• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN MENGENAI PELAKSANAAN GANTI KERUGIAN PENGEMBALIAN UANG (REFUND) TIKET PENUMPANG LION AIR DIKAITKAN DENGAN PERATURAN MENTERI NO 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN MENGENAI PELAKSANAAN GANTI KERUGIAN PENGEMBALIAN UANG (REFUND) TIKET PENUMPANG LION AIR DIKAITKAN DENGAN PERATURAN MENTERI NO 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN MENGENAI PELAKSANAAN GANTI KERUGIAN PENGEMBALIAN UANG (REFUND) TIKET PENUMPANG LION AIR DIKAITKAN DENGAN PERATURAN MENTERI NO 77 TAHUN 2011 TENTANG TANGGUNG

JAWAB PENGANGKUT ANGKUTAN UDARA DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Rr Hanum Rizky Hapsari 110110090062

Berkembangnya perusahaan penerbangan di Indonesia mengakibatkan tingkat persaingan menjadi semakin ketat sehingga menyebabkan munculnya perusahaan penerbangan yang menerapkan pola penerbangan berbiaya murah seperti Lion Air. Pelayanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan dengan pola ini mengecewakan konsumen, salah satu diantaranya adalah dalam pelayanan pengembalian uang (refund) tiket penumpang. Refund tiket dapat disebabkan oleh pembatalan penerbangan (cancellation of flight) seperti yang terdapat didalam Pasal 12 Peraturan Menteri No 77 Tahun 2011. Pelayanan dalam hal refund tiket sering kali mengecewakan penumpang mulai dari waktu pengembalian yang tidak jelas, tiket apa saja yang dapat dilakukan proses

refund-nya, sampai dilakukannya proses refund tanpa persetujuan dan

tanpa memberikan informasi kepada penumpang.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah deskriptif analisis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Penelitian menitikberatkan pada penelitian kepustakaan yang menggunakan data sekunder. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan metode normatif kualitatif.

Referensi

Dokumen terkait

perusahaan pengangkutan udara harus memperlakukan atau melayani penumpang secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Memberi kesempatan yang sama kepada para penumpang

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa berdasarkan ketentuan Permenhub Nomor 77 Tahun 2011 tentang tanggung jawab pengangkut angkutan udara, pengangkut

Dikarenakan maskapai penerbangan terlalu mengutamakan keuntungan sehingga memaksa pilot- pilotnya untuk terbang melebihi batas jam terbangnya, di dalam Peraturan Menteri

Masalah: bagaimanakah bentuk pengaturan pengangkutan penumpang umum yang menurunkan penumpang tidak sesuai dengan ijin trayek?dan bagaimanakah tanggung jawab pengangkut dalam