BAB I
BAB I
POLUSI
POLUSI
1.
1.
Pengertian Polusi
Pengertian Polusi
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat
Zat atau bahan yang dapat mengmengakibatkan pencemaran disebuakibatkan pencemaran disebut pot polutan. Syarat-lutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak.
memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila: Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1)
1) Jumlahnya melebihi ju Jumlahnya melebihi jumlah normalmlah normal 2)
2) Berada pada waktu yang t Berada pada waktu yang tidak tepat idak tepat 3)
3) Berada pada tempat Berada pada tempat yang tidak tepat yang tidak tepat Sifat polutan adalah:
Sifat polutan adalah: 1)
1) Merusak Merusak untuk untuk sementara, sementara, tetapi tetapi bila bila telah telah bereaksi bereaksi dengan dengan zat zat lingkungan lingkungan tidak tidak merusak lagi
merusak lagi 2)
2) Merusak Merusak dalam dalam jangka jangka waktu waktu lama.Contohnya lama.Contohnya Pb Pb tidak tidak merusak merusak bilabila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Macam-macam Pencemaran Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran. a. Menurut tempat ter
a. Menurut tempat terjadinyajadinya..
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi 4 (empat), Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu : yaitu : 1. Pencemaran udara 1. Pencemaran udara 2. Pencemaran air 2. Pencemaran air 3. Pencemaran tanah 3. Pencemaran tanah 4. Pencemaran suara 4. Pencemaran suara b. Menurut maca
b. Menurut macam bahan pencem bahan pencemarmar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut. Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut. 1)
1) Kimiawi :Kimiawi : berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
anorganik, pestisida, detergen dan minyak. 2)
2) Biologi : berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoebacoli, danBiologi : berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoebacoli, dan Salmonella thyposa.
Salmonella thyposa. 3)
3) Fisik : berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.Fisik : berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet. c. Menurut tingkat pe
c. Menurut tingkat pencemaranncemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu /lamanya kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai waktu /lamanya kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai berikut :
berikut : a)
a) Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indraPencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih. b)
b) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkanPencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat. c)
c) Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehinggaPencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
1.
1.
Pencemaran udara
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuknya limbah ke dalam udara yang Pencemaran udara adalah masuknya limbah ke dalam udara yang mengakibatkan fungsi udara turun sehingga tidak mampu lagi mendukung mengakibatkan fungsi udara turun sehingga tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia. Pencemaran udara disebabkan oleh partikel debu, asap aktifitas manusia. Pencemaran udara disebabkan oleh partikel debu, asap kendaraan dan dari cerobong asap industri dan gas kimia dari industri kimia.
kendaraan dan dari cerobong asap industri dan gas kimia dari industri kimia.
2.
2.
Pencemaran air
Pencemaran air
Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun sehingga Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun sehingga tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya masalah penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan pencemaran masalah penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan pencemaran air adalah limbah cair dari industri, di samping limbah padat berupa sampah air adalah limbah cair dari industri, di samping limbah padat berupa sampah domestik.
domestik.
3.
3.
Pencemaran Tanah
Pencemaran Tanah
Definisi pencemaran tanah adalah : Masuknya limbah ke dalam tanah yang Definisi pencemaran tanah adalah : Masuknya limbah ke dalam tanah yang mengakibatkan fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) sehingga tidak mengakibatkan fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Tanah yang dimaksud adalah bagian mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme.Selain itu di tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme.Selain itu di dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.
BAB II BAB II SUMBER
SUMBER
–
–
SUMBER ( POLUTAN )SUMBER ( POLUTAN )1.
1. Polusi Udara
Polusi Udara
Sumber pencemaran udara dapat dogolongkan menjadi 2, yaitu : Sumber pencemaran udara dapat dogolongkan menjadi 2, yaitu :
Sumber bergerak (emisi kendaraan bermotor terutama mesin kendaraan yang sudahSumber bergerak (emisi kendaraan bermotor terutama mesin kendaraan yang sudah tidakefisien)
tidakefisien)
Sumber tidak bergerak (asap dari sisa pembakaran pabrik)Sumber tidak bergerak (asap dari sisa pembakaran pabrik)
Bahan pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai Bahan pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut :
berikut : a.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa jugaGas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan daripembakaran minyak bumi dan batu bara.
dihasilkan daripembakaran minyak bumi dan batu bara. b.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau,Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun,merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bersifat racun,merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup.Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03 %. buangan mobil dan mesin letup.Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03 %. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca. panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca. c.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk membentuk embun, membentuk awan dekat t
embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasananah yang dapat mengganggu pernapasan. Part. Partikelikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
kesehatan. d.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfurBatu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh
jatuh sebagai sebagai hujan hujan yang yang disebut disebut hujan hujan asam. asam. Hujan Hujan asam asam dapat dapat menymenyebabkanebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air,
hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf t
makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasiertentu, dapat menyebabkan mutasi, , berbagai penyakitberbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan akibat kelainan gen, dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
2.
2. Polusi Air
Polusi Air
Sumber-sumber Pencemaran Air Sumber-sumber Pencemaran Air
Pencemaran air akibat kegiatan manusia tidak hanya disebabkan oleh limbah Pencemaran air akibat kegiatan manusia tidak hanya disebabkan oleh limbah rumah tangga, tetapi juga oleh limbah pertanian dan limbah industri. Pencemaran rumah tangga, tetapi juga oleh limbah pertanian dan limbah industri. Pencemaran air pada dasarnya terjadi karena air limbah langsung dibuang ke badan air ataupun air pada dasarnya terjadi karena air limbah langsung dibuang ke badan air ataupun ke tanah tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dulu, atau proses pengolahan ke tanah tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dulu, atau proses pengolahan yang dilakukan belum memadai. Sumber pencemaran air meliputi :
yang dilakukan belum memadai. Sumber pencemaran air meliputi : a. Limbah Rumah
a. Limbah Rumah TanggaTangga
Limbah rumah tangga merupakan pencema
Limbah rumah tangga merupakan pencemar air r air terbesar selain limbah-lterbesar selain limbah-limbahimbah industri, pertanian dan bahan pencemar lainnya. Limbah rumah tangga akan industri, pertanian dan bahan pencemar lainnya. Limbah rumah tangga akan mencemari selokan, sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. Semakin besar mencemari selokan, sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. Semakin besar populasi manusia, semakin tinggi tingkat pencemarannya. Limbah rumah tangga populasi manusia, semakin tinggi tingkat pencemarannya. Limbah rumah tangga dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.) maupun cairan (air cucian, air sabun dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.) maupun cairan (air cucian, air sabun minyak goreng bekas, dll.). Di antara limbah tersebut ada yang mudah terurai yaitu minyak goreng bekas, dll.). Di antara limbah tersebut ada yang mudah terurai yaitu sampah organik dan ada pula yang tidak dapat terurai. Limbah rumah tangga ada sampah organik dan ada pula yang tidak dapat terurai. Limbah rumah tangga ada juga yang m
juga yang memiliki daya racun emiliki daya racun tinggi, misalnya sitinggi, misalnya sisa obat, baterai bsa obat, baterai bekas, air aki.ekas, air aki. Limbah-limbah tersebut tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3). Tinja, Limbah-limbah tersebut tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3). Tinja, air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis (seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya) yang akan pencemar biologis (seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya) yang akan mengikuti aliran air.
mengikuti aliran air. b. Limbah Lalu Lin b. Limbah Lalu Lintastas
Limbah lalu lintas berupa t
Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dariumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dari kapal tangker. Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki minyak kapal tangker. Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki minyak dapat mengotori air tanah.Selain terjadi di darat, pencemaran lalu lintas juga sering dapat mengotori air tanah.Selain terjadi di darat, pencemaran lalu lintas juga sering terjadi di lautan. Semuanya sangat berbahaya bagi kehidupan.
c. Limbah Per
c. Limbah Pertaniantanian
Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan misalnya dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan misalnya dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang berlebihan. Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, berlebihan. Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap di dalam tanah, yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme-organisme yang hidup di dalamnya. Pada pemakaian pupuk buatan yang berlebihan organisme yang hidup di dalamnya. Pada pemakaian pupuk buatan yang berlebihan akan menyebab
akan menyebabkan eutrofikasi pada kan eutrofikasi pada badan air/perairan terbuka.badan air/perairan terbuka.
3.
3. Polusi Tanah
Polusi Tanah
Sumber Bahan Pencemar Tanah Sumber Bahan Pencemar Tanah
Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut.
tercemar tersebut.
Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:
dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari: a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit. a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit. b. Gunung berapi yang meletus/kendaraan bermotor.
b. Gunung berapi yang meletus/kendaraan bermotor. c. Limbah industri.
c. Limbah industri.
d. Limbah reaktor atom/PLTN. d. Limbah reaktor atom/PLTN.
BAB III BAB III INDIKATOR ( CIRI
INDIKATOR ( CIRI
–
–
CIRI )CIRI )1.
1. Polusi Udara
Polusi Udara
Indikator Polusi Udara terdiri dari : Indikator Polusi Udara terdiri dari : 1)
1) Indikator Fis Indikator Fisikik Indikator fisik yang dapat
Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanydigunakan untuk mengetahui adanya poa polusi udara adalah:lusi udara adalah: Sifat-sifat udara yang dapat diamati
Sifat-sifat udara yang dapat diamati 2)
2) Indikator Kimia Indikator Kimia ISPU : I
ISPU : Indeks Standar Pencemandeks Standar Pencemar Udarar Udara
Jenis Polutan yang dipantau: CO, SO2, NO2,
Jenis Polutan yang dipantau: CO, SO2, NO2, O3, Materi PartikulatO3, Materi Partikulat 3)
3) Indikator Biolog Indikator Biologii
Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi polutan di udara dapat Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi polutan di udara dapat dijadikan s
dijadikan sebagai Indikator Biebagai Indikator Biologi. ologi. Contoh inContoh indikator biologi : lumut kerak dikator biologi : lumut kerak
2.
2. Polusi Air
Polusi Air
Ciri-ciri Pencemaran air yaitu : Ciri-ciri Pencemaran air yaitu :
Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:
sebagai berikut: a)
a) Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang keAdanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya. b)
b) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhiAdanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5
syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5
–
–
7,5.7,5. c)c) Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersihAdanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya
bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.
material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air. d)
d) Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat,Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis. matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis. e)
e) Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasiAdanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak. Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.
mikroba patogen ikut berkembangbiak pula. f)
f) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatanMeningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.
dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.
3.
3. Polusi Tanah
Polusi Tanah
BAB IV
BAB IV
DAMPAK / AKIBAT
DAMPAK / AKIBAT
1.
1. Polusi Udara
Polusi Udara
Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain: Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain: 1)
1) Debu dari pabrik (Debu dari pabrik ( misal pabrik semen) dapat terhirup manusia dan menimbulkanmisal pabrik semen) dapat terhirup manusia dan menimbulkan penyakit pneumokoniosis/sesak napas.
penyakit pneumokoniosis/sesak napas. 2)
2) Gas-gas emisi kendaraan bermotor maupun carobong pabrik (misalnyaGas-gas emisi kendaraan bermotor maupun carobong pabrik (misalnya karbondioksida,metan, klorofluorokarbon, oksida nitrogen, dsb) akan karbondioksida,metan, klorofluorokarbon, oksida nitrogen, dsb) akan menimbulkan penipisan lapisan ozon/ozone depleting.
3)
3) Gas-gas asam misalnya asam sulfat, asam klorida dan asam nitrat dapatGas-gas asam misalnya asam sulfat, asam klorida dan asam nitrat dapat menimbulkan terjadinya hujan asam/acid rain.
menimbulkan terjadinya hujan asam/acid rain.
BAB V
BAB V
UPAYA / CARA PENANGGULANGAN
UPAYA / CARA PENANGGULANGAN
1.
1. Polusi Udara
Polusi Udara
Pengendalian Pencemaran Udara Pengendalian Pencemaran Udara 1)
1) Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta mesin kendaraanPenggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta mesin kendaraan yang efisien.
yang efisien. 2)
2) Pengolahan limbah udara di pabrik, misalnya dengan menggunakan alat dustPengolahan limbah udara di pabrik, misalnya dengan menggunakan alat dust collector yangdapat menangkap debu.
collector yangdapat menangkap debu. 3)
3) Menggalakkan penghijauan untuk menyerap/mengkonversi zat pencemar.Menggalakkan penghijauan untuk menyerap/mengkonversi zat pencemar.
2.
2. Polusi Air
Polusi Air
Pengendalian Pencemaran Air Pengendalian Pencemaran Air
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui. Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui. a.
a. Perubahan perilaku masyarakat Perubahan perilaku masyarakat 1)
1) Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll. 2)
2) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil danTidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor.
sepeda motor. 3)
3) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak danTidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat kakus.
sebagai tempat kakus. 4)
4) Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahuluTidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu b.
b. Pembuatan kolam/bak pengolahan limbah cair Pembuatan kolam/bak pengolahan limbah cair
Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank di ligkungan /daerah yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap di ligkungan /daerah yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air
sumur / air tanah. Selain itu, sudah saatnya diupayakanpembuatan kolam sumur / air tanah. Selain itu, sudah saatnya diupayakanpembuatan kolam pengolah
pengolahan air an air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-lain) secara kolektif,lain) secara kolektif, agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau
agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungaisungai. Untuk . Untuk limbahlimbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai dll.) diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai dll.) hanyalah air yang tidak tercemar.
hanyalah air yang tidak tercemar.
Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut :
berikut : a.
a. Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan padatanProses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan padatan yangcmengendap atau mengapung.
yangcmengendap atau mengapung. b.
b. Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secaraProses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologis.
biologis. c.
c. Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor danProses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau.
padatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau.
Tahapan proses pengolahan air buangan tidak selalu dilakukan seperti di atas, Tahapan proses pengolahan air buangan tidak selalu dilakukan seperti di atas, tetapi bergantung pada jenis limbah yang dihasilkan. Hasil akhir berupa air tak tetapi bergantung pada jenis limbah yang dihasilkan. Hasil akhir berupa air tak tercemar yang siap dialirkan ke badan air dan lumpur yang siap dikelola lebih lanjut. tercemar yang siap dialirkan ke badan air dan lumpur yang siap dikelola lebih lanjut. Berdasarkan penelitian, tanaman air seperti eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk Berdasarkan penelitian, tanaman air seperti eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk menyerap bahan pencemar di dalam air.
menyerap bahan pencemar di dalam air.
3.
3. Polusi Tanah
Polusi Tanah
Cara pencegahan dan penanggulangan Bahan Pencemar Tanah Cara pencegahan dan penanggulangan Bahan Pencemar Tanah
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan.
Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:
pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut: a. Langkah penc
a. Langkah pencegahanegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnymencegah/mengurangi terjadinya menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnymencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
bahan pencemar, antara lain: 1.
1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lainSampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sam
dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tpah dalam tanah secara tertutup danertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah. 2.
2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkanSampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara
oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membmembakar sampah-sampah yangakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat
dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkanbaik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian
potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.dikubur. 3.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akanPengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
dilakukan proses pemurnian. 4.
4. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur-sumur atauSampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur-sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
atau ke dasar lautan yang sangat dalam. 5.
5. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuaiPenggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai aturan dan tidak sampai berlebihan.
aturan dan tidak sampai berlebihan. 6.
6. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapatUsahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat dimusnahkan / diuraikan oleh mikroorganisme.
dimusnahkan / diuraikan oleh mikroorganisme. b. Langkah pena
b. Langkah penanggulangannggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya
mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah.
mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah.
Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
cara: 1.
1. Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlahSampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
lagi cara-cara pendaur ulang sampah. 2.
2. Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yangdapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur berangkal) yangdapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan dalam sumur secara berlapis lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih. 3.
3. Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman,Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan (udara, air dan pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan (udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q.co.id/url?sa=t&rct=j&q=modul%20tentang%20p=modul%20tentang%20polusiolusi
&source=w
&source=web&cd=4&veeb&cd=4&ved=0CDMQFjAD&url=hd=0CDMQFjAD&url=http%3A%2F%2Fbandttp%3A%2F%2Fbando07.files.wo07.files.w
ordpress.com
ordpress.com%2F2009%2F10%2F2009%2F10%2Fmodul-15-pencem%2Fmodul-15-pencemaranaran
lingkungan
lingkungan.pdf&ei=WLozT9y.pdf&ei=WLozT9y9FZDJrAfUrZG1DA&9FZDJrAfUrZG1DA&usg=AFQjCNEei06lAZusg=AFQjCNEei06lAZENXzENXz jfomWtSTSWIt5mp