Halaman 1 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG PUTUSAN
Nomor 58/Pdt/2017/PT.BDG.
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “ Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara perdata antara :
Ir. TRI YUSPRIYANTO, dalam hal ini selaku Pribadi dan Pengembang / Developer Perumahan Gayana Town House, lokasi di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Bandung, Jl. Olah Raga II No. 5 Arcamanik, dalam hal ini memberikan Kuasa kepada : 1. A. FATTCHUROCHMAN, SH., M.Hum., 2. RN. SETYA BUDI NUGROHO, SH., MH., dan 3. DELISMAR SIREGAR, SH., ketiganya Advokat, beralamat di Jl. Pualam No. 13 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2016 ; --- Pembanding semula Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonpensi / Tergugat I Intervensi ; M E L A W A N
1. BRAHMA SITEPU, pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jl. Yos Sudarso LK 02 / 024 No. 103, Teluk Betung Selatan Bandar Lampung ; --- Terbanding semula Tergugat I Konvensi / Penggugat Rekonvensi / Tergugat II Intervensi ;
2. Drs. SYAHTRIA SITEPU, pekerjaan Purnawirawan Polri, beralamat di Peninggaran RT. 01 RW 09, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ; --- Terbanding semula Tergugat II Konvensi / Turut Tergugat Rekonpensi ;
3. Kantor Pertanahan Kota Bandung, beralamat di Jl. Soekarno Hatta Bandung ; --- Turut Terbanding semula Turut Tergugat Konpensi / Turut Tergugat Rekonpensi ;
4. SAIRIN AR, Amd, beralamat di Jl. P. Antasari Gang Waru 2 Nomor 11 RT/RW. 1 Kelurahan Kali Balau Kencana, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung ; ---Turut Terbanding semula Penggugat Intervensi ;
Halaman 2 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini ; ---
TENTANG DUDUK PERKARANYA ;
Membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 3 Maret 2016 yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 7 Maret 2016, di bawah Register Perkara No. 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg, pada pokoknya telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat pada sekitar akhir tahun 2013 telah bertemu dengan Tergugat II guna merencanakan pembangunan perumahan yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung di atas tanah seluas lebih kurang 3.743 m2, perumahan setempat dikenal dengan nama “Gayana Town House”, selanjutnya disebut objek sengketa, vide bukti P– 1 ( Surat Kuasa dari Tergugat II kepada Penggugat untuk pengurusan ijin mendirikan bangunan dan sebagainya, untuk pembangunan perumahan yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tanggal 20 Juni 2014 ).
2. Bahwa Penggugat sudah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Tergugat II, dengan syarat Penggugat sebagai Kontraktor di beberapa proyek pembangunan harus keluar dari proyek – proyek sebelumnya dan harus konsentrasi kepada proyek Gayana Town House, selanjutnya Tergugat II bersedia menjadi penyandang dana / investor dimana dalam Kontrak diwakili dan /atau diatasnamakan kepada Tergugat I.
3. Bahwa setelah kesepakatan tersebut atas persetujuan dari Tergugat II, dibuatlah Kontrak Kerjasama antara Penggugat dengan Tergugat II dengan nama Perjanjian Kerjasama Proyek Graha Cisaranten tertanggal 8 Oktober 2014, selanjutnya disebut Perjanjian Kerjasama, yang mana sesuai kesepakatan awal Penggugat bertindak sebagai Developer / Pengembang yang bertugas mulai dari perencanaan membangun dan memasarkannya kepada masyarakat, sedangkan Tergugat I adalah sebagai Investor atau penyandang dana, vide bukti P-2 ( Perjanjian Kerjasama tanggal 8 Oktober 2014 ).
4. Bahwa sesuai pasal 1 Perjanjian Kerjasama bahwa kerjasama tersebut diberi waktu hingga 24 unit rumah terbangun dan terjual, lihat pasal 1 Perjanjian Kerjasama yang berbunyi :
Halaman 3 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG “Perjanjian Kerjasama ini telah dimulai pada tanggal 8 Oktober 2014 ( delapan Oktober tahun dua ribu empat belas ) dan berlaku untuk jangka waktu sampai dengan 12 ( dua belas ) bulan dan/atau bilamana dalam jangka waktu 12 ( dua belas ) bulan tersebut masih terdapat unit bangunan yang belum selesai pembangunannya atau belum terjual, maka kedua belah pihak sepakat untuk tetap melanjutkan perjanjian ini sampai dengan 24 ( dua puluh empat ) unit bangunan tersebut habis terjual seluruhnya.
5. Bahwa betapa terkejut dan kagetnya karena secara tiba – tiba Tergugat I telah menghentikan perjanjian kerjasama sepihak dan pengambilalihan asset (objek sengketa) tanpa melalui musyawarah untuk mencari jalan keluar hingga ke 24 unit rumah ini berdiri dan laku dijual, sebagaimana diatur dalam pasal 11 ayat 4, yang berbunyi :“segala sesuatu yang tidak atau tidak cukup diatur dalam perjanjian akan diputuskan oleh pihak – pihak dengan jalan musyawarah untuk mufakat”, vide bukti P – 3 ( Surat Pemutusan Perjanjian Kerjasama Sepihak ).
6. Bahwa Penggugat merasa dirugikan baik moril maupun materil, mengingat Penggugat telah memutuskan / berhenti untuk melaksanakan / mengerjakan proyek – proyek sebelumnya karena sesuai permintaan Tergugat II, Penggugat harus konsentrasi terhadap proyek yang menjadi objek sengketa sekarang.
Berdasarkan perhitungan di bawah ini, berarti apabila Kontrak ini tidak dihentikan sepihak maka proyek Kerjasama ini akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :
A. Uang yang akan diperoleh dari penjualan 24 unit tanah dan bangunan adalah sebagai berikut :
RENCANA PENJUALAN
GAYANA TOWNHOUSE - CICUKANG - BANDUNG
Nomor Kavling Nomor Harga disepakati
1 A1 866,766,000.00 2 A2 856,000,000.00 3 A3 821,466,900.00 4 A4 850,000,000.00 5 A5 821,466,900.00 6 A6 850,000,000.00 7 A7 820,000,000.00 8 A8 1,048,289,850.00 9 A9 1,250,000,000.00 10 A10 1,367,068,000.00 11 A11 1,211,099,000.00 12 A12 821,466,900.00
Halaman 4 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG 13 A12A 725,000,000.00 14 A14 778,000,000.00 15 A15 795,525,000.00 16 A16 765,000,000.00 17 A17 829,167,000.00 18 A18 850,000,000.00 19 A19 850,000,000.00 20 A20 850,000,000.00 21 A21 850,000,000.00 22 A22 850,000,000.00 23 A23 850,000,000.00 24 A24 850,000,000.00
TOTAL PENJUALAN (A) : 21,426,315,550.00
Biaya-Biaya, Produksi, Administrasi & Umum (B) :
15,845,520,000.00
Proyeksi Margin (A-B) :
5,580,795,550.00
B. Modal pembangunan untuk pengadaan tanah dan pembangunan proyek sesuai pasal 2 jo pasal 5 ayat 1 dan ayat 2 adalah Rp. 10.000.000.000,- ( sepuluh milyar rupiah ). Modal tersebut setelah diputar dalam proses produksi berkembang menjadi Rp. 15.845.520.000,-
C. Nilai penjualan tanah dan bangunan dikurangi modal adalah Rp. 21.426.315.550,- - Rp. 15.845.520.000,- = Rp. 5.580.795.550,-, sehingga nilai keuntungan untuk Penggugat dan Tergugat I adalah Rp. Rp. 5.580.795.550,- : 2 = Rp. 2.790.397.775,- ( dua milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah ), sehingga sesuai pasal 9 Perjaniian Kerjasama keuntungan yang akan diperoleh oleh Penggugat dan Tergugat I adalah 50% dari keuntungan atau masing – masing akan memperoleh Rp. 2.790.397.775,- (dua milyar tujuh ratus sembilan puluh juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah),
7. Bahwa selain kerugian atas keuntungan yang akan diperoleh, Penggugat juga telah mengeluarkan biaya – biaya untuk membayar finalty akibat memutuskan Kontrak dengan proyek – proyek yang tengah dikerjakan saat itu seluruhnya sebesar Rp. 750.000.000,- ( tujuh ratus lima puluh juta rupiah ).
8. Bahwa mohon perhatian Majelis Hakim agar membatalkan pasal 5 ayat 2 tentang bunga 1% sebulan atas pemberian modal usaha sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) yang dirasa sebagai pemanfaatan
Halaman 5 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG keadaan / undue influence. sehingga pasal tersebut sangat tidak adil dan tidak manusiawi, mengingat Penggugat telah diperdaya oleh Tergugat I dengan harus membayar bunga Rp. 100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) setiap bulan selama proyek ini berjalan. Hal tersebut benar – benar mencekik dan tidak berperikemanusiaan, yang berakibat Penggugat tidak akan mendapatkan keuntungan apapun atas kerjasama tersebut. Perbuatan Tergugat I tersebut adalah penyalahgunaan keadaan seperti yang terjadi dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung atas perkara Buku Pensiun No. 3431 K / Pdt / 1985 tentang Kasus Pinjam Meminjam yang dikenal dengan kasus Buku Pensiun, skripsi Rina Yulianita, STHB, tahun 1993, hal 86.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Prof. Johanes Gunawan, SH tentang penyalahgunaan keadaan / undue influence yang menyatakan :
“ unsur – unsur yang memberi indikasi adanya penyalahgunaan keadaan :
a. Syarat – syarat yang diperjanjikan tidak masuk akal, tidak patut, bertentangan dengan kemanusiaan ( unfair contract terms ).
dari bukunya Prof. Johanes Gunawan, SH, judul Perlindungan Konsumen, Universitas Katolik Parahyangan Program Pasca Sarjana. Program Magiister Ilmu Hukum, tahun 1999, hal. 36 alinea ke dua dari bawah.
9. Bahwa atas perbuatan Tergugat I tersebut terbukti bahwa Tergugat I telah melakukan ingkar janji / wanprestasi yang sangat merugikan Penggugat. Oleh karena itu mohon agar Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung membatalkan Perjanjian Kerjasama Proyek Graha Cisaranten tertanggal 8 Oktober 2014, dan menghukum Tergugat I untuk membayar uang ganti rugi, biaya dan bunga moratoire ( moratoire interesen ), vide pasal 1238 jo pasal 1243 KUHPerdata.
10. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat ini tidak sia – sia belaka (
ilusioir ) di kemudian hari, maka Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Negeri Kelas IA Bandung meletakan sita jaminan atas objek sengketa berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, yaitu :
- SHM No. 9097 / Cisaranten Kulon, luas 777 m2. - SHM No. 9196 / Cisaranten Kulon , luas 1.481 m2.
- SHM No. 9296 / Cisaranten Kulon, luas 1.004 m2, seluruhnya tertulis atas nama Euis Sumarni, Karlina, Neneng Kurniasih, Suherman, Lina Herlina, Ifan, Ian Suherman dan Irwan.
Halaman 6 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG setempat dikenal dengan Perumahan Graha Cisaranten atau dahulu dikenal dengan nama Gayana Town House.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, sudilah kiranya Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan ingkar janji ( wanprestasi
/ breach of contract ) yang sangat merugikan Penggugat.
2. - Membatalkan Perjanjian Kerjasama Proyek Graha Cisaranten tertanggal 8 Oktober 2014.
- Dan menyatakan Perjanjian tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat (void and nul).
3. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang ganti rugi, biaya dan bunga dengan rincian sebagai berikut :
- Uang ganti rugi Rp. 2.790.397.775,-
- Ganti biaya yang dikeluarkan Rp. 750.000.000,- +
Jumlah Rp. 3.540.397.775,-
( tiga milyar lima ratus empat puluh juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah )
ditambah Bunga moratoir : Rp.3.540.397.775 X 6% = Rp. 212.423.866,- (dua ratus dua belas juta empat ratus dua puluh tiga ribu delapan ratus enam puluh enam rupiah) per tahun sejak gugatan ini terdaftar hingga memperoleh kekuatan hukum tetap..
4. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas tanah dan bangunan yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, yaitu :
- SHM No. 9097 / Cisaranten Kulon, luas 777 m2. - SHM No. 9196 / Cisaranten Kulon , luas 1.481 m2.
- SHM No. 9296 / Cisaranten Kulon, luas 1.004 m2, seluruhnya tertulis atas nama Euis Sumarni, Karlina, Neneng Kurniasih, Suherman, Lina Herlina, Ifan, Ian Suherman dan Irwan.
5. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan ini.
6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung berpendapat lain dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil – adilnya ( Ex Aquo et bono).
Halaman 7 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG Menerima dan mengutip keadaan-keadaan mengenai duduk perkara seperti tercantum dalam salinan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Oktober 2016 No. 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg., yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM KONPENSI
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi untuk sebagian.
2. Menyatakan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi telah melakukan perbuatan wanprestasi terhadap Penggugat Rekonpensi/Tergugat I konpensi.
3. Menyatakan Perjanjian Kerjasama Proyek Graha Cisaranten tanggal 8 Oktober 2014 yang dibuat antara Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi dengan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
4. Menyatakan Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi tidak pernah melakukan penjualan dan atau pengikatan jual beli unit rumah di Perumahan Graha Cisaranten/Gayana Town House dengan pihak manapun.
5. Menyatakan secara pribadi Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi bertanggungjawab atas penjualan unit rumah perumahan Graha Cisaranten/Gayana Town House yang telah dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi kepada pihak lain.
6. Menyatakan segala berkas perijinan dan legalitas atas nama Perumahan Gayana Town House yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat di atas tanah seluas 3.743 m2 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
7. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi menyerahkan seluruh berkas perijinan yang berkaitan dengan Proyek Pembangunan Perumahan Graha Cisaranten/Gayana Town House yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat di atas tanah seluas 3.743 m2 kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi.
8. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi sebesar
Halaman 8 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG Rp. 1.219.609.806,- (satu milyar dua ratus sembilan belas juta enam ratus Sembilan ribu delapan ratus enam rupiah).
9. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk membayar uang paksa sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap hari atas keterlambatan Tergugat Rekonpensi/ Penggugat Konpensi tidak bersedia atau lalai menjalankan putusan ini terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
10. Menolak gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi untuk selain dan selebihnya.
Dalam Intervensi Dalam Provisi
- Menolak permohonan provisi dari Penggugat Intervensi. Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan intervensi dari Pengugat Intervensi untuk sebagian. 2. Menghukum Tergugat I Intervensi/Penggugat Konpensi mengembalikan
dana kepada Penggugat Intervensi atas pembelian tanah dan bangunan seluas 85 M2 yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung Propinsi Jawa Barat/Gayana Town House sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ditambah setara bunga Kredit Pemilikan Rumah sebesar Rp. 39.000.000,- (tiga puluh sembilan juta rupiah) setiap tahun terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
3. Menolak gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi untuk selain dan selebihnya.
Dalam Konpensi, Rekonpensi Dan Intervensi
- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Tergugat I Intervensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 2.827.000,- )dua juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah).
Membaca, Akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung, yang menyatakan bahwa pada tanggal 25 Oktober 2016 Penggugat / Pembanding telah mengajukan permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Oktober 2016 No. 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg., diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ; ---
Halaman 9 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG Membaca, risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang menyatakan bahwa pada tanggal 16 November 2016 permohonan banding tersebut telah disampaikan dan diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Tergugat I / Terbanding ; --- Membaca, risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan bahwa pada tanggal 23 Desember 2016 permohonan banding tersebut telah disampaikan dan diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Tergugat II / Terbanding ; --- Membaca, risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 31 Oktober 2016 dan tanggal 23 Desember 2016 permohonan banding tersebut telah disampaikan dan diberitahukan secara sah dan seksama kepada pihak Turut Tergugat / Turut Terbanding dan kepada Penggugat Intervensi / Turut Terbanding ; ---
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (inzage) No. 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg., yang dibuat oleh jurusita pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Tanjung Karang telah memberi kesempatan kepada para pihak masing-masing pada tanggal 28 November 2016, pada tanggal 8 Desember 2016, pada tanggal 9 Januari 2017, dan pada tanggal 25 Nopember 2016 ; ---
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding / Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formil dapat diterima ; ---
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Oktober 2016, Nomor 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg., dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama apa yang dipertimbangkan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang mengabulkan gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi untuk sebagian telah berdasarkan alasan yang tepat dan benar, karena itu dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi, dan putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut dalam perkara aquo telah tepat dan benar, oleh karena itu putusannya dapat
Halaman 10 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG dikuatkan kecuali terhadap pertimbangan mengenai uang paksa (dwangsom) dalam halaman 57 tidak dapat dibebankan kepada Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi, oleh karena bertentangan dengan Hukum Acara Perdata (Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 359/K/Pdt/1988), maka Pengadilan Tinggi memperbaiki putusan Hakim Tingkat Pertama sekedar amar pada butir 9 (Sembilan), sebab pembayaran uang paksa (dwangsom) tidak bisa dibebankan pembayaran sejumlah uang hanya berupa barang atau benda ; --- Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dari Penggugat Rekonpensi I telah dinyatakan dikabulkan untuk sebagian sehingga amar putusan pada butir 4 (empat) juga tidak perlu lagi dicantumkan karena dianggap berlebihan (overlapping) ; --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Oktober 2016, Nomor 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg,. haruslah diperbaiki dengan amar putusan selengkapnya sebagaimana disebutkan dalam amar dibawah ini ; --- Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap berada dipihak yang dikalahkan, maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan dibebankan kepadanya, yang akan ditetapkan dibawah ini ; --- Mengingat Undang-Undang No. 20 Tahun 1946 tentang Peradilan Ulangan dan ketetnuan perundang-undangan yang bersangkutan lainnya ; ---
M E N G A D I L I :
I. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ; --- II. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 12 Oktober
2016, Nomor 81/Pdt.G/2016/PN.Bdg,. yang dimohonkan banding tersebut, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dalam Konpensi :
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; --- Dalam Rekonpensi :
1. Mengabulkan gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi untuk sebagian ; --- 2. Menyatakan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi telah melakukan
perbuatan wanprestasi terhadap Penggugat Rekonpensi/Tergugat I konpensi ; ---
Halaman 11 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG 3. Menyatakan Perjanjian Kerjasama Proyek Graha Cisaranten tanggal 8
Oktober 2014 yang dibuat antara Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi dengan Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ; --- 4. Menyatakan secara pribadi Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi
bertanggungjawab atas penjualan unit rumah perumahan Graha Cisaranten / Gayana Town House yang telah dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi kepada pihak lain ; --- 5. Menyatakan segala berkas perijinan dan legalitas atas nama Perumahan Gayana Town House yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat di atas tanah seluas 3.743 m2 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat ; --- 6. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi menyerahkan seluruh berkas perijinan yang berkaitan dengan Proyek Pembangunan Perumahan Graha Cisaranten/Gayana Town House yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat di atas tanah seluas 3.743 m2 kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi ; --- 7. Menghukum Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi untuk
membayar ganti kerugian kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat I Konpensi sebesar Rp. 1.219.609.806,- (satu milyar dua ratus sembilan belas juta enam ratus Sembilan ribu delapan ratus enam rupiah) ; --- 8. Menolak gugatan rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi/Tergugat I
Konpensi untuk selain dan selebihnya. Dalam Intervensi
Dalam Provisi
- Menolak permohonan provisi dari Penggugat Intervensi ; --- Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan intervensi dari Pengugat Intervensi untuk sebagian ; --- 2. Menghukum Tergugat I Intervensi/Penggugat Konpensi mengembalikan dana kepada Penggugat Intervensi atas pembelian tanah dan bangunan seluas 85 M2 yang terletak di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung Propinsi Jawa Barat/ Gayana Town House sebesar Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) ditambah setara bunga Kredit Pemilikan Rumah sebesar Rp. 39.000.000,- (tiga puluh
Halaman 12 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG sembilan juta rupiah) setiap tahun terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ; --- 3. Menolak gugatan intervensi dari Penggugat Intervensi untuk selain dan selebihnya ; --- Dalam Konpensi, Rekonpensi Dan Intervensi
- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Tergugat I Intervensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 2.827.000,- (dua juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah) ; --- III. Membebankan biaya perkara kepada Pembanding semula Penggugat,
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah) ; ---
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung, pada hari ini : Kamis tanggal 16 Maret 2017, oleh Kami : Sulaiman, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis dengan Firzal Arzy, S.H., M.H., dan Tumpak Situmorang, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 2 Februari 2017, No. 58/PDT/2017/PT.Bdg, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2017 dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri Para Hakim Anggota dan H. Maman Sasmita, S.H., M.H., Sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa hadirnya pihak-pihak yang berperkara.-
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
Firzal Arzy, S.H., M.H. Sulaiman, S.H., M.H. ttd
Tumpak Situmorang, S.H., M.H. Panitera Pengganti, ttd
Halaman 13 dari 13 halaman No. 58/Pdt/2017/PT.BDG Perincian biaya perkara :
1. Biaya Materai ...…….. Rp. 6.000,- 2. Biaya Redaksi putusan ...…. Rp. 5.000,- 3. Biaya Pemberkasan ..…….. Rp. 139.000,-