• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hidup sebagai Pejabat dan Kenangan dari Kolega

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hidup sebagai Pejabat dan Kenangan dari Kolega"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

A. Papan Nama yang Tak Terpasang

Sosok Umar Sad terkenal dengan kebersahajaannya, meskpun Umar menduduk jabatan-jabatan pentng bak d brokras pemerntahan maupun d perusahaan. Salah satu contohnya adalah ketka Umar Sad dpercaya sebaga salah satu Dewan Komsars Pertamna untuk yang kedua kal. Ketka komsars yang lan memasang papan nama d pntu ruangan masng-masng, Umar justru menolak papan namanya terpasang.

Hal tersebut tak lepas dar pengalamannya sewaktu Umar bertandang ke kantor urusan Mgas d suatu negara d Eropa. Dstulah tempat pentng yang mengendalkan mnyak negara tersebut. Sapapun tamu yang masuk ke kantor tu tdak dperkenankan membawa tas, membawa dsk, USB, kertas, atau apapun. Jad masuk hanya orangnya saja demkan pula ketka keluar tdak akan membawa apapun. Karena dstulah nformas kekayaan mnyak negara tersebut d smpan dan danalss. D

pntu-Hidup sebagai

Pejabat dan

Kenangan dari

Kolega

(2)

pntu pejabatnya pun tdak ada nama. Jad jka ada orang masuk dan celngukan tdak jelas, dapat dpastkan orang tersebut bukan tamu yang benar.

Atas dasar tulah Umar tdak ngn ada papan namanya d pntu komsars, yang menemu Umar d kantor adalah benar-benar orang yang berkepentngan, sudah tahu orang yang hendak dtuju, tdak celngukan. Umar benar-benar menjaga kepentngan nformas Pertamna. Sebab sebagamana d Norwega, kantor Pertamna juga amat berharga. Bahkan, tempat sampah Pertamna juga dburu orang. Untuk mendapatkan nformas-nformas berharga, msalnya konsep-konsep yang pernah dtuls, rencana-rencana strategs Pertamna.

Menurut Umar, saat n kelemahan Pertamna terbesar adalah banyak sekretarsnya dambl dar outsource, dar phak dluar Pertamna. Mereka dburu oleh ‘phak lan’ yang ngn mengetahu s ‘otak’ Pertamna. Untuk tu Umar benar-benar menjaga aspek kerahasaan Pertamna, sebagamana yang dlakukan Umar ketka menjabat Sekjen d Departemen Pertambangan dan Energ.

B. Pemimpin yang Mengayomi Anak Buah

Sebaga pejabat pentng, Umar dkenal tdak protokoler dan memperjuangkan kepentngan bawahannya. Sepert ketka Umar Sad memperjuangkan perumahan untuk pegawa neger spl (PNS). Pada masa tu PNS tdak sepert saat n yang relatf lebh terjamn kesejahteraannya. PNS masa tu mskn sekal, karena kenakan gaj PNS yang amat jarang dlakukan pada masa Orde Baru.

PNS Departemen Pertambangan dan Energ ada berbu-rbu yang kebanyakan tdak mempunya rumah tnggal sendr. Umar menghubung pengusaha-pengusaha kaya untuk memnjam uang. Selama n banyak pengusaha ngn menghadah Umar uang, tetap selalu berakhr dengan penolakan. Pengusaha tersebut keheranan, kapan Umar akan mengembalkan hutangnya, wong cuman PNS. Dengan argumentasnya

(3)

yang cerdas Umar menyatakan n bukan pnjaman prbad, kalau bsa dkembalkan ya dkembalkan, kalau tdak sanggup mengembalkan dcatat saja sebaga hutang. Umar pun mendapatkan pnjaman dar pengusaha. Uang tersebut dturunkan ke koperas pegawa neger atau Korpr. Anggota koperas yang ngn menccl rumah dapat memnjam ke koperas dengan berbaga kemudahan dan bunga cclan yang sangat rngan yatu tga persen. Pegawa neger sangat menkmat program n dan berterma kash kepada Umar Sad. Bahkan dar tga persen tu terakumulas menjad dana yang cukup banyak. Pengusaha yang memnjamkan uang pun tdak pernah menagh putangnya.

Demkan pula pada waktu Umar menjabat, dberlakukan kebjakan jka ada keluarga pegawa neger yang sakt akan dberkan bantuan yang nlanya 25 rbu rupah waktu tu. Untuk tunjangan kematan juga dsedakan. Kebjakan n amat membantu PNS terutama yang golongan bawah.

Setap acara 17 Agustusan Umar juga memnta sumbangan kepada pengusaha. Pengusaha yang selalu dtolak jka memberkan uang untuk prbad Umar. Apalag jabatan bergengs Umar yang kala tu membawah PLN, Pertamna, PTBA, PT Tmah, PGN, dan satu lag yang dbubarkan oleh Umar karena terus merug yatu Angkutan Pertambangan. Pemenang lelang-lelang pada masa tu sangat antusas hendak member uang kepada Umar. Integrtasnya yang selalu terjaga tdak memberkan ruang kepada pengusaha untuk member secara prbad kepada Umar. Tetap Umar menagh komtmen pengusaha tersebut untuk menjad sponsor pada acara-acara 17 Agustusan d Departemen Pertambangan dan Energ. Umar tdak mau menerma sumbangan dalam bentuk uang apalag langsung ke prbad Umar. Maka pengusaha-pengusaha tersebut dmnta membelkan aneka hadah-hadan perlombaan sepert sepatu dan sebaganya. Karena kebakan-kebakan Umar kepada bawahannya, maka Umar yang tegas mendapat penghormatan dan kecntaan dar anak buahnya.

(4)

C. Seorang Birokrat yang Cerdas, Tegas, Lugas,

Berintegritas.

Bapak Efwzen Chanago, atau yang dkenal dengan pangglan Pak Zen, masuk Bro Perencanaan pada tahun 1985, kurang lebh satu atau dua tahun lebh dahulu dbandng Pak Umar Sad, dmana Pak Umar masuk ke Bro Perencanaan langsung sebaga pmpnan. Mesk orang baru d Bro, pembawaan belau nampak tenang. Waktu tu Pak Umar sudah selesa mengambl Doktor d Amerka.

D Kabnet Pembangunan jaman dulu, yang palng terkenal ada tga menter yatu: Pak Habbe, Pak Gnandjar, Pak Eml Salm. Masng-masng orang punya kelas tersendr. Pak Habbe seorang teknolog, Pak Gnandjar brokrat ulung, dan Pak Eml n teknokrat. Ada certa yang sampa ke telnga Pak Zen, suatu kal Pak Habbe mencertakan panjang lebar tentang suatu persoalan yang berhubungan dengan blok Natuna. Kemudan ada seorang yang beran menyanggah pendapat Pak Habbe, yang argumennya seolah-olah mementahkan argumentas Pak Habbe. Sampa Pak Habbe bertanya ke Pak Gnandjar sapa tu yang punya argumentas sold. Pak Gnandjar mengatakan tulah yang namanya Doktor Umar Sad.

Pak Gnandjar adalah brokrat ulung yang sangat jel memlh orang yang akan mengelola brokras. Pak Gnandjar paham betul tugas dan fungs brokras. Sepert semua konsep yang masuk meja belau dbaca dengan seksama. Salah satu tugas Pak Umar adalah membuat draft untuk dbaca Pak Gnandjar. Pernah, Pak Umar mengrm draft tebal sektar jam Maghrb, dan jam 10 malam draft sudah turun keluar dengan koreksan coret-coretan Pak Gnandjar. Hebatnya, Pak Gnandjar mampu membuat snkron tema dem tema, konsep dem konsep. Dengan “selera” Pak Gnandjar yang setngg tu, maka yang pas sebaga Kepala Bro adalah Pak Umar Sad. Terlhat Pak Gnandjar memlh orang tdak sembarangan, orang dengan kualfkas setngg Pak Umar.

Pak Gnandjar sepert ayahandanya Husen Kartasasmta yang penuh pengabdan kepada Negara. Pak Gnandjar merombak Departemen

(5)

Pertambangan dan Energ dar departemen yang sangat tertutup menjad lebh terbuka. Pak Gnandjar membawa nuansa baru d pemerntahan yatu reformas brokras. Perubahan tatanan dar kerja brokras yang awalnya agak lamban menjad lebh cepat.

Reformas brokras n tercermn dar cara kerja Pak Umar Sad memmpn Bro Perencanaan. Pak Umar cepat dalam mengambl keputusan, tdak dlama-lama. Setap rapat berlangsung efektf, antara 10 hngga 20 ment rapat selesa dengan takts. Rapat dbuka Pak Umar, dtanyakan sapa saja yang hadr, apa agenda yang hendak dbahas, kemudan membag pekerjaan kepada yang hadr rapat sebaga penugasan. Pada rapat selanjutnya dbahas kemajuan dan evaluas dar penugasan-penugasan tersebut.

Gaya rapat n tdak hanya berlaku untuk pegawa nternal Bro, tetap juga untuk rapat-rapat yang melbatkan phak eksternal. Sepert ketka mengumpulkan pmpnan proyek dar seluruh Indonesa, Pak Umar Sad tetap bsa menyelenggarakan rapat dengan efektf. Tdak berlama-lama dalam rapat, dan cepat mengambl keputusan. Membag pekerjaan untuk setap wlayah kerja pmpnan proyek tersebut. Karakter Pak Umar, jka belau yakn terhadap suatu keputusan, belau cepat ambl keputusan, anak buah dbawah menjad tdak ragu melakukan pekerjaan yang dputuskan Pak Umar Sad.

Pak Zen menghormat dan mengagum, Pak Umar Sad karena dalam keseharannya Pak Umar adalah seorang pekerja keras, jujur, sederhana, tegas, punya ntegrtas, dan seta kawannya tngg. Kualtas stmewa yang berhmpun pada satu orang Umar Sad.

Contoh kejujuran Pak Umar Sad, jka perjalanan dnas ke Bandung satu har, maka belau hanya satu har ke Bandung. Konssten dan jujur, apa yang belau katakan tulah yang belau lakukan. Untuk penugasan perjalanan dnas, jka anak buahnya bsa menangan ke daerah, maka belau belum turun dan tetap ada d kantor. Belau juga makan sang d kantor, tdak menggunakan jam kantor untuk keluyuran atau kepentngan tdak jelas d luar kantor.

(6)

Sementara tu brokrat yang ‘melanggar’ belau ddk dengan skap belau, keteladanan belau, orang akhrnya malu sendr. Belau akan mengapresas orang yang mau bekerja. Yang belau pegang adalah kejujuran orang. Sekal berbohong kepada belau maka habslah sudah. Belau tdak mau mengganggu orang-orang yang kerap melanggar aturan, tetap belau ddk saja dengan skap belau. Msalnya saja, brokrat yang memaka perjalanan dnas dengan tdak benar, maka belau tdak akan mau berangkat dengan orang tersebut.

Jka Pak Umar menugaskan pegawa untuk kunjungan ke daerah, maka sepulangnya dsuruh presentas konds yang terjad d daerah tu. Pak Umar tdak man-man, belau mencontohkan drnya sendr. Contohnya sewaktu Pak Zen ada kunjungan kerja ke Aceh, maka Pak Umar memnta pertanggung-jawaban, dberkan laporan secara tertuls untuk belau dan presentas untuk orang banyak.

Pak Umar Sad adalah seorang pemmpn yang tegas. Salah satu contoh ketegasan Pak Umar, dulu waktu pembangunan lstrk pedesaan, belau kumpulkan pmpnan proyek d seluruh Indonesa, belau tanyakan desa mana saja yang belum masuk lstrk. Belau memnta pmpnan proyek untuk memasukkan ke dalam daftar san proyek saat tu juga, untuk bsa Pak Umar proses ke Bappenas selekasnya. Pak Umar juga tdak menaruh kepentngan prbad sedktpun dalam pekerjaan, sehngga tdak mempunya beban dalam mengambl keputusan-keputusan. Kecepatan Pak Umar dalam mengenal persoalan dan mengambl keputusan, serta ketegasan belau dalam tndakan-tndakannya, adalah karena Pak Umar selalu belajar. Belau seolah tdak kelhatan baca koran, pantang lat orang baca koran d kantor saat jam bekerja. Pantang juga lhat orang tdak belajar. Tap belau adalah pemburu nformas, tdak pernah ketnggalan nformas.

Dalam memmpn pekerjaan, staf dber kelonggaran berpkr dahulu, menuangkan kemampuannya, nant belau bmbng. Apa yang bsa dlakukan seorang pegawa, apa yang bsa dberkan pegawa tu untuk berkembang, walaupun pegawa d tngkat bawah. Belau acak memanggl, “tolong sebentar sini, kamu bisa bikin ini?” Dengan demkan Pak Umar

(7)

mengetahu kemampuan dan knerja pegawa-pegawanya. Leth tu tdak terasa. Belau datang ke ruangan tanpa menganggu anak buahnya, belau ketuk meja, “Ada yang sulit ga?”

Menurut Pak Zen, jaman kepemmpnan Pak Umar staf bekerja dengan

enjoy. Sebab setap ada masalah selalu dcarkan jalan keluar. Pak Umar

memotvas orang sekalgus menjad teladan, sehngga orang tdak terbeban, sebab ketulusannya terlhat untuk menyelesakan pekerjaan. Belau membuka cakrawala orang, memberkan pandangan dan penddkan. Pak Zen sendr belajar aplkas WordStar dar Pak Umar.

Kerendahan hat belau memnta tolong orang untuk membantu belau. Kalau untuk pekerjaan, belau sudah kebayang mnta tolong ke sapa. Dan kalau Pak Umar sudah mnta tolong, maka staf bsa pulang pag dengan belau. Kalau mnta tolong tu seolah tdak ada batas waktunya, harus sampa selesa. Pada saat yang sama, penghargaan belau ke anak buah luar basa lebh dar mengharga drnya. Tamu-tamu dar daerah tu, kadang-kadang menaruh amplop untuk belau. Oleh Pak Umar Sad amplop-amplop dar mana-mana dtaruh d atas meja, tdak dbawa pulang. Nant, pegawa-pegawa yang kerja lembur sampa malam dpanggl. Dsuruh mengambl amplop tersebut terserah saja, dsuruh ambl sendr. Jad belau tdak pernah tahu s amplop-amplop tersebut. Kadang-kadang pesuruh kantor terkejut senang karena mendapat amplop lebh banyak.

Dalam kacamata Pak Zen, Pak Umar adalah sosok brokrat yang akadems. Perjalanan belau memaham brokras belau gabung dengan perjalanan belau memaham akademk. Belau memmpn brokrat dengan cara sepert tu. Sehngga cepat berpkr dan mengambl keputusan.

Dcertakan Pak Zen, dulu ada rapat konsultas pembangunan nasonal d Bappenas yang dhadr ketua-ketua Bappeda seluruh Indonesa. Yang memmpn rapat konsultas basanya satu dantara dua orang, kalau tdak Pak Gnandjar, lannya adalah Pak Rahard Ramelan. Pada masa tu, terlhat hebatnya Pak Harto dalam memlh pejabat negara. Ketua-ketua Bappeda dplh rata-rata profesor dar perguruan tngg lokal. Maka staf Bro Perencanaan juga harus maju menghadap pertanyaan-pertanyaan

(8)

dar ketua Bappeda daerah. Kebasaan Pak Umar adalah duduk d belakang, dan yang maju bcara d depan adalah stafnya. Tanya-jawab yang kadang berlangsung sengt dan alot. Pak Umar tdak banyak menjawab, stafnya dlath untuk bsa menjawab. Dan apabla staf yang d depan kesultan, belau mengrm memo jawaban dar belakang. Tetap jka ada pertanyaan kebjakan tngkat tngg yang sult djawab oleh staf, maka dar belakang belau pencet microphone dengan menyebut nama

Umar Sad, tdak pernah menyebut Departemen Pertambangan dan Energ, hanya Umar Sad. Belau menjawab dengan rngkas dan akurat. Seusa rapat Pak Umar berujar, “Orang itu dulu seperti kamu, bedanya belajarnya ga terputus sehingga jadi profesor, makanya jangan cepat puas, belajar terus.”

Belau adalah pejabat yang setap surat dbaca, apapun dkomentar, dtndaklanjut. Ada ksah, sebelum rapat dengar dengan DPR staf Bro Perencanaan dkrm pertanyaan dulu oleh DPR, lebh banyak pertanyaan polts darpada substans. Belau baca dulu pertanyaannya kemudan staf dkumpulkan, apabla ada pertanyaan yang tdak bsa djawab oleh staf akan belau kosongkan dulu. Yang kosong belau sendr yang menuls, dengan bahasa yang rngkas tap tajam. Belau adalah brokrat yang paham dengan bahasa. Kalau ada kata yang tdak dpaham belau akan buka kamus.

Suatu kal, Pak Zen dmnta memerksa draft tulsan Pak Umar, pada kalmat penutup “Kalau seandanya terjad kesalahan akan drubah sebagamana mestnya d kemudan har.” Kata “rubah” tu dlngkar oleh Pak Zen dengan tanda panah keatas dber komentar “bnatang”. Maksud Pak Zen rubah tu bnatang, bukan yang nuls draft yang dmaksud bnatang. Serta merta Pak Zen dpanggl oleh Pak Umar untuk menjelaskan maksud komentar bnatang tersebut. Pak Zen member argumen kepada belau bahwa rubah adalah nama bnatang, seharusnya bukan drubah tap dubah. Pak Umar menjawab, “Ah selama ini begitu.” Maka Pak Zen mengamblkan kamus Bahasa Indonesa, menunjukkan yang benar adalah dubah. Belau dam, damat serus, Pak Umar kalau mengamat tu serus.

(9)

Dengan berkelakar, Pak Zen mengatakan, “Dulu SD nya negeri loh Pak Umar, dapat pelajaran Bahasa Indonesianya juga sesuai kamus.” Sejak

tu tmbul kelakar yang dpopulerkan Pak Umar, “Kepala bagian yang tidak bisa Bahasa Indonesia itu SD nya ga negeri.” Kepada semua

Kepala Bagan dpesankan agar konsep surat dmnta dperhatkan dengan benar.

Menurut Pak Zen, kalau staf dmarah Pak Umar, maka marah belau tu membentuk pola kerja yang baru, yang lebh bak. Ibarat tukang kayu, untuk menghaluskan kayu tu dengan dserut. Ya sepert tulah belau. Pernah, suatu kal Pak Zen dmnta Pak Umar membuat draft tulsan. Pak Zen menunggu-nunggu komentar dar belau. Begtu muncul Pak Umar,

“kurangi sedikit. kurangi bodomu itu, biar yang muncul pinternya.”

Tap bag orang yang pernah dmarah Pak Umar tdak tmbul atau menympan jengkel. Marahnya Pak Umar akumulatf, bukan sekal langsung nembak marah-marah. Belau melhat perkembangan perbakannya. Belau lhat orang merokok d kantor marah. Waktu tu Pak Zen foto kop bawa rokok. Lhat Pak Umar Sad datang maka rokok dtaruh belakang punggung Pak Zen. Pak Umar menegur, “Zen disini jangan merokok, ini saya ganti rokokmu.” Belau keluarkan uang 1000

padahal waktu tu rokok 600 sebungkus, “Nanti merokok di ruangan lain ya, jangan disini, disini ga merokok.”

Pak Umar melarang merokok dalam waktu bekerja, karena prnspnya jangan satu pekerjaan terganggu oleh pekerjaan lan, harus konsentras. Ingnnya belau sesuatu berjalan lurus tanpa gangguan. Kalau orang merokok dalam ruangan, barangkal ada temannya lan yang tdak merokok terganggu. Orang merokok kadang berhent bekerja, malah banyak waktu merokoknya darpada bekerjanya. D mata Pak Zen, Pak Umar tu orangnya sederhana, bersh, dan tegas. Belau marah ke orang yang tdak jujur atau tdak dspln dan tdak bertanggung jawab.

Dalam ngatan Pak Zen, Pak Umar Sad tu kalau mnta tolong orang, kerngatnya belum kerng sudah belau bayar duluan. Pak Umar tdak cuek melhat stafnya lembur, tdak dam-dam saja. Belau kellng dar

(10)

ruangannya hngga ruang-ruang ujung. Kalau mash ada orang lembur belau tdak pulang. Atau belau bertanya, “Masih perlu saya tidak disini? Ya udah kalau ga perlu saya pulang ya.”

Pak Zen juga mengngat Pak Umar dengan selera humornya yang tngg, kalau bercanda kena dan lucu. Contohnya, pernah dulu PLN d Indonesa tmur akan memasang lstrk d NTT. Pmpnan proyeknya dar pembangkt Jawa dan Bal. Jad pengadaan tang beton yang besar-besar tu dar Jawa Tmur. Ketka dpanggl rapat pencapaan target oleh Pak Umar Sad, pmpnan proyek menjelaskan bahwa transportas peralatan-peralatan ke NTT tu harus melewat transportas laut, n yang agak susah dan menyebabkan lamanya waktu yang dbutuhkan. Pak Umar Sad komentar sngkat,”Ingat ya menurut pemikiran kalian orang-orang

teknik, kalau tahun depan laut itu tidak akan pindah, tolong dihitung dalam rencana proyek kalian.” Peserta tertawa seusa rapat. Begtulah

cara belau mengngatkan, dengan sndran yang humors, tap berdaya sangat tajam.

Pak Umar adalah brokrat dengan de-de segar, novas layanan yang baru dan bermanfaat. Dulu, de ruang aduan publk untuk layanan pemerntah tu de Pak Umar. Setap Departemen Pertambangan dan Energ d setap provns tu harus membuat ruangan nformas, jangan sampa masyarakat tdak terlayan. Untuk pengaduan PLN dan berbaga layanan masyarakat. Pembangunan PLTA, microhydro tu juga

berlangsung pada jaman belau. Kegatan berlangsung rap karena belau perntahkan untuk berkoordnas dengan orang-orang yang terlbat sejak awal melangkah, sejak awal proyek djalankan. Jangan sampa ketka sudah jalan nantnya tersandung oleh orang-orang yang tdak dlbatkan. Kalau tdak panda berpkr, pandalah bergaul, demkan ajaran belau kepada anak buahnya.

Secara hubungan struktural vertkal Pak Umar adalah seorang staf yang loyal kepada atasan, taat kepada asas, dan patuh kepada hukum. Sesuatu yang dkerjakan dlhat dasarnya dulu, jangan sampa salah berpandangan nantnya. Karena peraturan yang menjad dasar tu bag belau adalah kekuatan, pjakan untuk melangkah. Dengan ketaatan kepada aturan, maka jka seorang Umar Sad sudah mengambl keputusan sult dubah,

(11)

karena landasan hukumnya kuat. Belau loyal kepada atasan sepanjang berjalan dar kordor yang benar. Demkan pula kesetakawanannya terlhat manakala Pak Umar membela Pak Kuntoro pada kasus Busang tempo dulu. Demkan pula ketka Pak Rachmat terkena masalah, maka Pak Umar juga membantu.

Terakhr, berkut ucapan Pak Umar sebaga seorang brokrat yang tdak pernah Pak Zen dengar lag dar brokrat lannya, “Dulukan pekerjaan rutin, nanti pekerjaan lain mengikuti. Karena rutin inilah pemerintahan birokrasi yang sesungguhnya. Sampai di meja kerjakan, jangan nunggu-nunggu.” Bag Pak Zen, Pak Umar tu pertama kal menata dr, drnya

yang da tata, sebelum menata orang, leading by example, tulah yang

membuat orang segan sendr. Segenap penghormatan takzm kepada Bapak Umar Sad yang telah memberkan keteladanan dalam bekerja, berkarya, dan mengabd kepada negara.

D. Pemimpin yang tegas dan sangat

memperhatikan bawahannya.

Setamat SMA, Pak Suratmn masuk Bro Perencanaan pada tahun 1994 sebaga tenaga honorer. Waktu tu Bro Perencanaan dpmpn oleh Pak Umar Sad. Dalam perasaan Pak Suratmn, Pak Umar Sad n selektf dalam menerma pegawa. Sambl ngobrol-ngobrol belau tanya-tanya, “kamu bisa ini ndak?” Jad secara mplst ngetes.

Kesan pertama terhadap Pak Umar adalah belau n tegas. Pak Umar tdak suka orang membual, bcara macam-macam, panda membuat alasan. Bag Pak Umar kalau bsa maka buktkan, sebalknya kalau tdak bsa lebh bak menyatakan tdak bsa.

Pak Suratmn sendr pernah dua kal kena marah Pak Umar. Pertama, dulu ketka mash berstatus honorer, seorang kolega kantor menyarankan agar Pak Suratmn bcara menghadap Pak Umar mengena status honorernya, apakah ada kemungknan untuk dangkat menjad pegawa tetap. Sebenarnya Pak Suratmn ragu-ragu dengan de n, koleganya

(12)

meyaknkan bahwa kelhatannya Pak Suratmn ‘spesal’ dekat dengan Pak Umar. Padahal tu sebenarnya karena Pak Umar serng memnta bantuan Pak Suratmn soal komputer.

Maka dengan tdak yakn Pak Suratmn menghadap Pak Umar, menyatakan maksud tentang status pekerjaannya. Pak Umar memandang sambl berkata, “jadi saya harus berbuat apa?” Sebars kalmat saja sudah

membuat hat Pak Suratmn menjad kecut karena merasa melakukan kesalahan. Pak Umar adalah brokrat yang taat asas taat aturan, tdak mungkn Pak Umar melakukan tndakan yang menyalah prosedur. Kesalahan kedua, sewaktu Pak Purnomo Yusgantoro mash menjabat penasehat Menter Pertambangan dan Energ, Pak Suratmn dsuruh langsung oleh Pak Umar untuk mengrm komputer ke Pak Purnomo. Pak Suratmn tdak segera mengrm karena atasannya menyampakan untuk tunda dulu nant kalau sudah datang komputer-komputer yang baru, bsa dkrm ke Pak Purnomo. Barangkal karena tdak datang-datang komputer untuk Pak Purnomo, maka Pak Umar Sad mendatang-datang Pak Suratmn, “Ini banyak komputer disini kenapa ga dikirim, kamu jangan main-main ya.” Akhrnya atasannya mendatang Pak Umar

dan menjelaskan duduk perkaranya sehngga Pak Umar tahu tu bukan kesalahan Pak Suratmn dan tdak marah lag kepadanya.

Kesan lannya yang sangat mendalam bag semua staf belau adalah Pak Umar Sad tu sangat memperhatkan bawahannya. Belau kerap kellng menanyakan, “kamu lagi ngerjain apa?” Staf yang rajn dberkan

tambahan-tambahan, dkutkan kegatan-kegatan yang ada nsentfnya, sepert Pak Suratmn dulu mash suka dpanggl jka ada kegatan d Dewan Komsars Pertamna. Tunjangan operasonal prbad Pak Umar dbagkan kepada staf. Belau selalu perhatan kepada staf, yang lembur kerap dtanya sudah makan apa belum. Belau dengan rngannya menggunakan uang prbad membelkan makanan staf.

Begtu perhatannya Pak Umar Sad kepada bawahannya. Perstwa ketka Pak Suratmn menanyakan status kepegawaan dulu tu, dkemudan har ketka mennggalkan Bro Perencanaan untuk mengs jabatan lan,

(13)

Pak Umar memanggl kepala bagan yang baru dan mengatakan, “ini ada beberapa karyawan honorer, siapa yang ingin diangkat, tolong diberikan lowongan kerjaan”.

Tdak hanya kesejahteraan, Pak Umar Sad juga memperhatkan pengembangan dr staf-stafnya. Pak Umar senang dengan orang yang gemar belajar, menngkatkan kemampuan dr. Pak Umar senang dengan Pak Suratmn barangkal karena Pak Suratmn secara otoddak semangat untuk belajar aplkas komputer waktu tu. Dulu Pak Umar suka blang ke staf Setjen Departemen Pertambangan dan Energ,”tuh belajar komputer ke Suratmin.”

Hngga sekarang, Pak Suratmn merasa ada ganjalan, malu punya ‘utang’ ke Pak Umar. Suatu kal Pak Umar bertanya mengapa da tdak melanjutkan kulah. Pak Suratmn menjawab karena faktor baya. Maka Pak Umar memntanya mencar nformas baya kulah d bdang komputer. Dan Pak Umar pun memberkan bantuan untuk mendaftar. Tetap Pak Suratmn malu karena kulah cuma satu tahun, kemudan cut, dan akhrnya tdak lanjut.

Pak Umar selalu ‘stmewa’ dalam hal-hal yang dtangannya. Jaman Pak Umar memmpn bro, komputer baru dpaka oleh staf bukan oleh pmpnan, komputer dpaka oleh fungs-fungs pekerjaan yang banyak menggunakan komputer. Peralatan-peralatan kerja lan juga dprortaskan untuk dgunakan bekerja. Kemudan d Setjen Departemen Pertambangan dan Energ, Pak Umarlah yang dulu mengnsas perapan sstem kepegawaan dengan menggunakan sstem nformas jarngan, memaka LAN. Dulu mash jarang sekal yang memaka sstem nformas untuk kepegawaan, tetap Pak Umar sudah menyadar pentngannya data pegawa yang rap terdokumentas dan mudah dakses.

Demkanlah mesk Pak Umar tegas, tetap anak buahnya mencntanya. Pak Umar bukan orang yang menympan dendam kepada yang dmarahnya. Dan yang dmarahn juga tdak dendam kepada Pak Umar. Sebab kemarahannya karena memang ada kesalahan, bukan karena sentmen atau nynyr. Sampa sekarang jka ada undangan berkumpul

(14)

untuk reun, maka akan kumpul semua. Meskpun bag orang yang belum begtu mengenal Pak Umar akan mendapat kesan “menakutkan”, tetap sebenarnya tdak, Pak Umar kocak, suka humor, dan yang sangat berkesan Pak Umar memperhatkan bawahan, maka Pak Umar dcnta oleh staf-stafnya, bahkan ketka sudah tdak menjad pejabat lag.

E. Konseptor sekaligus Eksekutor

Pak Mazar Rahman dan Pak Bangun Harahap adalah junor Pak Umar Sad d LEMIGAS dan d Departemen Pertambangan dan Energ. Bag belau berdua, Pak Umar Sad adalah sosok yang mempunya kekuatan akadems, dalam art mumpun d bdangnya yatu ekonom energ. Dengan kekuatan dan latar belakang akadems tulah Pak Umar dapat mengdentfkas persoalan-persoalan d bdangnya dan jtu memberkan solus. Sehngga ketka Pak Umar menjad perumus kebjakan, maka keputusan yang dhaslkan ddasar oleh perhtungan dan pertmbangan yang sold.

Pak Umar Sad juga seorang yang tegas, lurus karena tdak memasukkan kepentngan prbad ke dalam agenda pekerjaan. Mesk tegas, Pak Umar tdak dbenc, sebalknya menumbuhkan rasa segan. Segan jka melakukan perbuatan tdak benar, segan jka tdak memenuh tugas yang dberkan Pak Umar. D organsas manapun belau berkarya, akan menumbuhkan penghormatan dan dsegan. Ketka menjad komsars Pertamna, belau juga dsegan dreks Pertamna. Belau menjad orang yang dapat dpercaya dan dandalkan, dapat dpercaya karena tdak ada kepentngan prbad dalam pekerjaannya, tdak mengambl fasltas dengan memanfaatkan poss.

Seorang brokrat yang mempunya kemampuan vsoner, merumuskan masalah, sekalgus sebaga eksekutornya. Jka suatu keputusan perlu dtndaklanjut, maka belau dengan rngan dapat langsung ke lapangan mengerjakan tugas palng tekns sekalpun. Vsoner dan eksekutor, n kombnas yang langka yang terdapat dalam satu orang.

Referensi

Dokumen terkait

“ Selain peran orang tua dirumah sebagai pembentuk karakter anak, peran guru disekolah juga sangat penting, karena guru adalah orang tua kedua bagi anak setelah ayah

Regionalisasi Rujukan Wilayah I adalah Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman menerima rujukan dari RSUD Kabupaten Pasaman Barat, RSUD Lubuk Basung untuk pasien

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan skor self efficacy antara siswa yang belajar menggunakan modul matematika dengan

Kemudian, tokoh NU lainnya yang terlibat dalam wacana mengenai keberadaan Jamaah Ahmadiyah Indonesia sejatinya tidak memiliki pengetahuan tunggal, melainkan ada

Maulana Ibrahim Samarqandi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Asmoro Qondi ini merupakan salah satu ulama penyebar  Isla m pada masa generasi awal. Samarkand

 .. Peranan Gulma sebagai Inang Alternatif Geminivirus di Pertanaman Cabai di Jawa. Dibimbing oleh SRI HENDRASTUTI HIDAYAT dan KIKIN HAMZAH MUTAQIN. Geminivirus merupakan salah

layanan yang akan “disajikan” kepada pemakai perpustakaan. Dokumen seperti buku, majalah, jurnal, prospektus, laporan keuangan, dan berbagai bentuk media lain baik tercetak maupun

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik jenis mesin, exhaust type, jenis bahan bakar, distribusi umur kendaraan, jarak tempuh kendaraan (VKT),