• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA

Jakarta,

Jakarta,

September

September 2012

2012

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

(2)

Pasal 1 (Definisi)

Pasal 1 (Definisi)

Permukiman kumuh

Permukiman kumuh

adalah permukiman yang tidak

adalah permukiman yang tidak

layak huni karena

layak huni karena

ketidakteraturan bangunan, tingkat

ketidakteraturan bangunan, tingkat

kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan

kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan

serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat

serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat

 ,

 ,

Perumahan kumuh

Perumahan kumuh

adalah perumahan yang mengalami

adalah perumahan yang mengalami

penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian

penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian

..

(3)

Pasal 94

Pasal 94

Pencegaha

Pencegahan dan peningkatan

n dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh guna

permukiman kumuh guna

meningkatkan mutu kehidupan dan

meningkatkan mutu kehidupan dan

penghidupan masyarakat penghuni dilakukan untuk

penghidupan masyarakat penghuni dilakukan untuk mencegah tumbuh

mencegah tumbuh

dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru

dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru

serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan

serta untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan

permukiman.

permukiman.

Pencegaha

Pencegahan dan peningkatan

n dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

 berdasarkan pad

 berdasarkan padaa

prinsip kepastian bermukim yang menjamin hak setiap

prinsip kepastian bermukim yang menjamin hak setiap

warga negara untuk

warga negara untuk menempati, menikmati, dan/atau memiliki tempat

menempati, menikmati, dan/atau memiliki tempat

tinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

tinggal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan..

Pencegaha

Pencegahan dan peningkatan

n dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan

kualitas terhadap perumahan kumuh dan

permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

permukiman kumuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

wajib dilakukan

wajib dilakukan

oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang

oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau setiap orang

(4)

Pasal 96

Pasal 96

Dalam upaya peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh

Dalam upaya peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh

dan permukiman kumuh, Pemerintah dan/atau pemerintah daerah

dan permukiman kumuh, Pemerintah dan/atau pemerintah daerah

menetapkan kebijakan, strategi, serta pola-pola penanganan yang

menetapkan kebijakan, strategi, serta pola-pola penanganan yang

manusiawi, berbudaya, berkeadilan, dan ekonomis.

(5)

•• Luas permukiman kumuh semakin meningkat, dari Luas permukiman kumuh semakin meningkat, dari 54.000 Ha di 54.000 Ha di TTahun 2004ahun 2004

menjadi seluas 57.800 Ha

menjadi seluas 57.800 Ha di Tahudi Tahun 2009;n 2009;

••Salah satu indikatorSalah satu indikator MDG’sMDG’sdan pemenuhan tujuan UU Nomor 17 Tahun 2007dan pemenuhan tujuan UU Nomor 17 Tahun 2007 yang mengisyaratkan perkotaan bebas kumuh pada tahun 2025

yang mengisyaratkan perkotaan bebas kumuh pada tahun 2025

PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH PERLU DILAKUKAN SECARA PERMUKIMAN KUMUH PERLU DILAKUKAN SECARA

TERPADU (MUL

TERPADU (MULTI TI SEKTOR) DAN SEKTOR) DAN BERKELANJUTBERKELANJUTANAN

DAMPAK PERKEMBANGAN LINGKUNGAN DAMPAK PERKEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH :

PERMUKIMAN KUMUH : 1.

1. Permasalahan Permasalahan legalitas legalitas pertanahan pertanahan dan bandan bangunangunan 2.

2. PeninPeningkatan frekgkatan frekuensi bencauensi bencana kebakarana kebakaran,n, banjir, tanah longsor, dll

banjir, tanah longsor, dll 3.

3. Tingginya Tingginya kerawsnan kerawsnan sosial dan sosial dan konflik sosikonflik sosialal 4.

4. KendKendala penyedala penyediaan PSU liniaan PSU lingkunggkunganan 55.. DDllll

KAWASAN PERMUKIMAN KAWASAN PERMUKIMAN TERINTEGRASI DENGAN TERINTEGRASI DENGAN TATA RUANG DAN SISTEM KOTA TATA RUANG DAN SISTEM KOTA

MENGINTEGRASIKAN MENGINTEGRASIKAN PENDEKATAN SEKTOR PENDEKATAN SEKTOR DAN PELAKULAINNYA DAN PELAKULAINNYA TRIDAYA TRIDAYA (MANUSIA, LINGKUNGAN (MANUSIA, LINGKUNGAN DAN EKONOMI) , DAN EKONOMI) , DILENGKAPI DENGAN DILENGKAPI DENGAN PSU KAWASAN YANG MEMADAI PSU KAWASAN YANG MEMADAI

PENDEKATAN PENANGANAN

PENDEKATAN PENANGANAN

LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN

LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMA

PERMUKIMAN

N

KUMUH BERBASIS KAWASAN

KUMUH BERBASIS KAWASAN

PERMENP

PERMENPERA ERA NO.29 TNO.29 TAHUN AHUN 2011 TTG2011 TTG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN

PENANGANAN PENANGANAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH PERMUKIMAN KUMUH BERBASIS KAWASAN BERBASIS KAWASAN (PLP2K-BK) (PLP2K-BK)

LATAR BELAKANG KUMUH

LATAR BELAKANG KUMUH

DAN

(6)

T u j u a n

T u j u a n

1.

1. menin

meningkat

gkatkan kua

kan kualitas p

litas perum

erumahan ku

ahan kumuh da

muh dan perm

n permukima

ukiman kumu

n kumuh

h

secara terkoordinasi dan berkelanjutan serta terintegrasi dengan

secara terkoordinasi dan berkelanjutan serta terintegrasi dengan

rencana tata ruang wilayah

rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota melalui pendekatan tridaya.

kabupaten/kota melalui pendekatan tridaya.

2.

2. mend

mendorong t

orong terwuj

erwujudnya li

udnya lingkun

ngkungan peru

gan perumahan da

mahan dan permu

n permukiman ya

kiman yang

ng

layak huni.

layak huni.

S a s a r a n

S a s a r a n

1.

1. ter

terlak

laksan

sanany

anya pe

a penat

nataan

aan per

peruma

umahan

han kum

kumuh d

uh dan pe

an permu

rmukim

kiman k

an kumu

umuh

h

yang sesuai dengan fungsi kawasan dan struktur kota.

yang sesuai dengan fungsi kawasan dan struktur kota.

2.

2. ter

tercap

capain

ainya p

ya peng

engura

uranga

ngan lu

n luasa

asan per

n perum

umaha

ahan ku

n kumuh

muh dan p

dan perm

ermuki

ukima

man

n

kumuh.

kumuh.

3.

3. ter

terwuj

wujudn

udnya m

ya masy

asyara

arakat

kat yan

yang sec

g secara

ara man

mandir

diri dap

i dapat m

at mere

erenca

ncanak

nakan

an

dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas perumahan kumuh

dan melaksanakan upaya peningkatan kualitas perumahan kumuh dan

dan

permukiman kumuh serta memeliharanya.

(7)
(8)

8

8

Karakteristik PLP2K-BK: Karakteristik PLP2K-BK:

1.

1. PendPendekatekatan Tridan Tridaya (manaya (manusia, liusia, lingkungkungan dangan dan ekonomn ekonomi)i) 2.

2. Menata kawMenata kawasan perkim asan perkim yang terinyang terintegrasi detegrasi dengan tata rungan tata ruangang 3.

3. Mendorong Mendorong pengembangan pengembangan ekonomi ekonomi masyarakat masyarakat melalui melalui integrasi dengaintegrasi dengann sistem kegiatan kota

sistem kegiatan kota 4.

4. MelengkaMelengkapi kebutuhpi kebutuhan PSU agar terpan PSU agar terpenuhi lingkuenuhi lingkungan permungan permukiman yangkiman yang layak

layak 5.

5. MengintegraMengintegrasikan sikan pendekatan pendekatan sektor sektor lainnya.lainnya.

Komponen PLP2K-BK: Komponen PLP2K-BK: 1.

1. PenyPenyusuusunan rencnan rencana PLP2ana PLP2K-BK;K-BK; 2.

2. PembentuPembentukan tenaga penggkan tenaga penggerak masyarakat;erak masyarakat; 3.

3. Melaksanakan Melaksanakan Community Community Action PlanAction Plan 4.

4. Menyusun Menyusun DED;DED; 5.

5. Pelaksanaan Pelaksanaan Bantuan StimBantuan Stimulan Fisik PSU;ulan Fisik PSU; 6.

6. SupSuperviervisi;si; 7.

(9)

LINGKUNGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN KUMUH (10 - 15 ha) KUMUH (10 - 15 ha) MAKRO MAKRO MIKRO MIKRO (Prioritas Penanganan) (Prioritas Penanganan)

Kawasan

Kawasan

perkotaan

perkotaan

LINGKUNGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN KUMUH (3 - 5 ha) KUMUH (3 - 5 ha) + + CAP CAP T

Tahuahun n 1 1 TTahuahun n 2 2 TahuTahun n 3 3 TTahuahun n 44 dst…dst…

KONSEPSI KETERKAITAN PROGRAM-PROGRAM KEMENPERA TERKAIT

KONSEPSI KETERKAITAN PROGRAM-PROGRAM KEMENPERA TERKAIT

PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH

PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH

Penyusunan Penyusunan Rencana + Rencana + CAP CAP Pembangunan Pembangunan PSU PLP2K-BK PSU PLP2K-BK CAP + makro : CAP + makro : 1 1.. SSwwaaddaayya a : : BBSSPPSS 2.

2. FoFormrmal al : RU: RUSUSUNANAWAWA/M/MI, I, MIMIX-X-USUSEE 3 3.. PPeemmbbiiaayyaaaan n : : FFLLPPPP SISTEM KOTA SISTEM KOTA Informasi : Kumuh Informasi : Kumuh

Berat, Sedang dan

Berat, Sedang dan

Ringan

Ringan

9

9

(10)

dalam Rp. Milyar  dalam Rp. Milyar 

2010

2010

50

50

Ha

Ha

Rp.

Rp.

75,00

75,00

2011

2011

100

100

Ha

Ha

Rp.

Rp. 160,00

160,00

2012

150

Ha

2012

150

Ha

Rp. 240,00

Rp. 240,00

Rp. 250,00 *)

Rp. 250,00 *)

2013

2013

175

175

Ha

Ha

Rp.

Rp. 280,00

280,00

2014

2014

180

180

Ha

Ha

Rp.

Rp. 288,00

288,00

TOTAL

TOTAL

655

655

Ha

Ha

Rp.

Rp. 1.043,00

1.043,00

Catatan Perubahan :

Catatan Perubahan :

*) Terdapat perubahan target disesuaikan alokasi anggaran yang

*) Terdapat perubahan target disesuaikan alokasi anggaran yang

(11)

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK)

NO

Uraian

NO

Uraian

Target

Target

2010-2014

2010-2014

Realisasi

Realisasi

2010-2011

2010-2011

Alokasi 2012

Alokasi 2012

Rencana/Usulan

Rencana/Usulan

2013

2014

2013

2014

1.

1. SASARAN

SASARAN

655

655 Ha

Ha

150

150 Ha

Ha

150

150 Ha

Ha

175

175 Ha

Ha

200 Ha *)

200 Ha *)

180 Ha

180 Ha

2.

2. ANGGARAN

ANGGARAN

Rp.

Rp. 1,23

1,23

Trilyun

Trilyun

Rp. 219,781

Rp. 219,781

Milyar

Milyar

Rp. 236,5

Rp. 236,5

Milyar

Milyar

Rp. 600

Rp. 600

Milyar

Milyar

Rp. 288

Rp. 288

Milyar

Milyar

*) Usul

(12)

kesiapan Pemda dalam

kesiapan Pemda dalam

menyiapkan lahan untuk PSU,

menyiapkan lahan untuk PSU,

sinergi program,

sinergi program, kelembagaa

kelembagaan,

n,

kesiapan SDM di daerah.

kesiapan SDM di daerah.

Permasalahan Pokok 

Permasalahan Pokok 

menyusun kegiatan sesuai

menyusun kegiatan sesuai

kesiapan dan kondisi yang

kesiapan dan kondisi yang

ada, membentuk Tim

ada, membentuk Tim

Koordinasi Pusat dan Daerah

Koordinasi Pusat dan Daerah

Tindak Lanjut

Tindak Lanjut

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan

(PLP2K-BK)

(13)

Usulan 2013 termasuk inisiatif baru seluas 375 Ha

Usulan 2013 termasuk inisiatif baru seluas 375 Ha biaya Rp.

biaya Rp.

600 Milyar.

600 Milyar.

Karena alokasi 2013 hanya Rp. 150 Milyar (94 Ha untuk 26

Karena alokasi 2013 hanya Rp. 150 Milyar (94 Ha untuk 26

lokasi), maka diusulkan penambahan alokasi anggaran

lokasi), maka diusulkan penambahan alokasi anggaran

sebesar Rp. 450 Milyar

sebesar Rp. 450 Milyar untuk menangani kumuh seluas 281

untuk menangani kumuh seluas 281

Ha untuk 74 lokasi.

Ha untuk 74 lokasi.

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Penanganan Lingkungan Perumahan Dan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan

(PLP2K-BK)

(PLP2K-BK)

Mendorong Pemda untuk mengalokasikan anggaran

Mendorong Pemda untuk mengalokasikan anggaran

penanganan kumuh

penanganan kumuh

Mendorong penguasaan lahan oleh Pemda

Mendorong penguasaan lahan oleh Pemda

Mendorong koordinasi dan sinergi program lintas

Mendorong koordinasi dan sinergi program lintas sektor

sektor

untuk mendukung penanganan kumuh

(14)

76

76

LOKASI

LOKASI

17

17

69

69

PROVINSI

PROVINSI

KAB/KOTA

KAB/KOTA

 Alokasi

 Alokasi

Anggar

Anggar

an Fisik

an Fisik

Rp. 220 Milyar 

Rp. 220 Milyar 

Luas cakupan penanganan 228

Luas cakupan penanganan 228

Ha

Ha

Penerima manfaat ± 76.000 KK

(15)

33

33

LOKASI

LOKASI

20

20

31

31

PROVINSI

PROVINSI

KAB/KOTA

KAB/KOTA

 Alokasi

 Alokasi

Anggar

Anggar

an Fisik

an Fisik

Rp. 219,781 Milyar 

Rp. 219,781 Milyar 

Luas cakupan penanganan 165

Luas cakupan penanganan 165

Ha

Ha

Penerima manfaat ± 33.000 KK

(16)

DS. PERLIS, KAB. LANGKAT

DS. PERLIS, KAB. LANGKAT DS. PERLIS, KAB. LANGKATDS. PERLIS, KAB. LANGKAT

DS.

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Apakah upaya yang telah dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk.. mengatasi masalah permukiman kumuh di Kota Medan

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Dirjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat

PENGADAAN PENGADAAN TANAH TANAH PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN BARU PERUMAHAN BARU PERUMAHAN DAN KAWASAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN PENINGKATAN PENINGKATAN KUALITAS KUALITAS

Tujuan Penelitian Karakteristik Kekumuhan dan Rencana Penanganan Perumahan dan Permukiman Kumuh Di Kota Gorontalo (Studi Kasus Kawasan Kumuh Kelurahan Limba B) ini

Dalam hal mengurangi kawasan kumuh sebagiman dituangkan dalam Permen PUPR No 02/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh yang terdiri dari 7

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di ……… KEDUA : Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh merupakan satuan Perumahan

Upaya Kementerian PPN/Bappenas dalam pencegahan dan peningkatan kualitas perumahan kumuh mendukung pencapaian SDGs tujuan 11 dengan perencanaan permukiman

Panduan penanganan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh serta rencana pencegahan dalam pembangunan perumahan di