• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga T1 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Salatiga. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel siswa kelas XI IPS. Daftar siswa kelas XI IPS sebagai populasi penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Daftar Jumlah Populasi Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga

No Jurusan Jenis kelamin Laki-laki Perempuan

Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel sejumlah 70 siswa dari seluruh siswa kelas XI IPS.

4.2. Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Perizinan

(2)

36

4.2.2 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13 Maret 2013 – 15 Maret 2013. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan skala kecerdasan emosi dan skala konformitas negatif kepada seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 1 Salatiga yang berjumlah 70 siswa.

4.3. Analisis Deskriptif

4.3.1 Kecerdasan Emosi

Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga maka perlu diolah untuk menentukan atau menggolongkan kecerdasan emosi pada tingkat kategori sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. Adapun tabel distribusi frekuensi kecerdasan emosi adalah sebagai berikut ini:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga

Skor Katagori Frekuensi Prosentase

(3)

37 rendah, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kecerdasan emosi siswa dominan berada pada kategori tinggi dengan prosentase 54%.

4.3.2 Konformitas Negatif

Demikian pula untuk mengetahui tingkat konformitas negatif pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga, dilakukan analisis diskriptif sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

Salatiga

Skor Katagori Frekuensi Prosentase

100-120 Sangat tinggi 8 13%

79-99 Tinggi 50 70%

58-78 Rendah 10 16%

37-57 Sangat rendah 2 1%

Total 70 100%

Pada tabel 4.3 dapat dilihat tingkat konformitas negatif pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga. Terdapat 8 siswa berada pada kategori sangat tinggi, 50 siswa kategori tinggi, 10 siswa kategori rendah, dan 2 siswa kategori sangat rendah, dengan demikian dapat disimpulkan pula bahwa tingkat konformitas negatif siswa dominan berada pada kategori tinggi dengan prosentase sebesar 70%.

4.3.3 Analisis Korelasi

(4)

38

Correlation Coefficient 1.000 -.478**

Sig. (2-tailed) . .000

N 70 70

Konformitas

Negatif

Correlation Coefficient -.478** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil analisis dari tabel 4.4 korelasi antara variabel kecerdasan emosi dengan variabel konformitas negatif menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut adalah -0,478** yang termasuk dalam kategori korelasi cukup kuat karena semakin mendekati -1 korelasi dianggap sebagai korelasi sempurna yang berdasarkan pada rentang (0,25-0,5) yang didapat dari kategori korelasi menurut Sugiyono (2012) dengan kisaran signifikansi sebesar 0,000.

(5)

39 pula semakin rendah tingkat kecerdasan emosi maka semakin tinggi tingkat konformitas negatif. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.

4.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil data analisis, didapatkan bahwa hasil nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikasi 0,000 kurang dari 0,01 ( P < 0,01) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan konformitas negatif pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nia Kurniawati (2008), yang berjudul hubungan kecerdasan emosi dengan konformitas negatif remaja di SMAN 2 Surakarta, menghasilkan nilai signifikansi (P) = 0,003 dan koefisien korelasi (R) = -0,654 yang berarti P < 0,05 maka dapat diketahui bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan konformitas negatif ke arah yang negatif yang artinya semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah konformitas negatif remaja, sehingga hipotesis diterima.

(6)

40 Menurut Sarwono (2009), pengaruh sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perilaku individu. Perilaku individu dapat mengarah kenegatif tanpa adanya kontrol kecerdasan emosi yang tepat dalam memposisikan diri dilingkungannya.

Sering kali siswa dalam memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan trend serta pola pergaulan tidak dapat menentukan pilihannya sendiri dan cenderung mengikuti pilihan teman atau kelompoknya. Siswa kurang berfikir menggunakan kecerdasan emosi terlebih dahulu dengan pilihan kelompoknya sehingga pilihan yang diambil bisa saja tidak tepat dan dapat merugikan diri sendiri.

(7)

41 yang berdasarkan solidaritas antar kelompok, maka siswa yang lain akan terpengaruh.

Gambar

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Populasi Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Tabel 4.4

Referensi

Dokumen terkait

saudara, perihal penawaran Pekerjaa na perusahaan saudara termasuk tela , maka dengan ini kami mengundan suai jadwal berikut :. nan Lantai I V

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) Nomor 083/PPBJ/PL/SEKR.DPPKAD/2015 tanggal 21 Oktober 2015, serta Surat Penetapan Pemenang/Penyedia Pengadaan Langsung

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh kesimpulan yaitu ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togeter (NHT) terhadap

telah Allah ajarakan kepada Nabi Adam pada saat di surge yang nantinya menjadi. pengetahuan bagi Adam ketika dia hidup di

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru matematika

Berkaitan dengan masalah pendidikan ini, khalifah Umar bin Khatab merupakan seorang pendidik yang melakukan penyuluhan pendidikan di kota Madinah,

Penerapan strategi Quantum Teaching dilakukan dengan berpedoman pada kerangka pembelajarannya yang dikenal dengan sebutan TANDUR yang merupakan singkatan

Bagian ini digunakan untuk menjelaskan evaluasi terkait pelaksanaan program kegiatan 2016/2017 dan tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Program Kerja 2016/2017