• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 17 Desember 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 17 Desember 2013"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Dari sisi teknikal, IHSG dalam pekan ini kembali cenderung melemah menguji level support 4050, hal tersebut tercermin dari penurunan volume selama pekan lalu yang disertai pembentukan pola dan sinyal perlemahan jangka pendek beberapa indikator. Perkiraan pergerakan IHSG pekan ini masih dalam kisaran 4050-4260.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 4125.956 -48.874 5.090 6.635,14

LQ-45 680.978 -10.535 1.378 2.134,59

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup melemah 48,87 poin (-1,17%) dari 4.174,83 menuju 4.125,96, dipengaruhi kekhawatiran pasar menyusul tercapainya kesepakatan untuk mengurangi anggaran belanja AS sebesar USD 60 miliar yang akan menurunkan defisit anggaran menjadi USD 23 miliar. Dengan demikian, semakin besar kemungkinan The Fed untuk memulai tapering off yang akan diputuskan pada rapat yang berlangsung pada 17-18 Desember 2013. Kemungkinan tersebut berpotensi mengganggu kestabilan ekonomi dunia yang dapat berimbas ke pasar domestik. Selain itu, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia turun dari level 5,6% di 2013 menjadi 5,3% di 2014. Salah satu alasan adalah adanya penurunan investasi yang hanya tumbuh 4,5% di kuartal III-2013. Pertumbuhan konsumsi domestik juga diperkirakan melemah. Sementara itu, IMF menyatakan Indonesia perlu melakukan reformasi ekonomi dan IMF juga memperingatkan prospek pertumbuhan jangka menengah akan turun. IMF memperkirakan defisit transaksi berjalan Indonesia berada di 3% dari PDB dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5%-5,5% di tahun 2014. Sementara itu, index regional Asia bergerak melemah. Index Nikkei 225 ditutup melemah 250,2 poin (-1,62%) dari 15.403,11 menjadi 15.152,91 dan index Hang Seng juga ditutup melemah 131,3 poin (-0,56%) dari 23.245,96 menjadi 23.114,66. Index Shanghai Composite bergerak melemah 35,21 poin (-1,60%) dari 2.196,07 menuju 2.161,86. Pergerakan index Shanghai Composite menyusul indeks manufaktur China yang turun di bulan Desember ketika produksi dan sektor tenaga kerja melambat. Indeks berada di 50,5 untuk Indeks Purchasing Managers (IPM) yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings dan Markit Economy usai berada di 50,8 di bulan November dan juga dibawah perkiraan analis sebesar 50,9. Usai Central Economic Work Conference, pemimpin China menyatakan akan mempertahankan pertumbuhan yang wajar di 2014 dengan tetap meneruskan kebijakan yang diterapkan serta melakukan reformasi demi mencapai pertumbuhan yang lebih stabil. Selain itu, sentimen lain datang dari Inggris yang diperkirakan akan mencatat inflasi sebesar 2%-2,5% YoY di bulan November 2013, sesuai target Bank of Europe. Pertumbuhan ekonomi Inggris menurut perkiraan analis akan mencapai 0,9% menjelang akhir taun dari 0,8% pada kuartal ketiga. Bursa Eropa tentatif bergerak naik kendati adanya isu tapering off AS.

Survei Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dari hasil pantauan di berbagai negara tujuan investasi bagi perusahaan besar di Jepang pada tahun 2013, Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai negara tujuan utama investasi dari Jepang, sekaligus berhasil mengalahkan Cina. Indonesia pernah menduduki peringkat teratas, ketika di tahun 2006 atau 2007. Daya tarik Indonesia telah berhasil mengalahkan Cina. Cina merupakan salah satu negara yang selalu menjadi daya tarik utama para pebisnis dunia. Berdasarkan hasil survei itu, Cina tahun ini berada di posisi ke 4 sebagai negara tujuan investasi bagi investor Jepang. Survei JBIC terbilang positif bagi pasar modal Indonesia kedepannya, Namun, menjelang rilis kebijakan Fed tanggal 18 Desember mendatang para pelaku pasar kembali dilanda kekhawatiran. Potensi pengurangan stimulus oleh Fed. Federal Reserve akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu pekan ini untuk mediskusikan tapering program pembelian obligasi senilai USD 85 milyar per bulan. Meski pendapat pejabat Fed terbagi mengenai apakah harus mengambil langkah tersebut pekan ini atau menunggu hingga Januari atau bahkan Maret. Namun, peluang tapering di bulan Desember menjadi kian besar, mengingat pasar tenaga kerja AS menguat dan resiko fiskal telah hilang akibat kesepakatan anggaran. Meski demikian, tingkat inflasi masih sangat rendah, ini menjadi salah satu alasan Gubernur the Fed Ben Bernanke mungkin lebih memilih untuk menunggu lebih banyak bukti bahwa kenaikan pada tingkat pekerjaan dan belanja belakangan ini dapat bertahan. Namun, peluang tapering off masih fifty-fifty bagi the Fed untuk mengumumkannya. Pasar kian cemas atas kondisi global setelah data manufaktur Cina isyaratkan rapuhnya momentum pertumbuhan ekonomi. Indeks manufaktur Cina (versi HSBC) mencapai level 50.5 untuk bulan Desember lebih rendah dari revisi publikasi sebelumnya 50.8. Sentimen positif dari indeks Bursa saham AS yang ditutup menguat pada hari Senin kemarin diperkirakan akan memberikan dukungan membaiknya indeks bursa Asia. Membaiknya indeks Asia akan memberikan sentimen bagi indeks bursa Indonesia ke teritori positif pada perdagangan saham hari ini. Sentimen indeks global diharapkan jadi momentum positif bagi IHSG untuk melaju ke level yang lebih baik, mengingat sebelumnya indeks bursa domestik ini mengalami koreksi empat hari beruntun akibat kuatnya tekanan yang muncul dari pasar global hingga sulit untuk melaju ke zona hijau.

DAILY REPORT

17 Desember 2013

•WIKA dan anak usaha KRAS dirikan perusahan patungan

•BBRM raih kontrak sewa kapal senilai USD 20 juta untuk 2 kapal

•BBRM rencana lakukan buyback saham

•SMGR bangun 2 pabrik baru

•AISA dirikan joint venture Rp 200 miliar

•SILO akuisisi 2 rumah sakit Rp 308 miliar

•Anak usaha META akan mengambil alih Towerco

•Peringkat utang PTPP dinaikkan

•CKRA rencana akuisisi 100% saham Dunestone Development S.A.

•MDLN targetkan pertumbuhan penjualan 20%

•DSNG terbitkan 211,97 juta saham baru

•DILD buyback saham Rp15,88 miliar

•Anak usaha INDF dirikan entitas baru

•Saratoga Infrastructure lepas kepemilikan di TOWR

•PNIN siapkan spin off

•GIAA jajaki pengelolaan bandara

•BNLI akan melakukan right issue

•BBRI kelola aset trustee Rp 9,9 triliun

•BMRI targetkan transaksi prepaid tumbuh 30%

•BMRI jalin kerja sama dengan FAST

•BJBR akan tambah kantor kas pada tahun 2014

•BEKS targetkan tambahan penyaluran kredit mikro Rp2 triliun

•Capital Nusantara Indonesia akan melakukan IPO

Support Level 4103/4081/4052 Resistance Level 4155/4183/4206

Major Trend Down

(2)

         

               

 

 

17 December 2013

17 December 2013

Wijaya Karya (WIKA) membentuk perusahaan patungan dengan PT. Wijaya Karya (Wika) Beton, anak usahanya, dan

PT. Krakatau

Engineering

, anak usaha Krakatau Steel (KRAS) dengan nama PT. Wijaya Karya Krakatau Beton yang bergerak di bidang produk beton pracetak. PT. Wijaya Karya Krakatau Beton akan membangun pabrik berkapasitas 41.000 ton per tahun di Kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten di lahan seluas 3 hektar. Pembangunan pabrik diproyeksikan membuthkan waktu sekitar 9 bulan. Kerja sama pendirian perusahaan itu bertujuan untuk memproduksi, mengembangkan dan memasarkan produk tiang pancang dan produk saluran air, terutama untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek pembangunan khususnya di Cilegon. Telekom Infranusantara (TI), anak usaha Nusantara Infrastructure (META), yang bergerak di bidang menara telekomunikasi bermaksud mengembangkan kegiatan usahanya dengan melakukan pengambilalihan Towerco yang memiliki menara telekomunikasi serta sarana-sarana penunjangnya. Untuk pelaksanaan transaksi, TI akan memperoleh tambahan modal disetor dari META sebesar Rp 138 miliar dan TI akan mendapatkan pembiayaan secara mudarabah dari PEPVII HKCO 2 sejumlah Rp 455,4 miliar. Selain itu, TI akan akan menerbitkan call option TI yang memberikan hak bagi penerima opsi tersebut untukd apat membeli saham-saham dalam Towerco untuk jumlah saham 542.835.853 saham dengan harga Rp 455,4 miliar. TI juga akan memberikan pembiayaan secara mudarabah kepada Menara Telekomunikasi Indonesia (MTI) yang merupakan pemegang saham dalam Towerco sebanyak-banyaknya jumlah Rp 98 miliar. Secara keseluruhan, nilai transaksi dari rangkaian transaksi dalam rangka pengambilalihan Towerco adalah sebesar Rp 598 miliar atau 39,55% dari ekuitas perseroan.

Pefindo menaikkan peringkat utang Pembangunan Perumahan (PTPP) dari A- menjadi A. Prospek perseroan dan utangnya ditetapkan stabil. Peningkatan itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan PTPP yang sudah sesuai ekspektasi. Peningkatan peringkat tersebut juga menggambarkan stabilnya bisnis konstruksi dari proyek pemerintah dan kemampuan untuk memproteksi arus kas perusahaan yang berada di atas rata-rata industri.

Tower Bersama Infrastructure (TOWR) mengalami perubahan kepemilikan saham setelah Saratoga Infrastruktur melepas 10,06% atau seluruh kepemilikan saham perseroan dengan nilai mencapai Rp2,89 triliun. Saratoga Infrastruktur melepas kepemilikan sahamnya di TOWR sebanyak 482,52 juta lembar ke dua perusahaan pemegang saham lain dengan jumlah sama besar. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Provident Capital Indonesia dan PT Wahana Anugerah Sejahtera. Masing-masing perusahaan membeli sebanyak 5,03% atau 241,26 juta saham seharga Rp6.000 atau dengan total sekitar Rp1,45 triliun.

Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) meraih kontrak sewa kapal dengan nilai sekitar USD 20 juta untuk 2 kapal AHTS yang berkekuatan 8.080 BHP, yakni MP Prelude dan MP Premier, dari perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas terkemuka di Indonesia. Kontrak sewa untuk kapal MP Prelude berdurasi sekitar 26 bulan dimulai pada tanggal 1 Desember 2013 dengan nilai kontrak lebih dari US$13 juta, sedangkan untuk kapal MP Premier berdurasi sekitar 13 bulan dimulai akhir bulan Desember 2013 dengan nilai kontrak sekitar US$6,8 juta.

Pelayaran Bina Buana Raya (BBRM) berencana melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya 380.000.000 saham atau 10,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam

perseroan. Periode buyback saham pada 17 Desember 2013 hingga 17 Maret 2014. Dana buyback berasal dari saldo laba perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya.

Garuda Indonesia (GIAA) telah menyampaikan surat resmi ke pemerintah untuk mengelola sejumlah bandara. Dengan mengembangkan bandara, maka perseroan akan memiliki akses yang akan memudahkan penumpang sehingga tingkat pelayanan bagi penumpang juga dapat semakin baik. Adapun salah satu bandara yang potensial untuk dikelola berada di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Sugih Energy (SUGI) akan mengembangkan 3 blok migas dan investasi di tahun 2014. Perseroan akan mengucurkan dana sebesar USD 110 juta dimana sebesar USD 80 juta untuk akuisisi 51% saham Ramba Energy Limited dan USD 30 juta untuk pengembangan 3 blok migas perseroan. Dana investasi tersebut berasal dari pinjaman perbankan.

Cakra Mineral (CKRA) berencana mengakuisisi 100% saham Dunestone Development S.A (DD) dari Rami Sadek M. Kuwatly dengan nilai nominal US$3 juta. Perjanjian jual beli saham ditandatangani pada 12 Desember 2013, sedangkan transaksi pengambilalihan 100% saham DD disepakati sebesar USD 50 juta atau Rp 579 miliar. DD merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan perdagangan barang tambang khususnya bijih mineral (mineral ore) yang didirikan berdasarkan hukum negara British Virgins Island.

Dharma Henwa (DEWA) dan Canoncom Limited pada 13 Desember 2013 telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dalam rangka divestasi atas 100% saham perseroan dalam Corfield Investment Limited. Pelaksanaan penjualan saham Corfield tersebut belum berlaku efektif, karena masih membutuhkan kajian dari aspek legal dan adanya persyaratan pendahuluan yang harus dipenuhi.

Dharma Satya Nusantara (DSNG) berencana menerbitkan 211,97 juta saham baru, setara 10% dari total saham yang beredar dengan mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement).

Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak usaha Indofood Sukses Makmur (INDF), bersama First Pasific Co. Ltd. mendirikan entitas patungan yakni FP Natural Resources Ltd. guna mengeksekusi rencana investasi saham sebanyak 34% di Rexas Holding Inc. FP Natural Resources dijadwalkan segera membeli 279,25 juta lembar saham milik Roxas, senilai US$57,3 juta. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) akan mendirikan perusahaan patungan (joint venture) di bidang minuman berbasis susu dengan investasi mencapai Rp 200 miliar. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun depan. Perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas. Pada 2014, AISA menargetkan pendapatan dari bisnis makanan mencapai Rp 2,5 triliun. Sementara itu, estimasi pendapatan dari bisnis beras tahun depan mencapai Rp 3,88 triliun dari tahun ini sebesar Rp 2,64 triliun. Semen Indonesia (SMGR) berencana membangun 2 pabrik baru pada tahun depan di Rembang dan Padang. Pengembangan pabrik di Rembang dan Padang masing-masing memiliki kapasitas produksi 3 juta ton/tahun. Terkait pelemahan Rp, perseroan menyatakan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi SMGR karena bahan baku semen 100% dipasok dari dalam negeri dan dari segi biaya produksi hanya 5%

(3)

         

               

 

 

17 December 2013

17 December 2013

yang menggunakan unsur impor yakni biaya perawatan mesin pabrik.

Siloam Hospitals (SILO) mengakuisisi 2 rumah sakit di Provinsi Bali dengan investasi mencapai Rp 308 miliar. Perseroan resmi mengambil alih 80% saham rumah sakit BIMC dari Medika Sarana Traliansa. Dengan demikian, saat ini perseroan telah mengoperasikan 3 rumah sakit di Bali dengan 2 di antaranya adalah BIMC yang terletak di Kuta dan Nusa Dua.

Moderland Realty (MDLN) memproyeksikan pertumbuhan penjualan mencapai 20% atau senilai Rp3,24 triliun pada 2014 dari target penjualan tahun in sebesar Rp2,7 triliun. Perseroan optimis terkait kinerja pada tahun depan seiring dengan beberapa aksi korporasi yang siap dieksekusi pada tahun ini.

JP Morgan Special Situations Asia Corp, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara bagian Delaware AS, telah melakukan pembelian sebanyak 1.283.653.846 saham Sejahtera Anugerahjaya (SRAJ) dari PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) senilai Rp 333.749.999.960. Dengan demikian JPMorgan menguasai 15,98% saham SRAJ. Tujuan dari pembelian saham tersebut adalah untuk investasi.

Intiland Development (DILD) telah melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp15,88 miliar sejak November 2013. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, sepanjang November, DILD telah membeli 40,18 juta saham dengan nilai Rp12,85 miliar. Sementara pada Desember, hingga kini DILD membeli 9,8 juta saham senilai Rp3,03 miliar.

Panin Insurance (PNIN) menyiapkan proses pemisahan bisnis (spin off) di bidang asuransi kerugian seperti pergantian nama, pengalihan aset serta kewajiban kepada entitas anak yakni PT Asuransi Umum panin. PT Asuransi Umum Panin akan berubah nama menjadi menjadi Panin Insurance pada 2014. Aset dan kewajiban perusahaan terkait dengan bisnis asuransi kerugian dari perseroan juga akan dialihkan kepada PT Asuransi Umum Panin yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh PNIN.

Bank Pundi (BEKS) mengincar 100.000 nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada tahun depan untuk mendapat tambahan penyaluran kredit mikro Rp2 triliun. Hingga saat ini, total kredit yang sudah disalurkan perseroan mencapai Rp6,5 triliun. Bank Mandiri (BMRI) menjalin kerja sama dengan Fast Food Indonesia (FAST) dalam pemanfaatan mesin electronic data capture (EDC) dalam transaksi pembayaran serta melakukan program promosi bersama. EDC Mandiri menjadi satu-satunya alat pembayaran elektronik yang akan digunakan di sekitar 500 outlet Kentucky Fried Chicken (KFC) di 103 kota besar di Indonesia. Bank Mandiri akan memasang lebih dari 1.000 mesin EDC di seluruh outlet KFC. Langkah ini sejalan dengan strategi bisnis BMRI yang memfokuskan pada segment retail payment.

Bank Mandiri (BMRI) menargetkan volume transaksi kartu prabayar (prepaid) pada tahun depan sebesar Rp 1,95 triliun atau tumbuh sekitar 30% dari transaksi tahun ini yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,5 triliun. Guna meningkatkan transaksi kartu prabayar tersebut, perseroan di antaranya akan menjalin kerja sama pembayaran tiket elektronik KRL (kereta rel listrik) Jabodetabek.

Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJBR) akan menambah sejumlah kantor kas pada tahun 2014 guna

mendorong pertumbuhan dana simpanan dari dana pihak ketiga. Perseroan fokus membuka kantor kas baru dan menaikkan status kantor kas menjadi cabang serta memecah kantor cabang yang asetnya telah besar meski pun Bank BJB telah masuk kategori buku III dan bisa membuka cabang di sejumlah daerah di Indonesia bahkan di luar negeri.

Bank Permata (BNLI) akan melakukan rights issue sejumlah 1.207.706.806 saham kelas B atau sebesar 10,16% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah rights issue dengan nilai nominal Rp 125/saham. Rasio ditetapkan 221:25 dengan harga penawaran Rp 1.242. Tanggal RUPSLB 19 Desember 2013, cum-right di pasar reguler dan negosiasi 27 Desember 2013. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga kini telah mengelola aset trustee senilai Rp 9,9 triliun dari 9 nasabah perusahaan melalui produk Layanan Jasa Trust BRI.

Capital Nusantara Indonesia akan melakukan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 208,36 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100/saham, yang mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Masa penawaran awal 17-27 Desember 2013 dan masa penawaran (prakiraan) 3-9 Januari 2014. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO akan dipergunakan seluruhnya untuk membeli sebuah kapal AHTS untuk menunjang kegiatan operasional perseroan.

Bank Dunia memprediksikan pertumbuhan PDB Indonesia turun menjadi 5,3% di 2014 dari level 5,6% di 2013. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat antara lain berdasarkan penurunan pertumbuhan investasi. Investasi Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,5% pada triwulan III 2013, terutama untuk alat berat dan industri mesin. Selain itu, ada risiko dampak rencana penghapusan stimulus The Federal Reserve yang diperkirakan membuat pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal. Bank Dunia juga memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan Indonesia akan menyusut dari 3,5% terhadap PDB (USD 31 miliar) pada tahun 2013 menjadi 2,6% terhadap PDB (USD 23 miliar) di tahun 2014, akibat lemahnya pertumbuhan impor dan peningkatan permintaan ekspor moderat.

(4)

      

 

 

 

 

 

17 December 2013

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 97,28 -0,20 TLKM (US) 35 10.668 224

Natural Gas (US$)/mmBtu 4,28 0,00 ANTM (GR) 0,06 966 -83

Gold (US$)/Ounce 1241,66 0,36 BLTA (SP) 0.03 190 N/A

Nickel (US$)/MT 14030,00 -70,00

Tin (US$)/MT 22775,00 25,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 84,25 0,30

Coal (RB) (US$)/MT* 85,13 2,33

CPO (ROTH) (US$)/MT 898,75 1,25

CPO (MYR)/MT 2553,00 -54,00

Rubber (MYR/Kg) 756,75 4,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 770,94 0,16 *weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 15884,57 0,82 21,22 14,93 13,91 2,83 2,60 4.563,2

USA NASDAQ COMPOSITE 4029,52 0,71 33,45 20,64 17,64 3,16 2,86 6.496,9

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6522,20 1,28 10,59 13,53 12,28 1,80 1,66 1.317,4

CHINA SHANGHAI SE A SH 2261,86 -1,60 -4,81 9,47 8,38 1,29 1,16 2.516,7

CHINA SHENZHEN SE A SH 1100,60 -1,27 19,66 21,69 16,92 2,47 2,23 1.397,9

HONG KONG HANG SENG INDEX 23114,66 -0,56 2,02 11,01 10,18 1,37 1,26 1.779,2 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4125,96 -1,17 -4,42 14,22 12,24 2,58 2,27 314,3

JAPAN NIKKEI 225 15152,91 -1,62 45,77 19,44 17,11 1,62 1,52 2.778,3

MALAYSIA KLCI 1837,88 -0,13 8,82 17,16 15,63 2,19 2,13 319,0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3053,77 -0,40 -3,58 14,43 13,16 1,29 1,23 394,7

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.105,00 -1,00 1000 IDR/ USD 0,08 0,0000

EUR/IDR 16.656,48 14,44 EUR / USD 1,38 -0,0001

JPY/IDR 117,47 0,14 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.641,58 5,35 SGD / USD 0,80 -0,0003

AUD/IDR 10.818,54 -13,77 AUD / USD 0,89 -0,0011

GBP/IDR 19.729,94 -31,96 GBP / USD 1,63 0,0002

CNY/IDR 1.993,51 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.743,10 6,29 MYR / USD 0,31 0,0005

KRW/IDR 11,51 0,00 100 KRW / USD 0,10 0,0000

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.41

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

17 December 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Nov'13 Oct'13 Description Rate (%)

Inflation YTD % 7.79 7.66 SBI (9M) 7.22

Inflation YOY % 8.37 8.32 SBIS (9M) 7.22

Inflation MOM % 0.12 0.09

Foreign Reserve (US$) 96.9602 96.996

GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,219,855

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

17 Dec* US CPI MoM –Nov Naik menjadi 0.1% dari -0.1%

17 Dec* US CPI YoY –Nov Naik menjadi 1.3% dari 1.0%

18 Dec* US Housing Starts --

18 Dec* US Housing Starts MoM --

18 Dec* US Building Permits Naik menjadi 1039 ribu dari 1034 ribu 18 Dec* US Building Permits MoM Naik menjadi 6.7% dari 6.2%

19 Dec* FOMC Rate Decision Tetap 0.25%

19 Dec* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 332 ribu dari 368 ribu Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BUMI IJ 350 27.27 1.70 BBRI IJ 6800 -2.86 -5.34 BRMS IJ 220 10.55 0.59 BMRI IJ 7500 -2.60 -5.05 KLBF IJ 1200 0.84 0.51 BBCA IJ 9350 -1.58 -4.00 SCMA IJ 2600 0.97 0.40 PGAS IJ 4475 -3.24 -3.97 BRAU IJ 175 6.06 0.38 INTP IJ 18350 -2.91 -2.21 LPPF IJ 11000 0.92 0.32 AALI IJ 22550 -5.25 -2.15 BTPN IJ 3950 1.28 0.32 ADRO IJ 1110 -4.31 -1.75 BORN IJ 188 9.30 0.31 GGRM IJ 38600 -2.03 -1.68 EMTK IJ 5500 0.92 0.31 UNVR IJ 25750 -0.77 -1.67 ABMM IJ 2800 3.70 0.30 CPIN IJ 3125 -2.34 -1.34

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued Shares

(Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Industri Jamu dan

Farmasi Sido Muncul Consumer Goods 580..00 1,500.00 09 Dec-12 Dec 2013 18 Dec 2013

Mandiri Sekuritas Kresna Securities PT Bank INA Perdana Banking & Finance 180-250 790.00 13 Dec-16 Dec 2013 20 Dec 2013 PT Buana Capital PT Bank Panin Syariah Banking & Finance 100-120 5,000.00 02 Jan-08 Jan 2014 14 Jan 2014

PT Evergreen Capital PT OSK Securities PT Dwi Aneka Jaya

Kemasindo

Manufacture &

Industry 425-550 642.85 TBA TBA NISP Sekuritas

PT Puridelta Lestari

Real Estate

Property 205-255 10,840.00 TBA TBA

Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas

(6)

      

 

 

 

 

 

 

17 December 2013

17 December 2013

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

SHID 6.70 Cash Dividend 16-Dec-13 17-Dec-13 19-Dec-13 30-Dec-13

MSKY 4.00 Cash Dividend 16-Dec-13 17-Dec-13 19-Dec-13 30-Dec-13

TOTO 100.00 Cash Dividend 20-Dec-13 23-Dec-13 27-Dec-13 15-Jan-14

MNCN 25.00 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 16-Jan-14

ADRO $0.0013 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 16-Jan-14

BAJA 3.15 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 17-Jan-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

MYRX Rights Issue 7:10 550.00 02 Dec-13 03 Dec-13 09 Dec – 20 Dec’13

ALTO Rights Issue 25:10 550.00 05 Dec-13 06 Dec-13 12 Dec – 18 Dec’13

BBKP Rights Issue 125000:41657 660.00 19 Dec-13 20 Dec-13 30 Dec – 07 Jan’14

ICON Rights Issue 2:1 300.00 18 Dec-13 19 Dec-13 27 Dec – 05 Feb’13

TRIL Rights Issue 3:38 100.00 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 07 Feb’14

NIPS Rights Issue 63:65 350-450 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 15 Jan’14

BNLI Rights Issue 221:25 1242.00 30 Dec-13 02 Jan-14 08 Jan – 15 Jan’14

KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 02 Jan-14 03 Jan-14 09 Jan – 21 Jan’14

PBRX Rights Issue 10:11 300.00 03 Jan-14 06 Jan-14 10 Jan – 16 Jan’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BABP RUPSLB 17-Dec-13

TIRT RUPSLB 18-Dec-13

HITS RUPSLB 18-Dec-13

NIPS RUPSLB 19-Dec-13

BNLI RUPSLB 19-Dec-13

PNLF RUPSLB 19-Dec-13

TRIL RUPSLB 19-Dec-13

TKIM RUPSLB 19-Dec-13

INDX RUPSLB 19-Dec-13

INDR RUPSLB 20-Dec-13

PBRX RUPSLB 20-Dec-13

INVS RUPSLB 20-Dec-13

BUMI RUPSLB 20-Dec-13

BBNP RUPSLB 20-Dec-13

WICO RUPSLB 20-Dec-13

ASRI RUPSLB 23-Dec-13

MTFN RUPSLB 23-Dec-13

(7)

      

 

 

 

 

 

17 December 2013

17 December 2013

INCO

TRADING BUY

S1 2400 R1 2550 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 2250 R2 2700

Closing

Price 2500

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi Positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada mendekati area netral

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp2450-Rp2700

•Entry Rp2500, take Profit Rp2700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 75.98 Positif

MACD 9.5 Positif

True Strength Index (TSI) -2.85 Positif

Bollinger Band (Mid) 2500 Negatif

MA5 2635 Negatif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

May Jun Jul August September October November December

INCO - Daily 12/16/2013 Open 2525, Hi 2525, Lo 2375, Close 2500 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,775.00, Fractal Up = 2,800.00, Fractal Down = 2,300.00, MA(Close,5) = 2,635.00, MA1(Close,8) = 2,606.25

2,606.25 2,500 2,500 2,300 2,246.03 2,635 2,753.97 2,775 2,800 9,925,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 50.52, Stochastic %K = 27.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.9857 27.9857 20 50.5239 50.5239 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = 9.47, Signal() = 20.06

9.47116 20.0608 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - TSI(3,5,3) = -2.85 0.00000 -2.84967 17.6263

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TINS

TRADING BUY

S1 1560 R1 1630 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1490 R2 1700

Closing

Price 1600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp1560-Rp1690

•Entry Rp1600, take Profit Rp1690

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 71.86 Positif

MACD 1.5 Positif

True Strength Index (TSI) -2.22 Positif

Bollinger Band (Mid) 1606 Negatif

MA5 1628 Negatif 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700

May Jun Jul August September October November December

TINS - Daily 12/16/2013 Open 1590, Hi 1610, Lo 1540, Close 1600 (-0.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,660.00, Fractal Up = 1,680.00, Fractal Down = 1,570.00, MA(Close,5) = 1,628.00, MA1(Close,8) = 1,622.50

1,622.5 1,605.5 1,600 1,570 1,556.72 1,628 1,654.28 1,660 ,680 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TINS - Stochastic %D(5,3,3) = 50.21, Stochastic %K = 38.36, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.3598 38.3598 20 50.2052 50.2052 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 TINS - MACD (6,9) = 1.54, Signal() = 3.67

1.53839 3.67485 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 TINS - TSI(3,5,3) = -2.22 0.00000 -2.21994 9.97398

(8)

      

 

 

 

 

 

17 December 2013

17 December 2013

ADRO

TRADING BUY

S1 1090 R1 1150 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1030 R2 1210

Closing

Price 1110

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI mendekati area netral

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp1090-Rp1200

•Entry Rp1110, take Profit Rp1200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 69.18 Positif

MACD -4.1 Positif

True Strength Index (TSI) -25.57 Positif

Bollinger Band (Mid) 1166 Negatif

MA5 1180 Negatif 700 800 900 1,000 1,100 1,200 1,300

May Jun Jul August September October November December

ADRO - Daily 12/16/2013 Open 1160, Hi 1160, Lo 1100, Close 1110 (-4.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,231.80, Fractal Up = 1,250.00, Fractal Down = 1,090.00, MA(Close,5) = 1,180.00, MA1(Close,8) = 1,182.50

1,180 1,165.5 1,110 1,097.24 1,090 1,182.5 1,231.8 1,233.76 1,250 40,934,500 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 36.25, Stochastic %K = 12.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 12.963 12.963 36.2542 36.2542 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = -4.14, Signal() = 0.55

-4.13656 0.550807 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -25.57 -4.25874 -25.5712 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASII

TRADING BUY

S1 6050 R1 6150 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 5950 R2 6250

Closing

Price 6100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp6050-Rp6250

•Entry Rp6100, take Profit Rp6250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 56.05 Positif

MACD -32.2 Positif

True Strength Index (TSI) -23.59 Positif

Bollinger Band (Mid) 6370 Negatif

MA5 6300 Negatif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

May Jun Jul August September October November December

ASII - Daily 12/16/2013 Open 6050, Hi 6150, Lo 6050, Close 6100 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,509.05, Fractal Up = 6,550.00, Fractal Down = 6,050.00, MA(Close,5) = 6,300.00, MA1(Close,8) = 6,262.50,

6,300 6,262.5 6,100 6,050 5,993.97 6,370 6,509.05 6,550 6,746.03 13,463,500 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 46.67, Stochastic %K = 20.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 20 20 46.6667 46.6667 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -32.18, Signal() = -21.81

-32.1848 -21.8129 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ASII - TSI(3,5,3) = -23.59 -11.4217 -23.5864 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

17 December 2013

17 December 2013

PGAS

TRADING BUY

S1 4425 R1 4525 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 4325 R2 4625

Closing

Price 4475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp4425-Rp4625

•Entry Rp4475, take Profit Rp4625

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 63.15 Positif

MACD -41.3 Positif

True Strength Index (TSI) -67.40 Positif

Bollinger Band (Mid) 4774 Negatif

MA5 4715 Negatif 4,400 4,800 5,200 5,600 6,000 6,400

May Jun Jul August September October November December

PGAS - Daily 12/16/2013 Open 4500, Hi 4550, Lo 4450, Close 4475 (-3.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 4,881.75, Fractal Up = 4,950.00, Fractal Down = 4,450.00, MA(Close,5) = 4,715.00, MA1(Close,8) = 4,765.63

4,765.63 4,715 4,514.2 4,475 4,450 4,773.75 4,881.75 4,950 5,033.3 20,790,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 21.77, Stochastic %K = 6.11, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 6.11111 6.11111 21.7725 21.7725 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 PGAS - MACD (6,9) = -41.29, Signal() = -25.43

-41.2886 -25.4256 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PGAS - TSI(3,5,3) = -67.40 -46.0642 -67.4045 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

KLBF

TRADING BUY

S1 1170 R1 1220 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1120 R2 1270

Closing

Price 1200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp1180-Rp1270

•Entry Rp1200, take Profit Rp1270

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 40.83 Positif

MACD -4.7 Positif

True Strength Index (TSI) -14.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 1230 Negatif

MA5 1208 Negatif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600

May Jun Jul August September October November December

KLBF - Daily 12/16/2013 Open 1190, Hi 1210, Lo 1160, Close 1200 (0.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,250.00, Fractal Up = 1,250.00, Fractal Down = 1,160.00, MA(Close,5) = 1,208.00, MA1(Close,8) = 1,202.50

1,208 1,202.5 1,200 1,166.42 1,160 1,229.5 1,250 1,250 1,292.58 55,327,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 KLBF - Stochastic %D(5,3,3) = 50.62, Stochastic %K = 40.74, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

40.7407 40.7407 20 50.6173 50.6173 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0 KLBF - MACD (6,9) = -4.68, Signal() = -5.03 -5.02616 -4.67786 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 KLBF - TSI(3,5,3) = -14.00 -13.9647 -13.9955 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

17 December 2013

17 December 2013

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

16/12/13 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 22550 22550 21500 21300 22200 23100 24000 Negatif Negatif Negatif 25750 18050 LSIP Trading Sell 1760 1760 1710 1570 1710 1850 1990 Negatif Negatif Negatif 2050 1600 SGRO Trading Sell 1940 1940 1900 1870 1920 1970 2025 Negatif Negatif Negatif 2100 1760 Mining

BUMI Trading Buy 350 350 380 235 305 375 445 Positif Positif Positif 460 270

PTBA Trading Sell 11250 11250 10550 10550 11050 11550 12050 Negatif Negatif Negatif 12750 11500 ADRO Trading Buy 1110 1110 1200 1030 1090 1150 1210 Positif Positif Negatif 1250 1010 MEDC Trading Buy 2175 2175 2300 2025 2125 2225 2325 Positif Positif Negatif 2650 2150 INCO Trading Buy 2500 2500 2700 2250 2400 2550 2700 Positif Positif Negatif 2800 2300 ANTM Trading Sell 1130 1130 1100 1040 1110 1180 1250 Negatif Negatif Negatif 1610 1170 TINS Trading Buy 1600 1600 1690 1490 1560 1630 1700 Positif Positif Negatif 1680 1510 Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 12900 12900 13300 12550 12800 13050 13300 Positif Positif Negatif 14450 12500 INTP Trading Buy 18350 18350 19250 17600 18150 18700 19250 Positif Positif Negatif 21200 18250 SMCB Trading Sell 2125 2125 2050 1850 2050 2250 2450 Negatif Negatif Negatif 2800 2275 Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6100 6100 6250 5950 6050 6150 6250 Positif Positif Negatif 6850 6050 GJTL Trading Sell 1790 1790 1750 1670 1760 1850 1940 Negatif Negatif Negatif 2375 1700 Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6500 6500 6750 6200 6400 6600 6800 Positif Positif Negatif 6850 6200 GGRM Trading Sell 38600 38600 37550 37550 38300 39050 39800 Negatif Negatif Negatif 41600 34600 UNVR Trading Sell 25750 25750 24900 24850 25450 26050 26650 Negatif Negatif Negatif 30800 25100 KLBF Trading Buy 1200 1200 1270 1120 1170 1220 1270 Positif Positif Negatif 1370 1160 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1290 1290 1220 1220 1270 1320 1370 Negatif Negatif Negatif 1580 1310

ASRI Trading Sell 445 445 430 425 440 455 470 Negatif Negatif Negatif 610 450

WIKA Trading Buy 1620 1620 1690 1540 1590 1640 1690 Positif Positif Negatif 1950 1600 ADHI Trading Buy 1570 1570 1660 1480 1540 1600 1660 Positif Positif Negatif 1970 1570 Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 4475 4475 4625 4325 4425 4525 4625 Positif Positif Negatif 5100 4450 JSMR Trading Buy 4775 4775 4975 4600 4725 4850 4975 Positif Positif Negatif 5450 4800 ISAT Trading Sell 3975 3975 3875 3875 3950 4025 4100 Negatif Negatif Negatif 4400 3475 TLKM Trading Buy 2075 2075 2150 2000 2050 2100 2150 Positif Positif Positif 2350 1980 CMNP Trading Buy 3175 3175 3350 2925 3075 3225 3375 Positif Positif Positif 3250 2950 Finance

BMRI Trading Buy 7500 7500 7750 7300 7450 7600 7750 Positif Positif Negatif 8600 7300 BBRI Trading Buy 6800 6800 7050 6600 6750 6900 7050 Positif Positif Negatif 8050 7000 BBNI Trading Buy 3800 3800 3925 3600 3725 3850 3975 Positif Positif Negatif 4825 3775 BBCA Trading Sell 9350 9350 9050 9000 9250 9500 9750 Negatif Negatif Negatif 10650 9250 BDMN Trading Sell 3550 3550 3450 3425 3525 3625 3725 Negatif Negatif Negatif 4350 3575 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 18200 18200 17750 17750 18050 18350 18650 Negatif Negatif Negatif 20900 17200 MPPA Trading Sell 1880 1880 1830 1820 1860 1900 1940 Negatif Negatif Negatif 2475 1860

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu upaya penyesuaian tersebut, perguruan tinggi (termasuk Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto) telah melakukan perubahan kurikulum seperti yang ditetapkan

(1) huruf i (4) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan

Pada tanggal 10 Oktober 2009, Puskesmas Jatiyoso menerima seorang pasien yang harus dirawat inap karena penyakit yang dideritanya, yaitu demam membutuhkan perawatan khusus. Pasien

Casuarina Equisetifolia untuk Kawasan Wisata Pantai yang Sehat Promosi Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun.. Melalui Media Komik Hand

Sampel yang digunakan dalam uji diambil dari hasil hidrolisis minyak yang memiliki tingkat hidrolisis tertinggi yaitu pada minyak yang dihasilkan dengan penggunaan pengaduk

Dilihat dari perannya, fungsi menulis menurut Rusyana (dalam Cahyani dan Rosmana, 2006, hlm. Berdasarkan fungsi menulis di atas, maka menulis memiliki empat fungsi.

Menurut Rahardi (2005: 35) penelitian kesantunan mengkaji penggunaan bahasa dalam suatu masyarakat bahasa tertentu. Masyarakat tutur yang dimaksud adalah masyarakat dengan

Subjek penelitian adalah “sesuatu yang berkaitan erat dengan sumber penelitian diperoleh atausesuatu yang dalam dirinya melekat masalah yang ingin diteliti dan