1
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Secara teknis peluang IHSG untuk melanjutkan apresiasi di pekan ini masih berpeluang terjadi. Hal ini terkonfirmasikan dari sejumlah indikator yang mengindikasikan positif bagi IHSG. Seperti tercermin dari indikator MACD maupun Stocastic serta sinyal dari langging indicator baik MA5 dan MA20 yang mengkonfirmasikan positif.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6339.238 -16.416 8,579.49 5,779.70
LQ-45 1076.228 -3.157 1,917.36 3,529.41
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Saham-saham Asia Timur ditutup menguat pada perdagangan pertama tahun 2018 (02/01). Penguatan bursa Asia didorong oleh optimisme pasar pada perbaikan ekonomi dunia yang direfleksikan pada indeks manufaktur Cina yang secara mengejutkan naik ke level 51,5 pada Desember dari 50,8 pada November. Sebelumnya indeks manufaktur Cina diperkirakan menurun. Sementara itu, aktivitas manufaktur di India juga meningkat dengan PMI naik ke level 54,7 pada Desember atau tercepat dalam lima tahun. Namun, aktivitas manufaktur di Korea Selatan mengalami kontraksi pada Desember menjadi 49,9 dari 51,2 pada November yang diakibatkan rendahnya output karena pelambatan permintaan. Meskipun demikian, kenaikan biaya input masih mengalami kenaikan yang cukup cepat menggambarkan permintaan yang masih tinggi. Selain aktivitas manufaktur, sentimen bursa Asia juga diwarnai oleh gesture rekonsiliasi di Semenanjung Korea. Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un menyatakan akan membuka dialog dengan Korsel dalam pidato tahun barunya. Sebagai balasan, Menteri Unifikasi Korea Cho Myong-Gyun menawarkan pembicaraan tingkat tinggi kedua Korea di perbatasan Panmunjom pada minggu depan.
IHSG ditutup melemah 0,25% pada Selasa (02/01) ke level 6.339 setelah beberapa kali mencetak rekor. Inflasi pada Desember mencapai 0,71% MoM mendorong inflasi tahunan di angka 3,61% YoY lebih rendah dari target APBN-P 2017 yakni 4,3% YoY. Adapun kenaikan harga kebutuhan yang diatur pemerintah (administered prices) menjadi faktor utama inflasi sepanjang tahun 2017 seperti kenaikan listrik 900 VA. Di sisi lain, bahan pangan yang naik 0,72% dan transportasi yang naik 0,75% menjadi penyumbang terbesar untuk inflasi Desember 2017.
Bursa Eropa dibukamixed pada Selasa (02/01) dimana pergerakan
indeks Pan-Eropa STXE 600 menuju ke titik terlemah dalam dua minggu. Sentimen diwarnai data ekonomi Cina yang membaik, namun pasar juga tengah waswas terhadap pergolakan politik di Iran dimana 12 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya ditangkap dalam demonstrasi yang dimulai sejak Kamis (28/12). Para demonstran memprotes biaya hidup yang mahal dan keadaan ekonomi Iran yang memburuk. Selain itu, pasar juga tengah menyikapi pengaruh kubu populis Italia yang berjanji akan mengadakan referendum tentang keanggotaan Italia di dalam Uni Eropa dalam Pemilu tanggal 4 Maret. Di sisi lain, harga
minyak crude menuju ke level USD61 per barel, yang didorong oleh
perpanjangan pemotongan produksi juga semakin kuatnya permintaan. Investor tengah menanti rilis FOMC minutes dan klaim pengangguran di Amerika Serikat pada Kamis (04/01) dan Jumat (05/01), juga data manufaktur Jepang yang akan dirilis pada Kamis (04/01).
Wakil Presiden optimistis pada 2018, perekonomian akan semakin membaik seiring dengan perbaikan harga-harga komoditas di dunia serta berbagai investasi infrastruktur yang telah dibangun pemerintah. Indonesia sendiri memiliki indikator perekonomian yang baik, meskipun belum mendorong lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan negara lain. Menurut Jusuf Kalla pemerintah terus membangun infrastruktur guna mendukung investasi dan mendorong perekonomian.
Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar Rp 410,4 triliun untuk pembangunan berbagai infrastruktur di wilayah Indonesia. Angka tersebut terbilang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar pada Rp 390,2 triliun. Tahun 2018 ini sejumlah proyek pembangunan akan terus dilanjutkan beserta sejumlah proyek baru yang akan dibuat pada tahun ini. Selain itu, ada proyek yang akan dibangun untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas dasar. Dengan rincian, membangun dan merehabilitasi 61,2 ribu ruang kelas, membangun sanitasi air limbah untuk 853 ribu KK, dan membangun 7.062 unit rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Angka inflasi bulan Desember tercatat sebesae 0,71% mom dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, inflasi tahun kalender 2017 sebesar 3,61% yoy. Inflasi Desember 2017 disebabkan peningkatan harga bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 2,26%. Secara lebih rinci komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah beras, ikan segar, dan telur ayam ras sebesar 0,08%.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di awal 2018 mendapat sorotan dari sejumlah pihak berkenaan dengan ucapan dengan mengatakan AS telah melakukan kebodohan karena memberikan bantuan kepada Pakistan sebesar lebih dari US$33 miliar atau setara dengan 447 triliun selama 15 tahun belakangan. Trump juga mengatakan tidak ada timbal balik atas bantuan tersebut dan berjanji akan menghentikan aliran bantuan itu.
Aksi demonstrasi besar-besaran di Iran yang sudah sudah berlangsung selama empat hari. Sementara itu, Presiden Iran mengatakan bahwa warga Iran bebas untuk mengekspresikan kritikan terhadap pemerintah, asalkan dengan cara yang mengarah pada perbaikan kondisi negara.
Keterbatasan katalis positif bagi pasar baik dari dalam negeri maupun luar negeri, bisa menghentikan laju apresiasi IHSG pada perdagangan saham hari ini.
DAILY REPORT
03 January 2018
TLKM alokasi 60% capex untuk kembangkan seluler
JSMR gandeng Waskita Toll Road dan Brantas Abipraya
BMRI targetkan kredit sindikasi tumbuh 10% tahun ini
BBNI tambah setoran modal ke BNI Syariah
OJK harapkan MUFG gabungan BDMN dan BNP
OJK minta kejelasan MUFJ mengenai akuisisi BDMN
JMAS perbesar segmen individu
JMAS targetkan premi 2018 Rp120 miliar
Anak usaha KREN raih mandate IPO 3 perusahaan
FINN realisasi seluruh dana IPO
HERO buka gerai Giant Mart
Mal NIRO tidak terimbas online
NIRO anggarkan capex 2018 Rp500-800 miliar
BALI peroleh izin IP TV
CANI akan jual tug boat dan crane
INRU raih pinjaman US$150 juta dari Pinnacle
IAA resmi menjadi anak usaha AirAsia Indonesia
Support Level 6295/6251/6175
Resistance Level 6415/6490/6535
Major Trend Up
WEEKLY NEWS
3 January 2018
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) mengalokasikan 60% dari total belanja modal pada 2018 untuk mengembangkan infrastruktur di segmen seluler. Perseroan akan memperkuat jaringan di segmen seluler maupun fixed line. Segmen seluler akan mendapatkan alokasi belanja modal besar mengingat sektor tersebut memberikan kontribusi pendapatan yang besar bagi peseroan.
Jasa Marga (JSMR) menggandeng sejumlah mitra terkait pendirian dua perusahaan patungan (JV) yakni Jasamarga Japek Selatan dan Jasamarga Probolinggo Banyuwangi. Total investasi untuk penyertaan saham pada dua anak usaha tersebut mencapai Rp 64,45 miliar. Perseroan bersama Waskita Toll Road dan Brantas Adipraya telah melakukan penyertaan saham kepada perusahaan JV. JSMR merupakan pihak yang memiliki mayoritas saham sebesar 55% pada Jasamarga Probolinggo Banyuwangi. JSMR juga menggandeng Wira Nusantara Bumi untuk pendirian JV yakni Jasamarga Japek Selatan dan memiliki saham hingga 80%.
Bank Mandiri (BMRI) menargetkan kredit sindikasi pada tahun ini tumbuh sekitar 10%. Pipeline sindikasi tahun 2018 yang akan disalurkan perseroan di antaranya proyek kelistrikan perusahaan swasta. Selain itu, perseroan akan memberikan kredit sindikasi jalan tol.
Bank Negara Indonesia (BBNI) telah melakukan penambahan modal kepada anak usahanya, BNI Syariah, yang dilakukan dengan membeli saham dalam simpanan Bank BNI Syariah. Pembelian saham dilakukan sebanyak 1 juta lembar saham senilai Rp1 triliun pada 29 Desember 2017. Dengan demikian, setelah dilakukan penambahan modal, maka modal disetor BNI Syariah
bertambah dari Rp1.501.500.000.000 menjadi
Rp2.501.500.000.000.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan ketika kepemilikan
saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) di Bank
Danamon (BDMN) telah mencapai 40%, MUFG segera menggabungkan (merger) BDMN dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP). OJK belum menerima permintaan izin dar MUFG terkait rencana mengambil alih saham BDMN. Namun, OJK mendorong rencana tersebut segera terealisasi tahun ini dan melakukan merger terkait aturan kepemilikan tunggal (single presence policy/SPP).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta penjelasan resmi Mitsubishi UFJ (MUFJ) Ltd mengenai rencana akuisisi sekitar 40%
sahamBank Danamon (BDMN). Setelah ada surat resmi, OJK akan
memproses rencana tersebut sesuai peraturan yang ada.
Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) menargetkan segmen individu dapat berkontribusi ssbesar 100% terhadap total portofolio perseroan dalam 5 tahun ke depan. Pengembangan segmen individu bertujuan untuk menyasar potensi bisnis dari captive market yakni nasabah dari Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) yang merupakan induk usahanya.
Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) menargetkan premi sebesar Rp120 miliar pada 2018, meningkat sekitar tiga kali lipat dari 2017. Sampai dengan November 2017, premi perseroan telah mencapai Rp49 miliar atau tumbuh 300% YoY. Sedangkan hingga akhir tahun, perseroan memproyeksikan premi dapat mencapai Rp53 miliar.
Kresna Sekuritas, anak usaha Kresna Graha Investama (KREN),
telah memperoleh mandat penjaminan efek berupa penawaran umum perdana saham (IPO) tiga perusahaan di 2018. Ketiga
perusahaan tersebut bergerak di sektor logistik, jasaa keuangan, dan perusahaan rintisan (startup) perdagangan berbasis dalam jaringan atau e-commerce.
First Indo American Leasing (FINN) sudah merealisasikan seluruh dana hasil IPO sampai dengan akhir tahun lalu. Perseroan melepas 35% sahamnya ke publik pada pertengahan 2017. Adapun dana tersebut digunakan untuk modal kerja dan ekspansi kredit.
Hero Supermarket (HERO) mulai kembali menggarap segmen
minimarket. Kali ini dengan flagship Giant Mart, perseroan
mencoba untuk memasuki bisnis gerai minimarket. Perseroan baru membuka gerai ketiga di Citra III (Jakarta Barat).
Nirvana Development (NIRO) mengklaim kinerja pusat belanja yang dikelolanya di daerah-daerah masih mengalami perkembangan di tengah kelesuan ritel di kota-kota besar. Okupansi rata-rata mal perseroan pada tahun 2017 mencapai 85%, meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 70-80%. Seiring dengan pertumbuhan okupansi tersebut, pendapatan NIRO diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan, dimana pada tahun 2018, pertumbuhan pendapatan ditargetkan minimal 25-30%. Untuk menjaga perkembangan okupansi mal yang dikelola serta menghadapi persaingan dengan bisnis e-commerce, perseroan terus melakukan berbagai strategi, salah satunya adalah dengan membentuk inkubator. Caranya adalah dengan membuat toko di dalam mal yang kemudian di sekat-sekat dan disewakan ke tenan dengan harga lebih murah.
Nirvana Development (NIRO) akan melanjutkan ekspansi bisnis menambah pusat-pusat perbelanjaan baik secara organik maupun anorganik. Tahun 2018, perseroan akan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp500-Rp800 miliar untuk mendukung ekspansi tersebut. Separuh dari anggaran capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan setengah lagi akan berasal dari pinjaman perbankan. Adapun ekspansi anorganik akan dilakukan NIRO adalah dengan mengakuisisi mal yang sudah berjalan. Tahun ini, perseroan berencana mengakuisisi tiga mall di mana dua di antaranya berada di Sulawesi yaitu Kendari dan Palu, sedangkan satu lagi berada di Pulau Sumatera. Sementara dari sisi organik, NIRO akan mulai membangun tiga mal baru tahun 2018 yaitu di Bondowoso dengan luas area sewa sekitar 16.000 m2, di Bontang seluas 29.000 m2, dan di Sawangan, Depok seluas 36.000 m2.
Bali Towerindo Sentra (BALI) mendapatkan persetujuan dari
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk
menyelenggarakan layanan internet protocol television. Hal ini mengacu surat keputusan No. 2088 tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017. Produk atau penemuan baru tersebut merupakan pengembangan jaringan yang dilakukan dari infrastruktur yang telah dimiliki sebelumnya dengan menggunakan biaya operasional. Internet services yang disediakan oleh perseroan dinamakan Balifiber. Gabungan produk dan layanan ini diharapkan akan memiliki value service yang baik dan daya saing di pasar. Konsorsium Bali Fiber ini merupakan kerja sama untuk combo product service antara TV cable service yang disediakan PMI dengan internet service yang disediakan perseroan.
Capitol Nusantara Indonesia (CANI) berencana menjual sejumlah aset perseroan berupa 9 unit kapal tongkang (barge), 7 unit tug boat, dan 2 unit crane sesuai dengan CSPA antara perseroan dengan pembeli. Penandatangan CSPA telah dilakukan pada 27 Desember 2017 dengan nilai rencana transaksi sebesar US$15.791.111. Rencana transaksi ini dikategorikan sebagai rencana transaksi afiliasi dimana penjualan dilakukan kepada ASL
WEEKLY NEWS
3 January 2018
3
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Offshore & Marine (ASOM) dan Capital Offshore (CPOL) yang sahamnya bersama perseroan diakuisisi ASL Marine Holdings.
Toba Pulp Lestari (INRU) pada 29 Desember 2017 telah menandatangani perjanjian pinjam meminjam dengan Pinnacle Company Limited. Pinnacle yang merupakan pemegang saham utama INRU telah memberikan pinjaman baru kepada perseroan senilai US$150 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk keperluan Mill Major Maintenance, penggantian sebagian mesin, pengembalian uang muka kepada pihak afiliasi DP Marketing International Macao Commercial Offshore Ltd, dan keperluan modal kerja. Adapun jangka waktu pinjaman ini hingga 31 Desember 2029. Dengan transaksi ini, perseroan diperkirakan mengalami peningkatan aset karena penggantian sebagian mesin perseroan.
Indonesia AirAsia (IAA) telah resmi menjadi entitas anak AirAsia
Indonesia (AAID) menyusul selesainya seluruh proses terkait dengan perjanjian dan persetujuan yang dipersyaratkan pada 29 Desember 2017. AirAsia Indonesia sebelumnya dikenal dengan nama Rimau Multi Putra Pratama (RMPP). Perubahan nama dari RMPP menjadi AAID telah disetujui juga oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 29 Desember 2017.
MARKET DATA
3 January 2018
COMMODITIES DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 60.42 0.05 TLKM (US) 32 4,387 58
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.05 0.00 ANTM (GR) 0.03 293 0
Gold (US$)/Ounce 1320.80 3.30
Nickel (US$)/MT 12620.00 -140.00
Tin (US$)/MT 20040.00 15.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 102.65 40.25
Coal (RB) (US$)/MT* 96.00 32.64
CPO (ROTH) (US$)/MT 686.25 3.75
CPO (MYR)/MT 2390.00 -42.50
Rubber (MYR/Kg) 737.50 5.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 981.69 2.38
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24824.01 0.42 0.42 18.30 16.72 3.71 3.50 6,784.4
USA NASDAQ COMPOSITE 7006.90 1.50 1.50 22.48 19.37 3.99 3.54 10,846.3
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7648.10 -0.52 -0.52 14.73 13.81 1.94 1.86 1,750.6
CHINA SHANGHAI SE A SH 3506.62 1.25 1.25 13.06 11.37 1.51 1.36 5,157.7
CHINA SHENZHEN SE A SH 2007.19 1.05 1.05 20.40 16.04 2.72 2.41 3,650.0
HONG KONG HANG SENG INDEX 30515.31 1.99 1.99 12.38 11.28 1.32 1.25 2,554.7
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6339.24 -0.26 -0.26 16.38 14.70 2.47 2.28 522.3
JAPAN NIKKEI 225 22764.94 -0.08 0.00 18.84 16.82 1.85 1.72 3,613.2
MALAYSIA KLCI 1782.70 -0.79 -0.79 15.89 14.85 1.62 1.54 270.0
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3430.30 0.80 0.80 14.33 13.44 1.20 1.14 444.9
FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,514.00 -41.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0002
EUR/IDR 16,303.29 26.86 EUR / USD 1.21 0.0005
JPY/IDR 120.40 0.17 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,169.31 11.84 SGD / USD 0.75 0.0002
AUD/IDR 10,589.57 -2.85 AUD / USD 0.78 0.0006
GBP/IDR 18,377.69 62.98 GBP / USD 1.36 0.0009
CNY/IDR 2,081.32 2.23 CNY / USD 0.15 0.0003
MYR/IDR 3,360.69 -1.42 MYR / USD 0.25 -0.0001
KRW/IDR 12.71 0.00 100 KRW / USD 0.09 -0.0001
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 5.18
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.74
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT
Description December-17 November-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 3.61 2.87 1M 5.63
Inflation YOY % 3.61 3.30 3M 5.77
Inflation MOM % 0.71 0.20 6M 5.69
Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.72536
5
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
3 January 2018
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
03 Jan US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.7% dari 1.4%
03 Jan US ISM Manufacturing Turun menjadi 58.0 dari 58.2
03 Jan US ISM Prices Paid Turun menjadi 65.0 dari 65.5
03 Jan US ISM New Orders
--03 Jan US ISM Employment
--03 Jan US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.40 juta dari 17.35 juta
03 Jan US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 13.46.juta dari 13.38 juta
04 Jan FOMC Meeting Minutes
--04 Jan US Initial Jobless Claims Naik menjadi 248 ribu dari 245 ribu
04 Jan US Continuing Claims
--05 Jan US Unemployment Rate Tetap 4.1%
05 Jan US Underemployment Rate
--Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
CPIN IJ 3290 9.67 4.39 BMRI IJ 7850 -1.88 -6.40 INTP IJ 23000 4.78 3.57 UNTR IJ 34150 -3.53 -4.31 CASA IJ 368 134.28 2.25 GGRM IJ 81500 -2.74 -4.09 ICBP IJ 9100 2.25 2.16 ASII IJ 8200 -1.20 -3.74 HMSP IJ 4750 0.42 2.15 TLKM IJ 4410 -0.68 -2.79 MYOR IJ 2120 4.95 2.07 MABA IJ 1040 -13.33 -2.63 SMGR IJ 10275 3.79 2.06 BBNI IJ 9775 -1.26 -2.13 LPPF IJ 10675 6.75 1.82 MEGA IJ 3140 -5.99 -1.27 KLBF IJ 1730 2.37 1.73 TPIA IJ 5925 -1.25 -1.24 BDMN IJ 7100 2.16 1.32 BBRI IJ 3630 -0.27 -1.13 UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter
PT LCK Global Kedaton Infrastructure
3 January 2018
CORPORATE INFO
3 January 2018 DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
ADRO $0.0031 Cash Dividend 28 Dec 2017 29 Dec 2017 03 Jan 2018 12 Jan 2018
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MABA Rights Issue 1:2 282.60 15 Dec 2017 18 Dec 2017 22 Dec-03 Jan 2018 BSWD Rights Issue 3:1 1890.00 20 Dec 2017 21 Dec 2017 29 Dec-05 Jan 2018
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
SKYB RUPST 05 Jan 2018
MBAP RUPSLB 09 Jan 2018
BBKP RUPSLB 10 Jan 2018
BYAN RUPSLB 10 Jan 2018
EMTK RUPSLB 10 Jan 2018
ENRG RUPSLB 10 Jan 2018
MDRN RUPSLB 10 Jan 2018
LINK RUPSLB 15 Jan 2018
RBMS RUPSLB 15 Jan 2018
SUGI RUPSLB 15 Jan 2018
KRAH RUPSLB 17 Jan 2018
ROTI RUPSLB 17 Jan 2018
IBFN RUPSLB 18 Jan 2018
BRPT RUPSLB 22 Jan 2018
TMPO RUPSLB 23 Jan 2018
PNBS RUPST 24 Jan 2018
3 January 2018
TECHNICAL ANALYSIS
3 January 2018DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
KLBF
TRADING BUYS1 1695 R1 1750 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1640 R2 1805
Closing
Price 1730
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 1710-Rp 1750
Entry Rp 1730, take Profit Rp 1750
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 54.05 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 41.83 Positif
Bollinger Band (Mid) 1657 Positif
MA5 1671 Positif 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200
Jun Jul August September October November December 2018
KLBF BroadeningWedge 1,688 1,680.63 1,662 1,640 1,610.79 1,477.62 1,477.62 1,700 1,730 1,730 1,730 2,176.61 2,176.61 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF -Stochastic %D(6,3,3)= 73.15,Stochastic %K= 86.11,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
73.1481 73.1481 20 80 86.1111 86.1111 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 KLBF -MACD (5,3)= -10.65,Signal()= -6.84 -10.6544 -6.83755 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF -TSI(3,5,3)= 41.83, Volume()= 20,000.00 26.6772 0.00000 41.8342 20,000 KLBF -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 20,000.00 0.00000 20,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
GGRM
TRADING BUYS1 79925 R1 84625 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 75225 R2 89325
Closing
Price 81500
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 80475-Rp 84625
Entry Rp 81500, take Profit Rp 84625
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 88.66 Negatif
MACD 503.08 Negatif
True Strength Index (TSI) 31.82 Positif
Bollinger Band (Mid) 80016 Positif
MA5 81780 Positif 65,000 70,000 75,000 80,000 85,000
Jun Jul August September October November December 2018
GGRM Wedge 80,086.3 79,366.7 79,366.7 78,840.6 78,840.6 77,500 72,636.9 81,309.4 81,500 81,500 81,500 81,500 81,880 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 91.08,Stochastic %K= 75.90,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
75.8974 75.8974 20 80 91.0803 91.0803 -1,000 -500 0 500 1,000 0 GGRM -MACD (5,3)= -226.57,Signal()= -338.86 -338.86 -226.566 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 GGRM -TSI(3,5,3)= 31.82,Volume()= 70,000.00 31.8167 0.00000 35.3299 70,000 GGRM -William's % R(14) = -54.02,Volume()= 70,000.00 -54.023 70,000
3 January 2018
TECHNICAL ANALYSIS
3 January 2018UNTR
TRADING BUYS1 33700 R1 35000 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 32400 R2 36300
Closing
Price 34150
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 33900-Rp 35000
Entry Rp 34150, take Profit Rp 35000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 90.74 Negatif
MACD 310.03 Negatif
True Strength Index (TSI) 36.61 Positif
Bollinger Band (Mid) 33378 Positif
MA5 34510 Positif 24,000 26,000 28,000 30,000 32,000 34,000 36,000 38,000
Jun Jul August September October November December 2018
UNTRWedge 33,375 32,810 31,700 30,862.9 30,717.5 30,717.5 30,717.5 33,390 34,115.6 34,150 34,150 34,150 34,595 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 90.11,Stochastic %K= 81.33,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
81.3265 80 20 81.3265 90.1082 90.1082 -600 -400 -200 0 200 400 0 UNTR-MACD (5,3)= -97.84,Signal()= -190.04
-190.039 -97.8363 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNTR-TSI(3,5,3)= 36.61, Volume()= 10,000.00 36.613 0.00000 44.8593 10,000
UNTR-William's % R(14)= -33.78,Volume()= 10,000.00 -33.7838
10,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BDMN
TRADING BUYS1 6900 R1 7300 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 6500 R2 7700
Closing
Price 7100
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area overbought
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 6900-Rp 7300
Entry Rp 7100, take Profit Rp 7300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 87.68 Negatif
MACD 76.21 Positif
True Strength Index (TSI) 76.52 Positif
Bollinger Band (Mid) 5520 Positif
MA5 6130 Positif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
Jun Jul August September October November December 2018
BDMNUpward SlopingChannel 6,002.17 6,002.17 5,863.75 5,272.17 5,232.81 5,232.81 5,025 6,471.88 6,795 7,100 7,100 7,100 7,300 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BDMN-Stochastic %D(6,3,3)= 84.90,Stochastic %K= 83.43,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
83.4266 80 20 83.4266 84.9014 84.9014 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BDMN-MACD (5,3)= -171.18,Signal()= -179.69 -179.69 -171.179 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BDMN-TSI(3,5,3)= 76.52,Volume()= 200,000.00 76.2741 0.00000 76.5236 200,000 BDMN-William's % R(14)= -11.11,Volume()= 200,000.00 -11.1111 200,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
3 January 2018
TECHNICAL ANALYSIS
3 January 2018DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CPIN
TRADING BUYS1 3130 R1 3390 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 2970 R2 3550
Closing
Price 3290
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3130-Rp 3390
Entry Rp 3290, take Profit Rp 3390
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 55.47 Positif
MACD -2.24 Negatif
True Strength Index (TSI) -0.53 Positif
Bollinger Band (Mid) 3105 Positif
MA5 3184 Negatif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600
Jun Jul August September October November December 2018
CPIN BroadeningWedge 3,218 3,198.75 3,122 3,060 2,988 2,988 2,933.46 3,290 3,290 3,290 3,470 3,698.57 3,698.57 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 CPIN -Stochastic %D(6,3,3)= 68.43,Stochastic %K= 62.63,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
62.6263 62.6263 20 68.4343 68.4343 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 CPIN -MACD (5,3)= -5.77,Signal()= 0.67
-5.76704 0.673085 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN -TSI(3,5,3)= -0.53,Volume()= 20,000.00
0.00000 -0.534789
0.463207 20,000
CPIN -William's % R(14)= -29.51,Volume()= 20,000.00 -29.5082
20,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
INDY
TRADING BUYS1 3170 R1 3330 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 3050 R2 3450
Closing
Price 3280
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi positif
Stochastics fast line & slow indikasi positif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 3170-Rp 3330
Entry Rp 3280, take Profit Rp 3330
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 84.40 Positif
MACD 2.23 Positif
True Strength Index (TSI) 28.99 Positif
Bollinger Band (Mid) 119 Positif
MA5 3094 Positif 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500
Jun Jul August September October November December 2018
INDY BroadeningWedge 3,118 3,112.5 3,020 2,947 2,331.09 1,855 1,855 3,230 3,280 3,280 3,280 3,405 3,405 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INDY -Stochastic %D(6,3,3)= 47.09,Stochastic %K= 56.76,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
47.0897 47.0897 20 56.7643 56.7643 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INDY -MACD (5,3)= -32.49,Signal()= -17.60
-32.4901 -17.5998 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INDY -TSI(3,5,3)= 28.99,Volume()= 1,000,000.00
21.0648 0.00000 28.986
1,000,000
INDY -William's % R(14)= -2.74,Volume()= 1,000,000.00 -2.73973
1,000,000 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
3 January 2018
TRADING VIEW
3 January 2018
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec 02-01-18 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 13275 13275 13200 13050 13200 13350 13500 Negatif Negatif Positif 14625 12700
LSIP Trading Sell 1330 1330 1320 1290 1320 1350 1380 Negatif Negatif Positif 1560 1220
SGRO Trading Sell 2570 2570 2550 2520 2550 2580 2610 Negatif Negatif Negatif 2600 2490
Mining
PTBA Trading Buy 2500 2500 2530 2390 2460 2530 2600 Positif Positif Negatif 2590 2135
ADRO Trading Buy 1880 1880 1935 1830 1865 1900 1935 Positif Positif Positif 1905 1680
MEDC Trading Buy 895 895 905 865 885 905 925 Positif Positif Positif 934 692
INCO Trading Buy 3030 3030 3190 2830 2950 3070 3190 Positif Positif Negatif 3220 2570
ANTM Trading Sell 635 635 625 605 625 645 665 Negatif Negatif Negatif 705 600
TINS Trading Buy 790 790 835 745 775 805 835 Positif Positif Negatif 930 750
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 498 498 496 488 496 505 510 Negatif Negatif Negatif 695 464
SMGR Trading Buy 10275 10275 10875 9675 10075 10475 10875 Positif Positif Positif 10250 9125
INTP Trading Buy 23000 23000 23550 20250 21900 23550 25200 Positif Positif Positif 21325 18375
SMCB Trading Sell 825 825 820 810 820 830 840 Negatif Negatif Negatif 850 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8200 8200 8350 7850 8100 8350 8600 Positif Positif Negatif 8600 7975
GJTL Trading Sell 690 690 665 665 680 695 710 Negatif Negatif Negatif 780 665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7550 7550 7800 7350 7500 7650 7800 Positif Positif Positif 8075 7275
GGRM Trading Buy 81500 81500 84625 75225 79925 84625 89325 Positif Positif Positif 83100 75950
UNVR Trading Buy 55875 55875 57650 51450 54550 57650 60750 Positif Positif Positif 54200 48925
KLBF Trading Buy 1730 1730 1750 1640 1695 1750 1805 Positif Positif Positif 1700 1595
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Buy 1700 1700 1715 1655 1685 1715 1745 Positif Positif Positif 1725 1560
PTPP Trading Sell 2620 2620 2590 2530 2590 2650 2710 Negatif Negatif Negatif 2830 2360
WIKA Trading Buy 1565 1565 1585 1515 1550 1585 1620 Positif Positif Negatif 2020 1490
ADHI Trading Sell 1865 1865 1850 1805 1850 1895 1940 Negatif Negatif Negatif 2250 1705
WSKT Trading Sell 2190 2190 2160 2090 2160 2230 2300 Negatif Negatif Positif 2270 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1765 1765 1750 1715 1750 1785 1820 Negatif Negatif Negatif 1845 1555
JSMR Trading Sell 6275 6275 6225 6075 6225 6375 6525 Negatif Negatif Positif 6775 6100
ISAT Trading Sell 4750 4750 4720 4620 4720 4820 4920 Negatif Negatif Negatif 5875 4660
TLKM Trading Sell 4410 4410 4370 4290 4370 4450 4530 Negatif Negatif Positif 4350 4070
Finance
BMRI Trading Sell 7850 7850 7775 7550 7775 8000 8225 Negatif Negatif Positif 8050 6925
BBRI Trading Sell 3630 3630 3590 3480 3590 3700 3810 Negatif Negatif Positif 3550 3120
BBNI Trading Sell 9775 9775 9625 9300 9625 9950 10275 Negatif Negatif Positif 9975 7650
BBCA Trading Sell 21900 21900 21650 20950 21650 22350 23050 Negatif Negatif Positif 21700 20350
BBTN Trading Buy 3590 3590 3680 3500 3560 3620 3680 Positif Positif Positif 3550 2880
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 34150 34150 35000 32400 33700 35000 36300 Positif Positif Positif 34700 30775