Mac Concey Mac Conkey Agar
Disimpan pada suhu +15°C - +25°C pH 6.9 - 7.4
Termasuk media padat
Mac Conkey Agar adalah medium kultur yang dirancang untuk tumbuh bakteri gram negatif dan noda mereka untuk fermentasi laktosa. Dalam media ini Enterobacteriaceae dan bakteri gram negatif dan
membedakan mereka ke dalam fermentor laktosa dan non-laktosa
fermentor. Kehadiran garam empedu dan kristal ungu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme gram positif. Penggabungan laktosa berfungsi sebagai satu-satunya sumber karbohidrat. Basil. Gram-negatif yang
menghasilkan laktosa ferments merah tua menjadi merah muda koloni.
b. Komposisi Mac Conkey Agar
Komposisi dari media macConkey agar antara lain:
1) 17 gram/L Pancreatic Digest of Gelatin
2) 10/L Lactose
3) 13,5/L Agar
4) 1,5/L Pancreatic Digest of Casein
5) 1/L Crystal Violet
6) 1,5/L Peptic Digest of Animal Tissue
7) 5/L Sodium Chloride
8) 30 mg/L Neutral Red
9) 1,5/L Bile Salt Mixture
c. Fungsi Mac Conkey Agar
Media MacConkey Agar membedakan bakteri yang memfermentasi laktosa, (berkoloni merah muda) dengan yang nonfermentasi (tidak berwarna). NaCl yang terkandung dpt menghambat koloni bakteri proteus. Koloni salmonella halus dan tak berwarna. Mempunyai keistimewaan memilah bakteri enteric gram negatif yang memfermentasi lak-tosa, karena media ini mengandung laktosa, crystal violet dan neutral red bile salt.
Kemampuan E. coli memfermentasi laktosa menyebabkan penurunan pH, sehingga mempermudah absorpsi neutral red untuk mengubah koloni menjadi merah bata. Koloni lain (S. aureus; P. aeruginosa dan Salmonella), bila tumbuh tidak akan berwarna karena tidak mampu memfermentasi laktosa. Mikroba lain yang dapat tumbuh pada media ini antara lain Enterobacter;Proteus; Salmonella; Shigella, Aerobacter; Enterococcus.
VI. Data Pengamatan a. Alat
1) Spirtus (2 buah)
2) Asbes+kaki tiga (2 buah)
3) Gelas Kimia 250 mL (2 buah)
4) Batang pengaduk
5) Plate (20 buah)
6) Autoclave
7) Botol semprot
b. Bahan
1) Powder Mac Monkey Agar 20,6 gram
2) Aquadest 400 mL
c. Prosedur Kerja
1) Ditimbang 20,6 gram powder Mac Conkey Agar
2) Dimasukan ke dalam 2 erlenmeyer 250 mL masing-masing sebanyak
200 mL
3) Ditambahkan Aquadest masing-masing sebanyak 200 mL
4) Dipanaskan diatas pemanas sampai larut sempurna3
5) Ditutup dengan bundle
6) Disterilkan dengan autoclave pada suhu 121 C selama 15 menit
7) Kemudian dituangkan kedalam plate
8) Dibungkus dengan kertas
9) Media siap digunakan
Nutrient Agar
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan
komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.
Nama medium : Nutrient Agar (NA)
Nutrient agar (NA) termasuk medium semi alamiah karena tersusun atas bahan alami (daging) dan bahan sintesis (pepton dan agar). PDA digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba.
Fungsi bahan yang digunakan pada medium NA :
- Daging : sebagai sumber vitamin B, mengandung nitrogen organik dan senyawa karbon.
- Pepton : sebagai sumber utama nitrogen organic dan sumber nutrisi - Agar : Untuk memadatkan medium NA.
- Aquadest : Untuk melarutkan agar, pepton, dan daging. Medium Nutrient Agar (NA)
• Untuk komposisi 1000 mL - Daging : 3 gram - Pepton : 15 gram - Agar : 15 gram - Aquadest : 1000mL Cara kerja :
• Mencuci danging dengan air bersih kemudian menimbang dagingsebanyak 0,3 gr, pepton 1,5 gr, agar 1,5 gr, dan aquadest sebanyak 100 mL.
• Memasukkan potongan daging dan aquadest tadi ke dalam erlenmeyer kemudian mendidihkannya pada penangas.
• Setelah mendidih, mengangkat larutan tersebut dan menyaring ekstraknya dengan menggunakan kertas saring dan corong lalu memasukkannya ke dalam erlenmeyer.
• Menambahkan pepton dan agar lalu menambahkan aquadest hingga volumenya 100 mL dan mengaduknya.
• Memanaskan kembali hingga mendidih dan homogen lalu mengangkat dan menutup mulut erlenmeyer dengan menggunakan aluminium foil
• Menaruhnya dalam otoklaf dengan tekanan 2 atm selama 15- 20 menit . • Menyimpan di dalam lemari pendingin.
Nutrient Broth
Nutrient broth merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient agar. Nutrient broth dibuat dengan cara sebagai berikut.
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml. 5.Sterilisasi dengan autoklaf.
Medium Nutrien Broth (NB)
Menimbang dengan teliti masing-masing bahan, melarutkan dalam air suling 500 ml, melakukan pemanasan sambil mengaduk hingga homogen. Menutup wadah dengan baik menggunakah kapas dan aluminium foil, mensterilkan dengan menggunakan otoklaf pada tekanan 2 atm, suhu 121°C selama 15 menit. http://sawittoku.blogspot.co.id/2013/03/media-pertumbuhan-mikroorganisme.htm TSIA A. Alat 1) Autoclave 2) Inkubator 3) Osse 4) Pipet tetes 5) Spiritus 6) Rak Tabung B. Bahan 1) Kapas
2) Koloni bakteri (Escherichia Coli, Klebsiella Pneumoniae, Stapylococcus Aureus)
3) Indikator Fenol merah atau fenol ftalein (PP)
4) Media TSIA
C. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dipijar osse diatas lampu spiritus
3. Diambil koloni bakteri menggunakan osse 4. Diinkubasikan pada media TSIA
5. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370c
6. Dikeesokkan harinya dilakukan pengamatan dengan menambahkan indicator fenol merah atau phenol ftalein
7. Dicatat hasilnya
http://hartatimonda.blogspot.co.id/2013/12/praktikum-bakteri-uji-tsia.html
MEDIA TRIPLE SUGAR IRON AGAR (T S I A) A. Dasar Teori :
1) Kegunaan Media T S I A adalah sebagai differensial medium, dimana
pertumbuhan bakteri memberikan koloni yang spesifik untuk masing-masing spesies yang didasarkan pada perubahan-perubahan secara kimiawi
2) Komposisi Media :
· Lab-Lemco powder 3,0 gr, Sebagai sumber vitamin B bagi
mikroorganisme
· Yeast extract 3,0 gr, Sebagai sumber nitrogen
· Peptone 20,0 gr, Sebagai sumber energy / nutrisi bagi mikroorganisme
· Sodium Chloride 5,0 gr, Sebagai pengatur keseimbangan tekanan
osmosis/bahan buffer media
· Lactose 10,0 gr, Sebagai sumber karbohidrat yang akan di fermentasikan
oleh bakteri
· Sucrose 10,0 gr, Sebagai sumber karbohidrat yang akan di
fermentasikan oleh bakteri
· Glucose 10,0 gr, Sebagai sumber karbohidrat yang akan di
· Ferri Citrace 0,3 gr, Sebagai acceptor electron yang dapat
memperlihatkan pembentukan H2S oleh bakteri dan juga sebagai bahan
buffer
· Sodium thiosulphate 0,3 gr, Sebagai sumber mineral dan energy bagi
mikroorganisme
· Phenol red 0,5 gr, Sebagai indicator
· Agar, Sebagai bahan pemadat media dan tempat tumbuhnya
mikroorganisme B. Alat dan Bahan 1. Alat : · Sendoktanduk · KertaspH · Tabung+raktabung · Pipetukur · Batangpengaduk Neraca · Waterbath · Autoclave · Cawan Petri · Pipet tetes · Erlenmeyer 2. Bahan : · Powder T S I A · KOH 40 % · Aquadest · Kapas C. Cara Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan ( Semua harus steril )
2) Cara penimbangan
Penimbangan reagent dilakukan sesuai dengan kebutuhan/volume yang akan dibuat berpedoman kepada cara pembuatan yang tertera pada botol reagent.
Pada botol reagent tertera 65 gram dalam 1 liter, sementara yang akan di buat 250 ml, sehingga bahan yang ditimbang sebanyak 16,25 ditambah 3,75 agar mencukupi 20 gram. Hal ini dilakukan agar pada saat proses pembuatan selanjutnya jika ada serbuk yang jatuh atau tertinggal tidak mempengeruhi pembuatan media.
3) Mengatur pH aquadest
Untuk menghindari kesalahan pembuatan media khususnya media T S I A, salah satunya harus memperhatikan pH aquadest yang digunakan. pH aquadest yang di atur pH nya sesuai dengan volume yang akan kita gunakan.
pH aquadest untuk media SSA yaitu 7,4±0,2, jika pH masih dibawah ketentuan atau cenderung ke asam (<5), maka harus ditambahkan KOH 40% tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan. Dan jika diatas ketentuan atau cenderung ke basa,(>7), maka harus ditambahkan HCL tetes demi tetes hingga mencapai pH yang digunakan.
4) Cara melarutkan T S I A
Bahan yang telah ditimbang dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, sisa bahan yang menempel pada cawan yang digunakan menimbang dibilas dengan aquadest sebanyak 3 kali, kemudian tambahkan aquadest dengan pH yang telah di atur sebelumnya sampai pada garis tanda 50 ml lalu di aduk.
Karena tidak semua langsung larut maka untuk melarutkannya digunakan waterbath. Waktu pelarutan tidak ditentukan, namun sesekali harus dicek hingga tidak ada lagi butiran zat pada dinding tabung atau larutan.
5) Menuang ke dalam tabung
Setelah larut sempurna, larutan dituang ke dalam tabung yang telah disiapkan lebih dahulu. Kemudian larutan dipipet kedalam tabung sebanyak 2 ml larutan.
6) Mensterilkan media
Tabung-tabung yang telah terisi dengan larutan ditutup dengan kapas kemudian disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit setelah mencapai 121°C
7) Menyimpan media
Setelah proses sterilisasi selesai, media didinginkan dengan posisi miring, setelah padat atau membeku lalu disimpan dilemari es.