinya metastasis lebih besar. Namun banyak kekecualian.Tumor kecil berdiferensiasi baik, tumbuh lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. kecil berdiferensiasi baik, tumbuh lambat, kadand- kadang metastasisnya luas. Sebaliknya tumor tumbuh cepat ,tetap terlokalisir untuk waktu bertahun- tahun. Sebaliknya tumor tumbuh cepat ,tetap terlokalisir untuk waktu bertahun- tahun.

2.7

2.7 Penyebab Penyebab KankerKanker

Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen. Dan Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen. Dan  berbagai

 berbagai penelitian penelitian dapat dapat diketahui diketahui bahwa bahwa karsinogen karsinogen dapat dapat dibagi dibagi ke ke dalam dalam 44 golongan :

golongan : 1

1.Bahan kimia.Bahan kimia

Karsinogen kimia, Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen .Yaitu Karsinogen kimia, Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen .Yaitu karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, karsinogen yang memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein

(14)

2.Virus 2.Virus

Karsinoen virus, Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Karsinoen virus, Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme Virus DNA dan RNA dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh virus RNA adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA transformasi sel oleh virus RNA adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA  provirus oleh

 provirus oleh enzim enzim reverse reverse transeriptase transeriptase yang kemudian yang kemudian bergabung dengan bergabung dengan DNADNA sel penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapaat membawa sel penjamin. Setelah mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapaat membawa  bagian

 bagian materi materi genitek genitek sel sel yang yang di di infeksi infeksi yang yang disebut disebut V-onkogen V-onkogen kemudiankemudian dipindahkan ke materi genitek sel yang lain.

dipindahkan ke materi genitek sel yang lain. 3.

3. Radiasi (ion dan n Radiasi (ion dan non-ionisasi)on-ionisasi)

Karsinogen Radrasi, Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit Karsinogen Radrasi, Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan terutama pada orang kulit putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA.

dimmer yang merusak rangka fosfodiester DNA. 4.Agen biologic

4.Agen biologic Agen Biologik Agen Biologik

1.Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis 1.Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis 2.Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur 2.Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur 3.Parasit : Parasit

3.Parasit : Parasit yang dihubungyang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma kan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma dandan clonorchis sinensis.

clonorchis sinensis.

Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker : Faktor-faktor mempengaruhi angka kejadian kanker : 1.Jenis kelamin

1.Jenis kelamin 2.Umur

2.Umur

3.Ras ( suku bangsa ) 3.Ras ( suku bangsa ) 4.Lingkungan 4.Lingkungan 5.Geografik 5.Geografik 6.Herediter 6.Herediter 2.8

2.8 Biologi Biologi PertumbuhPertumbuhan an TumorTumor

Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan tumor : Faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan tumor : 1.Kinetik pertumbuhan sel tumor

(15)

Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu sel transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.

sel transformasi untuk membentuk massa tumor yang jelas secara klinis.

2.Angiogenesis Tumor 2.Angiogenesis Tumor

Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau pembuluh umfe tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.

umfe tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis. 3.Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor

3.Progresi dan Heterogenitas Sel Tumor

Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi Tumor ganas berasal morokional dengan berjalannya waktu mereka menjadi heterogen .pada tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai heterogen .pada tingkat molecular progresi tumor dan heterogenitas sebagai akibat dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel akibat dari mutasi multiple yang terkumpul dan saling tidak tergantungpada sel yang berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat

yang berbeda sehingga menurunkan subklonal dengan sifat yang berbeda.yang berbeda.

2.9

2.9 Penyebab Penyebab Tumor Tumor GanasGanas

Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi Dua yang dimiliki oleh sel tumor ganas ( kanker ) ialah kemampuan untuk menginvasi  jaringan

 jaringan setempat setempat dimana dimana tumor tumor ganas ganas itu itu tumbuh tumbuh ( ( lokal lokal ) ) dan dan metastasis metastasis / / menyebarmenyebar ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik ketempat yang jauh dari tumor induk. Invasi dan metastasis merupakan sifat biologik utama tumor ganas.

utama tumor ganas.

2.10 Gambaran Klinik Neoplasma 2.10 Gambaran Klinik Neoplasma

Pengaruh tumor pada penderita : Pengaruh tumor pada penderita : 

  Akibat local Akibat local

Masa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat

Masa jaringan tumor yang tumbuh menimbulkan tekanan pada alat  –  –  alat penting alat penting di sekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,saluran visceral,duktus dan alat di sekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,saluran visceral,duktus dan alat  padat yang menimbulkan berbag

 padat yang menimbulkan berbagai komplikasi.ai komplikasi. 

  Akibat umum Akibat umum

Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia, Pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah,anemia, dan anoreksia.

dan anoreksia.

Koheksi (kumpulan gejala- gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme ,bukan Koheksi (kumpulan gejala- gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme ,bukan dari kebutuhan makanan ,melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti dari kebutuhan makanan ,melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti

(16)

  Aktivitas Fungi Aktivitas Fungi

Aktifitas fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor ganas / Aktifitas fungi lebih khas pada tumor jinak dari pada tumor ganas / kanker,karena tumor ganas selnya udak berdiferensiasi maka kemampuannya kanker,karena tumor ganas selnya udak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.

hilang.

2.11 Pendekatan Diagnosis Tumor 2.11 Pendekatan Diagnosis Tumor

• Kecurigaan klinis • Kecurigaan klinis

Kecurigaan diagnosa kanker ialah badan lemah, anoreksia, berat badan Kecurigaan diagnosa kanker ialah badan lemah, anoreksia, berat badan turun.Menegakkan diagnosis dengan adanya riwayat penyakit.

turun.Menegakkan diagnosis dengan adanya riwayat penyakit. • Diagnosis Lab Kanker 

• Diagnosis Lab Kanker 

Pemeriksaan Histopatologi dan Sitologi Pemeriksaan Histopatologi dan Sitologi

Diagnosis hispatologi adalah cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis Diagnosis hispatologi adalah cara yang pasti untuk menegakkan diagnosis neoplasma. Kedua ujung sprektum jinak

neoplasma. Kedua ujung sprektum jinak  –  –  ganas memang tidak ada masalah,tetapi ganas memang tidak ada masalah,tetapi diantara keduanya terletak daerah abu

diantara keduanya terletak daerah abu  –  –  abu daerah yang sukar dan sebaiknya kita abu daerah yang sukar dan sebaiknya kita  bijaksana dan hati

 bijaksana dan hati –  –  hati. hati. •Diagnosis Dini Kanker  •Diagnosis Dini Kanker 

Untuk menemukan stadium dini kanker harus dilakukan pemeriksaan rutin pada Untuk menemukan stadium dini kanker harus dilakukan pemeriksaan rutin pada  pasien yang tidak menunjukkan

 pasien yang tidak menunjukkan gejala.gejala.

Beberapa usaha penemuan kanker tingkat dini : Beberapa usaha penemuan kanker tingkat dini :

1.Pemeriksaan sitologi serviks ( PAPTES ) rutin tahunan pada wanita berusia > 35 1.Pemeriksaan sitologi serviks ( PAPTES ) rutin tahunan pada wanita berusia > 35 tahun.

tahun.

2.Usia 50 tahun atau lebih diadakan pemeriksaan sigmoideskopi tiap 3-5 2.Usia 50 tahun atau lebih diadakan pemeriksaan sigmoideskopi tiap 3-5 tahun,untuk menemukan lesi pada rectum.

tahun,untuk menemukan lesi pada rectum.

3.SADARI ( memeriksa payudara sendiri ) bulanan,untuk menemukan benjolan 3.SADARI ( memeriksa payudara sendiri ) bulanan,untuk menemukan benjolan kecil pada payudara sendiri.

kecil pada payudara sendiri.

4.Pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala. 4.Pemeriksaan kesehatan menyeluruh secara berkala. 5.Agar memperhatikan tanda WASPADA akan kanker. 5.Agar memperhatikan tanda WASPADA akan kanker.

(17)

2.12

2.12 Reproduksi SelReproduksi Sel

Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada proses yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada organ-isme bersel satu (uniseluler), seperti bakteri dan protozoa, proses isme bersel satu (uniseluler), seperti bakteri dan protozoa, proses pem-belahan sel merupakan salah satu cara untuk berkembang biak. pem-belahan sel merupakan salah satu cara untuk berkembang biak. Proto-zoa melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, dari Proto-zoa melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dan dari empat sel menjadi delapan, dan dua sel menjadi empat, dan dari empat sel menjadi delapan, dan seterusnya.

seterusnya.

Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-lah mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-lah proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel juga proses pertumbuhan pada makhluk hidup. Pembelahan sel juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung jawab berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel kelenjar dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel kelenjar kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin.

kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin.

Seorang laki-laki menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan wanita Seorang laki-laki menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan wanita sel telur atau ovum di

sel telur atau ovum di dalam ovarium.dalam ovarium.

Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tidak langsung (mitosis dan meiosis).

(18)

1. Pembelahan Sel secara Langsung 1. Pembelahan Sel secara Langsung

Perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan Perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya. Membran inti sel tersebut membatasi pada ada tidaknya membran inti selnya. Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan cairan di luar inti sel, tempat cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan cairan di luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik tidak mempunyai terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti sel. Oleh karena itu, eukariotik dikata

sel. Oleh karena itu, eukariotik dikata kan mempunyai inti sel (nukleus) sejati. kan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.

Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri terdapat pada daerah yang disebut nukleoid .

terdapat pada daerah yang disebut nukleoid .

DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan DNA pada sel DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan DNA pada sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.

tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.

Proses pembelahan sel pada Amoeba Proses pembelahan sel pada Amoeba

2. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung (Mitosis dan Meiosis) 2. Pembelahan Sel secara Tidak Langsung (Mitosis dan Meiosis)

Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan tahapan-tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. Kalian telah mengetahui bahwa di penampakan kromosom yang berbeda-beda. Kalian telah mengetahui bahwa di dalam inti sel terdapat benang-benang kromatin . Ketika sel akan membelah, dalam inti sel terdapat benang-benang kromatin . Ketika sel akan membelah, benang-benang kromatin ini menebal dan memendek, yang kemudian disebut benang-benang kromatin ini menebal dan memendek, yang kemudian disebut kromosom.

kromosom. Kromosom dapat Kromosom dapat berikatan dengan berikatan dengan warna tertentu, sehingga warna tertentu, sehingga mudahmudah diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kromosom

(19)

merupakan benang pembawa sifat. Di dalam kromosom terdapat gen sebagai merupakan benang pembawa sifat. Di dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pembawa sifat keturunan.

faktor pembawa sifat keturunan.

Pada waktu sel sedang membelah, terjadi proses pembagian kromosom di Pada waktu sel sedang membelah, terjadi proses pembagian kromosom di dalamnya. Tingkah laku kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi dalamnya. Tingkah laku kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan sel yang terjadi melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan sel yang terjadi melalui fase itulah yang disebut pembelahan secara tidak langsung. Mengenai fase itulah yang disebut pembelahan secara tidak langsung. Mengenai fase-fase pembelahan mitosis akan dibahas pada subab tersendiri.

fase pembelahan mitosis akan dibahas pada subab tersendiri.

Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan meiosis . Sebelum kalian mempelajari lebih jauh pembelahan mitosis dan meiosis . Sebelum kalian mempelajari lebih jauh tentang pembelahan sel secara tidak langsung, ada baiknya kalian lakukan tentang pembelahan sel secara tidak langsung, ada baiknya kalian lakukan rubrik Diskusi beri-kut ini.

rubrik Diskusi beri-kut ini.

Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tu-buh organisme Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tu-buh organisme terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis. Pembelahan mitosis terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Proses pembelahan mitosis terjadi sama dengan jumlah kromosom induknya. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet (sel kelamin).

gamet (sel kelamin).

Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua sel anakan. Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua sel anakan. Sel anakan ini mewarisi sifat sel induknya dan memiliki jumlah kromosom yang Sel anakan ini mewarisi sifat sel induknya dan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Jika sel induk memi-liki 2n kromosom, maka setiap sel sama dengan induknya. Jika sel induk memi-liki 2n kromosom, maka setiap sel anakan juga emiliki 2n kromo-som. Jumlah 2n

anakan juga emiliki 2n kromo-som. Jumlah 2n ini disebut juga kromosom diploidini disebut juga kromosom diploid .

.

Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis terjadi pada sel aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertum-buhan dan meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertum-buhan dan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma akan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan

embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi.akhirnya terbentuk bayi. Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme pembelahan sel secara mitosis.

(20)

Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan reduksi merupakan Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid (2n) menghasilkan pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk atau disebut haploid ( n). Pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan atau disebut haploid ( n). Pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel

sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (testis atau ovarium).kelamin) pada organ reproduksi (testis atau ovarium).

Pada manusia atau hewan, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan Pada manusia atau hewan, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur yang juga haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan sel telur yang juga haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari. Pembentukan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari. Pembentukan gamet jantan dan gamet betina terjadi melalui tahapan gametogenensis gamet jantan dan gamet betina terjadi melalui tahapan gametogenensis (dibahas pada subbab tersendiri). Penyatuan kedua gamet akan menghasilkan (dibahas pada subbab tersendiri). Penyatuan kedua gamet akan menghasilkan zigot dengan variasi genetik. Ini disebabkan karena sel anakan merupakan hasil zigot dengan variasi genetik. Ini disebabkan karena sel anakan merupakan hasil penyatuan dua sel yang berbeda materi genetiknya. Perpaduan ini menyebabkan penyatuan dua sel yang berbeda materi genetiknya. Perpaduan ini menyebabkan adanya variasi genetik.

(21)

B. Tahapan Pembelahan Mitosis

B. Tahapan Pembelahan Mitosis

Pembelaha

Pembelahan n sel secara mitosis sel secara mitosis meliputi sejumlah tahapan tertentu. meliputi sejumlah tahapan tertentu. SebenarnyaSebenarnya,, pembelahan mitosis hanyalah sebagian kecil dari siklus sel. Siklus sel terdiri dari pembelahan mitosis hanyalah sebagian kecil dari siklus sel. Siklus sel terdiri dari fase pembelahan mitosis (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. fase pembelahan mitosis (M) dan periode pertumbuhan yang disebut interfase. Interfase merupakan bagian ter-besar dari siklus sel. Interfase terdiri dari tiga Interfase merupakan bagian ter-besar dari siklus sel. Interfase terdiri dari tiga sub fase, yaitu fase G1 (pertumbuhan primer), fase S (sintesis) , dan fase G2 sub fase, yaitu fase G1 (pertumbuhan primer), fase S (sintesis) , dan fase G2 (pertumbuha

(pertumbuhan sekunder n sekunder ).).

Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasil-kan sel-sel tubuh Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasil-kan sel-sel tubuh (sel somatik). Secara garis besar, pembelahan sel secara

(sel somatik). Secara garis besar, pembelahan sel secara mitosis terdiri dari fasemitosis terdiri dari fase istirahat (interfase), fase pembelahaninti sel (kariokinesis), dan fase istirahat (interfase), fase pembelahaninti sel (kariokinesis), dan fase pembelaha

pembelahan n sitoplasma (sitokinesis).sitoplasma (sitokinesis).

1. Interfase (Fase Istirahat)

1. Interfase (Fase Istirahat)

Pada tahap ini, sel dianggap sedang istirahat dan tidak melaku-kan pembelahan. Pada tahap ini, sel dianggap sedang istirahat dan tidak melaku-kan pembelahan. Namun, interfase merupakan tahap yang penting untuk mempersiapkan Namun, interfase merupakan tahap yang penting untuk mempersiapkan pembelahan atau melakukan metabolisme sel. Pada interfase, tingkah laku pembelahan atau melakukan metabolisme sel. Pada interfase, tingkah laku kromosom tidak tampak karena berbentuk benang-benang kromatin yang halus. kromosom tidak tampak karena berbentuk benang-benang kromatin yang halus. Walaupun begitu, sel anak yang baru terbentuk sudah melakukan metabolisme. Walaupun begitu, sel anak yang baru terbentuk sudah melakukan metabolisme. Sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses Sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses pembelahan berikutnya.Apa saja kegiatan sel pada saat interfase? Pada saat pembelahan berikutnya.Apa saja kegiatan sel pada saat interfase? Pada saat

(22)

a. Fase Pertumbuhan Primer ( Growth 1 disingkat G1 ) a. Fase Pertumbuhan Primer ( Growth 1 disingkat G1 )

Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Pada subfase Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Pada subfase ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n (diploid). ini, sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n (diploid). Sementara organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, Sementara organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel.

guna menunjang kehidupan sel. b. Fase Sintesis (S)

b. Fase Sintesis (S)

Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-netik adalah Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-netik adalah bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA. DNA bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA. DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilka

sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 n 2 salinan DNA.salinan DNA. c. Fase Pertumbuhan Sekunder ( Growth 2

c. Fase Pertumbuhan Sekunder ( Growth 2 disingkat G2 )disingkat G2 )

Setelah DNA mengalami replikasi, subfase berikutnya adalah per-tumbuhan Setelah DNA mengalami replikasi, subfase berikutnya adalah per-tumbuhan sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang dimilikinya

dimilikinya. Ini . Ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepadabertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepada setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai dan sel setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus) telah terbentuk dengan jelas

(nukleus) telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran inti.dan terbungkus membran inti.

Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran inti Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran inti sel). Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi sentrosom sel). Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi sentrosom pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengala-mi perpanjangan menyebar secara pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengala-mi perpanjangan menyebar secara radial yang isebut aster (bintang). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol radial yang isebut aster (bintang). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang berfungsi menentukan orientasi pembelahan sel. Walaupun kromosom yang berfungsi menentukan orientasi pembelahan sel. Walaupun kromosom telah diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat telah diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang kromatin.

dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang kromatin.

Setelah ketiga tahapan interfase dilalui, sel telah siap menjalani pembelahan Setelah ketiga tahapan interfase dilalui, sel telah siap menjalani pembelahan secara mitosis. Seperti fase interfase, pembelahan mitosis juga terdiri dari secara mitosis. Seperti fase interfase, pembelahan mitosis juga terdiri dari beberapa fase. Untuk mengetahui lebih jauh tentang fase-fase pada pembelahan beberapa fase. Untuk mengetahui lebih jauh tentang fase-fase pada pembelahan mitosis, simaklah penjelasan berikut.

mitosis, simaklah penjelasan berikut.

2. Pembelahan Mitosis

2. Pembelahan Mitosis

Kalian telah mengetahui bahwa pembelahan mitosis menghasil-kan sel anakan Kalian telah mengetahui bahwa pembelahan mitosis menghasil-kan sel anakan yang identik dengan induknya. Secara garis besar, fase pembelahan mitosis yang identik dengan induknya. Secara garis besar, fase pembelahan mitosis terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan inti (kariokinesis) dan fase terbagi menjadi dua fase, yaitu fase pembelahan inti (kariokinesis) dan fase

Referensi

Dokumen terkait

Suatu tumor dikatakan jinak bila ciri-ciri makroskopik dan sitologinya tergolong relatif tidak berbahaya, yaitu diantaranya tetap di lokasinya, tidak dapat menyebar ke tempat

Angiofibroma nasofaring merupakan salah satu tumor jinak pembuluh darah di nasofaring yang secara histologis jinak namun secara klinis bersifat ganas karena dapat

Pada umumnya tumor mulai tumbuh dr satu sel di satu tempat (unisentrik) tetapi kadang tumor berasal dari beberapa sel dalam satu organ (multisentrik)atau dr beberapa

Meningioma adalah neoplasma yang sebagian besar bersifat jinak dengan pertumbuhan yang sangat lambat dimana kemungkinan besar berasal dari sel meningotelial lapisan

Polip serviks adalah tumor jinak berupa adenoma maupun adenofibroma yang tumbuh menonjol dan bertangkai, tumbuh di permukaan mukosa serviks ataupun

Angiofibroma nasofaring adalah suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologik jinak, secara klinis bersifat ganas, karena mempunyai kemampuan

Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahu bahwa antara Leiomyoma dan Leimyosarcoma terdapat perbedaan, dimana Leiomyoma merupakan tumor jinak (berukuran kecil dan

Bab II ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam penelitian yang meliputi definisi rumah sakit, pengertian penyakit tumor jinak (neoplasma),