DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum positif bagi iHSG. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic dan juga indikator MACD. Sedangkan konfirmasi dari lagging indikator baik MA2 dan MA 20 mengindikasi negative bagi indeks. IHSG akan menguji support level di 5185, resistance di 5284
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5250.968 -3.343 17,083.091 5,071.808
LQ-45 875.863 +0.354 3,959.526 2,711.504
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pasca pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat, bursa saham Asia pada perdagangan 23 Januari secara umum menguat kecuali Jepang dan Indonesia. IHSG ditutup -0,064% di 5250,968. Sedang bursa saham Eropa tentatif melemah.
Pidato Donald Trump saat pelantikannya sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 secara jelas menunjukkan sikap dan arah kebijakannya. Trump menempatkan America First yang mengarah/mengedepankan proteksionisme ekonomi AS, yaitu dengan membeli produk-produk AS sendiri (buy American) dan memprioritaskan lapangan pekerjaan bagi warga Amerika (hire American). Trump menargetkan ekonomi AS tumbuh 4%. Trump juga telah membatalkan Obamacare.
Kebijakan Trump untuk memproteksi (ekonomi) negaranya itu sejalan dengan kebijakan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit). Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pada Jumat pekan ini guna mengatur kesepakatan perdagangan bilateral secepatnya. Trump juga mengagendakan bertemu dengan presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pada akhir bulan ini.
Kebijakan Trump itu sebenarnya wajar bagi seorang kepala negara yang ingin menegakkan kemandirian ekonomi negaranya. Namun proteksi yang berlebihan, terutama kepada Cina dan Meksiko dengan menerapkan tarif masuk 35% dan 45%, bisa memicu perang dagang antar negara tersebut. Bukan tidak mungkin negara lain akan mengantisipasi dampaknya dengan kebijakan yang juga bertujuan memproteksi ekonomi negara masing-masing. Hal dikhawatirkan akan berdampak pada pemulihan ekonomi global. Trump juga akan meninjau kembali kerja sama dagang dengan berbagai lembaga, antara lain NAFTA (A North American Free Trade Agreement), Trans Pacific Partnership (TPP) bahkan NATO. Pemerintahan baru AS akan menarik diri dari pakta perdagangan TPP guna melindungi pekerja AS. Hal itu bisa mengubah konstelasi hubungan ekonomi/perdagangan global. Demonstrasi warga AS menentang Trump menimbulkan gejolak di dalam negeri AS dan dikhawatirkan berdampak pada perekonomian AS. Dalam hal ini Indonesia tidak bisa mengintervensi kebijakan AS, tetapi juga tidak bisa diintervensi. Indonesia yang menganut kebijakan politik bebas-aktif menghormati negara lain dalam posisi yang sejajar. Atas kebijakan Trump (AS) itu justru menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat perekonomiannya. Indonesia tidak bisa bergantung pada AS, tetapi bisa memperkuat aliansi strategis dengan negara lain, seperti ASEAN, Cina, Jepang atau bahkan membentuk aliansi baru seperti dengan kawasan Timur Tengah dan Afrika. Transaksi perdagangan Indonesia terbesar dengan Singapura, Jepang dan Cina.
Setelah Trump secara resmi memerintah, dunia masih akan mencermati perkembangan AS selanjutnya. Hal itu berkaitan dengan langkah-langkah/kebijakan yang akan diambil oleh tiap negara guna mengantisipasi berbagai kemungkinan/dampak yang mungkin muncul. Demikian pula bursa saham global, investor mencermati pergerakan bursa saham global, terutama Wall Street yang menjadi acuan.
Setalah resmi dilantik Presiden Donald Trump di masa jabatannya ini akan mengeluarkan sejumlah kebijakan kontroversialnya yang akan diterapkan dan disinyalir akan membawa ke khawatiran beberapa negara di dunia. Termasuk Indonesia akan mewaspadai dan menyiapkan langkah-langkahnya sebagai bentuk antisipasi dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Trump. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia terus memantau terkait kebijakan apa yang akan dilakukan oleh Trump. Mengingat Trump sering mengumbar pernyataan yang membuat kontroversial dan menjadi kecemasan pelaku pasar global. Salah satunya yakni, kebijakan di bidang ekonomi, di mana AS akan menerapkan kebijakan proteksionis atau lebih mendahulukan kepentingan AS. Soal kebijakan ekonomi Trump, pemerintah Indonesia bisa dipandang sebagai tantangan yang menarik. Pasalanya, Amerika Serikat (AS) tersebut memang masih menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia. Sepanjang 2016, ekspor Indonesia ke AS berkisar US$15,68 miliar atau naik 2,46% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian, kebijakan proteksionis Trump bukan berarti menjadi batu sandungan yang besar bagi pemerintah Indonesia. Meski demikian pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk meminimalisir dampak dari kebijakan yang akan diterapkan oleh Presiden Trump.
Masih terkait pandangan terhadap Trump, para pimpinan bisnis Asia Pasifik mengkhawatirkan, kepemimpinan Trump sebagai Presiden AS bisa berdampak negatif terhadap situasi jangka panjang di kawasan Asia. Namun sejauh ini, hasil survei Harvey Nash menunjukkan bahwa responden belum merasakan dampak terpilihnya Trump terhadap bisnisnya. Survei yang dilakukan akhir November hingga Desember itu memperlihatakan bahwa para pemimpin bisnis Asia Pasifik memprihatinkan ancaman pembatasan perdagangan dengan peningkatan tarif, serta ketidakstabilan pasar. Kemenangan Trump yang sungguh mengejutkan ini membuat para pemimpim bisnis yang berada di kawasan Asia Pasifik sekarang harus berupaya untuk mempersiapkan sasaran serta menyusun rencana untuk menghadapi antisipasi perubahan kebijakan AS.
Sementara itu, survei yang dilakuakn Standard Chartered Bank terhadap para pelaku pasar di Indonesia. Alhasil dari penilai survei tersebut para partisipan dari kalangan pelaku pasar lebih mencermati kondisi domestik Indonesia ketimbang dampak dari kondisi AS terkait kebijakan Presiden Donald Trump dan The Fed. Dampak dari rencana kenaikan suku bunga the Fed dan naiknya Trump ke Gedung Putih memang mempengaruhi pasar saham. Artinya ketidakpastian dari AS masih menjadi hambatan bagi laju pasar saham global, terutama Asia. Termasuk pada hari ini sentimen pasar Asia dapat mempengaruhi bagi pergerakan IHSG yang diperkirakan cenderungan melemah..
• WSKT perkuat bisnis energi
• Taspen miliki 13% saham di Waskita Toll Road • Wika Realty siapkan proyek baru di 4 kota
• SMGR beri pelatihan teknik pemasaran pada UMKM di Rembang • TPIA ekspansi pabrik butadine
• TPIA & Lummus Technology kerja sama lisensi & desain teknik BASF • Cahaya Interkontinental beli saham ESTI di harga Rp 40/saham • KKGI akan buyback saham III max Rp 150 miliar
• Astratel (ASII) akan tingkatkan kepemilikan di LMS hingga 22,3% • SSIA berencana investasi di Tol Cipali-Patimban
• SSIA anggarkan capex Rp 1,5 triliun tahun ini • APLN akan andalkan 3 proyek baru • MMLP naikkan belanja modal
• Laba BBTN tumbuh 34% YoY pada 2016
• BBTN berencana akuisisi perusahaan manajemen investasi • BBRI siap tandatangan sindikasi kredit LRT
• Kemenhub jajaki pendanaan LRT Jabodebek dari BMRI • BMRI butuh US$1 miliar
• BFIN terbitkan obligasi Rp 5 triliun • ISAT kembangkan layanan berbasis satelit
• IPO HK Realtindo tertunda, tunggu merger BUMN properti
DAILY REPORT
24 January 2017
Support Level 5231/5211/5194
Resistance Level 5268/5285/5305
Major Trend Up
DAILY NEWS
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Waskita Karya (WSKT) meningkatkan modal dasar dan disetor anak usahanya, Waskita Karya Energi (WKE), melalui mekanisme memasukkan aset. Waskita mengalihkan 85% saham Waskita Sangir Energi kepada WKE. Nilai transaksi itu sebesar Rp 54,5 miliar atau setara 576,2% dari ekuitas WKE. WKE merupakan anak usaha perseroan di bidang industri penciptaan energi industri konstruksi, industri pabrikasi, serta jasa penyewaan. Sementara itu, konsorsium WSKT akan menyelesaikan proyek jalan tol ruas Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi satu sepanjang 11,5 km pada akhir tahun ini. Proses pembangunan tol tersebut telah mencapai 85,83%.
Taspen memastikan memiliki sekitar 13% saham di Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT) yang bergerak di bisnis jalan tol. Proses akuisisi Waskita Toll Road oleh Taspen dan Sarana Multi Infrastruktur sudah diselesaikan.
Wika Realty, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), menyiapkan sejumlah proyek baru di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, dan Bali. Dalam melaksanakan proyek, perseroan menyiapkan belanja modal Rp 2,4 triliun. Tahun ini, Wika Realty menargetkan marketing sales sebesar Rp 2,24 triliun atau naik 10% YoY.
Semen Indonesia (SMGR) memberikan pelatihan teknik pemasaran dari perusahaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan mitra binaan. Total peserta pelatihan teknik pemasaran tersebut sebanyak 445 UMKM. Pelaku UMKM itu berasal dari kawasan di ring satu pabrik semen PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan wilayah Rembang lainnya. Perseroan memiliki 523 mitra binaan di Rembang. Mitra binaan tersebut bergerak di berbagai sekktor usaha, diantaranya industri, Jasa, Perdagangan, Peternakan dan Pertanian. Dari jumlah mitra binaan tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 800 tenaga kerja dengan total omset mencapai 11 miliar.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melalui PT Petrokimia Butadine Indonesia akan melakukan ekspansi pabrik senilai USD 42 juta guna meningkatkan kapasitas produksi butadine sebesar 37%. Saat ini kapasitas tahunan produksi butadine TPIA mencapai 100 kilo ton, dengan ekspansi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 137 kilo ton. Produk butadine tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai bahan baku karet sintetis. Proyek ekspansi tersebut akan diberikan kepada Toyo Engineering Korea Ltd. dengan penyelesaian proyek dan mulai beroperasinya pabrik diharapkan pada kuartal III 2018.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) telah menandatangani perjanjian dengan Lummus Technology Inc., sebuah perusahaan CB&I yang merupakan penyedia teknologi dan infrastruktur untuk industri energi dari Amerika Serikat. Perjanjian tersebut adalah untuk lisensi dan desain teknik dari teknologi BASF/Ekstraksi Butadiene untuk ekspansi produksi Butadiene pada kompleks Naptha Cracker yang terintegrasi di Cilegon, Banten. Pasca ekspansi Cracker yang rampung pada tahun 2015, sekarang perseroan memiliki kelebihan produksi Mixed C4 sebagai hasil dari peningkatan produksi Naptha Cracker hingga 43%.
Cahaya Interkontinental telah melakukan penambahan kepemilikan sahamnya di Evershine Textile (ESTI) sebanyak 218.156.015 saham dengan harga Rp 40 per saham sehingga nilai transaksi Rp11,24 miliar pada 19 Januari 2017. Penambahan saham itu untuk investasi. Dengan penambahan tersebut, maka PT Cahaya Interkontinental memiliki sebanyak 1.543.937.488 saham atau
mewakili 76,61% dari total saham ESTI.
PT Astratel Nusantara, anak usaha Astra International (ASII), di bidang pengembangan infrastruktur menilai jalan tol masih menjadi investasi yang menarik. Belum lama ini Astratel mengambil 18% saham PT Lintas Marga Sedaya pengelola tol Cikampek-Palimanan. Dengan demikian sudah ada 6 ruas tol yang dikelola. Astratel berencana meningkatkan kepemilikannya atas PT Lintas Marga Sedaya sampai dengan 22,3%. Astratel sampai saat ini telah mengelola sepanjang 344,8 kilometer jalan tol, dari target 500 kilometer yang ingin dicapai di tahun 2020.
Resources Alam Indonesia (KKGI) akan melakukan rencana buyback saham III yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 18 bulan setelah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Buyback ini akan dilakukan maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau maksimal 100 juta saham setelah ditambah dengan pembelian kembali periode sebelumnya berdasarkan pertimbangan dari direksi perseroan. KKGI mencadangkan dana sebesar maksimal Rp 150 miliar untuk buyback saham III. Perseroan berencana menyimpan saham yang dibeli kembali sebagai treasury stock. Perseroan memperkirakan buyback ini akan bisa digelar dari 2 Maret 2017 hingga 1 September 2018. Perseroan telah menunjuk PT Maybank Kim Eng Securities untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan tahap III.
Surya Semesta Internusa (SSIA) akan serius menginisiasi pembangunan jalan tol menuju Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Tol tersebut nantinya akan menghubungkan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Patimban sepanjang 38 km. Bila SSIA dan konsorsium telah mendapatkan izin, rencananya proyek tol menuju Patimban akan dimulai pada 2018. Sementara itu, tahun ini, perseroan menargetkan mengakuisisi lahan seluas 500 ha di Subang.
Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Perseroan akan mengalokasikan dana tersebut untuk tiga lini sektor bisnisnya, yaitu properti, konstruksi dan perhotelan. SSIA akan mengalokasikan capex Rp 1 triliun untuk bisnis sektor properti, Rp 15 miliar untuk konstruksi, serta Rp 445 miliar untuk perkantoran dan hotel. Perseroan akan fokus di bidang infrastruktur dan real estate.
Agung Podomoro Land (APLN) akan menggarap tiga proyek baru pada tahun ini di Batam, Klender, dan Karawang. Proyek-proyek baru tersebut diharapkan dapat menopang target pra penjualan pada tahun ini sebesar Rp3,5 triliun. Tahun ini, perusahaan akan fokus menggarap segmen pasar dengan harga di bawah Rp1 miliar. Pasalnya, permintaan di segmen ini tidak surut kendati penjualan property tertekan sepanjang tahun lalu.
Mega Manunggal Property (MMLP) akan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp2 triliun tahun ini untuk pembangunan gudang baru. Jumlah ini 53% lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi belanja modal tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun. Belanja modal akan digunakan untuk pembelian lahan dan biayan konstruksi gudang. Kapasitas luas sewa bersih atau net leaseable area (NLA) gudang baru sepanjang 2017 diproyeksi bertamlah 100.000m2.
BFI Finance Indonesia (BFIN) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun tahun ini untuk mendukung penyaluran pembiayaan. Tahun lalu, rasio pembiayaan bermasalah mencapai 0,9%. Perseroan juga melakukan shifting pembiayaan dari mobil baru ke mobil bekas. Sementara itu, target pendanaan tahun 2017
DAILY NEWS
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
sebesar Rp 8 triliun.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyebutkan ada dua proyek infrastruktur yang siap ditandatangani pada awal tahun ini dengan skema kredit sindikasi, yaitu LRT Palembang yang dikerjakan oleh Waskita Karya (WSKT) dan Jakarta yang digarap Adhi Karya (ADHI). Adapun, jumlah dana yang dibutuhkan dari total proyek senilai Rp22 triliun masih dalam perhitungan.
Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan laba bersih tahun 2016 mencapai Rp 2,48 triliun, tumbuh sekitar 34% YoY. Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tercatat tumbuh 14,84% YoY menjadi Rp 7,89 triliun serta pendapatan operasional selain bunga yang tumbuh 13,27% YoY menjadi Rp 1,28 triliun. Total penyaluran kredit perseroan hingga akhir Desember 2016 tercatat sebesar Rp 164,45 triliun, tumbuh 18,34% YoY.
Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menambah anak usaha di bidang manajemen investasi dan pembiayaan. Perseroan sudah mengajukan ketertarikan untuk mengakuisisi anak usaha Danareksa yang bergerak di kedua bidang tersebut yakni Danareksa Investment Management dan Danareksa Finance. Penambahan anak usaha di bidang pembiayaan diperlukan guna memperluas layanan penyaluran KPR pada segmen masyarakat pendapatan tidak tetap. Sedangkan perusahaan manajemen investasi dibutuhkan guna mengantisipasi Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat yang mempersyaratkan pengelolaan dana Tapera pada perusahaan manajemen investasi.
Bank Permata (BNLI), Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), Bank Mayapada Internasional (MAYA) tengah menjajaki rencana penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) pada 2017 senilai lebih dari Rp 2 triliun. Aksi korporasi itu bertujuan untuk memperkuat permodalan masing-masing emiten. BNLI akan melakukan rights issue dengan nilai berkisar Rp 1,5-2 triliun dan emisi subdebt senilai Rp 1,5 triliun pada 2017. AGRO berencana menerbitkan subdebt senilai Rp 500 miliar dan melakukan rights issue sebesar Rp 1 triliun. Sementara itu, MAYA akan melakukan rights aksi korporasi dengan nilai Rp 2 triliun, terdiri dari rights issue dan penerbitan obligasi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjajaki kerja sama dengan Bank Mandiri (BMRI) untuk membiayai pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) senilai Rp 20 triliun. Langkah tersebut sebagai upaya regulator dalam memberikan kepastian pembayaran proyek kepada Adhi Karya (ADHI) sebagai kontraktor.
Bank Mandiri (BMRI) akan mencari tambahan pendanaan hingga Rp1,3 triliun atau US$1 miliar pada tahun ini. Dana tambahan tersebut digunakan untuk pembiayaan hutang jangka panjang. Untuk itu, perusahaan akan mencari dana tersebut dengan menerbitkan obligasi, negotiable sertificate deposit (NCD), dan pinjaman bilateral, terlebih sumber dana dari dalam negeri banyak berupa dana jangka pendek.
Bank Mandiri (BMRI) menyediakan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Perhubungan. Layanan ini dapat mempercepat transaksi pembayaran bagi pengguna jasa di lingkup Kementerian Perhubungan. Melalui kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan solusi perbankan untuk pembayaran PNBP secara elektronik kepada Wajib Bayar/pengguna jasa di Kementerian Perhubungan. Kanal pembayaran PNBP tersebut dapat melalui
fasilitas Mandiri Internet Banking, Mandiri ATM, Cabang Bank Mandiri dan Mini ATM/Electronic Data Capture (EDC).
Indosat Ooredoo (ISAT) mengembangka layanan satelit untuk memperluas jaringan ke wilayah terpencil yang tidak terjangkau kabel fiber optik. Pengembangan bisnis satelit ini akan menggandeng operator satelit Thuraya Telecommunications Company. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung transformasi digital. Kerja sama ini akan meliputi tiga bidang utama. Pertama, mengembangkan layanan roaming sehingga pelanggan selular Indosat Ooredoo dapat tetap berkomunikasi di jaringan Thuraya. Kedua, bundling perangkat satelit dengan aplikasi digital. Ketiga, pengembangan teknologi Internet of Things.
Wacana PT HK Realtindo, anak usaha dari PT Hutama Karya (Persero), untuk melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2017 ditunda dari target yang ditentukan, karena Kementerian BUMN menginginkan size (aset) yang besar. Penundaan tersebut menyusul adanya rencana Kementerian BUMN untuk menyatukan (merger) anak usaha BUMN yang bergerak di bidang properti untuk meningkatkan aset perusahaan. Kementerian BUMN saat ini tengah mematangkan kajian penggabungan dan diharapkan dapat selesai pada tahun 2017. Perusahaan baru hasil penggabungan dipersiapkan untuk IPO.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
24 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 52.85 0.10 TLKM (US) 29 9,693 -100
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.28 0.03 ANTM (GR) 0.04 647 -388
Gold (US$)/Ounce 1217.54 -0.56
Nickel (US$)/MT 9700.00 -225.00
Tin (US$)/MT 20210.00 -540.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 83.65 21.25
Coal (RB) (US$)/MT* 86.35 22.99
CPO (ROTH) (US$)/MT 710.00 0.00
CPO (MYR)/MT 3297.50 -3.50
Rubber (MYR/Kg) 1119.50 6.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 652.30 0.84
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 19799.85 -0.14 0.19 16.54 14.96 3.22 3.03 5,671.9
USA NASDAQ COMPOSITE 5552.95 -0.04 3.15 20.95 17.96 3.43 3.12 8,661.8
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7151.18 -0.66 0.12 14.48 13.38 1.77 1.70 1,796.2
CHINA SHANGHAI SE A SH 3284.57 0.44 1.08 13.28 11.87 1.42 1.30 4,219.8
CHINA SHENZHEN SE A SH 1989.73 0.87 -3.41 22.33 14.76 1.93 1.71 3,206.1
HONG KONG HANG SENG INDEX 22898.52 0.06 4.08 11.50 10.50 1.11 1.04 1,863.3
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5250.97 -0.06 -0.86 14.66 12.70 2.12 1.93 428.7
JAPAN NIKKEI 225 18891.03 -1.29 -1.17 18.72 16.88 1.68 1.57 3,008.1
MALAYSIA KLCI 1671.31 0.39 1.80 15.81 14.76 1.59 1.51 227.7
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3025.48 0.48 5.02 13.99 13.13 1.12 1.07 341.7
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,369.00 -41.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0002
EUR/IDR 14,384.24 30.31 EUR / USD 1.08 -0.0006
JPY/IDR 118.54 0.83 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,428.60 9.92 SGD / USD 0.71 -0.0001
AUD/IDR 10,136.64 31.64 AUD / USD 0.76 -0.0002
GBP/IDR 16,733.84 107.42 GBP / USD 1.25 -0.0018
CNY/IDR 1,950.63 0.00 CNY / USD 0.15 0.0005
MYR/IDR 3,011.04 -4.48 MYR / USD 0.23 0.0004
KRW/IDR 11.47 0.00 100 KRW / USD 0.09 0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.75 JIBOR (IDR) Indonesia 5.83
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.26
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.81
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description December-16 November-16 Description Rate (%)
Inflation YTD % 3.02 2.59 1M 6.17
Inflation YOY % 3.02 3.58 3M 6.34
Inflation MOM % 0.42 0.47 6M 6.28
Foreign Reserve (USD) 116.36 Bn 111.47 Bn 12M 6.15892
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
24 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
24 Jan US Existing Home Sales MoM Turun menjadi -2.0% dari 0.7%
24 Jan US Existing Home Sales Turun menjadi 5.52 juta dari 5.61 juta
26 Jan US Advance Goods Trade Balance Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn
26 Jan US Wholesale Inventories MoM Turun menjadi 0.3% dari 1.0%
26 Jan US Retail Inventories MoM --
26 Jan US Leading Index Naik menjadi 0.5% dari 0.0%
26 Jan US Initial Jobless Claims Naik menjadi 247 ribu dari 234 ribu
26 Jan US Continuing Claims --
26 Jan US New Home Sales Turun menjadi 586 ribu dari 592 ribu
26 Jan US New Home Sales MoM Turun menjadi -1.0% dari 5.2%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
UNVR IJ 41200 1.73 4.93 BBCA IJ 15050 -1.31 -4.51 HMSP IJ 3860 0.78 3.22 INAF IJ 2550 -25.00 -2.43 GGRM IJ 63475 1.56 1.73 KLBF IJ 1470 -2.00 -1.30 BBNI IJ 5525 1.38 1.28 SMBR IJ 1765 -6.86 -1.18 BUMI IJ 446 7.21 1.02 WSKT IJ 2530 -3.44 -1.13 NISP IJ 1700 5.92 1.00 CPIN IJ 3100 -2.21 -1.06 ASII IJ 8025 0.31 0.94 MIKA IJ 2440 -2.40 -0.81 TLKM IJ 3840 0.26 0.93 BSDE IJ 1805 -2.17 -0.71 AKRA IJ 6750 3.85 0.92 CTRA IJ 1280 -2.66 -0.60 BWPT IJ 326 7.24 0.64 SCMA IJ 2620 -1.50 -0.54
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Forza Land Indonesia Property & Real Estate
300-350 312.50 TBA TBA Sinarmas Sekuritas
PT Anugerah Berkah Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB
Securities
PT Buyung Poetra Sembada
24 January 2017
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CORPORATE INFO
24 January 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
CMNP 9 : 2 Stock Dividend 10 Jan’17 11 Jan’17 13 Jan’17 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BINA Rights Issue 1000:1075 240.00 20 Jan’17 23 Jan’17 27 Jan – 02 Feb’17
BULL Rights Issue 1:1 100.00 06 Feb’17 07 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17
PSKT Rights Issue 5:3 100.00 09 Feb’17 10 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17
BPFI Rights Issue 613:100 284.00 02 Mar’17 03 Mar’17 09 Mar – 15 Mar’17
RIMO Rights Issue 5:597 101.00 06 Mar’17 07 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17
GREN Rights Issue 1:20 550.00 TBA TBA TBA
KICI Stock Split 1:2 -- TBA TBA TBA
UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA
SOBI Tender offfer -- 4250.00 -- -- 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
LTLS RUPSLB 25-Jan-17
RIMO RUPSLB 27-Jan-17
INDY RUPSLB 30-Jan-17
BNII RUPSLB 30-Jan-17
BUVA RUPSLB 31-Jan-17
HADE RUPSLB 02-Feb-17
BRPT RUPSLB 03-Feb-17
BUMI RUPST/LB 07-Feb-17
BKSL RUPSLB 07-Feb-17
BCIP RUPSLB 09-Feb-17
KBLV RUPSLB 10-Feb-17
24 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TLKM
TRADING BUY
S1 3790 R1 3890 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 3690 R2 3990
Closing
Price 3840
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 3790-Rp 3890
• Entry Rp 3840, take Profit Rp 3890
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 51.55 Negatif
MACD 10.07 Negatif
True Strength Index (TSI) -57.78 Negatif
Bollinger Band (Mid) 3922 Negatif
MA5 3914 Negatif 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600
Jul August September October November December 2017
TLKM Broadening Wedge 3,914 3,840 3,840 3,840 3,737.07 3,592.86 3,592.86 3,920 3,921.5 3,928.75 4,010 4,041.74 4,041.74 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(6,3,3) = 37.51, Stochastic %K = 28.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
28.9686 28.9686 20 37.5137 37.5137 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM - MACD (5,3) = 24.23, Signal() = 17.55 17.5533 24.2265 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -57.78, Volume() = 77,653,504.00 -40.4771 57 7801 0.00000 77,653,50 TLKMWilliam's % R(14)= 76 00Volume()= 77 653 504 00 -76 77,653,50
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
ASII
TRADING BUY
S1 7950 R1 8100 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 7800 R2 8250
Closing
Price 8025
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 7950-Rp 8250 • Entry Rp 8025, take Profit Rp 8250
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 49.15 Negatif
MACD 2.15 Negatif
True Strength Index (TSI) -2.00 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8015 Positif
MA5 8070 Negatif 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000
Jul August September October November December 2017
ASII Downward Sloping Channel
8,015 7,925 7,555.91 7,221.51 7,221.51 7,212.5 7,212.5 8,025 8,025 8,025 8,031.25 8,070 8,175 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 61.16, Stochastic %K = 51.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
51.1111 51.1111 20 61.1616 61.1616 80 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 ASII - MACD (5,3) = 7.37, Signal() = 1.48
1.48312 7.36929 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = -2.00, Volume() = 9,106,800.00
0.00000
-1.99572 1.81809 9,106,800
ASIIWilliam's % R(14)= 69 23Volume()= 9 106 800 00 -69.2308 9,106,800
24 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
GGRM
TRADING BUY
S1 63125 R1 63650 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 62600 R2 64175
Closing
Price 63475
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area netral Prediksi • Trading range Rp 63125-Rp 63650
• Entry Rp 63475, take Profit Rp 63650
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 19.35 Positif
MACD -41.36 Positif
True Strength Index (TSI) -2.10 Positif
Bollinger Band (Mid) 63280 Positif
MA5 62975 Positif 60,000 62,000 64,000 66,000 68,000 70,000 72,000 74,000 76,000 78,000
Jul August September October November December 2017
GGRM Downward Sloping Channel
63,475 63,280 63,046.9 62,975 62,500 59,532.4 59,532.4 63,475 63,475 64,075 64,310 64,310 65,223 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 32.98, Stochastic %K = 39.68, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
32.9806 32.9806 20 39.6825 39.6825 80 -800 -400 0 400 800 1,200 0 GGRM - MACD (5,3) = -44.72, Signal() = 11.49 -44.7158 11.4928 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM - TSI(3,5,3) = -2.10, Volume() = 288,700.00 -2.10046 -8.60223 0.00000 288,700 GGRMWilliam's % R(14)= 64 39Volume()= 288 700 00 -64.3939 288,700
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
UNVR
TRADING BUY
S1 40125 R1 41750 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 38500 R2 43375
Closing
Price 41200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 40125-Rp 41750 • Entry Rp 41200, take Profit Rp 41750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 68.50 Positif
MACD 162.90 Positif
True Strength Index (TSI) 37.89 Positif
Bollinger Band (Mid) 39819 Positif
MA5 40525 Positif 38,000 40,000 42,000 44,000 46,000 48,000
Jul August September October November December 2017
UNVR Downward Sloping Channel
40,225 39,991 39,991 39,818.8 39,400 36,419.8 36,419.8 40,525 40,950 41,200 41,200 41,200 41,399.4 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 73.85, Stochastic %K = 80.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 73.8519
73.8519 20 80 80 80 -600 -400 -200 0 200 400 600 0 UNVR - MACD (5,3) = -203.25, Signal() = -151.34
-203.25 -151.335 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 UNVR - TSI(3,5,3) = 37.89, Volume() = 995,700.00
29.1301 0.00000 37.8857
995,700
UNVRWilliam's % R(14)= 0 00Volume()= 995 700 00 0.00000 995,700
24 January 2017
TECHNICAL ANALYSIS
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MEDC
TRADING BUY
S1 1370 R1 1450 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 1320 R2 1500
Closing
Price 1410
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 1370-Rp 1450 • Entry Rp 1410, take Profit Rp 1450
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 23.67 Positif
MACD -8.23 Positif
True Strength Index (TSI) -42.73 Positif
Bollinger Band (Mid) 1404 Positif
MA5 1379 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900
Jul August September October November December 2017
MEDC Broadening Wedge
1,410 1,406.88 1,404 1,379 1,303.19 1,042.22 1,042.22 1,410 1,410 1,460 1,535 1,732 1,732 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 11.59, Stochastic %K = 18.86, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
18.8633 11.5867 11.5867 18.8633 20 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0
MEDC - MACD (5,3) = 4.40, Signal() = 10.62 4.40246 10.6199
-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 MEDC - TSI(3,5,3) = -42.73, Volume() = 7,137,400.00
-42.7335 -53 2754 0.00000
7,137,400
MEDCWilliam's % R(14)= 73 08Volume()= 7 137 400 00 -73.0769 7,137,400
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
BWPT
TRADING BUY
S1 304 R1 340 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 284 R2 360
Closing
Price 326
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 308-Rp 340 • Entry Rp 326, take Profit Rp 340
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 72.64 Positif
MACD 6.11 Positif
True Strength Index (TSI) 43.30 Positif
Bollinger Band (Mid) 286 Positif
MA5 309.6 Positif 120.0 160.0 200.0 240.0 280.0 320.0
Jul August September October November December 2017
BWPT Upward Sloping Channel
324 324 309.6 298.25 286 266 241.276 326 326 326 336 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 BWPT - Stochastic %D(6,3,3) = 67.87, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
62.9588 62.9588 20 67.87 67.87 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0 BWPT - MACD (5,3) = -6.03, Signal() = -5.30 -6.03332 -5.29562 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BWPT - TSI(3,5,3) = 43.30, Volume() = 239,117,296.00 41.8509 0.00000 43.2986 239,117,29 BWPTWilliam's % R(14)= 14 29Volume()= 239 117 296 00 -14.2857 239,117,29
24 January 2017
TRADING VIEW
24 January 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
23-01-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 16100 16100 15925 15450 15925 16400 16875 Negatif Negatif Negatif 17900 16050
LSIP Trading Sell 1675 1675 1665 1645 1665 1685 1705 Negatif Negatif Negatif 1905 1620
SGRO Trading Buy 1935 1935 1950 1890 1920 1950 1980 Positif Negatif Positif 1930 1850
Mining
PTBA Trading Sell 11700 11700 11525 11200 11525 11850 12175 Negatif Positif Negatif 13025 11700
ADRO Trading Buy 1725 1725 1735 1695 1715 1735 1755 Positif Negatif Positif 1760 1620
MEDC Trading Buy 1410 1410 1450 1320 1370 1450 1500 Positif Positif Positif 1600 1220
INCO Trading Sell 2270 2270 2210 2080 2210 2340 2470 Negatif Positif Negatif 3410 2280
ANTM Trading Sell 865 865 855 830 855 880 905 Negatif Negatif Negatif 980 850
TINS Trading Sell 1025 1025 1005 955 1005 1055 1105 Negatif Negatif Negatif 1325 1055
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 825 825 820 810 820 830 840 Negatif Negatif Negatif 885 810
SMGR Trading Sell 8600 8600 8550 8425 8550 8675 8800 Positif Negatif Negatif 9500 8575
INTP Trading Buy 14775 14775 14825 14475 14650 14825 15000 Positif Positif Negatif 16800 14625
SMCB Trading Buy 910 910 925 855 890 925 960 Positif Positif Positif 1005 870
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8025 8025 8250 7800 7950 8100 8250 Negatif Negatif Negatif 8275 7325
GJTL Trading Sell 1115 1115 1105 1080 1105 1130 1155 Negatif Negatif Negatif 1260 980
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8100 8100 8150 7900 8025 8150 8275 Positif Positif Positif 8125 7200
GGRM Trading Buy 63475 63475 63650 62600 63125 63650 64175 Positif Positif Positif 67525 60025
UNVR Trading Buy 41200 41200 41750 38500 40125 41750 43375 Positif Positif Positif 41975 37825
KLBF Trading Sell 1470 1470 1450 1400 1450 1500 1550 Negatif Negatif Negatif 1585 1410
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1805 1805 1775 1715 1775 1835 1895 Positif Negatif Negatif 1885 1550
PTPP Trading Sell 3520 3520 3500 3430 3500 3570 3640 Negatif Negatif Negatif 4010 3510
WIKA Trading Sell 2450 2450 2430 2380 2430 2480 2530 Negatif Negatif Negatif 2620 2270
ADHI Trading Sell 2110 2110 2100 2060 2100 2140 2180 Negatif Negatif Negatif 2280 1875
WSKT Trading Sell 2530 2530 2490 2390 2490 2590 2690 Negatif Negatif Negatif 2680 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 2580 2580 2560 2500 2560 2620 2680 Negatif Negatif Negatif 2940 2460
JSMR Trading Sell 4150 4150 4130 4070 4130 4190 4250 Negatif Negatif Negatif 4570 4110
ISAT Trading Buy 6150 6150 6150 6150 6150 6150 6150 Positif Positif Positif 6550 5975
TLKM Trading Buy 3840 3840 3890 3690 3790 3890 3990 Negatif Negatif Negatif 4030 3670
Finance
BMRI Trading Sell 10975 10975 10900 10750 10900 11050 11200 Negatif Negatif Negatif 11725 10600
BBRI Trading Sell 11800 11800 11725 11575 11725 11875 12025 Negatif Negatif Negatif 12325 10775
BBNI Trading Buy 5525 5525 5575 5325 5450 5575 5700 Negatif Positif Positif 5675 5200
BBCA Trading Sell 15050 15050 14975 14725 14975 15225 15475 Negatif Negatif Negatif 15875 14125
BBTN Trading Buy 1895 1895 1915 1825 1870 1915 1960 Negatif Positif Positif 1915 1610
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 21975 21975 22275 20875 21575 22275 22975 Positif Negatif Positif 23300 19200