• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE IMMUNOASSAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE IMMUNOASSAY"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

E

E

nz

nz

ym

ym

e

e

-Link

-Link

e

e

d I

d I

m

m

m

m

uno

uno

s

s

orb

orb

e

e

nt

nt

A

A

s

s

s

s

a

a

y

y

(ELISA)

(ELISA)

Kelompok

Kelompok

G

G

h

h

a

a

z

z

i

i

a

a

h

h

K

K

u

u

s

s

u

u

m

m

a

a

w

w

a

a

t

t

i

i

(

(

1

1

8

8

0

0

3

3

4

4

1

1

8

8

6

6

3

3

0

0

4

4

0

0

)

)

I

I

l

l

d

d

a S

a S

a

a

r

r

t

t

i

i

f

f

a

a

S

S

a

a

r

r

i

i

(

(

1

1

8

8

0

0

3

3

4

4

1

1

8

8

6

6

3

3

0

0

6

6

7

7

)

)

I

I

r

r

a

a

n

n

i

i

L

L

a

a

i

i

l

l

a

a

t

t

u

u

l

l

B

B

a

a

d

d

r

r

i

i

a

a

(

(

1

1

8

8

0

0

3

3

4

4

1

1

6

6

6

6

3

3

0

0

6

6

7

7

)

)

(2)

Penggunaan enzim untuk

immunoassay

telah ditemukan dan ekspresi terbaiknya

adalah bila enzim digabungkan dengan antibodi fase padat dalam teknik yang

dikenal

enzyme-linked immunosorbent assay

(ELISA).

Variasi pada teknik ini melibatkan sistem kompetitif dan non-kompetitif, tetapi

teknik ini paling baik digunakan bila dikombinasikan dengan dua antibodi

monoklonal dalam format yang disebut ‘dua situs’.

(3)
(4)

Enzim yang umum digunakan sebagai

llabel

Enzim yang umum digunakan sebagai label meliputi alkali fosfatase,

horseradish

peroksidase, dan β

-galaktosidase. Enzim yang digunakan seharusnya mampu

berikatan kovalen ke antigen atau antibodi, tanpa menghilangkan aktivitas katalitik

dan imunoreaktivitasnya. Glutaraldehid dapat digunakan sebagai senyawa pengikat,

sedangkan enzim glikoprotein seperti peroksidase dapat dihubungkan melalui gugus

karbohidrat dengan menggunakan asam periodat untuk membentuk gugus aldehid

yang reaktif (Bintang, 2010).

(5)

ELISA

Sistem

homogen

Dipengaruhi oleh aktivitas enzim dan tidak diperlukan pencucian dan reaksi bertahap. Kerugian tes ini adalah tidak sensitif sehingga tidak digunakan untuk skrining

Sistem

heterogeen

kompetitif ELISA

Kompetitif

:digunakan untuk pengukuran

antigen melalui kompetitif antara antigen yang

tidak dilabel dan antigen yang yang dilabel pada

antibodi yang dilapiskan pada mikroplate

polystirol atau polyvinyl.

Non kompetitif

ELISA adalah sistem yang

paling banyak digunakan dan dikembangkan

karena lebih sensitif dibanding model sistem

lainnya.

(6)

Komponen Perangkat ELISA

Antibodi.

Ab adalah immunoglobulin (Ig) dari hewan yang diimunisasi Ag patogen sasaran (AgP).

Antigen.

Ag yang digunakan sebagai AgP pada teknik ELISA adalah partikel vir us, sel bakteri, propagul jamur,

atau senyawa protein dan polisakarida patogen yang antigenik, dapat merangsang timbulnya Ab pada hewan yang

diimunisasi.

Imunoprob (Immunoprobe).

Imunoprob untuk ELISA dibuat dengan mengkonjugasikan Ab dengan suatu enzim

menjadi ‛konjugat Ab-enzim’. Konjugat ini dapat dibuat dengan mengkonjugasikan AbP atau AbS dengan enzim

tertentu.

Substrat dan bahan kimia lain

. Senyawa kimia yang digunakan sebagai media (substrate) untuk reaksi enzimatik

 berbeda-beda, bergantung pada enzim yang dugunakan.

Reagen lain yang diperlukan dalam ELISA adalah bufer, blocking reagent, dan pelarut substrat.

Cawan ELISA.

Tempat reaksi ELISA yang mula-mula digunakan adalah cawan polystyrene berlubang 96 buah

yang disebut cawan ELISA (ELISA plate) atau cawan mikrotiter (microtiter plate). Cawan lain yang terbuat dari

 polyvinyl dan bahan plastik lain juga telah digunakan.

(7)

Tipe ELISA

1. Dir ect

ELISA

Direct ELISA adalah salah satu model ELISA yang langsung diikatkan antara antigen dan antibodi, dimana antibodi harus

ddilabel dahulu baru divisualisasi dengan cara menambahkan substrat..Untuk deteksi langsung, antigen yang dilapisi ke pelat

multi-well dideteksi oleh antibodi yang telah langsung terkonjugasi ke enzim. Metode deteksi ini adalah pilihan yang baik

 jika tidak tersedia secara komersial ELISA kits untuk protein target.

(8)

Tipe ELISA

 2. Inderc t

ELISA

Untuk deteksi tidak langsung, antigen yang dilapisi ke pelat multi-well dideteksi dalam dua tahap atau

lapisan. Pertama antibodi primer yang tidak dilabeli, yang khusus untuk antigen, diterapkan. Selanjutnya,

sekunder berlabel enzim antibodi terikat pada antibodi pertama. Antibodi sekunder biasanya antibodi

anti-spesies dan sering poliklonal (Boster, tanpa tahun).

Model ini banyak digunakan di berbagai tingkatan laboratorium, karena bahan yang digunakan

untuk uji ini sudah banyak dipasarkan dan mudah dibeli di pasaran.

(9)

Tipe ELISA

 3. S andwis h

ELISA

Sandwich ELISA adalah model tes ELISA yang menggunakan perangkat tiga macam antibodi.

Antibodi pertama biasanya menggunakan antibody monoclonal yang dilapiskan pada mikroplate dan

selanjutnya direaksikan dengan antigen. Setelah dilakukan pencucian baru ditambahkan antibodi kedua atau

sampel serum yang akan dideteksi dan selanjutnya direaksikan dengan antibodi ketiga yaitu fragmen

immunoglobulin anti immunoglobulin yang akan dideteksi. Model ini sering digunakan untuk mendeteksi

antigen selain pada serum, plasma, juga antigen maupun antibodi pada cairan serebrospinal (

cerebrospinal 

 fluid 

), cairan ludah, sekresi air mata.

(10)

Tipe ELISA

4. C ompetitive

ELISA

Peristiwa kunci dari ELISA kompetitif (juga dikenal sebagai inhibisi ELISA) adalah

 proses reaksi kompetitif antara antigen sampel dan antigen terikat ke sumur pelat

(11)

 Indere

ct 

 Direct Sandwi

ch

Competit 

ive

Capture Ab Coating

X

X

X

Antigen Coating

X

Blocking

Sample

(Antigen)

Incubation

X

X

Primary Ab Incubation

Secondary Ab

Incubation

X

Substrate Prep

Signal Detection

Data Analysis

Tabel 1. Summary of KeySteps in Different ELISA Types Sumber: Boster 

(12)

E nzyme multiplied immunoas s ay technique

(EMIT)

Enzyme-Multiplied Immunoassay Technique ( EMIT ) adalah metode umum untuk penentuan kualitatif dan

kuantitatif obat dan protein tertentu dalam serum dan urin.

EMIT merupakan teknik immunoassay

, dimana digunakan dasar reaksi imunologik antara antigen dan

antibodi dan untuk beberapa jenis obat yang reseptornya berupa enzim. Pengujian dengan metode ini

didasarkan dari adanya kompetisi antara obat pada sampel dan obat yang telah dilabeli dengan enzim

glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6P-DH) dengan sisi aktif dari suatu antibodi (immunoassay competitive).

Komponen dalam metode uji EMIT:

Komponen yang digunakan dalam metode pengujian EMIT adalah:

(13)

R

adio immunoas s ay 

(RIA)

RIA (Radioimmunoassay) adalah salah satu teknik immunoassay yang lebih baik dan lebih

sensitif. Teknik ini berdasarkan kompetisi antara antigen yang tidak berlabel dengan jumlah

tertentu antigen sejenis yang telah dilabel, untuk direaksikan dengan reseptor antibodi tertentu

yang mengandung sejumlah antibodi dengan tepat ikatan untuk antigen yang terbatas (Bintang,

2010).

(14)

Fluores cence polarization immunoas s ay 

(FPIA)

Fluorescence polarization immunoassay 

(FPIA) merupakan metode

pengukuran kadar homosistein dalam plasma diukur dengan metoda

fluoresence polarization immunoassay (FPIA).

Contoh Batasan kadar homosistein total mengacu pada klasifikasi

 Normal : < 10 µmol /L

Hiperhomosisteinemia Ringan (mild) : 10-15 µmol /L

Hiperhomosisteinemia Sedang (moderate) : 16

 – 

25 µmol /L

Hiperhomosisteinemia Sedang berat (Intermediate) : 31

 – 

50 µmol /L Hiperhomosisteinemia Berat

(Severe) : > 50 µmol /L

(15)

Keuntungan menggunakan immunoassay :

•Sensitif untuk jumlah sampel yg rendah (ug/L (ppb)

•Pemeriksaan cepat

•Pemeriksaan relatif mudah dilakukan

•Pemeriksaan dapat dilakukan dimana saja (dengan alat penunjang)

•Teknik pengerjaan relatif sederhana

•Hasil memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.

•Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen walaupun kadar antigen tersebut sangat rendah (hal ini disebabkan sifat interaksi antara antibodi atau antigen yang bersifat sangat spesifik)

•Dapat digunakan dalam banyak macam pengujian.

•Metode ini untuk mendiagnosa berbagai penyakit diidentifikasi dengan bantuan infeksi,

•Kecepatan pengujian laboratorium

•Kesederhanaan relatif teknik 

•Kemungkinan penilaian obyektif 

•Kekuatan respon imun terhadap antigen dari patogen

•Pelacakan dinamika respon imun

•Kelebihan metode ini adalah waktu yang diperlukan untuk pengujian relatif singkat sekitar 2-10 menit dan hasil uji dapat dilihat secara langsung.

•Pengujian dengan metode ini juga dapat dilakukan oleh setiap orang karena tidak memerlukan ketrampilan khusus

•Selain itu, metode ini dapat dijadikan sebagai pemeriksaan awal (screening test) untuk uji kualitatif dan dapat dikerjakan langsung di lapangan karena merupakan alat uji yang sederhana

(16)

Kelemahan menggunakan immunoassay :

Reaksi silang /cross reaction

 – 

Ab mungkin dapat berikatan silang dg struktur Ag yg serupa

Relatif susah untuk menganalisa larutan yang bermacam-macam

Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini hanya jenis antibodi monoklonal (antibodi yang

hanya mengenali satu antigen).

Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada antibodi poli klonal, sehingga pengujian teknik ELISA ini

membutuhkan biaya yang relatif mahal.

Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat terjadi kesalahan pengujian akibat kontrol negatif yang menunjukkan

respons positif yang disebabkan inefektivitas dari larutan blocking sehingga antibodi sekunder atau antigen asing dapat

 berinteraksi dengan antibodi bertaut enzim signal dan menimbulkan signal.

Reaksi antara enzim signal dan substrat berlangsung relatif cepat, sehingga pembacaan harus dilakukan dengan cepat

(pada perkembangannya, hal ini dapat diatasi dengan memberikan larutan untuk menghentikan reaksi)

(17)

Gambar

Tabel 1. Summary of KeySteps in Different ELISA Types Sumber: Boster 

Referensi

Dokumen terkait

Suatu currency call optionmenyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan strike price atau exercise price dalam suatu

%ada stadium hipermatur ter&#34;adi proses degenerasi lan&#34;ut yang dapat men&#34;adi keras atau lembek dan men-air. assa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul

Adapun metode yang digunakan oleh Bank Syariah dalam penyelesaian pembiayaan murabahah bermasalah telah sesuai dengan apa yang diatur dalam Fatwa Dewan

Setiawati, Arini dan Nafrialdi, 2009, Obat Gagal Jantung, In: Gunawan, Sulistia, G., Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Jakarta : Departemen Farmakologi dan

Jika ada lipstick merek lain yang harganya lebih murah dari Wardah kosmetik, ada kemungkinan untuk mencoba beralih, namun dilihat dulu apakah. warnanya sesuai

Hendaknya pelaksanaan Program Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) di Desa Pancakarsa 1 Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato ini dapat dilanjutkan untuk masa

tercatat sebagai daerah dengan pengguna KB di sumber pelayanan swasta yang. cukup tinggi, seperti yang terlihat pada

Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.. Radhakrishnan, Sarvepalli dan