MAKALAH MAKALAH TENTANG TENTANG
PENYELUNDUPAN IMPOR NARKOBA PENYELUNDUPAN IMPOR NARKOBA
DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : MOHAMAD
MOHAMAD AL AL AZIS AZIS ( ( 120903101059 120903101059 ))
ILMU ADMINISTRASI DIII PERPAJAKAN ILMU ADMINISTRASI DIII PERPAJAKAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK POLITIK UNIVERSITAS JEMBER
UNIVERSITAS JEMBER 2013
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puj
Puji i syusyukur kur dipdipanjanjatkatkan an kehkehadiadirat rat TuhTuhan an YanYang g MahMaha a Esa Esa karkarena ena ataatass rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktu dan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktu dan harapan yang telah ditentukan.
harapan yang telah ditentukan.
Ma
Makakalalah h inini i beberjurjududul l ““ Penyelundupan Penyelundupan Impor Impor NarkobaNarkoba “ “ ddan an kkaammii menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kami membuka menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kami membuka di
diri ri ununtutuk k memeneneririma ma sasararan,n,krkrititik ik dadan n mamasusukakan n yayang ng kokonsnstrtrukuktitif f dedemimi kesempurnaan tugas yang akan datang.
kesempurnaan tugas yang akan datang.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kami khususnya dan Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kami khususnya dan para
para pembaca,pihak pembaca,pihak Universitas Universitas pada pada umumnya umumnya demi demi menambah menambah wawasan wawasan dandan pengetahuan yang
pengetahuan yang lebih lebih luas luas dalam dalam rangka rangka menambah menambah khasanah khasanah budaya nasionalbudaya nasional kita.
kita.
Jember,26 Oktober 2013 Jember,26 Oktober 2013
DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN COVER ………..… HALAMAN COVER ………..… KATA PENGANTAR ………...……….………. KATA PENGANTAR ………...……….………. DAFTAR ISI ……….. DAFTAR ISI ……….. BAB I.
BAB I. PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Belakang ………Latar Belakang ……….…………... 1.2
1.2 RumuRumusan san MasalaMasalah h ……… 1.3
1.3 TujuTujuan an dan manfaat ………dan manfaat ………..………..…… BAB II. PEMBAHASAN
BAB II. PEMBAHASAN 2.1
2.1 Pengertian Pengertian penyelundupan……….…….……….penyelundupan……….…….………. 2.2
2.2 Penyebab Penyebab penyelundupan penyelundupan impor impor narkoba narkoba ……….……….……… 2.3
2.3 Peredaran Gelap Peredaran Gelap peradaran narkobperadaran narkoba da di Indi Indonesia onesia ……….………. 2.4. Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap
2.4. Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap
Narkoba Di Indonesia ………. Narkoba Di Indonesia ………. 2.3 Studi Kasus Penyelundupan Impor Narkoba……… 2.3 Studi Kasus Penyelundupan Impor Narkoba………
BAB III. PENUTUP BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………..……….. 3.1 Kesimpulan ………..……….. 3.2 Saran 3.2 Saran ………...………... DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ii ii ii iii iii 1 1 2 2 2 2 3 3 7 7 8 8 9 9 12 12 15 15 15 15
BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg Pe
Penynyelelunundudupapan n imimpopor r nanarkrkoboba a mamararak k teterjrjadadi i di di InIndodonenesisia,a, me
meskskipipun un susudadah h adada a keketetentntuauan n huhukukum m yayang ng memenenegagaskskan an mamasalsalahah penyelundupan impor
penyelundupan impor narkoba narkoba tersebut tersebut namun hal namun hal itu itu tidak tidak membuat membuat jerajera para
para pelaku. pelaku. Penyalahgunaan Penyalahgunaan Narkoba Narkoba di di Indonesia Indonesia telah telah mencapai mencapai tahaptahap yang sangat mengkhawatirkan. Narkoba tidak lagi mengenal batas usia. yang sangat mengkhawatirkan. Narkoba tidak lagi mengenal batas usia. Or
Oranang g tutua, a, mumudada, , reremamaja ja babahkhkan an ananak ak – – ananak ak adada a yayang ng memenjnjadadii penyalahguna
penyalahguna dan dan pengedar pengedar gelap gelap Narkoba. Narkoba. Diperkirakan Diperkirakan 1,5 1,5 persen persen daridari total jumlah
total jumlah pendupenduduk Indonesia adalah duk Indonesia adalah pengpengguna Narkoba. Peredaranguna Narkoba. Peredaran gelap Narkoba di Indonesia pun tidak kalah mengkhawatirkan. Narkoba gelap Narkoba di Indonesia pun tidak kalah mengkhawatirkan. Narkoba tidak hanya beredar di kota – kota besar di Indonesia, tetapi juga sudah tidak hanya beredar di kota – kota besar di Indonesia, tetapi juga sudah merambah sampai ke pelosok desa. Indonesia yang dahulunya merupakan merambah sampai ke pelosok desa. Indonesia yang dahulunya merupakan Negara
Negara transit/ transit/ lalu lalu lintas lintas perdagangan perdagangan gelap gelap Narkoba Narkoba karena karena letak letak geo
geogragrafis fis negnegara ara IndIndoneonesia sia yanyang g sansangat gat strstrategategis is (po(posisi sisi silasilang)ng), , teltelahah berudah
berudah menjadi menjadi Negara Negara produsen produsen Narkoba. Narkoba. Hal Hal ini ini dapat dapat dilihat dilihat dengandengan te
terurungngkakapnpnya ya bebebeberarapa pa lablabororatatororiuium m nanarkrkoboba a (c(clanlandedensnstitin n lalab) b) didi Ind
Indoneonesia. sia. Era Era gloglobalbalisaisasi si yanyang g ditditandandai ai dendengan gan kemkemajuajuan an tekteknolnologiogi komu
komunikasnikasi, i, liberaliberalisasi lisasi perdagperdagangan serta angan serta pesatnpesatnya ya kemajukemajuan an indusindustritri pariwisata
pariwisata telah telah menjadikan menjadikan Indonesia Indonesia sebagai sebagai Negara Negara potensial potensial sebagaisebagai produsen
produsen Narkoba. Narkoba. Posisi Posisi Indonesia Indonesia yang yang sudah sudah berkembang berkembang sebagaisebagai Negara
Negara Produsen Produsen Narkoba Narkoba telah telah menghadapkan menghadapkan Indonesia Indonesia pada pada masalahmasalah ya
yang ng sasangngat at seseriurius. s. PePereredadararan n NaNarkrkoboba a yayang ng semsemakakin in “m“menenggggilila”a” disamping berakibat sangat buruk bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan disamping berakibat sangat buruk bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara,
Negara, pada pada akhirnya akhirnya dapat dapat pula pula menimbulkan menimbulkan gangguan gangguan keamanan keamanan dandan ketertiban Nasional.
1
1..22 RRuummuussaan Mn Maassaallaahh a.
a. Apa yaApa yang dimng dimaksaksud penud penyelyelundundupupan impoan impor narkr narkobaoba?? b.
b. Apa penyebab adanya penyelunApa penyebab adanya penyelundupan impor narkoba tersebut?dupan impor narkoba tersebut? c.
c. BagaiBagaimana mana cara cara penyepenyelundulundupan pan impoimpor nar narkobrkoba ta tersebutersebut??
1
1..33 TTuujjuuaann a.
a. UntuUntuk menk mengetahugetahui peni pengertian gertian penyepenyelundulundupan ipan impor mpor narkonarkobaba b.
b. Untuk Untuk mengetahui mengetahui penyebab penyebab penyelundupan penyelundupan impor impor narkobanarkoba tersebut
tersebut c.
c. AgaAgar mengr mengetahetahui caraui cara-car-cara apa saja yana apa saja yang digug digunaknakan dalaan dalam usahm usahaa penyelundupan narkoba
penyelundupan narkoba d.
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1
2.1 Pengertian Pengertian penyelundupapenyelundupann Pen
Pengergertiatian n PenPenyelyelundundupaupan n menmenuruurut t hokhokum um pidpidana ana IndIndoneonesiasia ialahKe
ialahKebijakbijakan-keban-kebijakan ijakan pemeripemerintah ntah baik baik berupberupa a kelonkelonggaraggaran-kelon-kelonggarnggaranan serta larangan impor barang tertentu dalam rangka melindungi industri dalam serta larangan impor barang tertentu dalam rangka melindungi industri dalam ne
negegeri ri mamaupupun un kikibibijajaksksananaaaan n peperirindndstrstriaian n atatau au peperdrdagaganangagan n tetertertentntuu me
mememerlrlukukan an kekececermrmatatan an dadalam lam pepengngenendadalilian an dadan n pepengngawawasaasan n ununtutuk k mencegah terjadinya penyalahgunaan atau
mencegah terjadinya penyalahgunaan atau penyelundupan.penyelundupan. Terhad
Terhadap ap tindatindak k pidanpidana a ekonoekonomi mi atau atau penyepenyelundulundupan pan “tampa“tampak k belumbelum memasyarakat sehingga pemanfaatan Undang-Undang Nomor 10/1995 yang memasyarakat sehingga pemanfaatan Undang-Undang Nomor 10/1995 yang memungkinkan peraturan tertentu dapat mempergunakan sanksi tindak pidana memungkinkan peraturan tertentu dapat mempergunakan sanksi tindak pidana ekonomi yang cukup berat masih langkah.
ekonomi yang cukup berat masih langkah.
Tindak pidana ekonomi diatur dengan undang-undang darurat Nomor Tindak pidana ekonomi diatur dengan undang-undang darurat Nomor 10 Tahun 1995 tentang pengusutan, dan penuntutan tindak pidana ekonomi 10 Tahun 1995 tentang pengusutan, dan penuntutan tindak pidana ekonomi yan
yang g mulmulai ai berberlaklaku u padpada a tantanggaggal l 13 13 Mei Mei 1951955, 5, undundangang-un-undandang g dardarurauratt tersebut und
tersebut undang-undang ang-undang Nomor: Nomor: 10/1995.10/1995. Be
Berdrdasasararkkan an ppenenjejelalasasan n reresmsmi i UU UU NoNo. . 1010/1/1999595. . mmakaka a ddapapatat diketahui sifat-sifat tindak pidana ekonomi antara lain;
diketahui sifat-sifat tindak pidana ekonomi antara lain; 1.
1. PrPrakaktek jahtek jahat at papara ra peperdrdagaganangagan, n, pepenjnjelaelasasan n resresmi mi unundadang undng undanang g NoNo;; 10/1995 antara lain memuat: "Dalam banyak kalangan, banyak 10/1995 antara lain memuat: "Dalam banyak kalangan, banyak anasir-anasir yang tidak menghentukan praktek yang jahat itu selama mereka anasir yang tidak menghentukan praktek yang jahat itu selama mereka masih mempunyai kesempatan untuk berbuat demikian.”
masih mempunyai kesempatan untuk berbuat demikian.” Ha
Hal l inini i lelebibih h mumudadah h didipapahahami mi dedengngan an pepengngetetahahuauan n babahwhwaa ka
kalanlangagan n pepedadagagang ng beberurupapaya ya secsecara ara mamaksksimimal al ununtutuk k memempmpererololeheh keuntungan atau laba sebesar-besarnya, kadang-kadang lupa akan etika keuntungan atau laba sebesar-besarnya, kadang-kadang lupa akan etika bahkan
bahkan berupaya berupaya melanggar melanggar peraturan-peraturan. peraturan-peraturan. Mereka Mereka tanpatanpa keped
kepedulianuliannya nya terhadterhadap ap kepenkepentingatingan n umumumum. . Hal Hal yang demikian telahyang demikian telah wajar jika dikatagorikan sebagai praktek jahat.
2.
2. MengaMengancam ncam atau atau merugmerugikan ikan aspek aspek kepinkepintingatingam umm umum.um. Penje
Penjelasan lasan umum Undang-umum Undang-undanundang g NomoNomor r 10/1910/1995 95 antara lainantara lain memu
memuat: at: "Menga"Mengancam ncam dan dan merugmerugikan ikan kepenkepentingatingan-kepen-kepentingntingan an yangyang sa
sangngat at gegecocomp mp atatau au ncnceeeerdrd” ” dadalam lam kakamumus s gegecocompmpl l ceceerd erd adadalalahah rumet, kalut, rumit.
rumet, kalut, rumit. 3.
3. AnAnggggapapan an memencncarari i ununtutung ng sesebabasasar-r-bebesasarnrnya ya memerurupapakn kn kakalklkululasasii perhitungan usaha bukan kejahatan.
perhitungan usaha bukan kejahatan. Sementara itu,
Sementara itu, jika melihat jika melihat kembali Rechten kembali Rechten Ordonantie pada Ordonantie pada saatsaat sekarang ini, maka itu bisa disebut dan dikenal dengan nama Ordinasi Bea sekarang ini, maka itu bisa disebut dan dikenal dengan nama Ordinasi Bea yang telah ada semenjak tahun 1882, telah diundangkan di dalam staatblad yang telah ada semenjak tahun 1882, telah diundangkan di dalam staatblad 1882 : 240 yang kemudian denga staatblad 1931 : 471 telah di undangkan 1882 : 240 yang kemudian denga staatblad 1931 : 471 telah di undangkan kembali. Ordinasi Bea selama ini telah mengalami beberapa kali perubahan kembali. Ordinasi Bea selama ini telah mengalami beberapa kali perubahan dan
dan penpenambambahaahan n samsampai pai padpada a akhakhirnirnya ya teltelah ah dimdimasukasukan an daldalam am UndUndang ang--undang
undang Nomor 10/1995 Nomor 10/1995 tentang pengusutan, penuntentang pengusutan, penuntutan dan peradilan tindak tutan dan peradilan tindak pidana
pidana ekonomi, ekonomi, sehingga sehingga dengan dengan demikian demikian tindak tindak pidana pidana yang yang terdapatterdapat didalam ordinasi bea telah dikualifikasikan sebagai tindak pidana ekonomi. didalam ordinasi bea telah dikualifikasikan sebagai tindak pidana ekonomi.
Dengan merujuk pada tahun diundangkannya Recchten Ordinasi Dengan merujuk pada tahun diundangkannya Recchten Ordinasi berarti
berarti tindak tindak pidana pidana penyelundupan penyelundupan dengan dengan segala segala aspeknya aspeknya telah telah lamalama di
dikekenanal l yayaititu u kukuranrang g lelebibih h 10100 0 tahtahun un yayang ng lalalulu, , beberarrarti ti papada da wawaktktu u itituu penyelundupan
penyelundupan telah telah dinilai dinilai sebagai sebagai suatu suatu perbuatan perbuatan yang yang amatamat men
mengunguntuntungkagkan n bagbagi i pelpelakuakunya tetapnya tetapi i di di sinsini i yanyang g lailain n amaamat t mermerugiugikankan penghasilan
penghasilan negara negara yang yang akhirnya akhirnya berakibat berakibat mengacaukan mengacaukan perekonomian,perekonomian, perdagangan dan
perdagangan dan keuangan negara bahkan keuangan negara bahkan tidak mustahil tidak mustahil untuk dapat di untuk dapat di nilainilai seba
sebagi gi perperbuabuatan tan yanyang g mermerongongronrong g negnegara ara di di daldalam am arti arti UndUndangang-un-undandangg Nomor
Nomor 14 14 /PNPS/1963. /PNPS/1963. Oleh Oleh karenanya, karenanya, pemberlakuan pemberlakuan hukum hukum itu itu sangatsangat dip
diperluerlukan kan daldalam am ranrangkagkah h mejmejaga aga keskesejaejaterateraan an masmasyaryarakaakat t daldalam am segsegalaala aspek khususnya dalam aspek e
aspek khususnya dalam aspek ekonomi.konomi.
Dengan demikian, maka fungsi dari hukum di sini adalah untuk Dengan demikian, maka fungsi dari hukum di sini adalah untuk mengetahui hubungan antara negara atau masyarakat dengan warganya dan mengetahui hubungan antara negara atau masyarakat dengan warganya dan hubungan antar manusia, agar supaya kehidupan didalam masyarakat berjalan hubungan antar manusia, agar supaya kehidupan didalam masyarakat berjalan dengan lancar dan tertib. Hal ini mengakibatkan bahwa tugas hukum adalah dengan lancar dan tertib. Hal ini mengakibatkan bahwa tugas hukum adalah
unt
untuk uk menmencapcapai ai kepkepastastian ian hukhukum um (de(demi mi adaadanya nya ketketertertibaniban) ) dan dan keakeadildilanan dalam masyarakat. Kepastian hukum mengharuskan diciptakannya dalam masyarakat. Kepastian hukum mengharuskan diciptakannya peraturan- peraturan
peraturan umum umum atau atau kaidah-kaidah kaidah-kaidah yang yang berlaku berlaku umum. umum. Agar Agar supayasupaya terciptanya suasana yang aman dan tentram di dalam masyarakat.
terciptanya suasana yang aman dan tentram di dalam masyarakat. Lan
Landasdasan an dan dan sasasasaran ran berberlaklakunyunya a hukhukum um agaagar r dapdapat at berberfunfungsigsi den
dengan gan baibaik k dipdiperlerlukaukan n keskeseraserasian ian daldalam am hubhubungungan an antantara ara empempat at fakfaktortor,, yakni :
yakni : 1.
1. HuHukukum m atatau au peperaratuturaran n ititu u sesendndiriri, i, kekemumungngkikinanannnnya ya adadalalah ah babahwhwaa terjadinya ketidakcocokan dalam peraturan perundang-undangan mengenai terjadinya ketidakcocokan dalam peraturan perundang-undangan mengenai bidang
bidang kehidupan kehidupan tertentu. tertentu. Kemungkinan Kemungkinan lainnya lainnya adalah adalah ketidakcocokanketidakcocokan antara peraturan perundangan dengan hukum tidak tertulis atau hukum antara peraturan perundangan dengan hukum tidak tertulis atau hukum keb
kebiasaiasaan. an. KadKadangangkalkala a ada ada tidtidaknaknya ya kesekeserasirasian an antantara ara hukhukum um terctercatatatat dengan hukum kebiasaan.
dengan hukum kebiasaan. 2.
2. MenMentaltalitaitas s petpetugaugas s yanyang menegg menegakkakkan hukuan hukum, penem, penegak hukgak hukum antarum antara a lailainn mencakup hakim, polisi, jaksa, pembela, petugas masyarakat
mencakup hakim, polisi, jaksa, pembela, petugas masyarakat 3.
3. FasFasiliilitas yang dihartas yang diharapkapkan an ununtuk mendtuk mendukuukung pelakng pelaksansanaan hukuaan hukum. Kalaum. Kalau hu
hukukum m susudadah h babaik ik dadan n jujuga ga mementntalialitatas s pepenenegagaknknya ya babaik ik akakan an tettetapapii fasilitas kurang memadai, maka penegak hukum kurang dan tidak berjalan fasilitas kurang memadai, maka penegak hukum kurang dan tidak berjalan dengan lancar.
dengan lancar. 4.
4. KesadKesadaran huaran hukum, kum, kepatkepatuhan huuhan hukum dkum dan prian prilaku wlaku warga maarga masyaraksyarakat.at.
Penyelundupan sendiri adalah suatu kegiatan mengimpor atau mengekspor Penyelundupan sendiri adalah suatu kegiatan mengimpor atau mengekspor barang tanpa mengindahkan atau sama sekali tidak memenuhi ketentuan
barang tanpa mengindahkan atau sama sekali tidak memenuhi ketentuan atau prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Undang-undang No.10 atau prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Undang-undang No.10 Tahun
Tahun 1995 1995 TentaTentang ng KepabKepabeanan.eanan.PerbuPerbuatan-peratan-perbuatabuatan n yang yang dikatdikategoriegorikankan sebagai tindak pidana penyelundupan dalam UU No. 5 Tahun 1995 antara sebagai tindak pidana penyelundupan dalam UU No. 5 Tahun 1995 antara lain:
lain: a.
a. MenMenyeryerahkahkan Pembean Pemberitritahuahuan an PabPabean dan/ean dan/atau dokuatau dokumen pelemen pelengkngkapap pabean dan/atau memberikan keterangan lisan
pabean dan/atau memberikan keterangan lisan atau tertulis yang palsuatau tertulis yang palsu ata
atau u didipapalslsukukan an yayang ng didigugunanakakan n ununtutuk k pepememenunuhahan n KeKewawajibjibanan Pabean.
b.
b. Mengeluarkan Mengeluarkan barang barang impor impor dari dari Kawasan Kawasan Pabean Pabean atau atau TempatTempat Pe
Peninimbmbununan an BeBeririkakat, t, tatanpnpa a pepersersetutujujuan an PePejabjabat at BeBea a dadan n CuCukakaii dengan maksud untuk mengelakkan pembayaran Bea Masuk dan/atau dengan maksud untuk mengelakkan pembayaran Bea Masuk dan/atau pungutan negara lainnya dalam rangka impo
pungutan negara lainnya dalam rangka impor.r. c.
c. MemMembuabuat, menyt, menyetuetujuijui, atau turut sert, atau turut serta dalam pena dalam penambambahaahan data palsun data palsu ke dalam buku atau catatan.
ke dalam buku atau catatan. d.
d. MenMenimimbubun, n, memenynyimimpapan, n, mememimililikiki, , memembmbeleli, i, memenjnjuaual, l, memenunukakar,r, memperoleh, atau memberikan barang impor yang berasal dari tindak memperoleh, atau memberikan barang impor yang berasal dari tindak pidana penyelundupan.
pidana penyelundupan. e.
e. MenganMengangkut gkut barang barang yang yang berasal berasal dari dari tindak tindak pidanpidana penya penyelundelundupanupan f.
f. MemMemususnanahkhkanan, , memengngububahah, , mememomototongng, , memenynyemembubunynyikikanan, , atatauau membuang buku atau catatan yang menurut UU Kepabeanan harus membuang buku atau catatan yang menurut UU Kepabeanan harus disimpan
disimpan g.
g. MenMenghghililanangkgkanan, , memenynyetetujujuiui, , atatau au tutururut t serserta ta dadalalam m pepengnghihilalangnganan keterangan dari Pemberitahuan Pabean, dokumen pelengkap pabean, keterangan dari Pemberitahuan Pabean, dokumen pelengkap pabean, atau catatan.
atau catatan. h.
h. MeMenynyimimpapan n dadan/n/atatau au memenynyedediaiakakan n blblanangkgko o fafaktktur ur dadagagang ng dadariri perusahaan
perusahaan yang yang berdomisili berdomisili di di luar luar negeri negeri yang yang diketahui diketahui dapatdapat digun
digunakan akan sebagasebagai i kelengkelengkapan kapan PembPemberitahueritahuan an Pabean menurut Pabean menurut UUUU Kepabeanan.
Kepabeanan.
ii.. MMemembboonnggkkar ar bbaarranang g iimmppoor r ddi i tteemmppaat t llaaiin n ddarari i tteemmppat at yyanangg ditentukan menurut UU Kepabeanan.
ditentukan menurut UU Kepabeanan. j.
j. Tanpa izin Tanpa izin membuka, melepas, membuka, melepas, atau merusak atau merusak kunci, segel, kunci, segel, atau atau tandatanda pengaman yang telah dipasang oleh Pejabat Bea dan Cu
pengaman yang telah dipasang oleh Pejabat Bea dan Cukai.kai. k.
k. TiTidadak k memembmbawawa a babararang ng imimpopor r ke ke KaKantntor or PaPabebean an tutujujuan an pepertrtamamaa me
melalalului i jajalulur r yayang ng diditetetatapkpkan an dadan n kekedadatatangngan an tetersrsebebut ut titidadak k diberitahukan oleh pengangkutnya.
diberitahukan oleh pengangkutnya. l.
l. PenPengangangkugkut tidat tidak melapk melaporkorkan pemban pembongongkarkaran baraan barang impng impor terlor terlebiebihh dahulu ke Kantor Pabean terdekat.
m.
m. JumJumlah baranlah barang g yanyang g dibdibongongkar kurankar kurang g atau lebiatau lebih h banbanyak dari yangyak dari yang di
dibeberiritatahuhukakan n dadalalam m PePembmbererititahahuauan n PaPabebean an dadan n titidadak k dadapapatt membuktikan bahwa kesalahan tersebut terjadi diluar kemampuannya membuktikan bahwa kesalahan tersebut terjadi diluar kemampuannya n.
n. MeMengngelueluarkarkan an babararang ng dadari ri KaKawawasan Pabesan Pabean an sebsebelelum um didibeberirikakann persetujuan oleh Pejabat Bea dan Cukai
persetujuan oleh Pejabat Bea dan Cukai o.
o. PenPengangangkugkut t yanyang g tidtidak membeak memberitritahuahukan barakan barang yang diangng yang diangkutkutnyanya de
dengngan an tutujujuan an ke ke luluar ar DaDaererah ah PaPabebean an dedengngan an memengnggugunanakakann Pemberitahuan Pabean.
Pemberitahuan Pabean. p.
p. Barang Barang yang yang diangkutnya tidak diangkutnya tidak sampai sampai ke ke tempat tempat tujuan atujuan atau tau jumlahjumlah barang
barang setelah setelah sampai sampai di di tempat tempat tujuan tujuan tidak tidak sesuai sesuai dengandengan Pe
Pembmberieritatahuhuan an PaPabebeanan, , dadan n titidadak k dadapapat t memembmbukuktitikakan n babahwhwaa kesalahan tersebut terjadi diluar kemampuannya.
kesalahan tersebut terjadi diluar kemampuannya. q.
q. TidaTidak k memenynyererahahkakan n babararang ng ununtutuk k didipepeririksksa, a, memembmbukuka a sasararanana pengangkut
pengangkut atau atau bagiannya bagiannya dan dan tidak tidak membuka membuka setiap setiap bungkusanbungkusan atau pengemas yang akan diperiksa oleh pejabat Bea dan Cukai.
atau pengemas yang akan diperiksa oleh pejabat Bea dan Cukai. r.
r. Tidak Tidak memenmemenuhi uhi permipermintaan ntaan PejabPejabat Beat Bea dan a dan Cukai Cukai untuk untuk melakmelakukanukan pemeriksaan barang ekspor dan impor
pemeriksaan barang ekspor dan impor
ss.. SSaallaah h mmeemmbbereriittaahhuukkaan n jjeneniis s ddaann//aattaau u jjuummllaah h bbaarranang g ddaallaamm Pemberitahuan Pabean atas barang impor dan ekspor.
Pemberitahuan Pabean atas barang impor dan ekspor. 2.2
2.2 Penyebab Penyebab penyelundupapenyelundupan n impor impor narkobanarkoba sal
salah ah satsatu u penpenyebyebabnabnya ya adaadalah lah tintinggigginya nya harharga ga narnarkobkoba a yanyangg memang menarik banyak pihak untuk terlibat di dalamnya. Bahkan 1 kg memang menarik banyak pihak untuk terlibat di dalamnya. Bahkan 1 kg nar
narkobkoba a di di AfgAfganianistan stan sebsebesar esar Rp2Rp200 00 jutjuta, a, samsampai pai di di IndIndoneonesia sia bisbisaa mencapai Rp 2 miliar.
mencapai Rp 2 miliar. Ada tiga modus penyelundupan narkoba, yaituAda tiga modus penyelundupan narkoba, yaitu •
• ditaruh di dalam tas atau koper yang dibawa pelaku,ditaruh di dalam tas atau koper yang dibawa pelaku, •
• ditempel di tubuh pelaku,ditempel di tubuh pelaku, •
• ditelan oleh pelaku.ditelan oleh pelaku.
Selain itu modus penyelundupan narkotika ke negeri ini memang terus Selain itu modus penyelundupan narkotika ke negeri ini memang terus berkembang.
berkembang. Bahkan Bahkan yang yang lebih lebih mengkhawatirkan, mengkhawatirkan, penyelundup penyelundup narkobanarkoba pun
Caranya mereka memasukkan heroin ke kover (sampul Alquran). Bahkan Caranya mereka memasukkan heroin ke kover (sampul Alquran). Bahkan kaligrafi Allah SWT dan Muhammad SAW diisi oleh sabu sebanyak 1 kg. kaligrafi Allah SWT dan Muhammad SAW diisi oleh sabu sebanyak 1 kg. Tapi kita patut bersyukur karena semua petugas bea cukai sudah dilatih Tapi kita patut bersyukur karena semua petugas bea cukai sudah dilatih untuk memiliki kemampuan mendeteksi penyelundupan narkoba.
untuk memiliki kemampuan mendeteksi penyelundupan narkoba. 2.3
2.3 Peredaran Peredaran Gelap NarkoGelap Narkoba Di Indonba Di Indonesiaesia
Pada saat ini Indonesia tidak hanya sekedar menjadi daerah transit/ lalu Pada saat ini Indonesia tidak hanya sekedar menjadi daerah transit/ lalu lintas Narkoba karena posisinya yang strategis. Jumlah penduduk yang besar, lintas Narkoba karena posisinya yang strategis. Jumlah penduduk yang besar, letak goegrafis yang strategis dan kondisi sosial politik tengah berada pada letak goegrafis yang strategis dan kondisi sosial politik tengah berada pada proses
proses transisi transisi dimana stadimana stabilitas bilitas politik dan politik dan keamanan masih keamanan masih sangat labil sangat labil dandan rap
rapuh uh teltelah ah memendndororonong g InIndodonenesisia a memenjnjadadi i dadaererah ah tutujujuan an peperdrdagaganangagann Narkoba.
Narkoba. Parahnya Parahnya lagi, lagi, beberapa beberapa tahun tahun belakangan belakangan ini ini Indonesia Indonesia jugajuga diindikasikan sebagai daerah penghasil Narkoba. Hal ini dapat dilihat dengan diindikasikan sebagai daerah penghasil Narkoba. Hal ini dapat dilihat dengan terungkapnya beberapa laboratorium narkoba (clandenstin lab) yang cukup terungkapnya beberapa laboratorium narkoba (clandenstin lab) yang cukup besar
besar di di Indonesia. Indonesia. Era Era globalisasi globalisasi yang ditandai yang ditandai dengan kemajuan dengan kemajuan teknologiteknologi kom
komuniunikaskasi, i, libliberaleralisasisasi i perperdagdagangangan an sertserta a pespesatnatnya ya kemkemajuajuan an indindustustriri pariwisata
pariwisata telah telah menjadikan menjadikan Indonesia Indonesia sebagai sebagai Negara Negara potensial potensial sebagaisebagai produsen Narkoba.
produsen Narkoba.
Peredaran Narkoba di Indonesia pada hakekatnya melalui 3 ( tiga ) Peredaran Narkoba di Indonesia pada hakekatnya melalui 3 ( tiga ) kom
komponponen en utautama ma yaiyaitu tu ProProdusdusen, en, DisDistritributbutor or dan dan KonKonsumsumen. en. BebBeberaperapaa lingk
lingkungaungan n tempatempat t yang sering menjadi yang sering menjadi sasaran peredaran gelap Narkobasasaran peredaran gelap Narkoba antara lain Lingkungan Pergaulan danTempat Hiburan ( Diskotik, Karaoke, antara lain Lingkungan Pergaulan danTempat Hiburan ( Diskotik, Karaoke, Pub ), Lingkungan Pekerjaan baik di institusi pemerintahan maupun swasta Pub ), Lingkungan Pekerjaan baik di institusi pemerintahan maupun swasta bahkan
bahkan tidak tidak menutup menutup kemungkinan kemungkinan bahwa bahwa di di lingkungan lingkungan Polri Polri sendiri sendiri didi dap
dapati ati kaskasus us penpenyalyalahgahgunaunaan an narnarkobkoba, a, LinLingkugkungngan an PenPendiddidikaikan n SekSekolaolah,h, Uni
Univerversitsitas/Kas/Kampampus us sansangat gat memmemungungkinkinkan kan terdterdapaapat t perperedaedaran ran narnarkobkobaa ka
karerena na babanynyak ak nynya a ininteteraraksksi i yayang ng teterjrjadadi i babaik ik anantatar r tetemaman n mamaupupunun lingkungannya, Lingkungan tempat tinggal Perumahan Asrama, Tempat Kost lingkungannya, Lingkungan tempat tinggal Perumahan Asrama, Tempat Kost / rumah kontrakan, Apartemen dan Hotel.
/ rumah kontrakan, Apartemen dan Hotel. Di
Disasampmpining g dadari ri DaDalalam m NeNegegeriri, , NaNarkrkoboba a jujuga ga mamasih sih babanynyak ak yayangng didatangkan dari Luar Negeri. Hal ini dapat terjadi melalui pengiriman darat, didatangkan dari Luar Negeri. Hal ini dapat terjadi melalui pengiriman darat, laut maupun udara.
Per
Peredaedaran ran NarNarkobkoba a lewlewat at dardarat at serisering ng terterjadjadi i di di perperbatbatasan asan antantaraara Indonesia dengan Negara sekitar. Hal ini terjadi karena lemahnya sistema dan Indonesia dengan Negara sekitar. Hal ini terjadi karena lemahnya sistema dan pengawasan
pengawasan keamanan keamanan Indonesia Indonesia di di daerah daerah perbatasan. perbatasan. Para Para aparat aparat dandan petugas
petugas yang yang bekerja bekerja diperbatasan diperbatasan tidak tidak didukung didukung dengan dengan sarana sarana dandan prasarana
prasarana yang yang memadai. memadai. Serta Serta kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah yang yang kurangkurang mem
memperperhatihatikan kan perperkemkembanbangan gan daedaerah rah perperbatbatasan asan teltelah ah menmengakgakibaibatkatkann kese
kesenjanjangangan n yanyang g cukcukup up besbesar ar antantara ara masmasyaryarakaakat t IndIndoneonesia sia dan dan daedaerahrah perbatasan.
perbatasan. Hal Hal ini ini cendrung cendrung mendorong mendorong masyarakat masyarakat local local untuk untuk melakukanmelakukan up
upayaya a krkrimimininal al dadan n bubukakan n titidadak k mumungngkikin n memembmbanantu tu ataatau u memembmbiaiarkrkanan terjadinya peredaran Narkoba untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi terjadinya peredaran Narkoba untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
kebutuhan hidupnya.
Peredaran Narkoba lewat laut juga termasuk sering dilakukan. Wilayah Peredaran Narkoba lewat laut juga termasuk sering dilakukan. Wilayah Ind
Indononesia yangesia yanghamhampir 70 pir 70 % % adaadalah lautlah lautan adalah pinan adalah pintu bagi masuktu bagi masuknyanya Narkoba
Narkoba di di Indonesia. Indonesia. Tidak Tidak semua semua wilayah wilayah bisa bisa terkawal terkawal dengan dengan optimaloptimal ole
oleh h petpetugugas as PolPolair air PolPolri, ri, TNI TNI AngAngkatkatan an LauLaut t maumaupun pun oleoleh h DepDepartartemeemenn terkait lainnya. Belum lagi control yang kurang sangat rentan dimanfaatkan terkait lainnya. Belum lagi control yang kurang sangat rentan dimanfaatkan oleh oknum petugas untuk meloloskan Narkoba masuk ke Indonesia, dengan oleh oknum petugas untuk meloloskan Narkoba masuk ke Indonesia, dengan m
meenngghhaarraappkkaan n uunnttuuk k mmeennddaappaat t iimmbbaallaan n aattaauuppuun n ssuuaapp.. Peredaran Narkoba melalui udara juga rentan menjadi akses masuk Narkoba Peredaran Narkoba melalui udara juga rentan menjadi akses masuk Narkoba ke
ke IndIndoneonesia. sia. WalWalaupaupun un bebbeberaperapa a banbandardara a di di IndIndoneonesia sia sudsudah ah dildilengengkapkapii dengan alat pendeteksi Narkoba yang canggih, namun masih banyak sekali dengan alat pendeteksi Narkoba yang canggih, namun masih banyak sekali bandara
bandara yang yang belum belum memilikinya. memilikinya. Apalagi Apalagi semakin semakin lama lama modus modus dan dan upayaupaya penyelundupan
penyelundupan Narkoba Narkoba ke ke Indonesia Indonesia semakin semakin berkembang berkembang mulai mulai daridari melalui kurir anak – anak dan perempuan sampai dengan cara – cara yang melalui kurir anak – anak dan perempuan sampai dengan cara – cara yang tid
tidak ak masmasuk uk akaakal l sepseperti erti menmenelan elan NarNarkobkoba a dendengan gan dibdibungungkukus s semsemacamacam pembungkus khusus un
pembungkus khusus untuk menghindari pendeteksian Narkoba oleh petugtuk menghindari pendeteksian Narkoba oleh petugas.as. 2.4. Upaya
2.4. Upaya PenanggulangPenanggulangan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap an Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap NarkobaNarkoba Di
Di IndonesiaIndonesia Penan
Penanggulggulanganangangan gan penyapenyalahgulahgunaan naan dan dan peredaperedaran ran gelap gelap NarkoNarkobaba wajib dilakukan oleh pemerintah melalui aparat penegak hukum dan fungsi wajib dilakukan oleh pemerintah melalui aparat penegak hukum dan fungsi terk
terkaitait. . NamNamun un demdemikiikian an perperan an sertserta a masmasyaryarakaakat t daldalam am menmenanganggulgulangangii Narkoba juga mutlak diperlukan. Tanp
Upa
Upaya ya yanyang g dildilakuakukan kan pempemerinerintah tah tidtidak ak akaakan n secasecara ra makmaksimsimal.al. Langkah penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang Langkah penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang dilakukan polri dapat digolongkan menjadi 3 upaya yaitu preemtif, preventif dilakukan polri dapat digolongkan menjadi 3 upaya yaitu preemtif, preventif maupun repsesif.
maupun repsesif. Up
Upayaya a prpre-e-ememtitif f anantatara ra lalain in didilalakukukakan n dedengngan an cacara ra ededucucatatif if pembinaan
pembinaan dan dan pengembangan pengembangan lingkungan lingkungan pola pola hidup hidup masyarakat,masyarakat, menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama masyarakat dan antara menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama masyarakat dan antara ma
masysyararakakat at dedengngan an PoPolrlri i memelalalului i upupayaya a pepenynyululuhuhan an dadan n sasambmbanang,g, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam turut serta menjaga keamanan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam turut serta menjaga keamanan di
ditetengngah ah mamasysyaraarakakat t ititu u sesendndiriiri, , dadan n memembmbererikikan an pepencnceraerahahan n babahwhwaa menggunakan, membeli bahkan sampai memperjual belikan Narkoba adalah menggunakan, membeli bahkan sampai memperjual belikan Narkoba adalah perbuatan
perbuatan melanggar melanggar norma norma hukum hukum dan dan norma norma agama, agama, serta serta mengadakanmengadakan pendekatan
pendekatan solusi solusi usaha usaha mengantikan mengantikan tanaman tanaman ganja ganja yang yang sering sering di di tanamtanam dengan tanaman pengganti yang lebih memiliki nilai jual tinggi namun tidak dengan tanaman pengganti yang lebih memiliki nilai jual tinggi namun tidak melang
melanggar gar hukuhukum bagi m bagi masyamasyarakat petani di rakat petani di Aceh. DisampiAceh. Disamping itu ng itu upaya preupaya pre em
emtitif f jujuga ga ddapapat at didilalakukukkan an mmelelalaluui i uupapaya ya liliddikik, , pepenngagammananan an ddanan penggalangan.
penggalangan. Upaya Upaya pre pre – – emtif emtif sebagaimana sebagaimana tersebut tersebut diatas diatas dapatdapat dilak
dilakukan oleh ukan oleh fungsi Bimbingfungsi Bimbingan an masyarmasyarakat akat (Bimm(Bimmas) as) dan fungsi dan fungsi inteliintelijenjen Polri. Disamping itu upaya upaya edukasi, pembinaaan dan pengembangan Polri. Disamping itu upaya upaya edukasi, pembinaaan dan pengembangan li
lingngkukungngan an hihidudup p jujuga ga dadapapat t didilalakukukakan n ololeh eh fufungngsi si PoPolalair ir teterhrhadadapap masyarakat perairan dan masyarakat kepulauan di pulau – pulau yang sulit masyarakat perairan dan masyarakat kepulauan di pulau – pulau yang sulit terjangkau.
terjangkau.
Upaya prevent
Upaya preventif if dapat dilakukdapat dilakukan an melalumelalui i upayupaya a mencemencegah gah masukmasuknyanya nar
narkobkoba a dardari i LuaLuar r negnegeri eri dendengan gan melmelakuakukan kan penpengawgawasan asan secasecara ra ketketat at didi dae
daerahrah-dae-daerah rah perperbatbatsan san sepseperti erti BanBandardara, a, pelpelabuabuhan han laulaut t dan dan perperbatbatasan asan-- perbatasan
perbatasan darat. darat. Disamping itu Disamping itu untuk mencegah untuk mencegah lalulintas lalulintas Narkoba ilegal Narkoba ilegal didi dalam negeri
dalam negeri dengdengan an melakmelakukan kegiatanukan kegiatan-kegiat-kegiatan an seperti : seperti : operasoperasi i khuskhusus us // razia di jalan – jalan terhadap kendaraan roda 2 dan roda 4 pada daerah rentan razia di jalan – jalan terhadap kendaraan roda 2 dan roda 4 pada daerah rentan la
lalu lu lilintntas as NaNarkrkoboba a dedengngan an sisiststem em zizig g zag zag sesehihingngga ga titidadak k terterbabaca ca ololeheh jaringan
jaringan pengedar pengedar Narkoba, Narkoba, melakukan melakukan Razia Razia di di tempat-tempat tempat-tempat rawanrawan lalulintas narkoba secara ilegal atau tempat-tempat rawan transaksi narkoba lalulintas narkoba secara ilegal atau tempat-tempat rawan transaksi narkoba
seperti tempat – tempat hiburan (Diskotik,karaoke,pub, kafe wareng remang seperti tempat – tempat hiburan (Diskotik,karaoke,pub, kafe wareng remang dan lain-lain), mengadakan patroli pencarian sumber Narkoba atau ladang dan lain-lain), mengadakan patroli pencarian sumber Narkoba atau ladang ganja meliputi seluruh wilayah terpencil, mencegah kebocoran Narkoba dari ganja meliputi seluruh wilayah terpencil, mencegah kebocoran Narkoba dari sumber-sumber resmi seperti Rumah sakit, Apotik, Barang bukti dari aparat sumber-sumber resmi seperti Rumah sakit, Apotik, Barang bukti dari aparat kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lainya, pencegahan melalui kegiatan kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lainya, pencegahan melalui kegiatan penyuluhan,
penyuluhan, penerangan penerangan dan dan bimbingan bimbingan tentang tentang bahaya bahaya narkoba, narkoba, dan dan jugajuga tentang perlunya pengawasan lingkungan oleh masyarakat sendiri terutama tentang perlunya pengawasan lingkungan oleh masyarakat sendiri terutama keluarga. Upaya preventif ini dapat dilakukan oleh fungsi
keluarga. Upaya preventif ini dapat dilakukan oleh fungsi samapta, lalu lintas,samapta, lalu lintas, dan lain – lain.
dan lain – lain. Sed
Sedangangkan kan upaupaya ya reprepresiresif f berberupa upa upaupaya ya penpenindindakaakan/ n/ penpenegaegakankan hu
hukukum m teterhrhadadap ap pepenynyalalahahgugunanaan an dadan n peperedredaraaran n gegelalap p NaNarkrkoboba a dadapapatt dilak
dilakukan ukan dengadengan n upaya penyelidiupaya penyelidikan kan dan dan penyipenyidikan secara dikan secara profesprofessionalsional oleh fungsi Reskrim / Res Narkoba Polri. Adapun upaya tersebut dilakukan oleh fungsi Reskrim / Res Narkoba Polri. Adapun upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan perangkat hukum yang ada secara maksimal dan tepat dengan memperhatikan perangkat hukum yang ada secara maksimal dan tepat sasaran agar
sasaran agar terciptercipta ta keseimkeseimbangabangan n antara perbuatan yang dilakukan denganantara perbuatan yang dilakukan dengan san
sanksksi i huhukukumaman n yayang ng diditeterarapkpkan an serserta ta memeninindndak ak babagi gi sisiapapa a sajsaja a yayangng menghalangi atau mempersulit penyidikan serta penuntutan dan pemeriksaan menghalangi atau mempersulit penyidikan serta penuntutan dan pemeriksaan perkara
perkara tindak tindak pidana pidana Narkotika Narkotika dan dan atau atau tindak tindak pidana pidana Prekursor Prekursor NarkotikaNarkotika sebagaimana diatur dalam pasal 138 UU No 35 tahun 2009. Dan perkara sebagaimana diatur dalam pasal 138 UU No 35 tahun 2009. Dan perkara penyalahgunaan
penyalahgunaan dan dan peredaran peredaran gelap gelap Narkoba Narkoba termasuk termasuk perkara perkara yangyang di
didadahuhululukakan n dadari ri peperkrkarara a lalaininya ya ununtutuk k didiajajukukan an ke ke pepengngadadililan an ununtutuk k penyelesaian
penyelesaian perkara perkara secepatnya secepatnya sesuai sesuai pasal pasal 74 74 UU UU No No 35 35 tahun tahun 2009 2009 dandan pasal 58 UU No 5 tahun 19
pasal 58 UU No 5 tahun 1997.97.
Disamping hal tersebut diatas dalam menanggulangi penyalahgunaan Disamping hal tersebut diatas dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dari luar negeri, Polri melakukan kerjasama dan peredaran gelap Narkoba dari luar negeri, Polri melakukan kerjasama dengan kepolisian Negara lain baik berupa kerjasama antar Negara, kawasan dengan kepolisian Negara lain baik berupa kerjasama antar Negara, kawasan regional ASEAN maupun Interasional melalui Perserikatan Bangsa – Bangsa regional ASEAN maupun Interasional melalui Perserikatan Bangsa – Bangsa (PB
(PBB) B) melmelalualui i wadwadah ah IntInterperpol. ol. KerKerjasajasama ma terstersebuebut t dapdapat at berberupa upa banbantuatuann dal
dalam am penpenyidyidikaikan n tintindak dak pidpidana ana NarNarkobkoba a maumaupun pun kerkerjasajasama ma penpendiddidikaikann melalui Jakarta Center for Law Enforcemet Cooperation (JCLEC) dan United melalui Jakarta Center for Law Enforcemet Cooperation (JCLEC) dan United Nation
didukung dan ditindak lanjuti oleh pemerintah Negara dengan melakukan didukung dan ditindak lanjuti oleh pemerintah Negara dengan melakukan ke
kerjrjasaasama ma GoGovevernrnmement nt to to GoGovevernrnmement nt dadalalam m bebentntuk uk kekerjrjasaasama ma atatauau perjanjian
perjanjian ekstradisi ekstradisi dan dan perjanjian perjanjian bantuan bantuan hukum hukum timbal-balik timbal-balik dalamdalam masalah pidana.
masalah pidana.
2.3
2.3 Study kasus Study kasus penyelundupapenyelundupan impor narkoban impor narkoba a.
a. UpUpayaya depa deparartetememen bea cn bea cukukai daai dalalam menm mengagagagalklkan pean penynyeluelupapan nan narkrkababaa di bandara juanda
di bandara juanda Cu
Custstomoms s NaNarcrcototicics s TeTeam am (C(CNTNT) ) BeBea a dadan n CuCukakai i TyType pe MadMadyaya Pabean Juanda yang bekerja sama dengan BNN Provinsi, Dir Narkoba Pabean Juanda yang bekerja sama dengan BNN Provinsi, Dir Narkoba Po
Poldlda a JaJatitim m dadan n PePengngamamananan an KaKawawasasan n BaBandndarara a JuJuanandada, , beberhrhasasilil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu import seberat 182 menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu import seberat 182 gram, Senin (7/10/2013). Sabu berjumlah 6 bungkus yang disembunyikan gram, Senin (7/10/2013). Sabu berjumlah 6 bungkus yang disembunyikan dalam lapisan kursi mobil (buchet seat) itu, kiriman dari Tan Eng Kooi, dalam lapisan kursi mobil (buchet seat) itu, kiriman dari Tan Eng Kooi, warga Kuala Lumpur Malaysia, yang dikirim ke warga Surabaya bernama warga Kuala Lumpur Malaysia, yang dikirim ke warga Surabaya bernama IIvvaan n TTegeguuh h SSaannttoososo. . ""DDuua a jjook k tteerdrdeettekeksi si aadda a ggaammbbaar r bbaarraanngg mencurigakan, saat melalui X-ray. Setelah dikembangkan, di dalam jok mencurigakan, saat melalui X-ray. Setelah dikembangkan, di dalam jok mobil itu ditemukan sabu," ucap Iwan Hermawan, Kepala KPPBC Juanda. mobil itu ditemukan sabu," ucap Iwan Hermawan, Kepala KPPBC Juanda. Dia menambahkan, pasca ditemukan barang terlarang itu, petugas akhirnya Dia menambahkan, pasca ditemukan barang terlarang itu, petugas akhirnya me
melalakukukakan n pepengngemembabangngan an dadan n beberhrhasasil il memengngamamanankakan n IvIvan an seselalakuku importir dan Jefrey, kurir dari Ivan dan 5 orang lainnya yang juga berusaha importir dan Jefrey, kurir dari Ivan dan 5 orang lainnya yang juga berusaha men
mengamgambil bil kirkirimaiman n ituitu. . "Ha"Hasil sil penpengemgembanbangan gan kaskasus us iniini, , jarijaringangan n iniini dikendalikan oleh Iwan dan Steven tersangka sabu tangkapan Polwiltabes dikendalikan oleh Iwan dan Steven tersangka sabu tangkapan Polwiltabes Su
Surabrabayaya a yayang ng kikini ni diditahtahan an di di RuRutatan n kekelalas s I I SuSurarababaya ya di di MeMedadaenengg Kecamatan Waru," terangnya. Dalam kasus ini, tersangka akan di jerat UU Kecamatan Waru," terangnya. Dalam kasus ini, tersangka akan di jerat UU No 35 Tahun 2009
No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika golongan I. Perbuatan tersangka jugatentang Narkotika golongan I. Perbuatan tersangka juga melanggar pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-undang no 35 Tahun 2009 melanggar pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-undang no 35 Tahun 2009 tentang penyelundupan narkotika.
b.
b. Penggagalan Penggagalan Kasus Kasus Upaya Upaya Penyelundupan Penyelundupan Narkotika Narkotika ( ( oleh oleh Bea Bea cukaicukai Bandara Sukarno Hatta )
Bandara Sukarno Hatta )
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta kembali berhasil melakukan penggagalan upaya Pabean Soekarno Hatta kembali berhasil melakukan penggagalan upaya penyelundupan barang larangan dan pembatasan berupa narkotika, s
penyelundupan barang larangan dan pembatasan berupa narkotika, s ebagaiebagai berikut:
berikut:
Barang Bukti Barang Bukti ::
Kristal bening jenis Methamphetamine sebanyak 3.060 (tiga ribu enam Kristal bening jenis Methamphetamine sebanyak 3.060 (tiga ribu enam puluh gram) dengan estimasi nilai barang Rp 4.00
puluh gram) dengan estimasi nilai barang Rp 4.000.000.000,- (empat0.000.000,- (empat milyar rupiah).
milyar rupiah).
Pelaku Pelaku
Seorang penumpang laki-laki WN China Taipei berinisial LI (34 tahun). Seorang penumpang laki-laki WN China Taipei berinisial LI (34 tahun).
Modus Modus
Narkotika tersebut disembunyikan di dalam koper y
Narkotika tersebut disembunyikan di dalam koper yang dibawanya denganang dibawanya dengan cara dilapisi coklat dalam kemasan makanan coklat dan di dalam kotak cara dilapisi coklat dalam kemasan makanan coklat dan di dalam kotak elektronik.
elektronik.
Kronologis Kronologis
1.
1. BerBerdasadasarkarkan hasin hasil dari anl dari analialisa intesa intelijelijen dan pron dan profillfilling teing terharhadapdap penumpang Tim Customs Tactical Unit (CTU) KP
penumpang Tim Customs Tactical Unit (CTU) KPPBC Tipe MadyaPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta mencurigai seorang laki-laki Warga Negara Pabean Soekarno Hatta mencurigai seorang laki-laki Warga Negara China Taipei yang berinisial LI (34 tahun) eks penumpang Cathay China Taipei yang berinisial LI (34 tahun) eks penumpang Cathay Pasific ( CX-719) Rute Hongkong– Jakarta yang mendarat di Pasific ( CX-719) Rute Hongkong– Jakarta yang mendarat di
terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Jumat terminal 2D Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Jumat tanggal 5 Juli 2013 s
tanggal 5 Juli 2013 sekitar pukul 20.30 WIB yang diduga membawaekitar pukul 20.30 WIB yang diduga membawa barang larangan berupa narkotika;
barang larangan berupa narkotika;
2.
2. AtaAtas analis analisa terssa tersebuebut dilat dilakukkukan peman pemerieriksaaksaan badan badan dan pen dan pemermeriksiksaanaan atas barang bawaan penumpang. Dari hasil pemeriksaan yang
mendalam, petugas berhasil menemukan kristal bening yang diduga mendalam, petugas berhasil menemukan kristal bening yang diduga Methamphetamine (Shabu) yang disembunyikan dengan cara dilapisi Methamphetamine (Shabu) yang disembunyikan dengan cara dilapisi coklat dalam kemasan makanan coklat dan ditemukan lagi di dalam coklat dalam kemasan makanan coklat dan ditemukan lagi di dalam kotak elektronik .
kotak elektronik .
3.
3. KrisKristal betal beninning yang dg yang diduiduga Metga Methamhamphephetamtamine (Shine (Shabuabu) terse) tersebutbut setelah dilakukan penimbangan diketahui seberat 3.060 (tiga ribu setelah dilakukan penimbangan diketahui seberat 3.060 (tiga ribu enam puluh) gram bruto.
enam puluh) gram bruto. 4.
4. BerBerdasadasarkarkan hasin hasil pengl pengujiujian laban laboraoratortorium Baium Balai Pelai Pengungujiajian dann dan
Identifikasi Barang Bea dan Cukai (BPIB) Cempaka putih, diketahui Identifikasi Barang Bea dan Cukai (BPIB) Cempaka putih, diketahui kristal bening tersebut positif Methamphetamine.
kristal bening tersebut positif Methamphetamine.
Tindak Lanjut Tindak Lanjut
Untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut tersangka
Untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut tersangka dan barangdan barang bukti kasus tersebut diserahkan kepada penyidik Po
bukti kasus tersebut diserahkan kepada penyidik Polresta Bandaralresta Bandara Soekarno Hatta
Soekarno Hatta
Ancaman Hukuman Ancaman Hukuman
Metamphetamine (Shabu) sesuai UU
Metamphetamine (Shabu) sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentangNo. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tanggal 12 Oktober 200
Narkotika tanggal 12 Oktober 2009 merupakan kategori Narkotika9 merupakan kategori Narkotika Golongan I. Penyelundupan Narkotika Golongan I ke Indonesia adalah Golongan I. Penyelundupan Narkotika Golongan I ke Indonesia adalah pelanggaran pidana sesuai pasal 113 ayat 1 dan 2 Un
pelanggaran pidana sesuai pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-undang No. 35dang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana
Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara palingpenjara paling lama 15 (lima belas) tahun penjara dan pidana denda paling banyak Rp. 10 lama 15 (lima belas) tahun penjara dan pidana denda paling banyak Rp. 10 milyar. Dalam hal barang bukti beratnya melebihi 5 gram pelaku di pidana milyar. Dalam hal barang bukti beratnya melebihi 5 gram pelaku di pidana dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum Rp. 10 Milyar maksimum Rp. 10 Milyar ditambah 1/3.
BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 3.1 KesimpulanKesimpulan
Penyelundupan adalah suatu kegiatan mengimpor atau
Penyelundupan adalah suatu kegiatan mengimpor atau mengekspor mengekspor barang tanpa
barang tanpa mengindahkan atau sama sekali tidak memenuhi ketentuanmengindahkan atau sama sekali tidak memenuhi ketentuan atau prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Undang-undang atau prosedur sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Undang-undang No.10 Tahun 19
No.10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan. Salah satu penyebab95 Tentang Kepabeanan. Salah satu penyebabnya adalahnya adalah tingginya harga narkoba di Indonesia yang memang
tingginya harga narkoba di Indonesia yang memang menarik banyak pihak menarik banyak pihak untuk terlibat di dalamnya.
untuk terlibat di dalamnya. Ada tiga modus penyelundupan narkoba, yaituAda tiga modus penyelundupan narkoba, yaitu ditaruh di dalam tas atau koper yang dibawa pelaku, ditempel di tubuh ditaruh di dalam tas atau koper yang dibawa pelaku, ditempel di tubuh pelaku dan ditelan oleh pelaku. Bahkan
pelaku dan ditelan oleh pelaku. Bahkan masyarakat yang baru pulangmasyarakat yang baru pulang ibadah haji ataupun umroh pun ikut menjadi sasaran. Caranya yaitu ibadah haji ataupun umroh pun ikut menjadi sasaran. Caranya yaitu mereka memasukkan heroin ke kover (sampul Alquran) bahkan kaligrafi mereka memasukkan heroin ke kover (sampul Alquran) bahkan kaligrafi Allah SWT dan Muhammad SAW diisi oleh sabu sebanyak 1 kg.
Allah SWT dan Muhammad SAW diisi oleh sabu sebanyak 1 kg. 3.2
3.2 SaranSaran
Pihak petugas bea cuaki perlu lebih teliti lagi dalam melakukan Pihak petugas bea cuaki perlu lebih teliti lagi dalam melakukan pengawasan terhadap barang impor, karena meskipun su
pengawasan terhadap barang impor, karena meskipun sudah dilakukandah dilakukan pengawasan yang ketat namun kasus penyelun
pengawasan yang ketat namun kasus penyelundupan impor narkoba masihdupan impor narkoba masih saja terjadi serta menggalakkan sosisalisasi UU Narkoba yang baru yaitu saja terjadi serta menggalakkan sosisalisasi UU Narkoba yang baru yaitu UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, s
UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga dapat meningkatkanehingga dapat meningkatkan eksistensi Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama – sama Polri serta eksistensi Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama – sama Polri serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam upaya penanggulanganupaya penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di In
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia.Selain itudonesia.Selain itu hukum di negeri ini harus lebih tegas lagi dalam menindak para
hukum di negeri ini harus lebih tegas lagi dalam menindak para penyelundup untuk
penyelundup untuk memberikan rasa jera.memberikan rasa jera. 14 14
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
BUKU BUKU Pra
Prapto pto SoeSoeparpardi, di, 1991991.1. TinTindak dak PidPidana ana PenPenyeluyelundundupapan, n, PenPengungungkagkapan pan dandan Penindakannya,
Penindakannya, Surabaya: Usaha Nasional.Surabaya: Usaha Nasional. Soerjono Soekamto, 1983.
Soerjono Soekamto, 1983. Beberapa Permasalahan Huku Beberapa Permasalahan Hukum Dalam Kerangkam Dalam Kerangka Pembangunan di In
Pembangunan di Indonesia,donesia, Jakarta : UI Press.Jakarta : UI Press. Modul Manajemen Opsnal Kepolisian PTIK,
Modul Manajemen Opsnal Kepolisian PTIK, 2007.2007.
Ismail, Chairuddin. “Kapita selekta penegakkan hukum tindak pidana tertentu”. Ismail, Chairuddin. “Kapita selekta penegakkan hukum tindak pidana tertentu”. PTIK Press, 2007.
PTIK Press, 2007.
Kelana, Momo. “Konsep – konsep hukum Kepolisian I
Kelana, Momo. “Konsep – konsep hukum Kepolisian Indonesia”. PTIK Press,ndonesia”. PTIK Press, 2007
2007
Artikel internet Artikel internet
Bea cukai Soeta " Penggalan Upaya kasus penyelundupna narkoba “ Bea cukai Soeta " Penggalan Upaya kasus penyelundupna narkoba “
http://www.bcsoetta.net/v1/article/penggagalan-kasus-upaya-penyelundupan-narkotika
narkotikadi akses di akses pada 26 pada 26 Oktober Oktober 20132013
Berita Jatim “Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Sabu Impor” Berita Jatim “Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan Sabu Impor”
http://beritajatim.com/hukum_kriminal/185968/bea_cukai_juanda_gagalkan_peny
http://beritajatim.com/hukum_kriminal/185968/bea_cukai_juanda_gagalkan_peny
elundupan
elundupandi akses di akses pada 26 pada 26 Oktober Oktober 20132013
King, Travel. “Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba” King, Travel. “Pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba” ,, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1900061-pencegahan-dan-
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1900061-pencegahan-dan- penanggulangan-penyalahgunaan-narkob
penanggulangan-penyalahgunaan-narkoba/a/ di akses di akses pada 26 pada 26 Oktober Oktober 20132013 Antara News. “1,5 persen
Antara News. “1,5 persen penduduk Indonesia pengguna Narkoba”penduduk Indonesia pengguna Narkoba”
http://hileud.com/15-persen-penduduk-indonesia-pengguna-narkoba.html
http://hileud.com/15-persen-penduduk-indonesia-pengguna-narkoba.htmldi aksesdi akses pada 26 Oktober
pada 26 Oktober 20132013
Peraturan Perundang – undangan Peraturan Perundang – undangan
Undang – Undang RI Nomor 8 tahun 1981 tentang
Undang – Undang RI Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAPKUHAP 15
Undang – Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Undang – Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika