• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEORI KETIDAKPASTIAN (TEORI KESALAHAN)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

TEORI KETIDAKPASTIAN

(TEORI KESALAHAN)

Pertemuan kedua

(2)

Pengamatan, Pengukuran dan Eksperimen

Ramalan Eksperimen Pengamatan dan pengukuran Teori / model Eksperimen Pengamatan Pengukuran paying attention

watch something attentively

record of something seen or noted

system for determining size unit in system

something used to figure quantity

scientific test

doing something new

(3)

SCIENTIFIC: METHOD TO ATTITUDE

 Recognize a problem

 Make an educated guess – a

hypothesis

 Predict the consequences of

hypothesis

 Perform experiments to test

predictions

 Formulated the simplest general rule

that organize the three main

ingredients:

Hypothesis, Predictions,

Experimental out come

to believe in God

good manner

integrity/honest

democrat

keen mind

responsibility

skeptical attitude

scientific method

SCIENCETIFIC METHOD

SCIENCETIFIC ATTITUDE

(4)

PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN

Benda/sistem benda dipelajari

Alat Ukur (instrument) : Alat yang digunakan untuk mengukur

Ketelitian (accuracy) : Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang mendekati nilai sebenarnya

Ketepatan (precision) : Kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil ukur yang mendekati tetap atau mirip satu sama lain bila dilakukan pengukuran berulang

Sensitivitas (sensitivity) : Perbandingan antara sinyal keluaran atau

tanggapan alat ukur terhadap perubahan sinyal masukan atau perubahan variabel yang akan diukur

Resolusi (resolution) : Perubahan terkecil dari masukan atau variabel yang akan diukur, yang masih dapat direspon atau ditanggapi oleh alat ukur

Kesalahan (error) : Penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya

Tidak ada hasil ukur yang tepat dengan nilai sebenarnya

KETIDAKPASTIAN

(5)

Jenis-jenis Kesalahan

• Kesalahan umum (gross errors)

kesalahan membaca alat ukur, penyetelan yang tidak tepat,

pemakaian alat ukur tidak sesuai.

• Kesalahan sistematik (systematic errors)

kesalahan instrumental : diantaranya: kesalahan kalibrasi,

waktu dan umur pakai alat ukur, paralaks.

• Kesalahan acak (random errors)

Kesalahan tidak disengaja: fluktuasi beda potensial listrik dan

atau alat ukur listrik, bising elektronik, radiasi latar belakang,

getaran-getaran disekitar atau ditempat pengukuran, gerak

brown.

• Kesalahan akibat keterbatasan kemampuan pengamat: dalam

mengamati atau bereksperimen, dalam menguasai teknoogi

alat ukur (rumit dan atau mutakhir), dll.

(6)

Nilai Ketidakpastian

• Karena adanya ketidakpastian dalam pengukuran,

maka hasil ukur tidak berupa sebuah nilai, melainkan

berupa sebuah rentang nilai yang setiap nilai dalam

rentang tersebut memiliki kemungkinan

(probabilitas) benar yang sama satu terhadap yang

lainnya.

x = (x

o

+

Δx)[x]

Dengan: x : besaran fisika yang diukur (xo + Δx) : hasil ukur dan ketidakpastiannya [x] : satuan besaran fisis x

Dan sebagai latihannya, siapkan buku / kertas beserta alat tulis selama sesi ini

(7)

Jenis Teori Ketidakpastian

 Teori ketidakpastian

a.

Pengukuran tunggal

b.

Pengukuran berulang

 Teori ketidakpastian fungsi satu variabel

a.

Pengukuran tunggal

b.

Pengukuran berulang

 Teori ketidakpastian fungsi 2 variabel

a.

Keduanya pengukuran tunggal

b.

Satu variabel pengukuran tunggal, satu varibel pengukuran

berulang

c.

Keduanya pengukuran berulang

(8)

Teori Ketidakpasian-

Pengukuran Tunggal

• Pengukuran tunggal dilakukan terhadap besaran yang dicapai

pada kondisi-kondisi tertentu dan tidak mungkin terulang

dengan kondisi-kondisi yang sama atau setidak-tidaknya

dianggap sama

Contoh:

Bila kita gabungkan dua benda yang suhunya berbeda, akan tercapai suhu keseimbangan antara keduanya (hanya terjadi satu kali kejadian)

Secara umum, untuk menyatakan data pengukuran tunggal adalah:

x = x

o

+

Δx

Dengan: xo = nilai besaran hasil pengukuran

(9)

Teori ketidakpastian -

Pengukuran Berulang

• Pengukuran berulang digunakan untuk pengukuran yang

berhingga, dengan pengulangan yang cukup kecil, n ≈ 10

kali.

Secara umum, untuk menyatakan data pengukuran tunggal adalah:

x

x

x

Dengan: x = nilai rata-rata perolehan data praktikum

n x x n i i 1

Δ x = harga simpangan, dapat dilakukan secara perhitungan statistik

) 1 ( ) ( 2 n x x x i

Simpangan Baku

(10)

Teori Ketidakpastian fungsi 1 variabel

x

x

x

1

2

n

x

x

x

n i i 2 4 1 d L Mengukur diameter silinder Mengetahui luas alas silinder

Menghitung luas alas

Penggunaan Teori kesalahan pengukuran berulang tidak relevan

bagaimana melaporkan luas?

konstanta variabel

)

(x

f

y

Teori kesalahan untuk fungsi dengan satu peubah Teori kesalahan pengukuran berulang

(11)

Penurunan Teori Kesalahan fungsi dengan satu variabel

x

x

x

x

f

y

Deret Taylor . . . . 2 1 2 2 x x f x x f x f y x x x x f x f y x

jika simpangan data cukup kecil, numerik suku ke-2 dst jauh lebih kecil dari suku pertama, sehingga dapat diabaikan

x x f x

y

y y y

Kita hanya mencari nilai positipnya saja, Mengapa?

Matfis 2

x x

x

Hanya ada satu peubah

x x x

)

(x

f

y

y y y

½ Nilai skala terkecil Simpangan baku

)

(x

f

y

(12)

Jika kasus pengukuran tunggal

mm 0,01 2,62

d

- Jika diameter penampang sebuah kawat penghantar d = (2,62 0,01) mm, tentukan ketidakpastian luas penampang kawat itu ?

Alat ukur ? Jangka sorong mm 2,62 d d 0,01mm 2 2 mm 4 A d 2,62 2mm2 4 14 , 3 A A 5,39 mm2 2 mm . 4 2 A d d 2 mm . A A d d d 2 mm . 2 A d d A : 2 2 2 mm 4 mm 2 . A d d d A d d A 2 A 62 , 2 01 , 0 2 A A 0,00763 A A 04 , 0 39 , 5 . 00763 , 0 A 2 mm A A A 2 mm 04 , 0 39 , 5 A

(13)

Latihan Soal-1

(dikerjakan di kelas)

• Jika suatu pegas yang memenuhi hukum

Hooke (F=k.x) memiliki pengukuran tunggal

pada simpangan , x = (3,82

0,01) cm,

tentukan besarnya gaya pulih jika konstanta

pegas k=100 N/m beserta ketidakpastiannya.

(14)

Jika kasus pengukuran berulang

2 2 mm 4 A d

- Jika diameter penampang sebuah kawat penghantar berdasarkan percobaan pengukuran berulang 10 kali diperoleh hasil seperti di bawah ini, tentukan

ketidakpastian luas penampang kawat itu.

d di 2 d di 15 0,11 26,25 1 0,01 2,61 10 4 0,02 2,60 9 4 0,02 2,60 8 1 0,01 2,63 7 1 0,01 2,61 6 1 0,01 2,61 5 1 0,01 2,63 4 1 0,01 2,61 3 0 0,00 2,62 2 1 0,01 2,63 1 (mm2) . 10-4 (mm) di (mm) No 1 10 1 2 n d d d i 9 10 . 15 4 2 d mm . . . . d

Karena aturan angka signifikan

dan penyesuaian dengan

ketelitian alat 2,61 10 2,60 9 2,60 8 2,63 7 2,61 6 2,61 5 2,63 4 2,61 3 2,62 2 2,63 1 di (mm) No d 2,62mm 2 2 mm 62 , 2 4 14 , 3 A 2 mm 38 , 5 A

(15)

x x f x f y x y y y y y y

Bagaimana menentukan ∆y untuk pengukuran berulang?

y i y i x x y y Y n i S n y y y 1 1 2 1 1 2 2 n x x y S y n X Y 2 1 2 2 2 2 1 n x x y S y n X Y 2 1 2 2 1 n x S x n X X X S x y y 2 2 X X S x y y x x y y X .

Nilai ∆x dari pengukuran berulang (simpangan)

x x f x f y x

y

y

y

2 1 2 2 1 n x S x n X Pengukuran tunggal Pengukuran berulang

(16)

2 mm . A A d d d 2 2 2 mm 4 mm 2 . A d d d A 2 mm 04 , 0 39 , 5 A Mari Lanjutkan hitung Luas

untuk pengukuran berulang:

2 2 mm mm 2 A d d A mm 62 , 2 mm 000041 , 0 ) mm 39 , 5 ( 2 A 2 2

mm

02

,

0

A

2 mm 0,02 5,39 A A A 2 mm 0,02 5,38 A Pengukuran tunggal Pengukuran berulang 2 mm y y y

Mengapa di peroleh ∆y yang lebih kecil ?

Tujuan pengukuran berulang berupaya memperkecil sumber-sumber kesalahan dalam pengukuran

(17)

Latihan Soal-1

(dikerjakan di kelas)

• Jika suatu pegas yang

memenuhi hukum Hooke

(F=k.x)

memiliki

pengukuran berulang 10

kali seperti tabel di bawah

ini,

tentukan

besarnya

gaya pulih jika konstanta

pegas k=100 N/m beserta

ketidakpastiannya.

3,81 10 3,80 9 3,80 8 3,83 7 3,81 6 3,81 5 3,83 4 3,81 3 3,82 2 3,83 1 xi(cm) No

(18)

Teori Kesalahan Fungsi 2 Variabel

x

x

x

2 4 T l g ) , (x y f z

1

2

n

x

x

x

n i i Mengukur panjang tali l Menghitung percepatan gravitasi bumi Teori kesalahan pengukuran berulang Menghitung g Penggunaan Teori kesalahan untuk fungsi dengan satu variabel tidak relevan Bagaimana melaporkan percepatan gravitasi? konstanta Variabel ke-1 Teori kesalahan untuk fungsi dengan dua variabel Mengukur periode ayunan T Percobaan bandul sederhana Asumsi-asumsi fisis g l T 2 Variabel ke-2

Keduanya pengukuran tunggal

Keduanya pengukuran berulang

salah satu pengukuran berulang atau tunggal

(19)

y x f z ,

x

x

x

0 y y y 0 y y x x f z 0 , 0 y y z x x z y x z z Y X Y X 0 0 0 0, , 0 ,

Deret Taylor di x=x0 dan y=y0

∆x : pengukuran tunggal ∆y : pengukuran berulang

∆x : pengukuran tunggal ∆y : pengukuran tunggal

∆x : pengukuran berulang ∆y : pengukuran berulang

(20)

Menentukan percepatan gravitasi dng percobaan

Bandul sederhana

Mengukur periode ayunan 1 kali Mengukur panjang tali1 kali

∆x : pengukuran tunggal ∆y : pengukuran tunggal

T = (2,00 0,05) s l = (1,0000 0,0005).102 cm 2 4 T l g 2 s 00 , 2 cm 00 , 100 14 , 3 . 4 g 2 s cm 985 g T T l l g g 2 T T g l l g g l T T T l l T g 3 2 2 2 4 2 4 00 , 2 05 , 0 2 00 , 100 05 , 0 g g 2 cm 985 . 05 , 0 g 2 cm ) 5 , 0 85 , 9 ( g g g g 5 cm2

(21)

Menentukan percepatan gravitasi dng Bandul

sederhana

Mengukur periode ayunan 10 kali

Mengukur panjang tali10 kali

∆x : pengukuran berulang ∆y : pengukuran berulang

1 1 2 n Z Z S Z n i Z

y

x

f

Z

,

i i yi y Z x x Z Z 2 1 2 2 1 n n y y Z x x Z S n i i Z 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 n n x y y Z x Z y y Z x x Z S n i i n i n i Z 2 2 2 2 2 X X Z S y Z S x Z S 2 2 2 2 X X Z S y Z S x Z S Bagaimana melaporkannya?

(22)

Mengukur periode ayunan 10 kali Mengukur panjang tali10 kali 2,01 10 2,00 9 2,00 8 2,01 7 2,01 6 2,01 5 2,03 4 2,01 3 2,02 2 2,03 1 T (s) No 1,04 10 1,06 9 1,00 8 1,04 7 1,02 6 1,02 5 1,06 4 1,06 3 1,02 2 1,04 1 l (m) No l li 14.8 28 10,36 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 (m2) li(mm) No l l 2 i (m) 1,04 1,06 1,00 1,04 1,02 1,02 1,06 1,06 1,02 1,04 (s4) 2 2 T T i 11.01 9,5 20,13 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 (s2) T2(s2) No 2 2 2 T T i 2,01 2,00 2,00 2,01 2,01 2,01 2,03 2,01 2,02 2,03 Menentukan percepatan gravitasi dng Bandul sederhana

DATA

(23)

1 10 1 2 2 n T T T i 9 01 . 11 2 T

mm

.

.

.

T

1 10 1 2 n l l l i 9 28 2 l

cm

.

.

.

l

2 2 2 l S T S g SZ T l T T l l g g 2 2 2 10,11 4 s cm T l g 2 s 01 , 2 T l 103,6cm 2 2 6 , 103 . . . 01 , 2 . . . 2 g SZ

g

g

g

g

g

10

,

11

(24)

Menentukan percepatan gravitasi dng Bandul sederhana

Mengukur periode ayunan

10 kali

Mengukur panjang tali 1

kali Yang dilakukan di LFD minggu lalu 2,01 10 2,00 9 2,00 8 2,01 7 2,01 6 2,01 5 2,03 4 2,01 3 2,02 2 2,03 1 T (s) No l = (1,0000 0,0005).102cm Ada 2 cara ∆T = 3 ST l l l ∆T = ST l l l 3 1 Dimensi isotropik ∆x : pengukuran tunggal ∆y : pengukuran berulang

(25)

Latihan Soal-1

(dikerjakan di kelas)

• Dalam

percobaan

menentukan fokus cermin

cekung,

diukur

jarak

benda dan jarak bayangan

masing-masing

10

kali

seperti

di

samping.

Tentukan

fokus

cermin

beserta ketidakpastiannya.

4,01 10 4,00 9 4,00 8 4,01 7 4,01 6 4,01 5 4,03 4 4,01 3 4,02 2 4,03 1 S(cm) No 3,04 10 3,06 9 3,00 8 3,04 7 3,02 6 3,02 5 3,06 4 3,06 3 3,02 2 3,04 1 S’ (cm) No

(26)

Tugas 2

(PR-dikumpulkan minggu depan)

• Buatlah peta konsep teori ketidakpastian

(27)

Persiapan Minggu Depan

Untuk latihan membuat grafik, maka setiap

Mahasiswa wajib membawa :

• Kertas milimeter block

• Penggaris

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes dengan jumlah populasi sampel 120 orang yang terdiri dari 60 tenaga kerja medis dan 60 tenaga kerja

Jumlah desa yang telah dicakup P4MI sampai dengan 2006 adalah 591 desa, dan sampai dengan bulan Nopember 2007 dapat dicakup 159 desa, sehingga yang tersisa untuk tahun

dan salah satu dari anvil tersebut dipasang spring yang berfungsi untuk mempertahankan ujung-ujung anvil selalu menyentuh benda kerja pada saat pengukuran.. Alat

1) Terdapat pengaruh secara simultan pelatihan terhadap prestasi kerja pegawai pada kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Biro Bina Prekonomian) telah berjalan dengan

Di Indonesia, teripang yang telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah dari jenis teripang pasir (Holothuria scabra).. Teripang ini selanjutnya

Media MacConkey Agar membedakan bakteri yang memfermentasi laktosa, (berkoloni merah muda) dengan yang nonfermentasi (tidak berwarna). NaCl yang terkandung dpt menghambat

WWF (2009) menunjukkan pandangan masyarakat terkait dengan lingkungan dan kegiatan konservasi terbagi dalam beberapa bagian penting seperti pendapat masyarakat terkait

7 Ibnu Burdah AKSELERASI MUTU JURNAL THAQAFIYYAT MENUJU AKREDITASI UIN Sunan Kalijaga Rp 25,000,000 8 Abusiri PENINGKATAN MUTU PUBLIKASI ILMIAH STAI Al Hikmah Jakarta Rp