• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Kalibukbuk - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Balibukbuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Kalibukbuk - Kecamatan Buleleng - Kabupaten Balibukbuk."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN KK DAMPINGAN KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN KALIBUKBUK KECAMATAN BULELENG

KABUPATEN BULELENG

NAMA : ELISA LINDA YULIA

FAK/PS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK/SOSIOLOGI NIM : 1321005013

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Elisa Linda Yulia Nomor Induk Mahasiswa :1321005013

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan Pendampingan Keluarga selama di lokasi KKN PPM

Badung, 28 Agustus 2016

Mengetahui,

DPL KKN PPM UNUD KK Dampingan

Dr. Ir. I Ketut Wijaya, M.Eng Putu Nurinten NIP. 195910121987021001

Mengetahui, Kepala Desa Kalibukbuk

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Kalibukbuk ini tepat pada waktunya.

Dalam menyelesaikan program KK Dampingan ini, penulis tentunya tidak dapat menyelesaikannya sendiri, namun terdapat pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. I Ketut Wiajaya, M.Eng selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Ketut Suka, selaku Perbekel Kalibukbuk yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak I ketut Suardika selaku Kelian Dinas Banjar Celuk Buluh yang telah memberikan data KK Dampingan kepada penulis.

4. Ibu Ni Putu Nurinten, selaku kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik dan telah memberi kesempatan kepada penulis, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

5. Teman-teman KKN PPM di Desa Kalibukbuk yang memberikan motivasi dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

6. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu dari awal kkn hingga tersusunnnya laporan kegatan ini.

Semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangsih kepada berbagai pihak dalam mengatasi salah satu permasalahan di desa, yaitu kemiskinan.

Kalibukbuk, 28 Agustus 2016

(4)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Keluarga Dampingan (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Tujuan dari Program Pendampingan Keluarga ini yaitu membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki mahasiswa untuk membangun kelurga yang bahagia dan sejahtera, sedangkan tujuan dari Program Pendampingan Keluarga adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dampingan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman hidup serta dapat belajar dari kondisi kekurangan yang dialami oleh keluarga dampingannya, agar nantinya mahasiswa yang bersangkutan dapat memperoleh ide dan strategi agar dapat keluar dari kondisi kekurangan tersebut.

Pada Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) periode XIII kali ini,kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Kalibukbuk dilaksanakan di seluruh banjar yang ada. Secara administratif, Desa Kalibukbuk memiliki 3 banjar dinas dan dua banjar adat, dan dalam program KKN Kalibukbuk ini, kami hanya diberi wewenang untuk mengadakan kegiatan di tiga banjar dinas saja, yaitu Dusun Kalibukbuk yang terbagi menajdi 5 KK dampingan, Dusun Banyualit yang terbagi menjadi 5 KK dampingan serta Dusun Celuk Buluh yang juga terbagi dari 5 KK dampingan. Sehingga dari jumlah mahasiswa yang terdiri dari 15 orang, setiap mahasiswa diberi tugas untuk mendampingi 1 KK dampingan saja.

Untuk itu, dalam tugas ini penulis juga bertugas mendampingi 1 KK dampingan yaitu KK Dampingan yang berada di Dusun Celuh Buluh, yakni keluarga Ibu Putu Nurinten.

Adapun, Identitas dari keluarga dampingan dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan

(5)

2 menjadi kepala keluarga, karena suaminya meninggal karena sakit. Saat ini beliau hanya tiggal bersama kedua anaknya yaitu Kadek dan Komang, karena anak pertamanya meninggal 10 tahun yang lalu karena sakit kejang. Semenjak suaminya meninggal, bu Nurinten harus bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya dengan bekerja menjadi seorang buruh pembuat bata merah. Namun saat ini, bu Nurinten tidak hanya bekerja sendirian, karena putra keduanya juga ikut bekerja menjadi buruh harian di pabrik pembuatan bata sama seperti ibunya.

Untuk menambah penghasilan, setiap pagi dan sore hari bu Nurinten juga berjualan canang dengan membuka lapak di dekat rumhanya. Karena kebaikan tetangganya, bu Nurinten tidak perlu menyewa uang tempat dan boleh berjualan di tempat tetangganya tersebut sesuai kebutuhan bu Nurinten.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

(6)

3

borongan banyak, maka uang yang diperoleh juga banyak. Perhitungan upah adalah 100 rupiah per batanya. Jadi jika bu Nurinten membuat 100 bata, maka dia mendapat upah Rp. 10.000,00 begitu seterusnya.

Pendapatan bu Nurinten dan anaknya Kadek perhitungannya sama, hanya saja porsi kerja anaknya lebih besar mengingat usia Bu Nurinten yang sudah memasuki kepala 5. Untuk tambahan, hasil berjualan canang kira-kira berkisar 100 ribu per hari, namun itu diguanakn beliau untuk belanja bahan canang kembali, karena bu Nurinten tidak memiliki modal awal, sehingga untuk bahan-bahannya biasanya di drop oleh orang lain. Maka jika dihitung bersih, Bu Nurinten hanya mendapat uang 20 ribu perhari.

1.2.2 Pengeluaran keluarga

Berdasarkan hasil dari kunjungan dan perbincangan yang telah dilakukan beberapa kali, maka diketahui rincian dari pengeluaran keluarga Ibu Nurinten yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

a. Biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi sehari – hari kurang lebih Rp.40.000-Rp.60.000 dalam seminggu.

b. Untuk penggunaan listrik dalam sebulan kurang lebih mengeluarkan biaya sebesar Rp.30.000 hingga Rp.35.000.

c. Keluarga Bu Nurinten tidak menerima bantuan beras miskin dari pemerintah setempat, maka setiap 2 hari sekali beliau harus membeli beras sebanyak 1 kg.

d. Untuk biaya kesehatan, bu Nurinten memang tidak mengeluarkan uang untuk biaya berobat, namun beliau tetap mengeluarkan uang untuk pergi ke puskesmas atau rumah sakit karena penyakit anaknya selalu kambuh dan jika mendesk harus dibawa ke rmah sakit yang jaraknya jauh dari rumah.

e. Pengeluaran selanjutnya adalah biaya sekolah Ayu. Saat ini anak perempuan bu Nurinten duduk di bangku kelas 3 SMP, dan dia tidak mendapatkan bantuan. Oleh karena itu Bu Nurinten harus membayar uang buku dan uang saku Ayu sebesar RP.10.000 per harinya.

(7)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi masalah yang dilakukan terhadap keluarga Ibu Nurinten dimulai dengan pendekatan secara langsung dan bertahap. Dalam hal ini, peserta KKN-PPM tidak bertanya secara langsung perihal permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga ini, tetapi mengidentifikasikan sendiri masalah tersebut melalui observasi lapangan baik di rumah keluarga ini maupun di lahan pencahariannya. Observasi dilakukan dengan cara pendekatan langsung, dimana dilakukan kunjungan ke rumah keluarga Ibu Nurinten. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam keluarga Ibu Nurinten sebagai berikut :

2.1.1 Ekonomi

Berdasarkan observasi dan keikutsertaan penulis di keluarga bu Nurinten, penulis mengambil kesimpulan bahwa ekonomi keluarga tersebut dikatakan tergolong sangat rendah, karena uang hasil upah beliau dan anaknya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan mereka sehari-hari dan biaya sekolah anak Ibu Nurinten yang terakhir. Karena tidak memiliki pengahsilan yang banyak, membuat Ibu Nurinten harus berjualan canang setiap pagi dan sore sehingga sangat menggangu waktu istirahatnya. Keadaan tersebut pada akhirnya membuat Ibu Nurinten sering sakit, sehingga beliau harus mengeluarkan uang khusus untuk biaya ke puskesmas maupun ke rumah sakit. Keadaan ekonomi yang terbilang susah, juga berdampak pada pola makan keluarga Ibu Nurinten. Setiap harinya, beliau hanya bisa memasak 0,5 kg saja untuk makan 3 orang. Karena naluri seorang ibu, Bu Nurinten selalu mendahulukan anaknya dan beliau makan dalam porsi yang sangat sedikit. Oleh karena aitu, kondisi lesehatan beliau juga tidak baik.

2.1.2 Tempat Tinggal

(8)

5

area pabrk pembuatan bata. Karena ukuran rumah yang tidak luas, maka rumah beliau tidak ada space untuk ruang tamu, karena begitu memasuki halaman rumah beliau, hanya terdapat dua

pintu saja, yaitu untuk kamar Bu Nurinten dan anak laki-lakinya. Di samping bangunan rumahnya, terdapat satu dapur dan kamar mandi.

Status rumah Bu Nurinten, untuk bangunannya memang sudah punya beliau sendiri, namun untuk tanahnya, beliau masih menumpang pada bosnya, meskipun masih saudaranya sendiri. Untuk biaya sewa, beliau tidak perlu membayar, hanya saja harus membayar iuran listrik setiap bulannya. Air yang digunakan juga memakai air sumur, maka untuk keperluan mandi dan sebagainya, beliau dan anak-anaknya harus menimba terlebih dahulu. Untuk dapur yang beliau milik hanya berupa dapur darurat, dimana dapur ini letaknya berada di samping rumah beliau, dan pisah dengan rumah dan kamar mandi.

2.1.3 Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bu Nurnten memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik. Beliau memiliki penyakit asma dan menurun pada anaknya yang terakhir, Ayu. Karena Ibu Nurinten harus berjualan canang setiap pagi dan sore, sehingga waktu istirahatnya sangatlah terbatas, sehingga sakitnya sering kambuh. Selain itu, beliau juga sering mengeluh sakit kepala karena tensi darahnya yang rendah. Namun hal tersebut bisa ditanggulangi jika beliau sudah minum obat dan istirahat.

(9)

6

yang terkadang harus ditebus Bu Nurinten sendiri, dan harganya sedikit mahal. Oleh karena itu, masalah kessehatan ini menjadi masalah yang sangat krusial di keluarga beliau.

2.2 Masalah Prioritas

(10)

7 BAB III

USULAN PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Progam

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Sebelumnya dilakukan perkenalan diri dari mahasiswa kepada keluarga dampingan untuk mengakrabkan diri. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin kekeluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Namun, terdapat dua masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalahan tersebut meliputi permasalahan tempat tinggal, ekonomi dan kesehatan. Adanya permasalahan tersebut membuat pendamping mencoba membuat program untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Bu Nurinten. Adapun program untuk KK dampingan sebagai berikut:

No Nama Program Keterangan

1 Memotivasi Keluarga Dampingan

untuk meningkatkan pendapatan

Masukan terhadap program meningkatkan

pendapatan keluarga yaitu melalui penjaualan

canang keliling dan pemanfaatan tanaman cabai

yang ada di sekitar rumah Bu Nurinten.

2 PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Di dalam program ini penulis mensosialisasikan

beberapa bentuk pola hidup bersih dan sehat,

seperti mengkonsumsi makanan yang sehat,

menjaga pola tidur, dan menjaga kebersihan

seperti cuci tangan yang baik setelah bekerja dan

perlunya mandi dengan air yang bersih.

3 Pemberian saran beserta motivasi

tempat tinggal KK Dampingan agar

direnovasi

Dengan mengetahui kondisi ekonomi keluarga

KK dampingan, hal yang bisa dilakukan penulis

(11)

8

kepada pihak desa agar keluarga ini bisa

dijadikan prioritas ketika ada bantuan bedah

rumah

4 Membantu mengurus BPJS (KIS) agar

dirubah ke dokter keluarga

Hal ini bertujuan jika Ayu maupun Bu Nurinten

sakit mendadak , langsung bisa di periksakan ke

dokter terdekat

5 Membantu pembuatan akta kematian

untuk mempermudah pembuatan KK

baru

Karena anak pertama Bu Nurinten sudah

meninggal, maka KK harus diperbaiki untuk

mempermudah administrasi kedepan

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Untuk menyelesaikan masalah ekonmi yang ada di keluarga ini, penulis memberikan saran agar penjualan canang tidak hanya dijajakan di lapak saja, tapi dijual keliling. Penjualan itu bisa dibantu anaknya, dengan begitu, bu Nurinten bisa memiliki langganan tetap setiap harinya karena setiap rumah pasti membutuhkan canang untuk sembahyang. Selain itu, di halaman rumah Bu Nurinten masih terdapat halaman yang cukup luas. Untuk itu penulis memberikan masukan agar halaman tersebut ditanami beberapa jenis sayur seperti cabe, tomat dan buah-buahan yang bisa dijual. Dengan begitu ekonomi keluarga akan ada pemasukan tambahan.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan

(12)

9

misalnya merokok, minum minuman beralkhohol, ataupun factor genetic. Sedangkan penyakit maag yang dialami oleh ibu Ketut Siti, disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, akibat padatnya pementasan tari yang dilakukan.

Berdasarkan hal tersebut, pendamping memberikan tanaman obat keluarga yaitu tanaman sambiroto/sambiloto yang berkhasiat untuk mengobati penyakit prostat,anti malaria, meningkatkan stamina tubuh. Selain itu diberikan juga tanaman kumis kucing yang berkhasiat untuk mengobati batuk, rematik, asam urat serta kencing batu., Serta diberikan pula tanaman kunyit putih yang bisa digunakan untuk mematikan sel kanker serta mengobati penyakit maag. Selain melakukan penanaman tanaman obat dan menjelaskan penggunaannya, pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan menjaga pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, serta menjaga kebersihan.

3.1.3 Penyelesaian Masalah Tempat Tinggal

(13)

10 3.2 Jadwal Kegiatan

(14)

11

No Hari, Tanggal Nama Kegiatan Waktu Durasi 1 31 Juli 2016 Melakukan survey lokasi KK Dampingan 16.00 – 19.00 3 jam

2 1 Agustus 2016

Kunjungan perdana ke KK Dampingan untuk perkenalan sekaligus melihat kondisi dari keluarga dampingan.

16.00 – 19.00 3 jam

3 4 Agustus 2016 Dialog dengan kepala desa mengenai KK

Dampingan 09.00 – 11.00 2 jam

4 4 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan keluarga Ibu Nurinten dan mengenal lebih lebih jauh tentang permasalahan yang ada.

11.00 – 16.00 5 jam

5 5 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan untuk

membantu pekerjaan dari ibu Nurinten 09.00 -15.00 6 jam

6 9 Agustus 2016

Mengunjungi KK Dampingan untuk mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan yang dihadapi dan sekaligus menganalisis.

16.00 - 20.00 4 jam

7 10 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan dan

membantu pekerjaan rumah 08.00–13.00 5 jam

8 12 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan untuk menganalisis dan mencari informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran beliau, sekaligus membantu pekerjaan rumah tangga sederhana.

08.00 – 14.00 6 jam

9 15 Agustus 2016

Berkunjung ke kediaman Ibu Nurinten, untuk bersilakrama mengakrabkan kembali dengan seluruh anggota keluarga beliau, sekaligus menanyakan profesi atau pekerjaan dari keluarga KK

(15)

12

Berkunjung dan membantu menyiram dan membersihkan rumah KK Dampingan, serta menjelaskan pentingnya PHBS dan menyarankan agar para keluarga mengatur pola makan dengan makan makanan yang bergizi dan mengatur pola tidur.

13.30 – 19.30 6 jam

12 18 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan untuk menanyakan tentang detail kepemilikan rumah dsb

16.00 – 19.00 3 jam

13 19 Agustus 2016

Membantu pekerjaan rumah sederhana dan berbincang dengan anak-anak bu

menyarankan tentang usaha tambahan 11.00 – 15.00 4 jam

15 21 Agustus 2016

Melakukan observasi dan pengamatan lebih detil mengenai situasi dan kondisi Nurinten sambil membantu beberapa pekerjaan sambil memberikan informasi mengenai PHBS dan mencari informasi mengenai masalah kesehatan.

13.00 – 19.00 6 jam

17 23 Agustus 2016

Membantu mengurus BPJS dari kantor

desa ke kantor BPJS 08.00 -17.00 9 jam

18 24 Agustus 2016

Berbincang – bincang kembali mengenai

(16)

13

surat-surat) setelah itu membantu jualan canang

19 25 Agustus 2016

Mengurus pembuatan Akta Kematian setelah itu dilanjut diskusi mengenai hasil

07.00 – 17.00 10 jam

20 26 Agusts 2016 Mengurus pergantian Kartu Keluarga 09.00 - 13.00 4 jam 21 27 Agustus

2016

Memberikan sembako untuk keluarga Ibu

(17)

14 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan

Pelaksanaan program kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan mulai tanggal 31 Juli 2016 hingga 29 Agustus 2016 Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Lokasi dusun yang dimaksud adalah Dusun Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan berada di Dusun Celuk Buluh dan lokasinya berada di salah satu pabrik pembuatan batu bata. Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

Pelaksanaan pendampingan keluarga dilakukan secara bertahap ditempat Ibu Putu Nurinten dan juga tempat jualannya yang tidak jauh lokasinya dengan rumah beliau. Waktu kunjugan ke rumah KK dampingan umumnya tidak menentu, namun rata-rata pada jam 15.00 WITA sampai jam 21.00 WITA, dikarenakan setiap anggota keluarga pergi bekerja. Di setiap kunjungan, pendamping melakukan diskusi informal dan menggali informasi mengenai aktifitas keseharian dan permasalahan keluarga dampingan tersebut. Serta dalam pelaksanaannya pendamping juga melakukan beberapa program untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dimiliki oleh keluarga dampingan.

4.2. Hasil

(18)

15 4.3. Kendala

Dalam kegiatan pendampingan keluarga, pendamping tidak luput dari kendala-kendala yang terjadi. Kendala-kendala tersebut antara lain:

1. Penulis mengalami kendala memperoleh informasi, karena kecenderungan keluarga KK Dampingan sedikit tertutup untuk memberikan informasi.

2. Kendala keterbatasan bahasa daerah sering kali menyebabkan miss komunikasi antara penulis dengan keluarga KK dampingan.

3. Pendamping hanya bisa bertemu dengan KK Dampingan di jam – jam tertentu, karena masalah jam kerja Bu Nurinten.

4. Lokasi rumah yang berada di dalam pabrik menjadikan penulis sering kali kesulitan untuk menghubungi keluarga KK dampingan jika ada hal mendesak.\

(19)

16 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu selama bulan Agustus 2016 terhadap keluarga Ibu Nurinten, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Tempat tinggal perlu dilakukan renovasi terutama bagian atap rumah dan dapur. Rumah yang layak dapat menentukan kesehatan anggota keluarga Bu Nurinten 2. Seharusnya Ibu nurinten mendapatkan beras miskin, selain janda beliau juga

sebagai tulang punggung keluarga.

3. Sebagian besar pengeluaran dari keluarga Ibu Nurinten digunakan untuk biaya sekolah anaknya yang terakhir.

4. Ayu seharusnya mendapat bantuan dari sekolah untuk meringankan beban ibu dan kakaknya. Karena menurut saya, Ayu layak untuk mendapat BSM serta beasiswa lainnya. Karena selain memang kurang mampu, Ayu juga anak yang cerdas dan semangat sekolah meskipun kondisi kesehtannya sering kali memaksa dia untuk ijin sekolah.

1.2 Rekomendasi

1. Keluarga Bu Nurinten harus lebih protektif dalam menjaga kesehatan terutama untuk Ibu harus lebih menjaga pola makan , mengontrol waktu tidur, walaupun beliau harus bekerja untuk memnuhi kebutuhan, namun kesehatan harus diutamakan. Kemudian Ayu juga harus terus dijaga kesehatannya, mengingat dia adalah anggota keluarga yang memiliki kesehatan paing buruk. Untuk anak kedua Bu Nurinten, dia bisa bekerja lainnya seperti beternak sapi atau ayam.

(20)

17 LAMPIRAN

(21)

18

Di sore hari Bu Nurinten berjualan canang

(22)

19

Keadaan rumah Keluarga Ibu Nurinten

(23)

20

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dana yang berasal dari masyarakat merupakan sumber dana yang dihimpun bank dari pihak ketiga yang dimaksud adalah masyarakat umum yang menjadi nasabah bank.

Penelitian ini dilakukan secara survey analitik dengan pengambilan data dari rekam medik pasien kanker serviks secara retrospektif terhadap kasus kanker serviks pasien

[r]

Manfaat akademik dari penelitian adalah m engetahuan tentang pengaruh pemberian minyak buah merah dalam sistem reproduksi jantan hewan mencit terutama pada berat

Berdasarkan uraian di atas, penelitian-penelitian sebelumnya memberikan ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini,

[r]

Pada Tugas Akhir ini, akan dilakukan penelitian pengaruh dari diameter pondasi tiang terhadap jumlah pukulan pada tanah pasir dengan Dr yang berbeda. Maksud

Nilai rata-rata pengenalan citra terhadap perbedaan sudut rotasi, penambahan derau dan perbedaan ukuran pada citra untuk seluruh percobaan yang telah dilakukan