• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Selong, April 2020 Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Selong, April 2020 Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Ridho-Nya sehingga kami dapat menyusun Buku Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2020 dengan lancar.

Buku ini disusun sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 474/84558/MD tanggal 20 Desember 2012 perihal Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan yang diamanatkan pada Pasal 5 huruf e Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan, Pasal 50 ayat (3) Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.

Buku Profil Perkembangan Kependudukan ini berisi gambaran umum tentang kuantitas, kualitas, mobilitas penduduk dan kepemilikan Dokumen Kependudukan di Kabupaten Lombok Timur yang bersumber dari Data Dasar Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan Sumber Data warehouse hasil pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur yang dihimpun dalam database kependudukan nasional dan telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri Tanggal 31 Desember 2019.

Dengan diterbitkanya buku Profil Perkembangan Kependudukan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat luas, lembaga pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta pemangku kepentingan lain untuk mendukung perencanaan dan peningkatan pelayanan publik serta pembangunan sektor lain.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan buku ini.

Selong, April 2020

Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Lombok Timur

Ir. SATERIADI, MT. , M.Sc NIP. 19650619 199403 1 012

(3)

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Visi, Misi dan Motto Pelayanan Dinas ... 2

1.3. Tujuan ... 3

1.4. Ruang Lingkup ... 3

1.5. Pengertian Umum ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ... 8

2.1. Letak Geografis Daerah ... 8

2.2. Kondisi Ekonomi ... 11

2.3. Potensi Daerah ... 13

BAB III PEMBAHASAN ... 22

3.1. Jumlah dan Persebaran Penduduk ... 22

BAB 1V PENUTUP ... 60

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan dan penduduk adalah dua hal yang memiliki hubungan keterkaitan integrative sehingga tidak dapat dipisahkan. Pembangunan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mensejahterakan penduduk dalam suatu entitas Negara dengan berbagai upaya dan tindakan. Penduduk adalah warga negara yang berdomisili di Kabupaten Lombok Timur sesuai kepemilikan bukti dirinya. Dalam pembangunan berkelanjutan, penduduk tidak hanya menjadi obyek (sasaran) pembangunan tetapi juga menjadi subyek pembangunan sekaligus dapat merasakan serta menikmati hasil dari pembangunan.

Pembangunan kependudukan memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan, terutama dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan kependudukan bertujuan untuk melakukan pengendalian kuantitas penduduk sebagai salah satu aspek penting yang harus dilakukan guna menjamin tercapainya pertumbuhan penduduk yang seimbang. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan cepat,kualitas rendah, persebaran tidak merata akan menghambat tercapainya kondisi ideal antara kualitas, kuantitas, mobilitas, dan daya dukung lingkungan. Pembangunan harus dilakukan oleh penduduk dan untuk penduduk,oleh karena itu perencanaan pembangunan harus didasarkan pada kondisi penduduk.

Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan dapat berhasil jika pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Nasional atau daerah dapat berjalan dengan baik. Data kependudukan yang diolah dengan baik dan sistematis akan menjadi informasi yang berguna untuk menunjang pembangunan kependudukan.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah menerapkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sejak tahun 2010. Sistem tersebut bertujuan menata sistem administrasi kependudukan sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan dan menghasilkan database kependudukan yang terpusat. Database kependudukan yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan gambaran bagaimana kondisi dan karakteristik penduduk Kabupaten Lombok Timur dan kedepannya diharapkan dapat

(5)

2

digunakan untuk memenuhi kebutuhan data kependudukan di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam rangka penyajian dan pemberian informasi Perkembangan Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur menyusun Buku Profil Perkembangan Kependudukan kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 berdasarkan data Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) yang diambil per tanggal 31 Desember 2019 yang telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kemeterian Dalam negeri serta data pendukung lainya. Buku ini juga disusun sebagai tindak lanjut atas Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 474/84558/MD tanggal 20 Desember 2012 perihal Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan yang diamanatkan pada Pasal 5 huruf e Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan, Pasal 50 ayat (3) Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.

1.2. VISI , MISI DAN MOTTO PELAYANAN DINAS 1.2.1 Visi dan Misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur dalam membangun dan melaksanakan manajemen kinerja dengan menjalankan mandatnya, telah menetapkan Visi dan Misi dalam Renstra SKPD sebagai tindak lanjut RPJMD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2015 -2020 sebagai berikut:

Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur adalah : “Terwujudnya Administrasi Kependudukan Yang Tertib, Akurat, Dinamis dan Membahagiakan”

Dalam mencapai visi tersebut di atas maka dirumuskan misi sebagai upaya arah dan langkah pencapaiannya sebagai berikut:

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan administrasi kependudukan; b. Mengembangkan system informasi administrasi kependudukan ( SIAK ) dan

aplikasi pendukung pelayanan yang berkualitas berbasis teknologi informasi ; c. Meningkatkan partisipasi semua pihak dalam mewujudkan Gerakan Indonesia

(6)

3

d. Mewujudkan database kependudukan yang akurat dan akuntabel. 1.2.2. Motto Pelayanan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur menyatukan langkah kinerja aparatur yang bersinergi dengan masyarakat melalui sarana pembangunan budaya kerja dengan penguatan semangat nilai budaya kerja dan etos kerja serta pelaksanaan SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah) untuk mendukung sistem kinerja agar dapat berjalan dengan baik melalui penetapan motto. Motto yang dipilih dan ditetapkan adalah sebagai berikut: Pelayanan Yang Adil, Transparan dan Membahagiakan.

Dengan adanya motto tersebut maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Timur memiliki beberapa komitmen antara lain :

1. Pelayanan yang adil dan bebas pungli melalui One Point Service;

2. Mendekatkan pelayanan melalui pelayanan di kecamatan, desa, institusi kesehatan, pendidikan dan pelayanan keliling.

3. Pelayanan yang mudah dalam pengurusan dokumen kependudukan secara kolektif melalui partisipasi aktif pemerintahan desa/ kelurahan, kecamatan, institusi pendidikan, dan kesehatan.

1.3. TUJUAN

Tujuan menyusun Buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 adalah:

1. Pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan.

2. Penyediaan Data dan Informasi Perkembangan Kependudukan yang up to date akurat sebagai bahan untuk merumuskan kebijakan kependudukan, perencanaan kependudukan serta untuk mendukung perencanaan pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

1.4. RUANG LINGKUP

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 mencakup tiga hal pokok:

1. Penyajian perkembangan profil kependudukan secara agregat dan kuantitatif, sehingga tampak jelas apa yang sedang berlangsung, dan kondisi terakhir;

(7)

4

2. Identifikasi kelompok dan segmen kependudukan;

3. Identifikasi potensi penduduk yang dapat dijadikan aset pembangunan daerah dan nasional.

1.5. PENGERTIAN UMUM

1. Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 mencakup tiga hal Kependudukan adalah hal ihkwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut ( UU NO. 10 Tahun 1992 ).

2. Administrasi Kependudukan adalah rangkain kegiatan penataan dan penertiban dengan penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pengembangan sektor lainya (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

3. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

4. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan atau data agregat yang terstruktur sebagaihasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

5. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah yang lahir, mati, pindah tempat tinggal ( UU No. 10 Tahun 1992 ).

6. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan dalam menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian, dan layak (UU No.10 Tahun 1992).

7. Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas administrasi Daerah Tingkat II ( UU No. 10 Tahun 1992 ).

8. Profil adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal tertentu ( Sunaryo Urip BPS ).

(8)

5

9. Persebaran Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara keruangan ( UU No. 10 Tahun 1992 ).

10. Penyebaran Penduduk adalah upaya mengubah persebaran penduduk agar serasi, selaras, dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan ( UU No. 10 Tahun 1992 )

11. Data Regestrasi adalah data yang bersumber dari hasil pendaftaran penduduk (peristiwa kependudukan) dan pencatatan sipil (peristiwa penting).

12. Data non Registrasi adalah ciri atau nilai yang terukur yang diperoleh melalui sensus atau survey.

13. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU NO. 23 Tahun 2006 ).

14. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam register pencatatan sipil pada Instansi pelaksana (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

15. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga. Kartu Tanda Penduduk, dan atau Surat Keterangan Kependudukan yang meliputi pindah datang, perubahan alamat, status tempat tinggal terbatas menjadi tinggal tetap (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

16. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

17. Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) adalah nomor indentitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

18. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan

(9)

6

informasi administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 sebagai perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 ).

19. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan, gambar, atau direkam kedalam berbagai bentuk media.

20. Sumber Data adalah segala sesuatu tentang fakta yang sudah ditulis dalam bentuk media oleh Instansi/Lembaga.

21. Kelahiran atau Fertilitas diartikan sebagai kemampuan seorang wanita atau sekelompok wanita untuk melahirkan dalam waktu satu generasi atau selama masa subur.

22. Kematian atau mortalitas adalah satu dari tiga komponen demografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk.

23. Angka Kelahiran Total ( TFR=Total Fertility Rate ) adalah rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita dalam masa reproduksinya.

24. Ratio Jenis Kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu.

25. Perkembangan Kependudukan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang meliputi kuantitas, kualitas, dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup ( UU No. 10 Tahun 1992 ).

26. Mobilitas Penduduk ( migrasi ) adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah administratif lainnya, yang merefleksikan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain.

27. Penduduk Musiman adalah salah satu jenis mobilitas penduduk non permanen yang bekerja tidak di daerah domisilinya dan menetap dalam kurun waktu lebih dari satu hari tetapi kurangdari satu tahun yang dilakukan secara berulang.

28. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi.

29. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun sampai dengan 64 tahun. 30. Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja terhadap penduduk

usia kerja.

(10)

7

32. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke bawah dan penduduk berusia 64 tahun keatas.

33. Lahir Hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan, misalnya ada nafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusar atau gerakan otot.

34. Lahir Mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menujukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan.

35. Angka Kelahiran Total ( Total Fertiliti Rate / TFR ) adalah rata-rata banyaknya anak yang akan dimiliki oleh seorang wanita pada masa reproduksinya jika ia mengikuti pola fertilitas pada saat TFR dihitung.

36. Angka Kematian Bayi / IMR adalah banyaknya kematian bayi usia kurang dari satu tahun ( 9-11 bulan ) pada suatu periode per 1.000 kelahiran hidup, pada pertengahan periode yang sama.

37. Angka Kematian Ibu / MMR adalah banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 24 hari sejak terminasi kehamilan per 1.000 kelahiran hidup, tanpa memandang lama dan tempat kelahiran yang disebabkan karena kehamilan atau komplikasi kehamilan dan kelahiran atau pengelolaannya.

38. Penduduk Melek Huruf adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas yang telah bebas dari tiga buta, yaitu buta aksara, buta latin, dan buta angka atau buta bahasa Indonesia dan buta pengalaman dasar.

39. Angka Putus Sekolah adalah presentase murid yang putus sekolah menurut jenjang pendidikan dari jumlah murid dijenjang yang sama.

40. Angka Partisipasi Total adalah proporsi penduduk bersekolah menurut golongan umur sekolah yaitu, umur 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun, dan 19-24 tahun.

41. Angka Partisipasi Murni ( APM ) Presentase siswa dengan umur yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah di usia yang sama.

42. Angka Partisipasi Kasar ( APK ) adalah presentase jumlah murid, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk pada kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

(11)

8 BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 LETAK GEOGRAFIS DAERAH 2.1.1 Letak Wilayah

Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu Kabupaten diantara sepuluh Kabupaten/Kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat, berada di sebelah timur Pulau Lombok, terletak antara 1160 -1170 Bujur Timur dan 80-90 Lintang Selatan. Luas wilayahnya tercatat 2.679,88 km2, terdiri atas daratan seluas 1.605,55 km2 atau (59,91%) dan lautan seluas 1.074,33 km2 (40,09 %).

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Lombok Timur

Provinsi Nusa Tenggara Barat

Secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 21 Kecamatan, 15 kelurahan dan 239 Desadengan batas administrasi sebagai berikut :

A. Sebelah Utara : Laut Jawa

(12)

9

C. Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara

D. Sebelah Timur : Selat Alas

Berdasarkan topografi wilayah Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian 0-3.726 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan hamparan dari utara ke selatan. Kemiringan lahan bervariasi mulai dari kelas kemiringan lereng antara 0–2 persen sampai kelas kemiringan lereng lebih dari 40 persen. Kemiringan lereng antara 0–2 persen mencakup daerah daerah di sepanjang pantai yang terbentang mulai dari bagian utara ke arah timur hingga ke bagian selatan, sedangkan kemiringan lereng lebih dari 40 persen mencakup Pegunungan Rinjani yang terletak di bagian utara.

Tabel 2.1 Topografi Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019

Kemiringan Lahan Luas / Area

(Km2) Persentase (%) (1) (2) (3) 0-2 % 2-5% 15-40% >40% 257,60 967,63 242,22 13,10 16,04 60,27 15,09 0,60

Dengan karakteristik geografis seperti ini mengindikasikan perekonomian daerah Kabupaten Lombok Timur hingga saat ini masih di sektor ”agraris” dengan segala jenis komoditas pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang dapat

(13)

10

dihasilkan/diusahakan melalui usaha tani rakyat. Dari sisi kegiatan usaha pada sub sektor peternakan, perikanan, dan perkebunan juga cukup potensial.

Seperti halnya wilayah Indonesia pada umumnya, iklim di Kabupaten Lombok Timur termasuk iklim tropis dengan temperatur berkisar 20°-33°C. Dampak pemanasan global yang terjadi beberapa kurun waktu terakhir menyebabkan perubahan iklim yang dapat dilihat dari curah hujan dan hari hujan yang berfluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Selama Tahun 2018, rata-rata curah hujan per bulan sebesar 102,5 mm dan rata-rata hari hujan per bulan adalah 7 hari hujan setiap bulannya.

2.1.2 Kondisi Umum Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018 adalah 1,291,974 jiwa, terdiri dari 652,123 laki-laki dan dari 639,851 perempuan. Rasio jenis kelamin di Kabupaten Lombok Timur 101,92%, ini menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk tahun 2019 yang sejumlah 1.293.581 jiwa maka terdapat peningkatan peningkatan 1.607 jiwa. Dengan kata lain laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019 adalah sebesar 0,001 %. Penduduk terbesar di Kecamatan Pringgabaya yaitu 107,417 jiwa dan terkecil di Kecamatan Sembalun 22,106 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lombok Timur cukup rendah kalau dibandingkan dengan kecamatan lain yang ada di kabupaten Lombok Timur.

2.1.3 Kondisi Umum Topografi

Secara umum wilayah Kabupaten Lombok Timur terletak pada ketinggian 0-3.726 mdpl. Kemiringan lahan bervariasi mulai dari 0 sampai dengan >40%. Kemiringan lahan 0-2% sebagian besar terletak di daerah-daerah sepanjang pantai

(14)

11

dari utara ke arah timur hingga ke bagian selatan. Sementara kemiringan lahan >40% mencakup wilayah Pegunungan Rinjani di bagian utara.

Tabel 2.2 Topografi Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018

Kemiringan Lahan Luas Area (km²) Persentase (%)

0-2% 257,60 16,04 2-15% 967,63 60,27 15-40% 242,22 15,09 >40% 138,10 8,60 Total 1.605,55 100,00 2.2 Kondisi Ekonom 2.2.1 Pertumbuhan Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan seluruh nilai tambah yang diciptakan dari berbagai aktifitas ekonomi di suatu wilayah pada periode tertentu. PDRB terdiri atas dua kategori yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun dan PDRB atas dasar harga konstan yang menunjukkan nilai tambah barang dan jasa dan dihitung menggunakan harga pada suatu tahun tertentu (dalam hal ini yang digunakan penghitungan adalah tahun 2019).

Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan bertujuan untuk melihat perkembangan PDRB secara riil, bukan karena adanya pengaruh harga. Hasil perhitungan PDRB Kabupaten Lombok Timur tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

(15)

12

Tabel 2.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah), 2018-2019

No Lapangan Usaha Tahun

2018 2019

1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 5279,20 5495,50

2 Pertambangan dan Penggalian 1163,71 1351,65

3 Industri Pengolahan 1352,50 1417,14

4 Pengadaan Listrik dan Gas 15,59 16,69

5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 13,58 14,25

6 Konstruksi 2130,12 2433,12

7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 3232,77 3557,45

8 Transportasi dan Pergudangan 785,45 857,16

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 192,16 212,53

10 Informasi dan Komunikasi 318,38 336,72

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 506,33 521,03

12 Real Estat 686,99 731,82

13 Jasa Perusahaan 21,29 23,01

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 1334,02 1387,75

15 Jasa Pendidikan 1011,28 1094,28

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 399,44 436,03

17 Jasa Lainnya 385,65 419,47

Produk Domestik Bruto 18828,47 20305,60

PDRB Kabupaten Lombok Timur atas dasar harga berlaku pada tahun 2018-2019 mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari jumlah keseluruhan 18828,47 pada tahun 2018, pada tahun 2019 meningkat sejumlah 20305,60.

(16)

13

Peningkatan jumlah produk domestic bruto tersebut diimbangi dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat.

2.3 Potensi Daerah 2.3.1 Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan suatu bangsa. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sangat mengutamakan pendidikan karena pendidikan memiliki peranan yang sangat penting terhadap terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk meningkatkan dan menggali potensi yang ada dalam diri manusia, Dengan pendidikanlah seseorang dibekali dengan berbagai pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan tidak kalah pentingnya macam-macam tatanan hidup baik yang berupa norma-norma, aturan-aturan positif, dan sebagainya. Dalam membentuk sumber daya manusia tersebut perlu adanya sebuah interaksi edukatif yakni terjadinya proses kegiatan belajar mengajar antara seorang guru dan peserta didik. Oleh karena itu pembangunan di Kabupaten Lombok Timur terus dipacu dan ditingkatkan, baik dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang pendidikan negeri peningkatan mutu pendidikan yang menyangkut sumber daya manusia mencakup anak didik, tenaga pendidik dan kependidikan.

Jumlah sekolah pada tahun 2019 menurut jenjang pendidikan di Kabupaten Lombok Timur yaitu:

- Taman Kanak-kanak = 943 Unit

- Sekolah Dasar = 976 Unit

(17)

14

- Sekolah Menengah Atas = 222 Unit

- Sekolah Menengah Kejuruan = 90 Unit 2.3.2 Kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena menjadi salah satu penunjang aktivitas manusia. Dengan hidup sehat, setiap orang dapat berperan produktif secara sosial dan ekonomi untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup sehat.

Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Derajat kesehatan masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan sarana kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas.

Jumlah Prasarana Kesehatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019 sebagai berikut :

- RSUD = 4 Unit

- PUSKESMAS = 35 Unit

- APOTIK = 66 Unit

- TOKO OBAT = 26 Unit

- TOKO ALKES = 3 Unit

Tabel 2.4 Daftar RS Daerah dan Swasta di Kabupaten Lombok Timur No Nama Rumah Sakit Daerah/

Swasta

Wilayah

1 RSUD R. Soedjono Selong Kecamatan Selong

(18)

15

3 RS Risa Kecamatan Selong

4 RS Kita Kecamatan Labuhan Haji

Berdasarkan tabel di atas, jumlah fasiltas Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Lombok Timur adalah 4 unit, yang akan melayani penduduk Lombok Timur sejumlah 1.293.581 jiwa. Akan tetapi dari keseluruhan jumlah penduduk tersebut tidak semuanya menggunakan fasilitas Rumah Sakit, disebabkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah membangun fasilitas kesehatan (Puskesmas) di tiap-tiap kecamatan.

Tabel 2.5 Daftar Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur

No Nama Puskesmas Wilayah

1 Puskesmas Keruak Kecamatan Keruak

2 Puskesmas Sakra Kecamatan Sakra

3 Puskesmas Terara Kecamatan Terara

4 Puskesmas Rarang Kecamatan Terara

5 Puskesmas Sikur Kecamatan Sikur

6 Puskesmas Kotaraja Kecamatan Sikur

7 Puskesmas Masbagik Kecamatan Masbagik

8 Puskesmas Masbagik Baru Kecamatan Masbagik 9 Puskesmas Lendang Nangka Kecamatan Masbagik 10 Puskesmas Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia

11 Puskesmas Selong Kecamatan Selong

12 Puskesmas Denggen Kecamatan Selong

13 Puskesmas Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya

14 Puskesmas Batuyang Kecamatan Pringgabaya

15 Puskesmas Aikmel Kecamatan Aikmel

16 Puskesmas Aikmel Utara Kecamatan Aikmel

17 Puskesmas Sambelia Kecamatan Sambelia

18 Puskesmas Belanting Kecamatan Sambelia

19 Puskesmas Montong Betok Kecamatan Montong Gading 20 Puskesmas Pringgasela Kecamatan Pringgasela

(19)

16

21 Puskesmas Pengadangan Kecamatan Pringgasela

22 Puskesmas Suralaga Kecamatan Suralaga

23 Puskesmas Kerongkong Kecamatan Suralaga

24 Puskesmas Wanasaba Kecamatan Wanasaba

25 Puskesmas Karang Baru Kecamatan Wanasaba

26 Puskesmas Sembalun Kecamatan Sembalun

27 Puskesmas Suela Kecamatan Suela

28 Puskesmas Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji

29 Puskesmas Korleko Kecamatan Labuhan Haji

30 Puskesmas Lepak Kecamatan Sakra Timur

31 Puskesmas Rensing Kecamatan Sakra Barat

32 Puskesmas Jerowaru Kecamatan Jerowaru

33 Puskesmas Sukaraja Kecamatan Jerowaru

34 Puskesmas Lenek Kecamatan Lenek

35 Puskesmas Kalijaga Kecamatan Lenek

Berdasarkan data puskesmas yang ada dikabupaten Lombok Timur menunjukkan bahwa di tiap-tiap kecamatan memiliki 1 puskesmas atau lebih. Ada dua kecamatan yang memiliki 3 puskesmas yaitu kecamatan Pringgabaya dan kecamatan Masbagik. Kecamatan yang memiliki 2 puskesmas di wilayahnya yaitu kecamatan Sikur, Suela, Sukamulia, Selong, Aikmel, Pringgasela, Labuhan Haji dan Jerowaru. Kecamatan yang memiliki 1 puskesmas di wilayahnya yaitu kecamatan Keruak, Sakra, Terara, Sambelia, Suralaga, Suela, Sembalun, Sakra Timur, Sakra Barat dan Lenek.

2.3.3 Pertanian, Perkebunan dan Peternakan

Sektor pertanian memegang peranan sangat srategis dalam meningkatkan petumbuhan ekonomi nasional. Kabupaten Lombok TImur dengan lahan pertanian yang sangat luas memiliki potensi penting dalam menyumbang stok pangan nasional. Pembangunan pertanian dalam arti luas mencakup pembangun tanaman

(20)

17

pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan. Sektor ini masih merupakan sektor/ lapangan usaha yang dominan dalam pembentukan PDRB daerah kabupaten Lombok Timur.

Subsektor perkebunan diharapkan akan menjadi andalan ekspor Kabupaten Lombok Timur terutama tanaman Tembakau Virginia, Tembakau Rakyat, Kelapa dan Kopi yang terus mengalami peningkatan rata-rata dari tahun ke tahun.

Peternakan di Kabupaten Lombok Timur dititikberatkan pada pengembangan komoditi unggulan spesifik lokalitas dengan pola ekstensifikasi dan semi intensif ternak untuk tujuan agrobisnis. Kebijakan ini didasarkan karena daya dukung lahan yang cukup luas sebagai padang pengembalaan disertai kesesuaian topografi, dan sosio kultural masyarakat.

Grafik 2.1Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman (Ton) Tahun 2018-2019

Berdasarkan grafik diatas, hasil produksi tanaman sayuran dan buah-buahan semusim tahun 2019 mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh perubahan iklim yang ditandai oleh perubahan pola dan distribusi curah hujan, peningkatan suhu udara dan peningkatan muka air laut. Faktor lain yang menyebabkan hasil produksi tanaman dan sayuran menurun adalah terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

(21)

18

Grafik 2.2 Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman (Kg)

Tahun 2018-2019

Berdasarkan grafik diatas, produksi tanaman biofarmaka tahun 2018 – tahun 2019 mengalami peningkatan.

Grafik 2.3 Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman (Tangkai)

Tahun 2018-2019

Berdasarkan grafik diatas, produksi tanaman hias tahun 2018 – tahun 2019 mengalami penurunan.

(22)

19 2.3.4 Infrastruktur

Infrastruktur adalah semua fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat umum untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, infrastuktur merupakan semua fasilitas, baik fisik maupun non fisik yang dibangun oleh pemerintah maupun perorangan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan sosial dan masyarakat.

Infrastruktur merupakan roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa jenis infrastruktur yang ada di kabupaten Lombok timur yaitu: - Jalan Raya

- Jembatan - Pelabuhan

- Pengadaan air bersih - Penyediaan pasokan listrik - Jaringan komunikasi - Pasokan energy 2.3.5 Pariwisata

Kabupaten Lombok Timur dengan letaknya yang srategis berada pada lingkaran pariwisata Pulau Bali dan Pulau Sumbawa, sehingga memiliki potensi yang sangat besar sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan segala potensi yang ada di desa tersebut. Pada tahun 2020 Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur menetapkan ada 18 desa sebagai desa wisata yang nantinya diharapkan mampu untuk mendatangkan target 10.000 kunjungan wisatawan pertahun. Dalam penentuan desa berbasis pariwisata dilihat dari aktivitas, potensi dan daya tarik yang dimiliki desa misalnya destinasi alam, kerajinan dan

(23)

20

budaya. Penetapan desa wisata ditetapkan oleh Pemprov NTB melalui keputusan Gubernur Tahun 2019.

Berikut adalah desa-desa yang ditetapkan sebagai desa wisata di Lombok Timur:

- Desa Tetebatu

- Desa Sembalun Bumbung - Desa Pringgasela

- Desa Tanjung Luar - Desa Jeruk Manis - Desa Kembang Kuning - Desa Sekaroh

- Desa Sembalun Lawang - Desa Lenek Ramban Biak - Desa Jerowaru

- Desa Labuhan Pandan - Desa Sugian

- Desa Lenek Pesiraman - Desa Bebidas

- Desa Senanggalih - Desa Seriwe - Desa Sapit - Desa Sembalun

Berikut adalah Objek-objek wisata yang ada di kabupaten Lombok timur:

(24)

21

 Objek Wisata Gili antara lain: Gili Kondo, Gili Kedis, Gili Kapal, Gili Sunut, Gili Lampu, Gili Sunut, Gili Petagen, Gili Meringkik, Gili Lawang, Gili Sulat, Gili Pasir, Gili Belek, Gili Petelu, Gili

 Objek Wisata Pantai antara lain: Pantai Tangsi (pink), Pantai Tanjung Ringgit, Pantai Kaliantan, Pantai Tanjung Bloam, Pantai Penyisok.

 Objek wisata Air Terjun: Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Bale Dalem. Air Terjun Mangku Sakti, Air Terjun Semporonan, Air Terjun Dewi Selendang, Air Terjun Umar Maya, Air Terjun Sampoerna Timbanuh, Air Terjun Pengkelep, Air Terjun Tibu Bunter, Air Terjun Tibu Topat, Air Terjun Lembah Rinjani, Air Terjun Sarang Walet, Air Terjun Sendang Gile.

 Taman Wisata Pusuk Sembalun

 Otak Kokoq

 Wisata Denda Seruni

 Kebun Raya Lemor

(25)

22 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jumlah dan Persebaran Penduduk

Kabupaten Lombok Timur dengan luas wilayah 2.679,88 km2 pada tahun 2018 didiami penduduk sebanyak1,291,974 jiwa,terdiri dari 652,123 jiwa laki-laki dan 639,851 jiwa perempuan. Penduduk ini tersebar di 21 kecamatan. Pada tahun 2019 Kabupaten Lombok Timur didiami penduduk sebanyak1,293,581 jiwa,terdiri dari 647,068 jiwa laki-laki dan 646,513 jiwa perempuan

1. Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Kecamatan Dan Jenis Kelamin Table 3.1.

Data Agregat Kependudukan Kabupaten Lombok Timur

Per Kecamatan Dan Jenis Kelamin Perbandingan Tahun 2018 dan Tahun 2019

No Kecamatan 2018 2019

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Keruak 28,694 28,312 57,006 28,352 28,319 56,671 2 Sakra 32,350 31,859 64,209 31,805 31,945 63,750 3 Terara 37,750 36,120 73,870 37,412 36,508 73,920 4 Sikur 38,626 37,409 76,035 37,972 37,536 75,508 5 Masbagik 53,205 51,777 104,982 52,584 52,129 104,713 6 Sukamulia 18,456 18,317 36,773 18,091 18,309 36,400 7 Selong 45,117 45,023 90,140 45,147 45,213 90,360 8 Pringgabaya 54,042 52,954 106,996 53,440 53,977 107,417 9 Aikmel 35,191 34,419 696,10 34,276 34,600 68,876 10 Sambelia 16,689 16,149 32,838 17,667 17,314 34,981 11 Montong gading 24,536 24,103 48,639 24,102 24,060 48,162 12 Pringgasela 31,503 30,450 61,953 30,521 30,320 60,841 13 Suralaga 32,081 32,158 64,239 31,589 32,164 63,753 14 Wanasaba 32,666 32,221 64,887 32,880 32,995 65,875 15 Sembalun 10,748 10,298 21,046 11.267 10,839 22,106 16 Suela 22,693 22,371 45,064 22,281 22,467 44,748 17 Labuhan Haji 32,696 32,703 65,399 32,251 32,799 65,050 18 Sakra Timur 26,157 25,519 51,676 25,950 25,493 51,443 19 Sakra Barat 29,322 28,565 57,887 29,142 28,998 58,140 20 Jerowaru 29,519 29,299 58,818 29,810 29,644 59,454 21 Lenek 20,082 19,825 39,907 20,529 20,884 41,413 Total 652,123 639,851 1,291,974 647,068 646,513 1,293,58 1 jika dituangkan dalam bentuk grafik maka hasilnya adalah sebagai berikut

Grafik. 3.1. Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Kecamatan dan Jenis kelamin

630000 640000 650000 660000

2018 2019

Grafik Jumlah Penduduk Menurut Wilayah Kecamatan

Dan Jenis Kelamin

(26)

23

Bahwa berdasarkan tabel diatas kalau diperhatikan menurut jenis kelamin bahwa penduduk perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. kalau dilihat dari table di atas tahun 2018 angka atau jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk dari kelamin laki-laki sejumlah 647,068 jiwa dan jumlah penduduk dari jenis kelamin perempuan sejumlah 646,513 jiwa. Kalau di lihat dari jumlah penduduk semua kecamatan Se- Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018, maka yang paling tinggi penduduknya yaitu kecamatan pringgabaya jika dibandingkan dengan 21 kecamatan lainnya. jumlah penduduk kecamatan pringgabaya dari jenis kelamin laki-laki sejumlah 54,042 jiwa dan jumlah penduduk dari jenis kelamin perempuan sejumlah 52,954 jiwa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa di kecamatan pringgabaya itu lebih besar jumlah penduduk laki-laki jika dibandingkan dengan penduduk perempuan kalau di hitung dari persentase jumlah laki-laki penduduk kecamatan pringgabaya 50,5% sedangkan jumlah penduduk perempuan 49,5 % maka jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi 1% jika dibandingkan dengan penduduk perempuan,

Kecamatan Kedua yang tertinggi penduduknya pada tahun 2018 yaitu kecamatan Masbagik jumlah penduduk dari jenis kelamin laki-laki sejumlah 53,205 jiwa dan jumlah penduduk dari jenis kelamin perempuan sejumlah 51,777jiwa. Pada tahun 2018 di kecamatan masbagik perbandingan jumlah penduduk dari jenis kelamin lebih dominan jumlah penduduk laki-laki dari pada jumlah penduduk perempuan.

Berdasarkan tabel diatas jika dilihat dari keseluruhan jumlah penduduk memang terlihat jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi daripada jumlah penduduk perempuan. Akan tetapi ada kecamatan yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi daripada jumlah penduduk laki-laki, yaitu kecamatan Labuhan Haji. Jika dihitung dengan presentase maka jumlah penduduk perempuan di kecamatan Labuhan Haji sebesar 50,1% dan jumlah penduduk laki-laki sebesar 49,9%.Itu artinya ada perbedaan sebesar 0,1% lebih banyak penduduk perempuan dibandingkan penduduk laki-laki.

Sedangkan pada tahun 2019, dilihat dari tabel di atas angka jumlah penduduk laki-laki sejumlah 647,068 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sejumlah 646,513 jiwa . Kalau di lihat dari jumlah penduduk semua kecamatan Se- Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019, maka yang paling tinggi penduduknya yaitu kecamatan pringgabaya, jumlah penduduk kecamatan pringgabaya dari jenis kelamin laki-laki sejumlah 53,440 jiwa dan jumlah penduduk dari jenis kelamin perempuan sejumlah 53,977 jiwa maka dapat ditarik kesimpulan bahwa di kecamatan pringgabaya itu lebih

(27)

24

besar jumlah penduduk perempuan jika dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Kalau di hitung dari persentase jumlah laki-laki penduduk kecamatan pringgabaya 49,7% sedangkan jumlah penduduk perempuan 50,3 % maka jumlah penduduk perempuan lebih tinggi 0,6% jika dibandingkan dengan penduduk laki-laki,

Kecamatan Kedua yang tertinggi penduduknya pada tahun 2019 yaitu kecamatan Masbagik. jumlah penduduk dari jenis kelamin laki-laki sejumlah 52,584 jiwa dan jumlah penduduk dari jenis kelamin perempuan sejumlah 52,129 jiwa. Pada tahun 2019 di kecamatan masbagik perbandingan jumlah penduduk dari jenis kelamin lebih dominan jumlah penduduk laki-laki dari pada jumlah penduduk perempuan.

Berdasarkan tabel diatas jika dilihat dari keseluruhan jumlah penduduk di tahun 2019 memang terlihat jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi daripada jumlah penduduk perempuan. Akan tetapi ada beberapa kecamatan yang jumlah penduduk perempuannya lebih tinggi daripada jumlah penduduk laki-laki, yaitu di kecamatan Sakra, Sukamulia, Selong, Pringgabaya, Aikmel, Suralaga, Wanasaba, Suela, Labuhan Haji dan Lenek.

Jumlah keseluruhan penduduk pada tahun 2018 sejumlah 1,291,974. dan di tahun 2019 jumlah penduduk sejumlah 1,293,581. Setelah dibandingkan antara data penduduk di tahun 2018 dan tahun 2019 menurut jenis kelamin, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kenaikan jumlah penduduk pada tahun 2019 sejumlah 1607 jiwa baik dari jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, kalau dihitung dari persentase jumlah peningkatan penduduk pada tahun 2019 sebesar 0,12%.

(28)

25

2. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

Tabel 3.2.a. Tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur tahun 2018

merupakan gambaran secara lengkap jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Lombok Timur berdasarkan data agregat kependudukan Tahun 2018.

TAHUN 2018

NO KECAMATAN UMUR (TAHUN)

0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >=75 TOTAL 1 KERUAK 3.682 5.607 5.337 5.509 4.703 4.981 5.127 5.054 4.612 3.762 2.492 2.055 1.594 1.195 651 645 57.006 2 SAKRA 4.730 6.184 5.452 6.050 5.046 5.627 6.275 5.684 4.984 3.947 2.978 2.524 1.795 1.280 804 849 64.209 3 TERARA 4.807 6.821 6.147 6.293 6.169 7.055 7.055 6.735 5.845 5.041 3.780 2.968 2.044 1.367 882 861 73.870 4 SIKUR 4.444 6.569 6.148 7.287 6.187 6.776 7.467 6.972 6.150 5.145 3.896 3.164 2.251 1.559 987 1.033 76.035 5 MASBAGIK 6.990 9.807 8.810 9.569 8.307 9.720 10.112 9.448 8.284 7.048 5.442 4.068 2.881 1.982 1.256 1.258 104.982 6 SUKAMULIA 2.600 3.492 3.283 3.262 2.712 3.070 3.699 3.298 2.851 2.297 1.813 1.453 1.116 771 513 543 36.773 7 SELONG 6.466 8.654 7.698 7.673 7.206 8.142 8.580 7.833 6.559 5.661 4.548 3.825 2.785 1.911 1.270 1.329 90.140 8 PRINGGABAYA 7.975 10.331 9.281 9.702 9.068 9.993 10.392 9.262 7.917 6.814 5.032 4.164 2.808 2.011 1.193 1.053 106.996 9 AIKMEL 5.205 6.598 6.409 6.241 5.645 6.474 6.701 5.872 5.002 4.221 3.365 2.721 2.080 1.414 838 824 69.610 10 SAMBELIA 2.018 3.291 3.490 3.460 3.028 3.035 2.688 2.665 2.335 2.208 1.604 1.114 713 573 325 291 32.838 11 MONTONG GADING 2.922 4.219 3.862 4.387 3.663 4.187 4.342 4.529 3.798 3.512 2.534 2.266 1.673 1.192 731 822 48.639 12 PRINGGASELA 4.262 5.847 5.333 5.306 4.905 6.024 6.040 5.623 4.655 4.020 3.001 2.335 1.699 1.257 790 856 61.953 13 SURALAGA 4.413 6.121 5.611 5.766 5.136 6.031 6.540 5.689 4.913 4.001 2.975 2.539 1.738 1.295 789 682 64.239 14 WANASABA 4.324 5.955 5.303 5.607 5.385 6.531 6.539 5.946 5.164 4.002 3.084 2.479 1.716 1.213 801 838 64.887 15 SEMBALUN 1.417 1.912 2.007 2.057 2.008 2.167 1.725 1.611 1.610 1.441 1.065 735 465 381 231 214 21.046 16 SUELA 2.833 4.055 3.977 4.191 3.572 3.769 4.177 4.165 3.730 3.119 2.252 1.903 1.317 1.033 515 456 45.064 17 LABUHAN HAJI 4.474 5.882 5.693 5.821 4.757 5.368 6.011 5.787 5.346 4.493 3.402 2.770 2.173 1.541 954 927 65.399 18 SAKRA TIMUR 3.628 5.409 4.720 4.989 4.054 4.569 4.765 4.557 4.006 3.340 2.213 1.882 1.287 1.050 646 561 51.676 19 SAKRA BARAT 4.030 5.856 5.107 5.494 4.661 4.920 5.106 4.976 4.496 3.800 2.709 2.308 1.621 1.291 797 715 57.887 20 JEROWARU 3.511 6.170 6.142 5.780 4.800 5.236 5.423 5.031 4.511 3.826 2.673 2.212 1.475 1.104 510 414 58.818 21 LENEK 2.752 3.834 3.607 3.733 3.584 3.956 3.925 3.471 2.944 2.339 1.728 1.524 978 747 443 342 39.907 LOMBOK TIMUR 87.483 122.614 113.417 118.177 104.596 117.631 122.689 114.208 99.712 84.037 62.586 51.009 36.209 26.167 15.926 15.513 1.291.974

(29)

26

Grafik 3.2.a. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

Berdasarkan tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2018 jumlah penduduk tertinggi adalah pada kelompok umur 30 - 34 tahun berjumlah 122.689 jiwa. Di posisi kedua jumlah penduduk tertinggi adalah pada kelompok umur 5 - 9 tahun sejumlah 122.614 jiwa, dan di posisi ketiga tertinggi yaitu pada kelompok umur 15 - 19 tahun sejumlah 118.177 jiwa. Selanjutnya jika dilihat dari jumlah kelompok umur terendah berada pada kelompok umur >=75 tahun yaitu sejumlah 15.513 jiwa. Di posisi kedua terendah berada pada kelompok umur 70-74 tahun yaitu sejumlah 15.926 jiwa, dan di posisi ketiga terendah adalah pada kelompok umur 65 – 69 tahun sejumlah 26.167 jiwa.

0-4 5% 5-9 7% 10-14 7% 15-19 6% 20-24 6% 25-29 6% 30-34 7% 35-39 6% 40-44 5% 45-49 4% 50-54 33% 55-59 3% 60-64 2% 65-69 1% 70-74 1% >=75 1%

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74

(30)

27

Tabel 3.2.b. Tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur tahun 2019

2019

NO KECAMATAN UMUR (TAHUN)

0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 >=75 TOTAL 1 KERUAK 4.214 5.863 5.570 5.338 4.677 4.411 4.758 4.990 4.639 3.757 2.519 2.023 1.528 1.187 632 565 56.671 2 SAKRA 5.347 6.517 5.724 5.885 5.004 4.968 5.677 5.574 4.920 3.930 2.973 2.497 1.820 1.284 833 791 63.744 3 TERARA 5.699 7.363 6.574 6.282 6.009 6.186 6.455 6.653 5.892 4.961 3.791 2.908 2.069 1.357 907 807 73.913 4 SIKUR 5.510 7.158 6.474 7.298 5.910 5.735 6.703 6.910 6.046 5.030 3.857 3.109 2.216 1.562 1.039 952 75.509 5 MASBAGIK 8.229 10.376 9.382 9.499 8.186 8.501 9.462 9.439 8.303 7.021 5.476 3.978 2.842 1.881 1.178 962 104.715 6 SUKAMULIA 2.947 3.601 3.420 3.307 2.657 2.629 3.275 3.269 2.845 2.258 1.855 1.443 1.141 760 513 485 36.405 7 SELONG 7.356 9.029 8.185 7.563 7.179 7.388 8.015 7.822 6.666 5.621 4.644 3.800 2.770 1.901 1.232 1.190 90.361 8 PRINGGABAYA 9.422 11.120 9.926 9.722 8.886 8.643 9.553 9.151 7.999 6.650 5.179 4.071 2.848 2.000 1.258 984 107.412 9 AIKMEL 5.952 6.906 6.713 6.147 5.531 5.645 6.219 5.730 4.923 4.091 3.321 2.623 2.031 1.413 850 775 68.870 10 SAMBELIA 3.083 3.698 3.736 3.593 3.066 2.819 2.754 2.725 2.421 2.249 1.731 1.156 753 573 355 270 34.982 11 MONTONG GADING 3.576 4.530 3.995 4.326 3.588 3.535 3.838 4.402 3.798 3.312 2.604 2.203 1.665 1.238 786 768 48.164 12 PRINGGASELA 5.043 6.186 5.565 5.323 4.705 5.006 5.392 5.456 4.574 3.833 3.047 2.294 1.691 1.210 770 744 60.839 13 SURALAGA 5.334 6.435 5.951 5.669 4.916 5.142 5.881 5.714 4.852 3.932 2.978 2.480 1.739 1.256 825 649 63.753 14 WANASABA 5.507 6.510 5.875 5.700 5.315 5.688 6.166 5.934 5.217 3.994 3.100 2.424 1.743 1.191 804 709 65.877 15 SEMBALUN 2.164 2.137 2.174 2.071 1.940 1.987 1.688 1.609 1.649 1.461 1.137 768 478 378 251 215 22.107 16 SUELA 3.470 4.185 4.127 4.079 3.491 3.271 3.816 4.135 3.692 3.093 2.284 1.885 1.310 1.011 498 401 44.748 17 LABUHAN HAJI 5.045 6.088 5.815 5.826 4.747 4.866 5.533 5.737 5.222 4.490 3.477 2.745 2.154 1.540 922 844 65.051 18 SAKRA TIMUR 4.206 5.579 4.925 4.931 4.159 3.982 4.489 4.533 3.938 3.305 2.223 1.833 1.240 1.010 622 469 51.444 19 SAKRA BARAT 4.752 6.104 5.446 5.460 4.677 4.457 4.733 4.888 4.508 3.761 2.711 2.271 1.627 1.311 782 655 58.143 20 JEROWARU 4.252 6.438 6.471 5.820 4.809 4.753 5.156 5.058 4.591 3.741 2.710 2.211 1.502 1.077 495 373 59.457 21 LENEK 3.493 4.369 4.070 3.887 3.561 3.545 3.680 3.520 3.015 2.367 1.863 1.495 1.049 726 454 322 41.416 LOMBOK TIMUR 104.601 130.192 120.118 117.726 103.013 103.157 113.243 113.249 99.710 82.857 63.480 50.217 36.216 25.866 16.006 13.930 1.293.581

(31)

28

Grafik 3.2.b Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

Berdasarkan tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2019 jumlah penduduk tertinggi adalah pada kelompok umur 5 - 9 tahun berjumlah 130.192 jiwa. Di posisi kedua jumlah penduduk tertinggi adalah pada kelompok umur 10 - 14 tahun sejumlah 120.118 jiwa, dan di posisi ketiga tertinggi yaitu pada kelompok umur 15 - 19 tahun sejumlah 117.726 jiwa. Selanjutnya jika dilihat dari jumlah kelompok umur terendah berada pada kelompok umur >=75 tahun yaitu sejumlah 13.930 jiwa. Di posisi kedua terendah berada pada kelompok umur 70-74 tahun yaitu sejumlah 16.006 jiwa, dan di posisi ketiga terendah adalah pada kelompok umur 65 – 69 tahun sejumlah 25.866 jiwa.

Dari perbandingan data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur pada tahun 2018 dan 2019 didapatkan kesimpulan bahwa rentang usia yang selalu mendominasi angka terbesar adalah pada kelompok umur 5 – 9 tahun dan yang selalu mendominasi angka terendah selalu pada kelompok umur >=75 tahun.

11% 1% 12% 2% 11% 11% 1% 12% 10% 8% 7% 5% 4% 3% 2% 1%

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok

Umur2019

0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 401-44 45-49

(32)

29

3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan

Tabel 3.3.a. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2018 TAHUN 2018

NO KECAMATAN

PENDIDIKAN

TOTAL

TIDAK SEKOLAH BELUM TAMAT SD SD SMP SMA D I/II D III S1 S2 S3

1 KERUAK 17.409 8.327 14.669 8.190 6.281 300 269 1.490 51 20 57.006 2 SAKRA 18.737 9.073 15.349 9.041 8.973 394 434 2.122 76 10 64.209 3 TERARA 22.512 10.281 20.847 10.360 7.876 258 264 1.406 50 16 73.870 4 SIKUR 18.723 10.394 23.017 12.637 8.860 254 298 1.800 36 16 76.035 5 MASBAGIK 25.416 13.925 29.069 17.307 15.223 449 487 2.977 119 10 104.982 6 SUKAMULIA 11.370 4.894 8.934 4.647 5.065 167 236 1.352 98 10 36.773 7 SELONG 23.581 8.566 18.220 12.057 18.817 690 1.085 6.729 377 18 90.140 8 PRINGGABAYA 28.715 11.969 31.936 15.450 15.127 350 488 2.894 64 3 106.996 9 AIKMEL 17.981 8.353 21.165 9.674 9.053 448 273 2.586 68 9 69.610 10 SAMBELIA 9.835 5.640 9.686 4.077 2.868 86 94 527 9 16 32.838 11 MONTONG GADING 12.820 5.437 15.158 7.657 6.045 210 162 1.110 36 4 48.639 12 PRINGGASELA 18.221 9.015 17.125 8.698 6.861 270 239 1.457 60 7 61.953 13 SURALAGA 17.060 7.924 16.817 9.931 9.489 288 256 2.372 95 7 64.239 14 WANASABA 16.659 9.240 16.481 10.020 9.483 373 319 2.239 66 7 64.887 15 SEMBALUN 5.506 3.131 6.697 3.075 2.090 88 63 382 9 5 21.046 16 SUELA 11.435 8.522 15.075 5.501 3.475 155 126 745 22 8 45.064 17 LABUHAN HAJI 15.941 7.679 21.587 9.099 8.431 319 350 1.931 56 6 65.399 18 SAKRA TIMUR 17.702 5.343 15.814 6.662 4.971 117 123 919 20 5 51.676 19 SAKRA BARAT 18.671 6.020 14.986 8.364 7.239 299 315 1.902 75 16 57.887 20 JEROWARU 20.446 8.595 15.006 8.191 5.229 192 205 919 26 9 58.818 21 LENEK 10.861 5.095 12.740 5.861 4.212 117 125 868 20 8 39.907 LOMBOK TIMUR 359.601 167.423 360.378 186.499 165.668 5.824 6.211 38.727 1.433 210 1.291.974

(33)

30

Grafik 3.3.a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2018

Pendidikan S3

Berdasarkan tabel di atas, jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan S3 yang tertinggi di kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 20 jiwa, yang kedua di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk lulusan S3 18 jiwa. Yang ketiga di kecamatan Terara dengan jumlah penduduk lulusan S3 16 jiwa , Sikur dengan jumlah penduduk lulusan S3 16 jiwa, Sambelia dengan jumlah penduduk lulusan S3 16 jiwa dan Sakra Barat dengan jumlah penduduk lulusan S3 16 jiwa. Yang ke empat di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk lulusan S3 10 jiwa, kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk lulusan S3 10 jiwa, kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk lulusan S3 10 jiwa. Yang ke lima kecamatan Aikmel

28% 13% 28% 14% 13% 0% 1% 3% 0% 0%

Penduduk Menurut Jenis Pendidikan 2018

Tidak Sekolah Belum Tamat SD SD SMP SMA D I/II DIII S1 S2 S3

(34)

31

dengan jumlah penduduk lulusan S3 9 jiwa, kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk lulusan S3 9 jiwa. Yang keenam kecamatan Suela dengan jumlah penduduk lulusan S3 8 jiwa, kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk lulusan S3 8 jiwa. Yang ketujuh kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk lulusan S3 7 jiwa, kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk lulusan S3 7 jiwa, kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk lulusan S3 7 jiwa. Yang ke delapan kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk lulusan S3 6 jiwa. Yang ke Sembilan kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk lulusan S3 5 jiwa, kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk lulusan S3 5 jiwa. Yang ke sepuluh kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk lulusan S3 4 jiwa. Yang menempati urutan terakhir yaitu kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk lulusan S3 3 jiwa. Jumlah lulusan pendidikan S3 di 21 kecamatan kabupaten Lombok Timur sejumlah 210 jiwa yang terdaftar dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Pendidikan S2

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan S2 yang tertinggi di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 377 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 119 jiwa, yang ketiga di kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 98 jiwa, yang ke empat di kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 95 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 76 jiwa, yang keenam di kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 75 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 68 jiwa,yang ke delapan kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 66 jiwa, ke Sembilan kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 64 jiwa, ke sepuluh kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 60 jiwa, ke sebelas kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 56 jiwa, ke duabelas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 51 jiwa, ke tiga belas kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 36 jiwa dan kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 36 jiwa, ke empat belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 26 jiwa, ke lima belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 22

(35)

32

jiwa, ke enam belas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 20 jiwa dan kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 20 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 9 jiwa dan kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 9 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan S2 di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 1.433 jiwa

Pendidikan S1

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan S1 yang tertinggi di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 6.729 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 2.977 jiwa, yang ketiga di kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 2.894 jiwa, yang ke empat di kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 2.586 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 2.372 jiwa, yang keenam di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 2.239 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 2.122 jiwa,yang ke delapan kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 1.931 jiwa, ke Sembilan kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 1.902 jiwa, ke sepuluh kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 1.800 jiwa, ke sebelas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 1.490 jiwa, ke dua belas kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 1.457 jiwa, ke tiga belas kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 1.406 jiwa, ke empat belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 1.110 jiwa, ke lima belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 919 jiwa dan kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 919 jiwa, ke enam belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 868 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 745 jiwa, ke delapan belas kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 527 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 382 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan S1 di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 38.727 jiwa.

(36)

33 Pendidikan DIII

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan D III yang tertinggi di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 1.085 jiwa, yang kedua kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 488 jiwa, yang ketiga di kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 487 jiwa, yang ke empat di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 434 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 350 jiwa, yang keenam di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 319 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 315 jiwa,yang ke delapan kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 298 jiwa, ke Sembilan kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 273 jiwa, ke sepuluh kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 269 jiwa, ke sebelas kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 264 jiwa, ke dua belas kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 256 jiwa, ke tiga belas kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 239 jiwa, ke empat belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 205 jiwa, ke lima belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 162 jiwa dan kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 126 jiwa, ke enam belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 125 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 123 jiwa, ke delapan belas kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 94 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 63 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan D III di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 2.611 jiwa.

Pendidikan DI/ DII

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan DI/DII yang tertinggi di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 690 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 449 jiwa, yang ketiga di kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 448 jiwa, yang ke empat di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 394 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 373 jiwa, yang keenam di kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 350 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah

(37)

34

penduduk 319 jiwa,yang ke delapan kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 300 jiwa, ke Sembilan kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 299 jiwa, ke sepuluh kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 288 jiwa, ke sebelas kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 270 jiwa, ke dua belas kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 258 jiwa, ke tiga belas kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 254 jiwa, ke empat belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 210 jiwa, ke lima belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 192 jiwa, ke enam belas kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 167 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 155 jiwa, ke delapan belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 117 jiwa dan kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 117 jiwa, ke Sembilan belas kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 88 jiwa dan terakhir kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 86 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan DI/ DII di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 5.824 jiwa.

Pendidikan SMA

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan SMA yang tertinggi di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 18.817 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 15.223 jiwa, yang ketiga di kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 15.127 jiwa, yang ke empat di kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 9.489 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 9.483 jiwa, yang keenam di kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 9.053 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 8.973 jiwa,yang ke delapan kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 8.860 jiwa, ke Sembilan kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 8.431 jiwa, ke sepuluh kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 7.876 jiwa, ke sebelas kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 7.239 jiwa, ke dua belas kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 6.861 jiwa, ke tiga belas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 6.281 jiwa, ke empat belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 6.045 jiwa, ke lima belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 5.229 jiwa, ke enam belas kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 5.065 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 4.971 jiwa, ke delapan belas

(38)

35

kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 4.212, ke Sembilan belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 3.473 jiwa, ke dua puluh kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 2.868 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 2.090 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan SMA di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 165.668 jiwa.

Pendidikan SMP

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan SMP yang tertinggi di kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 17.307 jiwa, yang kedua kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 15.450 jiwa, yang ketiga di kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 12.637 jiwa, yang ke empat di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 12.057 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 10.360 jiwa, yang keenam di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 10.020 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 9.931 jiwa,yang ke delapan kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 9.674 jiwa, ke Sembilan kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 9.099 jiwa, ke sepuluh kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 9.041 jiwa, ke sebelas kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 8.698 jiwa, ke dua belas kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 8.364 jiwa, ke tiga belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 8.191 jiwa, ke empat belas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 8.190 jiwa, ke lima belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 7.657 jiwa, ke enam belas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 6.662 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 5.861 jiwa, ke delapan belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 5.501, ke Sembilan belas kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 4.647 jiwa, ke dua puluh kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 4.077 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 3.075 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan SMP di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 186.499 jiwa.

(39)

36 Pendidikan SD

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah lulusan pendidikan SD yang tertinggi di kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 31.936 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 29.069 jiwa, yang ketiga di kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 23.017 jiwa, yang ke empat di kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 21.587 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 21.165 jiwa, yang keenam di kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 20.847 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 18.220 jiwa,yang ke delapan kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 17.125 jiwa, ke Sembilan kecamatanSuralaga dengan jumlah penduduk 16.817 jiwa, ke sepuluh kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 16.481 jiwa, ke sebelas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 15.814 jiwa, ke dua belas kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 15.349 jiwa, ke tiga belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 15.158 jiwa, ke empat belas kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 15.075 jiwa, ke lima belas kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 15.006 jiwa, ke enam belas kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 14.986 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 14.669 jiwa, ke delapan belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 12.740 jiwa, ke Sembilan belas kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 9.686 jiwa, ke dua puluh kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 8.934 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 6.697 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikanD di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 360.378 jiwa.

Pendidikan Belum Tamat SD

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah pendidikan Belum Tamat SD yang tertinggi di kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 13.925 jiwa, yang kedua kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 11.969 jiwa, yang ketiga di

(40)

37

kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 10.394 jiwa, yang ke empat di kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 10.281 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Wanasaba dengan jumlah penduduk 9.240 jiwa, yang keenam di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 9.073 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 9.015 jiwa,yang ke delapan kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 8.595 jiwa, ke Sembilan kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 8.566 jiwa, ke sepuluh kecamatan Suela dengan jumlah penduduk 8.522 jiwa, ke sebelas kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 8.353 jiwa, ke dua belas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 8.327 jiwa, ke tiga belas kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk 7.924 jiwa, ke empat belas kecamatan Labuhan Haji dengan jumlah penduduk 7.679 jiwa, ke lima belas kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 6.020 jiwa, ke enam belas kecamatan Sambelia dengan jumlah penduduk 5.640 jiwa, ke tujuh belas kecamatan Montong Gading dengan jumlah penduduk 5.437 jiwa, ke delapan belas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 5.343 jiwa, ke Sembilan belas kecamatan Lenek dengan jumlah penduduk 5.095 jiwa, ke dua puluh kecamatan Sukamulia dengan jumlah penduduk 4.894 jiwa dan terakhir kecamatan Sembalun dengan jumlah penduduk 3.131 jiwa. Total keseluruhan penduduk yang berpendidikan SD di Kabupaten Lombok Timur berjumlah 167.423 jiwa.

Tidak Sekolah

Berdasarkan tabel diatas jumlah penduduk menurut jenis pendidikan dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 jumlah penduduk Tidak Sekolah yang tertinggi di kecamatan Pringgabaya dengan jumlah penduduk 28.715 jiwa, yang kedua kecamatan Masbagik dengan jumlah penduduk 25.416 jiwa, yang ketiga di kecamatan Selong dengan jumlah penduduk 23.581 jiwa, yang ke empat di kecamatan Terara dengan jumlah penduduk 22.512 jiwa. Yang ke lima di kecamatan Jerowaru dengan jumlah penduduk 20.446 jiwa, yang keenam di kecamatan Sakra dengan jumlah penduduk 18.737 jiwa, yang ketujuh di kecamatan Sikur dengan jumlah penduduk 18.723 jiwa,yang ke delapan kecamatan Sakra Barat dengan jumlah penduduk 18.671 jiwa, ke Sembilan kecamatan Pringgasela dengan jumlah penduduk 18.221 jiwa, ke sepuluh kecamatan Aikmel dengan jumlah penduduk 17.981 jiwa, ke sebelas kecamatan Sakra Timur dengan jumlah penduduk 17.702 jiwa, ke dua belas kecamatan Keruak dengan jumlah penduduk 17.409 jiwa, ke tiga belas kecamatan Suralaga dengan jumlah penduduk

Gambar

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Lombok Timur
Tabel 2.1 Topografi Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019
Tabel 2.2 Topografi Wilayah Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018
Tabel 2.5 Daftar Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ransum pada penelitian ini disusun dengan kandungan energi-protein yang seimbang, sehingga tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan dan juga

Dalam upaya mengimplementasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan SMAM 5 Yogyakarta, telah disusun berbagai kebijakan, yaitu bahwa sekolah bersifat

Pada studi Jazz Gunung Bromo ini terjadi budaya hybrid atau Cultural Hybridity (Burke, 2012), terbentuknya akulturasi budaya dunia yaitu music Jazz bercampur dengan

Secara spesifik penelitian ini akan melihat pola pembelajaran berbasis multimedia yang diterapkan pada jenjang menengah di sekolah dasar dengan mengambil subyek materi

Dari sekian identifikasi masalah, penulis kemukakan hanya beberapa saja penulis kaji dan teliti terutama peran KH. Muhammad Idris Jauhari dalam sejarahnya membawa

mempraktekkan tentang tata mempraktekkan tentang tata cara anamnesis untuk klien cara anamnesis untuk klien geriatri geriatri Mempraktekkan Mempraktekkan semua item semua item

Dalam tahap pelaksanaan dan pengamtan penelitian ini, hal-hal yang perlu dilakukan sebagai berikut: a) Melakukan observasi terhadap siswa dan guru baik secara

Berdasarkan uraian di atas, maka tahapan penelitian sebagai berikut: (1) pengumpulan data sekunder berupa : koordinat stasiun curah hujan, data curah hujan, dan kalender tanam