• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas tentang"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1 Sekilas tentang www.goindonesia.com

Pada 1 Desember 2011 PT. Karya Harmoni Indonesia dibawah naungan KAHA Group meluncurkan produk pertama yang bernama GoIndonesia. Kantor pusat GoIndonesia terletak di Jl. Abdullah Syafi’ie No. 21 C Jakarta, Indonesia. GoIndonesia atau www.goindonesia.com merupakan

one-stop-shop online travel agent yang didirikan dengan tujuan untuk dapat

melayani pangsa pasar di Indonesia, khususnya untuk keperluan wisata dan bisnis. Lebih dari sekedar online travel agent, GoIndonesia hadir dilengkapi dengan panduan tujuan wisata yang kemudian akan dikembangkan lebih lanjut menjadi media sosial untuk segala hal yang berkaitan dengan traveling (GoIndonesia, 2015).

GoIndonesia hadir dengan mengusung semangat “online travel agent sesungguhnya yang pertama ada di Indonesia.” Maksud dari semangat tersebut adalah situs ecommerce travel yang ditujukan kepada konsumen yang menginginkan adanya respon secara realtime. Respon yang dimaksud dalam hal ini adalah ketika konsumen ingin melakukan pemesanan seketika itu juga mendapatkan konfirmasi secara langsung mengenai reservasi yang dilakukan dalam situs www.goindonesia.com. Keistimewaan fitur yang dimiliki oleh GoIndonesia seperti konfirmasi pemesanan secara langsung dimana kamar sudah menjadi milik konsumen setelah konsumen tersebut melakukan reservasi tanpa adanya penundaan, dan tanpa harus menunggu konfirmasi dari hotel karena semua sudah dilakukan by system secara online. Istilah online bagi GoIndonesia adalah segala sesuatunya dijalankan by

system dengan menggunakan media elektronik (Situmorang, 2011).

GoIndonesia merupakan online tarvel agent yang fokus terhadap reservasi hotel di seluruh Indonesia. GoIndonesia dapat menjadi solusi bagi para traveller yang ingin bepergian, namun masih kebingungan dalam

(2)

2

melakukan pemesanan penginapan. Jadi ketika hendak melakukan travelling, konsumen tersebut tidak perlu lagi memikirkan tempat penginapan, hanya tinggal mengunjungi hotel yang sudah dipesan. Produk dari PT. Karya Harmoni Indonesia ini berusaha untuk melakukan komunikasi dengan seluruh hotel yang ada di Indonesia, sehingga dapat menjadi rujukan utama bagi konsumen dalam mencari tempat penginapan ketika melakukan kegiatan

travelling.

Terdapat fitur yang paling unik bagi konsumen GoIndonesia yaitu sistem loyalty point. Konsumen yang sudah tergabung menjadi member GoIndonesia secara otomatis akan masuk kedalam program loyalty point dengan ketentuan yang telah disepakati. Poin tersebut dapat didapat ketika konsumen melakukan reservasi kamar hotel atau penginapan dan poin akan dikirimkan setelah dua sampai tiga hari dari tanggal checkout dengan masa berlaku selama satu tahun. Setiap Rp 3.000,00 yang dikeluarkan oleh konsumen akan mendapatkan satu poin dengan nilai Rp 100,00. Cara pembayaran hotel yang dilakukan dengan menggunakan poin ini akan muncul pada menu ketika loyalty point telah mencukupi dari nominal harga kamar hotel atau penginapan tersebut (Situmorang, 2011).

Tidak hanya pelanggan saja yang merasa diuntungkan dengan hadirnya GoIndonesia, namun pihak hotel yang telah menjadi mitra juga dapat menikmati keuntungan yang diberikan oleh GoIndonesia. Keuntungan tersebut antara lain adalah pihak hotel disediakan pilihan untuk membedakan tingkat harga dan distribusi menurut jenis pangsa pasar, misalnya harga khsusus untuk pasar domestik. Selain itu juga terdapat banyak pilihan promosi yang dilakukan oleh hotel, seperti layanan Hot Deal, Last Minute,

Early Bird, Minimum Stay dan Bonus Nights. Pihak hotel yang sudah

tergabung menjadi mitra GoIndonesia memegang kendali penuh dalam hal penentuan harga, alokasi kamar, mengelola informasi hotel, kebijakan pembatalan yang semuanya dapat dilakukan dengan mudah menggunakan layanan ekstranet (Situmorang, 2011).

Metode pembayaran reservasi hotel atau penginapan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran yang ditawarkan oleh

(3)

3

GoIndonesia, seperti melalui BCA klikplay, Mandiri Debit Card, Mandiri

Clickplay, CIMB Clicks, kartu kredit dengan afiliasi Master Card maupun Visa. Keamanan dalam bertransaksi di GoIndonesia dengan menggunakan

kartu kredit sudah sangat terjamin, karena GoIndonesia memiliki fitur pendeteksian terhadap segala hal yang berupa penipuan atau kecurangan dalam melakukan transaksi melalui kartu kredit yang canggih melalui Visa

International CyberSource, yang merupakan pelopor pendeteksian kejahatan

kartu kredit di dunia maya. Selain melakukan reservasi melakukan website maupun mobile web, GoIndonesia dapat diakses dengan menggunakan

Android GoINdonesia maupun aplikasi GoIndonesia berbasis Blackberry Platform (Situmorang, 2011).

1.1.2 Struktur Organisasi KAHA Group Gambar 1.1

Struktur Organisasi KAHA Group

Sumber: KAHA Group, 2005

KAHA Group adalah perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata yang dikenal sebagai wholesaler nomor satu di Indonesia, didukung dengan jaringannya yang menyebar di seluruh Indonesia menjadikan KAHA menjadi

(4)

4

partner terbaik untuk pemasaran hotel dan kebutuhan perjalananan lainnya.

Bidang usaha KAHA Group meliputi jasa reservasi hotel online, transportasi,

ticketing yang melayani pemesanan tiket pesawat, pemesanan kebutuhan

akomodasi dengan sistem online, wholesaler, property, inbound dan

outbound, tour dan event management.

Khusus di bidang jasa reservasi hotel online, KAHA Group mempunyai anak perusahaan yang bernama PT. Karya Harmoni Indonesia. Bidang dalam PT. Karya Harmoni Indonesia terdapat General Manager

Reservation, yang mempunyai tugas dan peranan sebagai berikut:

a. Mengawasi transaksi pemesanan hotel atau transportasi.

b. Mengecek ketepatan/ keakuratan reservasi pada pihak klien dan mitra bisnis.

c. Bertanggung jawab penuh atas semua transaksi yang berkaitan dengan reservasi.

d. Menangani penukaran voucher yang tidak sesuai dengan transaksi.

e. Mengelola kegiatan bisnis khususnya pada bidang reservasi, yang meliputi penginapan dan transportasi.

f. Mengelola dan mengoptimalisasi sistem yang digunakan agar dapat mempermudah mitra usaha dalam melakukan reservasi.

g. Mengelola dan mengoptimalisasi produk travel dan mengadakan administrasi laporan yang berkaitan dengan reservasi yang lebih efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.

GoIndonesia merupakan produk pertama yang dihasilkan oleh PT. Karya Harmoni Indonesia, yang ditujukan khusus untuk melayani reservasi hotel secara online di Indonesia, baik untuk keperluan wisata maupun bisnis.

1.1.3 Visi dan Misi www.goindonesia.com

a. Menjadi one-stop-shop online travel agent yang melayani pasar Indonesia untuk keperluan wisata dan bisnis, untuk perjalanan domestik maupun luar negeri.

b. Menawarkan kenyamanan bagi pengguna yang ditujukan khusus untuk pasar Indonesia.

(5)

5

c. Memberikan lebih banyak pilihan alternatif secara online yang terjamin keamanannya.

d. Menjadi media sosial online di Indonesia yang terkemuka untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan travel.

(Karya Harmoni, 2015).

1.1.4 Keunggulan www.goindonesia.com

a. Agen perjalanan online pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri di pasar domestik.

b. Terpercaya, handal dan aman.

c. Penyedia layanan produk travel terlengkap; one-stop-shop. d. Mudah dan nyaman dalam penggunaan.

e. Proses penelusuran informasi (search) dan perbandingan harga yang nyaman.

f. Beragam pilihan pembayaran yang fleksibel dan unik. g. Layanan pelanggan yang ramah dan profesional.

h. Program kesetiaan pelanggan (member loyalty program). i. Fitur-fitur media sosial yang kuat.

j. Layanan terpadu untuk pelanggan perusahaan dan agen. (Karya Harmoni, 2015).

1.1.5 Logo www.goindonesia.com

Gambar 1.2

Logo www.goindonesia.com

(6)

6 1.2 Latar Belakang Penelitian

Globalisasi membuat ruang menjadi dipersempit dan waktu menjadi dipersingkat dalam interaksi pada skala dunia. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan faktor pendukung adanya globalisasi. Perkembangan teknologi tersebut berlangsung sacara cepat yang membuat segala informasi dapat tersebar luas ke seluruh dunia dengan begitu cepatnya. Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat dihindari keberadaannya (Sulistiyanto, 2010).

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era globalisasi telah memberikan dampak yang begitu luas. Era globalisasi ini telah menjadikan kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks dan serba instan. Guna menghadapi perkembangan informasi yang semakin pesat ini, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat mengatasinya, dimana salah satu bentuk teknologi yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah teknologi komunikasi dan informasi. Secara tidak langsung, para pelaku bisnis yang telah memanfaatkan teknologi komunkasi dan informasi sangat efisien dan efektif dibandingkan pelaku bisnis yang sebagian proses pemasarannya masih dilakukan secara manual (Ilham, 2011).

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat, membuat segala hal harus dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan instan termasuk akses informasi. Konsumen ingin memperoleh informasi yang diberikan oleh para pelaku bisnis secara realtime, yang berarti kapanpun dan dimanapaun konsumen tersebut berada, informasi tersebut dapat diperoleh dengan mudah asal terhubung dengan jaringan internet. Hal ini yang membuat para pelaku bisnis berlomba untuk memadukan antara pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dengan bisnis yang dijalankannya. Sehingga para pelaku bisnis yang dapat memasarkan produk atau jasa yang dimilikinya kepada konsumen (AnneAhira.com, 2012).

Pemasaran merupakan salah satu hal penting dalam keberlangsungan suatu bisnis atau usaha. Hal ini merupakan upaya untuk mempromosikan, menginformasikan dan menawarkan suatu produk atau jasa kepada konsumen oleh sebuah perusahaan sebagai upaya untuk

(7)

7

meningkatkan angka penjualan produk atau layanan jasa tersebut. Tanpa adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu terhadap produk atau layanan bisnis yang ditawarkan oleh suatu perusahaan (Santoso, 2013).

Penerapan proses pemasaran yang baik dan efektif dapat meningkatkan penjualan di berbagai bidang sektor bisnis. Seperti yang terjadi pada bisnis perhotelan di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam hal jumlah tamu atau pengunjung yang menginap baik di hotel bintang maupun non bintang. Hal ini tidak lepas dari peran adanya pemanfaatan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang baik dalam proses pemasaran yang dilakukan baik oleh pihak hotel maupun penyedia jasa situs reservasi hotel online di Indonesia. Sehingga baik antara pelaku industri perhotelan maupun penyedia jasa situs reservasi hotel online sama-sama mendapatkan keuntungan tersendiri (Santoso, 2013).

Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi secara langsung dapat membawa hasil yang baik bagi pelaku industri perhotelan. Banyak para konsumen melakukan perjalanan baik bisnis maupun wisata ke beberapa daerah di Indonesia. Karena pada dasarnya penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dapat menunjang sistem informasi yang membawa pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis, termasuk pengelolaan bisnis wisata, khususnya jasa penginapan ataupun akomodasi. Sehingga dengan adanya penggunaan teknologi komunikasi dan informasi yang efektif dapat membantu dalam operasional hotel khususnya dalam hal penyebaran informasi seputar hotel yang berkaitan dengan proses pemasaran (Syaifullah, 2013).

Terbukti dengan jumlah tamu atau pengunjung hotel dari tahun ke tahun hampir selalu mengalami peningkatan. Jumlah tamu asing maupun domestik yang melakukan penginapan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Berikut tabel dan grafik jumlah tamu asing dan domestik yang berkunjung di hotel bintang dan non bintang di Indonesia menurut provinsi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2013:

(8)

8 Tabel 1.1

Jumlah Tamu Asing pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Provinsi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aceh 1 1 10 25 11 12 9 9 6 4 7 Sumatera Utara 85 118 123 143 124 102 140 124 126 197 292 Sumatera Barat 11 27 21 28 32 35 35 19 21 37 59 R i a u 637 527 655 42 18 15 17 19 19 16 65 J a m b i 2 2 2 2 2 4 3 4 2 1 1 Sumatera Selatan 8 3 2 1 6 12 5 7 25 11 17 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 Lampung 3 4 3 3 3 3 3 2 5 15 35

Kep Bangka Belitung 0 1 0 0 0 0 1 1 1 2 2

Kepulauan Riau - - - 754 746 711 788 717 961 861 1.490 DKI Jakarta 626 705 714 653 785 655 651 883 1.013 1.190 1.115 Jawa Barat 81 82 84 88 96 119 160 157 178 244 310 Jawa Tengah 42 97 75 41 61 58 54 56 60 63 131 DI Yogyakarta 62 76 80 74 97 111 112 96 107 149 190 Jawa Timur 135 76 111 101 132 208 353 411 200 217 181 Banten 121 26 116 97 54 91 50 54 78 98 358 B a l i 1.034 1.652 1.461 1.261 1.561 1.866 2.068 2.414 2.296 2.501 4.803

Nusa Tenggara Barat 29 46 50 42 43 46 80 91 59 73 118

(9)

9

Nusa Tenggara Timur 2 2 2 3 3 3 8 10 15 11 20

Kalimantan Barat 7 5 9 12 11 14 14 10 16 20 31 Kalimantan Tengah 0 0 0 1 1 0 0 0 2 1 30 Kalimantan Selatan 4 6 5 5 5 10 7 8 9 8 8 Kalimantan Timur 27 28 26 24 24 27 30 36 39 53 54 Sulawesi Utara 9 11 10 6 6 7 9 7 13 16 17 Sulawesi Tengah 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 Sulawesi Selatan 21 20 19 18 38 26 31 31 49 46 87 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 - 1 0 0 1 2 4 Gorontalo - - - 0 0 0 0 0 1 0 1 Sulawesi Barat - - - - - - - - - 0 0 M a l u k u 1 2 2 1 2 2 2 2 3 3 5 Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 Papua Barat - - - 1 0 2 2 2 3 2 2 P a p u a 8 11 6 3 2 3 7 6 3 11 65 Total 2.956 3.528 3.584 3.430 3.863 4.144 4.641 5.176 5.313 5.854 9.501 Sumber: BPS 2015 (sambungan)

(10)

10 Grafik 1.1

Jumlah Tamu Asing pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Pada Tabel 1.1 dan Grafik 1.1 menjelaskan bahwa hampir setiap tahun selalu mengalami peningkatan dalam hal jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang di Indonesia, hanya pada tahun 2006 saja yang mengalami sedikit penurunan. Jumlah pengunjung tamu asing yang menginap di hotel bintang terbanyak terdapat pada tahun 2013 yaitu sebesar 9.501 jiwa. Sedangkan jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang terendah terdapat pada tahun 2003 yaitu sebesar 2.956 jiwa. Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, tercatat bahwa provinsi Bali berada di urutan nomor satu dalam hal jumlah tamu asing terbanyak. Hal ini membuktikan bahwa Provinsi Bali menjadi tempat wisata favorit yang ada di Indonesia khususnya bagi tamu asing.

(11)

11 Tabel 1.2

Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Provinsi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aceh 76 93 92 154 123 198 220 200 198 162 305 Sumatera Utara 692 771 816 912 820 766 879 894 927 1.304 2.643 Sumatera Barat 213 243 269 272 268 352 396 409 426 705 854 R i a u 633 699 758 445 447 513 620 652 746 704 1.618 J a m b i 74 76 79 93 98 192 150 195 241 213 268 Sumatera Selatan 177 162 163 174 236 367 337 435 1.179 694 770 Bengkulu 9 10 15 13 14 14 22 39 26 56 89 Lampung 108 170 92 81 80 75 72 101 170 173 206

Kep Bangka Belitung 33 56 58 54 45 60 108 107 171 211 210

Kepulauan Riau - - - 367 381 389 569 677 739 912 1.757 DKI Jakarta 2.445 2.694.2 2.837 2.755 3.271 3.191 3.557 3.932 5.470 5.266 5.976 Jawa Barat 1.633 1.715 1.698 1.607 1.717 1.946 2.524 2.901 3.457 4.123 5.651 Jawa Tengah 906 1.165 1.067 716 1.064 1.119 1.264 1.433 1.793 1.928 3.960 DI Yogyakarta 623 612 647 536 620 618 676 616 711 1.034 1.323 Jawa Timur 1.220 1.082 990 1.205 1.288 1.760 2.730 2.638 1.826 1.992 2.726 Banten 291 438 323 373 363 462 456 450 591 662 1.415 B a l i 434 566 586 589 632 592 665 718 895 947 1.643

Nusa Tenggara Barat 76 122 112 134 136 160 258 284 208 254 422

(12)

12

Nusa Tenggara Timur 20 26 30 29 37 42 54 68 57 70 133

Kalimantan Barat 81 82 131 164 136 213 202 202 278 488 819 Kalimantan Tengah 8 17 18 22 25 27 25 20 70 78 994 Kalimantan Selatan 91 106 120 165 198 231 242 293 316 332 544 Kalimantan Timur 264 261 257 269 295 329 374 443 740 947 901 Sulawesi Utara 88 99 85 80 80 127 130 130 333 400 386 Sulawesi Tengah 13 15 15 18 34 10 30 49 48 47 84 Sulawesi Selatan 301 309 272 310 578 432 470 498 756 706 1.692 Sulawesi Tenggara 6 8 5 6 5 14 9 5 45 67 96 Gorontalo - - - 7 10 9 10 11 11 11 39 Sulawesi Barat - - - - - - - - - 27 51 M a l u k u 27 26 23 27 32 40 49 37 57 76 80 Maluku Utara 5 5 4 9 9 13 19 24 33 51 99 Papua Barat - - - 12 12 39 34 34 61 78 87 P a p u a 37 57 48 52 52 55 65 65 94 97 328 Total 10.582 11.682 11.610 11.659 13.113 14.359 17.213 18.560 22.672 24.803 38.168 Sumber: BPS 2015 (sambungan)

(13)

13 Grafik 1.2

Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Pada Tabel 1.2 dan Grafik 1.2 menjelaskan bahwa sama seperti halnya tamu asing yang menginap di hotel bintang di Indonesia, pada tamu domestik yang menginap di hotel bintang di Indonesia juga hampir selalu terjadi peningkatan pada tiap tahunnya, hanya pada tahun 2005 yang terjadi sedikit penurunan saja. Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel bintang dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2013 yaitu sebesar 38.168 jiwa, sedangkan jumlah terendah terdapat pada tahun 2003 yaitu sebesar 10.582 jiwa. Berbeda dengan tamu asing, yang dimana Provinsi Bali menjadi tempat kunjungan favorit, akan tetapi tamu domestik justru banyak yang mengunjungi Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia sebagai tempat kunjungan favorit baik untuk perjalanan bisnis, wisata dan lain-lainnya.

(14)

14 Tabel 1.3

Jumlah Tamu Asing pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Provinsi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aceh 113 12 1.249 1.098 1.630 1.143 2.042 1.537 1.851 1.547 2.304 Sumatera Utara 16.403 17.360 12.580 18.651 22.451 24.505 16.481 11.531 25.970 122.004 63.627 Sumatera Barat 27.768 22.056 12.495 4.825 4.658 6.612 14.162 7.535 41.298 21.796 9.006 R i a u 24.976 34.692 100.517 796 639 563 1.298 1.693 1.348 251 1.246 J a m b i 157 192 145 361 289 226 103 90 225 93 126 Sumatera Selatan 264 210 3.043 195 237 487 233 3.623 406 248 4.914 Bengkulu 95 41 19 175 24 124 140 132 435 422 338 Lampung 7 99 287 1.548 2.635 604 356 388 4.004 548 10.921 Kep Bangka Belitung 92 326 119 127 31 22 60 86 163 89 384 Kepulauan Riau - - - 71.731 57.061 81.357 39.342 29.963 41.278 122.411 124.817 DKI Jakarta 13.681 13.040 15.936 4.300 11.302 14.657 12.404 11.932 54.724 43.258 43.131 Jawa Barat 18.422 10.654 14.012 9.602 26.737 29.525 45.426 90.765 41.084 50.390 45.478 Jawa Tengah 4.879 20.630 5.846 3.955 17.044 11.964 11.530 17.184 54.664 30.997 24.519 DI Yogyakarta 22.272 14.491 10.841 15.556 13.231 18.055 16.437 11.614 12.313 32.040 23.457 Jawa Timur 21.901 25.834 24.337 21.682 18.668 36.460 60.442 65.036 344.777 95.796 110.764 Banten 276 27.718 229 411 156 364 267 553 466 2.592 2.110 B a l i 888.255 704.343 734.387 670.350 877.928 1.016.883 831.428 1.370.043 1.365.758 1.614.981 1.559.393 Nusa Tenggara Barat 59.482 17.039 36.930 24.595 43.241 35.175 82.807 42.435 209.435 193.969 274.741 (bersambung)

(15)

15 Nusa Tenggara Timur 4.472 20.341 22.891 10.815 23.407 7.621 23.253 42.033 34.836 37.631 49.287 Kalimantan Barat 25.459 8.211 5.957 4.456 4.257 13.430 8.888 7.867 4.494 8.436 3.964 Kalimantan Tengah 468 461 593 381 203 148 129 257 324 305 578 Kalimantan Selatan 66 67 60 538 1.395 3.381 452 661 2.508 159 1.407 Kalimantan Timur 1.458 1.227 3.153 3.701 3.882 2.763 39.190 2.749 40.137 5.721 32.521 Sulawesi Utara 9.349 2.478 2.937 1.887 2.202 7.751 3.640 3.740 1.327 18.302 22.757 Sulawesi Tengah 913 587 285 384 648 612 1.223 1.852 3.107 8.135 2.001 Sulawesi Selatan 2.179 113.377 14.667 3.255 7.079 7.058 8.005 6.417 54.638 28.081 54.764 Sulawesi Tenggara 498 527 463 275 363 226 224 330 452 149 5.598 Gorontalo 77 115 115 46 55 127 138 141 280 119 372 Sulawesi Barat - - - 40 68 39 66 62 107 62 111 M a l u k u 70 736 1.780 82 694 2.576 1.533 565 303 226 1.460 Maluku Utara 398 158 106 32 23 157 58 51 3 594 1.632 Papua Barat - - - 6.066 230 404 97 929 1.464 374 1.195 P a p u a 2.930 4.337 4.874 3.825 3.891 2.010 2.506 3.114 8.187 2.969 5.835 Total 1.147.380 1.061.359 1.030.853 885.741 1.146.359 1.327.029 1.224.360 1.736.908 2.352.366 2.444.695 2.484.757 Sumber: BPS 2015 (sambungan)

(16)

16 Grafik 1.3

Jumlah Tamu Asing pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Pada Tabel 1.3 dan Grafik 1.3 menjelaskan bahwa dalam kurun waktu dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2013 tercatat hampir sebanyak empat kali mengalami penurunan dalam hal jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia, yaitu pada tahun 2004, 2005, 2006 dan pada tahun 2008. Pada tahun 2013 jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia merupakan jumlah terbanyak dalam kurun waktu sepuluh tahun yaitu sebesar 2.484.757 jiwa, sedangkan pada tahun 2006 jumlah tamu asing yang menginap di hotel non bintang di Indonesia merupakan jumlah terendah yaitu sebesar 885.741 jiwa. Provinsi Bali tetap menjadi tempat kunjungan favorit bagi tamu asing baik yang menginap di hotel bintang maupun non bintang di Indonesia.

(17)

17 Tabel 1.4

Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Provinsi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Aceh 144.068 161.808 271.792 174.000 269.931 251.367 324.482 354.209 561.022 483.073 630.691 Sumatera Utara 550.262 535.512 481.750 767.525 688.688 862.159 846.096 907.670 1.281.591 2.278.774 3.063.990 Sumatera Barat 497.724 342.220 274.152 274.515 330.907 559.846 609.010 662.229 854.994 820.854 683.452 R i a u 2.864.927 2.713.983 572.475 535.112 1.348.495 1.266.620 1.337.925 1.377.737 1.825.680 1.455.159 1.768.826 J a m b i 90.666 86.906 83.457 204.777 204.730 162.256 165.815 157.906 505.092 422.225 417.542 Sumatera Selatan 300.652 328.266 596.722 261.814 254.773 391.181 324.533 379.614 1.285.950 897.005 1.263.664 Bengkulu 33.723 37.057 51.555 81.169 58.452 66.618 64.060 79.264 163.317 166.641 201.727 Lampung 525.962 756.869 512.639 610.129 950.028 690.467 675.784 643.294 1.007.124 1.004.751 878.118 Kep Bangka Belitung 43.569 43.709 46.919 38.261 17.318 20.696 25.915 28.672 75.362 74.291 57.036 Kepulauan Riau - - - 128.652 204.566 237.766 240.519 409.773 571.577 636.491 797.330 DKI Jakarta 1.188.283 1.207.438 1.236.652 1.107.773 1.287.629 1.365.376 1.112.064 1.474.255 2.423.467 2.218.057 2.912.175 Jawa Barat 5.451.244 6.263.957 5.442.146 6.312.743 4.188.141 4.611.200 4.789.355 5.407.185 5.954.133 6.389.315 6.559.982 Jawa Tengah 2.606.168 1.201.264 1.365.082 1.194.338 2.742.352 2.438.214 2.265.839 2.358.129 3.305.547 4.288.385 3.173.029 DI Yogyakarta 1.590.144 1.701.348 1.351.878 1.534.810 1.837.234 2.453.600 2.585.318 2.630.912 2.655.858 2.471.073 1.200.412 Jawa Timur 5.030.872 2.396.168 2.444.853 3.113.669 3.440.925 2.716.358 3.916.057 3.922.968 4.359.289 4.990.164 5.681.584 Banten 521.057 719.610 905.825 878.121 759.533 564.268 593.674 646.199 840.135 678.016 1.561.495 B a l i 261.086 301.836 360.682 365.261 666.261 970.501 1.119.774 1.215.316 1.537.620 1.747.294 1.390.415 (bersambung)

(18)

18 Nusa Tenggara Barat 77.713 756.971 168.465 153.828 177.067 198.698 194.936 588.946 290.627 415.261 790.517 Nusa Tenggara Timur 228.100 155.911 125.373 148.283 144.541 154.580 208.910 200.200 225.211 268.075 360.887 Kalimantan Barat 247.425 289.449 235.539 312.753 360.536 595.334 690.151 621.238 1.029.348 1.208.147 965.874 Kalimantan Tengah 355.680 325.914 312.306 205.779 466.077 371.430 287.491 561.447 688.876 631.989 1.144.088 Kalimantan Selatan 287.120 244.628 281.993 350.159 583.040 431.400 412.682 559.046 717.374 685.288 525.611 Kalimantan Timur 857.046 1.080.563 959.331 796.963 1.019.919 956.587 1.307.484 1.188.063 1.793.035 1.249.650 1.154.760 Sulawesi Utara 105.965 128.552 189.227 108.416 631.304 210.270 58.502 53.078 614.324 590.923 435.166 Sulawesi Tengah 328.319 269.517 55.169 285.968 445.236 186.760 108.644 133.533 480.349 432.952 231.715 Sulawesi Selatan 988.481 868.366 824.594 687.921 902.605 768.129 750.624 837.659 1.533.494 1.140.206 1.697.501 Sulawesi Tenggara 102.342 124.066 166.236 185.509 204.008 267.394 293.364 185.933 341.187 372.025 307.352 Gorontalo 30.002 22.087 16.191 14.376 21.451 28.775 38.293 39.419 133.804 109.019 104.392 Sulawesi Barat - - - 26.910 35.788 37.676 53.270 53.020 48.730 135.115 106.835 M a l u k u 66.418 83.667 85.662 70.001 68.509 86.968 77.790 50.499 112.166 138.666 308.090 Maluku Utara 19.601 32.698 31.075 40.366 34.914 94.650 64.654 60.580 126.803 136.256 222.436 Papua Barat - - - 66.173 47.427 51.055 18.118 30.709 73.059 85.749 73.275 P a p u a 83.714 158.143 205.511 112.654 166.167 117.563 188.209 206.755 254.402 253.594 504.590 Total 25.478.333 23.338.483 19.655.251 21.148.728 24.558.552 24.185.762 25.767.342 28.025.457 37.670.547 38.874.483 41.174.559 Sumber: BPS 2015 (sambungan)

(19)

19 Grafik 1.4

Jumlah Tamu Domestik pada Hotel Non Bintang di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2003-2013 (jiwa)

Pada Tabel 1.4 dan Grafik 1.4 menjelaskan bahwa terjadi penurunan dalam hal jumlah tamu domestik yang menginap di hotel non bintang di Indonesia, yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008, selebihnya selalu mengalami peningkatan. Jumlah tamu domestik yang menginap di hotel non bintang terbanyak pada tahun 2013 yaitu sebesar 41.174.559 jiwa, sedangkan jumlah terendah terdapat pada tahun 2005 sebesar 19.655.251 jiwa. Provinsi Jawa Barat menjadi tempat favorit bagi tamu domestik untuk melakukan perjalanan bisnis maupun wisata sekaligus menginap di hotel non bintang yang ada di Provinsi Jawa Barat.

(20)

20

Kesimpulan pada Tabel dan Grafik 1.1 sampai dengan 1.4 menjelaskan bahwa hotel atau penginapan pada umumnya menjadi tempat yang dibutuhkan oleh wisatawan baik domestik maupun asing ketika bepergian atau melakukan kegiatan travelling. Terlihat bahwa hampir selalu terjadi peningkatan dalam hal jumlah kunjungan tamu hotel baik domestik maupun tamu asing. Hal inilah yang membuat para pelaku bisnis, khususnya penyedia jasa situs reservasi hotel online di Indonesia untuk menawarkan dan memberikan kemudahan bagi konsumen jasa reservasi hotel secara

online untuk melakukan reservasi melalui situs yang dimilikinya.

Adanya jasa atau layanan reservasi situs online membuat konsumen dapat melakukan reservasi kapanpun, dimanapun serta dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini dirasa sangat penting, mengingat banyaknya konsumen yang berasal dari luar daerah bahkan berasal dari luar negeri. Layanan situs online ini dapat memberikan pelayanan akses informasi yang informatif kepada konsumen jasa reservasi hotel secara online sekaligus dapat melakukan reservasi melalui situs tersebut. Sampai dengan bulan Februari tahun 2015 kurang lebih terdapat sembilan penyedia jasa situs reservasi hotel online yang melayani pasar Indonesia, yaitu Agoda

(www.agoda.com), Rajakamar (www.rajakamar.com), Booking

(www.booking.com), Klikhotel (www.klikhotel.com), GoIndonesia

(www.goindonesia.com), HotelMurah.Co (www.hotelmurah.co), Bobobobo (www.bobobobo.com), Valadoo (www.valadoo.com), dan Pips Hotel (www.pips-project.com) (Olahan peneliti yang diakses pada tanggal 12

Februari 2015).

Salah satu situs reservasi hotel online yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah GoIndonesia (www.goindonesia.com).

GoIndonesia hadir pada tahun 2011 yang merupakan situs reservasi hotel

online yang ditujukan khusus untuk melayani reservasi hotel di Indonesia,

baik untuk keperluan wisata maupun bisnis. Namun, dalam hasil pengamatan peneliti dan didukung dengan hasil analisis pada pre-test kuesioner penelitian ini menunjukkan bahwa GoIndonesia hanya menduduki peringkat kelima dan masih kalah bersaing jika dibandingkan dengan

(21)

21

Agoda, Booking, RajaKamar, dan Klikhotel yang berurutan menduduki peringkat satu sampai dengan empat dalam hal penyedia jasa situs reservasi hotel secara online di Indonesia yang paling diingat oleh konsumen, tentu hal ini sangat erat kaitannya dengan sebuah brand yang ditonjolkan oleh suatu perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian awal diketahui bahwa Agoda, Booking, RajaKamar, dan Klikhotel sudah dikenal di pangsa pasar internasional sehingga memungkinkan situs-situs reservasi tersebut menempati rangking teratas, sedangkan GoIndonesia baru dikenal konsumen yang berada di Indonesia saja, hal ini dimungkinkan juga karena faktor usia situs reservasi tersebut yang relatif lebih muda.

Penggunaan situs online sangat dibutuhkan dalam mengembangkan program pemasaran serta meningkatkan efektifitas program pemasaran. Program pemasaran sangat erat kaitannya dengan sebuah brand yang ditonjolkan oleh suatu perusahaan. Pengguna (browser) memiliki kebiasaan dalam memilih suatu produk atau layanan yang didasarkan kepada brand yang melekat pada tampilan situs reservasi online tersebut. Banyak website atau situs online yang didesain secara khusus dan memiliki ciri khas tersendiri dari suatu perusahaan, sehingga dapat membedakan brand pada situs online tersebut dengan brand yang dimiliki oleh para pesaingnya. Dengan memakai situs online, maka brand dari perusahaan akan dapat dilihat oleh pelanggan dari berbagai penjuru, yang membuat brand perusahaan lebih dikenal secara global.

Menurut Kotler dan Armstrong (2013:255) brand diartikan sebagai sebuah nama, istilah, tanda, lambang atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasikan barang atau jasa dari beberapa produsen atau penjual serta membedakan suatu merek tersebut dengan para pesaingnya. Sedangkan menurut Kotler dan Pfoertsch (2008:3)

brand merupakan jaminan kualitas, asal usul dan performa yang dengan

demikian meningkatkan nilai dan sesuatu yang dirasakan oleh konsumen dan mengurangi resiko dan kompleksitas dalam proses keputusan pembelian. Pada dasarnya, brand menjadi semakin penting bagi suatu perusahaan hampir di semua industri yang ada.

(22)

22

Salah satu cara untuk mengukur efektivitas pemasaran yang diukur oleh kemampuan calon pembeli atau dalam hal ini berarti calon konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah brand yang disebut dengan

brand awareness atau kesadaran merek. Dalam hal ini dapat berupa logo,

nama, gambar, slogan tertentu yang digunakan oleh pelaku bisnis dalam melakukan promosi terhadap produk ataupun jasa yang ditawarkan kepada konsumennya. Brand awareness dapat menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan sebuah brand yang kuat.

Menurut Aaker dalam Purwanto et al. (2013), kesadaran merek merupakan kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa sebuah merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Brand awareness juga dapat dikatakan sebagai suatu merek atau

brand yang dapat diingat kembali oleh konsumen dan dapat dilihat dari

kemampuan konsumen tersebut dalam mengidentifikasi berbagai merek dalam berbagai kondisi. Elemen dalam brand awareness terdiri dari top of

mind, brand recall, brand recognition, dan unaware of brand.

Meningkatkan kesadaran kosumen akan suatu brand merupakan suatu tujuan untuk memperluas pasar untuk dapat mempengaruhi minat pembelian konsumen terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Karena pada dasarnya, brand awareness berperan penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh calon konsumen.

Berdasarkan pentingnya brand awareness, maka dalam penelitian ini penulis memilih fokus tentang pentingnya brand awareness yang diciptakan oleh GoIndonesia selaku penyedia jasa situs reservasi hotel

online di Indonesia sehingga mudah dikenali dan diingat oleh konsumen.

Diharapkan dengan adanya brand yang kuat disertai dengan pengelolaan

brand yang baik dapat membuat konsumen cenderung memilih GoIndonesia

dalam melakukan reservasi hotel saat ingin menikmati perjalanan wisata maupun bisnis di Indonesia. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH BRAND AWARENESS TERHADAP

(23)

23

MINAT BELI KONSUMEN JASA RESERVASI HOTEL SECARA ONLINE PADA SITUS WWW.GOINDONESIA.COM.

1.3 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan ini yang akan dibahas dan dirumuskan berdasarkan latar belakang tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana brand awareness www.goindonesia.com menurut konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia?

b. Bagaimana minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia?

c. Bagaimana pengaruh brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia?

d. Bagaimana pengelolaan brand yang dilakukan oleh

www.goindonesia.com?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat, untuk menjawab permasalahan yang timbul. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui brand awareness www.goindonesia.com menurut konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia.

b. Untuk mengetahui minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia.

c. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia.

d. Untuk mengetahui pengelolaan brand yang dilakukan oleh

www.goindonesia.com.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik dari sisi kegunaan akademisi, praktisi, pemerintah maupun teoritis.

(24)

24 1. Bagi Akademisi

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan sebagai bahan masukan untuk penelitian berikutnya, khususnya penelitian yang berminat dalam topik yang sejenis maupun masalah yang sama. b. Sebagai saran ide pemikiran dan teknik tentang menilai pentingnya

brand awareness terhadap minat beli konsumen jasa reservasi hotel

secara online di Indonesia.

c. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti serta memperluas pandangan mengenai pentingnya brand awareness situs reservasi hotel online dalam mengahadapi persaingan yang begitu ketat.

2. Bagi Praktisi

a. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi perusahaan yang berkaitan untuk dapat mengembangkan nilai bisnis perusahaan.

b. Penulis mampu memberikan sumbangan kajian analisis bagi perusahaan industri sejenis.

c. Sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Karya Harmoni Indonesia sebagai pemilik sekaligus pengelola brand GoIndonesia terkait pentingnya brand awareness situs reservasi hotel online.

d. Sebagai referensi bagi pihak-pihak lain yang berminat untuk melakukan jenis penelitian yang serupa.

3. Bagi Pemerintah

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atas pentingnya brand awareness dalam mempengaruhi minat beli konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia. b. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah tamu baik asing

maupun domestik yang ingin bepergian atau melakukan kegiatan

travelling di Indonesia.

4. Bagi Konsumen

a. Konsumen jasa reservasi hotel secara online dapat lebih mengetahui tentang beberapa situs reservasi online khususnya

(25)

25

melakukan perjalanan ketika bepergian atau melakukan kegiatan

travelling di Indonesia.

b. Konsumen jasa reservasi hotel secara online dapat melakukan diferensiasi atau perbandingan antara satu situs reservasi ke situs reservasi online yang lain.

c. Sebagai bahan pertimbangan konsumen jasa reservasi hotel secara

online sebelum melakukan keputusan pembelian.

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui brand awareness yang dimiliki GoIndonesia tentang seberapa kuat brand tersebut melekat di benak konsumen jasa reservasi hotel secara online di Indonesia, sehingga PT. Karya Harmoni Indonesia sebagai pemilik sekaligus pengelola GoIndonesia yang dapat menjadikan penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menciptakan sebuah strategi alternatif untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Dalam penyusunan penelitian ini, sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab I akan membahas mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan diadakannya penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Dalam bab II berisi tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk menganalisa permasalahan yang ada dan merupakan hasil kajian kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini meliputi uraian landasan teori yang menjadi dasar penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab III akan menguraikan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

(26)

26

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV akan menguraikan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah serta tujuan penelitian. Bab ini akan menguraikan hasil analisis dari penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan yang dijelaskan secara sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang diakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak lain. Setelah penyajian kesimpulan, bab ini juga dilengkapi dengan saran secara kongkrit yang merupakan masukan yang membangun GoIndonesia agar dapat menambah nilai bisnis perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Flavonoida biasanya terdapat sebagai O-glikosida, pada senyawa tersebut satu gugus hidroksil flavonoida (atau lebih) terikat pada satu gula dengan ikatan hemiasetal yang tidak

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua memiliki peran yang besar dalam membentuk perilaku prososial remaja sehingga apabila orang tua

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar