Pasal 20 ayat (1) :
Pasal 20 ayat (1) :
Pendayagunaan tanah wakaf untuk pembangunan rumah
Pendayagunaan tanah wakaf untuk pembangunan rumah
susun
susun
dilakukan dengan
dilakukan dengan
Pasal 20 ayat (4) :
Pasal 20 ayat (4) :
Pelaksanaan sewa atau kerja sama pemanfaatan sebagaimana
Pelaksanaan sewa atau kerja sama pemanfaatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan
dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan
ketentuan peraturan perundang-und
perundang-undangan.
angan.
Tanah
Tanah untuk
untuk pembangun
pembangunan
an Rumah
Rumah Susun
Susun UU
UU 20/2011
20/2011
cara sewa atau kerja sama pemanfaatan
cara sewa atau kerja sama pemanfaatan
sesuai dengan ikrar wakaf
sesuai dengan ikrar wakaf..
prinsip
prinsip syariah
syariah dan
dan
Pasal 21 ayat (1) :
Pasal 21 ayat (1) :
Pemanfaatan dan
Pemanfaatan dan pendayagunaa
pendayagunaan
n tanah untuk pembangunan
tanah untuk pembangunan
rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20
rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 dan Pasal 20
harus dilakukan dengan
harus dilakukan dengan
berwena
berwenang
ng
Pasal 21 ayat (3) :
Pasal 21 ayat (3) :
Jangka waktu sewa atas tanah sebagaimana dimaksud pada
Jangka waktu sewa atas tanah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b
ayat (2) huruf b
diberikan selama
diberikan selama
perjanjian
perjanjian tertulis
tertulis di hadapan pejabat yang
di hadapan pejabat yang
sesuai dengan ketentuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
peraturan perundang-undangan.
60
60 enam
enam puluh)
puluh) tahun sejak
tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian tertulis.
ditandatanganinya perjanjian tertulis.
7. 2.
7. 2.
Pendayagunaan tanah wakaf
Pendayagunaan tanah wakaf
7. 3.
AH
AHAP
AP N K
N KEG
EG TA
TA
PENCADANGAN TANAH
PENCADANGAN TANAH
TAHAPAN TAHAPAN PENGADAAN TANAH PENGADAAN TANAH PEMERINTAH PEMERINTAH PUSAT PUSAT PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH DAERAH PROVINSI PROVINSI PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH DAERAH KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA PELAKU PELAKU PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN MASYARAKATMASYARAKAT
PENYEDIAAN PENYEDIAAN TANAH TANAH PEMATANGAN PEMATANGAN LAHAN LAHAN PENDISTRIBUSIAN PENDISTRIBUSIAN / PEMANFAATAN / PEMANFAATAN TANAH TANAH WASDAL WASDAL PEMANFAATAN PEMANFAATAN TANAH TANAH PERENCANAAN PERENCANAAN
5. 1.
5. 1.
LINGKUP PENGADAAN TANAH
LINGKUP PENGADAAN TANAH
PENGADAAN PENGADAAN TANAH TANAH PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN BARU PERUMAHAN BARU PERUMAHAN DAN KAWASAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN PENINGKATAN PENINGKATAN KUALITAS KUALITAS PERUMAHAN DAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN KUMUH KUMUH PEMUGARAN PEMUGARAN PEREMAJAAN PEREMAJAAN PEMUKIMAN PEMUKIMAN KEMBALI KEMBALI RUMAH TAPAK RUMAH TAPAK RUMAH SUSUN
RUMAH SUSUN Peralihan atau pelepasanPeralihan atau pelepasan
hak
hak
Pemberian Hak Atas
Pemberian Hak Atas
Tanah terhadap Tanah
Tanah terhadap Tanah
yang Langsung Dikuasai
yang Langsung Dikuasai
Negara Negara Konsolidasi Tanah Konsolidasi Tanah Pemanfaatan atau Pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah pemindahtanganan tanah
milik negara atau milik
milik negara atau milik
daerah
daerah
Pendayagunaan tanah
Pendayagunaan tanah
negara bekas tanah
negara bekas tanah
terlantar
terlantar
Pengadaan tanah untuk
Pengadaan tanah untuk
pembangunan bagi pembangunan bagi kepentingan umum kepentingan umum Pendayagunaan tanah Pendayagunaan tanah wakaf (untuk Rusun) wakaf (untuk Rusun)
P P E E N N C C A A D D A A N N G G A A N N T T A A N N A A H H
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PENYEDIAAN
PENYEDIAAN
TANAH
TANAH
PEMATANGAN
PEMATANGAN
LAHAN
LAHAN
PENDISTRIBUSIAN/ PENDISTRIBUSIAN/ PEMANFAATAN PEMANFAATAN TANAH TANAH Pemeriksaan thdp Pemeriksaan thdp • •RTRWRTRW • •RP3KPRP3KP • •RDTRRDTR ••Peraturan ZonasiPeraturan Zonasi
•
•RTBLRTBL
•
•RTR KawasanRTR Kawasan
•
•STATUS LAHANSTATUS LAHAN
•
•AMDAL/UKL/UPLAMDAL/UKL/UPL
5.2.
5.2.
TAHAPAN PENCADANGAN TANAH
TAHAPAN PENCADANGAN TANAH
Perolehan tanah dilakukan melalui Perolehan tanah dilakukan melalui pengadaan lahan, pencabutan hak, jual pengadaan lahan, pencabutan hak, jual –
– beli, tukar beli, tukar – – menukar, atau perolehan menukar, atau perolehan dari tanah
dari tanah – – tanah terlantar tanah terlantar
Penyiapan tanah matang dan melengkapi Penyiapan tanah matang dan melengkapi dengan sarana -
dengan sarana - prasarana, dan uprasarana, dan utilitastilitas pendukung, a.l. pembangunan jalan, pendukung, a.l. pembangunan jalan, saluran drainase , dll.
saluran drainase , dll.
Pendistribusian tanah sesuai
Pendistribusian tanah sesuai
keperluannya yaitu untuk kepentingan
keperluannya yaitu untuk kepentingan
umum/sosial (Pemerintah) atau
umum/sosial (Pemerintah) atau
kepentingan komersial (Swasta)
kepentingan komersial (Swasta)
WASDAL WASDAL PEMANFAATAN PEMANFAATAN TANAH TANAH
Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian
pemanfaatan tanah sesuai
pemanfaatan tanah sesuai dengandengan
peruntukannya
peruntukannya
Indikasi KebutuhanIndikasi Kebutuhan
Tanah
Tanah
Indikasi Potensi TanahIndikasi Potensi Tanah PerencanaanPerencanaan Pencadangan Tanah Pencadangan Tanah
Penguasaan Tanah
Penguasaan Tanah
Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan TanahTersedia Kaveling
Tersedia Kaveling
Tanah Matang
Tanah Matang
Pemanfaatan Tanah Pemanfaatan Tanah sesuai peruntukan sesuai peruntukan6.
6. LE
LEMB
MBAG
AGA/
A/BA
BADA
DAN
N PE
PELA
LAKS
KSAN
AN
PENGADAAN TANAH
PENGADAAN TANAH
RPP tentang BADAN PELAKSANA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN RPP tentang BADAN PELAKSANA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Dibentuk berdasarkan amanat Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Dibentuk berdasarkan amanat Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pasal 72 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
Permukiman serta Pasal 72 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
6.1.
6.1.
PEMBENTUKAN LEMBAGA/BADAN PELAKSANA
PEMBENTUKAN LEMBAGA/BADAN PELAKSANA
TUJUAN
TUJUAN
1.
1. membanmembangun rugun rumah umah umum damum dan ruman rumahh khusus;
khusus; 2.
2. menyemenyediakdiakan tanan tanah bagiah bagi
pembangunan perumahan dan pembangunan perumahan dan permukiman;
permukiman; 3.
3. melakmelakukan koukan koordinaordinasi dalasi dalam prosesm proses perizinan dan pemastian
perizinan dan pemastian kelayakankelayakan hunian;
hunian; 4.
4. mempermempercepat pcepat penyedenyediaan riaan rumah suumah susunsun umum dan rumah susun khusus terutama umum dan rumah susun khusus terutama di perkotaan;
di perkotaan; 5.
5. menjamenjamin bamin bahwa ruhwa rumah mah susun ususun umummum hanya dimiliki dan dihuni oleh MBR; hanya dimiliki dan dihuni oleh MBR; 6.
6. menjamenjamin tercamin tercapainypainya asaa asas manfaas manfaatt rumah susun; dan
rumah susun; dan 7.
7. melakmelaksanaksanakan berbagaan berbagai kebiji kebijakan diakan di bidang rumah susun umum dan rumah bidang rumah susun umum dan rumah susun khusus.
susun khusus.
Pelaksanaan pembangunan, pengalihan kepemilikan, dan distribusi rumah Pelaksanaan pembangunan, pengalihan kepemilikan, dan distribusi rumah umum, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus secara umum, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus secara terkoordinasi dan terintegrasi.
terkoordinasi dan terintegrasi.
TUGAS
TUGAS
1.
1. melakmelaksanaksanakan pembangunan pembangunan rumah umuman rumah umum, rumah khusus,, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus;
rumah susun umum dan rumah susun khusus; 2.
2. menyelenggarakan menyelenggarakan koordinasi koordinasi operasional operasional lintas lintas sektor, tesektor, termasukrmasuk dalam penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum;
dalam penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum; 3.
3. melaksanakan melaksanakan peningkatan peningkatan kualitas rumah kualitas rumah umum, rumah umum, rumah khusus,khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus;
rumah susun umum dan rumah susun khusus; 4.
4. memfasilitasi memfasilitasi penyediaan penyediaan tanah tanah untuk pembangunanuntuk pembangunan rumah umum, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah umum, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus;
rumah susun khusus; 5.
5. memfasilitasi memfasilitasi penghunian, penghunian, pengalihan, pengalihan, pemanfaatan, pemanfaatan, sertaserta pengelolaan rumah umum, rumah khusus, rumah susun umum pengelolaan rumah umum, rumah khusus, rumah susun umum dan rumah susun khusus;
dan rumah susun khusus; 6.
6. melaksanakan melaksanakan verifikasi verifikasi pemenuhan pemenuhan persyaratan persyaratan terhadap terhadap caloncalon pemilik dan/atau penghuni rumah umum, rumah khusus, rumah pemilik dan/atau penghuni rumah umum, rumah khusus, rumah rumah susun umum dan rumah susun khusus; dan
rumah susun umum dan rumah susun khusus; dan 7.
7. melakmelakukan pengeukan pengembangmbangan hubungaan hubungan kerja sama di bidangn kerja sama di bidang perumahan dan permukiman dengan berbagai instansi di
perumahan dan permukiman dengan berbagai instansi di dalamdalam dan di luar negeri.
dan di luar negeri.
FUNGSI
en
en mp
mp n
n Ta
Tana
na : melakukan inventarisasi terhadap tanah-tanah
: melakukan inventarisasi terhadap tanah-tanah
yang akan dijadikan objek pengelolaan lembaga. Seiring dengan
yang akan dijadikan objek pengelolaan lembaga. Seiring dengan
kegiatan penghimpunan tanah, juga mengumpulkan dan
kegiatan penghimpunan tanah, juga mengumpulkan dan
menyediakan data pertanahan yang lengkap, akurat, terpadu dan
menyediakan data pertanahan yang lengkap, akurat, terpadu dan
aktual
aktual
: menyusun kebijakan dan strategi optimalisasi
: menyusun kebijakan dan strategi optimalisasi
en
en ma
man
n Ta
Tana
na : dengan mengacu kepada rencana tata ruang,
: dengan mengacu kepada rencana tata ruang,
lembaga/badan ini bertugas untuk mengamankan/mengawasi
lembaga/badan ini bertugas untuk mengamankan/mengawasi
penyediaan, peruntukan, dan pemanfaatan tanah
penyediaan, peruntukan, dan pemanfaatan tanah
3)
3) Pe
Peng
ngen
enda
dali P
li Pen
engu
guas
asaa
aan Tan
n Tanah
ah : mengendalikan penguasaan tanah,
: mengendalikan penguasaan tanah,
sehingga tidak terpusat pada kelompok masyarakat tertentu
sehingga tidak terpusat pada kelompok masyarakat tertentu
4)
4) Pe
Peni
nila
lai i Ta
Tana
na : menetapkan harga dan nilai tanah, sesuai dengan
: menetapkan harga dan nilai tanah, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku
peraturan perundangan yang berlaku
5)
5) Pe
Pend
ndis
is ri
ri us
usi T
i T na
na : pembebasan tanah, pematangan tanah,
: pembebasan tanah, pematangan tanah,
pendistribusian tanah sesuai dengan peruntukan dan penggunaannya
pendistribusian tanah sesuai dengan peruntukan dan penggunaannya
6)
6) Ma
Mana
naje
jeme
men Ta
n Tana
na
pemanfaatan dan penggunaan tanah, sehingga bisa mengarahkan
pemanfaatan dan penggunaan tanah, sehingga bisa mengarahkan
pengembangan penggunaan tanah
pengembangan penggunaan tanah
6.2.
1)
1) Men
Mengko
gkonsu
nsulta
ltasika
sikan renc
n rencana ke
ana kerja lem
rja lembag
baga kepad
a kepadaa
Pemerintah
Pemerintah
2)
2) Mengko
Mengkonsulta
nsultasikan
sikan kenda
kendala da
la dalam
lam pelak
pelaksanaan
sanaan
fungsi lembaga kepada Pemerintah
fungsi lembaga kepada Pemerintah
3)
3) Membe
Memberikan
rikan laporan
laporan berkal
berkala te
a terkait
rkait pelak
pelaksanaan
sanaan
tugas lembaga kepada Pemerintah
tugas lembaga kepada Pemerintah
6.3.
N
N
a.
a. Mer
Merum
umus
uska
kan da
n dan me
n mene
neta
tapk
pkan k
an keb
ebij
ijak
akan d
an dan
an st
stra
rate
tegi
gi
nasional terkait pencadangan lahan;
nasional terkait pencadangan lahan;
b.
b. Men
Mengaw
gawasi
asi pela
pelaksa
ksanaa
naan k
n kebij
ebijaka
akan d
n dan
an str
strate
ategi
gi nas
nasion
ional
al
terkait pencadangan lahan;
terkait pencadangan lahan;
c.
c. Men
Menyel
yeleng
enggar
garaka
akan
n fun
fungsi
gsi ope
operas
rasion
ionali
alisas
sasi
i dan
dan koo
koordin
rdinasi
asi
pelaksanaan kebijakan nasional terkait pencadangan
pelaksanaan kebijakan nasional terkait pencadangan
lahan;
lahan;
d.
d. Men
Menga
galo
loka
kasi
sika
kan dan
n dana da
a dan/
n/at
atau bi
au biay
aya pem
a pemba
bang
ngun
unan
an
untuk mendukung terwujudnya upaya pencadangan
untuk mendukung terwujudnya upaya pencadangan lahan
lahan
perumahan bagi MBR;
perumahan bagi MBR;
e.
e. Men
Menye
yelen
lengga
ggara
raka
kan
n sos
sosia
ialis
lisas
asi
i keb
kebija
ijaka
kan
n ter
terka
kait
it
pencadangan lahan.
pencadangan lahan.
f.
f.
Mem
Memfa
fasil
silit
itas
asi pem
i pembe
beri
rian b
an ban
antu
tuan p
an pra
rasa
sara
rana
na, sa
, sara
rana
na, da
, dan
n
utilitas umum bagi pemerintahan daerah yang telah
utilitas umum bagi pemerintahan daerah yang telah
melaksanakan upaya pencadangan lahan perumahan bagi
melaksanakan upaya pencadangan lahan perumahan bagi
MBR.
MBR.
h
h
7.1.
a.
a. Me
Merum
rumus
uska
kan da
n dan men
n meneta
etapk
pkan k
an keb
ebij
ijak
akan d
an dan s
an str
trat
ategi
egi
pada tingkat daerah (provinsi/kabupaten/kota)
pada tingkat daerah (provinsi/kabupaten/kota)
terkait dengan pencadangan tanah;
terkait dengan pencadangan tanah;
b.
b. Me
Meny
nyele
eleng
ngga
gara
raka
kan fun
n fungs
gsi ope
i opera
rasi
sion
onal
alis
isas
asi dan
i dan
koordinasi pelaksanaan kebijakan pencadangan tanah
koordinasi pelaksanaan kebijakan pencadangan tanah
baik dengan pemerintah maupun dengan stakeholder
baik dengan pemerintah maupun dengan stakeholder
lainnya;
lainnya;
c.
c. Me
Menga
ngalo
loka
kasi
sika
kan da
n dana d
na dan
an/a
/ata
tau bi
u biay
aya pe
a pemb
mban
angu
guna
nan
n
untuk mendukung terwujudnya kebijakan
untuk mendukung terwujudnya kebijakan
pencadangan tanah;
pencadangan tanah;
d.
d. Memf
Memfasi
asilit
litasi
asi peng
pengelo
elolaa
laan
n pra
prasar
sarana
ana, , sar
sarana
ana, d
, dan
an
utilitas umum;
utilitas umum;
e.
e. Me
Menga
ngawa
wasi
si pe
pela
laks
ksan
anaa
aan ke
n kebi
bija
jaka
kan d
n dan s
an str
trat
ateg
egii
pencadangan tanah.
pencadangan tanah.
2.
2. Pe
Peme
meri
rint
ntah Pro
ah Provi
vins
nsi/
i/Ka
Kabu
bupa
pate
ten/
n/Ko
Kota
ta
7.1.
No
No KEGIKEGIATATAN AN PUSAT PUSAT PROVIPROVINSI NSI KABKABUPAUPATENTEN/ / KOTKOTAA
1.
1. PEMBANGUNAN BARUPEMBANGUNAN BARU PERUMAHAN TAPAK PERUMAHAN TAPAK Pencadangan tanah Pencadangan tanah untuk pembangunan untuk pembangunan perumahan pada perumahan pada kawasan : kawasan :
Program StrategisProgram Strategis Nasional
Nasional
Kawasan perbatasanKawasan perbatasan negara
negara
Kawasan/kota baruKawasan/kota baru yang merupakan yang merupakan kebijak
kebijakan an nasionalnasional
Pencadangan tanah untuk Pencadangan tanah untuk pembangunan perumahan pembangunan perumahan pada:
pada:
Kawasan lintasKawasan lintas kabupaten/kota kabupaten/kota
Kawasan strategisKawasan strategis provinsi provinsi Pencadangan tanah Pencadangan tanah untuk pembangunan untuk pembangunan perumahan pada perumahan pada
kawasan pusat kegiatan kawasan pusat kegiatan kab/kota (ekonomi, kab/kota (ekonomi, industri, terminal, industri, terminal, pendidikan, pesisir) pendidikan, pesisir) 2. 2. PEMBANGUNANPEMBANGUNAN RUSUNAWA ATAU RUSUNAWA ATAU RUSUNAMI RUSUNAMI Penyediaan tanah di Penyediaan tanah di kawasan TOD/ Kawasan kawasan TOD/ Kawasan CBD, dalam rangka: CBD, dalam rangka:
PenangananPenanganan
permukiman kumuh permukiman kumuh
Kawasan strategisKawasan strategis nasional
nasional
Kawasan/kota baruKawasan/kota baru
Kontribusi 35% penyediaan Kontribusi 35% penyediaan tanah di kawasan TOD/ tanah di kawasan TOD/ Kawasan CBD, dalam Kawasan CBD, dalam rangka: rangka: PenangananPenanganan permukiman kumuh permukiman kumuh
Kawasan strategisKawasan strategis nasional
nasional
Kawasan/kota baruKawasan/kota baru
Kontribusi 15% Kontribusi 15% penyediaan tanah di penyediaan tanah di kawasan TOD/ Kawasan kawasan TOD/ Kawasan CBD, dalam rangka: CBD, dalam rangka:
PenangananPenanganan
permukiman kumuh permukiman kumuh
Kawasan strategisKawasan strategis nasional
nasional
Kawasan/kota baruKawasan/kota baru Ket: Keg
Ket: Kegiatan di Pusat iatan di Pusat dilaksanakan oleh Badan,dilaksanakan oleh Badan, di daerah oleh Badan Pelaksana/BLU daerah di daerah oleh Badan Pelaksana/BLU daerah
7.2.
No
No KEGIKEGIATATAN AN PUSAT PUSAT PROVIPROVINSI NSI KABKABUPAUPATENTEN/ / KOTKOTAA
3. 3. PENGEMBANGANPENGEMBANGAN KAWASAN/KOTA KAWASAN/KOTA BARU BARU 1.
1. PenePenetapatapan modeln model penyediaan tanah penyediaan tanah 2.
2. DukuDukunganngan
penyediaan tanah di penyediaan tanah di kawasan kawasan permukiman yang permukiman yang merupakan program merupakan program strategis nasional strategis nasional 1.
1. PelaPelaksanaksanaanan penyediaan tanah penyediaan tanah 2.
2. Dukungan Dukungan penyediaanpenyediaan tanah pada kawasan tanah pada kawasan permukiman lintas permukiman lintas kab/kota
kab/kota
1.
1. Pengesahan Pengesahan masterplanmasterplan pengembangan Kasiba/Lisiba pengembangan Kasiba/Lisiba 2.
2. Dukungan pDukungan penyediaan tanaenyediaan tanah padah pada kawasan permukiman yang
kawasan permukiman yang merupakan pusat
merupakan pusat kegiatakegiatann kab/kota kab/kota 4. 4. PENINGKATANPENINGKATAN KUALITAS KUALITAS PERMUKIMAN PERMUKIMAN KUMUH KUMUH Penyediaan tanah Penyediaan tanah dalam rangka dalam rangka peningkatan kualitas peningkatan kualitas permukiman kumuh permukiman kumuh dengan luas 15 Ha atau dengan luas 15 Ha atau lebih
lebih
Penyediaan tanah dalam Penyediaan tanah dalam rangka peningkatan rangka peningkatan kualitas permukiman kualitas permukiman kumuh dengan luas 10 kumuh dengan luas 10 s/d 15 Ha
s/d 15 Ha
Penyediaan tanah dalam
Penyediaan tanah dalam rangkarangka peningkata
peningkatan kualitas n kualitas permukimanpermukiman kumuh dengan luas dibawah 10 Ha kumuh dengan luas dibawah 10 Ha
5.
5. PEMUKIMANPEMUKIMAN KEMBALI KEMBALI
-
- Penyediaan Penyediaan tanah tanah dalamdalam rangka pemukiman rangka pemukiman kembali pada lokasi kembali pada lokasi lintas kab/kota lintas kab/kota
Penyediaan tanah untuk lokasi Penyediaan tanah untuk lokasi pemukiman kembali
pemukiman kembali
Ket: Keg
Ket: Kegiatan di Pusat iatan di Pusat dilaksanakan oleh Badan,dilaksanakan oleh Badan, di daerah oleh Badan Pelaksana/BLU daerah di daerah oleh Badan Pelaksana/BLU daerah
7.2.
M P
M P
TANAH 2015-2019
TANAH 2015-2019
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAINDONESIA
TAHAP
TAHAP PEMPUS PEMPUS PEMPROVPEMPROV PEMKAB/KOTAPEMKAB/KOTA (BLU Daerah)
(BLU Daerah) MASYARAKAT MASYARAKAT SWASTA SWASTA THN THN KE-
KE-PERENCANAAN PERENCANAAN T-1 s/d 1 T-1 s/d 1 1 1 PELAKSANAAN PELAKSANAAN PENYEDIAAN PENYEDIAAN TANAH TANAH 1 1 2 2 3 3 4 4 5 dst 5 dst PEMATANGAN PEMATANGAN LAHAN LAHAN 1 1 2 2 3 3 4 4 5 dst 5 dst PENDISTRI-BUSIAN/ BUSIAN/ PEMANFAATAN PEMANFAATAN TANAH TANAH 1 1 2 2 3 3
8.1.
8.1.
SKENARIO TAHAPAN PE
SKENARIO TAHAPAN PELAKSANAAN PENCADANGAN
LAKSANAAN PENCADANGAN TANAH
TANAH
DAN PEMBAG
DAN PEMBAGIAN PERAN S
IAN PERAN S TAKEHOLDER
TAKEHOLDER
4 4 Penyusunan Panduan Penyusunan Panduan Pencadangan Tanah Pencadangan Tanah
Perolehan tanah dilakukan melalui pengadaan tanah, pencabutan hak, jual Perolehan tanah dilakukan melalui pengadaan tanah, pencabutan hak, jual
–
– beli, tukar beli, tukar – – menukar, atau perolehan dari tanah menukar, atau perolehan dari tanah – – tanah terlantar tanah terlantar
Peranserta Peranserta Masyarakat Masyarakat
Pemanfaatan Tanah sesuai peruntukan Pemanfaatan Tanah sesuai peruntukan
Peranserta Swasta Peranserta Swasta dalam Pengadaan dalam Pengadaan Tanah Tanah
Fasilitasi Pendistribusian/ Pemanfaatan Tanah Fasilitasi Pendistribusian/ Pemanfaatan Tanah
Peranserta Masyarakat Peranserta Masyarakat • •PelaksanaanPelaksanaan Pematangan Lahan Pematangan Lahan dan pembangunan dan pembangunan PSU PSU • •PembagianPembagian Kaveling Tanah Kaveling Tanah • •PelaksanaanPelaksanaan Pendistribusian Pendistribusian Tanah Tanah •
•Pengawasan danPengawasan dan
Pengendalian Pengendalian Bantuan Stimulan pematangan lahan dan
Bantuan Stimulan pematangan lahan dan penyediaan PSU pendukung, penyediaan PSU pendukung, a.l. jalan dan saluran drainase a.l. jalan dan saluran drainase
Penyusunan Panduan Penyusunan Panduan Pencadangan Tanah Pencadangan Tanah Tkt Prov Tkt Prov Penyusunan Panduan Penyusunan Panduan Pencadangan Tanah Pencadangan Tanah Tkt Kab/Kot Tkt Kab/Kot Peranserta Peranserta Masyarakat Masyarakat Sosialisasi Masy Sosialisasi Masy (T-1 & T) (T-1 & T)
Fasilitasi Penyusunan Rencana Fasilitasi Penyusunan Rencana
Pencadangan Tanah
Pencadangan Tanah Penyusunan RencanaPenyusunan Rencana Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah Peranserta Swasta Peranserta Swasta dalam Pematangan dalam Pematangan Tanah dan Tanah dan Pembangunan Pembangunan PSU PSU
a.
a. Tel
Telah
ah mem
memili
iliki
ki Perd
Perda R
a RTRW
TRW, a
, ata
tau s
u seku
ekuran
rang-ku
g-kuran
rangny
gnya
a sud
sudah
ah
mendapatkan persetujuan substansi RTRW dari Menteri PU
mendapatkan persetujuan substansi RTRW dari Menteri PU
b.
b. Tin
Tingka
gkat k
t kepa
epadat
datan
an yan
yang re
g relat
latif t
if ting
inggi,
gi, den
dengan
gan men
mengut
gutama
amakan
kan
penanganan pada PKP padat penduduk (net density >
penanganan pada PKP padat penduduk (net density > 150
150
jiwa/ha), dan yang secara khusus telah berkembang atau akan
jiwa/ha), dan yang secara khusus telah berkembang atau akan
dikembangkan menjadi pusat kegiatan suatu kawasan
dikembangkan menjadi pusat kegiatan suatu kawasan
fungsional atau wilayah
fungsional atau wilayah
c.
c. Me
Memi
mili
liki an
ki angk
gka ju
a juml
mlah k
ah keku
ekura
ranga
ngan ru
n ruma
mah at
h atau b
au bac
ackl
klog ya
og yang
ng
cukup tinggi
cukup tinggi
d.
d. Mem
Memili
iliki p
ki pote
otensi
nsi lah
lahan
an yan
yang da
g dapat
pat dim
dimanf
anfaa
aatka
tkan se
n sebag
bagai
ai
landbanking
landbanking
ee.. ....
8.2.
e.
e. Mem
Memili
iliki
ki kom
komple
pleksi
ksitas
tas/in
/indik
dikasi
asi ban
banyak
yaknya
nya per
permas
masala
alaha
han P
n PKP
KP
yang mendesak untuk ditanggulangi (banjir, padat, kumuh,
yang mendesak untuk ditanggulangi (banjir, padat, kumuh,
rawan, ekspansi ke daerah pertanian produktif, perubahan
rawan, ekspansi ke daerah pertanian produktif, perubahan
fungsi lahan perkotaan dll.)
fungsi lahan perkotaan dll.)
f.
f. Me
Memi
mili
liki ka
ki kawa
wasa
san pe
n perm
rmuk
ukim
iman ya
an yang be
ng berfu
rfungs
ngsi se
i seba
baga
gai pu
i pusa
satt
pelayanan primer daerah atau mempunyai potensi unggulan,
pelayanan primer daerah atau mempunyai potensi unggulan,
pengembangan sentra kegiatan usaha ekonomi atau fungsi
pengembangan sentra kegiatan usaha ekonomi atau fungsi
khusus dalam skala pembangunan
khusus dalam skala pembangunan kota/kabupaten.
kota/kabupaten.
g.
g. Me
Memi
mili
liki d
ki dat
ata da
a dasa
sar ya
r yang me
ng mema
mada
dai: me
i: memi
mili
liki k
ki kaj
ajia
ian
n
pertumbuhan penduduk baik yang alamiah maupun migrasi
pertumbuhan penduduk baik yang alamiah maupun migrasi
mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS)
mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS)
h.
h. Kes
Kesiap
iapan
an Dae
Daerah
rah, te
, terut
rutama
ama pem
pemda y
da yang
ang sud
sudah m
ah memil
emiliki B
iki BLUD
LUD
Penyediaan Tanah
Penyediaan Tanah
8.2.
1)
1) Me
Mema
manfa
nfaat
atka
kan t
n tan
anah
ah neg
negar
ara,
a, ta
tana
nah m
h mil
ilik
ik
BUMN/BUMD, tanah terlantar, dll;
BUMN/BUMD, tanah terlantar, dll;
2)
2) Me
Mela
laku
kuka
kan keg
n kegia
iata
tan kon
n konso
soli
lida
dasi t
si tan
anah
ah
permukiman, yaitu upaya penataan kembali
permukiman, yaitu upaya penataan kembali
penguasaan, penggunaan, dan pemilikan tanah oleh
penguasaan, penggunaan, dan pemilikan tanah oleh
masyarakat pemilik tanah melalui usaha bersama
masyarakat pemilik tanah melalui usaha bersama
untuk membangun lingkungan siap bangun dan
untuk membangun lingkungan siap bangun dan
menyediakan kaveling tanah matang sesuai dengan
menyediakan kaveling tanah matang sesuai dengan
rencana tata ruang yang ditetapkan;
rencana tata ruang yang ditetapkan;
3)
3) Mer
Merevi
evitali
talisas
sasi
i kaw
kawasa
asan p
n pada
adat p
t pendu
enduduk
duk men
menjad
jadii
hunian vertikal terpadu.
hunian vertikal terpadu.
8.3.
1)
1) Pe
Peny
nyed
edia
iaan t
an tan
anah d
ah dal
alam r
am ran
angk
gka pe
a peng
ngemb
emban
anga
gan
n
Kasiba/Lisiba, untuk perumahan sederhana bagi
Kasiba/Lisiba, untuk perumahan sederhana bagi
MBR dan masyarakat miskin.
MBR dan masyarakat miskin.
2)
2) Fa
Fasi
silit
litas
asi peny
i penyed
edia
iaan ta
an tana
nah dal
h dalam ra
am rang
ngka
ka
implementasi kebijakan hunian berimbang
implementasi kebijakan hunian berimbang
(pembangunan rumah untuk MBR).
(pembangunan rumah untuk MBR).
3)
3) Pe
Peny
nyed
edia
iaan t
an tan
anah un
ah untu
tuk rel
k relok
okas
asi wa
i warg
rga yan
a yangg
tinggal di bantaran kali, seputar
tinggal di bantaran kali, seputar waduk, di pinggir
waduk, di pinggir
rel dan stasiun kereta api, serta di bawah kolong
rel dan stasiun kereta api, serta di bawah kolong
jembatan
jembatan
berupa perumahan vertikal
berupa perumahan vertikal
(rusunawa) dan untuk area kegiatan usaha warga
(rusunawa) dan untuk area kegiatan usaha warga
yang direlokasi.
yang direlokasi.
8.4.
22001155 22001166 22001177 22001188 22001199 TTOOTTAALL SSaattuuaann 22001155 22001166 22001177 22001188 22001199 TTOOTTAALL
PPeennccaaddaannggaannTTaannaahh 11..225566,,0000 4.508,504.508,50 7.009,507.009,50 9.510,509.510,50 12.011,5012.011,50 34.296,0034.296,00
aa PenPencadacadangan Tanngan Tanah oleh Peah oleh Pemermerintaintahh 2255 5500 110000 115500 220000 525255 HaHa 1.254,501.254,50 2.505,002.505,00 5.006,005.006,00 7.507,007.507,00 10.008,0010.008,00 26.280,5026.280,50
1. Kajian pemetaan dan
1. Kajian pemetaan dan skenario pencadangan tanahskenario pencadangan tanah oleh Pemerintah
oleh Pemerintah 1,501,50 1,001,00 1,001,00 1,001,00 1,001,00 5,505,50
2. Penyusunan peraturan Menteri terkait 2. Penyusunan peraturan Menteri terkait pencadangan tanah
pencadangan tanah 1,001,00 1,001,00 1,001,00 1,001,00 1,001,00 5,005,00
3. Sosialisasi, bimbingan teknis pelaksanaan 3. Sosialisasi, bimbingan teknis pelaksanaan kebijakan pencadangan tanah
kebijakan pencadangan tanah 1,001,00 1,001,00 1,001,00 1,001,00 1,001,00 5,005,00
4. Pencadangan tanah (Ha) *)
4. Pencadangan tanah (Ha) *) 2255 5500 110000 115500 220000 552255 HHaa 11..225500 2.5002.500 5.0005.000 7.5007.500 10.00010.000 26.250,0026.250,00
5. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
5. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja 1,001,00 2,002,00 3,003,00 4,004,00 5,005,00 15,0015,00
bb FasilitFasilitasi Peasi Pencancadangadangan tanah oleh Pen tanah oleh Pemdamda 440000 440000 440000 440000 16160000 HaHa 1,501,50 2.003,502.003,50 2.003,502.003,50 2.003,502.003,50 2.003,502.003,50 8.015,508.015,50
1. Kajian Penyiapan DAK Pencadangan Tanah
1. Kajian Penyiapan DAK Pencadangan Tanah 1,501,50 1,501,50 1,501,50 1,501,50 1,501,50 7,507,50
2. DAK Pencadangan Tanah (Ha) **)
2. DAK Pencadangan Tanah (Ha) **) 440000 440000 440000 440000 11660000 HHaa 22..000000,,0000 2.000,002.000,00 2.000,002.000,00 2.000,002.000,00 8.000,008.000,00
3. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja
3. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja 2,002,00 2,002,00 2,002,00 2,002,00 8,008,00 TOTAL TOTAL 1.256,001.256,00 4.508,504.508,50 7.009,507.009,50 9.510,509.510,50 12.011,5012.011,50 34.296,0034.296,00 Reguler Reguler 1.256,001.256,00 2.508,502.508,50 5.009,505.009,50 7.510,507.510,50 10.011,5010.011,50 26.296,0026.296,00 Dekon Dekon DAK DAK -- 2.000,002.000,00 2.000,002.000,00 2.000,002.000,00 2.000,002.000,00 8.000,008.000,00 TP TP Hibah Hibah BA-BUN BA-BUN Non APBN Non APBN Kebutuhan Anggara
Kebutuhan Anggaran (Rp. n (Rp. Milyar)Milyar) No
No KEGIATANKEGIATAN SasaranSasaran
*)
*) asumsi harga taasumsi harga tanah: rata-rata Rpnah: rata-rata Rp. 5 juta/m2. 5 juta/m2 *)
*) asumsi harga tanah: rata-asumsi harga tanah: rata-rata Rp. 500 ribu/m2, rata-ratrata Rp. 500 ribu/m2, rata-rata per tahun 40 kab/kota, masing2 10 Haa per tahun 40 kab/kota, masing2 10 Ha
8.5.
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK
KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIAINDONESIA
Contact
Contact
Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan
Kementerian Perumahan Rakyat Kementerian Perumahan Rakyat Jl. Raden Patah I No.1
Jl. Raden Patah I No.1 Lantai 6, Wing 3 Lantai 6, Wing 3
SKEMA SATUAN UNIT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
SKEMA SATUAN UNIT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
SESUAI UU NO.1 TAHUN 2011
SESUAI UU NO.1 TAHUN 2011
Perumahan Perumahan Permukiman Permukiman Lingkungan Lingkungan Hunian Hunian Kawasan Kawasan Permukiman Permukiman Kawasan Fungsi Lain/ Kawasan Fungsi Lain/ Bukan Permukiman Bukan Permukiman Pelayanan Sosial Pelayanan Sosial Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi Jasa Pemerintahan Jasa Pemerintahan Pusat Kws. Perkim Pusat Kws. Perkim Pusat Lingk. Hunian Pusat Lingk. Hunian Pusat Permukiman Pusat Permukiman Pusat Perumahan Pusat Perumahan KAWASAN PERMUKIMAN
KAWASAN PERMUKIMAN adalah adalah bagian dari lingkungan hidup diluar bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung baik berupa kawasan kawasan lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang berfungsi sebagai
yang berfungsi sebagai lingkungalingkungan tempatn tempat tinggal atau lingkungan hunian dan
tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung tempat kegiatan yang mendukung perikehidup
perikehidupan dan penghidupan (UU an dan penghidupan (UU LINGKUNGAN HUNIAN
LINGKUNGAN HUNIAN
adalah bagian dari kawasan adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan atas lebih dari satu satuan permukiman (UU PKP Pasal permukiman (UU PKP Pasal 1 angka 4)
1 angka 4) PERMUKIMAN
PERMUKIMANadalah bagian dariadalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang dari satu satuan perumahan yang mempunyai PSU serta mempunyai mempunyai PSU serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan kawasan perkotaan atau kawasan
PERUMAHAN
PERUMAHAN adalah kumpulan rumah adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan yang perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan PSU sebagai hasil upaya dilengkapi dengan PSU sebagai hasil upaya pemenuhan rumah layak huni (UU PKP pemenuhan rumah layak huni (UU PKP Pasal 1 angka 2)
Pasal 1 angka 2)
Perumahan mendukung Perumahan mendukung Kawasan Fungsi Lain Kawasan Fungsi Lain
Lingkunga
Lingkungan Hunian n Hunian SkalaSkala Besar/Kasiba Besar/Kasiba KAWASAN FUNGSI KAWASAN FUNGSI LAIN/KWS. BUKAN LAIN/KWS. BUKAN PERMUKIMAN PERMUKIMAN Permukiman/Lisiba Permukiman/Lisiba (Perumahan Skala besar) (Perumahan Skala besar)
KOT
KAWASAN PERMUKIMAN
KAWASAN PERMUKIMAN
Diatas 10.000
Diatas 10.000
RUMAH
RUMAH
LINGKUNGAN HUNIAN
LINGKUNGAN HUNIAN
3.000
3.000
-
-
10.000
10.000
RUMAH
RUMAH
PERMUKIMAN
PERMUKIMAN
Diatas
Diatas
1.000
1.000
-
-
3.000
3.000
RUMAH
RUMAH
PERUMAHAN
PERUMAHAN
15
15
-
-
1.000
1.000
RUMAH
RUMAH
BATASAN/Skala
BATASAN/Skala
(Pasal 6 ayat 3
KLASIFIKASI KAWASAN PERKOTAAN
KLASIFIKASI KAWASAN PERKOTAAN
(PP 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang)
(PP 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang)
No
No KLASIFIKASI KAWASANKLASIFIKASI KAWASAN
PERKOTAAAN PERKOTAAAN KRITERIA KRITERIA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK (jiwa/KK)
(jiwa/KK) JANGKAUAN PJANGKAUAN PELAYELAYANANANAN
1.
1. Kawasan Kawasan PerkotPerkotaan aan KECIL KECIL 50.00050.000
–
–
100.000 100.000 (12.500(12.500
–
–
20.000 KK) 20.000 KK) Satu kecamatan atau antar desaSatu kecamatan atau antar desa 2.2. Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaan MENENGAH MENENGAH > 100.000 > 100.000
–
–
500.000 500.000 (25.000 (25.000–
–
125.000 KK) 125.000 KK)Satu wilayah kabupaten dan/atau antar Satu wilayah kabupaten dan/atau antar kabupaten
kabupaten 3.
3. Kawasan Kawasan PerkotPerkotaan aan BESAR BESAR > > 500.000500.000 (125.000 KK)
(125.000 KK) Satu wilayah provinsi dan/atSatu wilayah provinsi dan/atau antar provinsiau antar provinsi 4.
4. Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaan METROPOLITAN METROPOLITAN > 1.000.000 > 1.000.000 (250.000 KK) (250.000 KK) •
• kawasan perkotkawasan perkotaan yang berdiri aan yang berdiri sendirisendiri
atau kawasan perkotaan inti dengan atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkota
kawasan perkotaan di an di sekitarnya yangsekitarnya yang saling memiliki
saling memiliki keterkketerkaitan fungsional;aitan fungsional;
•
• Antar provinsi dan/atau nasionalAntar provinsi dan/atau nasional
5.
5. Kawasan Kawasan PerkotaanPerkotaan MEGAPOLIT
MEGAPOLITAN AN > > 10.000.00010.000.000
(2.500.000 KK) (2.500.000 KK)
•
• gabungan 2 (dua) atau lebih gabungan 2 (dua) atau lebih kawasankawasan
metropolitan sehingga berpusat jamak dan metropolitan sehingga berpusat jamak dan memiliki
memiliki keterkaketerkaitan fungsional;itan fungsional;
•