1.
1. mengapa pasien mengalami jantung berdebar debar?mengapa pasien mengalami jantung berdebar debar? EFEK FISIOLOGIK HORMONE TIROID
EFEK FISIOLOGIK HORMONE TIROID
Efek cardiovascularEfek cardiovascular
T3 menstimulasi a). transkripsi myosin hc-A dan menghambat myosin hc-B, akibatnya T3 menstimulasi a). transkripsi myosin hc-A dan menghambat myosin hc-B, akibatnya kontraksi otot miokard menguat. B). transkripsi Ca2+ ATPase di reticulum sarkoplasma kontraksi otot miokard menguat. B). transkripsi Ca2+ ATPase di reticulum sarkoplasma tonis diastolic meningkat. C). m
tonis diastolic meningkat. C). mengubah konsentrasi protein G, sereptor adrenergicengubah konsentrasi protein G, sereptor adrenergic sehin
sehingga akhirnya hormone tiroid ini punya gga akhirnya hormone tiroid ini punya efek ‘ionotropik positif’. Secara klinis terlihatefek ‘ionotropik positif’. Secara klinis terlihat naiknya ‘cardiac output’ dan takikardi.
naiknya ‘cardiac output’ dan takikardi.
Kelenjar tiroid mendapat innervasi dari susunan saraf
Kelenjar tiroid mendapat innervasi dari susunan saraf system adrenergic (berasal darisystem adrenergic (berasal dari ganglion cervical) dan system cholinergic (berasal dari nn.vagus) .
ganglion cervical) dan system cholinergic (berasal dari nn.vagus) . Apabila pasien mengalami hipertiroidisme, maka akan meningkat
Apabila pasien mengalami hipertiroidisme, maka akan meningkat dan menyebabkandan menyebabkan jantung berdebar debar.
jantung berdebar debar. Djokomoeldjanto, (editor). 2007.
Djokomoeldjanto, (editor). 2007. Buku Ajar Tiroidologi Klinik Buku Ajar Tiroidologi Klinik . . Semarang : Semarang : Wonodri Offset.Wonodri Offset.
2.
2. Bagaimana proses hormon yang mempengaruhi denyut jantung?Bagaimana proses hormon yang mempengaruhi denyut jantung? 3.
3. Mengapa pasien mengalami berkeringat berlebih?Mengapa pasien mengalami berkeringat berlebih? EFEK KALORIGENIK
EFEK KALORIGENIK
Tiroksin berperan penting dalam thermogenesis ( pengaturan suhu tubuh)
Tiroksin berperan penting dalam thermogenesis ( pengaturan suhu tubuh) yaitu padayaitu pada suhu dingin : sekresi t
suhu dingin : sekresi t iroksin bertambah, pembentukan kalori bertambah, terjadiiroksin bertambah, pembentukan kalori bertambah, terjadi vasodilatasi perifer dan curah jantung bertambah.
vasodilatasi perifer dan curah jantung bertambah.
Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan terapi ed. 6. Jakarta; Badan Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan terapi ed. 6. Jakarta; Badan Penerbit FKUI.
Penerbit FKUI.
4.
4. Mengapa terjadi tremor halus?Mengapa terjadi tremor halus? 5.
5. Mengapa terjadi bruit?Mengapa terjadi bruit? 6.
6. Mengapa ada benjolan di leher?Mengapa ada benjolan di leher? 7.
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Limfosit T autoreaktif mengenal antigen yang dimiliki bersama oleh jaringan tiroid dan Limfosit T autoreaktif mengenal antigen yang dimiliki bersama oleh jaringan tiroid dan orbita. Reseptor TSH selain berada pada sel folikel tiroid juga di ekspresikan di jaringan ikat orbita. Reseptor TSH selain berada pada sel folikel tiroid juga di ekspresikan di jaringan ikat orbita, lemak orbita dan otot ekstraokular dengan kadar lebih tinggi pada pasien graves orbita, lemak orbita dan otot ekstraokular dengan kadar lebih tinggi pada pasien graves dibandingkan orang normal. Sasaran reaksi imun pada OG adalah otot ekstraorbital dan dibandingkan orang normal. Sasaran reaksi imun pada OG adalah otot ekstraorbital dan mungkin kelenjar lakrimal. Sel limfosit dan makrofag menginfiltrasi otot otot orbita, jar ikat mungkin kelenjar lakrimal. Sel limfosit dan makrofag menginfiltrasi otot otot orbita, jar ikat orbita, jaringan lemak orbita.
orbita, jaringan lemak orbita. kompartemen ekstraselukompartemen ekstraseluler otot2 ekstraokular dan jaringanler otot2 ekstraokular dan jaringan fibroadiposa orbita menjadi bengkak akibat deposisi glikosaminoglikan (GAG) yang bersifat fibroadiposa orbita menjadi bengkak akibat deposisi glikosaminoglikan (GAG) yang bersifat hidrofilik.
hidrofilik. GAG disekresi secara berleGAG disekresi secara berlebihan oleh fibroblast orbita merupakan resbihan oleh fibroblast orbita merupakan respon thdpon thd sitokin yg dikeluarkan lim T yang menginfiltrasi orbita. (254mikg/g. normal 150 mikg/g). GAG sitokin yg dikeluarkan lim T yang menginfiltrasi orbita. (254mikg/g. normal 150 mikg/g). GAG mempunyai efek osmotic tinggi sehingga dapat
mempunyai efek osmotic tinggi sehingga dapat menarik air yang berakibat volume jaringanmenarik air yang berakibat volume jaringan orbita meningkat.
Djokomoeldjanto, (editor). 2007.
Djokomoeldjanto, (editor). 2007. Buku Ajar Tiroidologi Klinik Buku Ajar Tiroidologi Klinik . . Semarang : Semarang : Wonodri Offset.Wonodri Offset. 8.
8. Mengapa terjadi penurunan berat badan?Mengapa terjadi penurunan berat badan? EFEK KALORIGENIK
EFEK KALORIGENIK
Tiroksin meningkatkan penggunaan O2 hampir pada semua jaringan yang aktif dalam Tiroksin meningkatkan penggunaan O2 hampir pada semua jaringan yang aktif dalam proses metabolisme: jantung, otot rangka, hati
proses metabolisme: jantung, otot rangka, hati dan ginjal. Dengan meningkatnyadan ginjal. Dengan meningkatnya metabolisme oleh tiroksin, maka kebutuhan tubuh akan semua
metabolisme oleh tiroksin, maka kebutuhan tubuh akan semua zat makananzat makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mi
(karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mi neral) juga bertambah. Apabila kebutuhanneral) juga bertambah. Apabila kebutuhan ini tidak mencukupi, maka protein
ini tidak mencukupi, maka protein dan lemak endogen serta persediaan zat makanandan lemak endogen serta persediaan zat makanan lain dalam tubuh akan di mobilisasi . proses katabolisme yang berlebihan terjadi pada lain dalam tubuh akan di mobilisasi . proses katabolisme yang berlebihan terjadi pada otot dan tulang , hal inilah yang menimbulkan kelemahan otot dan kreatinuria (miopati otot dan tulang , hal inilah yang menimbulkan kelemahan otot dan kreatinuria (miopati tirotoksik).
tirotoksik).
Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan Terapi Ed. 6. Jakarta; Badan Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan Terapi Ed. 6. Jakarta; Badan Penerbit FKUI.
Penerbit FKUI.
9.
9. Apa pemeriksaan lab yang dilakukan Apa pemeriksaan lab yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis?untuk menegakkan diagnosis?
Kadar total T3 dan T4 serumKadar total T3 dan T4 serum. Menggunakan radioligand assay. Menggunakan radioligand assay Kadar normal T4 yaitu 4-11 mikrog/dl
The world’s largest digital library
Try Scribd
FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Kadar TSH serumKadar TSH serum. Dapat diukur dengan assay radioimunometrik.. Dapat diukur dengan assay radioimunometrik. Nilai normal berkisar dari 0,02-5,0 mikroU/ml
Nilai normal berkisar dari 0,02-5,0 mikroU/ml
Pada pasien dengan hipotiroidisme primer, kadar akan lebih tinggi akibat timbal balik Pada pasien dengan hipotiroidisme primer, kadar akan lebih tinggi akibat timbal balik peningkatan pelepasan TSH hipofisis.
peningkatan pelepasan TSH hipofisis.
Sebaliknya, pada pasien dengan hipertiroidisme kadar akan
Sebaliknya, pada pasien dengan hipertiroidisme kadar akan lebih rendah dari normal.lebih rendah dari normal.
Ambilan Yodium radioisotope (RAI)Ambilan Yodium radioisotope (RAI). Untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid untuk. Untuk mengukur kemampuan kelenjar tiroid untuk menangkap dan mengubah iodide.
menangkap dan mengubah iodide.
Normalnya jumlah radioaktif yang diambil berkisar 10-35% dari dosis pemberian. Normalnya jumlah radioaktif yang diambil berkisar 10-35% dari dosis pemberian. Pada hipertiroidisme nilai akan tinggi dan akan rendah bila kelenjar tiroid ditekan. Pada hipertiroidisme nilai akan tinggi dan akan rendah bila kelenjar tiroid ditekan.
Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konssep Klinis Proses Proses Penyakit. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konssep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta : EGC
Jakarta : EGC
10.
10. Apa diagnosis dan ddd pada senario?Apa diagnosis dan ddd pada senario? 11.
11. Tanda dan gejala grave diseaseTanda dan gejala grave disease 12.
12. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakitnya?Bagaimana penatalaksanaan pada penyakitnya? Pasien dengan hipertiroidisme dapat diberikan anti
Pasien dengan hipertiroidisme dapat diberikan anti tiroid sepertitiroid seperti MetimazolMetimazol 30mg sekali30mg sekali sehari ;
sehari ; KarbimazolKarbimazol 30mg sekali sehari. 30mg sekali sehari.
Terapi ini memiliki keuntungan yaitu mengurangi tindakan bedah dan segala komplikasi Terapi ini memiliki keuntungan yaitu mengurangi tindakan bedah dan segala komplikasi yang mungkin timbul dan
yang mungkin timbul dan juga mengurangi terjadinya miksedema yang menetap karenajuga mengurangi terjadinya miksedema yang menetap karena penggunaan Yodium Radioaktif.
penggunaan Yodium Radioaktif.
Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan terapi ed. 6. Jakarta; Badan Sulistia Gan Gunawan (editor). 2016. Farmakologi dan terapi ed. 6. Jakarta; Badan Penerbit FKUI.
Penerbit FKUI.
13.
13. Apa penyebab lain yang menyebabkan bruit?Apa penyebab lain yang menyebabkan bruit? 14.
mudah terjadi dengan adanya trauma ringan dan stress seperti sakit infeksi, mudah terjadi dengan adanya trauma ringan dan stress seperti sakit infeksi, pembedahan atau akibat anastesi.
pembedahan atau akibat anastesi.
Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konssep Klinis Proses Proses Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2005. Patofisiologi Konssep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta : EGC