TUGAS PROPOSAL
TUGAS PROPOSAL
EKONOMI TEKNIK DAN KEWIRASAHAAN
EKONOMI TEKNIK DAN KEWIRASAHAAN
BETERNAK AYAM PETELUR
BETERNAK AYAM PETELUR
Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
A
Ang
ngga S
ga She
hena P
na Per
erma
mata
ta
(0
(080
8073
730)
0)
A
Arriis
s M
Mu
un
naan
nd
daarr
((0
08
81
14
41
14
4))
A
Ah
hm
maad
d JJu
un
naaiid
dii
((0
08
80
07
73
32
2))
H
Haam
miid
dii
((0
08
81
14
44
40
0))
F
Faajjaar
r S
Su
uttaarrw
waan
n
((0
08
80
07
74
42
2))
E
Ev
vaan
n R
Raak
kh
hm
maan
n
((0
08
81
14
43
30
0))
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2011
2011
RINGKASAN USAHA
RINGKASAN USAHA
AA.. MMAANNAAJJEEMMEENN
N
Naamma a UUnniit t UUssaahhaa :: CCiilleeggoon n CChhiicckkeen n CCeenntteer r ((33CC)) N
Naamma a PPeemmiilliikk :: AAnngggga a SShheenna a PPeerrmmaattaa B
Biiddaanng g UUssaahhaa :: BBiissnniis s aayyaam m ppeetteelluur r yyaanng g aakkaan n ddiillaakkuukkaan n aaddaallaahh pe
peterternaknakan an ayaayam m petpeteluelur r ununtuk tuk menmenghaghasilsilkan kan telutelur,r, penj
penjualan ayam ualan ayam afkir, serta afkir, serta pengpengolahan kotoran ayamolahan kotoran ayam menjadi pupuk kandang dan untuk jangka panjang akan menjadi pupuk kandang dan untuk jangka panjang akan dik
dikembembangangkan kan pempembuabuatan tan biobiogas gas dardari i kotkotoraoran n ayaayamm tersebut.
tersebut. JJuummllaah h TTeennaagga a KKeerrjja a : : 5 5 OOrraanngg
B
B.. PPEEMMAASSAARRAANN
•
• PrProoduduk k yyanang g DiDippasasararkkanan :: TTelelur ur ayayamam, , pupuppuk uk kakanndadanng, g, dadan n ayayam am afafkkir ir ns
nsumumenen/ Pem/ Pembebelili : Mas: Masyayarakrakatat, Ped, Pedagaganang Grog Grosisir, Per, Peteternrnakak, Pas, Pasar Trar Tradadisisioionanal & Model & Modernrn ma
masasararann :Ko:Kota Cta Cililegegonon, Se, Seranrang, Bg, Balalaraaraja, ja, TaTangngeraerang dng dan dan daeaerah rah sesekikitatar Bar Bantnten (en (DiDirerect Mact Markrketetining)g)
•
• Rencana Penjualan minimumRencana Penjualan minimum
//PPeerriiooddee : : RRpp. . 5566..006611..440088
•
• Penetapan Penetapan Harga Harga Jual Jual : Rp. : Rp. 800/butir 800/butir (telur)(telur)
Rp. 28.000/ekor (ayam afkir) Rp. 28.000/ekor (ayam afkir)
C. PRODUKSI/ OPERASI C. PRODUKSI/ OPERASI
•
• KKaappaassiittaas s PPeennjjuuaallaann : : RRpp. . 114477..776600..000000 •
• KKeetteersrseeddiiaaaan n PPeerrsseeddiiaaaann : : FFlluukkttuuaattiif f ttererggananttuunng g iikklliim m & & mmuussiimm an
ana Pa Pememasasararanan :: JlJl. R. Rayaya Paa Pandndegeglalangng, K, Kececamamatatan an MaMandndalalawawanangigi, P, Panandedeglglanangg
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1
Perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahun Perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahun teru
terus s diidiimbambangi ngi dendengan gan keskesadaadaran ran akaakan n arti arti penpentinting g penpeningingkatkatan an gizgizi i daldalamam kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat. Disamping tujuan utama penggunaan makanan sebagai pemberi terus meningkat. Disamping tujuan utama penggunaan makanan sebagai pemberi zat gizi bagi
zat gizi bagi tubuh yang berguna untuk mempertahankan hidup.tubuh yang berguna untuk mempertahankan hidup.
Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang sangat popular dikalangan Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang sangat popular dikalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir semua jenis masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir semua jenis lapisan masyarakat dapat mengonsumsi jenis makanan ini sebagai sumber protein lapisan masyarakat dapat mengonsumsi jenis makanan ini sebagai sumber protein hewani. Hal ini disebabkan telur merupakan salah satu bentuk makanan yang hewani. Hal ini disebabkan telur merupakan salah satu bentuk makanan yang mudah diperoleh dan mudah pula cara pengelolaannya. Hal ini menjadikan telur mudah diperoleh dan mudah pula cara pengelolaannya. Hal ini menjadikan telur j
jenenis is mamakakananan n yayang ng seselalalu lu didibubututuhkhkan an dadan n didikokonsnsumumsi si sesecarcara a luluas as ololeheh masya
masyarakat. Telur rakat. Telur dihasdihasilkan oleh hewan ilkan oleh hewan unggunggas antara as antara lain ayam, lain ayam, bebekbebek, , angsaangsa,, san jenis unggas lainnya. Ayam merupakan jenis unggas yang paling popular dan san jenis unggas lainnya. Ayam merupakan jenis unggas yang paling popular dan paling banyak dikenal orang.
paling banyak dikenal orang.
Selain itu ayam juga termasuk hewan yang mudah diternakkan dengan modal Selain itu ayam juga termasuk hewan yang mudah diternakkan dengan modal yang relatif kecil dibandingkan dengan hewan lainnya (sapi, kambing, domba, yang relatif kecil dibandingkan dengan hewan lainnya (sapi, kambing, domba, babi dan kerbau). Produk ayam (telur dan daging) dan limbahnya diperlukan babi dan kerbau). Produk ayam (telur dan daging) dan limbahnya diperlukan manusia dalam kehidupan sehari - hari. Telur dan daging ayam yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari - hari. Telur dan daging ayam yang diperlukan ole
oleh h raturatusan san jutjuta a manmanusiusia a di di dundunia ia ini ini menmengakgakibaibatkan tkan tumtumbuhbuhnya nya petpeternernakaakann ayam skala kecil, menengah dan industri ayam modern berkembang pesat.
ayam skala kecil, menengah dan industri ayam modern berkembang pesat. Disam
Disamping semakin pentingnyping semakin pentingnya a peranaperanan n telur ayam telur ayam dalam struktur konsumsdalam struktur konsumsii telu
telur, r, teltelur ur ayaayam m memmemiliiliki ki sifsifat at perperminmintaan taan yanyang g incincome ome estestic ic demdemandand, , bilbilaa pend
pendapatan meningkaapatan meningkat, t, maka konsumsi telur maka konsumsi telur juga meningkajuga meningkat. t. Dimasa yang Dimasa yang akanakan datang, pendapatan per kapita per tahun akan meningkat terutama pada datang, pendapatan per kapita per tahun akan meningkat terutama pada negara-neg
negara ara yanyang g saasaat t ini ini berberkemkembanbang g dan dan sedsedang ang berberkemkembanbang. g. DenDengan gan demdemikiikianan konsumsi telur juga diperkirakan akan meningakat hingga mencapai 4,07 kg per konsumsi telur juga diperkirakan akan meningakat hingga mencapai 4,07 kg per kapita per tahun.
kapita per tahun.
Secara ekonomi, perkembangan pengusaha ternak ayam petelur di Indonesia Secara ekonomi, perkembangan pengusaha ternak ayam petelur di Indonesia memili
memiliki ki prosprospek pek bisnibisnis s mengumenguntunntungkan, gkan, karena permintaan karena permintaan selalu selalu bertambertambah.bah. Hal
Hal tersebtersebut ut dapat berlangsudapat berlangsung ng bila kondisi perekonombila kondisi perekonomian ian berjalberjalan an normanormal. l. LainLain halnya bila secara makro terjadi perubahan-perubahan secara ekonomi membuat halnya bila secara makro terjadi perubahan-perubahan secara ekonomi membuat b
bererububahahnynya a papasasar r yayang ng papada da gigililiranrannynya a akakan an memempmpenengagaruruhi hi pepermrmododalaalan,n, produksi, dan pemasaran hasil ternak.
produksi, dan pemasaran hasil ternak.
Perusahaan Bisnis Ayam Petelur ini Berdiri atas kerjasama serta keinginan Perusahaan Bisnis Ayam Petelur ini Berdiri atas kerjasama serta keinginan lima remaja yang memiliki minat dalam berbisnis ayam, karena melihat potensi lima remaja yang memiliki minat dalam berbisnis ayam, karena melihat potensi
bisnis ayam petelur dapat memberikan keuntungan baik financial maupun bisnis ayam petelur dapat memberikan keuntungan baik financial maupun
non-financ
financial. Cilegon Chicken Center ial. Cilegon Chicken Center berdirberdiri i atas dasar atas dasar keingkeinginan yang inan yang sama dalamsama dalam meningkatkan kualitas ayam petelur di daerah Banten.
meningkatkan kualitas ayam petelur di daerah Banten. Cil
Cilegoegon n ChiChickecken n CenCenter ter diddidiriirikan kan untuntuk uk memmempelpelopoopori ri keckecintintaan aan gengeneraerasisi muda dalam peternakan ayam petelur untuk menciptakan ayam dan telur yang muda dalam peternakan ayam petelur untuk menciptakan ayam dan telur yang berkualitas, Kebutuhan akan daging ayam atau telur ayam semakin meningkat, berkualitas, Kebutuhan akan daging ayam atau telur ayam semakin meningkat, Untuk itu usaha ini sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin Untuk itu usaha ini sangat menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin meningkat, apalagi usaha kuliner yang berbasis daging ayam makin bervariasi meningkat, apalagi usaha kuliner yang berbasis daging ayam makin bervariasi seperti ayam bakar,ayam goreng ,atau sate ayam . Berikut ini akan kami jelaskan seperti ayam bakar,ayam goreng ,atau sate ayam . Berikut ini akan kami jelaskan ten
tentatang ng jenjenis is ususahaha a ,ri,rincnciaian n momodadal l ususahaha a sesertrta a pepengngemembabangngan an ususahaha a yayangng mungkin dilakukan. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari ayam mungkin dilakukan. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari ayam ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur ayam sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang daging dan telur ayam sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat.Umumnya usaha peternakan ayam ditujukan untuk ayam petelur. sangat lezat.Umumnya usaha peternakan ayam ditujukan untuk ayam petelur.
I.2
I.2
BENTUK USAHA & KEPEMILIKAN
BENTUK USAHA & KEPEMILIKAN
Bentuk kepemilikan usaha ayam petelur Cilegon Chicken
Bentuk kepemilikan usaha ayam petelur Cilegon Chicken Center ini berupaCenter ini berupa Perseroan Terbatas (PT) dimana modal dasar untuk mendirikan usaha ini terbagi ke Perseroan Terbatas (PT) dimana modal dasar untuk mendirikan usaha ini terbagi ke dalam saham dan untuk usaha ayam petelur ini 70% merupakan modal investor dan dalam saham dan untuk usaha ayam petelur ini 70% merupakan modal investor dan 30% adalah modal kami.
30% adalah modal kami.
I.3
I.3
TEMPAT USAHA
TEMPAT USAHA
Usaha ayam petelur kami ini bertempat di
Usaha ayam petelur kami ini bertempat di Jalan Raya PandeglJalan Raya Pandeglang no. 21,ang no. 21, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. Pemilihan tempat di
Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. Pemilihan tempat di daerah Pandeglangdaerah Pandeglang sangat sesuai dan strategis karena di daerah tersebut banyak kelompok peternak sangat sesuai dan strategis karena di daerah tersebut banyak kelompok peternak yang dapat diajak untuk memasarkan hasil usaha kami, sumber air yang melimpah, yang dapat diajak untuk memasarkan hasil usaha kami, sumber air yang melimpah, jauh dari keramaian namun dapat dijangkau oleh mobil untuk operasional.
jauh dari keramaian namun dapat dijangkau oleh mobil untuk operasional.
I.4
I.4 TARGE
TARGET
T USAH
USAHA
A
•–
– Hasil utama, usaha ternak ayam petelur adalah telur ayam yang dapat bertelur Hasil utama, usaha ternak ayam petelur adalah telur ayam yang dapat bertelur hingga 260-275 butir/ekor dalam setahun.
hingga 260-275 butir/ekor dalam setahun. –
– Hasil tambah berupa induk afkir dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yangHasil tambah berupa induk afkir dan kotoran ternak sebagai pupuk tanam yang berharga.
berharga. •
• Target PasarTarget Pasar
Pendistribusian telur ayam akan dipasarkan ke wilayah Tangerang, Jakarta, Serang, Pendistribusian telur ayam akan dipasarkan ke wilayah Tangerang, Jakarta, Serang, Cilegon dan sekitarnya di berbagai segmen, seperti:
Cilegon dan sekitarnya di berbagai segmen, seperti:
1.
1. PasPasar ar tratradisdisionionalal 2.
2. PaPasasar Mr Mododerernn 3.
3. WaWarurung ng NaNasisi 4.
4. KoKonsnsumumenen
I.1
I.1 MASALAH
MASALAH YANG
YANG MUNGKIN
MUNGKIN DIHADAPI
DIHADAPI
Adapun masalah yang mungkin dihadapi adalah hasil buangan ayam yang Adapun masalah yang mungkin dihadapi adalah hasil buangan ayam yang berupa kotoran akan menjadi hal yang menganggu karena memberikan aroma yang berupa kotoran akan menjadi hal yang menganggu karena memberikan aroma yang bau sehingg
bau sehingga a akan menggangakan mengganggu gu masyamasyarakat sekitarnyarakat sekitarnya. . MasalMasalah ah ini ini dapat diatasidapat diatasi dengan perlakuan khusus dan menjadikan kotoran tersebut sebagai
dengan perlakuan khusus dan menjadikan kotoran tersebut sebagai pupuk organik.pupuk organik.
I.2
I.2 ALASAN PENT
ALASAN PENTING PENDIRIAN
ING PENDIRIAN CILEGON CHICK
CILEGON CHICKEN CENTER
EN CENTER
1.1. PenPengelgelolaolaan yaan yang ng leblebih pih profrofesiesionaonall 2.
2. EtoEtos ks kerjerjasaasama ma yanyang lg lebiebih bh baik aik 3.
3. FleksFleksibilitaibilitas dalas dalam menm menjalin kjalin kerjasaerjasama denma dengan ingan instansstansi laini lain 4
4.. PPrrooffiittaabbllee 5.
5. CakCakupaupan bn bidaidang ng usausaha lha lebiebih lh luasuas 6.
6. MemberMemberikan dukikan dukungaungan terhadn terhadap kemajap kemajuan dalam biuan dalam bidang kedang kesehatasehatan perekon perekonominomianan di Cilegon.
di Cilegon.
I.1
I.1 VISI &
VISI & MISI U
MISI USAHA
SAHA
VISIVISI
“Cilegon Health Generation” “Cilegon Health Generation” MISI
MISI •
• MeMembmbududididayayakakan an ayayam am pepetetelulur r yayang ng beberkrkuaualilitatas s ununtutuk k di di kokonsnsumumsisi masyarakat.
masyarakat. •
•
• MenMencipciptaktakan an sumsumber ber eneenergi rgi (bi(biogaogas) s) dendengan gan menmengguggunaknakan an kotkotoraoran n ayaayamm untuk rencana jangka panjang.
untuk rencana jangka panjang.
I.1
I.1
TUJUAN
TUJUAN
Usaha ini berdiri untuk memenuhi permintaan pasar akan telur ayam yang Usaha ini berdiri untuk memenuhi permintaan pasar akan telur ayam yang semakin meningkat, namun harga telur yang terkadang melambung tinggi sehingga semakin meningkat, namun harga telur yang terkadang melambung tinggi sehingga membu
membuat at sebagsebagian ian masyamasyarakat rakat kesulkesulitan itan untuuntuk k mengkmengkonsuonsumsi msi salah satu salah satu sumsumber ber protein & gizi ini. Karena itu, usaha kami akan menjual telur ayam dengan kualitas protein & gizi ini. Karena itu, usaha kami akan menjual telur ayam dengan kualitas
ya
yang ng babaik ik nanamumun n dedengngan an hahargrga a yayang ng teterjrjanangkgkauau. . SeSelalain in ititu, u, ususahaha a inini i akakanan memproduksi kotoran ayam menjadi pupuk kandang serta biogas (rencana jangka memproduksi kotoran ayam menjadi pupuk kandang serta biogas (rencana jangka panjang)
panjang)
I.2
I.2
MANFAAT
MANFAAT
I.2.1ManfI.2.1Manfaat aat EkonomiEkonomi Usaha ini m
Usaha ini memberdayakan kami sebagemberdayakan kami sebagai ai pengusaha demi pengusaha demi meningkatkan taraf meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam membiaya kuliah kami.
membiaya kuliah kami.
I.2.2Manf
I.2.2Manfaat aat SosialSosial Ti
Tidadak k memenunututup p kekemumungngkikinanan n kakami mi akakan an memembmbukuka a cacababang ng babaru ru ununtutuk k memperluas wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada cabang memperluas wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada cabang ba
baru ru yanyang g akaakan n kamkami i dirdirikaikan. n. Hal Hal ini ini jeljelas as dapdapat at mermerekrekrut ut dan membudan membukaka lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Ind
Indoneonesiasia. . SelSelain ain ituitu, , harharga ga teltelur ur yanyang g kamkami i juajual l akaakan n ditditekaekan n sehsehinginggaga tteerrjjaannggkkaau u oolleeh h mmaassyyaarraakkaat t kkaallaannggaan n bbaawwaah h sseehhiinngggga a ddaappaatt memperoleh/membeli telur untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
memperoleh/membeli telur untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
I.3
I.3 JENIS A
JENIS AYAM P
YAM PETELU
ETELUR
R
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe: Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe: 1)
1) TiTipe Ape Ayayam Pem Petetelulur Rinr Ringagann Tip
Tipe e ayaayam m ini ini disdisebuebut t dendengan gan ayaayam m petpeteluelur r putputih. ih. AyaAyam m petpeteluelur r rinringan gan iniini mempu
mempunyai nyai badan yang badan yang rampinramping/kurg/kurus-muus-mungil/ngil/kecil kecil dan dan mata mata bersibersinar. nar. BuluBulunyanya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di Indonesia pasti
memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini memiliki dan menjual ayam petelur ringan (petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house. Sebagai petelur, mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya ayam tipe ini memang khusus untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarah
diarahkan pada kan pada kemamkemampuan bertelur, karena puan bertelur, karena dagindagingnya hanya gnya hanya sediksedikit. it. Ayam petelur Ayam petelur ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan, dan ayam ini mudah kaget ringan ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan, dan ayam ini mudah kaget dan bila kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga bila kepanasan. dan bila kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga bila kepanasan. 2)
2) TiTipe Aype Ayam Pam Peteetelulur Medr Mediuium.m.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di antara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini disebut tipe
ayam petelur medium. Tubuh ayam ini
ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga tidak tidak kurus, tetapi juga tidak terlihterlihat at gemugemuk.k. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam disebut juga dengan ayam tipe dwiguna. Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang ini disebut dengan ayam petelur cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur cokelat juga. Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yang cokelat daripada putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yang cokelat daripada yang putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama. Satu hal yang berbeda adalah yang putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama. Satu hal yang berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal ini dik
dikarenarenakaakan n teltelur ur cokcokelat elat leblebih ih berberat at dardaripaipada da teltelur ur putputih ih dan dan proprodukduksinsinya ya teltelur ur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak.
akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan rasa yang enak.
BAB II
BAB II
PERENCANAAN USAHA
PERENCANAAN USAHA
2.1
2.1 ANALI
ANALISIS STRATE
SIS STRATEGI (ANALY
GI (ANALYSIS SWOT)
SIS SWOT)
Analisis strategis dilakukan untuk mengetahui strategi yang akan dipakai oleh praktisi Analisis strategis dilakukan untuk mengetahui strategi yang akan dipakai oleh praktisi usaha peternakan ayam ras petelur ini. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan usaha peternakan ayam ras petelur ini. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengi
mengidentifdentifikasi ikasi kekuakekuatan tan (stren(strength), gth), kelemakelemahan han (weakn(weakness), ess), peluapeluang ng (oppo(opportunitrtunities) ies) dandan ancaman (threat) yang dapat terjadi dalam usaha peternakan ayam petelur tersebut.
ancaman (threat) yang dapat terjadi dalam usaha peternakan ayam petelur tersebut.
Kekuatan (Strength) Kekuatan (Strength)
Beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan usaha ternak ayam petelur, Beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan usaha ternak ayam petelur, sebagai berikut :
1)
1) Telur Telur masih masih di di butuhbutuhkan kan untuuntuk dk dikonikonsumsisumsi 2)
2) KebutKebutuhan uhan masyamasyarakat rakat akan akan telur telur masih masih tinggtinggii 3)
3) Ayam afkir dapat dijual Ayam afkir dapat dijual sehingga mendatangkan keuntungan.sehingga mendatangkan keuntungan. 4)
4) SisSistem pemastem pemasaran tidak menjaaran tidak menjadi di perpermasmasalaalahanhan, , karkarena telah ena telah terterbenbentuk jalurtuk jalur-jal-jalur ur distribusi sampai ke berbagai lapisan
distribusi sampai ke berbagai lapisan dan pelosok wilayah.dan pelosok wilayah.
Kelemahan
Kelemahan (Weakness(Weakness))
Kelemahan dari usaha ayam petelur adalah : Kelemahan dari usaha ayam petelur adalah :
1)
1) Harus Harus memilmemilih temih tempat apat atau ltau lahan ahan yang yang cukucukup lup luasas 2)
2) Suhu liSuhu lingkungkungan harngan harus sejuus sejuk, pemek, pemeliharaanliharaannya harus dnya harus di dataran tii dataran tingginggi 3)
3) Ayam meAyam memerlukmerlukan waktu yan waktu yang cukang cukup lama uup lama untuk mntuk memproemproduksduksi telur i telur 4)
4) Banyaknya saingan, karena sudah banyak yang berternak ayam peterlur.Banyaknya saingan, karena sudah banyak yang berternak ayam peterlur. 5)
5) AdaAdanynya a risrisiko dan kondiko dan kondisi ketiisi ketidakdakpaspastian yang relattian yang relatif if tintinggi baik dari aspek teknggi baik dari aspek teknisis maupu
maupun n finansfinansial ial karenkarena a produproduksi ksi sangasangat t senssensitif itif terhadterhadap ap perubperubahan ahan lingklingkunganungan sementara keuntungan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
sementara keuntungan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
Peluang
Peluang (Opportunit(Opportunity)y)
Peluang dari usaha peternakan ayam petelur adalah : Peluang dari usaha peternakan ayam petelur adalah :
1)
1) ProspProspek ataek atau peluau peluangnyngnya cukua cukup besp besar untuar untuk dikek dikembangmbangkan.kan. 2)
2) PerminPermintaan pataan pasar aksar akan tean telur aylur ayam yanam yang cug cukup tkup tinggiinggi 3)
3) MemMemberberikaikan keunn keuntuntungan yagan yang cukng cukup besup besar.ar.
Ancaman (Threat) Ancaman (Threat)
Ancaman dari usaha peternakan ayam petelur adalah: Ancaman dari usaha peternakan ayam petelur adalah:
1)
1) Masih Masih adanyadanya penya penyakit flu akit flu burunburung yang g yang menyemenyerang unrang unggasggas 2)
2) KegagKegagalan di daalan di dalam manalam manajemen mejemen menyebanyebabkan kebkan kerugiarugian yang cun yang cukup bekup besar.sar.
2.1
2.1 PERENC
PERENCANAA
ANAAN SISTEM PRO
N SISTEM PRODUKSI
DUKSI
Perencanaan sistem produksi dari agribisnis peternakan meliputi perencanaan produk Perencanaan sistem produksi dari agribisnis peternakan meliputi perencanaan produk peternakan, perencanaan lokasi peternakan, perencanaan standar mutu produk peternakan, peternakan, perencanaan lokasi peternakan, perencanaan standar mutu produk peternakan,
dan perizinan. dan perizinan.
1.
1. PerPerencencanaanaan an proproduk duk petpeternernakaakan.n. Petern
Peternakan akan dapat dapat menghmenghasilkaasilkan n produproduk-prok-produk duk seperseperti ti ternak itu ternak itu sendisendiri, ri, dagindaging,g, telur, dan hasil sampingan (by Product) dari peternakan. Untuk mendapatkan produk-produk telur, dan hasil sampingan (by Product) dari peternakan. Untuk mendapatkan produk-produk terseb
tersebut ut maka kita maka kita harus merencanharus merencanakan suatu akan suatu bidanbidang g usaha peternakusaha peternakan an yang dapat yang dapat melipmeliputiuti pembibitan, pengembangbiakan, penggemukan, pengolahan, dan pemasaran hasil.
pembibitan, pengembangbiakan, penggemukan, pengolahan, dan pemasaran hasil. 2.
2. PerPerencencanaanaan an loklokasi asi petpeternernakaakann
Secara teknis, pemilihan lokasi peternakan sebaiknya disesuaikan dengan hal – hal Secara teknis, pemilihan lokasi peternakan sebaiknya disesuaikan dengan hal – hal sebagai berikut:
sebagai berikut: a.
a. DisDisesuesuaikaikan dan dengengan tan tata ata ruaruang ng kotkota.a. b.
b. Tidak Tidak bertenbertentangan tangan dengdengan kean ketertibatertiban dan n dan kepenkepentingatingan umun umum.m. c.
c. TiTidadak tek teleletatak di k di pupusasat kot kotata.. d.
d. LokaLokasi peternsi peternakan terakan tersebut hsebut hendakendaknya lebnya lebih tingih tinggi dari dagi dari daerah sekerah sekitar.itar. e.
e. BerdekBerdekatan atan dengadengan pn produsrodusen aen atau tau pabrik pabrik pakan pakan ternakternak.. f.
f. DeDekakat dt denengagan pn pasasarar.. g.
g. SesuaSesuai deni dengan gan wilaywilayah peah pengembngembangan angan usahusaha peta peternakaernakan.n.
1.
1. PerPerencencanaanaan stanan standar mudar mutu protu produk pduk peteeternarnakankan
Perencanaan standar mutu produk peternakan diharapkan untuk menyajikan produk Perencanaan standar mutu produk peternakan diharapkan untuk menyajikan produk dengan mutu sebaik mungkin atau setidaknya memenuhi syarat kemauan konsumen/pasar. dengan mutu sebaik mungkin atau setidaknya memenuhi syarat kemauan konsumen/pasar. Sel
Selain ain itu itu jugjuga, a, hal hal ini ini dimdimaksaksudkudkan an untuntuk uk memmemperpermudmudah ah pempemiliilihan han bahbahan-an-bahbahan an yanyangg diperlukan untuk produksi, pengendalian, atau pengawasan atas mutu produk yang harus diperlukan untuk produksi, pengendalian, atau pengawasan atas mutu produk yang harus dilakukan.
dilakukan.
2.1
2.1 INVEN
INVENTARISA
TARISASI USAHA PETERN
SI USAHA PETERNAKAN
AKAN
Inventarisasi usaha peternakan meliputi tanah, bangunan, tenaga kerja, mesin dan alat, Inventarisasi usaha peternakan meliputi tanah, bangunan, tenaga kerja, mesin dan alat, kapital, dan manajemen.
kapital, dan manajemen. aa.. TTaannaahh
Tanah merupakan salah satu unsur biaya tetap, dan keperluan tanah sebagai tempat Tanah merupakan salah satu unsur biaya tetap, dan keperluan tanah sebagai tempat mendirikan suatu usaha tergantung dari jenis dan skala usaha yang akan dilakukan. hal yang mendirikan suatu usaha tergantung dari jenis dan skala usaha yang akan dilakukan. hal yang perlu dicatat dalam inventarisasi tanah adalah :
perlu dicatat dalam inventarisasi tanah adalah :
•
• luas tanah dan luas tanah dan pembapembagian pemakaiangian pemakaian, , berapa untuk tanaman pakan ternak, untuk berapa untuk tanaman pakan ternak, untuk
bangunan kandang dan yang tidak dipakai atau
bangunan kandang dan yang tidak dipakai atau dikosongkan.dikosongkan.
•
•
• Sistem irigasi, sumber air yang tersediaSistem irigasi, sumber air yang tersedia •
• Tipe lahan, termasuk kemiringan, tekstur dan kedalamannyaTipe lahan, termasuk kemiringan, tekstur dan kedalamannya aa.. BBaanngguunnaann
Hal
Hal yanyang g perperlu lu dicdicatat atat daldalam am banbangungunan an adaadalah lah ukuukuran ran lualuas, s, kapkapasiasitas tas dan dan potpotensensii pemakaian. Berapa bangunan untuk ternak, gudang pakan
pemakaian. Berapa bangunan untuk ternak, gudang pakan , dan lain-lain., dan lain-lain. b
b.. TTeennaagga a kkeerrjjaa
Perlu dicatat baik segi kuantitas maupun kualitas tenaga kerja. Distribusi pekerjaan perlu Perlu dicatat baik segi kuantitas maupun kualitas tenaga kerja. Distribusi pekerjaan perlu diketahui disamping kecakapan tenaga kerja, macam latihan, pengalaman kerja.
diketahui disamping kecakapan tenaga kerja, macam latihan, pengalaman kerja. c.
c. MeMessin in ddan an ppereralalatatanan
Hal yang perlu dicatat adalah jumlah, ukuran, kapasitas, umur dan tahun pembuatan. Hal yang perlu dicatat adalah jumlah, ukuran, kapasitas, umur dan tahun pembuatan. d
d.. KKaappiittaall
Hal yangperlu dicatat adalah jumlah capital
Hal yangperlu dicatat adalah jumlah capital / / modamodal l untuuntuk k invesinvestasi, tambahan investtasi, tambahan investasiasi dan modal kerja, modal sendiri dan modal pinjaman.
dan modal kerja, modal sendiri dan modal pinjaman. ee.. MMaannaajjeemmeenn
Pada tingkat manajemen, yang perlu dicatat adalah pengalaman dan kecakapan manajer Pada tingkat manajemen, yang perlu dicatat adalah pengalaman dan kecakapan manajer didalam mengelola suatu usaha peternakan.
didalam mengelola suatu usaha peternakan.
Dalam merencanakan produksi ternak, selain faktor-faktor diatas, masih ada faktor yang Dalam merencanakan produksi ternak, selain faktor-faktor diatas, masih ada faktor yang lain yang ikut memegang peranan dalam membuat proyeksi produksi dan proyeksi masukan lain yang ikut memegang peranan dalam membuat proyeksi produksi dan proyeksi masukan fisik. Salah satunya adalah faktor lingkungan dimana kita akan menjalankan suatu usaha, fisik. Salah satunya adalah faktor lingkungan dimana kita akan menjalankan suatu usaha, karena lingkun
karena lingkungan juga gan juga akan menentukakan menentukan an hasil produkshasil produksi i suatu usaha peternakan yang suatu usaha peternakan yang akanakan kita jalankan.
BAB III
BAB III
POTENSI PASAR & STRATEGI PEMASARAN
POTENSI PASAR & STRATEGI PEMASARAN
1.
1.11 POPOTETENSNSI PI PASASAR AR
Potensi pasar adalah khalayak konsumen yang akan mengkonsumsi telur ayam mulai Potensi pasar adalah khalayak konsumen yang akan mengkonsumsi telur ayam mulai masyarakat bawah, menengah, dan masyarakat kelas atas. Banyak rumah makan, restoran, masyarakat bawah, menengah, dan masyarakat kelas atas. Banyak rumah makan, restoran, super market, pasar tradisional, warung serta perusahaan roti yang menyebar di seluruh Kota super market, pasar tradisional, warung serta perusahaan roti yang menyebar di seluruh Kota Cileg
Cilegon, demikian juga on, demikian juga kota lainnya di kota lainnya di ProviProvinsi Banten nsi Banten merupmerupakan tempat akan tempat pemaspemasaran yangaran yang sangat potensial.
sangat potensial.
Selain itu banyaknya hotel-hotel yang terdapat di
Selain itu banyaknya hotel-hotel yang terdapat di Bengkulu merupakan salah satu potensiBengkulu merupakan salah satu potensi pasar yang dapat dilihat dan dapat digunakan sebagai acuan pemasaran telur ayam ini. Selain pasar yang dapat dilihat dan dapat digunakan sebagai acuan pemasaran telur ayam ini. Selain itu juga ayam afkir atau yang sudah tidak produktif lagi dapat dijual sebagai ayam konsumsi. itu juga ayam afkir atau yang sudah tidak produktif lagi dapat dijual sebagai ayam konsumsi.
•
• Kontribusi Tenak Unggas di BantenKontribusi Tenak Unggas di Banten
Keb
Kebutuutuhan han akaakan n proproteitein n hewhewani ani di di BanBanten ten akaakan n terterus us berbertamtambahbah, , hal hal ini ini tententuntunyaya disebabkan karena pertambahan penduduk Bengkulu dari tahun ke tahun yang menaikan disebabkan karena pertambahan penduduk Bengkulu dari tahun ke tahun yang menaikan p
permerminintaataan, n, dadan n dedengngan an adadayaya a peperkrkemembabangngan an ekekononomomi i dadan n kekesasadadararan n zat zat gigizi zi dadariri masyarakat, namun kebutuhan hewani tersebut belum dapat di penuhi jika dilihat dari gizi masyarakat, namun kebutuhan hewani tersebut belum dapat di penuhi jika dilihat dari gizi yang telah ditargetkan oleh produksi peternakan yang telah ada.
1.1
1.1
STRATEGI PEMASARAN
STRATEGI PEMASARAN
Hasil produksi berupa telur akan di pasarkan ke seluruh pasar tradisional yang dekat Hasil produksi berupa telur akan di pasarkan ke seluruh pasar tradisional yang dekat denga
dengan n usahusaha a peternpeternakan, warung, rumah akan, warung, rumah makanmakan, , restorrestoran, perusahaan roti an, perusahaan roti serta hotel-hotelserta hotel-hotel ya
yang ng adada a di di BanBantenten. . SeSelalain in ititu u kokonsnsumumen en dadapapat t memembmbeli eli lanlangsgsunung g ke ke pepeteternrnakakanan.. Tra
Transpnsportortasi asi pempemasaasaran ran menmenggggunaunakan kan mobmobil il untuntuk uk pempemasaasaran ran yanyang g jarjaraknaknya ya jaujauh h dardarii peternakan. peternakan.
BAB IV
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
ASPEK PRODUKSI
Sebelum usaha beternak dimulai, Peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: Sebelum usaha beternak dimulai, Peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu:
1.
1. ManManajeajemen (pmen (pengengeloelolaan ulaan usahsaha petea peternarnakankan),), 2.
2. BrBreeeediding (png (pemembibibibitatan) dan) dan,n, 3.
3. FeeFeedinding (g (makmakanaanan tn ternernak/ak/pakpakan)an)
4.1 MANAJEMEN
4.1 MANAJEMEN
•
• Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Stru
Struktuktur r orgorganianisassasi i yanyang g terterdapdapat at daldalam am usausaha ha aym aym petpeteluelur r CilCilegoegon n ChiChickecken n CenCenter ter cukup sederhana karena dalam usaha ini hanya diperlukan dan sangat di perhatikan masalah cukup sederhana karena dalam usaha ini hanya diperlukan dan sangat di perhatikan masalah pemasaran produk, proses produksi, serta menejemen keuangan agar tetap stabil.
Adapun pengelola inti dari usaha beternak ayam petelur ini terdiri dari : Adapun pengelola inti dari usaha beternak ayam petelur ini terdiri dari :
•
• Pimpinan Pimpinan : : Angga Angga Shena Shena PermataPermata
(Mahasiswa semerter VII
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)UNTIRTA Jurusan T. mesin)
•
• KeKepapala la BaBagigian an PePemamasasararann : A: Ariris Ms Mununanandadar r
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin) (Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)
•
• KeKepapala la BaBagigianKanKeueuanangganan : A: Angngga ga SShehenna Pa Perermamatata
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin) (Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)
•
• Kepala Kepala Bagian Bagian Produksi Produksi : : Fajar Fajar SutarwanSutarwan
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin) (Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)
•
• Kepala Kepala Bagian Bagian Kesehatan Kesehatan : : HamidiHamidi
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin) (Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)
•
• KKeeppaalla a BBaaggiiaan n PPaakkaann : : AAhhmmaad d jjuunnaaiiddii
(Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin) (Mahasiswa semerter VII UNTIRTA Jurusan T. mesin)
4.2 PENYIAPAN SARANA & PERALATAN
4.2 PENYIAPAN SARANA & PERALATAN
4.2.1 Kandang 4.2.1 Kandang
Ik
Iklilim m kakandndanang g yayang ng cocococok k ununtutuk k bebeteternrnak ak ayayam am pepetetelulur r memelilipuputi ti pepersrsyayararatantan te
tempmperaeratutur r beberkrkisisar ar anantartara a 3232,2,2–3–35 5 dederajrajat at C, C, kekelelembmbababan an beberkrkisisar ar anantatara ra 6060–7–70%0%,, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena udara yang baik, jangan membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena men
menghaghalanlangi gi sirsirkulkulasi asi udaudara ra dan dan memmembahbahayaayakan kan alialiran ran air air perpermukmukaan aan bilbila a turturun un hujhujan,an, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar
sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikanhembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tidak
kesegaran di dalam kandang. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal,harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya dis
disediediakaakan n selselengengkap kap munmungkigkin n sepseperterti i temtempat pat pakpakan, an, temtempat pat minminum, um, temtempat pat air, air, temtempatpat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat penerangan.
Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua: Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua:
1)
1) Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri dari Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri dari ribuan ekor ribuan ekor ayam petelur;
ayam petelur;
2)
2) Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal Sistem kandang individual, kandang ini lebih dikenal dengan sebutan cage.dengan sebutan cage.
Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak dominan karena satu kotak kandang untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.
digunakan dalam peternakan ayam petelur komersial.
Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu: Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu:
1)
1) kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi,kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan
pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada kandang sistem koloni;pada kandang sistem koloni;
2)
2) kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bantu ataukandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja kayu kaso dengan lubang-lubang diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat
ayam dan langsung ke tempat penampungan;penampungan; 3)
3) kandakandang dengang dengan lantai campun lantai campuran liter dengan koran liter dengan kolong berlong berlubanlubang, dengan peg, dengan perbandrbandinganingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan
40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).
(terdiri dari 30% di kanan dan 30% di kiri).
4.2.2 PERALATAN
4.2.2 PERALATAN
a.
a. LiLitttter (er (alalas as lalantntaiai))
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara
serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b
b.. TeTempmpat at bebertrtelelur ur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar diletakkan dididing kandang dengan lebih tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mud
mudah ah penpengamgambilbilan an teltelur ur dardari i lualuar r sehsehingingga ga telutelur r tidtidak ak pecpecah ah dan dan terterinjinjak-iak-injanjak k sersertata dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang dimakan. Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar telur pada dasar sarang.
c.
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
d.
d. Tempat makan, minum dan tempat gritTempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus.
khusus.
4.3 PENYIAPAN BIBIT
4.3 PENYIAPAN BIBIT
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain: Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai berikut, antara lain:
a)
a) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya. b)
b) Pertumbuhan dan perkembangan normal.Pertumbuhan dan perkembangan normal. c)
c) Ayam pAyam petelur betelur berasal erasal dari bidari bibit yanbit yang dikg diketahuetahui keungi keunggulangulannya.nya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken) /ayam umur sehari:
sehari: a)
a) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat. b)
b) Bulu tampak halus dan penuh serta Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .baik pertumbuhannya . c)
c) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya. d)
d) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik. e)
e) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram. f)
f) TidTidak ak ada ada letletakaakan tn tinjinja da diduiduburburnyanya..
4.3.1 Pemilihan Bibit dan Calon Induk 4.3.1 Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Pen
Penyiayiapan pan bibbibit it ayaayam m petpeteluelur r yanyang g berberkrekreterteria ia baibaik k daldalam am hal hal ini ini tergtergantantungung sebagai berikut:
sebagai berikut: a.
a. KoKonvnverersi si RaRansnsumum..
Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering disebut dengan ransum per kilogram telur. Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih telur. Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu banyak dan bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit banyak dan bertelur sedikit maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit
ay
ayam am memempmpununyayai i kokonvnversersi i yayang ng kekecicil l mamaka ka bibibibit t ititu u dadapapat t didipipilihlih, , ninilalai i kokonvnversersi i ininii dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat diketahui dari lembaran
daging yang sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit daging yang sering dibagikan pembibit kepada peternak dalam setiap promosi penjualan bibit ayamnya.
ayamnya. b
b.. PrPrododukuksi si TeTelulur.r.
Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tidak
tetapi makannya banyak juga tidak menguntungkan.menguntungkan. c.
c. Prestasi bibit dilapangan/dipeternakan.Prestasi bibit dilapangan/dipeternakan.
Apabila kedua hal diatas telah baik maka kemampuan ayam untuk bertelur hanya Apabila kedua hal diatas telah baik maka kemampuan ayam untuk bertelur hanya dalam sebatas kemampuan bibit itu. Contoh prestasi beberapa jenis bibit ayam petelur dapat dalam sebatas kemampuan bibit itu. Contoh prestasi beberapa jenis bibit ayam petelur dapat dilihat pada data di bawah ini.
dilihat pada data di bawah ini.
N
NOO JJEENNIIS S AAYYAAMM//BBIIBBIITT PRPROODDUUKKSSI I TTEELLUUR R (( HEN HEN HOUSE
HOUSE ))
RANSUM RANSUM
1
putih putih 2
2 DDeekkaallb b XXll--LLiinnkk: : bbeerrbbuullu u ppuuttiihh 22555 5 --228800 rraannssuum m 11,,88--22,,00 kg/dosin telur kg/dosin telur 3
3 HHiisseex x wwhhiittee: : bbeerrbbuullu u ppuuttiihh 228888 1,,8189 9 ggrraamm//ddoossiin n tteelluur r 4
4 H H & & W W nniicckk: : bbeerrbbuullu u ppuuttiihh 227722 11,,77--11,,9 9 kkgg//ddoossiin n tteelluur r 5
5 HHuubbbbaarrb b lleegghhoorrnn: : bbeerrbbuulluu putih
putih
2
26600 11,,88--11,,886 6 kkgg//ddoossiin n tteelluur r
6
6 RRoosss s wwhhiittee: : bbeerrbbuullu u ppuuttiihh 227755 11,,9 9 kkgg//ddoossiin n tteelluur r 7
7 SShhaavveer r S S 228888: : bbeerrbbuullu u ppuuttiihh 228800 11,,77--11,,9 9 kkgg//ddoossiin n tteelluur r 8
8 BBaabbccoocck k B B 338800: : bbeerrbbuulluu cokelat
cokelat
2
2660 0 - - 227755 1,,9 1 9 kkgg//ddoossiin n tteelluur r
9
9 HHiisseex x bbrroowwnn: : bbeerrbbuullu u ccookkeellaatt 227722 11,,998 8 kkgg//ddoossiin n tteelluur r 1
100 HHuubbbbaarrb b ggoollddeen n ccoorrnneett:: berbulu cokelat
berbulu cokelat
2
26600 11,,2244--11,,3 3 kkgg//ddoossiin n tteelluur r
1
111 RRoosss s BBrroowwnn: : bbeerrbbuullu u ccookkeellaatt 227700 22,,0 0 kkgg//ddoossiin n tteelluur r 12
12 ShShavaver ser statar crr crososs 5s 57979: b: bererbubululu cokelat
cokelat
2
26655 22,,00--22,,008 8 kkgg//ddoossiin n tteelluur r
1
133 WWararrreen n sseex x ssal lial linnkk: : bbeerrbbuulluu cokelat
cokelat
2
28800 22,,004 4 kkgg//ddoossiin n tteelluur r
1.
1.44 PEPEMEMELILIHAHARARAANAN 1.
1.4.4.11 SaSaninitatasi dasi dan Tin Tindndakakan Pran Prevevenentitif f Keb
Kebersiersihan han linlingkugkungngan an kankandandang g (sa(sanitnitasiasi) ) padpada a areaareal l petpeternernakaakan n mermerupupakaakann usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari
sesuai catatan pada label yang dari poultry shop poultry shop..
1.
1.44.2.2 PePembmbereriaian Pn Pakakanan
Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 Untuk pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur
a.
a. KualitKualitas dan as dan kuankuantitas ptitas pakan akan fase sfase starter tarter adalah adalah sebagsebagai beriai berikut:kut: •
• Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, seratKwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%,
kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. •
• Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu:golongan yaitu:
–
–
Minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor;Minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor;–
–
Minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor;Minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor;–
–
Minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan;Minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan;–
–
Minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 Minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.gram/hari/ekor.Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
gram.
a.
a. KwalitKwalitas dan as dan kwantkwantitas pitas pakan akan fase fifase finishenisher adalr adalah sebah sebagai bagai berikuerikut:t: •
• Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%;Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi
serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400(ME) 2900-3400 Kcal.
Kcal. •
• Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:golongan umur yaitu:
–
–
Minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;Minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;–
–
Minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 Minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;gram/hari/ekor;–
–
Minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan;Minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan;–
–
Minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.Minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
4.4.3 Pemberian Minum 4.4.3 Pemberian Minum
Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
dalam 2 (dua) fase yaitu:
a.
a. Fase starter (umur Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuha1-29 hari) kebutuhan n air minum terbagi air minum terbagi lagi pada lagi pada masinmasing-masig-masingng minggu, yaitu:
minggu, yaitu:
–
– Minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;Minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
–
– Minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;Minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
–
– Minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan;Minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan;
–
– Minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.Minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/1
liter/100 00 ekor. Pemberiekor. Pemberian an air air minuminum m pada hari pada hari pertampertama a hendahendaknya diberi tambahan gulaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
a.
a. Fase finisher (umur 30-57 hari), Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu:terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu:
–
– Minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;Minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
–
– Minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;Minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
–
– Minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan;Minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan;
–
– Minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.Minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
4.4.4 Pemberian Vaksinasi & Obat 4.4.4 Pemberian Vaksinasi & Obat
Va
Vaksksininasasi i mmereruupapakkan an ssalalah ah ssatatu u cacara ra ppenenggenenddalaliaian n pepennyayakikit t vviriruus s yayanngg men
menulaularderdengangan n cara cara menmencipciptaktakan an kekkekebaebalan lan tubtubuh. uh. PemPemberberianiannya nya secsecara ara terteratuatur r sansangatgat penting untuk mencegah penyakit.
penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu: Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1.
1. Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup.Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup.
Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif. 2
2.. VVaakkssiin n iinnaakkttiiff, , aaddaallaah h vvaakkssiin n yyaanng g mmeennggaanndduunng g viirruv us s yyaanng g tteellaahh dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
ayam yang diduga sakit. Macam-macam vaksin:
Macam-macam vaksin:
a)
a) Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh KurynaKuryna
b)
b) Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)inaktif) c)
c) VaVaksksin Nin NCD HCD HB-B-1/1/PePeststosos..
d)
d) Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.Vaksin Cacar/pox, virus Diftose. e)
e) VakVaksin ansin anti RCD Vati RCD Vaksksin Lyoin Lyomarmarex untex untuk Maruk Marek.ek. Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
a.
a. Ayam yang divaksinasi harus sehat.Ayam yang divaksinasi harus sehat.
b.
b. Dosis dan kemasan vaksin harus tepat.Dosis dan kemasan vaksin harus tepat. c.
c. StStererililisisasasi alai alat-t-alalatat
4.6 PANEN 4.6 PANEN
4.6.1 Hasil Utama 4.6.1 Hasil Utama
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang diahsilkan oelh ayam. Sebaikn
ayam. Sebaiknya telur ya telur dipandipanen 3 en 3 kali dalam sehari. Hal kali dalam sehari. Hal ini bertujuaini bertujuan n agar kerusakaagar kerusakan isi n isi tlur tlur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi.
–
–
Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00;Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00;–
–
Pengambilan kedua pukul 13.00-14.00;Pengambilan kedua pukul 13.00-14.00;–
–
Pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek Pengambilan ketiga (terakhir)sambil mengecek seluruh kandang dilakukan pada pukulseluruh kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.15.00-16.00.
4.6.2 Hasil Tambahan 4.6.2 Hasil Tambahan
Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dar
dari i ayaayam m yanyang g teltelah ah tua tua (afk(afkir) ir) dan dan kotkotoraoran n yanyang g dapdapat at dijdijual ual untuntuk uk dijdijadiadikan pupuk kan pupuk kandang.
kandang.
4.6.3 Pengumpulan 4.6.3 Pengumpulan
Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg tray (nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang dan kulitnya mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
lonjong.
1
1..66..44 PPeemmbbeersrsiihhaann
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau tinja ayam dibersihkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang tinja ayam dibersihkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.
untuk telur tetas.
BAB V
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENGEMBANGAN
RENCANA KERJA DAN PENGEMBANGAN
5.1. RENCANA KERJA
5.1. RENCANA KERJA
N
--1 2 3 1 2 3 4 5 64 5 6 7 8 97 8 9 11 0 0 1 1 1 1 1 1 2 2 1
1 MeMemmbabahhas as RRenencacana na KKegegiaiatatan n UUssahahaa
2
2 SSuurrvveey y PPaassaar r
3
3 MMeennccaarri i LLookkaassi i WWiirraauussaahha a && Pembangunan Kandang
Pembangunan Kandang
4
4 PPeemmbbeelliian an AAllatat--AAllaat t & & BBahahaann
5
5 MeMenncacari ri TeTennagaga Ka Kererja ja atatau au KaKaryryawawanan
6
6 OOppeerraassiioonnaall//PPrroodduukkssii
7
7 PPeemmaassaarraann
8
8 EEvvaalluuaassi i UUssaahhaa
5.2 WAKTU PENGEMBANGAN
5.2 WAKTU PENGEMBANGAN
Proses pengembangan usaha ini mengacu pada hasil evaluasi usaha sebelumnya. Jika Proses pengembangan usaha ini mengacu pada hasil evaluasi usaha sebelumnya. Jika eva
evalualuasi si menmenunjunjukkukkan an hashasil il yanyang g pospositiitif, f, daldalam am artarti i proproduk duk yanyang g dihdihasiasilkalkan n laklaku u daldalamam jumlah yang cukup banyak dipasaran maka produksi akan ditingkatkan untuk menambah jumlah yang cukup banyak dipasaran maka produksi akan ditingkatkan untuk menambah omset penjualan. Jika hasil evaluasi nunjukkan hasil yang negatif maka perlu dicari akar omset penjualan. Jika hasil evaluasi nunjukkan hasil yang negatif maka perlu dicari akar permasalahannya sehingga masalah yang dialami lebih dini dapat ditanggulangi.
permasalahannya sehingga masalah yang dialami lebih dini dapat ditanggulangi.
5.3. KOMERSIALISASI
5.3. KOMERSIALISASI
Ta
Tahahap p kokomemersrsililisisasasi i jujuga ga memengngacacu u papada da hahasisil l evevalaluauasi si ususahaha a sesebebelulumnmnyaya.. Komersilisasi dilaksanakan setelah produksi berjalan dengan baik dan pemasaran berjalan Komersilisasi dilaksanakan setelah produksi berjalan dengan baik dan pemasaran berjalan dengan lancar. Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan kembali secara detail, sehingga di dengan lancar. Pada tahap ini akan dilakukan perhitungan kembali secara detail, sehingga di dapat titik impas dari usaha ini, dengan demikian gambaran pengembangan usaha ini dapat di dapat titik impas dari usaha ini, dengan demikian gambaran pengembangan usaha ini dapat di prediksi dengan jelas
prediksi dengan jelas
BAB VI
BAB VI
PERENCANAAN USAHA TERNAK AYAM PETELUR
PERENCANAAN USAHA TERNAK AYAM PETELUR
6.1 INVENTERISASI 6.1 INVENTERISASI
N
Noo JJeenniis s IInnvveennttaarriissaassii KKeetteerraannggaann
1
1 TTaannaahh –– Ukuran lahan 80Ukuran lahan 80 m2m2
–
–
Topografi lahan datar Topografi lahan datar 22 BBaanngguunnaann BBeelluum m tteerrsseeddiiaa 3
3 SSuummbbeer r AAiirr TTeerrsseeddiia a mmeellaalluui i PPAAM M DDeessaa//AAiir r ttaannaahh 4
4 TTeennaagga a KKeerrjjaa 5 5 OOrraanngg 5
5 MMooddaall RRpp. . 6655..000000..000000
1.2
1.2 DATA TEKNIS EKONOMISDATA TEKNIS EKONOMIS
N
Noo KKeetteerraannggaann SSaattuuaann UUnniitt HargaHarga Satuan
Satuan JumlahJumlah
1
1 TTaannaahh//LLaahhaan n SSeewwa a SSeelluuaas s 880 0 mm22 11 ttaahhuunn RRpp..
5.000.000 5.000.000 Rp. Rp. 5.000.000 5.000.000 2
2 PPeemmbbuuaattaan n KKaannddaanngg 1155 ttaahhuunn RRpp..
46.000.000 46.000.000 Rp. Rp. 46.000.000 46.000.000 3
3 PPeerraallaattaan n KKaannddaanng g ((TTeemmppaat t PPaakkaann,, Tempat Minum, dan lain-lain
Tempat Minum, dan lain-lain
1 155 ttaahhuunn RRpp.. 14.000.000 14.000.000 Rp. Rp. 14.000.000 14.000.000 4
4 GGaajji i KKaarryyaawwaann 55 oorraanngg RRpp. . 330000..000000 RRpp..
1.500.000 1.500.000 5
5 BBiiaayya a TTrraannssppoorrttaassii 11 ppeerriiooddee RRpp..
2.500.000 2.500.000 Rp. Rp. 2.500.000 2.500.000 6
6 VVaakkssiin n ddaan n OObbaatt--OObbaattaann 11 ppeerriiooddee RRpp..
3.000.000 3.000.000 Rp. Rp. 3.000.000 3.000.000 7
7 PPaakkaann 11 ssaakk RRpp. . 114400..000000 RRpp. . 114400..0000 8
8 LLiissttrriik k ddaan n PPeenneerraannggaann 11 ppeerriiooddee RRpp..
1.700.000 1.700.000 Rp. Rp. 1.700.000 1.700.000 9
9 HHaarrgga a TTeelluurr 11 bbuuttiirr RpRp. . 880000 RRpp. . 880000 1
100 BBiiaayya a TTeelleeppoonn 11 ppeerriiooddee RRpp. . 550000..000000 RpRp. . 550000..000000 1.
1.33 ANANALALISISIS EKOIS EKONONOMIMI
A.
1
1.. IInnvveessttaassii N
Noo KKeetteerraannggaann SSaattuuaann UnUniitt HHaarrgga a SSaattuuaann JJuummllaahh 1
1 KKaannddaanng g & & GGuuddaanngg 11 UUnniitt RRpp. . 4466..000000..000000 RRpp. . 4466..000000..000000 2
2 PPeerraallaattaan n KKaannddaanngg 11 UUnniitt RRpp. . 1144..000000..000000 RRpp. . 1144..000000..000000 3
3 SSeewwa a TTaannaahh 11 TTaahhuunn RRpp. . 55..000000..000000 RRpp. . 55..000000..000000 Total
Total Rp. 65.000.000Rp. 65.000.000
2
2.. MMooddaal kl keerrjjaa N
Noo KKeetteerraannggaann SSaattuuaann UnUniitt HHaarrgga a SSaattuuaann JJuummllaahh 1
1 PPaakkaann 22222200 ssaakk RRpp. . 114400..000000 RRpp. . 331100..880000..000000 2
2 PPuulllleett 550000 eekkoorr RRpp. . 2255..000000 RRpp. . 1122..550000..000000 3
3 OObbaatt--oobbaattaan n & & VVaakkssiinn 11 ppeerriiooddee RRpp. . 33..000000..000000 RRpp. . 33..000000..000000 4
4 GGaajji i ((//116 6 bbuullaann)) 55 orraano ngg RRpp. . 330000..000000 RRpp. . 2244..000000..000000 5
5 LLaammppuu//PPeenneerraannggaann 11 ppeerriiooddee RRpp. . 11..550000..000000 RRpp. . 11..550000..000000 6
6 TTrraannssppoottaassii 11 ppeerriiooddee RRpp. . 22..550000..000000 RRpp. . 22..550000..000000 7
7 TTeelleeppoonn 11 bbuullaann RRpp. . 550000..000000 RRpp. . 550000..000000 8
8 PPaajjaak k TTaannaahh 11 bbuullaann RRpp. . 7755..000000 RRpp. . 7755..000000 Total
Total Rp.Rp.
354.875.000 354.875.000
A.
A. PERPERHITHITUNGUNGAN AN PENPENDAPDAPATAATAN N SELSELAMA AMA PERPERHITHITUNGUNGAN AN PENPENDAPDAPATAATANN SELAMA 1 PERIODE PRODUKSI (66 Minggu)
1
1.. PPeenneerriimmaaaann N
Noo KKeetteerraannggaann PPeerrhhiittuunnggaann//PPeerrkkiirraaaann JJuummllaahh 1
1 PPeennjjuuaallaan n TTeelluur r sseellaamma a ssaattuu periode (52 minggu) periode (52 minggu) = 90% x 500 ekor x 365 hari x = 90% x 500 ekor x 365 hari x Rp. 800 Rp. 800 Rp. Rp. 131.400.000,-2
2 PPeennjjuuaallaan n aayyaam m aaffkkiirr = = 9999% % aayyaam m hhiidduup p x x 55000 0 x x RRpp 28.000
28.000
Rp. 13.860.000 Rp. 13.860.000
3
3 PPeennjjuuaallaan n kkoottoorraan n aayyaamm RRpp. . 22..550000..000000 RRpp. . 22..550000..000000 Total
Total Rp. 147.760.000Rp. 147.760.000
A.
A. BIAYA PRODUKSIBIAYA PRODUKSI 1.
1. Biaya tidak tetap (Biaya tidak tetap (variable cost variable cost ))
N
Noo KKeetteerraannggaann JJuummllaahh 1
1 PPaakkaann RRpp. . 6622..116600..000000 2
2 PPuulllleett RRpp. . 44..880000..000000 3
3 OObbaatt--oobbaattaan n ddaan n vvaakkssiinn RRpp. . 660000..000000 4
4 PPeemmaannaas s ddaan n ppeenneerraanngg RRpp. . 11..550000..000000 5
5 BBiiayaya a ttrraannssppoortrtaassii//ppeeririooddee RRpp. . 22..550000..000000 6
6 BBiiaayya a tteelleeppoonn RpRp. . 550000..000000 Total
Total Rp. 72.060.000Rp. 72.060.000
2.
2. Biaya tetap (Biaya tetap ( fixed cost fixed cost )) N
Noo KKeetteerraannggaann JJuummllaahh 1
1 UUppaah h tteennaagga a kkeerrjja a 5 5 oorraanngg//116 6 bbuullaann RRpp. . 2244..000000..000000 2
2 PPaajjaak k ttaannaahh RpRp. . 7755..000000 3
3 BiBiayaya pa penenyuyususutatan n kakandndanang g & & peperaralalatatann RpRp. 5. 5.0.07766.9.93322 Total
Jadi, total biaya produksi adalah Jadi, total biaya produksi adalah = Biaya tidak tetap (
= Biaya tidak tetap (variable cost variable cost ) + Biaya tetap () + Biaya tetap ( fix cost fix cost )) = Rp. 72.060.000 +
= Rp. 72.060.000 + Rp. 29.151.932Rp. 29.151.932 = Rp. 101.211.932
= Rp. 101.211.932
A.
A. MARGIN KOTOR MARGIN KOTOR = Penerimaan - Biaya tidak tetap = Penerimaan - Biaya tidak tetap = Rp. 147.760.000 - Rp.
= Rp. 147.760.000 - Rp. 72.060.00072.060.000 =
= Rp. 75.700.000Rp. 75.700.000
B.
B. MaMargrgin in BeBersrsihih
Penerimaan - Biaya produksi total Penerimaan - Biaya produksi total = Rp. 147.760.000 - Rp.
= Rp. 147.760.000 - Rp. 101.211.932101.211.932 = Rp. 46.548.068
= Rp. 46.548.068
POYEKSI LABA/RUGI PERUSAHAAN BUDIDAYA AYAM PETELUR (Dalam
POYEKSI LABA/RUGI PERUSAHAAN BUDIDAYA AYAM PETELUR (Dalam Rupiah)Rupiah) N
Noo KKeetteerraannggaann PPeerriiooddee 1
1 22 33
1
1 PPeenneerriimmaaaann RRpp..
136.672.000 136.672.000 Rp. Rp. 147.760.000 147.760.000 Rp. Rp. 136.672.000 136.672.000 2
2 BBiiaayya a OOppeerraassiioonnaall RRpp..
101.211.932 101.211.932 Rp. Rp. 101.211.932 101.211.932 Rp. Rp. 101.211.932 101.211.932 3 3 DDeepprreessiiaassii RRpp. . 44..333333..333333 RRpp. . 44..333333..333333 RRpp. . 44..333333..333333 4
4 KKeeuunnttuunnggaan n BBeerrssiih h SSeebbeelluumm Pajak Pajak R Rpp. 3. 355..446600..006688 RRpp. 4. 466..554488..006688 RRpp. 3. 355..446600..006688 5 5 PPaajjaak k ((PPPPh h 1155%%)) RRpp. . 55..331199..001100 RRpp. . 66..998822..221100 RRpp. . 55..331199..001100 6
6 KKeeuunnttuunnggaan n BBeerrssiih h SSeetteellaahh Pajak
Pajak
R