• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PENGGUNAAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL PENGGUNAAN LAHAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK PERMUKIMAN DI

KECAMATAN KALIWUNGU DENGAN SISTEM

KECAMATAN KALIWUNGU DENGAN SISTEM INFORMASINFORMASI I GEOGRAFISGEOGRAFIS

M. Rifky Abu Zamroh

M. Rifky Abu Zamroh (10130015) (10130015)  Mahasiswa Pe

 Mahasiswa Pendidikan Geografi IKndidikan Geografi IKIP VeteraIP Veteran Semarangn Semarang

Abstrak Abstrak

 Pertumbuhan

 Pertumbuhan penduduk penduduk di di Kecamatan Kecamatan Kaliwungu Kaliwungu yang yang semakin semakin pesat pesat sehingga sehingga menyebabkmenyebabkanan kebutuhan lahan untuk permukiman akan meningkat pula. Dari permasalahan itu

kebutuhan lahan untuk permukiman akan meningkat pula. Dari permasalahan itu maka perlu adanyamaka perlu adanya analisis tentang perubahan penggunaan lahan permukiman secara cepat dan tepat. Salah satunya analisis tentang perubahan penggunaan lahan permukiman secara cepat dan tepat. Salah satunya dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Dalam penelitian ini pemetaan perubahan dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Dalam penelitian ini pemetaan perubahan  penggunaan

 penggunaan lahan lahan dilakukan dilakukan dalam dalam jangka jangka waktu waktu antara antara tahun tahun 2008-2013.Untuk 2008-2013.Untuk Analisis Analisis datadata  peneliti memakai metode ove

 peneliti memakai metode overlay, yaitu sistem penanganan data dalam perubahan penggunrlay, yaitu sistem penanganan data dalam perubahan penggunaan lahanaan lahan  permukiman

 permukiman dengan dengan cara cara digitasi digitasi yaitu yaitu dengan dengan cara cara menggabungkamenggabungkan n peta-peta peta-peta seperti seperti petapeta  penggunaan

 penggunaan lahan lahan tahun tahun 2008 2008 dengan dengan peta peta penggunaan penggunaan lahan lahan tahun tahun 2013 2013 yang yang memuat memuat informasiinformasi  yang disyratkan untuk suatu program penggunaan lahan diantaranya mengguna

 yang disyratkan untuk suatu program penggunaan lahan diantaranya menggunakan program Googlekan program Google  Earth,

 Earth, Global Global Mapper Mapper 11 11 ,dan ,dan Arc Arc View View 3.3. 3.3. Dari Dari hasil hasil analisis analisis dimana dimana penggunaan penggunaan lahan lahan didi  Kecamatan

 Kecamatan Kaliwungu Kaliwungu yang yang memiliki memiliki luas luas wilayah wilayah 47,73 47,73 hektar/kmhektar/km22 atau 4773 hektar/matau 4773 hektar/m22 ,  , dengandengan menggunakan SIG hasil data yang telah dioverlay akan memperlihatkan perubahan penggunaan menggunakan SIG hasil data yang telah dioverlay akan memperlihatkan perubahan penggunaan untuk permukiman dalam jangka waktu 2008 sampai 2013 di Kecamatan Kaliwungu. Hasil overlay untuk permukiman dalam jangka waktu 2008 sampai 2013 di Kecamatan Kaliwungu. Hasil overlay dari analisis

dari analisis SIG SIG di wilayah di wilayah Kecamatan Kecamatan Kaliwungu pada Kaliwungu pada tahun 2008 tahun 2008 mencapai mencapai 340,436 he340,436 hektar/mktar/m22 dan pada tahun

dan pada tahun 2013 meningkat luas permukimannya menjadi 386,509 hektar/m2013 meningkat luas permukimannya menjadi 386,509 hektar/m22 , jadi diperoleh hasil , jadi diperoleh hasil  peningkatan luas permukim

 peningkatan luas permukiman antara tahun 2008-2013 mencapai 46,073 hektar/man antara tahun 2008-2013 mencapai 46,073 hektar/m2.2.. Kesimpulan dari. Kesimpulan dari data diatas jika angka pertumbuhan sebesar 46,073 ha/m

data diatas jika angka pertumbuhan sebesar 46,073 ha/m22  ini masih tetap maka proyeksi  ini masih tetap maka proyeksi  pertumbuhan permukiman pada 15 tahun

 pertumbuhan permukiman pada 15 tahun kedepan akan menjadi sebesar 2274,11 ha/mkedepan akan menjadi sebesar 2274,11 ha/m22 , karena luas , karena luas wilayah kaliwungu sebesar 4773 ha/m

wilayah kaliwungu sebesar 4773 ha/m22 maka dari itu bisa dilihat bahwa setengah dari luas wilayah maka dari itu bisa dilihat bahwa setengah dari luas wilayah kaliwungu akan menjadi lahan

kaliwungu akan menjadi lahan permukiman.permukiman.

Kata Kunci:

Kata Kunci:  Penggunaan  Penggunaan Lahan PermukLahan Permukiman, Sistem Infoiman, Sistem Informasi Geografrmasi Geografis, Overlay Peis, Overlay Peta.ta.

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Penggunaan lahan dewasa ini sangatlah meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang Penggunaan lahan dewasa ini sangatlah meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang ada pada suatu wilayah, karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia membutuhkan lahan untuk ada pada suatu wilayah, karena tidak bisa dipungkiri bahwa manusia membutuhkan lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Penggunaan laha menurut Abd Rahman, 2011 adalah merupakan memenuhi kebutuhan hidup mereka. Penggunaan laha menurut Abd Rahman, 2011 adalah merupakan hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan kegiatan (intervensi) manusia terhadap lahan di hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan kegiatan (intervensi) manusia terhadap lahan di  permukaa

 permukaan bumi yang bersifat dinamis dan berfungsn bumi yang bersifat dinamis dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup baik materiai untuk memenuhi kebutuhan hidup baik materiall maupun spiritual.Lahan sangat bervariasi dalam berbagai faktor seperti keadaan topografi, iklim, maupun spiritual.Lahan sangat bervariasi dalam berbagai faktor seperti keadaan topografi, iklim, geologi, tanah,vegetasi , yang menutupinya. Berbagai keterangan tentang kemungkinan pemanfaatan geologi, tanah,vegetasi , yang menutupinya. Berbagai keterangan tentang kemungkinan pemanfaatan dan pembatas

dan pembatas  –  –   pembatasdari faktor lingkungan yang bersifat permanen maupun sementara sangat  pembatasdari faktor lingkungan yang bersifat permanen maupun sementara sangat  penting diperhatikandalam membicaraka

 penting diperhatikandalam membicarakan n perencanaperencanaan dan an dan perubahan dalam pola perubahan dalam pola penggunaapenggunaan n lahanlahan (Mega I Made dkk,2010:87).

(Mega I Made dkk,2010:87).

Penggunaan lahan di Kecamatan Kaliwungu seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Penggunaan lahan di Kecamatan Kaliwungu seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk maka akan terjadi diversitas penggunaan lahan yang terjadi, karena setiap manusia hidup pasti maka akan terjadi diversitas penggunaan lahan yang terjadi, karena setiap manusia hidup pasti memerlukan sebuah lahan guna dimanfaatkan untuk kehidupan. Dari data BPS Kabupaten Kendal memerlukan sebuah lahan guna dimanfaatkan untuk kehidupan. Dari data BPS Kabupaten Kendal

(2)

dalam angka 2011 di Kecamatan Kaliwungu terdapat 15.549 rumah tangga, laki  –  laki 26.832 jiwa, dan perempuan 28.065 jiwa dengan total 54.897 jiwa yang memiliki luas lahan 47,73 km2 jadi Kaliwungu memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.150 penduduk/km2.

Penelitian yang telah dilakukan tentangperubahan penggunaan lahan untuk kawasan  permukiman sangat besar, dan ini diindikasikan oleh adanya perubahan dari tanah kosong, lahan  pertanian, tambak ,dan TPA menjadi kawasan permukiman. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya aktivitas pembangunan dan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk sehingga kebutuhan akan lahan untuk permukiman semakin meningkat (Hariyanto Teguh,2005). Penelitian yang di lakukan di Kaliwungu tentang pola pemanfaatan ruang kawasan pesisir bahwa untuk  perencanaan kawasan strategis industri dan ekonomi yang berada di sebagian besar wilayah Desa Wonorejo dan Desa Mororejo tidak sesui dengan kriteria penggunaan lahan untuk kawasan industri, dengan luas kurang lebih 22.134.954,57 m2 atau sekitar 22 km2 (Anwar Nur dkk, 2012).

Kemampuan lahan adalah penilaian atas kemampuan lahan untuk penggunaan tertentu yang dinilai dari masing-masing faktor penghambat. Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya dan tidak dikuti dengan usaha konservasi tanah yang baik akan mempercepat terjadi erosi.

Kecamatan Kaliwungu meupakan salah satu dari dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal. Secara administrasi Kaliwungu sebagai kecamatan di Kabupaten Kendal yang berada disebelah timur dan berbatasan lansung dengan Kota Semarang, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kaliwungu Selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Brangsong.

Dalam perkembangnya sebuah wilayah perkotaan Kaliwungu dalam penggunaan lahannya akan semakin meningkat, karena faktor penduduk serta dengan aneka kegiatan penggunaan lahan masyarakat. Oleh sebab itu, maka lahan akan mendapat tekanan yang cukup besar karena  pertumbuhan penduduk yang senantiasa selalu meningkat dari waktu ke waktu. Penggunaan lahan di suatu wilayah perlu diketahui, karena untuk mengetahui bagaimana dampak dari perubahan  penggunaan lahan terhadap daya dukung lahan sehingga berdampak pada menurunya kualitas sebuah lingkungan. Degradasi atau penurunan kualitas lingkungan tersebutterkait dengan pola penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah penataan ruang,yang secara tidak langsung akan  berpengaruh terhadaptingkat pencemaran di wilayah tersebut (Sukojo Bangun Muljo, 2003:1)

Dari realita tersebut diatas, maka perlunya sebuah data tentang perubahan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Kaliwungu untuk memberikan gambaran kondisi lahan yang telah berubah sebagai pusat pemerintahan, industri, perdagangan, jasa, permukiman dan masih banyak lagi  perubahan penggunaan lahan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Karena rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar selain pangan dan sandang. Namun kenyataannya tidak mudah bagi kebanyakan orang untuk bisa mempunyai rumah yang layak terutama di daerah-daerah berpenduduk padat dimana nilai rumah dan tanah relatif tinggi (Siahaan Sri Damariyanti, 2013). Permukiman sendiri sebagai

(3)

tempat manusia untuk hidup itu seharusnya memperhatikan pembangunan tempat permukiman mereka, karena lokasi pembangunan permukiman yang tidak sesuai dengan kemampuan fisik lahan maka akan dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri seperti banjir, longsor, maupun erosi. Dari itu maka perlunya mengetahui perubahan penggunaan lahan yang secara capat dan tepat yang dapat membantu manusia untuk menentukan pembangunan permukiman yang tepat dalam menjaga keselamatan hidup mereka. Karena dalam pembangunan perumahan, termasuk pembangunan kota-kota baru perlu diperhatikan kondisi dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya masyarakat, laju  pertumbuhan penduduk dan penyebarannya, pusat-pusat produksi dan tata guna tanah dalam rangka

membina kehidupan masyarakat yang maju (Siahaan Sri Damariyanti, 2013).

Dalam perkembangannya teknologi sangat diperlukan untuk mengolah sebuah data yang lebih cepat serta dapat mencakup wilayah yang lebuh luas kondisi spasial dan attribute dalam bentuk digital. Teknologi yang dimaksud adalah teknologi sistem informasi geografis (SIG). Karena menurut Perdede dan Spits Warnars Sistem Informasi Geografis merupakan suatusistem informasi yang sangat  berguna untukmembantu pengambilan keputusan karena mampuuntuk mengelola dan menganalisis

data parsial dantekstual.Dengan demikian, informasi yang dihasilkantidak hanya informasi tekstual atau deskriptif sajatetapi dapat juga diketahui informasi lokasinya.Teknologi SIG harus sudah dimasyarakatkanterutama kepada setiap daerah. Penggunaan teknologi ini akan lebih menghemat  biaya perencanaan pembangunan dibandingkan dengan teknologikonvensional yang masih dipakai

saat ini.Tingkat efisiensi dan efektifitas pelaksanaanpembangunan akan meningkat apabila SIGdiaplikasikan untuk perencanaan di segala sektor pembangunan. Selain itu, kualitas pelayanan  padamasyarakat dari instansi pemerintah dan swasta akanbertambah baik. Masyarakat akan lebih  berperandalam menentukan jenis informasi yang dibutuhkandan informasi topografis yang akurat dan terpercayadapat diperoleh dalam waktu yang singkat dengan pengolahan data yang dilakukan lewat software GIS. Salah satu software GIS yang dapat mengolah data system informasi geografis yaitu melalui penggunaan Arcview GIS. Arcview GIS adalah software yang dikeluarkan ESRI ( Enviromental System Research Institute) untuk pengolahan data spasial suatu wilayah (Budiyanto Eko, 2009:177).Penggunaan lahan yang ada di Kaliwungu akan di olah menggunakan SIG melalui Arcviw GIS guna memperoleh data spasial secara menyeluruh dan cepat,

Dengan latarbelakang tersebut maka kita angkat judul dalam penelitian: ”Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman di Kecamatan Kaliwungu dengan Sistem Informasi Geografis”.

KAJIAN PUSTAKA Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan menurut Su Ritohardoyo, 2002adalah interaksi manusia dan lingkungannya,dimana fokus lingkungan adalah lahan, sedangkan sikap dan tanggap kebijakan manusia terhadap lahan akan menentukan langkah-langkah aktivitasnya, sehingga akan meninggalkan

(4)

 bekas di atas lahan sebagai bentuk penggunaan lahan (A Tri Mahendra, 2007:14). Dalam tipe  penggunaan lahan yang dipertimbangkan sebaiknnya dibatasi kepada yang relevan dengan keadaan fisik, ekonomi, dan sosial secara umum yang menonjol di daerah yang disurvei (Rayes M.Lutfi, 2007:162).

Konsep Penggunaan pada suatu kotaumumnya memiliki pola tertentu dan perkembangannya dapat diestimasikan tetapi perlu dilihat dari kualitas lahan tersebut, kualitas lahan adalah sifat-sifat atau attribute yang bersifat kompleks dari suatu bidang lahan (Rayes M.Lutfi, 2007:164).Keputusan-keputusan pembangunan kotabiasanya berkembang bebas, tetapi diupayakan sesuai dengan  perencanaan penggunaan lahan. Motif ekonomi adalah motif utama dalam pembentukan struktur  penggunaan tanah suatu kota dengan timbulnya pusat-pusat bisnis yang strategis. Selain motif ekonomi terdapat pulamotif politik, bentuk fisik kota, seperti topografi, drainase. Meskipun struktur kota tampak tidak beraturan, namun kalau dilihat secara seksama memiliki keteraturan pola tertentu. Bangunan-bangunan fisik membentuk zona-zona intern kota. Teori-teori struktur kota yang ada digunakan mengkaji bentuk-bentuk penggunaan lahan yang biasanya terdiri dari penggunaan tanah untuk perumahan, bisnis, industri, pertanian, dan jasa (R.Syahrizal, 2012). Dalam mengetahui arah  penggunaan lahan yang baik perlu di lakukannya sebuah evaluasi lahan, Evaluasi lahan adalah suatu  proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau

cara yang sudah teruji. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan/atau arahan penggunaan lahan sesuai dengan keperluan (Ritung Sofyan dkk, 2007:1).

Permukiman

Permukiman dalam arti umum adalah suatu area atau daerah yang tersusun oleh rumah dan  pekarangan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana (Hardoyo dan Sutikno dalam Dwi Ningsih,

2005).

Tempat tinggal pada umumnya dalam bentuk rumah walaupun pada saat ini banyak bentuk lain yang dijadikan sebagai tempat tinggal oleh sebagian masyarakat seperti Apartemen dan Rumah susun, tetapi konsep dasarnya tetap disebut dengan rumah. Apabila dilihat dari segi hukum, maka rumah dapat dijadikan sebagai tempat kedudukan alat domisili bagi setiap orang ketika melakukan hak dan kewajibannya di dalam hukum (Siahaan Sri Damariyanti, 2013).

Menurut Undang-Undang No. 4 tahun 1992 Pasal 1 Tentang Perumahan dan Pemukiman mengatakan bahwa “Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga”.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini lokasi yang digunakan adalah pada Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Wilayah Kecamatan Kaliwungu Dibatasi Oleh:

(5)

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Kota Semarang

Sebelah Selatan : Kecamatan Kaliwungu Selatan

Sebelah Barat : Kecamatan Brangsong

Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah citra satelit Google Earth  tahun perekaman 2008 sampai 2013 Kecamatan Kaliwungu.

Variabel Penelitian

Peneliti menggunakan obyek penelitian mengenai Peta Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari variabel dari citra satelit Google Earth.

Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Luas lahan yang ada di Kecamatan Kaliwungu

 b. Perubahan penggunaan lahan untuk permukiman yang terjadi di Kecamatan Kaliwungu

Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi penelitian

Populasi dari penelitian yang telah dilakukan ini adalah seluruh unit penggunaan lahan  permukiman yang tampak dan dapat dikenali pada citra daerah Kecamatan Kaliwungu. Unit-unit  penggunaan lahan permukiman yang tergambar pada citra ini apabila diinterpretasi  merupakan

sekumpulan poligon-poligon. Kumpulan poligon tersebut juga menjadi dasar mapping unit .  b. Sampel Penelitian

Untuk penentuan jumlah sampel dalam penelitian dengan teknik penginderaan jauh disesuaikan dengan tingkat kesulitan dalam menginterpretasi kenampakan pada citra. Sampel dalam hal ini berguna untuk keperluan uji ketelitian dan cek lapangan, jumlahnya diusahakan sesedikit mungkin dengan tanpa mengurangi keterwakilan masing-masing unit penggunaan lahan  permukiman. Sampel yang akan digunakan yaitu Desa Kutoharjo dan Sarirejo. Pengambilan

sample sesedikit mungkin dimaksudkan agar peneliti tidak t erlalu banyak turun ke lapangan.

Metode dan Teknik Pengumpulan Data

a. Metode Interpretasi  b. Metode dokumentasi

c. Metode Wawancara d. Metode Pengamatan

Alat- alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut a. Alat

1. Komputer dengan Program SIG ArcViw 3.3, Google Map Pro, dan Global Mapper 11. 2. Printer

(6)

3. Alat –  alat Tulis. 4. Kamera

 b. GPS untuk mengetahui posisi dan ketinggian suatu tempat.

HASIL PENELITIAN

1. Perubahan Lahan Untuk Permukiman

Bentuk penggunaan lahan di atas permukaan bumi memperlihatkan tingkat kehidupan manusia di daerah tersebut. Dengan laju pertumbuhan penduduk yang ada di Kecamatan Kaliwungu maka perlu adanya penambahan tempat tinggal seperti bertambahnya perluaan  permukiman dalam suatu daerah demi kelangsungan hidup mereka. Perubahan penggunaan lahan

untuk permukiman akan merubah lahan yang ada di Kecamatan Kaliwungu menjadi permukiman yang akan semakin meluas.

Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan kaliwungu yang memiliki luas wilayah 47,73 hektar/km2atau 4773 hektar/m2 itu akan di bagi atas penggunaan lahan yang lain, dalam penelitian ini akan lebih membahas akan penggunaan lahan untuk permukiman dalam kurun waktu 6 tahun di Kecamatan Kaliwungu antara tahun 2008 dan tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 6, serta melihat akan bertambah nya permukiman pada tahun 2013 serta penurangan luas lahan tiap Desa di kecamatan kaliwungu dapat dilihat di Tabel 1.

Tabel 1. Penggunaan lahan untuk permukiman tahun 2008 dan 2013 di Kecamatan Kaliwungu

Penggunaan Lahan Kecamatan Kaliwungu (hektar/m2)

Tahun 2008 4432,874 Tahun 2013 4386,801

Permukiman 2008 340,436 Permukiman 2013 386,509

Jumlah 4773,310 4773,310

Tabel 2.Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Per Desa Tahun 2008-2013 Di Kecamatan Kaliwungu

 No Desa Penggunaan Lahan

Per Desa Berkurang (2008-2013) Permukiman Bertambah (2008-2013) 2008 2013 (ha/meter2) 2008 2013 (ha/meter2) 1 Karang Tengah 137,742 133,793 3,949 14,021 17,970 3,949 2 Krajan Kulon 173,963 172,894 1,069 48,326 49,395 1,069 3 Kumpulrejo 147,090 145,195 1,895 11,898 13,793 1,895 4 Kutoharjo 172,758 168,908 3,850 47,188 51,038 3,850 5 Mororejo 1049,342 1045,676 3,666 32,069 35,735 3,666 6  Nolokerto 692,140 687,240 4,900 35,231 40,131 4,900 7 Sarirejo 281,525 264,968 16,557 85,520 102,077 16,557 8 Sumberejo 750,906 747,441 3,465 43,636 47,101 3,465

(7)

9 Wonorejo 1027,408 1020,686 6,722 22,547 29,269 6,722

Jumlah 4432,874 4386,801 46,073 340,436 386,509 46,073

Dari tabel diatas maka diketahui urutan dari paling besar sampai paling kecil pada 9 Desa di Kecamatan Kaliwungu pada tabel 3.

Tabel 3. Kelurahan paling besar perluasan permukiman

No DESA Bertambah (2008-2013) (ha/meter2) 1 Sarirejo 16,557 2 Wonorejo 6,722 3  Nolokerto 4,900 4 Karang Tengah 3,949 5 Kutoharjo 3,850 6 Mororejo 3,666 7 Sumberejo 3,465 8 Kumpulrejo 1,895 9 Krajan Kulon 1,069 Jumlah 46,073

Dari data di atas maka dapat dijelaskan bahwa luas permukiman yang ada di Kecamatan Kaliwungu dari kurun waktu 2008 sampai 2013 mengalami perluasan sebesar 46,073 ha/meter 2, untuk area luas lahan selain permukiman di kecamatan Kaliwungu berkurang sebesar 46,073 ha/meter2. Wilayah permukiman dilihat dari tiap kelurahan yang paling tinggi perluasan lahan untuk  permukiman adalah Desa Sarirejo sebesar 16,557 hektar/m2. Untuk pola permukiman di Kecamatan

Kaliwungu kebanyakan berpola memanjang mengikuti jalan dan sungai. 2. Proyeksi Pertumbuhan Lahan Untuk Permukiman

Hasil analsis pertumbuhan permukiman sebesar 46,073 ha/m2dari luas permukiman tahun 2008 sebesar 340,436 ha/m2  dan luas permukiman pada tahun 2013 sebesar 386,509 ha/m2 di Kecamatan Kaliwungu, jika dicari rate dari hasil pertumbuhan permukiman itu maka diperoleh:

r = 

x 100% = 13,5%

Jadi dari hasil perhitungan tersebut rate  pada pertumbuhan permukiman sebesar 13,5%, nantinya hasil dari rate ini akan digunakan dalam perhitungan rumus Geometrik yang bertujuan untuk mengetahui proyeksi pertumbuhan permukiman pada tahun ke-n yang akan dianalisis. maka akan diperoleh hasil dari rumus proyeksi Geometrik  :

Pn=P0(1+r)n

P15=340,436(1+0,135)15

(8)

=340.436(6,68) =2274,11

Dari hasil perhitungan proyeksi itu maka 15 tahun kedepan dapat dipredikiksi perubahan  penggunaan lahan untuk permukiman di Kecamatan Kaliwungu akan mencapai perluasan sebesar 2274,11 ha/m2. Jika kita lihat luasan dari wilayah Kecamatan Kaliwungu sendiri hanya sebesar 4773 ha/m2. Jadi bisa kita prediksikan pada 15 tahun kedepan jika pertumbuhan permukiman ini sebesar 13,5% ini tetap berlangsung menyebabkan penggunaan lahan permukiman di wilayah kaliwungu separuh dari luas wilayah Kecamatan Kaliwungu akan berubah menjadi lahan permukiman.

Maka dari itu perlu adanya pengambilan kebijakan yang tepat agar pertumbuhan akan  permukiman di Kecamatan Kaliwungu dapat seimbang dengan keadaan lahan yang tersedia di

wilayah Kecamatan Kaliwungu. Sehingga keseimbangan akan penggunaan lahan dapat terjaga.

KESIMPULAN

Dari hasil pemetaan yang telah dilakukan dengan Sistem Informasi Geografis peneliti  berkesimpulan bahwa:

1. Pengolahan peta tematik dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) program Google Earth, Global Mapper 11, dan Arcview 3.3 memiliki kecapatan, ketepatan, memiliki data yang up date dan dapat melakukan penyajian peta tematik yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode konvensional. 2. Perubahan penggunaan lahan untuk permukiman di Kecamatan Kaliwungu dalam kurun waktu 6 tahun mengalami perluasan akan permukiman di semua Desa di Kecamatan Kaliwungu. Jika diurutkan dari paling luas sampai paling sempit perluasan permukiman di tiap Desa di Kecamatan Kaliwungu dapat jabarkan diantaranya: Desa Sarirejo, Desa Wonorejo, Desa Nolokerto, Desa Karang Tengah, Desa Kutoharjo, Desa Mororejo, Desa Sumberjo, Desa Kumpulrejo, D esa Krajan Kulon.

3. Jika pertumbuhan lahan untuk permukiman ini tetap pada angka 46,073 ha/m2, pertumbuhan ini diproyeksikan 15 tahun kedepan maka akan menghasilkan luasan lahan untuk permukiman sebesar 2274,11 ha/m2, hamper setengah dari luas wilayah Kecamatan Kaliwungu.

DAFTAR PUSTAKA

Abd.Rahman As-syukur. 2011. Perbahan Penggunaan L ahan Di Pr ovin si B ali . A.RAs syukur , Vol. 6 No.1.http://pplh.unud.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/Perubahan-Penggunaan-Lahan-Di-Provinsi-Bali.pdf  di unduh pada tanggal 13 februari 2013.

Agung Dwiyanto. 2009. Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau Di Permukiman Perkotaan

. Jurnal TEKNIK , Vol. 30 No.2 Tahun 2009.

http://eprints.undip.ac.id/20182/1/AGUNG_DWIYANTO.pdf di unduh pada tanggal 13 April 2013.

(9)

Andi Galsah Mahie. 2012. SI G & Remote Sensin g , Universitas Hasanudin. Makasar .http://www.unhas.ac.id/lkpp/mipa-2/Andi%20Gaslan%20-%20tdk.pdf  di unduh pada tanggal 13 februari 2013

Andree Ekadinata dkk.2008. Sistem I nf ormasi Geografi s Untuk Pengelol aan Bentang L ahan Berbasis Sumber D aya Lahan , Buku 1: Sistem Informasi Geografis Dan Pengindraan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source. World Agroforestry Center, Bogor, Indonesia.

Bangun Muljo Sukojo dan Diah Susilowati. 2003. Penerapan M etode Pengin draan J auh Dan Sistem I nf ormasi Geografi s Un tuk A nali sa Peru bahan Penggunaan Lahan   (Studi Kasus:

Wilayah Kali Surabaya ). Makara, Teknologi, Vol. 7 No.1. April

2003.http://journal.ui.ac.id/technology/article/view/150/146 di unduh pada tanggal 14 februari 2013.

Dwi Ningsih. 2002. Kaji an dan Pemetaan Kesesuaian L ahan Un tuk Pemuki man D i Kecamatan Demak Kabupaten D emak . UNNES

Eko Budiyanto, 2009. Sistem I nf ormasi Geogr afi s Dengan A r cView GIS , ANDI: Yogyakarta. F.Sri Hardiyanti Purwadhi, 2001.I nterpretasi Citra Digital , Grasindo: Jakarta.

Hermanto Sastrohartono. 2011. Evaluasi Kesesuaian L ahan U ntuk Per kebunan D engan A plik asi Extensi A rti fi cil Neural Network (AN N.avx) Dalam ArcVi ew GIS , Institut Pertanian Stiper. Yogyakarta.http://www.instiperjogja.ac.id/download/jurnal/Evaluasi%20Lhn%20ANN-SIG.pdf  di unduh pada tanggal 14 februari 2013

http://portalgaruda.org/download_article.php?article=80946&val=1027 di unduh pada tanggal 14 februari 2013.

http://kendalkab.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=2 di unduh pada tanggal 25 februari 2013

I Made Mega dkk. 2010. Kl asif ik asi Thah D an Kesesuaian L ahan . Denpasar: Universitas Udayana. Irma H Hanafi. 2011. Akti fi tas Pengin draan Jauh M elal ui Sateli t Di I ndonesia Dan Pengaturan nya

Dalam Hukum Ruang Angkasa .  Jurnal sasi, Vol. 17 No.2. Bulan April - Juni 2011.http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ppr_iteminfo_lnk.php?id=100 di unduh pada tanggal 13 februari 2013.

Jayadinata, T. Johara. 1999. Tata Gun a Tanah D alam Perencaan PedesaanPerkotaan dan Wi layah . ITB: Bandung.

Lili Somantri. 2008. Pemanfaatan Tekni k Pengin draan Jauh Untu k M engidentif ik asi Kerentanan Dan Resiko Banjir .  Jurnal Gea Jurusan Pendididkan Geografi, Vol. 8 No.2.Oktober

2008.http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/132314541-LILI_SOMANTRI/hidrologi-jurnal_GEA.pdf di unduh pada tanggal 14 februari 2013 M.Lutfhi Rayes, 2007. M etode Inventari sasi Sumber Daya L ahan , ANDI: Yogyakarta.

Mahendra Tri A. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 2007. Peta Perubahan Penggunaan Lahan Untuk Permukiman Tahun 1999-2004 Di Kecamatan Ngawen K abupaten Bl ora . Tugas Akhir .

(10)

Muh.Syahrizal R. Makasar: Fakultas Teknik Universitas Hasanudin. 2012. Pemetaan Perkembangan Tata Guna Lahan Pada Jaln Tol Kota Makasar . Tugas Akhir . http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/2766/JURNAL.pdf?sequence=1 di unduh pada tanggal 13 februari 2013

 Nany Yuliastuti dan Arif Fatchurochman. 2012. Pengaruh Perkembangan Lahan Terbangun Terhadap Ku alit as L in gkungan Perm uki man . Jurnal PRESIPITASI , Vol. 9 No.1. Bulan Maret 2012. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/download/4805/4355 di unduh  pada tanggal 13 April 2013.

 Nur Anwar dkk. 2012. Evaluasi Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Kecamatan Kali wungu Kabupaten Kendal . Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan

Lingkungan.pada 11 September 2012 di Universitas Diponegoro

Semarang.http://eprints.undip.ac.id/37611/ di unduh pada tanggal 14 februari 2013.

Purwadhi dan Tjaturahono. 2008. Pengantar I nterpretasi Citr a Pengin der aan Jauh . LAPAN-UNNES.

Sofyan Ritung dkk, 2007.Panduan E valuasi Kesesuai an L ahan . Balai Penelitian Tanah. Bogor. Sri Darmaiyanti Siahaan dan Rosnah Siregar. 2013. Dampak Pemuki man Per umahan N asional

(PERUMNAS) Terhadap Lingkungan Sosial Masyarakatnya   (Studi Kasus PERUMNAS Mandala, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,

Sumatra Utara). Jurnal CITIZENSHIP , Vol. 00 No.00. 2013.

http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/citizenship/article/download/567/383 di unduh pada tanggal 13 April 2013.

Sutanto. 1986. Pengin der aan Jauh (Ji li d 1) . Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Teguh Hariyanto. 2005. Pengembangan Sistem I nf ormasi Geograf is Un tuk Pr edik si Penggunaan Dan Perubahan Lahan Menggunakan Citra Ikonos Multispektral . Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV “Pemanfaatan Efektif Pengindraan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”.pada 14-15- September 2005 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=502di unduh pada tanggal 14 februari 2013 Warsito, S..Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.2012. Pemanfaatan Cit ra

Satelit Quickbird Untuk Pemetaan Kepadatan Bangunan Pada Penggunaan Lahan Perk otaan D i D esa Br in gin K ecamatan Br in gin Kabupaten Semarang .Tugas Akhir

Gambar

Tabel 1. Penggunaan lahan untuk permukiman tahun 2008 dan 2013 di Kecamatan Kaliwungu
Tabel 3. Kelurahan paling besar perluasan permukiman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan R 2 L 1 (bambu dikeringkan 5 hari dan disimpan pada suhu dingin 8 0 C) mampu mempertahankan sifat organoleptik dan daya

Penelitian ini bertujuan untuk (1) identifikasi varietas beras japonica dan indica premium yang mempunyai palatabilitas tinggi; (2) menguji marka STS terpaut palatabilitas

Penelitian lain yang dilakukan Munandar (2008) pada 90 orang tenaga kerja bagian produksi PT.Kresna Duta Agroindo Jambi juga menyatakan bahwa terdapat hubungan

Dalam penelitian ini dirancang suatu prototype sistem pengukuran lendutan vertikal pada jembatan secara nirkabel dengan menggunakan sensor accelerometer MMA7361 dengan

Pada akhirnya, didapati hasil bahwa ada pengaruh antara citra radio Kristen terhadap minat memasang iklan pada para calon pengiklan dan didapati hasil bahwa citra Radio GoodNews

• promjene na tržištu – baš kao i gospodarske krize i recesije, tako i promjene na tržištu mogu biti, koliko toliko, očekivane i poduzeće bi se treba- lo moći prilagoditi

Selain itu juga dilakukan berbagai survey dan wawancara dengan pihak masyarakat dan Kementrian Pekerjaan Umum menyangkut dengan permasalahan yang ada saat mudik,

Jika Negara Diminta dapat menerima bahwa pengaturan yang memuaskan akan dilakukan oleh Negara Peminta untuk menjamin keamanan orang itu, Negara Diminta harus meminta persetujuan