• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Aljabar II Kelompok 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur Aljabar II Kelompok 3"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR ALJABAR II

STRUKTUR ALJABAR II

RING POLINOMIAL REDUKSI DAN TAK

RING POLINOMIAL REDUKSI DAN TAK TEREDUKSI

TEREDUKSI

Disusun oleh Disusun oleh

14011015000

140110150002 2 Ahmad Ahmad Nurul Nurul HadiHadi 14011015005

140110150052 2 Mochamad Mochamad Rochmat Rochmat HH 14011015006

140110150064 4 Ignatius Ignatius Abraham Abraham Enga Enga TT 14011015007

140110150076 6 Ali Ali QolbuddinQolbuddin 14011015007

140110150078 8 Muhammad Muhammad Najib Najib ArifArif

UNIVERSITAS PADJADJARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI S-1

PROGRAM STUDI S-1 MATEMATIKAMATEMATIKA JATINANGOR

JATINANGOR 2018

(2)

1.

1. Polinomial Tereduksi dan Tak Polinomial Tereduksi dan Tak TereduksiTereduksi

1.1

1.1 Definisi (Joseph A. Gallian)Definisi (Joseph A. Gallian)

Misal

Misal



  daerah integral. Suatu polinomial  daerah integral. Suatu polinomial

  ∈

 

 ∈ []

[]

  dengan  dengan

 

  ≠

 ≠ 00

 atau atau

 

 

 bukan unit di bukan unit di

[]

[]

 dikatakan polinomial tak tereduksi dikatakan polinomial tak tereduksi (irreducible)

(irreducible)  atas  atas



  jika  jika

 

 

  dinyatakan sebagai hasil kali  dinyatakan sebagai hasil kali

   = =

ℎ

ℎ

 dengan dengan

,ℎ ∈ []

,ℎ ∈ []

, maka, maka





 atau atau

ℎ

ℎ

 adalah unit di adalah unit di

[]

[]

. Elemen tak nol atau elemen bukan unit dari. Elemen tak nol atau elemen bukan unit dari

[]

[]

  yang tidak  yang tidak irreducible atas

irreducible atas



 disebut polinomial tereduksi disebut polinomial tereduksi (reducible)(reducible) atas atas



.. Definisi (Thomas W. Judson)

Definisi (Thomas W. Judson)

Polinomial tak konstan

Polinomial tak konstan

 

  ∈ 

∈ []

[]

  dikatakan irreducible atas  dikatakan irreducible atas lapangan

lapangan



 jika jika

 

 

 tidak dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinomial tidak dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinomial





 dan dan

ℎ

ℎ

 di di

[]

[]

, dimana derajat dari, dimana derajat dari





 dan dan

ℎ

ℎ

 lebih kecil dari lebih kecil dari derajat

derajat

 

 

..

Definisi (Vijay K. Khanna) Definisi (Vijay K. Khanna)

Misalkan

Misalkan



 daerah integral dengan satuan. Polinomial daerah integral dengan satuan. Polinomial

 

  ∈

 ∈ [

[]]

 berderajat positif (derajat

 berderajat positif (derajat

≥ ≥ 11

) dikatakan irreducible atas) dikatakan irreducible atas



 jika tidak dapat jika tidak dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinomial berderajat positif. Dengan kata dinyatakan dalam perkalian dua polinomial berderajat positif. Dengan kata lain, jika

lain, jika

   =

 = ℎ

ℎ

 maka maka

deg(

deg() =

) = 00

 atau atau

deg(ℎ

deg(ℎ) =

) = 00

.. Polinomial berderajat positif yang tidak irreducible dikatakan reducible atas Polinomial berderajat positif yang tidak irreducible dikatakan reducible atas

(3)

Contoh :

a. Polinomial

  = 

 + 1 ∈ ℤ[]

  irreducible atas

, karena

 + 1

tidak dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinomial di

ℤ[]

.

Polinomial

  = 

 + 1 ∈ ℂ[]

reducible atas

karena

 + 1 =  +   

 dimana

 + 

 dan

   ∈ ℂ[]

 dan derajat dari

 =  + 

 dan

ℎ =   

 lebih kecil dari derajat

 

.

b. Polinomial

  = 

  2 ∈ ℤ[]

  irreducible atas

ℤ,

  karena

  2

tidak dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinomial di

ℤ[]

.

Polinomial

  = 

  2 ∈ ℝ[]

reducible atas

 karena

  2 =  + √ 2  √ 2

  dimana

( + √ 2)

 dan

(  √ 2) ∈ []

dan derajat dari

 =  + √ 2

 dan

ℎ =   √ 2

 lebih kecil dari derajat

 

.

c. Polinomial

  = 

 

 

 

 

  reducible atas

, karena

 

  dapat dinyatakan dalam perkalian dua polinom di

ℚ[]

. Dan derajat dari

 =   5

 dan

ℎ =  +

 

 lebih kecil dari derajat

 

1.2 Teorema (Uji ketereduksian untuk derajat 2 dan 3) (Joseph A. Gallian) Misalkan

  lapangan dan



  menyatakan derajat dari

 

. Jika

  ∈ []

 dan

() = 2

 atau

() = 3

, maka

 

 reducible atas

 jika dan hanya jika

 

 mempunyai pembuat nol di

.

(4)

Bukti :

[⇒]

Dik :

 

 reducible atas F

Adt :

 

 mempunyai pembuat nol di F Bukti :

 

  reducible di

  maka

  = ℎ

  , dimana

,ℎ ∈ []

dan

(),(ℎ)  ()

.

Karena

() = () + (ℎ)

 dan

() = 2 atau

() = 3

 maka pastilah

() = 1

 atau

(ℎ) = 1

Misal

() = 1

maka  =  + ; , ∈ 

 pilih

 = 

−

pembuat nol di



  = ℎ

 

−

 = 

−

ℎ

−

 

−

 = 

−

 + ℎ

−

 

−

 = 

−

 + ℎ

−

 

−

 = ( + )ℎ

−

 

−

 = 0 ∙ ℎ

−

 

−

 = 0

∴ 

−

pembuat nol di 

∴ 

 mempunyai pembuat nol di

[⟸]

  Dik

:

 mempunyai pembuat nol di

(5)

Adt :

 

 reducible atas

Ambil

 ∈ 

 pembuat nol di

 

Maka

  = 0

Berdasarkan teorema faktor maka

  

 merupakan faktor dari

 .

Sehingga dapat ditulis

  =   ℎ

 untuk

ℎ ∈ []

Karena

() = 2 atau () = 3

 maka

 

 reducible atas

.

Jadi,

 

 reducible atas

.

Contoh :

a. Buktikan

p = 

 + 

 + 2

 irreducible atas

[]

 dan reducible atas

[]

! Jawab : Dik

: = 

 + 

 + 2

Adb :



 irreducible di

[]

Bukti :

 = 0,1,2

maka didapat :

0 = 0

 + 0

 + 2 = 2 ≠ 0

1 = 1

 + 1

 + 2 = 1 ≠ 0

2 = 2

 + 2

 + 2 = 1 ≠ 0

Karena



  tidak memiliki pembuat nol maka



  irreducible di

[].

(6)

Dik

: = 

 + 

 + 2

Adb

:

 reducible di

[]

Bukti :

 = 0,1,2,3

Maka didapat

0 = 0

 + 0

 + 2 = 2 ≠ 0

1 = 1

 + 1

 + 2 = 0

2 = 2

 + 2

 + 2 = 2 ≠ 0

3 = 3

 + 3

 + 2 = 3 ≠ 0

Karena



 memiliki pembuat nol maka



 reducible di

[].

∴  = 

 + 

 + 2

 reducible atas

[]

2. Polinomial Primitif

2.1 Definisi Konten (Herstein, 1996:159)

Konten dari polinomial

  = 

 + 

 + ⋯+ 

,

 dimana

 ∈

Z

 adalah gcd dari bilangan bulat

,

,

,…

.

2.2 Definisi Polinomial Primitif (Herstein, 1996:159)

Polinomial

  = 

 + 

 + ⋯+ 

,

  dimana

,

,

,…,

 ∈ ℤ

 dikatakan primitif jika gcd dari

,

,

,…

 adalah 1.

(7)

Konten dari suatu polinomial

 + 

−

−

 + ⋯+ 

 dengan

 ∈ ,  = 0,1,2,…,

  adalah gcd dari

,

−

,…,

.

  Suatu polinomial  primitif adalah polinomial pada

ℤ[]

 dengan konten 1.

Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu polinomial primitif adalah  polinomial pada

ℤ[]

 dengan konten 1

2.4 Lemma Gauss

Hasil kali dua polinomial primitif adalah polinomial primitif. (Herstein, 1996:159).

Bukti :

(Dengan menggunakan bukti kontradiksi)

Misalkan

 

 dan



 masing-masing adalah polinomial primitif. Andaikan

 

 bukan polinomial primitif.

Misalkan p adalah konten prima dari

 ,

d

an misalkan  ̅, ̅

dan

 

adalah polinomial yang diperoleh dari

 ,

 dengan mereduksi koefisien-koefisiennya ke modulo p. Maka

 

dan

̅

adalah elemen-elemen dari

[]

  dan

  ̅ = 

= 0

elemen nol pada 

[ ].

  Akibatnya

   ̅ = 0

  atau

̅ = 0

  . Hal ini  berarti bahwa p membagi semua koefisien dari

 

 atau p membagi setiap koefisien dari



. Dengan demikian, baik

 

  maupun



  bukan  polinomial primitif. Hal ini kontradiksi dengan

 

  dan



 

(8)

masing-masing adalah polinomial primitif. Kontradiksi ini disebabkan karena kesalahan pengandaian, jadi haruslah

 

 adalah polinomial primitif . Contoh :

  = 11

 + 21

 + 5x

 + 2x + 13

ℎ = 5

 + 7

 + 2 + 1

 .

Konten dari

  = 11, 21, 5, 2, 13 = 1

  maka

 

  polinomial  primitif.

Konten dari

ℎ = 5,7,2,1 = 1

 maka

ℎ

 polinomial primitif. g

 = 3

 + 12

 + 15

 + 6x + 9

.

Konten dari

 = 3, 12, 15, 6, 9 = 3

 maka g



 bukan polinomial  primitif.

 .ℎ = 11

 + 21

 + 5x

 + 2x + 135

 + 7

 + 2 + 1.

Jawab

 .ℎ = 55

 + 77

 + 22

 + 11

 + 105

 + 147

 + 42

+ 21

 + 25

 + 35

 + 10

 + 5

 + 10

 + 14

+ 4

 + 2 + 65

 + 91

 + 26 + 13.

 .ℎ = 55

 + 182

 + 169

 + 78

 + 66

 + 10

 + 74

+ 95

 + 28 + 13.

Konten dari

 ℎ = gcd55,182,169,78,66,10,74,95,28,13 = 1.

maka

 ℎ

 adalah polinomial primitif.

(9)

3. Ketereduksian Q Atas Z

3.1 Teorema (Ketereduksian Q atas Z)

Misal

  ∈ ℤ[].

  Jika

 

  tereduksi terhadap

  maka

 

tereduksi terhadap

. (Gallian, 2010).

Bukti :

Misalkan

  = .ℎ,

 dimana



 dan

ℎ ∈ ℚ[].

Asumsikan

 

  adalah primitif. Karena

 

  dan



  keduanya dapat dibagi oleh konten pada

 .

Misalkan

adalah faktor persekutaan terkecil (lcm) dari koefisien

denominator 



. Dan

  adalah faktor persekutuan terkecil (lcm) dari koefisiendenominator

ℎ

.

Maka

 =  ∙ ℎ

 dimana



 dan

ℎ ∈ ℤ[].

misalkan



 konten dari



 dan



 konten dari

ℎ

.

maka

 = 



 dan

ℎ = ℎ



.

keduanya



 dan

ℎ

adalah primitif dan

 = ℎ



. karena

 

 primitif maka konten dari



 adalah



.

Dan karena hasil kali dua primitif adalah primitif, maka konten dari





ℎ

  adalah



. maka

 = 



  dan

 = 

ℎ

, dimana



 dan

ℎ ∈ []

 dan

 = 

 ,

ℎ = ℎ

. Contoh :

Diketahui :

  = 12

 + 5  2

 

 reducible atas

Adt :

 

 reducible atas

ℤ.

Karena

 

 reducible atas

 maka

  = 12

 + 5  2 = 3  344 +

 8

3 = ℎ

(10)

 = 1,4 = 4

 = 1,3 = 3

 = 43  34 = 12  3 → 

 = gcd12,3 = 3

ℎ = 34  83 = 12 +8 → 

 = gcd12,8 = 4

Maka

 = 

= 12  3

3 = 4  1

 = ℎ

= 12 + 8

4 = 3 + 2

Sehingga

 = 4312

 + 5  2  = 434  13 + 2 =

ℎ



Atau dapat ditulis

  =  12

 + 5 2 = 4  13 + 2 =

.ℎ



(11)

11 4. Mod P Irreducible Test

4.1 Teorema (Joseph A. Gallian)

Misalkan p bilangan prima dan

  ∈ ℤ[]

 dengan derajat polinom

 ≥ 1

. Misal

   ̅

 adalah polynomial pada

ℤ[]

 yang diperoleh dari

 

 dengan mereduksi semua koefisien dari fungsi

 

 yang di-modulo-kan dengan p. Jika

   ̅

 tidak tereduksi pada

ℤ

dan derajat polinom

   ̅

 = derajat polinom

 

, maka

 

  tidak dapat tereduksi  pada

.

Bukti :

Berdasarkan dari pembuktian dari Teorema sebelumnya dimana

 

  dapat direduksi oleh

  , maka

  = ℎ

  dimana

, ℎ ∈

Z[x], dengan

 dan ℎ

  mempunyai derajat polinom yang lebih kecil daripada derajat polinom

 

.

Misal

   ̅,̅, ℎ

  adalah polynomial yang didapatkan dengan mereduksi semua koefisien modulo dari

 ,,ℎ

. Karena deg

 

 = deg

   ̅

, maka didapat deg

̅ ≤ deg  deg  ̅

  dan deg

ℎ ≤ degℎ  deg  ̅

. Berdasarkan dari yang sebelumnya,

   ̅ = ̅ℎ

, hal tersebut kontradiksi dengan asumsi bahwa

   ̅

 tidak tereduksi dari

ℤ

Contoh :

a.

  = 21

  3

 + 2 + 9

Setelah direduksi terhadap

 maka didapat

   ̅ = 

 + 

 + 1.

 Berdasarkan teorema derajat 2,

t   ̅

dapat dikatakan tereduksi jika mempunyai pembuat nol. Karena

   ̅0 = 1

 dan

   ̅1 = 1

, maka t

   ̅

 tidak mempunyai pembuat nol akibatnya t

   ̅

tidak tereduksi di

. Dan karena derajat

  =

derajat

   ̅

maka

 

  tidak tereduksi di

5. EISENSTEINS Criterion

5.1 Teorema Eisenstein’s Criterion (Josseph A. Gallian)

Misal

  = 

 + 

−

−

 + ⋯+ 

 + 

 ∈ ℤ[]

Jika terdapat bilangan  prima

  sedemikian sehingga

 ∤ 

, |

−

, … , |

dan

 ∤ 

  maka

 

irreducible atas

(12)

12 Bukti :

Diketahui :

  = 

 + 

−

−

 + ⋯+ 

 + 

 ∈ ℤ[]

∃ 

 prima

∋  ∤ 

, |

−

, … , |

 dan

 ∤ 

Adt :

 

 irreducible atas

.

(Dengan menggunakan bukti kontradiksi) Andaikan

 

 reducible atas

.

Menurut teorema 2 maka

 

 reducible atas

.

Sehingga

∃ , ℎ ∈ ℤ[] ∋  = ℎ

 dan

() ≥ 1 ,

1 ≤ (ℎ)  

dengan

 = 

 + 

−

−

 + ⋯+ 

 dan

ℎ = 

 + 

−

−

 + ⋯+ 

karena

|

dan

 ∤ 

 dengan

 = 

 maka

 membagi salah satu dari

 dan

, tetapi tidak membagi keduanya.

Misalkan

|

 tetapi

 ∤ 

Selanjutnya, karena

 ∤ 

 dimana

 = 

 maka

 ∤ 

 dan

 ∤ 

Akibatnya terdapat suatu bilangan bulat positif

  

 sehingga

 ∤ 

Perhatikan bahwa

 = 

 + 

−

 + ⋯+ 

Karena

  

 maka

|

 dan

 ∤ 

∀   

Akibatnya

|

 , kontradiksi dengan

 ∤ 

 dan

 ∤ 

Sehingga haruslah

 

 irreducible atas

Contoh :

Periksa apakah

  = 3

 + 15

  20

 + 10 + 20

 irreducible atas

 ? Jawab :

Karena

∃  = 5 ∋ 5 ∤ 3 ,5|15 ,5|20 ,5|10 ,5|20

 tetapi

5

 ∤ 20

Berdasarkan Kriteria Eisenstein maka

 

 irreducible atas

6. Lapangan Hingga Definisi (Lange, 2011)

(13)

13

Suatu lapangan yang memuat elemen sebanyak berhingga disebut lapangan berhingga.

Lapangan hingga yang memuat sebanyak q elemen dilambangkan

Contoh

Himpunan

ℤ = [0],[1]

 adalah suatu lapangan hingga karena

ℤ

 adalah suatu lapangan dengan banyak elemen yang berhingga.

7. Lapangan Galois

7.1 Definisi (Vanstone dan Oorschot)

Jika F suatu lapangan hingga dengan q elemen, dan

 = 

 dengan p bilangan prima dan n bilangan asli, maka F dilambangkan



Untuk mengkontruksi suatu lapangan hingga yang memuat

  elemen digunakan suatu  polinomial tak tereduksi dengan derajat n dalam

[]

. Untuk kasus

 = 2

  , akan dibuktikan bahwa selalu ada polinomial kuadrat tidak tereduksi dalam

[]

. Ada

 polinomial monik (polinomial dengan derajat

 ≥ 1

  dengan koefisien

  adalah 1)  berderajat dua dalam

[].

  Jika suatu dari

  polinomial tersebut yang dapat direduksi, maka polinomial tersebut adalah suatu hasil perkalian dari 2 polinomial monik  berderajat 1.ada tepat p polinomial monik berderajat 1. Menggunakan

polinomial- polinomial monik berderajat 1 tersebut didapatkan

2+ 

 polinomial monik yang dapat direduksi, dengan

2

  adalah kombinasi 2 dari p, sehinggan banyaknya polinomial kuadratmonik yang tidak tereduksi adalah

 = 

  2  = 2 > 0,  ≥ 2

Yang membuktikan keberadaan polinomial kuadrat tidak tereduksi.

Contoh

Untuk

 = 2

 dan

 = 3

,ada dua polinomial monik pangkat tiga yang tidak tereduksi atas

(14)

elemen-14 elemen

2

  adalah

[0],[1],[],[1 + ],[ + 

],[

],[1 + 

],[1 +  + 

]

. Jika

 + 

 + 

 dilambangkan dengan

 maka elemen elemen dari

2

 adalah

0 = 000

1 = 100

 = 010

1 + = 110

 + 

 = 011

 = 001

1 + 

 = 101

1 +  + 

 = 111

7.2 Teorema ((p(x)) ideal maksimal di F[x] jika dan hanya jika p[x] irreducible)

Misal

 lapangan dan

 ∈ []

.

〈〉

 merupakan ideal maksimal di

[]

Jika dan hanya jika



 irreducible atas

 (Gallian, 2010).

Bukti :

[⇒]

Diketahui :

 lapangan dan

 ∈ []

〈〉

 ideal maksimal di

[]

Adt :



 irreducible atas

〈〉

 merupakan ideal maksimal dari

[]

 , maka

〈〉 ≠ []

Karena

〈〉

 ideal maksimal maka

〈〉

 ideal prima

Sehingga

 = ℎ

 akibatnya

 ∈ []

 atau

ℎ ∈ []

Maka,



 konstan atau

ℎ

 konstan

Sehingga



 irreducible atas

(15)

15

Adt :

〈〉

 ideal maksimal

Misal

 = 〈〉

 adalah ideal dan

 ideal lain dari

[]

Karena

 , 

 ideal dari

[]

 maka

 ⊆ 

 ⊆ 

 artinya

 = 

 atau

 = []

Karena

 lapangan maka

 ideal utama, sehingga

= 〈〉

 ; untuk suatu

 ∈ []

Karena

 ∈  ⊆ 

 maka

 = ℎ

 ,

ℎ ∈ []

Karena



 irreducible maka



 konstan atau

ℎ

 konstan Jika

ℎ

 konstan maka

ℎ = 

 untuk suatu

 ∈ 

Sehingga

 = .

 atau

 = .

−

 berarti

 ∈ 

 berakibat

 ⊆ 

Karena

 ⊆ 

 dan

 ⊆ 

 maka

 = 

Jika



 konstan maka

 = 

, untuk suatu

 ∈ 

 sehingga

.

−

 = 1 ∈ 

Oleh karena itu, untuk setiap

 ∈ 

 (karena

 ideal dari

[]

 maka

 = []

Sehingga dapat disimpulkan bahwa

 = 〈〉

 adalah ideal maksimal dari

[]

.

Contoh :

Diketahui :

 = 

 + 5 + 5

 di

ℤ[]

Adt :

〈

 + 5 +5〉

 ideal maksimal dari

ℤ[]

Artinya hdt bahwa

 

 irreducible di

ℤ

(16)

16

 = 1 → 1 = 1

 + 5.1+ 5 = 2

 = 2 → 2 = 2

 + 5.2+ 5 = 2

Karena

 

 tidak mempunyai pembuat nol di

 , maka

 

 irreducible atas

[]

. Menurutteorema 4 maka

〈

 + 5 + 5〉

 ideal maksimal dari

[]

7.3 Corollary ((F[x]/p(x)) adalah lapangan)

Misal

  lapangan dan



  polinomial irreducible atas

,

maka

[]/〈〉

adalah lapangan.

Bukti :

Diketahui : F lapangan



 polinomial irreducible atas F Adt :

[]/〈〉

 lapangan

Karena



 polinomial irreducible atas F menurut teorema maka

〈〉

 ideal maksimal

karena

〈〉

 ideal maksimal, menurut teorema maka

[]/〈〉

 lapangan

7.4 Corollary

|

, maka

|

 atau

|

Misal

  lapangan dan

,, ∈ []

. Jika



 irreducible atas

 dan

| 

, maka



|a(x) atau p(x)|

.

Bukti :

Diketahui :

 lapangan

,, ∈ []

.



 irreducible atas

(17)

17

Adt :

 | atau  |

Karena



 irreducible, maka

[]/〈〉

 lapangan.

Karena

[]/〈〉

 lapangan maka

[]/〈〉

 daerah integral. Berdasarkan teorema maka

〈〉

 ideal prima.

Karena

|

, didapat

 ∈ 〈〉

. Jadi,

 ∈ 〈〉

 atau

b ∈ 〈〉

.

Artinya

|

 atau

|

.

7.5 Kontruksi Lapangan Hingga

Jika

 adalah bilangan prima, suatu lapangan hingga dengan

 elemen adalah

,

 Langkah-langkah kontruksi lapangan hingga dengan

 elemen dengan

 bilangan prima dan

 > 1

sebagai berikut.

1. Ambil lapangan hingga

2. Cari polinomial irreducibel



 di

[]

 dengan deg

 = 

3. Bentuk lapangan hingga

[]

<

 >= { +  >  ∈ ℤ

[]}.

Lapangan hingga

[]

⟨⟩

 mempunyai

 elemen.

Contoh :

Akan dikonstruksikan lapangan dengan 8 elemen. Jawab:

8 = 2

 maka  = 2

 dan

 = 3.

1. Ambil lapangan hingga

 = [0],[1].

2. Cari semua polinomial di

[]

 dengan

deg() = 3

1)

0

9)

(18)

18 3)

11)

 + 

4)

 + 1

12)

 +  + 1

5)

  13)

 + 

6)

 + 1

  14)

 + 

 + 1

7)

 + 

  15)

 + 

 + 

8)

 +  + 1

  16)

 + 

 +  + 1

Cari polinomial irreducible



 di

ℤ[]

 dengan

deg() = 3

.

Ambil

 = 

 +  + 1

irreducible di

ℤ

[]

 dan tidak mempunyai akar di

ℤ

.

3. Bentuk lapangan hingga

ℤ[] / 〈

 +  + 1〉 =  + 〈〉| ∈ ℤ

0 + 〈〉

= 

 +  + 1 + 〈〉

1 + 〈〉

= 

 +  + 〈〉

 + 〈〉

= 

 + 1 + 〈〉

 + 1 + 〈〉

= 

 + 〈〉

 + 〈〉

= 

 + 

 +  + 1 + 〈〉

 + 1 + 〈〉

= 

 + 

 +  + 〈〉

 +  + 〈〉

= 

 + 

 + 1 + 〈〉

 +  + 1 + 〈〉 = 

 + 

 + 〈〉

Sehingga:

ℤ[] / 〈

 +  + 1〉 = 0 + 〈〉,1 + 〈〉, + 〈〉, + 1 +〈〉,

 + 〈〉, 

 + 1 + 〈〉,

 +  + 〈〉, 

 +  + 1 + 〈〉

.

Selanjutnya akan dibuktikan

ℤ[]/〈

 +  +1〉

 adalah lapangan pada Contoh  berikutnya.

Contoh :

Dik :

ℤ[] 〈

 +  + 1〉

= 

 +  +  + 〈

 +  + 1〉|, ∈ ℤ



 +  + 1

 polinom irrducible di

ℤ

(19)

19

Adt :

[]/〈

 +  + 1 〉

 lapangan Cari semua polinom di

[]

1.

 +  + 1

 , 2.

 + 

3.

 + 1

4.

5.

 + 1

6.

7.

1

8.

0

Jumlahkan masing-masing polinom di atas dengan

〈

 +  + 1〉



 +  + 1 +〈

 +  + 1 〉



 +  + 〈

 +  + 1 〉



 + 1 + 〈

 +  + 1〉



+ 〈

 +  + 1〉

(

 + 1

+ 〈

 +  + 1 〉



+ 〈

 +  + 1 〉

1

+ 〈

 +  + 1〉

0

+ 〈

 +  + 1 〉

Sehingga

[]/〈

 +  + 1〉 =  0 + 〈

 +  + 1 〉, 1 + 〈

 +  + 1 〉,  + 〈

 +  + 1〉, +

1 + 〈

 +  + 1〉, 

 + 〈

 +  + 1〉,

 +  + 〈

 +  + 1 〉,

 + 1 +

〈

 +  + 1 〉, 

 +  + 1+ 〈

 +  +1〉.

Tabel Cayley 1

(20)

20

Dari tabel di atas terlihat bahwa :

1.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 tertutup terhadap penjumlahan. 2.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 asosiatif terhadap penjumlahan.

3.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

  memiliki unsur satuan terhadap penjumlahan yaitu

0 + 〈

 +  +

1 〉

.

4. Setiap unsur di

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 memiliki invers terhadap penjumlahan. 5.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

komutatif terhadap penjumlahan.

Perhitungan Hint :

 +  + 1 + 〈

 +  + 1〉 = 0 + 〈

 +  + 1 〉

Sehingga

 + 〈

 +  + 1〉 = 

 + 0 + 〈

 +  + 1 〉

= 

 + 

 +  +1 +〈

 +  + 1 〉

= 2

 +  + 1 + 〈

 +  + 1〉

+

 + 

 + 

 +  

 +  + 

0

1

 + 1

 + 

 + 1 

 +  +1

1

0

 + 1

 + 1 

 +  + 1

 + 

 + 1

0

1

 + 

 + + 1 

 + 1

 + 

 + 1

1

0

 + + 1 

 + 1

 + 

 + 1

 +  

 +  + 1

0

1

 + 1

 + 

 +  

 +  + 1

 + 1

0

 + 1

1

 + 

 + 1

 + + 1 

 + 

1

 + 1

0

 +  +  

 + + 1 

 + 

 + 1

 + 1

1

0

(21)

21

=  + 1 + 〈

 +  + 1 〉

dengan cara yang sama maka diperoleh tabel cayley berikut. Tabel Cayley 2

Dari tabel tersebut, terlihat bahwa :

1.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 tertutup terhadap perkalian. 2.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 asosiatif terhadap perkalian.

3.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 memiliki unsur satuan terhadap perkalian yaitu

1 + 〈

 +  + 1〉

.

4. Setiap unsur di

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 memiliki invers terhadap perkalian. 5.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

komutatif terhadap perkalian.

6.

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 distributif kiri dan kanan.

Dari 1-6, maka dapat disimpulkan bahwa

ℤ[]/〈

 +  + 1 〉

 adalah lapangan.

×

0

1

 + 1

 + 

 + 1 

 +  +1

0

1

1

 + 1

 + 

 + 1 

 +  +1

 + 

 + 1

 +  +1

1

 + 1

 + 1

 + 1

 + 

 + 1 

 +  +1

1

 + 1

 + +1 

 + 

 + 1

1

 + 

 +  

 +  +1

1

 + 1

 + 1

 + 1

 + 1

1

 + 1

 + +1 

 + 

 +  +1

 +  +1

 + 1

1

 + 

 + 1

(22)

22

DAFTAR PUSTAKA

D. S. Malik, John N. Mordeson, M.K. Sen. Introduction to Abstract Algebra. Creighton University, Calcutta University. 2007.

Gallian, Joseph A. Contemporary Abstract Algebra. University of Minnesota Duluth. 2 010.

Herstein, I.N . Abstract Algebra. University of Chicago.1995.

Herstein, I.N. Topics in Algebra 2nd Edition. University of Chicago. 1996. Khanna, Vijay K. A course in Abstract Algebra. University of Delfi. 1993.

Gambar

Tabel Cayley 2

Referensi

Dokumen terkait

Shalahuddin mengatakan Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

DER dapat menunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan dimana semakin tinggi rasio DER, maka perusahaan semakin tinggi risikonya karena pendanaan dari unsure hutang lebih

Proses pengendapan bentonit secara kimiawi dapat terjadi sebagai endapan sedimen dalam suasana basa (alkali), dan terbentuk pada cekungan sedimen yang bersifat basa, dimana

Berdasarkan paparan tersebut, pene- litian ini bertujuan untuk mengetahui ke- ragaan fisik unit penangkapan togo, menge- tahui produktivitas alat tangkap togo yang

Jenis modern dressing lainnya yakni Ca Alginat dimana kandungan Ca dapat membantu menghentikan perdarahan. Kemudian hydroselulosa dengan fungsi mampu menyerap cairan dua kali lipat

Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. Pada kawasan tersebut terjadi genangan setinggi sekitar 40–60 cm dengan lama genangan 4-8 jam yang diakibatkan air dari saluran

kemudian menciptakan suatu hubungan antara Sang Maha Pencipta dengan manusia dan tentunya juga dengan lingkungan kehidupan sosial masyarakat suku Batak Toba. Hagabeon hal

Sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan negatif tiga macam metode pewarnaan BTA, yaitu Tan Thiam Hok, Ziehl Neelsen, dan Fluorokrom, dibandingkan terhadap hasil