https://www.academia.edu/8993035/Makalah_kel_1 https://www.academia.edu/8993035/Makalah_kel_1 BAB I BAB I PE!A"#$#A PE!A"#$#A A.
A. $a$atata% Bel% Belakaka&a&''
Keracunan adalah salah satu kasus darurat yang paling sering terjadi pada anak-anak di Keracunan adalah salah satu kasus darurat yang paling sering terjadi pada anak-anak di bawah
bawah usia 5 usia 5 tahun tahun dan dan hampir selalu hampir selalu terjadi di terjadi di rumah. rumah. Bagian terbesar Bagian terbesar dari kasus dari kasus ini adalahini adalah menelan racun. Untungnya kasus ini sudah menurun dengan adanya kemasan produk yang menelan racun. Untungnya kasus ini sudah menurun dengan adanya kemasan produk yang baik
baik dan dan banyaknya banyaknya pusat-pusat pusat-pusat pengendali pengendali keracuna keracuna (National (National Saety Saety !ouncil" !ouncil" #$$%&&.#$$%&&. 'enurunnya kasus keracunan juga disebabkan karena adanya oison re)ention ackaging 'enurunnya kasus keracunan juga disebabkan karena adanya oison re)ention ackaging *ct tahun +,$ yang mengatur bahwa beberapa obat berbahaya dan produk rumah tangga *ct tahun +,$ yang mengatur bahwa beberapa obat berbahaya dan produk rumah tangga tertentu harus dijual dalam wadah yang sulit dibuka oleh anak-anak. *kan tetapi" masalah tertentu harus dijual dalam wadah yang sulit dibuka oleh anak-anak. *kan tetapi" masalah keracunan masih menjadi kekhawatiran b
keracunan masih menjadi kekhawatiran bermakna dalam bidang kesehatan ermakna dalam bidang kesehatan (o(ong" #$$/&.ng" #$$/&. Ba
Banynyak ak prprododuk uk yanyang g didigungunakakan an daldalam am kekehihidudupapan n sesehahariri-h-harari i di di rurumamah h sesepepertrtii membersihkan rumah" sebagai obat" merawat kebun" dapat menjadi etiologi dari keracunan membersihkan rumah" sebagai obat" merawat kebun" dapat menjadi etiologi dari keracunan pada
pada anak. anak. ada ada umumnya" umumnya" bahan-bahan bahan-bahan beracun beracun yang yang paling paling berbahaya berbahaya bagi bagi anak-anak anak-anak adalah obat-obatan" produk pembersih" pestisida" minuman beralkohol" dan produk minyak adalah obat-obatan" produk pembersih" pestisida" minuman beralkohol" dan produk minyak bumi
bumi misalnya misalnya bensin bensin (National (National Saety Saety !ouncil" !ouncil" #$$%&. #$$%&. Karakteristik Karakteristik perkembangan perkembangan anak anak dapat menjadi aktor predisposisi keracunan. Bayi dan toddler mengeksplorasi lingkungan dapat menjadi aktor predisposisi keracunan. Bayi dan toddler mengeksplorasi lingkungan mereka melalui percobaan oral. Selain itu" anak juga mengalami perkembangan autonomi dan mereka melalui percobaan oral. Selain itu" anak juga mengalami perkembangan autonomi dan inisiati yang meningkatkan rasa keingintahuan mereka tentang sesuatu dan meningkatnya inisiati yang meningkatkan rasa keingintahuan mereka tentang sesuatu dan meningkatnya tingkah laku tidak patuh (ong" #$$/&. Benda-benda yang menarik bagi mereka akan dilihat tingkah laku tidak patuh (ong" #$$/&. Benda-benda yang menarik bagi mereka akan dilihat dan menjelajahinya. Kecelakaan keracunan pada anak sering terjadi ketika anak ditinggal dan menjelajahinya. Kecelakaan keracunan pada anak sering terjadi ketika anak ditinggal seorang diri dan apabila bahan
seorang diri dan apabila bahan beracun lupa disimpan dengan beracun lupa disimpan dengan benar.benar.
Kasus keracunan masih menjadi alasan utama dari perawatan darurat di rumah sakit. Kasus keracunan masih menjadi alasan utama dari perawatan darurat di rumah sakit. 0al itu dikarenakan adanya angka kematian anak usia di bawah 5 tahun akibat keracunan. 0al itu dikarenakan adanya angka kematian anak usia di bawah 5 tahun akibat keracunan. *ngka kematian tersebut berkisar /$.$$$-,$.$$$ anak yang menerima perawatan darurat dan *ngka kematian tersebut berkisar /$.$$$-,$.$$$ anak yang menerima perawatan darurat dan #$.$$$ yang perlu dirawat di rumah sakit. 1 dari kasus keracunan tersebut berhasil ditangani #$.$$$ yang perlu dirawat di rumah sakit. 1 dari kasus keracunan tersebut berhasil ditangani dengan baik (National Saety !ouncil" #$$%&.
dengan baik (National Saety !ouncil" #$$%&. en
enangaanganan nan kerkeracuacunan nan perperlu lu dirdirujuujuk k ke ke rumrumah ah saksakit it karkarena ena untuntuk uk menmengantgantisiisipaspasii komplikasi yang memburuk dari keracunan terutama pernapasan dan sirkulasi. enanganan komplikasi yang memburuk dari keracunan terutama pernapasan dan sirkulasi. enanganan keracunan pra-hospital juga sangat dianjurkan bagi setiap orang tua melalui penyuluhan atau keracunan pra-hospital juga sangat dianjurkan bagi setiap orang tua melalui penyuluhan atau
prerencanaan pemulangan pasien (discharge planning &. enanganan dan perawatan pasien anak dengan keracunan akan dilakukan oleh dokter" perawat serta disiplin ilmu lainnya yang berhubungan dengan kegawatan keracunan pada anak. 2alam hal ini" perawat memegang peranan penting dalam perawatan pasien di ruang kegawatan serta penyuluhan ketika
discharge planning pasien.
3leh karena itu" penyusun ingin membuat makalah tentang asuhan keperawatan keracunan pada anak yang akan membahas poin-poin terkait keracunan pada anak.
B. (u)ua& Pe&ulisa&
*dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah4
+ Untuk menjelaskan tentang konsep keracunan pada anak (deinisi" etologi" maniestasi klinis&.
# Untuk memaparkan macam-macam keracunan pada anak dan penanganannya masing-masing.
Untuk menjelaskan asuhan keperawatan keracunan pada anak meliputi pengkajian" diagnose dan perencanaan&.
*. Ma&+aat Pe&ulisa& + Bagi embaca
a 2apat menambah wawasan pembaca mengenai kercunan pada anak dan penanganannya (baik pre-hospital maupun hospital&.
b 2apat menjadikan reerensi untuk makalah pembaca selanjutnya dengan adanya kritik dan saran untuk penulisan.
# Bagi enyusun
a 2apat berbagi inormasi dan menambah wawasan penyusun tentang keracunan pada anak serta penanganannya.
b 2aoat dijadikan sumber tambahan reerensi dalam penyusunan makalah selanjutnya.
BAB II
(I,A#A (E-I A. !e+i&isi e%acu&a&
6acun adalah bahan yang jika tertelan" terhirup" teresap kedalam kulit (misalnya" dari tanaman& atau tersuntikkan (misalnya dari serangan serangga& bias menyebabkan penyakit" kerusakan dan kadang-kadang kematian.
Keracunan adalah salah satu kasus darurat yang paling sering terjadi pada anak-anak dibawah usia 5 tahun. Bagian terbesar dari kasus ini adalah menelan racun.
Keracunan merupakan masuknya 7at yang mengandung racun kedalam tubuh baik melalaui saluran pencernaan" saluran pernaasan" atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan timbul gejala klinis. *nak dapat mengalami keracunan oleh beberapa hal" seperti produk-produk pembersih" )itamin" obat-obatan" alcohol" cat dan tanaman. Keracunan merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan anak meninggal dunia. 2ari data statistik diketahui bahwa penyebab keracunan yang banyak terjadi di 8ndonesia secara umum adalah akibat paparan pestisida" obat-obatan" hidrokarbon" bahan kimia korosi" alcohol dan beberapa racun alamiah termasuk bisa ular" tetradotoksin" asam jengkolat dan beberapa tanaman beracun lainnya. Kematian karena keracunan pada anak telah menurun secara dramatis pada dua decade terakhir" terutama untuk anak yang berumur kurang dari 5 tahun.
9at yang dapat menimbulkan keracunan dapat berbentuk 4 +. adat" misalnya obat-obatan" makanan
#. :as" misalnya !3
. !air" misalnya alcohol" bensin" minyak tanah" 7at kimia Seseorang dapat mengalami keracunan dengan cara 4 +. ;ertelan melalui mulut" keracunan makanan" minuman #. ;erhisap melalui hidung" misalnya keracunan gas !3 . ;erserap melalui kulit<mata" misalnya keracunan 7at kimia
B. Etil'i e%acu&a&
*da berbagai macam kelompok bahan yang dapat menyebabkan keracunan" antara lain 4 +. Bahan kimia umum (Chemical toxicants& yang terdiri dari berbagai golongan seperti
pestisida (organoklorin" organoosat" karbamat&" golongan gas (nitrogen" metana" karbon monoksida" klor&" golongan logam (timbal" posor" air raksa" arsen&" golongan bahan organik (akrilamida" anilin" ben7ena toluene" )inil klorida enol&" dan alcohol.
#. 6acun yang dihasilkan oleh makluk hidup ( Biological toxicants& mis 4 sengatan serangga" gigitan ular berbisa " anjing dll.
. 6acun yang dihasilkan oleh jenis bakteri ( Bacterial toxicants& mis 4 Bacillus cereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum, Escherichia coli dll.
=. 6acun yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan ( Botanical toxicants& mis 4 jamur amnita" jamur psilosibin" oleander" kecubung dll.
*. (a&da da& e)ala e%acu&a&
Banyak sekali gejala dan tanda tanda keracunan yang mirip dengan gejala atau tanda dari suatu penyakit" seperti kejang" stroke dan reaksi insulin. Seseorang yang telah mengalami keracunan kadang dapat diketahui dengan adanya gejala keracunan. :ejala-gejala keracunan tersebut secara umum dapat berupa gejala non-spesiik dan spesiik" namun kadang kadang sulit untuk menentukan adanya keracunan hanya dengan melihat gejala gejala saja. erlu dilakukan tindakan untuk memastikan telah terjadi keracunan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium. emeriksaan laboratorium ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan periodik urin" tinja" darah" kuku" rambut dan lain-lain.
ada umumnya tanda dan gejala yang terjadi pada anak saat keracunan adalah sebagai berikut4
a& *nak *nda merasa ingin muntah" dimana anak muntah tanpa sebab yang jelas. b& *da luka bakar di bibir atau mulut anak *nda.
c& *nak *nda susah untuk dibangunkan. d& *nak mengalami kesulitan pernaasan. e& *nak mengalami sakit perut.
& *nak menalami serangan sakit yang mendadak. !. Pat+isil'i e%acu&a&
Keracunan dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu faktor bahan kimia, mikroba, toksin, dan lain-lain. Dari penyebab tersebut dapat mempengaruhi vaskuler sistemik sehingga terjadi penurunan fungsi-fungsi organ dalam tubuh. Biasanya akibat dari keracunan menimbulkan mual, muntah, diare, perut kembung, gangguan pernapasan, gangguan sirkulasi darah dan kerusakan hati (sebagai akibat keracunan obat dan bahan kimia). ejala dan tanda keracunan yang khas biasanya sesuai dengan jalur masuk racun ke dalam tubuh. Bila masuk melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui jalan nafas maka yang terganggu adalah pernafasannya dan bila melalui kulit akan terjadi reaksi setempat lebih
dahulu. ejala lanjutan yang terjadi biasanya sesuai dengan sifat !at racun tersebut terhadap tubuh. "ual dan muntah terjadi disebabkan karena adanya iritasi pada lambung sehingga asam lambung meningkat. "akanan yang mengandung bahan kimia beracun (#$%) dapat menghambat atau menginaktivasi en!im tubuh yaitu kolinesterase (Kh&). Dalam keadaan normal, Kh& ini bekerja untuk menghidrolisis arakhnoid ('kh) dengan jalan mengikat 'kh-Kh& yang bersifat inaktivasi. Bila konsentrasi racun lebih tinggi dengan ikatan #$%-Kh& lebih banyak terjadi, maka akibatnya akan terjadi penumpukan 'kh di tempat-tempat tertentu, sehingga timbul gejala-gejala rangsangan 'kh yang berlebihan dan pada akhirnya akan menimbulkan efek muskarinik, nikotinik, dan (menimbulkan stimulasi dan kemudian depresi ).
E. Macam 2 Macam e%acu&a& 1. e%acu&a& "id%ka%&
Kelompok hidrokarbon yang sering menyebabkan keracunan adalah minyak tanah"bensin" minyak cat ( tinner & dan minyak untuk korek api. :ejala klinik 4 terutama terjadi sebagai akibat dari iritasi pulmonal dan depressi susunan sara pusat.
o 8rritasi pulmonal 4 Batuk" sesak" retraksi" tachipneu" cyanosis" batuk darah dan udema
paru. ada pemeriksaan oto thorak bisa didapatkan adanya iniltrat di kedua lapangan paru" eusi pleura atau udema paru.
o 2epressi !NS 4 ;erjadi penurunan kesadaran mulai dari patis sampai
koma"kadang-kadang disertai kejang.
o :ejala-gejala :8 ;ract 4 'ual" muntah" nyeri perut dan diare.
4. e%acu&a& Maka&a& a. Keracunan >amur
Keracunan setelah macam jamur yang disebut belakangan ini dapat saja terjadi. *da jamur yang mengandung racun amanitin dan muskarin.
- 6acun tersebut bekerja sangat cepat dan menyebabkan4
o 6asa mual o 'untah o Sakit perut
o 'engeluarkan banyak ludah dan keringat o 'iosis
o 2iplopia
o Bradikardi sampai kon)ulsi
- engobatan
emberian cairan secara oral atau intra)ena dapat diberikan secara intra)ena antropin sebanyak $"$# mg<kg.
b. Keracunan 'akanan Kaleng
2isebabkan oleh kuman Clostridium botulinum yang sering terdapat dalam makanan kaleng yang rusak atau tercemar kuman tersebut.
:ejala klinik4
o 'ata kabur"releks cahaya menurun atau negati"midriasis dan kelumpuhan
otot-otot mata
o Kelumpuhan sara-sara otak yang bersiat simetrik o 2ysphagia" dysarthria
o Kelumpuhan ( general paralyse &
c. Keracunan >engkol
ada keracunan jengkol terjadi penumpukan kristal asam jengkolat di tubuli"ureter dan urethrae. Keluhan terjadi 5 - +# jam sesudah makan jengkol.
:ejala klinik4
o Sakit pinggang"nyeri perut"muntah"kencing sedikit-sedikit dan terasa sakit o 0ematuria"oliguria sampai anuria dan kencing bau jengkol
o 2apat terjadi gagal ginjal akut
d. Keracunan Ketela ohon
2apat terjadi karena ketela pohon yang mengandung cyanogenic unamarine (mengandung 0!N&.
:ejala klinis4
o ;ergantung pada kandungan 0!N" kalau banyak dapat menyebabkan
kematian dengan cepat
o enderita merasa mual" perut terasa panas" pusing" lemah dan sesak o ernaasan cepat dengan bau khas (bitter almond&
o Kejang" lemas" berkeringat"mata menonjol dan midriasis o 'ulut berbusa bercampur darah
o arna kulit merah bata (pada orang kulit putih& dan sianosis
e. Keracunan 'akanan yang ;erkontaminasi
;idak jarang terjadi keracunan bahan makanan yang tercemar oleh kuman" parasit" )irus" maupun bahan kimia. Kuman-kuman yang dapat menyebabkan keracunan bahan makanan ialah Staphilococcus" Salmonella" !lostridium Botulinum" ?. !oli" roteus" Klebsiella" ?nterobacter" dll. ;ercemarnya makanan biasanya melalui lalat" udara" kotoran rumah tangga" dan terutama melalui juru masak yang menjadi pembawa kuman. Kuman yang masuk kedalammakanan cepat memperbanyak diri dan memproduksi toksin. *kibat keracunan tergantung dari )irulensi" banyaknya kuman" siat kuman ialah tidak tahan panas.
o :ejala timbul -#= jam setelah makan makanan yang tercemar kuman terdiri dari
mual muntah" diare" sakit perut" disertai pusing dan lemas.
o engobatan
2iberi cairan cukup secara oral atau intra)ena. >ika perlu penderita dapat diberikan pengobatan tambahan terhadap sakit perutnya dengan analgesia atau sedati dan jka muntah terus-menerus suntikkan anti emetik. Bilamana demam dapat dianjurkan pemberian antibiotik.
3. e%acu&a& -at 2 -ata& a. Salisilat
'erupakan keracunan obat-obatan yang paling sering dijumpai pada anak. @aktor-aktor yang mempermudah terjadinya keracunan salisilat adalah4
o Kemasan salisilat yang dibuat dengan bentuk yang menarik dengan rasa yang
disukai anak-anak ditambah dengan gencarnya usaha promosi melalui media massa.
o enggunaan obatt-obatan yang mengandung salisilat secara berlebihan oleh orang
tua yang tidak mengetahui bahaya salisilat.
o 3bat-obatan salisilat bisa didapatkan dengan mudah dan harga yang murah.
b. *setaminoen
'aniestasi klinis" terjadi dalam empat tahap4
o eriode awal (# A = jam setelah tertelan& 4 mual" muntah" berkeringat" pucat.
o eriode laten (#= A % jam& 4 pasien membaik.
o Keterlibatan hepatik (dapat berakhir sampai hari dan permanen&4 nyeri di
kuadran kanan atas" ikterik" konusi" stupor" abnormalitas koagulasi.
o asien tidak meninggal pada tahap hepatik dan akan membaik secara bertahap.
c. *spirin
'aniestasi klinis 4
o Keracunan akut 4 mual" disorientasi" muntah" dehidrasi" diaoresis" hiperpnea"
hiperpireksia" oliguria" tinitus" koma" kejang.
o Keracunan kronis 4 sama dengan diatas tetapi awaitan samar (sering dikaburkan
dengan penyakit yang sedang diobati&" dehidrasi" koma" dan kejang dapat lebih hebat" kecenderungan perdarahan.
=. Keracunan Bahan Kimia a. Keracunan *rsen
ebih dari #$ abad yang lalu arsen digunakan baik oleh orang yunani maupun roma untuk pengobatan maupun sebagai racun. ada saat ini tidak banyak obat mengandung arsen" akan tetapi kadang-kadang dipakai pada pembuatan beberapa herbisida dan peptisida. *rsen dapat juga ditemukan sebagai hasil sampingan dari peleburan timah" seng" dan logam lainnya.
o :ejala klinis keracunan akut4
2alam + jam setelah menelan arsen sudah timbul4
• 6asa tidak enak dalam perut • Bibir terasa terbakar
• Sukar menelan
Kemudian disusul dengan4
• Sakit lambung dengan muntah-muntah dan diare berat
• *dakalanya terdapat pula4 oliguria sampai anuria" kejang otot dan rasa haus
o :ejala klinis keracunan kronis4
• 3tot-otot lemah • :atal-gatal • igmentasi
• Keratosis kulit dan edema
o engobatan4
• 'encegah berlanjutnya masukan dan penyerapan arsen • 8nus cairan jika ada tanda-tanda renajatan hipo)olemik
• emberian antidotum seperti dimercarpol (mg<kg i.m setiap = jam sampai
sakit perut hilang dan esesnya hitam karena norit& b. Keracunan *sam Basa
9at asam kuat seperti asam sulat" asam klorida dan 7at basa kuat seperti K30" Na30 banyak dipakai sebagai bahan kimia untuk keperluan rumah tangga" seperti pembersih porselen" bahan anti sumbat saluran air" pembasmi serangga" maupun
unutk memasak seperti cuka bibit.
o :ejala 4 7at asam atau basa kuat dapat merusak epitel atau mukosa dan disebut
bahan korosi. Bahan ini akan membuat nekrosis di bagian tubuh yang terkena" seperti kulit dan mata jika tersiram" saluran pernaasan jika terhirup " saluran pencernaan seperti kulit mukosa mulut" esoagus" lambung jika terminum.
o 2alam ase penyembuhan pada lokasi luka akan terbentuk jaringan granulasi yang
menelan. Untuk menghindarkan kejadian ini maka pada keracunan demikiantindakan cepat dan tepat sangat penting.
5. Keracunan 8ntektisida
alaupun tujuan pemakaian insektisida itu untuk membasmi berbagai macam serangga seperti kecoa dan sebagainya. Bahan-bahan demikian dapat pula membunuh manusia. 2engan demikian jika barang tersebut tidak disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak" maka kejadian keracuan baik melalui kontak maupun inhalasi dan minum tidak dapat dihindarkan. Untuk menanggulangi kejadian keracunan insektisida tidak mudahkarena bahan kimia yang dipergunakan oleh tiap produsen tidak sama.
o :ejala 4 yang sensiti ialah sistem sara pusat sehingga terdapat4
• ;remor • Kejang • Koma • aralisis
o ;indakan
• Bilas lambung untuk mengeluarkan racun yang belum diserap • Beri luminal atau dia7epam
• Kirim secepatnya ke rumah sakit untuk dimonitor dan pengobatan selanjutnya
. Pe&atalaksa&aa& seca%a #mum
1. 'encegah < menghentikan penyerapan racun a. 6acun melalui mulut (ditelan < tertelan&
?ncerkan racun yang ada di lambung dengan 4 air" susu dan norit.
Kosongkan lambung (eekti bila racun tertelan sebelum = jam& dengan cara dimuntahkan dan bilas lambung.
. 6acun melalui melalui kulit atau mata akaian yang terkena racun dilepas.
!uci < bilas bagian yang terkena dengan air dan sabun atau 7at penetralisir (asam cuka < bicnat encer&.
0ati-hati 4 penolong jangan sampai terkontaminasi. c. 6acun melalui inhalasi
indahkan penderita ke tempat aman dengan udara yang segar.
ernaasan buatan penting untuk mengeluarkan udara beracun yang terhisap" jangan menggunakan metode mouth to mouth.
d. 6acun melalui suntikan
asang torniCuet proDimal tempat suntikan" jaga agar denyut arteri bagian distal masih teraba dan lepas tiap +5 menit selama + menit.
Beri epinerin +<+$$$ dosis 4 $"-$"= mg subkutan<im. Beri kompres dingin di tempat suntikan.
2iuretic 4 lasiD" manitol 2ialisa
;ransusi eDchange
3. engobatan simptomatis < mengatasi gejala
:angguan sistem pernaasan dan sirkulasi 4 6>. :angguan sistem susunan sara pusat4
E Kejang 4 beri dia7epam atau enobarbital E 3dem otak 4 beri manitol atau deDametason. . mplikasi
*. +enti nafas . +enti jantung
. Korosi esophagustrakea jika substansi penyebabnya teringesti /. yok, sindrom ga0at pernafasan akut
1. &dema serebral, konvulsi
BAB III
A6#"A EPEA7A(A EA*#A PA!A AA 1 Pe&'ka)ia&
a engkajian riwayat yang terperinci (agen yang tertelan" dosis" waktu kejadian" masalah anak yang mendasari" usia dan berat badan anak" tanda dan gejala yang ditimbulkan" pertolongan pertama yang telah diberikan&.
c Setelah anak stabil<selama kunjungan anak sehat sekitar usia % bulan" kaji data keadaan rumah anak.
4 !ia'&sa
a Ketidakeektian pola naas b<d hiper)entilasi *nsietas b 6isiko kekurangan )olume cairan
c *nsietas b<d pemajanan toksik 3 I&te%e&si
. !ia'&sa epe%awata&
(u)ua& da& %ite%ia "asil I&te%e&si kepe%awata& * Ketidakeektian pola naas b<d hiper)entilasi Batasan Karakteristik4 Kesadaran compos mentis - Usia4 5 tahun - ;24 /$<5$mm0g - N4 +#$D<menit - 4 #5D<menit - *danya penggunaan otot bantu pernapasan - *danya retraksi dada
;ujuan 4 setelah dilakukan asuhan keperawatan +D#= jam pola naas pasien teratur K0 4 + ;;F normal (;2 ,5<5 mmhg" nadi +$$ D<menit" napas #$ D<menit& # ;idak menggunakan otot bantu pernapasan ;idak ada retraksi
dada
6espiratory Status Fentilation *irway 'anagement
+ 'onitor status respirasi dan oksigenasi
# *uskultasi suara napas Berikan posisi nyaman untuk memaksimalkan potensial )entilasi = Berikan bantuan napas
oksigenasi (nasal kanul" ace mask&" jika diperlukan 5 8ndentiikasi kebutuhan
pasien untuk insersi aktual<potensial jalan napas
Fital Signs
6espiratory monitoring" Fital signs monitoring
+ 'onitor rata-rata" ritme" kedalaman" dan usaha bernapas
# 'onitor pola napas 4 bradipnea" takipnea"
kussmaul" apneu.
Kekurangan )olume cairan b<d kehilangan )oume cairan secara akti Batasan Karakteristik4 - asien tampak lemah" kehausan - enurunan turgor kulit<lidah - 'embran mukosa - <kulit kering - eningkatan denyut nadi - enurunan tekanan darah - ;emperatur tubuh meningkat - Kehilangan berat badan seketika. ;ujuan 4 setelah dilakukan asuhan keperawatan +D#= jam tidak terjadi kekurangan )olume cairan K0 4
+ 8nput dan output cairan seimbang # BB kembali sesuai
dengan BB sebelumnya ;urgor kulit dan
elastisitas kulit baik = 'embrane mukosa lembab = ;;F normal (;2 ,5<5 mmhg" nadi +$$ D<menit" suhu %"5 G!& @luid<electrolite management + 'onitor keabnormalan le)el elektrolit
# 'onitor tanda dan gejala retensi cairan
Berikan cairan jika diperlukan
= 'onitor tanda )ital 5 asang inus intra)ena % ertahankan
keseimbangan input dan output cairan
'onitor hasil lab untuk keseimbangan cairan (ht" BUN" albumin" total
protein" serum osmolality" dan penurunan jumlah urin&
@luid monitory
+ 'onitor membran mukosa dan turgor kulit" serta rasa haus # 'onitor berat badan !atat secara akurat intake
dan output *nsietas b<d pemajanan toksik Batasan Karakteristik - erilaku 4 gelisah - *ekti)e4 ketakutan" - @isiologis4 suara gemetar - 6espirasi meningkat"
;ujuan 4 setelah dilakukan asuhan keperawatan +D#= jam ansietas pasien teratasi K0 4
?n)ironmental risk protection + !iptakan lingkungan yang
nyaman untuk pasien
*nDiety 6eduction !alming ;echniCue
+ ;etap bersama pasien untuk promosi kesehatan
nadi meningkat" tekanan darah meningkat + asien tampak tenang # asien tidak gelisah ;;F normal (;2 ,5<5 mmhg" nadi +$$ D<menit" napas #$ D<menit&
dan mengurangi ketakutan pasien
# Beritahu keluarga untuk bersama pasien
>auhkan peralatan dari pandangan pasien = 8ndentiikasi le)el
kecemasan
5 !ontrol stimuli yang menyebabkan ansietas % 8nstruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi dan dalam jika bisa (berikan emosional
support&
Kaji tanda kecemasan pasien baik )erbal
maupun non )erbal
/ !iptakan lingkungan yang tidak menyebabkan
ansietas atau ketakutan pada pasien
, >elaskan semua prosedure tindakan dan prognosis penyakit pada keluarga pasien
(Berman" #$$,&
Discharge Planning:
a Berikan penkes perencanaan pulang dan perawatan di rumah.
astikan bahwa semua 7at beracun (termasuk tanaman beracun& dan obat masih berada di tempatnya semula" pasang penutup yang tidak dapat dibuka oleh anak" dan letakkan di luar jangkauan anak (National Saety !ouncil" #$$%&.
astikan rumah tidak mengandung cat yang mengandung timah timah (National Saety !ouncil" #$$%&.
b Sediakan sebotol sirup ipekak sesuai dengan instruksi.
c ;empelkan nomor telepon pusat pengendalian keracunan di tempat telepon (National Saety !ouncil" #$$%&.
BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan
Keracunan merupakan masuknya 7at yang mengandung racun kedalam tubuh baik melalaui saluran pencernaan" saluran pernaasan" atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan timbul gejala klinis. *nak dapat mengalami keracunan oleh beberapa hal" seperti produk-produk pembersih" )itamin" obat-obatan" alcohol" cat dan tanaman. Keracunan merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan anak meninggal dunia. 2ari data statistik diketahui bahwa penyebab keracunan yang banyak terjadi di 8ndonesia secara umum adalah akibat paparan pestisida" obat-obatan" hidrokarbon" bahan kimia korosi" alcohol dan beberapa racun alamiah termasuk bisa ular" tetradotoksin" asam jengkolat dan beberapa tanaman beracun lainnya.
Kematian karena keracunan pada anak telah menurun secara dramatis pada dua decade terakhir" terutama untuk anak yang berumur kurang dari 5 tahun. 'eski demikian penanganan yang baik akan mencegah perburukan dari keracunan" sehingga perawat perlu
B. Saran
enulis menyadari bah0a makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga pembaca bisa memvalidasi dengan referensi yang tersedia untuk mendapatka teori yang lebih benar. Kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan makalah yang memuat keracunan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Berman" *udrey. #$$,. Buku Ajar Praktik Keperawtan Klinis Kozier & Erb. >akarta4?:! !ecily" ynn Bet7. #$$,. Buku aku Keperawatan Pediatri. >akarta4?:!
+idayat, 'limul '!i!. 223. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 2 cetakan 3 jilid 2. 4akarta 5 alemba "edika.
Kisanti, 'nnia. 2*. Panduan Lengkap Pertolongan Pertama pada Darurat Klinis. 6ogyakarta 5'raska.
Kat!ung, B. 22/. Farmakologi Dasar dan Klinik . 4akarta 5 al0mba "edika.
National Saety !ouncil. #$$%. Pertolongna Pertama dan !"P pada Anak# >akarta4*rcan. udjiadi" Solihin. #$$$. $lmu %izi Klinis pada Anak Ed## >akarta. :aya Baru.
artono. 22. Racun dan Keracunan cetakan 1. 4akarta 5 7idya "edika.
melt!er, u!anne. 22. Buku Ajar Keperawatan edikal Beda! "olume 3. 4akarta 5 &8.