• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Maju Menulis Karya Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Langkah Maju Menulis Karya Ilmiah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Drs. Murtono, M. Pd.

MENUJU KEMAHIRAN

BERBAHASA INDONESIA

Langkah Maju Menulis Karya Ilmiah

(2)

ii

Editor:

Prof. Dr. St. Y. Slamet

Dr. Sukiman, M. Pd.

Dra. Istiqomah

(3)

iii

Sebagai tanda kasihku kepada Istriku tercinta: Istiqomah Keempat putri mungilku: Izza, Dlila, Aina, dan Salma Semoga menjadi spirit keinginan menulismu

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Karya ilmiah, khususnya laporan penelitian, merupakan bentuk komunikasi tertulis yang berupa jawaban atas permasalahan teoretik maupun empirik yang ditemui oleh peneliti. Karya ilmiah memuat tangkapan peneliti tentang ragam permasalahan teoretik maupun empirik, yang akan dicari cara penyelesaian atau jawabannya sebagaimana dituangkan dalam latar belakang masalah. Sebagai penuntun langkah penelitian selanjutnya, peneliti dituntut untuk dapat mengambil sari pati beberapa teori baik yang relevan maupun yang berseberangan dengan ide peneliti, pendapat para ahli maupun penelitian terdahulu sebagai materi dalam merumuskan jawaban sementara (hipotesis) atas masalah yang telah dirumuskan. Pada tahap pembahasan hasil penelitian, peneliti dituntut untuk mampu memaparkan pendapat, tanggapan, kritik terhadap hasil penelitian yang diperoleh untuk dibuat suatu saran dan rekomendasi.

Pendek kata, untuk dapat membuat karya ilmiah, seseorang wajib memiliki keterampilan dalam menuangkan pikiran dengan menggunakan urutan berpikir logis, pendeskripsian pemaparan ide yang tidak beranak pinak, jelas SPOK-nya, serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melek aturan dalam berbahasa tulis, dan logika berbahasa yang tepat adalah penting karena dapat mencegah terjadinya jumping logika.

Kemampuan-kemampuan yang dituntut ada pada peneliti dalam membuat laporan penelitian sebagai salah satu bentuk karya ilmiah sebagaimana dimaksud pada paparan di atas, pada hakikatnya merupakan permasalahan yang dialami oleh banyak mahasiswa dalam menyusun skripsi maupun dalam membuat makalah dan tugas-tugas perkuliahan. Terlebih dengan diberlakukannya perkuliahan dengan sistem KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dengan SCL-nya (Student Centered Learning), melek berbahasa tulis menjadi kian dirasa pentingnya.

(5)

v

Permasalahan tersebut tampaknya cukup menggelitik Saudara Drs Murtono, M.Pd. untuk memberikan solusi lewat karyanya yang berjudul: “Menuju Kemahiran Berbahasa Indonesia, Langkah Maju Menulis Karya Ilmiah”.

Isi dari buku ini cukup memadai sebagai panutan untuk membuat karya ilmiah, khususnya untuk laporan penelitian. Kekurangan baik yang bersifat kesalahan teknis, maupun isi mungkin ditemukan dalam buku ini, namun hal tersebut justru mengandung nilai positif, agar pengguna buku ini mau membaca literatur lain guna memperoleh suatu keseimbangan dan kemantapan pijakan dalam menulis karya ilmiah.

Semoga karya ini dapat mematik bagi disusunnya karya-karya yang lain, khususnya bagi penulis buku ini maupun bagi kolega terbaiknya, Amin.

Kudus, 20 Februari 2010

(6)

vi

PRAKATA

Dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah yang menggunakan media bahasa Indonesia, pembelajaran bahasa Indonesia sejak SD sampai SMA terasa kurang berhasil. Terbukti dengan bahasa Indonesia yang dipakai para mahasiswa tidaklah memadai. Menurut pengamatan penulis, hal ini salah satunya disebabkan bahan ajar yang diberikan terlalu berorientasi pada pengetahuan kebahasaan (tata bahasa) dan bukan pada keterampilan berbahasa.

Bahasa bukan semata-mata pengetahuan (science), tetapi lebih dari itu adalah keterampilan (skill). Bahkan keterampilan inilah yang menjadi tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Terutama keterampilan menulis yang di perguruan tinggi merupakan sarana untuk menyampaikan pikiran dalam wujud karya ilmiah. Oleh karena, salah satu fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai alat untuk mengungkapkan karya ilmiah.

Untuk mengatasi kekurangmemadainya kemampuan berbahasa Indonesia para mahasiswa tersebut, maka hampir semua jurusan di perguruan tinggi memberikan mata kuliah bahasa Indonesia ini (Mata Kuliah Wajib Pengembangan Kepribadian, SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006). Dengan demikian agar pengalaman yang kurang menguntungkan, yaitu memberikan bahan ajar bahasa Indonesia di SD sampai SMA yang terlalu berorientasi pada science

(pengetahuan) tidak terulang di PT, maka penulis memberikan alternatif materi perkuliahan yang berorientasi skill (keterampilan) terutama keterampilan menulis ilmiah dengan media bahasa Indonesia. Hal ini tidak berarti meninggalkan pengetahuan kebahasaan pada umumnya, karena tanpa pengetahuan kebahasaan kita tidak mungkin terampil dalam berbahasa.

Materi perkuliahan ini dimaksudkan menjembatani para mahasiswa agar lebih baik dan teratur dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk penulisan karya ilmiah. Sebagai masyarakat ilmiah,

(7)

vii

para mahasiswa tidak lepas dari membuat makalah, laporan-laporan, maupun menyelesaikan tugas akhir yang berupa skripsi ataupun laporan akhir lain yang semuanya menggunakan media bahasa Indonesia.

Apabila setelah membaca buku teks ini dan berlatih dengan baik, mahasiswa sudah mampu menulis karya ilmiah, maka sudah tercapailah tujuan penyusunan buku teks ini.

Kudus, 1 Muharrom 1431H 18 Desember 2009 M

(8)

viii Halaman PRAKATA DAFTAR ISI Ii Iv BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Kemahiran Berbahasa dan Faktor ... Penghambatnya

1.2 Sekitar Menulis Efektif dan Efisien ... 1.3 Bahasa Indonesia yang Baik dan ...

Benar

1.4 Kesantuan dan Logika Berbahasa ... 1.4.1 Kesantunan Berbahasa ... 1.4.2 Logika Berbahasa ... 2 4 5 7 8 11

BAB II KOMPONEN PENULISAN ILMIAH 13

2.1 Komponen dalam Penulisan Karya .... Ilmiah

2.2 Dasar Kebahasaan ... 2.2.1 Pilihan Kata ... 2.2.2 Gaya Bahasa ... 2.2.3 Kalimat yang Efektif ... 2.2.4 Alinea ... 2.3 Organisasi Komposisi ... 2.3.1 Tema Karangan ... 2.3.2 Kerangka Karangan ... 2.3.3 Pengumpulan Data ... 2.3.4 Langkah-langkah Mengembangkan Tulisan

2.4 Komposisi Ilmiah Tertulis ...

13 14 14 15 16 19 22 22 22 23 24 25

BAB III TATA CARA MENULIS 26

3.1 Pengertian Menulis ... 3.2 Cara-cara Membuat Tulisan ... 3.2.1 Aturan Formal ... 3.2.2 Aturan EYD ... 26 26 27 28

(9)

ix

3.3.3 Isi Tulisan ... 3.3.4 Penggunaan Bahasa ... 3.3 Langkah-langkah Membuat Suatu .... Tulisan

3.4 Masalah atau Isi yang Terkandung di dalam Karangan 3.4.1 Narasi ... 3.4.2 Deskripsi ... 3.4.3 Eksposisi ... 3.4.4 Argumentasi ... 3.4.5 Persuasi ... 3.5 Hubungan Argumentasi dan Pena- ....

laran

3.5.1 Penalaran Induksi ... 3.5.2 Penalaran Deduksi ... 3.5.3 Penalaran Analogi ... 3.5.4 Penalaran Generalisasi ... 3.6 Penggunaan Angka dan Abjad untuk

Menandai Adanya Urutan Masalah yang Dikemukakan

3.6.1 Cara Angka Romawi Arab ... 3.6.2 Cara Desimal ... 3.6.3 Cara Angka dan Huruf/Abjad ... 3.7 Penulisan Kutipan dan Catatan Kaki 3.7.1 Catatan Kaki Langsung di Badan ..

Halaman

3.7.2 Catatan Kaki di Halaman Bawah 3.8 Daftar Pustaka ... 3.8.1 Daftar Pustaka dengan Seorang

Penulis Buku

3.8.2 Daftar Pustaka dengan Dua Orang Penulis

3.8.3 Daftar Pustaka dengan Tiga Orang Penulis

3.8.4 Daftar Pustaka dengan Lebih dari Tiga Orang Buku

29 30 32 34 34 35 35 36 38 42 43 44 45 45 46 47 48 50 51 52 54 57 58 58 59 59

(10)

x

4.2.1 Ide Pokok yang Terletak pada Ba-gian Awal Paragraf

4.2.2 Ide Pokok yang Terletak pada Ba-gian Akhir Paragraf

4.2.3 Ide Pokok yang Terletak pada Bagian Awal dan Akhir Paragraf 4.2.4 Ide Pokok yang Terletak di

Tengah-tengah Paragraf

4.3 Kepaduan Paragraf ... 4.3.1 Kohesi dan Koherensi ... 4.3.2 Penanda Hubungan Antarkalimat ..

62 64 65 65 66 66 68

BAB V PERTALIAN MAKNA DALAM

PARAGRAF

95 5.1 Pertalian Makna Antarkalimat ...

5.2 Jenis-jenis Pertalian Makna ...

95 97

BAB VI LAPORAN DAN USULAN 115

6.1 Laporan ... 6.1.1 Pengertian Laporan ... 6.1.2 Dasar-dasar Laporan ... 6.1.3 Sifat Laporan ... 6.1.4 Macam-macam Laporan ... 6.1.5 Struktur Laporan Formal ... 6.1.6 Bahasa Laporan ... 6.1.7 Laporan Buku ... 6.1.8 Laporan Hasil Penelitian ... 6.2 Usulan Penelitian ... 6.2.1 Topik/Tema ... 6.2.2 Latar Belakang Masalah ... 6.2.3 Permasalahan ... 6.2.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6.2.5 Kerangka Teoretis ... 6.2.6 Hipotesis ... 6.2.7 Metodologi Penelitian ... 6.2.8 Daftar Pustaka ... 115 115 116 118 119 124 130 131 132 136 136 136 136 137 137 137 137 137

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA ... 139 LAMPIRAN-LAMPIRAN:

LAMPIRAN I PEDOMAN UMUM EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

145 LAMPIRAN II CONTOH ANALISIS KESALAHAN

BERBAHASA

167 LAMPIRAN III CONTOH USULAN/PROPOSAL

PTK BAHASA INDDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran fisika sering disajikan dalam bentuk langsung dan masih bersifat satu arah dari pendidik ke peserta didik (teacher oriented). Hal ini adalah salah

Penelitian ini berhasil mengungkapkan beberapa faktor pendukung dan faktor – faktor penghambat penyuluh kehutanan dalam upaya memberdayakan masyarakat Desa

memperhatikan pertumbuhan laba per lembar saham tersebut dapat dilihat prospek perusahaan di masa yang akan datang sehingga akan mempengaruhi keputusan investor

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, menunjukkan bah- wa discovery learning tidak efektif ditinjau dari pemahaman konsep ma- tematis peserta didik, karena

Responden yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah (SPAL) karena mereka mengganggap hal tersebut tidak penting dan tidak akan menimbulkan gangguan bila

Harga transaksi yang wajar merupakan harga yang akan diterima oleh pihak- pihak tidak berhubungan istimewa untuk barang-barang yang sama atau serupa yang dapat

Aku tidak akan pernah peduli dengan apa pun yang kau lakukan padaku maupun Tooya, tapi jika kau mulai menyakiti Ela, aku tidak bisa diam saja.”.. “Hentikan Sun!” Kali ini

Pada bagian implementasi ini, hasil yang diharapkan yaitu program dapat mengolah data yang dimasukkan dengan baik dan benar sehingga perancangan Sistem Informasi Perpustakaan