• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

M A T E R I P R E S E N T A S I

DUE DILIGENCE MEETING & PUBLIC EXPOSE

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE

TAHAP I TAHUN 2016

P E N J A M I N P E L A K S A N A E M I S I

PT BAHANA SECURITIES PT INDO PREMIER SECURITIES PT MAYBANK KIM ENG SECURIITES (TERAFILIASI)

(2)

Agenda

Profil Perseroan

1

Kegiatan Usaha

2

Strategi dan Prospek Usaha

3

Strategi dan Prospek Usaha

3

Kinerja Keuangan

4

Struktur & Indikasi Jadwal Obligasi

(3)

Profil Perseroan

Keterangan

(Per 31 Desember 2015)

Kegiatan Usaha Jasa Pembiayaan Konsumen

Jumlah Aset Rp 5,3 triliun

180 kantor cabang dan kantor

• PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance” atau “Perseroan”) berdiri di tahun 1982 dengan

nama PT Jakarta-Tokyo Leasing.

• Perseroan berganti nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha pada tahun 2000, dan menjadi

perusahaan publik pada tahun 2004.

Pemegang Saham

13.78%

3 Jaringan Cabang 180 kantor cabang dan kantorperwakilan

Jumlah Karyawan Lebih dari 4.000 karyawan

Pemegang Saham

Mayoritas PT Bank Maybank Indonesia Tbk(68,55%)

Jumlah

Konsumen 1,1 juta konsumen

Pemeringkatan • Peringkat Perseroan: AA (idn), prospek stabil.

• Peringkat Obligasi: AA (idn).

68.55% 17.66%

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Wahana Makmur Sejati Masyarakat

(4)

VISI

MISI

Menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia dengan

penerapan tata kelola perusahaan yang baik

Mengutamakan kepuasan pelanggan dan mitra kerja lainnya

Membangun infrastruktur berbasis IT untuk melaksanakan proses yang baik

Pengembangan dan perluasan jaringan usaha, terutama di daerah potensial

Mengoptimalkan kinerja perusahaan

Visi, Misi, dan Nilai

NILAI

Mengoptimalkan kinerja perusahaan

(5)

Dewan Komisaris

5 I Nyoman Tjager Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Garibaldi Thohir Komisaris

Myrnie Zachraini Tamin Komisaris Independen Thilagavathy Nadason Komisaris Robbyanto Budiman Wakil Presiden Komisaris

(6)

Direksi

Djaja Suryanto Sutandar Presiden Direktur Simon Tan Kian Bing Direktur Independen Zacharia Susantadiredja Direktur Anthony Y Panggabean Direktur*)

*) Pengangkatan akan menjadi efektif setelah diperolehnya Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan (Fit & Proper) dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

(7)

Sejarah Singkat Perseroan

2006

Penerbitan Obligasi WOM Finance III sebesar Rp 825 miliar. Penambahan kepemilikan saham oleh MBI menjadi 46,99% 2004 Pencatatan Saham Perdana Perseroan di BEJ dan BES. 2001 Memulai kerjasama pembiayaan untuk motor baru dan bekas dengan merek Honda, Suzuki dan Yamaha. 1982 2014 Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 sebesar Rp 600 miliar dan Tahap II sebesar Rp 800 miliar 2015 Penawaran Umum Terbatas I, 2000 Berubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha. 2003 Penerbitan Obligasi WOM Finance I sebesar Rp 300 miliar. 2005 Masuknya PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“MBI”), IFC dan DBS sebagai pemegang saham Perseroan yang baru. Penerbitan Obligasi WOM Finance II sebesar Rp 500 miliar. 2007 Penerbitan Obligasi WOM Finance IV sebesar Rp 1triliun Penambahan kepemilikan saham oleh MBI menjadi 50,03%. MBI memberikan pinjaman subordinasi sebesar Rp 100 miliar. Yamaha. 2011 Penambahan kepemilikan saham oleh PT Bank Maybank Indonesia menjadi 62,00%. Penerbitan Obligasi WOM Finance V sebesar Rp 1,4 triliun. 1982 Berdiri sebagai perusahaan pembiayaan untuk motor baru merk Honda. Terbatas I, menambah kepemilikan saham oleh MBI menjadi 68,55%.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III sebesar Rp 1triliun, dan Tahap IV sebesar Rp 600 miliar.

(8)

Agenda

Profil Perseroan

1

Kegiatan Usaha

2

Strategi dan Prospek Usaha

3

Strategi dan Prospek Usaha

3

Kinerja Keuangan

4

Struktur & Indikasi Jadwal Obligasi

(9)

Perseroan bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen, dengan kegiatan usaha utama pada

pembiayaan sepeda motor.

Jumlah Pembiayaan Sepeda Motor

(000 Unit)

Jumlah Pembiayaan Sepeda Motor

(Rp Miliar)

Kegiatan Usaha

142 (28%)167 221 536 595 565 1,066 (20%)1,251 (28%)1,817 5,620 6,105 6,413 -5% 11% 9% 5% 9

Sumber: Perseroan Sumber: Perseroan

394 (74%) 428 (72%) 344 (61%) 142 (26%) (28%) (39%)221 2013 2014 2015

Motor baru Motor bekas Total

4,554 (81%) 4,854 (80%) (72%)4,596 1,066 (19%) (20%) (28%) 2013 2014 2015

(10)

Regional

Jumlah

Reg. 1 - Jakarta Tangerang Serang (Jatase) 14 Reg. 2 - Bogor Bekasi (Bobek) 9 Reg. 3 - Jawa Barat (Jabar) 18

Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 8 regional dengan 180 jaringan usaha yang terdiri dari 99

kantor cabang, termasuk 93 kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

dan 81 Kantor Perwakilan yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan dan

Sulawesi.

Peta Persebaran Jaringan Usaha Perseroan

Jaringan Usaha

Reg. 5 - Jawa Tengah (Jateng) 43 Reg. 6 - Jawa Timur Bali Nusa Tenggara

(Jatim BNT) 33

Reg. 7 - Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) 25 Reg. 8 - Sumatera Bagian Selatan

(Sumbagsel) 22

Reg. 9 - Kalimantan Sulawesi (Kalsul) 16

Jumlah 180

Sumber: Perseroan

(11)

Agenda

Profil Perseroan

1

Kegiatan Usaha

2

Strategi dan Prospek Usaha

3

Strategi dan Prospek Usaha

3

Kinerja Keuangan

4

Struktur & Indikasi Jadwal Obligasi

(12)

Perseroan secara konsisten akan meningkatkan kinerja dengan memberikan pelayanan yang

semakin baik dengan strategi sebagai berikut:

Meningkatkan marjin laba

dengan memperbaiki

skema harga, produktivitas,

dan kualitas portofolio.

Meningkatkan pembiayaan

multiguna dengan

melakukan kerjasama mitra

yang strategis.

Mengurangi biaya kredit

dengan kualitas portofolio

yang semakin sehat.

1

2

3

Strategi Perseroan

12

dan kualitas portofolio.

yang strategis.

Mengoptimalisasi proses

dan produktivitas untuk

efektifitas dan efisiensi

biaya.

Melakukan perencanaan

sumber daya manusia

berdasarkan produktifitas.

Memperkuat fundamental

dan infrastruktur (cabang

dan IT) perusahaan untuk

mendukung pertumbuhan

bisnis.

(13)

• Meningkatkan standar produktifitas karyawan dan jaringan

perusahaan dan memperbaiki proses operasional dengan

berkoordinasi dengan Maybank Group.

• Menganalisa struktur pendanaan untuk menurunkan biaya

dana dengan diversifikasi sumber pendanaan melalui

penerbitan obligasi.

• Melakukan analisa atas biaya-biaya operasional secara

berkala

1. Peningkatan

Produktifitas &

Efisiensi

Fokus dan Strategi Usaha

berkala

• Fokus dengan jaringan dealer-dealer yang telah terseleksi

dan terpercaya untuk meningkatkan kualitas pembiayaan.

• Meningkatkan komposisi pembiayaan multiguna yang

memberikan marjin laba dan kualitas portofolio lebih baik.

2. Pertumbuhan

Bisnis yang

Selektif

(14)

• Meningkatkan pengawasan dan analisa kualitas portofolio

secara komprehensif sampai level regional, cabang, dan

merek/tipe motor.

• Memperkuat penerapan manajemen risiko operasional

secara menyeluruh dengan implementasi kebijakan

Zero

Tolerance Policy.

3. Manajemen

Risiko

Fokus dan Strategi Usaha

• Meningkatkan kompetensi inti karyawan melalui nilai-nilai

(

Integrity, Team Work, Tenacity, Improvement, Service

) dan

Service culture

dengan

tagline

CERIA (Cepat Efektif

Ramah Inisiatif Akurat).

• Pengembangan sumber daya manusia untuk

meningkatkan kompetensi karyawan, baik dengan

pelatihan

hard skills

dan

soft skills.

4. Sumber Daya

Manusia

(15)

Agenda

Profil Perseroan

1

Kegiatan Usaha

2

Strategi dan Prospek Usaha

3

Strategi dan Prospek Usaha

3

Kinerja Keuangan

4

Struktur & Indikasi Jadwal Obligasi

(16)

Penjualan motor sampai dengan bulan Desember

2015 mencapai 6.480 ribu unit.

Industri motor nasional masih didominasi oleh motor

merk dari Jepang.

Pertumbuhan Penjualan Motor

(000 unit)

Komposisi Berdasarkan Merek

27.8% 1.7% 1.8% 0.0% 5,852 7,368 8,013 7,064 7,744 7,867 6,480

Tinjauan Industri

-17,6% 1,605 1,504 Q1 2015 Q1 2016 16 Sumber : AISI 68.7%

Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Others

5,852 7,368 7,064 6,480

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

(17)

Kinerja Usaha

4,554 4,854 4,596 1,073 917 1,066 1,251 1,817 409 409 5,620 6,105 6,413 1,481 1,327 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016 394 428 344 90 60 142 167 221 52 49 536 595 565 142 109 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016

Pembiayaan (000 unit)

Pembiayaan (Rp miliar)

-23% -10% 17 3,457 4,400 3,729 4,316 4,590 5,300 4,540 4,407 4,411 3,646 8,757 8,941 8,136 8,727 8,235 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016 Pembiayaan sendiri Pembiayaan bersama

1.63%

1.07% 0.98% 1.09% 1.11%

2013 2014 2015 YTD Mar

2015 YTD Mar2016

2015 2016

Motor baru Motor bekas Total

2015 2016

Motor baru Motor bekas Total

Portofolio (Rp miliar)

NPL - Net

-6%

NB: ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun berakhir 2013, 2014, dan 2015 bersumber dari laporan keuangan yang diaudit dan untuk periode berakhir 31 Maret 2015 dan 31 Maret 2016 adalah laporan keuangan interim

(18)

3,379 4,287 4,190 4,316 4,590 243 743 854 322 619 3,829 5,300 5,306 4,899 5,468 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016

Kinerja Usaha

1,677 2,163 1,700 2,213 1,806 985 2,015 2,297 1,396 2,298 3,334 4,768 4,551 4,169 4,692 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016 Utang Bank Utang Obligasi - neto

Aset (Rp miliar)

Liabilitas (Rp miliar)

12% 12%

Piutang Pembiayaan Kas Lain-lain Total

18 1.7% 0.7% 0.3% 0.1% 1.4% 13.4% 6.8% 2.1% 0.6% 10.2% 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016 ROA ROE 495 532 756 731 776 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016

Utang Bank Utang Obligasi - neto

Lain-lain Total

Ekuitas (Rp miliar)

ROE dan ROA

NB: ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun berakhir 2013, 2014, dan 2015 bersumber dari laporan keuangan yang diaudit dan untuk periode berakhir 31 Maret 2015 dan 31 Maret 2016 adalah laporan keuangan interim

(19)

Kinerja Usaha

1,015 862 919 222 221 331 426 481 120 119 1,346 1,289 1,400 342 340

2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar 2016

Operasional Pendanaan Total Beban 801 845 978 221 293 782 715 758 196 165 1,584 1,560 1,735 416 458

2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar 2016

Pendapatan (Rp miliar)

Beban (Rp miliar)

10% -1% 137 185 269 59 75 11 36 48 14 17 148 221 317 73 92 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016

Perubahan provisi Penghapusan piutang tak tertagih Total

19

Operasional Pendanaan Total Beban Pembiayaan konsumen Administrasi Total Pendapatan

89 50 19 1 27 2013 2014 2015 YTD Mar 2015 YTD Mar2016

Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Laba Sebelum Pajak (Rp miliar)

25%

3278%

NB: ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun berakhir 2013, 2014, dan 2015 bersumber dari laporan keuangan yang diaudit dan untuk periode berakhir 31 Maret 2015 dan 31 Maret 2016 adalah laporan keuangan interim

(20)

Kinerja Keuangan

Pendapatan Pendapatan Bunga 801,488 844,579 977,660 220,700 293,300 32.9% Pendapatan Administrasi 550,356 448,664 459,085 109,934 93,268 -15.2% Pendapatan Lain-lain 231,678 266,362 298,564 85,672 71,759 -16.2% Total Pendapatan 1,583,522 1,559,605 1,735,309 416,307 458,327 10.1% Beban

Beban Umum dan Administrasi 597,206 473,326 505,204 123,010 128,736 5%

YTD Mar-15 YTD Mar-16 Mar-16 vs Mar-15 LAPORAN LABA RUGI

(dlm Rp juta, kec dinyatakan lain) 31-Des-14 Diaudit 31-Dec-13 Diaudit (Reklass) 31-Des-15 Diaudit 20

NB: ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun berakhir 2013, 2014, dan 2015 bersumber dari laporan keuangan yang diaudit dan untuk periode berakhir 31 Maret 2015 dan 31 Maret 2016 adalah laporan keuangan interim

Beban Umum dan Administrasi 597,206 473,326 505,204 123,010 128,736 5% Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan 377,524 348,976 376,614 90,628 84,663 -7% Beban Pendanaan 331,388 426,385 480,889 119,648 118,583 -1% Beban Depresiasi 35,241 30,177 27,827 7,222 6,868 -5% Beban Lain-lain 4,529 9,689 8,980 1,614 946 -41%

Total Beban 1,345,888 1,288,553 1,399,513 342,122 339,797 -1%

Laba sebelum Pembentukan Cadangan

Kerugian Penurunan Nilai 237,633 271,052 335,796 74,185 118,531 60%

Pembentukan Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai 148,371 221,060 317,046 73,388 91,617 25%

Laba sebelum Beban Pajak 89,262 49,992 18,749 797 26,914 3278%

Beban Pajak 22,908 13,653 3,082 (316) 7,103 -2350%

(21)

Rp 200 miliar

Penawaran Umum

Terbatas I

Maret 2015

Rp 500 miliar

Modal Kerja

Februari 2015

Rp 200 miliar

Modal Kerja

Februari 2015

Rp 1 triliun

Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap III April 2015 WALI AMANAT JLU

Peristiwa Penting & Penghargaan

Rp 800 miliar

Modal Kerja

November 2015 21

Rp 600 miliar

Modal Kerja

April 2016

Rp 300 miliar

Modal Kerja

April 2016

Rp 600 miliar

Penawaran Umum Berkelanjutan I Tahap IV Desember 2015 WALI AMANAT JLU

(22)

Indonesia Multifinance Award 2015

Kategori: Peringkat 1 Multifinance Listed Company

Indonesia Good Corporate Governance Award 2015

Kategori :

PeringkatExcellent– untuk Perusahaan Pembiayaan (Keuangan)

Juara Umum ke-2 dari 57 Perusahaan untuk semua industri

Peristiwa Penting & Penghargaan

Indonesia Wow Service Excellence Award 2015

Kategori :

Service Excellence Region Jawa Bali (Gold Champion)

Service Excellence Region Sumatera (Consolation Prize Winner)

22

NET PROMOTOR NPS Good for Leasing Motorcycle Category-2016

(23)

Agenda

Profil Perseroan

1

Kegiatan Usaha

2

Strategi dan Prospek Usaha

3

Strategi dan Prospek Usaha

3

Kinerja Keuangan

4

Struktur & Indikasi Jadwal Obligasi

(24)

Emiten PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Nama Instrumen Obligasi Berkelanjutan II WOM Finance Tahap I Tahun 2016 Target Emisi PUB II Rp4.500.000.000.000,- (empat triliun lima ratus miliar Rupiah)

Target Emisi PUB II Tahap I Sebanyak-banyaknya Rp800.000.000.000,- (delapan ratus miliar Rupiah) Tenor Seri A: 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalenderSeri B: 3 (tiga) tahun

Jaminan Piutang pembiayaan konsumen sekurang-kurangnya 60% (enam puluhpersen) dari jumlah pokok obligasi yang terhutang

Indikasi Struktur Penawaran

24 Jaminan persen) dari jumlah pokok obligasi yang terhutang

Rating AA(idn) (double A) dari PT Fitch Ratings Indonesia Rencana Penggunaan Dana Modal kerja dalam rangka pembiayaan

Pembayaran Bunga Triwulanan (dengan basis 30/360) Pencatatan PT Bursa Efek Indonesia

Agen Pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penjaminan Full Commitment (berdasarkan hasil bookbuilding)

(25)

Indikasi Jadwal

JADWAL

Masa Penawaran Awal

Perkiraan Pernyataan Efektif dari OJK

Perkiraan Masa Penawaran Umum

18 – 31 Mei 2016

14, 15, 16 Juni 2016

10 Juni 2016

25

Perkiraan Pembayaran dari Investor ke JLU

Perkiraan Pembayaran ke Emiten dan Distribusi

Perkiraan Penjatahan

20 Juni 2016

21 Juni 2016

17 Juni 2016

(26)

Emiten • PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Penjamin Pelaksana Emisi • PT Bahana Securities • PT Indo Premier Securities

• PT Maybank Kim Eng Securities (Terafiliasi) Akuntan Publik • Purwantono, Sungkoro & Surja

Konsultan Hukum • Siahaan Irdamis Andarumi & Rekan

Wali Amanat • PT Bank Permata Tbk

Lembaga dan Profesi Penunjang

26 Notaris • Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH

Pemeringkat Efek • PT Fitch Ratings Indonesia

(27)

Pertimbangan Investasi

1. Dukungan yang kuat dan

sinergis dari pemegang saham

utama (Maybank)

2. Pasar sepeda motor masih

memiliki prospek yang baik seiring

5. Kualitas aset yang prima

didukung dengan

lending policy

27

memiliki prospek yang baik seiring

dengan meningkatnya

pertumbuhan ekonomi nasional

didukung dengan

lending policy

yang prudent

dibuktikan dengan

persentase NPL yang stabil

4. Dukungan penuh dan

fleksibilitas pendanaan dari

berbagai institusi perbankan yang

ternama

3. Perseroan memperoleh

peringkat investasi AA

(idn)

stable

(28)

Indikasi Kisaran Bunga Obligasi

Seri A

(370 hari)

...% - ...%

Seri B

28

Seri B

(3 tahun)

...% - ...%

(29)

Referensi

Dokumen terkait

250 KARANG TANJUNG KADUMERAK 4 ASEP SAPUTRA L KP KADU MANTUNG. 251 KARANG TANJUNG KADUMERAK 4 MIRA AMELIA P KP

Kosnsentrasi sedimen tertinggi baik pada saat pasang atau surut terjadi pada dekat muara sungai dan daerah dekat mulut teluk dengan konsentrasi maksimal mencapai

(Rika Damayanti, 2016) Dari proses pemodelan dengan melibatkan proses kognitif ini akan memberikan pengalaman belajar dalam merubah karakter pada mahasiswa (Tohirin,

Ismail et al (2009:41-44) lebih lanjut menjabarkan motivational factors to share knowledge menjadi dua, yaitu : Individual Motivational Factors yang terdiri dari Kepercayaan

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhir..

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah model simulasi pada lini produksi untuk mengidentifikasi stasiun kerja yang mengalami bottleneck dan penentuan jumlah mesin

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa merasa soal tersebut cukup sulit yang disebabkan karena tidak terbiasanya siswa memecahkan msalah yang terkait