• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI OKTOBER 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI OKTOBER 2016"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan Oktober 2016 mencapai 432.215 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 423.140 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 9,075 kunjungan.

 Jumlah wisman ke Bali pada bulan Oktober 2016 naik sebesar 16,99 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 namun mengalami penurunan sebesar 3,03 persen dibandingkan dengan bulan September 2016.

 Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Jepang dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 24,21 persen, 18,19 persen, 4,81 persen, 4,58 persen, dan 4,10 persen.

 Pada periode Januari – Oktober tahun 2016, secara kumulatif wisman yang datang ke Bali sebanyak 4.071.906 kunjungan. Untuk periode tersebut asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berkebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 23,45 persen, 20,15 persen, 4,90 persen, 4,55 persen, dan 3,62 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang bulan Oktober 2016 mencapai rata-rata 62,19 persen, turun 6,07 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan Oktober 2016 mencapai 2,89 hari, turun 0,22 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan September 2016.

 TPK pada hotel Non Bintang bulan Oktober 2016, mencapai rata-rata 34,08 persen, mengalami penurunan sebesar 2,55 poin dari bulan sebelumnya. Sementara rata-rata lama menginap sebesar 2,64 tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya meski tercatat meningkat sebesar 0,25 poin dari bulan yang sama tahun sebelumnya dimana rata-rata lama menginap mencapai 2,39 hari.

No. 79/12/51/Th. X, 1 Desember 2016

P

ERKEMBANGAN

P

ARIWISATA

B

ALI

O

KTOBER

2016

1.

Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 mencapai 432.215 kunjungan. Angka ini naik sebesar 16,99 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 namun mengalami penurunan sebesar 3,03 persen dibandingkan dengan bulan September 2016. Pada bulan Oktober 2016, sebagian besar wisman yang datang ke Bali melalui bandara, yaitu sebanyak 423.140 kunjungan (97,90 persen), sedangkan melalui pelabuhan laut sebanyak 9.075 kunjungan (2,10 persen). Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai naik sebesar 15,37 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan keadaan bulan September 2016 (m to m), kunjungan melalui Bandara di bulan Oktober tercatat turun 4,33 persen. Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan Oktober 2016 meningkat 165,97 persen dibandingkan bulan September 2016 dan tercatat mengalami peningkatan sebesar 237,61 persen dibandingkan dengan keadaan bulan Oktober 2015.

(2)

Tabel 1

Kedatangan Wisman Langsung ke Bali

Menurut Pintu Masuk Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

No Pintu

Masuk

Tahun 2016 (Kunjungan) (Kunjungan) Tahun 2015 Perubahan (%) Peranan pada Okt 16 Thd Total Okt 16 (%) Peranan pada Jan-Okt 16 Thd Total Jan-Okt 16 (%) Septem

ber Oktober Jan-Okt Oktober Jan-Okt Sep 2016 Okt thd

Okt 2016 thd Okt 2015 Jan-Okt 2016 Thd 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Bandara 442.304 423.140 4.018.538 366.759 3.297.989 -4,33 15,37 21,85 97,90 98,69 2 Pelabuhan 3.412 9.075 53.368 2.688 62.271 165,97 237,61 -14,30 2,10 1,31 Jumlah 445.716 432.215 4.071.906 369.447 3.360.260 -3,03 16,99 21,18 100,00 100,00

Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan Oktober 2016 adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Jepang dan Prancis dengan persentase masing-masing sebesar 24,21 persen, 18,19 persen, 4,81 persen, 4,58 persen, dan 4,10 persen. Tabel 2 menyajikan data sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali pada bulan Oktober 2016.

Tabel 2

Kedatangan Wisman Langsung ke Bali

Menurut Kebangsaan, Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

No . Kebangsaan Wisman Oktober 2016 Wisman September 2016 (Kunjungan ) Wisman Oktober 2015 (Kunjungan ) Perubaha n Wisman Okt 16 Thd Sep 16 (%) Perubaha n Wisman Oktober 2016 Thd 2015 (%) Bandara (Kunjungan ) Pelabuhan Laut (Kunjungan ) Total (Kunjungan ) Persentas e (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Australia 100.819 3.812 104.631 24,21 108.374 94.449 -3,45 10,78 2 Tiongkok 78.487 117 78.604 18,19 80.279 56.015 -2,09 40,33 3 Inggris 19.880 888 20.768 4,81 21.544 18.970 -3,60 9,48 4 Jepang 19.727 65 19.792 4,58 25.054 22.094 -21,00 -10,42 5 Perancis 17.679 51 17.730 4,10 15.864 15.445 11,76 14,79 6 Jerman 16.902 193 17.095 3,96 20.420 14.601 -16,28 17,08 7 Amerika Serikat 12.823 919 13.742 3,18 13.865 12.520 -0,89 9,76 8 Malaysia 13.565 23 13.588 3,14 16.453 14.048 -17,41 -3,27 9 India 13.000 452 13.452 3,11 12.115 9.536 11,04 41,07 10 Korea Selatan 13.369 13 13.382 3,10 12.782 14.784 4,69 -9,48 11 Lainnya 116.889 2.542 119.431 27,63 118.966 96.985 0,39 23,14 Jumlah 423.140 9.075 432.215 100.00 445.716 369.447 -3,03 16,99

Dibandingkan dengan bulan Oktober 2015, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak (Tabel 2), tercatat tiga negara yaitu Jepang, Malaysia dan Korea Selatan yang mengalami penurunan masing-masing sebesar 10,42 persen, 3,27 persen dan 9,48 persen. Disisi lain,

(3)

Dibanding bulan sebelumnya, hanya 3 dari 10 negara kontributor utama yang tercatat mengalami peningkatan. Ketiganya adalah Prancis, India dan Korea Selatan, dengan angka pertumbuhan masing-masing 11,76 persen, 11,04 persen dan 4,09 persen. Disisi lain, Jepang tercatat mengalami penurunan paling dalam yaitu sebesar 21 persen.

Tabel 3

Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari Oktober 2016

No. Kebangsaan Wisman Januari-Oktober 2016 Wisman Jan-Okt 2015 (Kunjungan) Perubahan Wisman Jan-Okt 2016 Thd 2015 (%) Bandara (Kunjungan) Pelabuhan Laut (Kunjungan) Total (Kunjungan) Persentase (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (10) 1 Australia 932.591 22.366 954.957 23,45 822.127 16,16 2 Tiongkok 819.650 695 820.345 20,15 602.049 36,26 3 Jepang 198.833 610 199.443 4,90 192.178 3,78 4 Inggris 180.331 4.976 185.307 4,55 138.940 33,37 5 Perancis 147.238 175 147.413 3,62 115.346 27,80 6 India 141.523 1.941 143.464 3,52 91.032 57,60 7 Malaysia 142.511 105 142.616 3,50 152.251 -6,33 8 Amerika Serikat 133.629 5.179 138.808 3,41 108.568 27,85 9 Jerman 133.547 621 134.168 3,29 103.817 29,24 10 Korea Selatan 123.995 57 124.052 3,05 123.846 0,17 11 Lainnya 1.064.690 16.643 1.081.333 26,56 910.106 18,81 Jumlah 4.018.538 53.368 4.071.906 100,00 3.360.260 21,18

Secara kumulatif, pada periode Januari-Oktober 2016 ini wisman yang datang langsung ke Bali mencapai 4.071.906 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 21,18 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,45 persen. Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah kunjungan wisman dari India tercatat memiliki pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun 2015. Kunjungan kumulatif dari India naik 57,60 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu menempatkan India di posisi enam teratas negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara asal wisman, hanya Malaysia yang tercatat mengalami pertumbuhan negatif.

(4)

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Sejalan dengan penurunan pada jumlah kunjungan wisman, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) juga tercatat mengalami penurunan. Pada Bulan Oktober 2016 angka TPK turun 6,07 poin hingga berada pada besaran 62,19 persen. Meski turun, namun besaran TPK di bulan ini masih tergolong cukup tinggi (diatas 60 persen).

Tabel 4

TPK Pada Hotel Berbintang di Bali

Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016

No. Kabupaten/Kota Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September Oktober (1) (2) (3) (4) 1 Badung 70,84 62,57 2 Gianyar 67,29 66,65 3 Karangasem 44,70 44,08 4 Buleleng 50,92 43,16 5 Denpasar 58,42 63,37 Bali 68,26 62,19

Meski secara umum mengalami penurunan, namun tidak demikian halnya dengan Denpasar. Angka TPK Hotel Bintang di Ibu Kota Provinsi ini tercatat mengalami kenaikan 4,95 poin lebih. Sebuah capaian yang cukup tinggi ditengah penurunan yang terjadi di daerah lainnya.

Tabel 5

TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Bali September dan Oktober 2016

No. Klasifikasi Bintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September Oktober (1) (2) (3) (4) 1 Bintang 1 51,35 53,51 2 Bintang 2 50,94 49,34 3 Bintang 3 55,94 55,11 4 Bintang 4 73,48 65,83 5 Bintang 5 73,72 65,34 Seluruh Bintang 68,26 62,19

Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 4 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. TPK hotel bintang empat mencapai 65,83 persen. TPK hotel bintang 4 dapat dikatakan sangat tinggi terutama apabila dibandingkan dengan bintang 1, bintang 2 dan bintang 3 yang di bulan ini capaiannya hanya berkisar di angka 50 an. Jika dicermati perbedaan dengan bulan sebelumnya, tidak ada klasifikasi hotel bintang yang tercatat mengalami peningkatan.

(5)

Tabel 6

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali, September dan Oktober 2016

No. Klasifikasi Bintang

Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari)

Asing Indonesia Total September Oktober September Oktober September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Bintang 1 2,75 3,36 2,02 1,78 2,66 2,98 2 Bintang 2 3,18 3,40 2,24 1,88 2,72 2,58 3 Bintang 3 2,62 3,04 2,49 2,07 2,57 2,63 4 Bintang 4 3,59 3,41 2,77 1,74 3,37 2,89 5 Bintang 5 3,21 3,01 3,33 3,16 3,23 3,04 Seluruh Bintang 3,22 3,16 2,77 2,20 3,11 2,89 Kendati terjadi penurunan dari sisi penghunian kamar, rata-rata lama menginap menunjukkan perubahan yang positif. Rata-rata lama menginap secara total mencapai 2,89 hari, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,11 hari. Jika ditelaah lebih jauh, penurunan rata-rata lama menginap dominan disebabkan oleh menurunnya rata-rata lama menginap tamu domestik dari 2,77 hari menjadi 2,20 hari. Disamping rata-rata lama menginap tamu asing yang juga mengalami penurunan sebesar 0,06 hari.

Rata-rata lama menginap hotel bintang 5 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok hotel lainnya. Rata-rata lama menginap di hotel bintang 5 mencapai 3,04 hari dengan rata-rata lama meningap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,01 dan 3,23 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap terendah kelompok bintang adalah hotel bintang 2 yang hanya mencapai 2,58 hari dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,40 dan 1,88 hari.

Pada Hotel Bintang menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Tamu asing menghabiskan waktu di satu hotel rata-rata selama 3,16 hari sementara tamu Indonesia hanya 2,20 hari. Selain TPK, rata-rata lama menginap tamu tertinggi pada bulan Oktober 2016 juga terjadi di Kota Denpasar selama 3,13 hari.

Tabel 7

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016

No. Kabupaten/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari)

Asing Indonesia Total September Oktober September Oktober September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 2 Badung 3,34 3,13 2,88 2,02 3,23 2,84 3 Gianyar 2,82 2,97 2,40 4,07 2,81 3,02 4 Karangasem 2,66 2,85 1,01 2,19 2,66 2,86 5 Buleleng 2,25 2,31 1,69 1,64 2,18 2,19 6 Denpasar 2,84 3,69 2,53 2,57 2,73 3,13 Bali 3,22 3,16 2,77 2,20 3,11 2,89

(6)

3. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang

Penurunan ternyata tidak hanya terjadi pada kelompok hotel bintang namun juga dirasakan oleh hotel non bintang. TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan Oktober 2016, mencapai rata-rata 34,08 persen, dengan TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung, yaitu sebesar 52,17 persen, dan terendah terjadi di Kabupaten Bangli dengan persentase sebesar 7,82 persen. Dibandingkan dengan bulan September 2016, TPK hotel non bintang pada bulan Oktober turun sebesar 2,55 poin.

Tabel 8

TPK Pada Hotel Non Bintang di Bali

Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016

No. Kabupaten/Kota

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (%) September Oktober (1) (2) (3) (4) 1 Jembrana 15,07 18,09 2 Tabanan 27,83 26,64 3 Badung 49,8 52,17 4 Gianyar 31,85 34,38 5 Klungkung 48,15 42,47 6 Bangli 9,32 7,82 7 Karangasem 31,23 31,41 8 Buleleng 30,08 23,29 9 Denpasar 31,67 20,71 Bali 36,63 34,08

Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 3,09 hari sementara tamu Indonesia hanya sekitar 1,88 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di bulan Oktober 2016 mencapai 2,64 hari atau tidak mengalami perubahan dari sebelumnya. Gianyar adalah kabupaten dengan rata-rata lama menginap tertinggi yang mencapai 3,59 hari. Sementara itu Jembrana adalah yang terendah dengan capaian 1,20 hari.

Tabel 9

Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut Kabupaten/Kota, September dan Oktober 2016

No. Kabupaten/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari)

Asing Indonesia Total

September Oktober September Oktober September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Jembrana 1,86 1,63 1,02 1,07 1,17 1,20 2 Tabanan 2,33 2,87 1,25 1,25 1,82 2,02 3 Badung 3,35 3,23 2,56 2,85 3,12 3,12 4 Gianyar 3,48 3,79 1,68 1,43 3,31 3,59 5 Klungkung 2,47 3,07 1,9 2,54 2,34 3,02 6 Bangli 1,57 1,35 1,06 1,03 1,34 1,19 7 Karangasem 2,47 2,62 1,5 1,56 2,29 2,41 8 Buleleng 2,26 1,93 1,21 1,61 1,85 1,76

(7)

Informasi lebih lanjut hubungi:

I Gede Nyoman Subadri, S.E.

Kepala Bidang Statistik Distribusi

BPS Provinsi Bali

Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162

E-mail: bps5100@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi. Kinerja perusahaan diproksikan dengan

Setelah dilakukan penelitian terhadap tekanan darah pada klien GGK yang menjalani hemodialisis, diharapkan para perawat lebih memperhatikan mengenai diet klien yang

Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen disebabkan karena siswa belum menyesuaikan diri dengan metode

Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Claen Water Tank : Adalah tangki penampungan untuk menampung air dari Raw Water Tank yang telah mengalamai proses penyaringan dan pembersihan secara filterisasi dan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dengan judul : “Tata Cara Pengihitungan

Kemudian karena pada verba bentuk َْب بْؤ ا 'u>’bubna terdapat dua hamzah yang berdampingan dalam satu kata dalam keadaan hamzah yang pertama berharakat dhammah