Ringkasan Publik
Persyaratan Pengelolaan Hutan Lestari
INDONESIAN FORESTRY CERTIFICATION
COOPERATION (IFCC)
ReSertifikasi Audit/Initial Audit
Tanggal 08-11 Oktober 2018
PT. BUKIT BATU HUTANI ALAM
Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau
OLEH
Lembaga Sertifikasi
1
Identitas Lembaga Sertifikasi
1. Nama Perusahaan : PT. Bureau Veritas Indonesia (BVI)
2. Nomor Akreditasi : Accredia 243B
3. Alamat : Bureau Veritas Indonesia | Menara Bidakara 2, 11-12 th floor | Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71 - 73 | Jakarta 12870
www.sea.bureauveritas.com
4. No. Telepon/Fax/Surel : Tel. +62-21 2940 69411 Fax. +62-21 8370 8717
5. Pengelola perusahaan : Presiden Direktur: Lontung Simamora Majnajer Sertifikasi: Fajar Deniswara Manajer Produk: Happy Tarumadevyanto Manajer Teknis: Bayu Abirowo
6. Standard : IFCC ST 1001:2014 – Sustainable Forest Management 7. Tim Audit : Pandu Budi Wahono (Lead/Auditor Aspek Sosial)
Amin Kadeni (Auditor Aspek Produksi) Lusiana Nogo Ladjar (Auditor Aspek Ekologi)
Identitas Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT Bukit Batu Hutani Alam
2. Status Hukum : Perseroan Terbatas (PT)
Nomor Tanda Daftar Perusahaan No. 04021020220 tanggal 10 Agustus 2017 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Kab. Bengkalis, berlaku s/d 10 Agustus 2022.
3. Alamat Perusahaan : Jl. Pakning-Dumai RT 03/03 Desa Sukajadi, Kabupaten Bengkalis, Riau.
4. Akte Pendirian : Akta Pendirian Perseroan Akta No. 34 yang dibuat oleh Notaris Darmansyah, SH pada tanggal 22 Maret 2002. Pengesahan Kementrian Kehakiman No. C-10122.HT.01.01.TH.2003 tanggal 07 Mei 2003.
Akte Terbaru : Akte Perubahan Perseroan terbaru Akta No. 53 tanggal 25 Juli 2018 oleh Notaris Letitsia Albina Pia SH, M.Kn berkedudukan di Jakarta. Pencatatan Pendaftaran oleh Dirjen Administrasi
2
Hukum Umum Kementrian Hukum dan HAM No. AHU-0097331.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 27 Juli 2018.
5. SK IUPHHK : Keputusan Menteri Kehutanan No. 365/Kpts-II/2003 tanggal 30 Oktober 2003 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT. BBHA seluas ± 33.605 Ha. SK Terbaru : Keputusan Menteri Kehutanan No. 84/Menhut-II/2009 pada
tanggal 5 Maret 2009 tentang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT. BBHA setelah penataan batas seluas ± 32.208 Ha.
6. Luas Konsesi : 32.208 Ha
7. Lokasi Konsesi : Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
8. Wilayah Konsesi :
Longitude Latitude
101038’52’’– 101055’48’’ BT 01016’20’’– 01038’34’’ LU 9. Sistem Silvikultur : Tebang habis dan regenerasi buatan
10. Species : Acacia crassicarpa
11. Director : Bpk. Tju Kui Hua 12. Wakil Pengelola (MR) : Bpk. Adepi Permansa
IFCC Certificate No : IDN23150002 Tanggal Penerbitan : 11 Januari 2016 Tanggal Berakhir : 10 Januari 2019
Ringkasan Hasil Audit Unit Pengelolaan Hutan
Ruang Lingkup Sertifikasi
Pengelolaan Hutan Lestari dengan total area seluas 32.208 Ha dengan spesies Acacia crassicarpa, lokasi di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Rencana Tata Ruang
Berdasarkan Rencana Kerja Usaha (RKU) periode 2017-2026, perusahaan merupakan pengelola konsesi hutan seluas 32.208 Ha dengan rencana tata ruang terdiri dari:
3 o Daerah Pelestarian Satwa Liar seluas 1.481 Ha
o Buffer Zone seluas 1.285 Ha
o Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah seluas 304 Ha
o Sempadan Sungai seluas 185 Ha
o Fungsi Ekosistem Gambut seluas 28.128 Ha - Areal Tanaman Pokok seluas 159 Ha (0,5%)
- Areal Tanaman Kehidupan seluas 479 Ha (1,5%)
Catatan: Untuk mencapai prosentase tanaman kehidupan sekurang-kurangnya 20%, maka dipenuhi dari areal fungsi lindung ekosistem gambut untuk pemanfaatan HHBK.
Berdasarkan Rencana Kerja Usaha (RKU) periode 2017-2026 tahun kegiatan 2018-2019, perusahaan merupakan pengelola konsesi hutan seluas 32.208 Ha dengan tata ruang terdiri dari:
- Kawasan Fungsi Lindung Ekosistem Gambut seluas 3.255 Ha (10,10%)
o Daerah Pelestarian Satwa Liar seluas 1.481 Ha
o Buffer Zone seluas 1.285 Ha
o Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah seluas 304 Ha
o Sempadan Sungai seluas 185 Ha
- Areal Tanaman Pokok seluas 22.525 Ha (69,94%) - Areal Tanaman Kehidupan seluas 6.428 Ha (19,96%)
Catatan: Untuk mencapai prosentase tanaman kehidupan sekurang-kurangnya 20%, maka dipenuhi dari areal fungsi lindung ekosistem gambut untuk pemanfaatan HHBK.
Type Unit Pengelolaan Hutan
Perusahaan mengelola Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan species Acacia crassicarpa
yang merupakan jenis paling cocok pada kondisi tanah yang bersifat asam tinggi.
Produk Cakupan Sertifikasi
Kayu bulat spesies Acacia crassicarpa untuk produksi bubur kertas (pulp).
Konsultasi Pemangku Kepentingan
Issues/Perhatian Stakeholders Response/Tanggapan/Bukti
disampaikan oleh Auditee Verifikasi Auditor
Jalan operasional PT Sekato Pratama Makmur (SPM) dan PT Bukit Baru Hutani Alam (BBHA) yang berlokasi dijalan
Pada tahun 1999, perusahaan telah melakukan pembayaran ganti rugi terhadap tanah yang digunakan untuk jalan
Sudah dapat ditunjukan daftar ganti rugi lahan masyarakat karena pembuatan jalan perusahaan tahun 1999 ganti
4 Subrantas RT 004/RW 003
Dusun II Temiang diduga memakai lahan masyarakat setempat. Jalan Subrantas Dusun II Temiang digunakan pihak perusahan untuk jalan pengangkutan kayu dari Logyar sungai musuh dan hampir lebar sepuluh meter panjang 93 meter milik Encik Abdullah dari tahun 1999 sampai saat ini dipakai perusahan dan belum diganti rugi sama sekali
operasional perusahan. Dari 97 data penerima ganti rugi tersebut terdapat juga nama Encik Abdullah.
Pada awal tahun 2017, Encik Abdullah melakukan klaim dan menyatakan tanah milik beliau belum dilakukan pembayaran ganti rugi. Tanah yang dimaksud merupakan objek baru (SKT Tahun 2015)
Menanggapi hal tersebut maka perusahaan meminta difasilitasi oleh Polsek Bukit Batu melakukan pertemuan dengan E.Abdullah untuk melakukan verifikasi bersama kelapangan. Dari hasil verifikasi disimpulkan bahwa :
- Surat Keterangan Tanah (SKT) Tahun 2015 tersebut tidak sesuai pada fakta dilapangan, didalam Sceet Chart surat tersebut dapat dipahami bahwa tidak terdapat tanah E.Abdullah yang digunakan perusahaan.
- Atas kesalahan pada Sceet Chart surat tersebut maka E.Abdullah melakukan pengurusan SKT baru yang terbit pada tahun 2017. Atas beberapa fakta yang tersebut diatas maka Polsek Bukit Batu mencoba memberikan pengertian dan solusi kepada E. Abdullah supaya tidak meneruskan klaim tersebut karena tidak mempunyai dasar hukum yang kuat dan tidak sesuai.
rugi kepada 97 orang seluas 82.216,55 m2 sebesar Rp. 160.629.460,-, tercantum nama Encik Abdullah.
Sudah dilihat dalam Surat Keterangan
Mengolah/Menguasai Tanah (SKM/MT) An. E. Abdullah yang terdiri dari: Peta Situasi Tanah seluas 2.766 m2 tanggal 16 Januari 2017 dan Surat Keterangan
Mengolah/Menguasai Tanah seluas 2.766 m2 untuk lahan perkebunan No. 02/SKM-MT/TMG/I/2017 tanggal 18 Januari 2018 terletak diluar jalan Suberantas sebagaimana yang di klaim.
Saran untuk perusahaan yakni: 1. Agar dapat diperhatikan masalah pemakaian jalan, jembatan dan kerusakan akibat pangangkutan kayu, 2. Agar lebih diprioritaskan tenaga kerja dari
1. Perusahaan sudah melakukan penimbunan bahkan melakukan semenisasi jalan-jalan yang berlubang disepanjang jalur mobil angkutan kayu milik perusahaan.
1. Perusahaan sudah membuat kontrak kerja dengan kontraktor untuk pekerjaan perbaikan jalan angkutan. Dari tinjauan lapangan ditemui alat berat perusahaan sedang
5 masyarakat lokal,
3. Rencana kerja agar dapat diinformasikan
2. Perusahaan telah membuka lowongan pekerjaan yang disampaikan kepada Pemerintah Desa se-Kecamatan Bandar Laksamana dan kecamatan Bukit Batu
3. Rencana kerja perusahaan disampaikan saat proses sosialisasi/FPIC untuk mendapat feedback dari masyarakat
melakukan perbaikan jalan angkutan, yang juga digunakan oleh masyarakat.
2. Sudah ditunjukan Surat Lowongan Kerja Penerimaan Karyawan oleh PT. BBHA, sebagaimana Surat No. 064/Humas/BBHA/IX/2018 tanggal 21 September 2018 kepada Kepala Desa tentang Penerimaan Tenaga Pengawas Plantation. Tersedia Surat Panggilan Test No. 696/AA/PRW/X/2018 tanggal 03 Oktober 2018 kepada Peserta Pelamar Pekerjaan – tercantum panggilan tanggal 10 Oktober 2018 Jam 08.00-selesai bertempat di Training Center PT. Arara Abadi.
3. Sudah ditunjukan Laporan Sosialisasi Terpadu Tahun 2018 kepada Masyarakat dengan agenda: Visi Misi Perusahaan, Tata Batas dan Tata Ruang, RKT 2018, Kawasan Lindung, Kawasan HCV dan HCS, Program CD-CSR, Kebakaran Hutan dan Lahan, Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar, Forest Conservation Policy. Perusahaan dapat lebih
mendatangkan manfaat yang lebih baik ke masyarakat, saat ini permasalahan yang dihadapi yakni terkait dengan ketersediaan air. Saat kemarau perkampungan kekurangan air sementara saat hujan perusahaan malah membuka bendungan, semoga permasalahan tersebut dapat ditindak lanjuti.
Menyikapi hal tersebut maka perusahaan telah membuat Blocking Kanal sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pada saat musim kemarau, kanal blocking berfungsi untuk menjaga kelembaban lahan dan tata air termasuk untuk lahan masyarakat sekitar. Pada saat musim hujan, air melimpah dari blocking kanal
Perusahaan membuat system zonasi dan pengelolaan tata air dalam areal kerjanya yang dikenal dengan water management, salah satu tindakan yang dilakukan adalah membuat blocking kanal dan membangun pintu-pintu air dengan maksud menjaga keseimbangan lahan gambut dalam areal perusahaan. Pembukaan
6 yang dibuat. pintu air pada saat musim
hujan tinggi memang dilakukan untuk menjaga keseimbagan tata air, dan dialirkan ke sungai alam, namun Perusahaan juga memantau debit dan kualitas air pada pintu-pintu kanal (outlet) agar tidak menimbulkan banjir dan pencemaran. Kasus terjadinya banjir saat pembukaan pintu kanal dapat saja terjadi, dan hal ini perlu diteliti kembali apakah karena curah hujan tinggi atau karena aliran dari kanal perusahaan.
Terkadang limbah kayu sering berserakan di lahan masyarakat
Perusahaan telah
memfasilitasi kerjasama pengutipan kayu yang jatuh dikanal dan dijalan dimana dalam hal ini pekerjaan dilakukan oleh karang taruna Desa Temiang yang membuat kerjasama dengan PT.Sarindo sebagai salah satu kontraktor/rekanan
perusahaan dalam bidang pengangkutan kayu.
Perusahaan sudah
menunjukan memiliki prosedur pengangkutan kayu yang mewajibkan kayu diikat untuk menghindarkan limbah kayu dijalanan. Sedangkan kayu yang jatuh di kanal sudah ditunjukan adanya perjanjian pengutipan kayu antara Kontraktor PT. Sarindo dengan Karang Taruna Desa Temiang tertuang dalam Surat Perjanjian Kerjasama No. 11/KT-TH/TMG/V/2016
tanggal 13 Mei 2016. Masyarakat lokal dapat
dipekerjakan lebih banyak oleh perusahaan
Perusahaan telah membuka lowongan pekerjaan yang disampaikan kepada Pemerintah Desa se-Kecamatan Bandar Laksamana dan kecamatan Bukit Batu.
Dari daftar karyawan PT. BBHA periode Agustus 2018 sebanyak 28 orang atau 17% merupakan karyawan local dari 164 orang karyawan. Dari daftar tenaga kerja kontraktor periode Agustus 2018 sebanyak 101 orang atau 18% merupakan tenaga kerja local dari 571 orang tenaga kontraktor.
Perusahaan dulu sering membantu desa terkait pembangunan desa namun sekarang dirasa agak jarang
Dengan besarnya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dan daerah berupa pemberian Anggaran dana Desa (ADD) Kepada setiap desa khususnya di
Perusahaan masih
memberikan alokasi dana CD-CSR sebanyak Rp. 50.000.000,- per Desa per Tahun yang dapat digunakan Desa yang dapat diintegrasikan dengan rencana
7 Kabupaten Bengkalis. Maka
perusahaan lebih
menitikberatkan bantuan yang menyentuh langsung kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan aspek ekonomi, sehingga untuk pembangunan desa yang bersifat fisik tidak diprioritaskan.
pembangunan desa dalam Musrembangdes. Selain itu
perusahaan sudah
menunjukan prioritas program saat ini disetiap desa dengan pembangunan sector ekonomi melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Dari 4 desa binaan perusahaan, sudah dibangun program DMPA tahun 2016 dan 2017. Masyarakat perlu memperoleh
bantuan pendidikan, keagamaan dan juga sosial
Perusahaan “welcome” kepada siapa saja masyarakat yang mengajukan permohonan bantuan dibidang pendidikan, keagamaan dan sosial lainnya.
Selain mengalokasikan dana CD-CSR kepada setiap Desa setiap Tahun, perusahaan juga menerima
usulan/permohonan secara tertulis untuk kebutuhan masyarakat.
Dalam laporan CD-CSR Tahun 2017 dan Tahun 2018 sudah dilaksanakan program Pendidikan (bantuan pendidikan dan honor guru), program Keagamaan (bantuan MTQ dan perayaan natal), serta kegiatan Sosial (bantuan bencana alam).
Tidak ada permasalahan yang ditimbulkan perusahaan di desa, namun berharap agar bantuan untuk dana desa segera direspon.
Perusahaan berusaha secara maksimal untuk menjalankan program CD-CSR kepada masyarakat dan membuka diri terhadap segala keluhan/ komplain dari pihak manapun. Terkait dana desa (CD-CSR Tahunan) sudah dibuat komitmen bersama agar dana tersebut cepat direalisasikan setiap tahunnya.
Perusahaan sudah
menunjukan Berita Acara Pertemuan antara PT. BBHA dengan 4 Kepala Desa Binaan PT. BBHA tanggal 25 September 2018 bertempat di Kantor Distrik tentang Keterlambatan Realisasi CD-CSR Budget 2017, dengan hasil akan direalisasikan dana CD-CSR Budget 2017 pada minggu pertama bulan Oktober 2018. Mengetahui perusahaan sudah
sejak jaman Arara Abadi beroperasi sebelum BBHA. Tidak pernah diundang dalam pertemuan-pertemuan, hanya dilibatkan dalam kegiatan yang bersifat lingkungan (LSM).
Dalam rangka menjaga hubungan baik dengan stakeholder maka perusahaan selalu melibatkan NGO dalam proses pengambilan keputusan atau kegiatan-kegiatan positif lainnya seperti pelaksanaan apel siaga, sosialisasi terpadu maupun penyelesaian konflik.
Perusahaan sudah
menunjukan bekerjasama dengan LSM dalam pelaksanaan studi SIA tahun 2014.
Perusahaan sudah
melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik dalam rangka Re-Sertifikasi Audit PHPL dengan mengundang seluruh
8 stakeholder terkait pada tanggal 03 September 2018. Selain itu sudah ditunjukan kegiatan apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan se-Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Bandar Laksamana yang mengundang stakeholder terkait pada tanggal 02 Oktober 2018 yang dihadiri sekitar 200 orang. Permasalahan lain
pengambilan kayu akasia ada disekitar daerah bukit batu, kenapa tidak membuat pabrik saja dekat pelabuhan agar bisa mengikutsertakan masyarakat.
Pembuatan pabrik
membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak sesuai dengan produksi kayu yang dihasilkan perusahaan.
Luas areal konsesi PT. BBHA dan produksi kayu yang dihasilkan (tahun 2017 sebanyak 918.249,20 M3 dan tahun 2018 sebanyak 808.544,51 M3) tidak mencukupi untuk kelayakan pembangunan Pabrik/Mill untuk Pulp atau Paper.
Permasalahan lingkungan sering terjadi yakni sering membawa kayu namun tidak memperhatikan debu debu yang dihasilkan.
Perusahaan telah memberikan instruksi tegas kepada kontraktor angkutan kayu untuk melakukan pembersihan pada mobil angkutan kayu setelah kayu dimobil selesai dibongkar di sungai musuh. Selain itu perusahaan juga telah melakukan kerjasama dengan kontraktor lokal untuk melakukan pekerjaan berupa penyiraman jalan produksi disepanjang jalan operasional yang melewati desa-desa.
Sudah ditunjukan perjanjian kerjasama penyiraman jalan yang dengan kontraktor lokal IP, dengan kewajiban melakukan penyiraman setiap hari.
Masalah tata batas (pal batas) agar dapat diperjelas dalam pengaturannya dan wujud fisiknya, karena banyak yang sudah tidak ada
Perusahaan telah melakukan pengecekan ulang setiap tahunnya untuk melakukan monitoring keutuhan tapal batas antara perusahaan dengan wilayah desa.
Perusahaan sudah
menunjukan dokumen proyek pembuatan dan pemasangan Pal Batas Konsesi sepanjang 22,5 Km yang dikerjakan PT Aji Sentana Mandala, pelaksanaan mulai 01 September 2017 s/d 30 November 2018, dari hasil pemeriksaan lapangan ditemukan Pal 647 koordinat 1°29’43,2’’ N dan 101°43’14,0’’ E berbatasan dengan PT Sekato Pratama Makmur. Saat ini tidak ada masalah
dengan masyarakat, tapi saran
Perusahaan selalu transparan kepada masyarakat yang
Sudah ditunjukan Laporan Sosialisasi Terpadu Tahun
9 agar perusahaan lebih
transparan pada masyarakat.
membutuhkan informasi maupun bantuan kepada perusahaan. Contoh: informasi lowongan pekerjaan yang disampaikan kepada masyarakat.
2018 kepada Masyarakat dengan agenda: Visi Misi Perusahaan, Tata Batas dan Tata Ruang, RKT 2018, Kawasan Lindung, Kawasan HCV dan HCS, Program CD-CSR, Kebakaran Hutan dan Lahan, Mitigasi Konflik Manusia dan Satwa Liar, Forest Conservation Policy, sebagai berikut: - Desa Parit I Api-Api tanggal 28 Maret 2018 dihadiri 38 orang, - Desa Tenggayun tanggal 27 Maret 2018 dihadiri 35 orang, - Desa Tanjung Leban tanggal 27 Maret 2018 dihadiri 42 orang, - Desa Sepahat tanggal 28 Maret 2017 dihadiri 42 orang.
Persyaratan Umum
Legalitas perizinan
Perusahaan sudah menunjukan bukti legalitas perizinan yang masih valid di tahun 2018, dengan tersedia Akte Pendirian Perusahaan, Akte Perubahan Perseroan, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah, Surat Izin Gangguan (HO), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP).
Sebagai Perusahaan di bidang Kehutanan, sudah ditunjukan legalitas perizinan dengan tersedia SK IUPHHK-HTI Definitif No. 84/Menhut-II/2009 pada tanggal 5 Maret 2009, RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 No. SK.6128/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/11/2017 pada tanggal 14 November 2017, RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 Tahun 2018-2019 No. SK.5725/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/9/2018 tanggal 06 September 2018, RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 No. SK.10/BBHA /XII/2017 tanggal 28 Desember 2017, Revisi RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 No. SK.03/BBHA/X/2018 tanggal 10 Oktober 2018, Laporan Tata Batas TBT No. 1438/2006, 1439/2007, 1440/2006, dan Laporan Studi Amdal Tahun 2002 No. 660.1/BAPEDAL PROP/3564 tanggal 16 November 2002.
Kewajiban keuangan dan pendanaan
Perusahaan sudah menunjukan bukti membayar semua kewajiban finansial dan perpajakan kepada pemerintah dengan tersedia dokumen pembayaran PPh Pasal 4, PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPN tahun 2016-2018, pembayaran PBB tahun 2016-2017, pembayaran PSDH tahun 2016-2018. Perusahaan juga sudah menunjukan Laporan Audit Keuangan tahun 2016 dan 2017, Perjanjian Jual Beli Kayu tahun 2016-2018 dan Rencana Biaya Pembangunan HTI tahun 2017-2018.
10
Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari
Sudah dilaksanakan audit re-sertifikasi PHPL tahun 2018 oleh Lembaga Sertifikasi PT. Almasentra Sertifikasi pada tanggal 04-08 September 2018 (laporan dalam proses penyusunan).
Visi Misi dan Kebijakan
Perusahaan sudah memiliki Visi Misi tertulis tanggal 01 Agustus 2017 dan sudah membuktikan mengkomunikasikan kepada Karyawan, Kontraktor dan Masyarakat di tahun 2017-2018.
Struktur organisasi, daftar tenaga kerja dan tenaga teknis (Ganis)
Perusahaan sudah dapat menunjukan memiliki Struktur Organisasi tanggal 31 Mei 2018 tentang Penetapan Struktur Organisasi dan Role Charters PT. Bukit Batu Hutani Alam. Sudah diverifikasi sample job description/uraian tugas posisi jabatan dalam Struktur Organisasi Perusahaan. Jumlah tenaga kerja perusahaan sebanyak 164 orang. Jumlah tenaga teknis kehutanan sebanyak 21 orang sesuai dengan ketentuan.
Penetapan Management Representative (MR)
Tersedia Surat Penunjukan No. 72/I/BBHA/X/2018 tanggal 08 Oktober 2018 oleh Direktur, menunjukan Bpk. Adepi Parmansa Jabatan Kepala Unit HTI sebagai MR dalam kegiatan Sertifikasi IFCC dengan tanggungjawab memastikan implementasi Pengelolaan Hutan Lestari.
Pelatihan kompetensi
Perusahaan sudah menunjukan laporan Matriks training tahun 2017 untuk 26 jenis training/sosialisasi dengan rencana target peserta 2.304 orang. Realisasi training karyawan dan kontraktor Tahun 2018, terdiri dari 15 jenis training/sosialisasi, dengan rencana target 946 orang, terealisasi 946 orang (100%).
Prosedur terdokumentasi
Perusahaan sudah menunjukan memiliki Prosedur Terdokumentasi, sesuai dengan skala dan intensitas operasional pengelolaan hutan untuk mencapai pengelolaan hutan lestari yang ditetapkan dalam List Standart Operating Procedure (SOP) s/d periode Maret 2018, sebanyak 144 SOP, dan Instruksi Kerja sebanyak 90 WI.
Sarana Prasarana
Perusahaan sudah merencanakan, menetapkan dan menjaga infrastruktur yang memadai dalam pengelolaan hutan dengan sudah dibangun Jalan sepanjang 4,3 km, Kanal Primer sepanjang 110,7 km, dan Kanal Sekunder sepanjang 264,2 km. Perusahaan juga sudah memenuhi sarana prasarana lain berupa Bangunan Kantor, Mess Pekerja, Guest House, Pergudangan, Pos Pantau, Pos Faktur, Pos P3K, Kantin, Rumah Ibadah, Sarana Olah Raga, dan Trasnportasi Kerja berupa Speed Boat, Kendaraan Roda 2 dan Roda 4.
11
Penelitian dan Pengembangan
Perusahaan sudah menunjukan sudah melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan dengan bukti tersedia Penetapan Petugas R&D, Surat Perjanjian Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan PT. Arara Abadi tahun 2014-2023, serta dokumen rekomendasi R&D tahun 2017-2018.
Rencana Kelola
Perusahaan sudah menunjukan memiliki Rencana Kelola Jangka Panjang RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 No. SK.6128/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/11/2017 pada tanggal 14 November 2017, dan RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 Tahun 2018-2019 No. SK.5725/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/9/2018 tanggal 06 September 2018.
Perusahaan sudah menunjukan menyusun dokumen internal Rencana Kelola Integrated Sustainable Forest Management Program (ISFMP) periode 2016-2020.
Perusahaan sudah menyusun Rencana Kegiatan Tahunan RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 No. SK.10/BBHA /XII/2017 tanggal 28 Desember 2017, dan Revisi RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 No. SK.03/BBHA/X/2018 tanggal 10 Oktober 2018.
Monitoring dan Evaluasi
Perusahaan sudah menujukan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengelolaan hutan dan melakukan tindakan perbaikan berkelanjutan yang ditunjukan dengan tersedia Laporan Internal Audit tahun 2017-2018 dan Pertemuan Tinjauan Manajemen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari tahun 2017-2018.
Monitoring dan evaluasi juga dilakukan perusahaan untuk aspek produksi, ekologi dan sosial melalui kegiatan Nursery Assessment (NAT), Plantation Assessment (PAT), Wood Leakage Assessment (WLA), Harvesting Process Assessment (HPA), pengukuran plot sample permanen (PSP), Laporan Hasil Produksi (LHP), pengamatan erosi, flora dan fauna, subsidensi, patrol pengamanan hutan, pengusahaan lahan/permasalahan lahan, kesempatan kerja, peluang berusaha dan pendapatan masyarakat, program CSR, kesehatan masyarakat.
Ringkasan Publik
Perusahaan sudah menunjukan website www.fcpmonitoring.com yang memuat Ringkasan Publik tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018, dimana pada Ringkasan Publik Tahun 2018 tercantum ringkasan rencana kelola dan kegiatan tahun 2018 dan sudah menguraikan kegiatan pengelolaan hutan, mencakup 3 aspek (produksi, social dan lingkungan), Infrastruktur/sarana prasarana, ketenagakerjaan. Tersedia dalam Ringkasan Publik tersebut ringkasan monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2017.
12
Aspek Produksi
Manajemen Hutan
Perusahaan sudah menerapkan rencana kelola yang disusun yaitu RKUPPHK-HTI periode 2017-2026, ISFMP periode 2016-2020 dan RKTUPHHK-HTI tahun 2018. Perusahaan menjaga areal kerjanya dengan melaksanakan tata batas areal konsesi sesuai Laporan TBT No. 1438/2006, 1439/2007 dan 1440/2006, panjang batas areal 96.566 km dan luas areal 32.208 ha.
Perusahaan sudah menunjukan komposisi tegakan hutan tanaman yang menunjukan ketersediaan stock tanaman seluas 20.751 Ha, dimana distribusi kelas umur I seluas 10.005 Ha, Kelas Umur II seluas 5.042 Ha, Kelas Umur III seluas 3.170 Ha, Kelas Umur IV seluas 5.629 Ha dan Kelas Umur V seluas 2.265 Ha.
Perusahaan sudah merealisasikan produksi bibit tahun 2017 sebanyak 6.945.175 batang, penanaman tanaman pokok tahun 2017 seluas 3.786,90 Ha, dan pemanenan tanaman pokok tahun 2017 seluas 6.233,19 Ha dengan volume 918.249,20 m3.
Kelestarian Hutan
Perusahaan sudah menunjukan realisasi kegiatan pemanenan untuk Realisasi RKT 2016 sebesar 84% dari rencana seluas 7.693,31 ha, Realisasi RKT 2017 sebesar 92% dari rencana seluas 6.751,24 ha, Realisasi RKT 2018 per Agustus 2018 sebesar 64% dari rencana seluas 7.113,13 ha.
Hasil inventarisasi MAI 12 Bulan rata-rata sebesar 17,80 M³/ha/th termasuk pada kategori Baik dan MAI 36 Bulan rata-rata sebesar 36,51 M³/ha/th termasuk pada kategori Sangat Baik, sedangkan PHI untuk RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 rata-rata sebesar 163,96 m³/ha mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil.
Konversi Hutan Alam
Pada saat pelaksanaan resertifikasi audit ini tidak diperoleh bukti PT. Bukit Batu Hutani Alam melakukan konversi hutan alam setelah tanggal 31 Desember 2010.
Sistem Ketelusuran Kayu/Lacak Balak
Untuk mengetahui rangkaian kegiatan Sistem Ketelusuran Kayu/Lacak Balak (CoC) sejak dari petak tebang sampai dengan pemuatan di pontoon (tongkang) sudah dapat diverifikasi dilakukan sesuai ketentuan dengan tersedia, al: SKSHH Lanjutan, Surat Pengantar Angkutan Ponton, Surat Pengantar Angkutan Kayu (SPAK), Shipping Order, Berita Acara Serah Terima Daftar Kayu Hasil Pemanenan (DKHP), SPAK Truck, Rekapitulasi LP-KHP, Laporan Produksi Kayu Hasil Pemanenan, Buku Ukur/LHP, Pembayaran PSDH.
Produksi Kayu IFCC
13
Aspek Ekologi
Pengelolaan Fungsi Ekosistem dan Hidrologis Hutan
Perusahaan sudah menetapkan analisis dampak potensial penting terhadap lingkungan yang akan terjadi dan telah melakukan identifikasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terkaitkeanekaragaman hayati, jenis-jenis yang dilindungi dan terancam punah, perlindungan terhadap tanah dan air, serta kesehatan dan vitalitas sumberdaya hutan yang merujuk pada dokumen AMDAL yang telah disahkan Komisi Penilai AMDAL Provinsi Riau. Perusahaan sudah menetapkan dan melaksanakan Prosedur Terdokumentasi Reduced Impact Logging (RIL) untuk meminimalkan dampak-dampak negatif dari pemanenan, transportasi dan pengembangan infrastruktur.
Perusahaan memiliki prosedur terkait Perlindungan Tanah dan Air dan Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan. Dalam melakukan identifikasi kawasan yang berfungsi untuk perlindungan terhadap tanah dan menerapkan langkah-langkah tepat/terukur untuk melindungi kawasan tersebut dari kerusakan PT BBHA telah bekerjasama untuk melakukan analisis Kualitas Tanah dengan Laboratorium Pengujian Riset dan teknologi Balai Besar Sumberdaya Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Demikian juga selanjutnya untuk pengukuran Subsidensi dan Water Table (WM), PT BBHA telah melakukan pemantauan dan memasukan data hasil pemantauan yang dilakukan ke dalam Laporan Hasil Pelaksanaan Izin Lingkungan.
Perusahaan memiliki dokumen prosedur Penanganan Limbah Padat, Pengelolaan Limbah B3, Pengelolaan Bahan B3, dan Penanganan Sampah. Perusahaan sudah melaporkan kegiatan pengelolaan limbah B3 melalui Laporan Triwulan Kegiatan Penyimpanan Sementara Limbah B3 kepada instansi terkait selama periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September, Oktober-Desember tahun 2016, 2017 dan 2018.
Pengelolaan Keanekaragaman Hayati
Perusahaan memiliki kawasan dilindungi berupa; Kawasan Pelestarian Plasma Nutfah (KPPN), Kawasan Lindung Gambut (KLG) dan Bufferzone HL SM Bukit Batu. Keanekaragaman flora fauna yang ada terdiri dari: 5 Spesies Mamalia, 26 Spesies Aves, dan 2 Spesies Reptil. Dari total 33 spesies fauna terdapat 8 spesies diantaranya memiliki status penting spesies, sedangkan Dari 32 spesies flora terdapat 8 spesies flora yang termasuk status penting.
Perusahaan sudah melakukan identifikasi spesies kunci menurut hasil identifikasi HCV (2014) yaitu; Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan Ramin (Gonystylus bancanus). Terdapat Peta Insidentil Harimau di PT BBHA Bandar Laksamana Bengkalis (2016-2018). Laporan Kegiatan Instalasi Camera Trap Monitoring Spesies Hampir Punah Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) pada Lansekap Hutan Produksi Supplier APP (Session I) pada Lokasi Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Tahun 2017.
Perusahaan sudah melakukan identifikasi dampak lingkungan atas potensi dampak terhadap flora dan fauna yang dilindungi, endemik, langka dan spesies terancam/ hampir punah, sesuai dengan skala dan intensitas pengelolaan hutan.
14
Perlindungan Hutan
Perusahaan sudah melakukan identifikasi dan pemantau gangguan seperti; kebakaran hutan, illegal logging, perburuan, hama dan penyakit tanaman, klaim lahan dan Aktivitas masyarakat mencari Ikan di kanal. Sebagai upaya mengatasi gangguan PT BBHA telah melakukan; penyuluhan, sosialisasi, pendataan masyarakat yang mencari ikan terutama pada pada lokasi kanal. Patroli gabungan yang dilakukan bekerjasama antara (Security PT SOS, TNI, Polri, RPK dan FP).
Perusahaan sudah melakukan pengelolaan hama terpadu dan berusaha meminimalkan penggunaan pestisida. Terdapat personil yang bertanggungjawab dalam pengendalian hama penyakit. Terdapat dokumen rekapitulasi monitoring hama dan penyakit pada tahun 2016-2018.
Perusahaan sudah memiliki sistem deteksi kebakaran dilakukan dengan melakukan Monitoring Hot Spot, CCTV, Satelite, FDRS (Fire Danger Rating System), Drone dan Menara api. Perusahaan juga sudah menunjukan memiliki Peta Rawan Kebakaran, serta menerapkan sistem Tebas bakar (Planning) dan perbaikan Infrastruktur dengan pembangunan kanal dan pengaturan bloking kanal (WM). Sosialisasi bahaya kebakaran dilakukan oleh unit kerja RPK. Pada saat audit terdapat penambahan bangunan gudang dan kantor RPK permanen yang masih dalam proses pembangunan. Perusahaan juga sudah menunjukan memiliki Laporan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Harian, Bulanan dan Tahunan), laporan bulanan pengendalian kebakaran hutan dan lahan telah disampaikan ke Dinas Kehutanan Provinsi.
Perusahaan sudah menerapkan langkah-langkah tepat/terukur untuk melindungi hutan dari kegiatan-kegiatan tanpa ijin diantaranya penebangan, pemukiman, perburuan, perambahan, dan kegiatan tanpa ijin lainnya.
Aspek Sosial
Hak pemanfaatan atas sumberdaya hutan oleh masyarakat
Perusahaan memiliki Mekanisme Identifikasi Hak-Hak Tradisional/Adat, Hak-Hak Dasar Masyarakat dalam Kawasan Konsesi. Desa-desa yang lokasinya berada di sekitar areal kerja PT. BBHA, diantaranya yaitu: Desa Sepahat, Tenggayun, Parit I Api-Api dan Desa Tanjung Leban. Sudah ditunjukan Berita Acara Hasil Identifikasi Hak-Hak Ulayat di Desa Binaan PT. BBHA tanggal 01 Februari 2017 tentang pengecekan lapangan ke Desa Tanjung Leban, Desa Sepahat, Desa Tenggayun, Desa Parit I Api-Api, dimana dinyatakan tidak terdapat hak-hak ulayat di setiap Desa Binaan Perusahaan.
Perusahaan sudah membuat kesepakatan dengan masyarakat yang menyangkut pelaksanaan Pengembangan Tanaman Kehidupan, Perjanjian Pembangunan HTI, Pemanfaatan HHBK.
Perusahaan sudah melakukan update data konflik sejak perusahaan beroperasi s/d tahun 2017, dalam rekapitulasi Progress Penyelesaian Konflik tahun masih terdapat klaim lahan seluas 22,5 ha. Perusahaan sudah menyampaikan pelaporan konflik dan resolusi konflik Semester I dan II Tahun 2017 kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
15
Hubungan yang harmonis dan berkelanjutan antara UM dan masyarakat
Perusahaan sudah menunjukan Dokumen Laporan Study Dampak Sosial Tahun 2014 yang disusun oleh FKKM Riau. Perusahaan sudah menunjukan melaksanakan rekomendasi SIA Tahun 2016-2018.
Perusahaan sudah menunjukan menyampaikan surat lowongan kerja ke desa-desa sekitar sebagaimana tanggal 21 September 2018 kepada Kepala Desa tentang Penerimaan Tenaga Pengawas Plantation. Tersedia sebanyak 17% karyawan local dalam daftar tenaga kerja perusahaan, dan 18% pekerja local dalam daftar tenaga kerja kontraktor.
Perusahaan sudah melaksanakan kegiatan Community Development sebagaimana ditunjukan realisasi program CD-CSR Tahun 2017 dan Tahun 2018. Laporan CSR Tahun 2018 (s/d Juni) rencana biaya Rp. 1.621.625.000,- dan realisasi Rp. 1.539.055.500,-. Program CD-CSR meliputi: Peningkatan SDM, Peningkatan perekonomian, Pembinaan sosial budaya, Kegiatan keagamaan, Pembangunan infrastruktur. Selain itu program jangka panjang lainnya yaitu program DMPA sudah dilaksanakan di 4 Desa (Sepahat, Tenggayun, Parit 1 APi-APi, Tanjung Leban).
Perusahaan sudah membangun komunikasi dan konsultasi dengan masyarakat di Desa
Sepahat, Desa Tenggayun, Desa Parit 1 APi-APi, Desa Tanjung Leban yang ditunjukan melalui bukti laporan Sosialisasi Terpadu Tahun 2016 s/d Tahun 2018.
Pemenuhan hak-hak Pekerja
Perusahaan sudah menunjukan Wajib Lapor Ketenagakerjaan ke Dinas Tenaga Kerja untuk tahun 2017. Perusahaan sudah menunjukan melakukan pemantauan tenaga kerja kontraktor, dengan tersedia laporan tenaga kerja kontraktor periode Agustus 2018 untuk 12 perusahaan kontraktor dengan 571 orang pekerja.
Perusahaan sudah menunjukan memiliki PKB periode 2018-2020 berlaku tanggal 24 Mei 2018 s/d 23 Mei 2020, yang sudah didaftarkan sebagaimana Keputusan Disnakertrans Kabupaten Musi Banyuasin tanggal 24 Mei 2018.
Perusahaan sudah mempunyai Serikat Pekerja yang sudah dicatatkan oleh Disnakertrans Kab. Bengkalis tanggal 18 April 2016. Tersedia kepengurusan Serikat Pekerja SP-MAR PUK BBHA Masa Kepengurusan periode 2017-2020. Perusahaan sudah mempunyai Lembaga Kerjasama Bipartit berdasarkan Keputusan Disnakertrans Kab. Bengkalis tanggal 06 Februari 2017.
Perusahaan sudah menunjukan upah minimum ditetapkan sesuai Keputusan Gubernur Riau tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau tahun 2018, dan sudah ditunjukan slip gaji/upah periode Agustus 2018 yang dibayarkan kepada karyawan diterima Gaji Pokok terendah Rp. 3.026.669,- dan pekerja harian kontraktor minimum Rp. 139.022,/HK, sesuai ketentuan. Perusahaan sudah menunjukan tidak mempekerjakan pekerja anak dengan usia karyawan termuda saat bekerja 19 tahun 11 bulan, dan pekerja kontraktor termuda saat bekerja 19 tahun 3 bulan. Perusahaan sudah menunjukan bukti jenjang karir dengan tersedia prosedur tentang jenjang karir, bukti promosi tahun 2017, dan penilaian kinerja akhir tahun karyawan untuk 106 orang tahun 2016-2017.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
16
Penilaian dan Pengendalian Resiko. Sudah dapat ditunjukan tersedia dokumen Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko Tahun 2018. Tersedia laporan tertulis dan analisa kecelakaan di tempat kerja dan fasilitas perusahaan Tahun 2017-2018.
Perusahaan memiliki system/prosedur pemeliharaan kesehatan pekerja dan prosedur Inspeksi K3, dan menunjukan laporan pemeliharaan kesehatan pekerja tahun 2016, tahun 2017 dan tahun 2018, serta laporan temuan inspeksi K3 tahun 2017, termasuk bukti pemenuhan temuan inspeksi K3 sebelumnya. Perusahaan juga sudah mendirikan Pos P3K. Perusahaan sudah melaksanakan pelatihan K3 untuk karyawan dan pekerja kontraktor tahun 2017 dan tahun 2018.
Dalam menyediakan fasilitas air minum, MCK (mandi, cuci, kakus) yang bersih, untuk digunakan oleh semua pekerja masih belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan, terutama untuk pekerja kontraktor sebagaimana hasil tinjauan lapangan ke camp kontraktor yang dilakukan pada saat audit.
Perusahaan sudah memiliki organisasi P2K3 dengan pengesahan oleh Disnakertransduk Provinsi Riau tanggal 14 Juli 2015 tentang Pengesahan Panitia Pembina P2K3. Selain itu sudah ditunjukan sekertaris P2K3 juga merangkap Ahli 3 Umum sebagaimana Sertifikat Ahli K3 Umum An. Nefi Rasmika No. KEP.P.1069/NAKER-BINWASK3/IX/2016 tanggal 22 September 2016, berlaku s/d 21 September 2019, serta An. Eko Purwanto No. KEP.12159/NAKER-BINWASK3/II/2018 tanggal 20 Februari 2018, berlaku s/d 19 Februari 2021. Tersedia notulensi hasil-hasil pertemuan P2K3 Tahun 2017 dan Tahun 2018.
Perusahaan sudah menunjukan rencana program dan evaluasi K3 tahunan untuk tahun 2017 serta membuat Laporan Triwulan P2K3 Tahun 2017-2018 kepada Disnakertrans Kab. Bengkalis. Perusahaan juga sudah menunjukan Laporan Tinjauan Manajemen SMK3 Tahun 2017.
Verifikasi Penutupan Temuan Audit Sebelumnya
Sudah dilakukan verifikasi dalam menutup temuan ketidaksesuaian hasil surveillance 2 audit. Detail hasil verifikasi progress penutupan ketidaksesuaian oleh Team Auditor pada surveillance 2 audit disampaikan dalam laporan, dimana dari temuan ketidaksesuaian hasil survaillance 2 audit masih ada yang belum dapat ditutup sepenuhnya sehingga menjadi temuan ketidaksesuaian pada pelaksanaan audit ini, yang diuraikan pada Ringkasan Temuan Hasil Audit dibawah ini.
RINGKASAN TEMUAN HASIL AUDIT
Temuan: Terdapat 7 temuan ketidaksesuaian NC Minor yang harus dibuat usulan tindakan
perbaikan langsung (correction) dan usulan tindakan perbaikan sistematis (corrective action) dalam jangka waktu 3 bulan yang selanjutnya akan diverifikasi efektifitas penutupannya pada saat surveillance audit/audit penilikan berikutnya.
17
No Persyaratan
Standar IFCC Ketidaksesuaian Waktu Penutupan
1 1.2; 2.1; 2.2 Pada tinjauan lapangan saat audit di petak MKRA 003801, 000301 dan MKRA 001001 sedang berlangsung kegiatan Babat Penjarangan, hal ini tidak sesuai dengan dokumen RKUPHHK-HTI Periode 2017-2026 Hal III-38 (SK. MenLHK No. 6128/Menlhk-PHPL/UHP/HPL.1/11/2017 tanggal 14 November 2017) dan RKT 2018 (SK Direktur Utama No. SK. 10/BBHA/XII/2017 tanggal 28 Desember 2017) yang menyatakan bahwa regenerasi pada areal bekas pemanenan dilakukan secara regenerasi alami dengan membiarkan spesies pioneer sebagai naungan, dan tidak ada kegiatan babat penjarangan pada lokasi RKT 2018. Perusahaan sudah membuat Surat Pernyataan yang menyampaikan dokumen legal sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan tersebut.
Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya
2 1.13 Perusahaan sudah melakukan pelatihan SIO oleh PT. Fadira Nexindo Utama kepada 37 operator tanggal 31 Januari – 02 Februari 2017, tapi hasil monitoring operator alat berat yang belum memiliki SIO pada bulan Agustus 2018 masih sebanyak 75 operator alat berat yang bekerja, hal ini tidak sesuai dengan Permenakertrans No. PER.09/2010.
Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya 3 2.1; 2.2 Perusahaan sudah mempunyai dokumen Rencana Kerja Jangka
Panjang sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.17/2017 tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Dokumen RKUPHHK-HTI telah mendapat persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: SK. 6128/ MenLHK – PHPL / UHP / HPL.1 / 11 /2017 tanggal 14 November 2017 tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri (RKUPHHK-HTI) Tahun 2017-2026 dalam Rangka Perbaikan Tata Kelola Gambut Atas Nama PT. Bukit Batu Hutani Alam di Provinsi Riau, namun Rencana Kegiatan Pemanenan dalam RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 tidak sesuai dengan Hasil Realisasi Kegiatan Pemanenan Tahun 2017, sebagaimana uraian tabel dibawa ini :
A. Rencana Pemanenan Tanaman Pokok :
No. Tahun Kegiatan Usulan Baru/Murni Ha/M³ Luncuran Sisa RKT Ha/M³ Total RKT Ha/M³ Revisi RKU (Hal III-56) Ha/M³ 1 2016 4.813,02/ 812.835,41 1.924,12/ 369.162,99 6.737,14/ 1.181.998,40 4.939/ 955.054 2 2017 4.264,69/ 756.289,81 1.066,36/ 191.061,76 5.331,05/ 947.351,57 5.446/ 1.053.093
RKU (Hal III-25) Ha Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya
18 3 2018 4.106,70/ 657.796,15 810,34/ 150.307,64 4.917,04/ 808.103,79 FLEG 3.961/676.222 FBEG 147/25.143
B. Rencana Pemanenan Tanaman Kehidupan :
No. Tahun Kegiatan Usulan Baru/Murni Ha/M³ Luncuran Sisa RKT Ha/M³ Total RKT Ha/M³ Revisi RKU (Hal III-56) Ha/M³ 1 2016 - - - - 2 2017 70,84/ 13.467,78 178,30/ 23.201,50 249,14/ 36.669,28 71/ 13.729
RKU (Hal III-25) Ha 3 2018 1.253,00/ 173.939,49 943,09/ 121.743,58 2.196,09/ 295.683,07 847/144.589 FLEG 422/72.044 FBEG
C. Realisasi Pemanenan Tahun 2017 :
No Uraian Satuan 2017 Keterangan Rencana Realisasi % 1 Pemanenan TP, TK dan TU Ha 6.751,24 6.233,19 92 2 Produksi M3 1.181.318,90 821.012,84 70 3 Pengadaan Bibit Btg 14.681.867 6.945.175 47 4 Penyiapan Lahan Ha 8.005,38 3.786,90 47 5 Penanaman Ha 8.005,38 3.786,90 47 6 Penyulaman Ha 800,53 378,69 57 Pemupukan Ha 8.005,38 3.786,90 47
Tabel diatas menunjukan terdapat luas areal pemanenan yang belum terealisasi tahun 2017 seluas 518,05 Ha, sedangkan luas luncuran yang direncanakan pada RKT 2018 seluas 1.753,43 Ha.
4 8.3 Perusahaan telah memiliki Personil yang bertanggungjawab terhadap penanganan B3 atas nama Imam Buchori, namun personil tersebut belum mendapat pelatihan sesuai kompetensi pekerjaan dalam penanganan B3.
Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya 5 1.14 Perusahaan belum melakukan pelaporan dan pendaftaran
ulang LKS Bipartit PT. BBHA, sebagaimana amar Keputusan
Usulan Tindakan Koreksi dan
19 Keempat SK Pencatatan LKS Bipartit PT. BBHA No.
KEP.560/DTKT-PHIJ/2017/09 tanggal 06 Pebruari 2017, dimana saat ini ada 4 orang Pengurus LKS Bipartit PT. BBHA sudah tidak bekerja lagi di PT. BBHA.
Perusahaan belum memfasilitasi Sekertariat SP yang disertai fasilitas memadai untuk SP dapat menjalankan Organisasi dan Pengarsipan Dokumen (hasil tinjauan audit Sekertariat SP menggunakan ruang kerja ketua SP), sedangkan hal ini sudah dibahas dalam Pertemuan Berkala SP MAR dengan Manajemen SMF tanggal 17 Februari 2017, dan tertuang dalam PKB 2016-2018 Pasal 8.
Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya
6 11.5 Perusahaan belum dapat menunjukan rekaman dokumen pelaksanaan SOP-SOP Ketenagakerjaan tersedia di Kantor PT. BBHA, seperti: Rekruitment, Lay Off/PHK, Penggajian, Promosi, Mutasi, Jenjang Karir, Level Jabatan, Pelatihan, karena proses pelaksanaan SOP dilakukan oleh Pihak Ketiga (Kantor Supporting Regional yang tidak merupakan bagian Unit Kerja PT. BBHA), sedangkan tidak tersedia bukti adanya kesepakatan kerjasama pelaksanaan Ketenagakerjaan antara PT. BBHA dengan Pihak Ketiga ini.
Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya
7 12.5 Perusahaan belum menunjukan hasil pengujian air minum WTP tahun 2018 yang dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi dan melakukan tindakan perbaikan hasil uji yang belum memenuhi baku mutu periode pengujian sebelumnya.
Belum dilakukan uji kelayakan air bersih yang digunakan untuk mandi (MCK) pekerja di camp lapangan (penanaman dan perawatan) sebagaimana Ketentuan Permenkes No. 416/1990, saat ini pekerja masih menggunakan air gambut di kanal (pH 3,1-3,4). Usulan Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan 3 Bulan dan Verifikasi pada Audit selanjutnya
Rekomendasi Sertifikasi: Merekomendasi untuk dapat mempertahankan sertifikat setelah penyelesaian/penutupan NC Minor dengan dibuat usulan tindakan perbaikan langsung (correction) dan usulan tindakan perbaikan sistematis (corrective action) dalam jangka waktu 3 bulan.