Rencana Studi
Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Iswadi, M. Pd
A.
Latar BelakangDalam kehidupan yang semakin lama semakin ketat kompetensi dalam bidang pekerjaan ini, kita dituntut untuk dapat mengatur segala sesuatu dengan sistematis.Dalam menjalankan suatu proses kerja seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang manajemen dari pekerjaannya tersebut. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimalisasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Dalam UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dilihat dari pengertian manajemen dan pengertian pendidikan diatas, maka kita dapat mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai suatu Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Sebagaimana yang kita ketahui selama ini, pendidikan di Indonesia masih dikendalikan oleh politik, sehingga para departemen pengelola pendidikan mayoritas diisi oleh orang yang bukan kompetensinya di bidang tersebut. Hal ini terjadi mulai dari hulu sampai ke hilir praktik pendidikan. Sebut saja, jabatan Kepala Dinas Pendidikan banyak diisi oleh orang yang dilatarbelakangi rumpun ilmu pendidikan. Selain itu, masih banyak guru mengajar mata pelajaran yang bukan bidang studi keahliannya, penempatan staf pendidikan baik di tingkat Dinas Pendidikan maupun di tingkat sekolah tidak sesuai bidangnya dan kurang professional. Hal ini terjadi karena kultur penenmpatan posisi pengelola pendidikan di berbagai daerah di Indonesia didominasi oleh faktor politis. Tentu saja berpengaruh pada karakter peserta didik dan mengakibatkan gagalnya program pemerintah untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Didasarkan pada hal tersebut menyebabkan banyak sekali kecurangan di bidang pendidikan mulai di jenjang pendidikan dasar hingga ke perguruan tinggi. Sebagai contoh, temuan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam pemalsuan surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk kelancaran dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kemudian, ada lima temuan termasuk SKTM Palsu. Kejahatan lainnya, menurut Ridwan Kamil, adalah mafia SKTM. Pada praktiknya, mafia ini adalah orang-orang yang menawarkan kelancaran agar anak bisa dengan mudah masuk ke sekolah yang dituju, salah satunya menjadi calo untuk membuat SKTM. Modus lain yaitu praktik jual beli nilai yang diselenggarakan oleh yayasan bimbingan belajar. Penyelidikan juga dilakukan kepada bimbel-bimbel yang katanya menjual nilai dengan keharusan bayar sekian. Selain itu, juga adanya modus baru agar anaknya bisa
masuk sekolah favorit. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan insentif jarak dan membuat kartu keluarga baru di dekat sekolah yang dituju (Tempo.co.id). Selai itu, banyak terjadi kasus kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional yaitu temuan kunci jawaban yang beredar di SMAN 1 Krembung, Sidarjo hanya 10 persen saja. Kemudian kunci jawaban di SMAN 1 Donri-Donri dan SMAN 2 Watan, Soppeng, Sulawesi Selatan masing-masing hanya 20 persen (surabayanews.co.id), sehingga siswa yang berasal dari sekolah yang terbukti curang tersebut terancam gagal pada seleksi PTN.
Ada juga Anggota Satpam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menangkap salah seorang warga Kendari, yang diduga jaringan sindikat joki masuk perguruan tinggi lintas provinsi. Petugas juga mengamankan ibu dan anak warga Jl. Sukun Raya, Banyumanik, Semarang, dan anaknya pengguna jasa jaringan joki tersebut (solopos.com). Juga, masih terdapat banyak mahasiswa yang meminta orang lain untuk membuat tugas akhirnya baik skripsi maupun karya ilmiah lainnya.sehingga dosen pun ikut melakukan tindakan itu, seperti kasus dosen pembimbing Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah membuat skripsi mahasiswa untuk menjadi sarjana dengan cara melakukan tekanan agar membuatkan skripsi dengan membayar 2 juta per skripsi mahasiswa, sehingga menimbulkan reaksi dan kecaman keras dari semua kalangan termasuk Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) ikut bicara terkait kasus tersebut (Harian Orbit Medan).
Oleh karena itu, untuk mengurangi praktik kecurangan pendidikan dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia diperlukan orang yang memiliki keahlian di bidang tata kelola pendidikan. Keahlian tersebut tentu saja diperoleh melalui rumpun ilmu khusus yaitu Manajemen Pendidikan. Di Indonesia rumpun ilmu tersebut sudah sangat lama, sehingga sangat layak digeluti demi perbaikan kondisi pendidikan. Indonesia perlu menghasilkan banyak professor di bidang manajemen pendidikan agar generasi Indonesia yang akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mampu berkompetisi dengan masyarakat luar negeri. Tentunya ini merupakan tuntutan wajib bagi setiap masyarakat Indonesia. Salah satu motivasi saya untuk menggeluti bidang ilmu manajemen pendidikan sejak magister hingga guru besar adalah karena didasari pada latar belakang tersebut. Dengan bantuan Allah swt dan dukungan dari berbagi pihak, besar harapan saya agar mampu meraih pendidikan Doktor Manajemen Pendidikan pada Universitas Negeri Jakarta dimulai Tahun Ajaran 2016/2017.
B.
Program StudiProgram studi yang saya ajukan adalah Doktoral Manajemen Pendidikan. Adapun rincian mengenai program studi tersebut adalah sebagai berikut:
Program studi yang diajukan
Doktoral Manajemen Pendidikan
Institusi penyelenggara Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta Jenis program Doktoral Manajemen Pendidikan
Lokasi Kampus Universitas Negeri Jakarta Rawamangun Muka
Gelar Doktor Manajemen Pendidikan Akreditasi A: SK No. 020/SK/BAN-PT/Akred/D/I Sekilas tentang institusi
penyelenggara
Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ditujukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang disusun oleh Universitas Negeri Jakarta. Untuk mencapai standar kompetensi lulusan, disusun deskriptor yang menggambarkan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik program studi, salah satunya adalah penguasaan kompetensi inti akademik dan penguasaan pengetahuan sub-stantif beserta penerapannya,yang dijamin dengan kemahiran berbahasa, kecakapan dasar-dasar logika matematik-statistik, dan kemahiran subyek akademik sesuai bidang profesionalnya dalam pemantapankecakapan dan sikap-sikap umum intelektual/akademik.
C.
Waktu Pelaksanaan StudiWaktu pelaksanaan studi direncanakan selama 36 bulan, dimulai pada awal bulan September 2016 dan selesai pada akhir Agustus 2019. Adapun timeline rencana pelaksanaan studi adalah sebagai berikut:
Semester 1 September 2016-Januari 2017 Semester 2 Februari-Agustus 2017 Semester 3 September 2017-Januari 2018 Semester 4 Februari-Agustus 2018 Semester 5 September 2018-Januari 2019 Semester 6 Februari-Agustus 2019
D.
Mata KuliahUntuk menyelesaikan program Doktoral Manajemen Pendidikan, dipersyaratkan menempuh 50 Kredit. Rincian mengenai rencana mata kuliah yang akan diambil adalah sebagai berikut:
Beban dan Masa Studi: 50 SKS – 2,5 s/d 3 tahun
Struktur Kurikulum Jumlah SKS Persentase (%)
Mata Kuliah Kompetensi
Umum 9 18%
Mata Kuliah Kompetensi
Utama 35 70%
Mata Kuliah Kompetensi
Pendukung 6 12%
Periode Studi Waktu Matakuliah Kredit Semester 1 Sept 2016-Jan
2017
1. Filsafat Ilmu II
2. Metodologi Penelitian Lanjutan 3. Statistika II 3 3 3 Semester 2 Feb-Agustus 2017
1. Perencanaan Stratejik Pendidikan 2. Pengambilan Keputusan
3. Manajemen Pendidikan Tinggi 4. Aspek-aspek Politis, Ekonomi,
Sosial, dan Budaya dalam Pendidikan
5. Manajemen Sistem Pendidikan 6. Ekonomi Pendidikan
7. Kawasan Penelitian Manajemen Pendidikan 3 3 3 3 3 3 3 Semester 3 September 2017-Januari 2018
1. Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan 2. Orientasi Baru dalam Pedagogik 3. 3 3 Semester 4 Februari-Agustus 2018 1. 2. Semester 5 September 2018-Januari 2019 1. Disertasi 14 Semester 6 Februari-Agustus 2019 1. Ujian Disertasi 2. Sidang
Total Beban Studi 50 SKS
E. Rencana Anggaran Biaya
Selanjutnya akan disampaikan rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan studi pada program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Rencana anggaran biaya yang diajukan merupakan perkiraan umum mengenai biaya studi dan biaya hidup selama tiga tahun sebagai mahasiswa pasca sarjana. Rincian mengenai rencana anggaran biaya studi adalah sebagai berikut:
Komponen Biaya Besaran
Dasar Jumlah Total Keterangan Referensi
1. Biaya Studi Pendaftaran Rp500.000 1 Rp500.000 Biaya Pendaftaran Seleksi (Dibayar satu kali) Website UNJ Biaya Operasional Pendidikan Semester 1 Rp13.500.000 1 Rp13.500.000
Biaya pada saat daftar ulang semester 1 Website UNJ Biaya Operasional Pendidikan Semester 2-6 Rp13.500.000 5 Rp67.500.000 Biaya selama
semester Website UNJ
Disertasi Rp15.000.000 1 Rp15.000.000 Biaya penelitian penyusunan tesis Estimasi Pribadi
Buku dan Material
Penunjang Kuliah Rp200.000 144 Rp28.800.000 Biaya materi untuk 144 pekan (3 tahun) kuliah Estimasi Pribadi Biaya Ujian Disertasi, Ujian Terbuka, dan Wisuda Rp 20.000.000 1 Rp 20.000.000 Biaya akhir pendidikan Estimasi Pribadi 2. Biaya Hidup Sewa Tempat Tinggal (Termasuk air, listrik, dll) Rp1.800.000 36 Rp64.800.000 Biaya kontrakan selama 36 bulan hingga selesai studi Estimasi Pribadi Konsumsi Rutin (Makanan, Telepon Mobile, Loundry, Toiletries) Rp2.500.000 36 Rp90.000.000 Biaya sehari-hari selama 36 bulan Estimasi Pribadi Transportasi Publik Rp800.000 36 Rp28.800.000 Biaya transpor selama 36 bulan Estimasi Pribadi Grand Total Rp328.900.000 Rerata Biaya
Hidup Per Bulan Rp9.136.000
Total Poin No. 2 dibagi 36 bulan
F. Rencana Pasca Studi
Setelah menyelesaikan studi, diharapakan ilmu yang telah dipelajari di program studi Doktoral Manajemen Pendidikan dapat diaplikasikan dan menjadi suatu bentuk kontribusi positif bagi pengembangan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam meminimalisir praktik kecurangan Pendidikan. Adapun cita-cita dan harapan pribadi setelah menyelesaikan studi ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu melakukan analisis dan kajian dalam bidang Pendidikan sehingga dapat menawarkan solusi yang tepat atas permasalahan-permasalahan terkait;
2. Mampu melakukan penelitian secara mandiri di bidang Pendidikan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan disiplin ilmu tersebut;
3. Mampu menerjemahkan hasil penelitian menjadi usulan kebijakan maupun program yang aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan;
4. Mampu mentransfer ilmu yang telah dipelajari kepada orang lain;
5. Mampu menjembatani dan menyinergikan dunia akademik/teoritis dengan dunia industri/praktis terutama di bidang Pendidikan;
Adapun langkah-langkah yang direncanakan dalam rangka mencapai cita-cita dan harapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menjadi faculty member (dosen dan peneliti) di fakultas yang memungkinkan untuk melakukan atau mempelopori penelitian dan kajian di bidang Pendidikan, baik di lingkungan pemerintahan maupun swasta;
2. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang terkait dengan bidang Pendidikan melalui lembaga-lembaga atau NGO;
3. Menjadi praktisi dengan terlibat di dalam aktivitas korporasi atau institusi yang berkaitan dengan Pendidikan;
4. Mengusahakan untuk untuk menjadi Guru Besar secepatnya dalam rangka meningkatkan kompetensi akademik maupun praktis di bidang Ilmu Pendidikan;
