• Tidak ada hasil yang ditemukan

Danramil Purworejo Mbajak Sawah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Danramil Purworejo Mbajak Sawah"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Danramil Purworejo Mbajak

Sawah

Purworejo – Komandan Koramil 01 Purworejo Kapten Inf Daliman beserta anggotanya melaksanakan penanaman padi serentak di Desa Brenggong Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Rabu (16/12). Kegiatan ini dilaksanakan agar musim tanam pertama (MTI) bisa serentak selesai pada akhir desember 2015. Nantinya kegiatan itu akan diiukuti oleh seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan Purworejo.

Danramil 01/Purworejo Kapten Inf Dalimin mengatakan, tanam padi bersama ini untuk mendorong agar para petani segera tanam padi. Hal itu agar jadwal tanam di wilayah Purworejo tidak mundur. “Disamping itu juga dengan tanam serentak potensi serangan hama bisa diminimalisir,” kata Danramil.

Dijelaskan, dalam melakukan pembinaan dan pendampingan pihaknya akan mengerahkan seluruh anggota Koramil 01/Purworejo yang berjumlah 25 orang. “Seluruh personil akan dikerahkan untuk pendampingan mulai dari tanam sampai pasca panen,” tambahnya.

Pada kesempatan itu Kapten Inf Daliman mencoba wluku (bajak). Dengan semangat Danramil mengikuti jalanya alur kerbau mbajak sawah walaupun tidak sampai selesai. Berbicara doktrin Tentara bahwa harus bisa kerja apa saja itu terbukti nyatanya hari ini walaupun jarang mluku ternyata bisa.

Ketika selesai ditanya kenapa seorang Danramil mau mbajak sawah dengan tegas menjawab ini adalah salah satu bentuk untuk memberikan suntikan semangat bagi petani di wilayah binaanya “Dengan begini banyak manfaat selain untuk menyambung silahturahmi juga memberi support petani agar target masa tanam sesuai rencana,” ujar Danramil

(2)

tidak berhenti disini akan tetapi akan keliling sekecamatan Purworejo agar target swasembada pangan khususnya di wilayah Kabupaten Purworejo dapat tercapai.Jika swasembada pangan tercapai maka masarakat purworejo pun akan sejahtera.Dengan semboyan kerja yang tulus dan iklas TNI selalu bersama rakyat sehingga negara kuat.

Belum Mampu Lunasi Biaya

Persalinan, KTP Suami Istri

Ini Ditahan Pihak RSUD

PURWOREJO, FP – Apa yang dialami oleh Fitri Ashari (23), warga RT 02/ RW 06, Desa Ketangi, Kecamatan Purwodadi ini bisa menjadi contoh salah satu diantara sekian banyak potret buram pilih kasihnya pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat Kabupaten Purworejo. Fitri nyaris saja mengalami masa kritis dalam proses persalinannya karena hampir terlambat mendapatkan layanan kesehatan. Ironisnya, keterlambatan penanganan tersebut harus dialami karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimiliki Fitri membuatnya tak bisa mendapatkan pelayanan secepatnya dengan berbagai alasan.

Istri dari Heri Supriyanto (25) ini sendiri telah melahirkan anak pertamanya di RSUD Tjitrowardjojo pada Sabtu (30/9) lalu. Namun hingga saat ini, Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik sepasang suami istri ini masih ditahan pihak rumah sakit lantaran mereka belum mampu melunasi biaya persalinan sebesar Rp. 4.225.000,’.

Dikatakan, bahwa dirinya sebenarnya tidak tahu persis tentang biaya yang harus ditanggung dari persalinannya itu. Sedari awal, ia menganggap bahwa semuanya akan gratis dengan menggunakan KIS yang ia miliki.

Sementara itu, Heri, sang suami menjelaskan permasalahan itu muncul, awalnya, ketika si istri hendak melahirkan, ia telah mencari tahu seputar pembiayaan KIS. Dan ternyata informasi

(3)

yang didapat, bahwa biaya persalinan menggunakan KIS ditanggung oleh pemerintah alias gratis.

Dikisahkan, fitri masuk rumah sakit hari Jumat (29/09) lalu dan sebelumnya juga telah ditanyakan tentang penggunaan KIS, ternyata memang diketahui gratis. Setelah di RSUD , fitri dikasih obat pacu agar lebih lancar melahirkan, tapi sampai hari Sabtu malam belum melahirkan juga.

Heri yang tidak tega melihat istrinya sekarat tak berdaya akhirnya meminta pihak rumah sakit untuk segera melakukan operasi. Namun, pihak rumah sakit memberikan persyaratan yang di luar dugaan. Pasien menggunakan KIS tidak bisa mendapatkan pelayanan secara cepat. Pasien harus menunggu sampai hari senin agar bisa ditangani, pasalnya dokter KIS saat itu sedang libur.

Namun ketika pasien sanggup membayar biaya persalinan itu, tiba-tiba dokternya ada dan fitri bisa dioperasi.

Heri pun menyesalkan tindakan rumah sakit yang seolah-olah mengabaikan pasien dengan jaminan KIS. “Sebagai seorang kepala keluarga yang hanya bekerja sebagai karyawan di sebuah percetakan dengan upah yang pas-pasan, saya sangat keberatan dengan biaya yang harus kami tanggung,”kata Heri.

Sementara pihak RSUD Tjitrowardojo saat dihubungi melalui humasnya menyatakan pihaknya akan segera memanggil keluarga pasien untuk diajak duduk bersama menyelesaikan persoalan itu.

(4)

Purworejo Audensi Dengan

Bupati Agus Bastian

PURWOREJO,FP – Pengurus Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen

(YLPK) “Kalimantan” cabang Kabupaten Purworejo audensi dengan Buapti Purworejo Agus Bastian, Selasa (15/3/2016). Kedatangan pengurus YLPK itu untuk memperkenalkan keberadaan dan program kerja YLPK selama menjalin kerjasama dengan kepala daerah sebelumnya.

Kewuh Heru Prasetyo Jati, Pimpinan YLPK cabang Purworejo mengatakan, selain itu juga menawarkan agar bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dan membantu mewujudkan revolosi mental. “Dalam kesempatan itu juga digagas perlunya pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang sampai saat ini belum ada di Purworejo. Pembentukan BPSK dimotori oleh YLPK,” katanya.

Kata Heru, YLPK juga mendorong segera dibuat draf komposisi BPSK yang berhubungan dengan Kementerian Hukum Dan Ham dan selama ini belum pernah diagendakan oleh pemeritah daerah. Tugas BPSK untuk membantu penyelesaian sengketa antara pelaku usaha dan konsumen diluar pengadilan.

Dalam pertemuan itu juga banyak dimunculkan wacana-wacana kerjasama antara YLPK dengan pemerintah daerah. Salah satunya adalah wacana dari Bupati Agus Bastian tentang pendirian koperasi di setiap desa yang ada di Kabupaten Purworejo dengan program satu desa satu koperasi. Dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam program satu desa satu koperasi itu nantinya YLPK akan ditempatkan sebagai pengawas dan akan berkoordinasi dengan Kabid Koperasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata(Disperindagkoppar) Kabupaten Purworejo. “Salah satu tugas pokok YLPK adalah mengawasi kinerja koperasi agar tidak

(5)

keluar dari koridor yang sudah ditentukan” ucap Heru.

Heru berharap, dengan adanya udensi itu nantinya akan ada sharing antara YLPK dan pemerintah daerah sehingga kedepan YLPK akan dilibatkan dalam program-program pemerintah. “Harapanya YLPK dan pemerintah daerah bisa bersinergi terjalin kerjasama khusunya dalam bidang yang berkaitan dengan perlindungan konsumen,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Agus Bastian menyambut baik pertemuan itu dan berharap YLPK bisa ikut berperan serta dalam proses pembangunan di Kabupaten Purworejo khususnya yang berhubungan hak-hak konsumen.“Pemerintah daerah wajib melindungi warganya, karena itu keberadaan dan peran YLPK sangat penting sekali,” ucap bupati.

Ketua YLPK, Kewuh Heru Prasetyo Jati dan Bupati Agus Bastian

Bupati berharap dengan peran serta YLPK dalam proses pembangunan di kabupataen purworejo akan menambah wawasan masyarakat tentang hak-hak konsumen dan kewajiban produsen. “Harapan saya YLPK nantinya bisa memberi pemahaman tentang apa saja yang menjadi hak konsumen dan produsen,”tambahnya.

YLPK “Kalimantan” Cabang Purworejo beralamat di Jl. Mojopahit No 26 Purworejo Tlpn (0275) 323015 berdiri sejak 26 Januari 2013. Dalam kiprahnya sudah banyak sekali menangani kasus-kasus besar dan kecil.

(6)

melainkan juga menangani pengaduan di luar daerah bahkan sampai luar pulau Jawa. Dari sekian banyak pengaduan yang ditangani YLPK “Kalimantan” Cabang Purworejo tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Karena itu tidak mengherankan kalau keberadaan YLPK ini sangat dibutuhkan masyarakat.

Kasus-kasus yang ditangani YLPK ini diantaranya terkait perbankan, sengketa tanah, eksekusi hak tanggungan dan perselisihan antara perusahaan dan karyawan, sampai utang piutang. YLPK “Kalimantan” Cabang Purworejo dipimpin oleh Kewuh Heru Prasetyo Jati dan dibantu oleh Muh. Andika Perdana (Sekretaris), Cahyo Adi Saputro (Divisi Kelembagaan), Aditya Budi Permana (Divisi Pengaduan) dan Heru Budiono (Divisi Operasional).

Alfamart

Beri

Pelatihan

Manajemen Ritel Kepada UMKM

Pedagang Kecil

PURWOREJO,FP – sebanyak 50 UMKM pedagang kecil mengikuti pelatihan manajemen ritel moderen yang diselenggarakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di Hotel Sanjaya Rabu (31/8). Pelatihan berlangsung selama satu hari dengan narasumber Sariyadi, Manager Store Sales Poin dari Alfarmat cabang Cilacap. Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwidata (Diskopperindagpar) Purworejo, Dra. Suhartini.

Manager Store Sales Poin Sariyadi mengatakan, tujuan pelatihan m e n g a j a k p a r a U M K M k h u s u s n y a y a n g m e m i l i k i b i s n i s ritel/kelontong untuk memahami manajemen ritel moderen . Menurutnya, ritel tradisional serta ritel moderen sudah

(7)

saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi. ” Saat ini jumlah usaha kelontong binaan Alfamart di Purworejo sebanyak 487 pedagang, ” katanya.

D i u n g k a p k a n , m a t e r i y a n g disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel moderen antara lain, manajemen penataan barang, p e n g a t u r a n s t o k b a r a n g , manajemen keuangan (cash flow), dan tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati. “Program Outlet Binaan Alfamart (OBA) saat ini telah diaplikasikan di berbagai kota yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Lombok. Hingga Juni 2016 jumlah anggota OBA yang aktif 50.053 pedagang dan 935 warung kelontong sudah direnovasi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Diskopperindagpar Dra Suhartini menghimbau jika nantinya terjalin kerjasama jangan sampai yang satu lebih unggul yang lain mati. ” Jangan sampai pelaku UMKM pedagang kecil ditindas oleh Alfamart. Kalau ternyata harganya tidak sesuai ya sebaiknya berhenti saja,” kata Suhartini. (War)

Polres

Purworejo

Bekuk

Pencuri Avanza dan Penadah

PURWOREJO, FP – Wah (35) warga Dusun Banjaran RT 02 RW 04, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang ditangkap anggota Sat Reskrim Polres Purworejo.

(8)

Avanza nopol DA 7424 TW milik Enggar Rosaria (42) warga Perum Cangkrep Indah I Blok No 3 RT 05 RW 06 Kelurahan Cangkrep Lor, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

Selain menangkap Wah, polisi juga membekuk EWS (36) warga Dusun Sempon RT 03 TW 11 Kelurahan Keji, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang karena diduga sebagai penadah hasil kejahatan yang dilakukan Wahyudiono.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH mengatakan, kasus pencurian mobil terjadi pada Kamis (9/4) sekitar pukul 08.15 WIB di Garasi rumah Rumbinah warga Dusun Loano Kulon RT 01 RW 04 Desa Loano, Kecamatan Loano, Purworejo.

“Modusnya tersangka masuk

dengan cara memanjat dan mencongkel pintu saat rumah dalam keadaan kosong, “kata Kasat Reskrim.

Melalui serangkaian penyelidikan dan berkat kerja keras anggota Sat Reskrim Polres Purworejo, akhirnya tersangka berhasil ditangkap di Magelang pada Sabtu (15/4) lalu.

Turut diamankan sebagai barang bukti, satu buah obeng besi, satu kaos warna merah, satu celana pendek jeans warna biru, tiga buah anak kunci masing-masing merek HSG VCO dan Armeni, satu buah HP merek Polytron, dan satu mobil Avanza.

Menurut Kasat Reskrim, atas perbuatanya Wah akan dikenai pasal 363 KUHP, pencurian dengan pemberatan, sementara EWS diduga keras telah melakukan tindak pidana pertolongan kejahatan sebagaiman dimaksud dalam pasal 480 KUHP.

Spesialis Pencuri Barang

Elektronik Dibekuk Polsek

Banyuurip

PURWOREJO,FP – Dua pelaku spesialis rumah kosong yang sudah sangat meresahkan warga akhirnya berhasil diringkus oleh Polsek Banyuurip. Kedua pelaku itu, Ngat alias tg (55) warga Desa Sudimoro dan SJ alias NN (38) warga Kelurahan Kledung

(9)

Karangdalem, Kecamatan Banyuurip.

Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Efendi didampingi Kanit Reskrim AIPTU Triono,SS,SH mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan Supriyanto, guru SMAN 10 warga di RT 03/04 Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip tanggal 12 Mei 2016. Supriyanto melaporkan rumahnya disatroni pencuri pada Sabtu (23/04/2016) lalu.

Barang bukti h a s i l

pencurian

Dari hasil penyelidikan akhirnya diketahui pelakunya adalah Ngat dan SJ dan dilakukan penangkapan. “Dari penangkapan terhadap dua pelaku itu berhasil ditemukan barang bukti berupa 1 handphone merek Samsung Galaxy Mega 2 cassing warna putih, 1 handphone merek Samsung Galaxy Grand Prime cassing warna putih, 1 unit sepeda motor merk Suzuki Satria FU 150 SCD2 warna hitam tahun 2014 Nopol AA 5901 V beserta STNKnya atas nama Wahyuningsih. Selanjutnya ada 1 buah handphone Lenovo type A706 cassing warna hitam, 1 handphone Lenovo A390 serta 1 buah laptop merek Lenovo 3000G230 warna hitam,” kata AKP Rahmad Efendi.

Dijelaskan, kronologi pencurian pada 23 April 2016 pagi bermula dari barang-barang milik Supriyanto telah hilang yaitu berupa 3 buah laptop, 3 buah Hp samsung, 2 buah Hp Lenovo, eksternal hardisk dan uang sebesar Rp 1 juta. Saat itu Supriyanto mendapati pintu belakang terbuka dan di belakang rumah tas dan dompet korban acak-acakan, atas kejadian

(10)

tersebut korban melaporkan ke Polsek Banyuurip.

“Modusnya, pelaku Ngat masuk ke rumah dengan cara memanjat tembok kemudian masuk kedalam rumah melalui boven di atas pintu belakang dan keluar melalui pintu belakang, “jelasnya. Dari pengakuan pelaku, kata AKP Rahmad Efendi,

Jumat (22/04/2016) sekitar pukul 23.00 WIB Ngat datang ke rumah SJ untuk menitipkan sepeda motor. Kemudian pada Sabtu (23/04/2016) sekitar pukul 03.00 WIB pelaku Ngat datang lagi ke rumah SJ dengan membawa tas kuning yang berisi 3 unit laptop, 2 buah HP lenovo dan 1 buah eksternal hardisc.

“Ngat meminta SJ untuk menjualkan barang-barang tersebut. SJ k e m u d i a n m e n j u a l b a r a n g - b a r a n g i t u , 3 l a p t o p l a k u Rp.2.900.000,- dan uangnya di serahkan Ngat Rp 1.700.000,-. Sedangkan 3 buah HP Samsung dibawa pulang oleh Ngat,” ucap Kapolsek.

Selain di rumah Supriyanto, kedua pelaku juga mengaku telah melakukan serangkaian pencurian di lokasi lain, diantaranya, di SD Doplang dengan hasil 4 buah laptop, dengan laporan Polsek Purworejo. Tak hanya itu, Perumahan KBM dengan hasil 3 sepeda dijarah pelaku dan rumah Agustina dengan hasil 1 laptop, gelang dan satu buah Hp Samsung dengan laporan Polsek Banyuurip

Sampai saat proses penyidikan masih terus berlanjut lantaran masih ada sejumlah barang bukti yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian. “Atas perbuatan itu, Ngat akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan SJ alias dijerat Pasal 480 KUHP,” papar AKP Rahmad Efendi.

(11)

Hasil Pembangunan GOR WR

Supratman Diserahkan Pemkab

Setelah tiga tahun lebih tidak tidak jelas statusnya, akhirnya hasil Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) WR Supratman bantuan Kemenpora senilai Rp 5 miliar dianggap selesai dan secara resmi hasil pembangunan diserahkan ke Pemkab Purworejo Senin malam (11/1).

Penyerahan dilakukan di Ketua Komite Pembangunan Angko Setiyarso Widodo didampingi Kabag Kesra Bambang Aryawan MM dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Drs Muh Wuryanto MPd kepada Pj Bupati Purworejo Agus Utomo di ruang Pringgitan Pendopo Kabupaten Purworejo.

“Secara resmi malam ini hasil pembanguan GOR WR Supratman sudah diserahkan ke Pemkab Purworejo oleh Ketua Komite Pembangunan. Penyerahan dilakukan setelah ada pengecekan dari pemkab jika secara administrasi pembangunan GOR tidak ada masalah. Dengan penyerahaan ini maka GOR sudah bisa digunakan untuk masyarakat,” kata Pj Bupati Purworejo usai proses penyerahan hasil pembangunan GOR.

Kata Pj Bupati Purworejo, setelah penyerahan tersebut dirinya akan segera melaporkan ke Kemenpora di Jakarta. “ Saya akan langsung ke Kemenpora untuk melaporkan hasil pembangunan GOR dan syukur-syukur bisa bisa meminta bantuan lagi untuk pembangunan stadion sepak bola,” ucapnya.

Dijelaskan, terkait hukum yang masih ditangani oleh Kejaksaan Negeri Purworejo atas pembangunan GOR yang diduga bermasalah, dirinya menilai hal tersebut bukan menjadi persoalan dalam serah terima tersebut. Dirinya sudah komunikasi dengan Kajari dan secara fisik GOR tidak ada masalah. “Yang tersangkut hukum

(12)

adalah perorangannya jadi proses hukumnya tetap jalan terus,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Purworejo Albertus Roni Santoso SH.MH mengaku tidak tahu menahu mengenai penyerahan hasil pembangunan GOR oleh Ketua Komite Pembangunan kepada Pemkab Purworejo. “Yang perlu diperjelas apakah serah terima tersebut sudah sesuai prosedur,” kata Albert.

Menrutnya, meski hasil pembangunan GOR WR Supratman sudah diserahkan namun proses hukum terus berlanjut. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil penghitungan oleh pihak ke tiga. “Dari hasil perhitungan itu nantinya akan diketahui apakah ada kerugian negara,” ungkapnya.

Pelaku Pencurian di SDN

Loning dan Tangkisan Berhasil

Ditangkap

PURWOREJO, FP – Polres Purworejo menangkap KS (47) warga Kampung Selawi RT 01 RW 01 Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

KS ditangkap karena diduga sudah melakukan pencurian di SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan Kecamatan Bayan pada bulan April dan Mei 2017.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, dari tangan tersangka berhasil disita sejumlah barang bukti hasil kejahatan berupa barang eletronik, sembako, dan uang tunai Rp 190 ribu.

“Dari kejadian pencurian tersebut kerugian ditaksir mencapai puluhan juta lebih, “kata Kapolres dalam gelar perkara Selasa (30/5).

(13)

laporan dari pihak SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan, Kecamatan Bayan.

Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya diketahui tersangka p e n c u r i a n a d a l a h K S w a r g a Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Resmob Polres Tasikmalaya selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka, “kata Kapolres.

Diungkapkan, saat dilakukan penangkapan, di rumah tersangka juga ditemukan sejumlah barang bukti berupa 1 unit TV LED, perangkat komputer, 1 reciver parabola, dan tiga laptop.

Dari pemeriksaan tersangka mengaku melakukan pencurian sendiri dengan menggunakan alat 2 obeng, 2 karung, dan tas punggung. “Modusnya memanjat, merusak eternit dan mencongkel jendela, “jelas Kapolres.

Menurut Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 363 KUHP tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Pasangan Suami Istri Kompak

Menjambret

PURWOREJO, FP – Aksi HP (35) dan istrinya, NK (28) warga RT 21 RW 09 Dusun Kliwonan, Desa Toyan, Wates Kulonprogo terbilang nekad. Untuk melunasi hutang biaya pernikahan dan membeli baju seragam anaknya, pasutri yang baru nikah lima bulan ini nekad njambret dompet serta HP merek Xiaomi Redmi Note milik Purwati Widi Astuti (29) warga Kelurahan Trijaya Sakti RT 02 RW 01 Tambun Selatan, Bekasi yang sedang mengendarai sepeda motor di jalan KH Dahlan Purworejo. Akibatnya keduanya kini harus mendekam dalam sel tahanan Mapolsek kota Purworejo.

(14)

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. SIK melalui Kapolsek Kota, AKP Bambang Sulistyo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, penjabretan yang dilakukan suami istri terjadi Sabtu (10/9) sekitar pukul 21.00. “Saat itu korban sedang membonceng dengan posisi HP dan dompet ditangan. Saat berhenti di lampu merah perempatan Micky Mouse dan berbelok ke kanan, disebelah kirinya ada pengendara motor berboncengan. Tiba-tiba yang membonceng menjambret HP milik korban kemudian kabur ke arah selatan,” katanya, Selasa (13/9).

Sadar menjadi korban penjambretan, korbanpun berteriak dan berusaha mengejar sampai dijalan buntu. Beruntung saat di jalan buntu tersangka jatuh dan ditangkap warga.”Saat ditanya tersangka tidak mengaku, namun silikon HP ditemukan ditempat kejadian. Setelah diinterogasi warga sekitar, ternyata HP di sembunyikan dibalik baju,” jelas AKP Bambang.

Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar 2 juta, dan selanjutnya korban melapor ke Polsek Kota. Mendapati laporan itu, anggota Polsek kemudian menangkap dan menahan suami istri itu.

Saat di konfirmasi, kedua pelaku mengaku, baru sekali melakukan penjambretan itu. Keduanya mengaku nekat melakukan jambret, untuk membayar hutang biaya pernikahan dan untuk membayar uang seragam sekolah anaknya. “Untuk bayar hutang dan bayar seragam, kebutuhanya sekitar 2 juta,” katanya.

Saat beraksi tersangka menggunakan sepeda motor matik Honda Vario dengan nopol AB 2771 QL, dengan cara menyopot plat nomor belakang yang disimpan di bawah jok garasi motor. “Agar warga tidak mengenali plat nomor motor bila dikejarnya,” ujarnya.

Kini suami istri itu di tahan di Mapolsek kota Purworejo, guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Atas tindakanya, keduanya dikenai pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara. (War)

(15)

Tutup Rangkaian HUT SMK PN

Purworejo Gelar Wayang Kulit

Berhadiah

PURWOREJO, FP – Menutup rangkain kegiatan HUT, SMK PN menggelar malam resepsi dengan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk, Sabtu(22/1/2016). Uniknya, pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Kelik Setyo Budiono judul lakon atau cerita sengaja tidak disebutkan diawal dan dijadikan sayembara. Diakhir pagelaran bagi penonton yang bisa menebak judul ceritanya akan mendapat hadiah dari panitia. Ki KelikSetyo Budiono merupakan dalang binaan Gulambang (Paguyuban Lagu dan Tembang) SMK PN.

Sebelum pagelaran wayang terlebih dulu diawali dengan penampilan beberapa group hadroh juara lomba. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Kepala Dindikbudpora Kabupaten Purworejo, perwakilan Komandan Kodim 0708 Purworejo, Dan Lanal Cilacap dan pengurus Yayasan Pembaharuan serta perwakilan wali murid.

Wiwik Setyo Waspodo

(16)

malam resepsi menandai berakhirnya serangkain kegiatan HUT SMK PN ke 47 dan SMK PN 2 ke 21 yang sudah dimulai sejak bulan November 2015 lalu. “Dengan malam resepsi dan pagelaran wayang kulit ini berarti selesai sudah seluruh rangkain kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2,” kata Wiwik di sela-sela persiapan pagelaran wayang kulit.

Wiwik menjelaskan, rangkaian kegiatan HUT SMK PN dan SMK PN 2 dimulai pada 4-7 November 2015 dengan menggelar bhakti sosial di SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Kecamatan Kaligesing dalam bentuk servis sepeda motor gratis, pembelajaran teknik fotografi, video shoting, home thetater dan bedah film.

9 November 2015 mengadakan tasyakuran di kampus SMK PN, 10 November 2015 menggelar kegiatan ceramah umum yang diisi oleh Pengurus Yayasan Pembaharuan dan Komandan Kodim 0708 Letnan Kolonel Czi Tommy Arief Susanto S.I.P. Juga diselenggarakan bhakti sosial berupa donor darah, kunjungan ke Panti Jompo dan Panti Rehabilitasi, pembagian beras untuk masyarakat, pentas seni dan parade musik di alun-alun Purworejo.

Dalam pentas seni kesenian tradisional menampilkan angguk juara I tingkat nasional, topeng ireng (hitam), dan kuda lumping barong leak yang juga juara I tingkat nasional.

Kemudian pada 8 November 2015 mengadakan rolling show kirab panji SMK PN dengan diikuti 1000 peserta. Agar tidak mengganggu ketertiban rute yang ditempuh melalui jalan-jalan desa dan sepeda motor yang digunakan masih standar pabrik. Para peserta juga diwajibkan menggunakan helm. “Tujuanya untuk memberi pendikan kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalulintas,” ucap Wiwik.

Kegiatan lainya pada 28 November 2015 menggelar ikrar pernyataan sikap bela negara di halaman sekolah yang diikuti seluruh warga sekolah dan sejumlah ormas, alumni maupun instansi pemerintah. Pernyataan sikap bela negara dipimpin

(17)

oleh Dan Lanal Cilacap. Selanjutnya pada 15 Januari 2016 mengadakan lomba hadroh tingkat SMP/MTs dan umum. Para pemenang lomba hadroh mendapat tropi dari Bambang Sutrisno anggota DPRRI komisi X, piagam, dan uang pembinaan.

Masih kata Wiwik, melalui momentum HUT ini dirinya berharap agar SMK PN terus maju dan berkembang utamanya dalam bidang pendidikan teknologi. Dirinya juga akan meningkatkan dalam hal menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang pendidikan dan pekerjaan. “Selama ini lulusan SMK PN sudah banyak yang tersalurkan di perusahaan besar seperti Astra, Daihatsu, Hyundai dan Komitsu,” pungkas Wiwik.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk

Hasil Lomba Hadroh tingkat SMP/MTs, juara 1, Kifaatun Nada (MTs Negeri Purworejo), juara 2, MTs An- Nawawi Berjan, juara 3, Al Mukmin (SMP Negeri 24 Purworejo), juara 4, Roudlotul Musthofa (SMP Negeri 17 Purworejo), juara 5, Puma Khoirun Nada (SMP Muhammadiyah Purworejo) dan juara 6, Shoutun Nada (SMP Negeri 22 Purworejo).

Hasil Lomba Hadroh tingkat umum, juara 1, Roudlotul Jannah (Senepo Krajan Kutoarjo), juara 2, Dawam Cinta (Masjid Agung Darul Muslimin), juara 3, Tanjung Nada (SMA Negeri 7 Purworejo), juara 4, Aska Nada (Purworejo), juara 5, Guru SMP Negeri 24 Purworjo (Kaligesing) dan juara 6 Nurul Qolbi (SMK Negeri 3 Purworejo).

(18)

Berikut daftar prestasi yang berhasil diraih SMK PN sepanjang tahun 2015. Juara 2 Atletik Lari 400 meter tingkat kabupaten, juara 1 Atletik Lari 800 meter tingkat kabupaten, juara 2 Atletik Lari 1500 meter tingkat kabupaten, juara 3 Atletik Tolak Peluru tingkat kabupaten, juara 3 Jalan Cepat 10 km Putra tingkat Dulongmas, juara 3 Lempar Cakram tngkat kabupaten dan juara 3 Pencak Silat Putri tingkat kabupaten. Prestasi lainnya, juara 2 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) CNC tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Animasi tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa Electrical Instalation tingkat kabupaten, juara 3 Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Industrial Control tingkat kabupaten, juara 3 Seni Karawitan tingkat Jawa Tengah, juara 3 Voly ball Putra tingkat SMA/SMK/MA Dulongmas dan juara 1 Lomba Fisika tingkat kabupaten.

Prestasi yang berhasil diraih SMK PN 2 sepanjang tahun 2015 antara lain, peringkat 3 Pencak Silat G Putra tingkat Provinsi, peringkat 3 Festival dan Lomba Seni Siswa SMK tingkat Provinsi, peringkat 1 Bola Voli Putra SMA /Sederajad tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 3 LCT Pajak tingkat Karesidenan Kedu, peringkat 1 dan Umum Lomba Karya Ilmiah Roket Air tingkat kabupaten, peringkat 1 Pencak Silat tingkat kabupaten, peringkat 1 Lari 400 meter tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 2 LKS SMK Lomba Teknik Sepeda Motor tingkat kabupaten, peringkat 2 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 LKS SMK Teknik Permesinan tingkat kabupaten, peringkat 3 Bola Basket tingkat kabupaten, 3 Lempar Cakram tingkat kabupaten, peringkat 3 Tolak Peluru tingkat kabupaten dan harapan 1 Kontes Modifikasi Motor tingkat kabupaten.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan jumlah angka

The Director Board of PT Bank Yudha Bhakti Tbk ( “ The Company ” ) hereby invites the Shareholders, to attend the Annual and1. Extra Ordinary General Meeting of

And several studies demonstrated that reported consistency of parental behavior (i.e., retrospective parental or children's reports), and retrospectively reported

Manajemen Aset merupakan sebuah langkah manajerial yang harus dilakukan seorang manajer keuangan saat ini, di dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi

Karsinoma sel basal terlihat meningkat frekuensinya pada pasien yang lebih muda dan ditemukan lesi ganas di kelopak mata pada pasien ini atau mereka yang memiliki riwayat

ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN KETERDAPATAN IKNOFOSIL DAERAH SUNGAI BANYUMENENG, KETERDAPATAN IKNOFOSIL DAERAH

Penggambaran sistem waktu kontinyu selalu berkaitan dengan bentuk representasi matematik yang mengambarkan sistem tersebut dalam keseluruhan waktu dan berkaitan dengan penggunaan

[r]