OPTIMALISASI PERAN GUMIL SEBAGAI TENAGA PENDIDIK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEBERHASILAN TUGAS LEMBAGA PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Kemampuan personel TNI AD sebagai abdi negara yang bertanggung jawab dalam pertahanan kedaulatan Republik Indonesia harus dipelihara danditingkatkan untuk membekali dalam melaksanakan tugas. Salah satu metodedan cara untuk memelihara, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan tersebut dengan pendidikan.
b. Pendidikan di masa sekarang dan yang akan datang sangat mutlak
diperlukan dan merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,dihadapkan dengan tuntutan dan tantangan di masa depan yang semakin berat dan komplek, di mana sumber daya manusia dan profesionalisme adalah persyaratan utama bagi keberhasilan pelaksanaan tugas.
c. Sejak era reformasi bergulir dengan berbagai agendanya, TNI khususnya pimpinan TNI AD menyadari tentang pentingnya sebuah pendidikan sebagai wadah dan metode guna meningkatkan kualitas dan kemampuan personel TNIAD. Salah satu bukti perhatian yang begitu besar terhadap masalah pendidikan adalah bergabungnya seluruh Pusat Pendidikan Kecabangan TNI AD ke dalam kodiklat TNI AD.
dipengaruhi pula oleh peran Guru Militer, oleh karena itu penulis ingin menyoroti tentangperan Gumil sebagai tenaga pendidik guna mewujudkan keberhasilan tugas lembaga pendidikan.
2. Maksud dan tujuan. a. Maksud.
Untuk memberikan gambaran tentang upaya OptimalisasiPeran Gumil Se bagai Tenaga Pendidik dalam proses belajar, melatih dan mengajar.
b. Tujuan.
Tulisan ini bertujuan untuk bahan masukan dan pertimbangan kepada Komando atas dalam rangka menentukan kebijaksanaan menyangkut tentang Gumil.
3. Ruang lingkup dan tata urut.
Ruang lingkup ini dibatasi pada
pembahasan peran Gumil di lingkungan lembaga pendidikan dalam menunjang serta mewujudkan keberhasilan dengan tata urutan sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Latar belakang pemikiran. c. Kondisi peran Gumil saat ini. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi. e. Kondisi peran Gumil yang diharapkan. f. Optimalisasi peran Gumil.
g. Penutup.
4. Metode dan Pendekatan. Penulisan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan pengalaman penulis di lapangan selama bertugas di bidang
pendidikan
a.Guru Militer adalah seseorang anggota militer karena keahliannya dibidang tertentu m engajarkan atau menyampaikan ilmunya kepada orang lainberdasarkan surat perintah yang diterimanya.
b.Motivasi adalah dorongan mental, daya bathin dan rangsangan yangtimbul dari dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukansuatu pekerjaan.
c.Pengetahuan adalah teori yang diketahui, dimengerti tersusun secarasistematis dan diuji dengan metoda tertentu atau kekuatan pemikiran yang telahditelaah/diperiksa
ngkat kemampuanGumil/Pelatih/Instruktur sebagai tenaga pendidik, sampai sejauh dan seberapa besar kemampuan perorangan di dalam upaya mewujudkan keberhasilan pendidikan.
7.Landasan pemikiran.
a.Sebagaimana dinyatakan dalam sistem pendidikan TNI AD tujuanpendidikan antara
lain adalah mengembangkan, memelihara dan
meningkatkankemampuan akademik, keterampilan dan jasmani yang samapta guna menunjang keberhasilan tugas pokok di satuan. Tujuan tersebut dapat tercapaiapabila beberapa persyaratan dan ketentuan dilaksanakan dengan baik danben ar.
b.Salah satu persyaratan mutlak yang harus dipenuhi adalah tingkatkemampuan dan peran Guru Militer dalam proses belajar mengajar baik teorimaupun keterampilan praktek, tugas seorang Gumil harus dapat membuat peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadimengerti. Sela in itu seorang Gumil juga harus bisa merubah sikap dan tingkahlaku seorang Serdik ke arah yang dikehendaki sesuai dengan tujuanendidik an. Keadaan yang demikian sangat diharapkan didalam pelaksanaanpendidikan militer.
8.Permasalahan.
dalampenguasaan pemberian instruksi ataupun belum mempunyai pengalaman di bida ngkeguruan. Keadaan demikian harus segera diselesaikan/ditindak lanjuti denganmendukung keberhasilan
di Lembaga Pendidikan. Hal tersebut perlu diperhatikan olehsemua jajaran Lembaga Pendidikan di TNI AD, mengingat tuntutan ke depan semakinberat. Kodiklat TNI
AD sebagai pelaksana pendidikan memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan peran Guru Militer demi keberhasilan pendidikan. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaanpendidikan adalah :a.Kurangnya penguasaan materi
pelajaran.b.Kurangnya penguasaan tentang ilmu keguruan dan kepelatihan (CMI).c.Kurangnya penguasaan dalam penggunaan alat instruksi ataupun alatpenolong lainnya.d.Kurangnya pengetahuan umum lainnya yang mampu mendukung danmenopang ilmu-ilmu militer sebagai modal dan bekal di satuan.e.Kurangnya pemahaman tentang fungsi, peran kedudukan Gumil sebagaitenaga pendidik.
BAB IIIKONDISI PERAN GUMIL SAAT INI 9.Umum.
Sebagai salah satu perangkat operasi pendidikan, tenaga pendidik(Gadik) mendapat perhatian serius pimpinan baik pada tingkat satuan atas (Su ad)maupun pada tingkatan pelaksana dan penanggung jawab di bidang pendidikan dalamhal ini Kodiklat TNI AD. Tenaga pendidik di lingkungan Lembaga Pendidikanmempunyai berbagai macam latar belakang yang dapat untuk dijadikan sebagai modaldan dasar guna mendukung pelaksanaan tugas dan peran Gumil dalam mewujudkankeberhasilan pendidikan.
10.Tingkat pendidikan Gumil.
2) Jenis pendidikan spesialisasi yaitu mengikuti pendidikanspesialisasi sehingga
memiliki kemampuan dan kemahiran sesuai dengan
spesialisasinya misalnya operasi, intelijen, kepelatihan, keguruan,teritorial, Binlatsat, pe rsonel, logistik, senjata bantuan ataupun tehnikdasar tempur.
3)Jenis pendidikan pengembangan umum meliputi pendidikanSeskoad, Selapa dan Susfung.
4)Dari bermacam ragam lulusan pendidikan tersebut diatas, latar belakang jenis pendidikan Gadik pada saat ini bervariasi dan berbeda-beda antara kemampuan Gadik yang satu dengan Gadik yang lain.
b.Kenyataan lain dari pengamatan di lapangan adalah adanya Gumil yangbelum mampu menguasai cara dan tehnik mengajar meskipun tingkat pendidikanyang diikutinya tinggi, misal pendidikan Selapa ataupun Seskoad. Realita ini
sering dijumpai dan terjadi disetiap Lembaga Pendidikan TNI AD. Sebaliknyaseorang Gumil yang ditingkat pendidikan tidak terlalu tinggi, mungkin ha nyasebatas pendidikan spesialisasi justru mampu menguasai cara, tehnik dan ilmumengajar dengan baik. Hal ini mengingatkan kepada kita bahwa seorang yangpandai dan mampu menguasai materi belum tentu mampu memberikan materipelajaran sesuai dengan cara dan tehnik mengajar dengan benar. Ini semuasebenarnya terletak pada kemampuan dan keterampilan masing-masing Gumil didalam mengatasi kekurangan tersebut. Dengan tingkat pendidikan yang dimilikiseorang Gumil seharusnya lebih menguasai materi dan mampu memberikanpela jaran pada Serdik. Pada kenyataan menunjukan bahwa masih
adakelemahan-kelemahan yaitu :1)Masih banyak Gumil yang
spesialisasi yang masuk ke Lemdik guna menambah kualitasGumil di lembaga tersebut.
11.Tingkat disiplin dan moril.
a.Disiplin.Disiplin adalah merupakan sikap dasar yang harus dimilikidan dilaksanakan oleh setiap Gumil dengan tulus dan ihklas terhadap segalaaturan dan peraturan yang
berkaitan dengan tugas-tugas pokok sebagai
seorangGumil. Penghayatan dan pengalaman tentang disiplin
belum sepenuhnya dapatdilaksanakan, terbukti masih banyak kejadian-kejadian di lapangan baik secarasengaja ataupun tidak sengaja. Keadaan kondisi dan disiplin Gumil yang terjadiantara lain:
1)Tidak lengkapnya perangkat mengajar untuk Gumil mengajar.2)Terjadinya perubahan jadwal Gumil3)Terlambat memulai mengajar di kelas.Hal semacam ini terkadang mengganggu proses pelaksanaan belajar danmengajar, baik di kelas maupun di lapangan. Selain disiplin yang kami bahas,moril juga dibahas dalam tulisan ini. Dimana moril pada hakekatnya semangat,kesanggupan dan kesediaan untuk menjalankan tugas serta kepatuhan pada pimpinan atau semangat dan sikap mental seorang prajurit. Seorang prajuritdikatakan bermoril tinggi apabila prajurit itu mempunyai perasaan-perasaan dansikap yang baik terhadap diri sendiri, satuan dan prajurit lainnya, kehidupanmiliter pada umumnya.b.Moril.Demikian juga halnya dengan Gumil di Lembaga Pendidikan, morilGumil dan instruktur sangat mempengaruhi dalam melaksanakan tugasmengajar dihadapan Serdik. Kondisi moril Gumil saat ini dapat dilihat darisemangat, kerelaan dan
kegiatan yang dilakukan secara sukarela dari
seorangGumil untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran tanpa harusada komando atau perintah. Selain itu moril seorang Gumil dapat dilihat padasikap dan perilaku Gumil dalam menunaikan tugas mengajar, seperti :1)Perhatian dan keseriusan yang besar dalam mengajar.
2)Rasa gembira dan senang dalam mengajar.3)Kesungguhan/serius.4)Kepuasan dan tanggung jawab terhadap tugasnya.5)Kerjasama secara ikhlas.
12.Tingkat motivasi.
Motivasi Gumil di dalam melaksanakan tugas dan kewajibanakan tinggi dan bersemangat di dalam mengajar. Apabila semangat dan motivasiterbentuk maka usaha peningkatan kualitas Gumil akan lebih mudah diarahkan untukmencapai kondisi yang lebih baik. Dapat dibayangkan bila seorang Gumil tidak mempunyai semangat dan motivasi, bagaimana dengan proses keberhasilanpendidikan dapat mencapai sasaran dan tujuan atau tidak. Namun kenyataannyakondisi yang ada saat ini menggambarkan merosotnya motivasi pada Gadik. Beberapaindikasi merosotnya motivasi Guru Militer :a.Tingkat kesejahteraan dan hak-hak Gumil kurang mendapat perhatian dansatuan atas.b.Kurang lengkapnya perangkat untuk mengajar, yang mana Gumil harusmenyediakan sendiri.c.Keterlambatan honor Gumil yang cukup lama untuk dibayarkan padaGumil yang bersangkutan.d.Sarana dan prasarana minim antara lain rumah dinas bagi Gumil sebagaiprioritas pertama.
13.Tingkat pengetahuan dan penguasaan materi.
Seorang Gumil dalammelaksanakan tugas harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan tinggi sehinggasasaran dan tujuan pendidikan dalam rangka mencetak prajurit yang profesional danhandal tercapai. Namun pada kenyataannya kondisi Gumil di lembaga
pendidikantidak seperti yang diharapkan bahkan sering dijumpai Gumil kurang mampu danmenguasai pengetahuan dan materi yang diajarkan untuk peserta didik. Selain materiyang harus dikuasai dan diajarkan kepada Serdik, Gumil harus mampu menguasai danmelaksanakan metode dan cara memberikan instruksi yang baik dan benar. Beberapakelemahan dan kondisi Gumil sebagai tenaga pendidik saat ini
:a.Pengetahuan dan pendalaman ilmu keguruan
kurang penguasaannya,bahkan cenderung masih banyak Gumil yang belum memiliki s pesialisasikegumilan.
dapat memberikan kejelasan secara menyeluruh mulaidari teori sampai dengan aplikasi di lapangan.
c.Wawasan Gumil kurang akibat kurangnya gemar membaca, sehinggamenyebabkan Gumil tidak mampu mengembangkan/memberi improvisasi untukmenambah kejelasan materi.d.Penguasaan pengetahuan tentang psikologi dan cara memberikaninstruksi khususnya tehnik penggunaan Alins serta memilih metoda pengajaranguna menentukan keberhasilan Gumil dalam proses pendidikan masihdikete mukan kurang dipahami oleh Gumil.e.Tingkat pengetahuan dan penguasaan materi antar Gumil dalam materiyang sama sering terjadi perbedaan, karena kurang adanya koordinasi/briefingguru.Untuk menjadi Gumil, merupakan bakat alamiah. Indikator bahwa seorang berbakat menjadi Gumil adalah pandai berbicara dan berbahasa Indonesia yang benar,fleksibel dan yang paling penting adalah setiap menyampaikan kepada peserta didikorang tersebut mengerti dan memahami bila bakat tadi dipoles dengan baik, pasti akanmenjadi Gumil dan tenaga pendidik yang baik, punya penguasaan materi yang baik.
BAB IVFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 14.Umum.
Agar tercapai keberhasilan pendidikan, salah satu perangkatoperasional pendidikan yaitu guru militer harus dibenahi dan ditingkatkan baik dari segikualitas ataupun kuantitasnya. Beban Lembaga Pendidikan beserta perangkatnyas angat berpengaruh dalam mengisi, membentuk dan membekali Gumil, namundemikian harapan dan keinginan tidak semudah yang dibayangkan, karena setiapupaya dan usa ha yang dilakukan tentunya dipengaruhi beberapa faktor sebagaikendala, ataupun ada faktor-faktor lain yang merupakan peluang.
15.Faktor internal. a.Kekuatan.
keterampilan.3)Disiplin yang tinggi dan motivasi untuk belajar yang tertanam padadiri setiap Gumil untuk ikut serta dalam forum-forum kajian dan diskusiadalah modal dan kekuatan meningkatkan kemampuan.
b.Kelemahan.
1)Motivasi Gumil yang tidak tetap. Banyak Gumil hanya memilikimotivasi sesaat didalam melaksanakan perannya sebagai Gadik antaralain hanya untuk mendapatkan honor Gumil.2)Alins/Alongins yang masih kurang dikaitkan dengan banyaknya jumlah peserta didik, sehingga menghambat keberhasilan pendidikanmisal : OHP, GPS, peta dan Kompas serta Alins/Alongins lainnya.
3)Kurangnya alokasi Gumil dikaitkan dengan begitu banyaknya jumlah
Serdik. Mata pelajaran sehingga berdampak seorang Gumilmengajar lebih 3 (tiga) mata pelajaran dalam waktu bersamaan.4)Tingkat kesejahteraan. Bagi Gumil, tingkat kesejahteraan akanberpengaruh terhadap tingkat moril yang dialami. Moril merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dikerjakan. Tingkatkesejaht eraan Gumil dirasakan masih kurang dari apa yang diharapkan.
16.Faktor eksternal. a.Peluang.
1)Perkembangan IPTEK yang semkain pesat dimanfaatkan oleh Gumil guna meningkatkan kemampuan perorangan sehingga terciptanyaprofesionalisme.2)Adanya kerjasama, pertukaran dan uji ke negara maju dan tetanggasehingga dapat
memberikan nilai tambah bagi peningkatan
tugas-tugaspendidik.3)Perkembangan Tehnologi Informasi. Semakin berkembangnyainternet khususnya, sangat bermanfaat bagi siapa saja yang dapatmenggunakan dengan benar, untuk menambah pengetahuan bagi Gumilsebagai bahan dan wawasan pengetahuan
yang juga harus diketahui olehpeserta
didik.4)Tuntutan penguasaan Bahasa Ingrris harus dimiliki Gumil gunamenambah wawasan dan mengikuti perkembangan informasi tehnologi.
1)Pembinaan karier Gumil. Kebanyakan Gumil yang berkemampuan baik dipertahankan oleh satuannya yang mengakibatkan moril menjadi turun, karena tidak merasakan bertugas di satuan lain.
2)Latar belakang pendidikan umum dan militer, asal
satuan danpengalaman tugas perorangan berbeda-beda akan mempengaruhiterhadap
kemampuan dan kualitas seorang
Gumil.3)Piranti lunak. Kurang tersedianya piranti lunak sangatmempengaruhi upaya meningkatkan kualitas Gumil dan menghambat bagiGumil untuk mendapatkan informasi.4)Penempatan jabatan sebagai Gumil. Masih banyak dijumpai bahwaPerwira Infanteri tidak berminat sebagai Gumil, namun kenyataannyakarena kebutuhan organisasi banyak juga Perwira Infanteri ditempatkansebagai Gumil di Lemdik, akibat tidak sesuai dengan minat dan bakatnyamaka moril dan motivasi menjadi menurun, hal ini merupakan kendalayang sering dijumpai.
BAB VKONDISI PERAN GUMIL YANG DIHARAPKAN 17.Umum.
Kemajuan tehnologi pada dekade ini sejenak termenung dan terpakumenghadapi kenyataan ini. Bagaimana caranya dan dengan apa kita menghadapisemuanya itu. Peningkatan kualitas dan kemampuan seseorang adalah jawabantantangan tersebut. Upaya untuk meningkatkan kemampuan terletak pada orangperorang/individu masing-masing. Kondisi dan keadaan Gumil yang mempunyai peransebagai tenaga pendidik diharapkan meningkatkan dengan berbagai optimalisasi danupaya menuju keberhasilan pendidikan.
18.Tingkat pendidikan Gumil.
Gambaran umum sosok Gumil sebagai
tenagapendidik yang diharapkan adalah bahwa seorang Gumil memiliki tingkat pendidik anyang memadai, penguasaan pengetahuan yang baik dan keterampilan tanpa kesalahanyang
operasi dapat menjadi referensi dan wawasan bagiGumil untuk disampaikan kepada peserta didik.c.Sarana perpustakaan dan referensi merupakan kebutuhan Gumil untukmembekali diri, meningkatkan kemampuan dan menambah pengetahuan.d.Kesempatan untuk mengikuti pendidikan bagi Gumil sehingga dapatme
mpengaruhi tingkat
pendidikan.Dengan adanya kondisi yang mendukung peran dan tugas Gumil makadihar apkan dapat untuk mengubah beberapa kelemahan dan kendala yang ada,yaitu : a.Diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan spesialisasiGumil/Pelatih (Susgum il) maupun penataran Gumil bagi para Perwira lulusanSelapa, Seskoad maupun Perwir a Senior, sehingga didapatkan ilmu tentangkeguruan dan kepelatihan.b.Menambah alokasi DSPP jabatan Gumil sesuai golongan yang diinginkansehingga penggunaan Gumil dapat maksimal untuk pengoperasian pendidikan.c.Dilaksanakan forum diskusi
antara Gumil sat dengan yang lain dalam
tipamata pelajaran sehingga didapatkan ketajaman dan kedalaman Gumil dalampengua saan materi pelajaran ditambah dengan tingkat wawasan danpengetahuan yang dimiliki tiap individu Gumil.
d.Perlu adanya penambahan Gumil khususnya lulusan Selapa maupunSeskoad sehingga dapat menambah kekuatan Gumil untuk mengajar pesertadidik.
19.Tingkat disiplin dan moril.
Rasa tanggung jawab dan disiplin seorang Gumilyang diharapkan adalah segala
tingkah dan perilakunya menjadi contoh tauladan
bagiserdiknya. Kondisi yang diharapkan antara lain :a.Memiliki disiplin dan tanggung jawab untuk menyiapkan segala perangkatmengajar. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab moral
hak-haknya, antara lain tunjangan jabatanfungsinya, honor mengajar, menguji, memeriksa d an membuat soal ataupun
akomodasi/sarana. Keadaan/kondisi yang demikian merupakan dambaan bagisetiap insan Gumil untuk meningkatkan morilnya.
20.Tingkat motivasi.
Peningkatan motivasi dan kebanggaan diri sebagai Gumilpenting direalisasikan sehingga pengabdian yang dilakukan untuk Gumil dapatdila ksanakan sepenuhnya. Salah satu pengabdian Gumil adalah memberikanpelajaran kepada peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan guna terw ujudnyakeberhasilan pendidikan. Untuk itu motivasi Gumil harus lebih tinggi dibandingkandengan peserta didik. Dengan tingkat motivasi tersebut diharapkan terwujudnyakeberhasilan pendidikan antara lain mampu mendidik dan mencetak prajurit -prajuritserdik yang handal, terampil dan profesional. Adapun kondisi yang diharapkan agar motivasi Gumil tinggi antara lain :
a.Memeberikan hak-hak Gumil
tanpa ada kebijaksanaan yang lain dankesejahteraannya.’
b.Kelengkapanperangkat untuk mengajar siap materi pelajaran harusdisiapkan,
sehingga Gumil tidak disibukan lagi untuk menyiapkan, tugas Gumiladalah konsentrasi untuk mengajar, melatih dan membina.
c.Ketepatan waktu pembayaran honor Gumil sehingga sehingga menambahmotivasi dan semangat.
d.Rumah dinas diharapkan dipergunakan sesuai dengan tingkatankepangkatan/golonga n.
21.Tingkat pengetahuan dan penguasaa materi.
Gumil sebagai pengajar dan
pendidik, dituntut untuk menampilkan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Beb erapa persyaratan tersebut merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh
Gumil.Kondisi yang diharapkan bagi seorang Gumil
b.Pemahaman wawasan yang luas melalui adanya forum diskusi untukmenyamakan persepsi/apresiasi tentang materi pelajaran yang akan diberikankepada siswa sehingga jawaban materi pelajaran didukung oleh pengetahuanyang lebih aplikatif.c.Himbauan kepada semua Gumil untuk gemar membaca, menulis danberpikir tentang ilmu pengetahuan sehingga mendukung kualitas Gumil dalammewujudkan pendidikan.d.Memiliki ilmu tentang kejiwaan sehingga dapat untuk mempelajari sedikitbanyak tentang karakter, jiwa seorang peserta didik pada saat pelaksanaanprose s hubungan Gumil dan peserta didik.e.Adakan koordinasi antar Gumil
disaat sebelum dimulai pelajaran, guna
menyamakan persepsi, pembahasan materi yang berkembang dan forum bertanya antar Gumil.
f.Kemampuan dan penguasaan/pemahaman opersional pendidikan sertapemahaman tentang perangkat operasi pendidikan antara lain Gadik atau Gumil.
c.Meningkatkan motivasi Gumil.
Semangat dan motivasi
kerjaGumil di satuan Lembaga Pendidikan sangat diperlukan gunamelaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik bagi peserta didiknya.Dengan tingginya motivasi seorangGumi l pada saat melaksanakantugasnya dihadapan para peserta didik, maka akan tinggi pula motivasipeserta didik pada saat belajar, dengan demikian keberhasilan pendidikandiharapkan tercapai. Guna meningkatkan peran Gumil sebagai berikut :1)Hil
angkan kesan
dengan memiliki prestasi tinggi.2)Gumil adalah jabatan strategis/pemantapan.Mengupayakan kepada satuan
atas bahwa jabatan Gumil
adalah jabatan strategis, favorit dan pemantapan, dikarenakan apabilaakan menduduki
jabatan yang lebih tinggi dan strategis
(misal :Wadanyon/Kasi Brigade/Kasdim) harus menjadi/menjabat Gumilterlebih dahulu. Pertimbangan ini diambil dengan alasan, karenaGumil merupakan jabatan yang mulia,
berjasa dan
terhormat.3)Penghargaan profesi Gumil. Seorang Gumil pengabdiandan jerih payahnya harus dihargai dan diformalisasikan dalambentuk sebuah tanda jasa. Pemberian penghargaan inikelihatannya sederhana, namun membawa pengaruh terhadap
penampilan dan kebanggan tersedniri dari Gumil yangmenerimanya.4)Pemilihan Gumil yang berprestasi. Pemberian penghargaanterhadap Gumil yang berprestasi untuk membedakan Gumil yangterbaik dan Gumil terburuk. Hal ini dilakukan untuk memberikansemangat kepada semua Gumil agar dapat menjalankan tugasmeng ajar dengan sebaik-baiknya, sehingga motivasi tetap terjagadengan baik yang jelas sangat berpengaruh kepada peserta didikdalam TK motivasi.
d.Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi.
Upaya lain danterakhir dalam tulisan ini adalah meningkatkan pengeathuan dan penguasaanmateri pada masing-masing Gumil. Sebagai guru sudah selayaknya
memilikitingkat pengetahuan, intelektual dan akademik yang dapa disampaikan
kepadapeserta didiknya. Bagi Gumil hal tersebut
merupkan beban moral dan tanggung jawab yang besar, karena menyangkut tentang s uatu ilmu dan pengetahuanyang harus disampaikan, ditansfer dan diajarkan kepada orang lain/pihak lain,dengan resiko dan konswensinya harus dapat diterima, dimengerti dan diingatoleh serdik. Sungguh suatu tugas dan tanggung jawab yang berat dan tidakringan. Untuk itu beberapa upaya guna meningkatkan kemampuanpengetahuan dan penguasaan materi yaitu :1)Setiap Gumil ynag diberi kesempatan mengajar
diupayakan harusmemiliki kemampuan ilmu
mengajar, metoda, kurikulum dan materi.b)Pengetahuan psykologi, berkaitan dengan
jiwa, karakter danmental peserta
didik.c)Penguasaan dan pemahaman tentang Katdaldik danKatopsdik, Gumil yang prof esional harus menguasai tentangpengetahuan tersebut.
2)Perlu dibentuk Tim Gumil/Tih dengan terpadu dan terkoordinir gunamengakomodasikan segala hal antara lain :a)Sebagai sarana untuk diadakannya seminar, diskusi, forumilmiah lainnya yang membahas tentang materi-materi pelajaranyang menjadi dasar/fokus dalam tiap pendidikan. Bila di pandangperlu mengundang dan mendatangkan tokoh, pakar, cendikiawanataupun politikus yang mampu memberikan ilmu dan kontribusinyakepada lembaga.
b)Sebagai wadah dalam melaksanakan paparan tentangmateri-materi baru sehingga Gumil mengetahui isi materi tersebutsecara utuh yang nantinya dapat digunakan dalam pelaksanaanmengajar.
c)Sebagai sarana koordinasi antar Gumil dalam membahasdan menyamakan persepsi tentang sautu matrei sehingga didapat pengetahuan dan penguasaan materi secara merata antar Gumilsatu dengan lainnya.
2)Meningkatkan fungsi dan melengkapi perpustakaan di satuansebagai sarana
pendidikan. Perpustakaan merupakan salah satu
komponen utama sumber informasi dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan guna peningkatan pengetahuan Gumil.
3.Lomba karya tulis militer. Pada saat-saat tertentu Lemdik
terdapatbulan-bulan yang tidak operasionalkan pendidikan/tidak adasiswanya. Kekosongan kegiatan tersebut dapat dimanfaatkandengan baik untuk mengadakan lomba karya tulis militer b agisemua Gumil dalam upaya dan melatih untuk membiasakanmenulis dan meningkatkan kemampuan berolah pikir dalam tulisan.
30. Kesimpulan.
Dari uraian yang telah dikemukan diatas dapat disimpulkansebagai berikut : a. Hakekat dan peran Gumil secara umum adalah menempa prajurit TNI AD agar siap untuk melaksanakan tugasnya dengan keterampilan, sikap dan mentalyang tangguh dan trengginas sebagai kebulatan bekal untuk bertugas. b. Kondisi Gumil di lembaga pendidikan masih perlu ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitas seiring dengan tuntutan dan tantangan tugas di masa depan yang semakin komplek dan penuh rintangan.
c Kendala yang dihadapi saat ini adalah banyaknya Gumil ditempatkanpada jabatan Gumil tanpa mmepertimbangkan akan potensi, bakat dan minatsebagai Gumil sehingga dampak yang dialami Gumil tidak miliki motivasi,se mangat dan disiplin yang diharapkan.
d. Gumil sebagai tenaga pendidik diharapkan di saat ini dan masa depanadalah lebih berperan sebagai tenaga profesional yang mampu merencanakan,mendiagnosis dan menilai proses belajar, berlatih dan mengajar.
31. Saran.
Dari uraian di atas dapat diasarankan sebagai berikut :
a. Mengingat hakekat dan keberadaan Gumil memegang peran penting,mohon dapatnya dalam pemilihan Gumil didasarkan pada prestasi kerja,kecakapan serta pengabdian selama bertugas sebelum memasuki di LembagaPendidikan.