• Tidak ada hasil yang ditemukan

Humidifikasi Dan Dehumidifikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Humidifikasi Dan Dehumidifikasi"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI

Tujuan

Tujuan

 Untuk Humidifikasi : membandingkan s/ Untuk Humidifikasi : membandingkan s/  dari psy. Chart dengan s/ dari psy. Chart dengan s/  dari percobaan dandari percobaan dan menghitung harga L

menghitung harga L

 Untuk Dehumidifikasi : mencari harga kelembaban (Y), Entalphi (H), dan jumlah harga airUntuk Dehumidifikasi : mencari harga kelembaban (Y), Entalphi (H), dan jumlah harga air yang menguap (L).

yang menguap (L).

Ringkasan

Ringkasan

Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyi perbedaan dalam arah Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyi perbedaan dalam arah alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb :

dengan dehumidifikasi sbb :

Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas. Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas. Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran kedua Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya valve. Pada proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk  tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu, suhu gas masuk  (T

(Tdindindan Tdan Twinwin), ), suhu gas suhu gas keluar ( keluar ( TTdoutdout dan Tdan Twoutwout), dan beda tekanan di dalam labu.), dan beda tekanan di dalam labu.

Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas

(2)

dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (

dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap ( absorbent absorbent ) dan) dan  juga

 juga dengan dengan mempermemperbesar besar tekanan. tekanan. Data Data yang yang diambil diambil pada pada percobaapercobaan n ini ini seperti, seperti, suhu suhu gasgas masuk (T

masuk (Tdindindan Tdan Twinwin), suhu gas keluar (T), suhu gas keluar (Tdoutdout dan Tdan Twoutwout), beda tekanan pada kolom (), beda tekanan pada kolom ( P), dan suhuP), dan suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.

keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.

Alat dan Bahan Alat dan Bahan

Alat yang digunakan Alat yang digunakan 1.

1. Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasiSeperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi 2.

2. Termometer ayunanTermometer ayunan 3.

3. Termometer biasaTermometer biasa 4.

4. Kain basahKain basah 5.

5. KompressorKompressor 6.

6. StopwatchStopwatch

Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan Air dan udara tekan Air dan udara tekan

Cara Kerja Cara Kerja

Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan 1.

1. Putar switch utama searah jarum jam pada posisi ONPutar switch utama searah jarum jam pada posisi ON 2.

2. Putar jugaPutar juga switch air pressureswitch air pressurepada posisi ONpada posisi ON 3.

3. Atur katup-katup berikut :Atur katup-katup berikut : V1

V1 Buka Buka V4 V4 BukaBuka V2

V2 Tutup Tutup V5 V5 TutupTutup V3

V3 Tutup Tutup V6 V6 TutupTutup 4.

4. Tekan tombol P2 (kompressor) ONTekan tombol P2 (kompressor) ON 5.

(3)

6. Lakukan pencatatan data pertama (laju alir sirkulasi air = 0 setelah 10 menit) 7. Tekan tombol P1 (centrifugal pump) ON

8. Atur kecepatan alir sirkulasi air mulai dari 70 L/menit dan lakukan pengambilan data setelah 10 menit.

9. Naikkan kecepatan air menjadi 80, 90, 100, 110 L/menit Percobaan humidifikasi dengan pemanasan

1. Atur katup-katup berikut :

V1 Tutup V4 Buka

V2 Buka V5 Buka

V3 Tutup V6 Tutup

2. Atur katup utama (V9) sehingga perbedaan tekanan orifice 50 mBar 3. Atur pemanasan

4. Lakukan seperti pada percobaan sebelumnya (tanpa pemanasan) Percobaan dehumidifikasi tanpa pemanasan

1. Atur katup-katup berikut :

V1 Tutup V4 Buka

V2 Buka V5 Tutup

V3 Tutup V6 Buka

2. Tekan tombol P2 (kompressor) dan atur perbedaan tekanan orifice sebesar 40 mBar 3. Tunggu 10 menit kemudian lakukan pengambilan data

4. Ubah perbedaan tekanan orifice pada 60 mBar Percobaan dehumidifikasi dengan pemanasan

Dilakukan seperti langkah-langkah percobaan sebelumnya (tanpa pemanasan) dengan tambahan pemanasan (heaternya ON pada posisi 3)

(4)

Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran gas. Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas.

Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan (interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi dibuang.

Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut system udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan

pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas sebagai efek sampingan.

Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah, sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke

konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air (dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain.

Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.

Istilah dalam proses humidifikasi

1. Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap.

2. Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam arus gas yang kontinu.

3. Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu.

4. Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas jenuh sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap.

5. Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.

(5)

6. Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di dalamnya.

7. Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm.

8. Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh uap air.

Hasil Yang Diperoleh

Humidifikasi

a. Tanpa pemanasan

Pembahasan

Pada percobaan kali ini untuk mengamati proses penambahan dan pengeluaran kandungan air yang ada dalam udara. Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara dilakukan dalam dua proses yaitu dengan dan tanpa pemanasan. Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan meningkatkan kandungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Pada proses

humidifikasi dengan pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh udara makin besar. Ini disebabkan karena dengan pemanasan maka temperatur udara akan naik sementara kelembaban relatifnya menjadi turun sehingga kemampuan udara di dalam menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan yang tanpa pemanasan.

Sedangkan pada proses dehumidifikasi terjadi penurunan kandungan air dalam udara proses. Penurunan kandungan air dalam kolom dehumidifikasi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dimana penurunan dipengaruhi sekali oleh kemampuan media penangkap air ( silika gel ). Pemanasan yang dilakukan pada proses dehumidifikasi bertujuan agar sejumlah kandungan air yang dibawa udara dapat teruapkan sehingga akan membantu aktivitas media penangkap air dan sekaligus dapat mengeluarkan air dari dalam udara.

Kesimpulan

(6)

1. Humidifikasi adalah proses penambahan kandungan air dalam udara .

2. Proses humidifikasi yang dibantu dengan pemanasan akan menghasilkan udara dengan kandungan air yang lebih besar daripada tanpa pemanasan

3. Dehumidifikasi adalah proses pengurangan kandungan air dalam udara. Pemanasan dalam dehumidifikasi bertujuan untuk menguapkan sejumlah air dalam udara proses.

4. Temperatur udara yang keluar dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi akan bergantung pada besarnya kalor yang diberikan serta jumlah kandungan air yang ditangkap atau

dikeluarkan dari udara.

Daftar Pustaka

Treybal,Robert E.Mass-Transfer Operations.McGraw-Hill International Edition. Third Edition

Job Sheet Praktikum Pilot Plant “ Humidifikasi dan Dehumidifikasi”Laboratorium Pilot Plant

(7)

Lampiran 1

Data Percobaan

Laju alir air dalam L/jam

Td adalah suhu bola kering (C)

Tw adalah suhu bola basah (C)

Tl adalah suhu labu (C)

(8)

Humidifikasi Tanpa Pemanasan

 Air  Laju alir  0 70 80 90 100 110

Gas masuk Td 27 26 30 29 29 31 Tw 24 26 25 25 26 25 Gas keluar  Td 26 28 29 28 29 29 Tw 24 25 25 25 26 26 Labu Tl 24 24 25 25 25 25 dP 0 4 4 4 4 4 Orifice dP 40 40 40 40 40 40

Humidifikasi Dengan Pemanasan

 Air  Laju alir  0 70 80 90 100 110

Gas masuk Td 53 62 58 57 56 47 Tw 32 30 30 32 31 31 Gas keluar  Td 29 33 35 33 34 33 Tw 27 30 30 33 31 31 Labu Tl 27 31 34 35 37 38 dP 4 4 6 6 6 6 Orifice dP 40 40 40 40 40 40

(9)

Lampiran 2

Humidifikasi

Tanpa Sirkulasi Air Tanpa Pemanasan

(10)

Contoh Perhitungan Mencari G

Diketahui : Cd = 0,603 A0 = ¼  d2 = ¼  (0,0328)2 = 8,45 m2 A1 = ¼  d2 = ¼  (0,0825)2 = 5,35 m2 A2 = Ccx Ao ; Cc= 1 A2 = Ao U = 0,88 m3 /kg P1-P2 = P = N/m2 1 mbar = 101,3 N/m2 = 101,3 Kg/m.s2 maka :

(11)

Untuk P = 40 mbar =40 x 101.3 N/m2, maka :

G

= 4,95 x 10-2 kg/s

Contoh Perhitungan untuk mencari L

L = (Y2 - Y1) . G = 0,0025 kg air/kg UK x 4,95. 10-2 kg/s = 1,238.10-4 kg air/s  Menghitung H  H2 – H1 = (28,977-28,903).2,326 = 0,172 KJ/kg T = T1 = 30oC Tw = Tw2 = 23oC T – Tw = 30 – 23oC = 7  Neraca Energi H1G + Q = H2 .G

(12)

Q = (H2 – H1).G = 0,172.0,0495 = 0,0085 kJ/s 292 K = 2457,44 kJ/kg Q = h.A (Q – Qw) ; A = 0.1888 m2 = 0,0085/(0,1888.7) = 0,00644 kJ/m2sC Perhitungan Q Q = hox A x (Y2 – Y1)  = (4,72.0,0085)/(0,0025.2457,44) = 0,00653 m/s

(13)

LAPORAN PRAKTIKUM PILOT PLANT

HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI

OLEH :

Nama/NIM : 1. Agus Asda/99401004

2. Priyo Prianggoro/99401013

Kelas : 3A

(14)

LABORATORIUM PILOT PLANT

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

BANDUNG

2001

Lampiran 4

Jawaban Pertanyaan

1. Proses humidifikasi adalah proses peningkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Contohnya : pada menara pendingin/cooling tower.

Proses dehumidifikasi adalah proses penurunan jumlah kadar air dalam aliran gas dilakukan kondensasi parsial dan uap yang terkondensasi dibuang. Contohnya pada proses pembuatan H2SO4, proses pengeringan dari padatan yang mengandung kadar air, dan lain-lain.

2. Proses adiabatik adalah proses dimana jika suatu gas dialirkan dan dikontakkan dengan air pada laju yang tertentu pula dimana pada saat terjadinya atau mencapai kesetimbangan gas akan menjadi jenuh yang mempunyai temperatur yang sama pada sistem (dimana Q = 0).

(15)

3. Pengaruh pemanasan (heater) terhadap kelembaban udara bertujuan untuk mengurangi kadar air dari udara sehingga udara menjadi tidak jenuh oleh air dan dapat melakukan penyerapan air yang lebih besar lagi. Sebagai bukti dapat ditunjukkan dari data hasil percobaan baik  untuk humidifikasi maupun dehumidifikasi, terlihat perbedaanya (dari suhu bola basah dan suhu bola kering), untuk proses yang menggunakan sirkulasi air antara tanpa pemanasan berbeda dengan yang menggunakan pemanasan. Heater ini akan memberikan temperatur pemanasan tertentu dan akan mengeluarkan udara/gas dengan temperatur baru menuju ke unit proses.

4. Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan(intalox sadle, butiran silika, dan sebagainya) dan laju alir sirkulasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung

terbentuknya laju film pada permukaan packing kolom

Pengolahan Data

Perhitungan massa jenis udara  Udara masuk 

(16)

T  50 0,0778

80 X

100 0.0710

(17)

Penentuan Kelembaban

Laju Air 0 70 80 90 100 110 Yin 0.0145 0.0145 0.0143 0.0172 0.0168 0.0175 Yout 0.017 0.0182 0.0182 0.0175 0.0195 0.0195

Laju alir air dalam L/jam

(18)

Yout adalah kelembaban udara keluar dalamlb air/ lb udara kering

Menghitung besarnya entalpi dan volume lembab  Untuk laju alir air 0 (nol)

Udara masuk Udara keluar

Td = 86F Td = 75,2F

Tw = 74F Tw = 73,4F

Yin = 0,0145 lb air / lb udara kering Yout = 0,017 lb air / lb udara kering

(19)

Udara keluar

Menghitung selisih entalpi dan jumlah air yang ditambahkan

(20)

Hin Hout

Yin Yout

M air yang ditambahkan Hair

(21)

Menentukan jumlah air yang ditambahkan dan entalpi air

Perhitungan Cs/ s pada penjenuhan adiabatis  Data udara pada saat jenuh

Udara masuk Udara keluar

Td = 98,6F Td = 98,8F

Tw = 82,4F Tw = 82,4F

(22)

Ys adalah kelembaban jenuh udara (lb air/lbudara kering)

Y adalah kelembaban (lb air / lb udarakering)

Cs adalah kalor lembab (Btu/lb udarakering)

s adalah kalor laten (Btu/lb)

Tg adalah suhu udaraF

Ts adalah suhu gas kalorF

Humidifikasi tanpa pemanasan

Laju

Air Yin Yout Hin Hout Vin F M air H air 0 0.0145 0.017 28.903 28.977 14.08 0.6502 0.0016 0.0482 70 0.0145 0.0182 26.684 34.758 13.848 0.6611 0.0024 5.3379 80 0.0143 0.0182 26.465 35.205 13.843 0.6613 0.0026 5.7799 90 0.0172 0.0175 30.534 34.878 14 0.654 0.0002 2.8413 100 0.0168 0.0195 29.649 37.535 13.944 0.6566 0.0018 5.1774

(23)

110 0.0175 0.0195 30.417 37.535 13.96 0.6558 0.0013 4.6684

Humidifikasi dengan pemanasan

Skema humidifikasi dengan pemanasan

Qo

Hin Hout

Yin Yout

M air H Air

(24)

Yin

Yout

Hin Hout Vin F M air H air Qo Q 0.0172 0.0176 30.98 34.54 14.05 0.652 0.0003 0.01 3.5529 0.165 0.034 0.048 52.64 74.74 14.75 0.621 0.0087 0.5 21.594 0.909 0.027 0.0435 44.92 74.13 14.59 0.627 0.0104 1 28.215 1.213 0.0215 0.024 36.15 57.86 14.19 0.645 0.0016 0.14 21.567 0.981 0.027 0.0335 43.1 70.45 14.4 0.636 0.0041 0.3 27.054 1.194 0.032 0.045 49.52 84.92 14.61 0.627 0.0081 0.8 34.605 1.484

H air dihitung dengan menghubungkan antara selisihkelembaban (satuan Grains) dengan temperatur labu (air) pada psicrometrychart

Q adalah jumlah panas yang disuplai ke sistem dalam Btu/s

Dehumidifikasi tanpa pemanasan P orifice = 40 mBar Y H Y V F M Air H Air 0.018 32.3 0 14.111 0.5799 0 0 0.017 31.1 0.0015 14.124 0.5793 0.00087 0.69677 0.015 29.57 0.0018 14.131 0.5791 0.00104 0.889 0.012 27.37 0.0024 14.124 0.5794 0.00139 1.27389 0.011 25.38 0.001 14.009 0.5841 0.00058 1.15853 0.01 25.18 0.0013 14.108 0.58 0.00075 0.11997 P orifice = 60 mBar Y H Y V F M Air H Air 0.021 36.95 0 14.32 0.7 0 0 0.0185 33.3 0.0025 14.17 0.707 0.0018 2.58 0.0173 32.87 0.0012 14.23 0.704 0.0008 0.301 0.0167 32.66 0.0006 14.27 0.702 0.0004 0.151

(25)

0.0145 29.79 0.0022 14.17 0.707 0.0016 2.028 0.0125 29.65 0.002 14.34 0.699 0.0014 0.097

Y adalah kelembaban dalam lb air / lbudara kering H adalah entalpi udara dalam Btu / lbudara kering

Y adalah selisihentalpi

V adalah volume lembab dalam ft3 /lb udara kering

F adalah laju alir udara kering dalam lbudara kering / s

M Air adalah jumlah air yang dikeluarkandari udara dalam lb/s

H Air adalah entalpi air yang direjectdalam Btu/s

(26)

Skema dehumidifikasi tanpa pemanasan

Hin Hout

(27)

M Air H Air Menentukan Jumlah air yang direject dan entalpi air

Dehumidifikasi dengan pemanasan P orifice = 40 mBar Y H Y V F M Air H Air Qo Q 0.0185 31.31 0 13.96 0.586 0 0 0.3373 0.0142 0.017 31.65 0.0015 14.14 0.579 0.0009 0.1 0.4373 0.0179 0.0165 32.09 0.0005 14.23 0.575 0.0003 0.01 0.4499 0.0182 0.0154 32.86 0.0011 14.41 0.568 0.0006 0.1 0.864 0.034 0.0148 34.17 0.0006 14.6 0.56 0.0003 0.1 1.4103 0.0541 0.0142 34.49 0.0006 14.69 0.557 0.0003 0.01 0.3305 0.0125

Q adalah kalor yang masuk ke sistem dalam Btu / s

H Air dihitung pada psicrometri chart dengan menghubungkanantara selisih kelembaban dengan suhu air P orifice = 60 mBar Y H Y V F M Air H Air Qo Q 0.0192 32.08 0 13.98 0.717 0 0 0.12 0.0062 0.0175 32.2 0.0017 14.15 0.708 0.0012 0.1 0.8259 0.0414 0.0169 33.03 0.0006 14.29 0.701 0.0004 0.05 0.0752 0.0037 0.0145 31.86 0.0024 14.39 0.697 0.0017 0.15 0.642 0.0311 0.0133 32.5 0.0012 14.57 0.688 0.0008 0.001 0.0482 0.0023

(28)

0.0129 32.55 0.0004 14.61 0.686 0.0003 0.05 0.0356 0.0017

Skema dehumidifikasi dengan pemanasan Q

Hin Hout

Yin Yout

H Air M Air

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan proses pengukuran Mengidentifikasi pengukuran tekanan, temperatur, tinggi cairan, debit aliran cairan, debit aliran gas, densitas cairan, densitas gas dan kadar air

Mendeskripsikan proses pengukuran Mengidentifikasi pengukuran tekanan, temperatur, tinggi cairan, debit aliran cairan, debit aliran gas, densitas cairan, densitas gas dan kadar air

Sedangkan untuk rasio laju aliran massa air laut terhadap laju aliran massa udara lebih tinggi dari 1,3, penggunaan pad humidifier dalam unit desalinasi

Kadar air yang banyak pada proses pengomposan secara anaerob diperlukan bakteri untuk membentuk senyawa–senyawa gas dan bermacam-macam asam organik sehingga

Menambah kedalaman Menambah kedalaman air, air, dimana s dimana semakin dalam emakin dalam air air tersebut tersebut maka maka semakin kadar semakin kadar oksigen

Keuntungan penggunaan oksigen tanpa humidifikasi adalah memudahkan perawat dalam pemberian terapi oksigen, tidak membuang waktu untuk mengganti air humidifikasi dan

Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa

Unjuk kerja dari sistem desalinasi surya dengan proses HD untuk meningkatkan produksi air tawar sangat tergantung pada temperatur masukan air laut ke humidifier,